Anda di halaman 1dari 19

1

STERILISASI PANAS

Anasthasia Pujiastuti
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
MACAM-MACAM STERILISASI
2

1. Sterilisasi Panas Basah (Uap)

2. Sterilisasi Panas Kering

3. Sterilisasi Gas atau Etilen Oksida

4. Sterilisasi Radiasi

5. Sterilisasi Filtrasi
METODE PANAS
3

METODE PANAS banyak digunakan pada proses


sterilisasi, terdiri dari panas kering dan panas basah.

PANAS KERING, memanaskan material dalam oven

PANAS BASAH, menggunakan udara basah (uap)


bertekanan tinggi dengan alat autoclave
4

STERILISASI PANAS BASAH


(UAP)
Mekanisme Sterilisasi Uap
5

Adanya paparan uap jenuh pada tekanan tertentu


selama waktu dan suhu tertentu pada suatu objek
sehingga terjadi pelepasan energi laten uap yang
mengakibatkan pembunuhan mikroorganisme secara
irreversibel akibat denaturasi atau koagulasi protein.

Energi laten uap merupakan energi uap panas yang


diserap oleh suatu bahan selama proses dengan suhu
konstan
Sterilisasi Uap
6

STERILISASI UAP merupakan metode yang paling


efektif dan ideal, kerena :

1. Uap merupakan pembawa energi termal paling


efektif dan semua lapisan pelindung luar
mikroorganisme dapat dilunakkan sehingga
memungkinkan terjadinya koagulasi

2. Bersifat nontoksik, mudah diperoleh & relatif

mudah dikontrol
Proses Sterilisasi Uap
7

STERILISASI UAP dilakukan dalam wadah tertutup


rapat agar dapat tercapai suhu sterilisasi yaitu 121°C
atau lebih.

Uap jenuh tidak dapat berkurang suhunya tanpa


menurunkan tekanannya.
Penggunaan Sterilisasi Uap
8

Sterilisasi Uap digunakan untuk mensterilkan :

1. Sediaan injeksi dan suspensi : 121°C 15 menit

2. Baju operasi : 134°C 3 menit


Siklus Sterilisasi Uap
9

Siklus sterilisasi uap meliputi :


1. Fase pemanasan (uap panas disirkulasikan pada
chamber)
2. Pemaparan uap (pemaparan uap jenuh pada
material yang disterilkan)  Fase sterilisasi
3. Pembuangan (pembuangan uap jenuh melalui
penurunan tekanan udara dalam chamber)  Fase
pendinginan
4. Pengeringan (pengeringan material yang
disterilisasi)
Faktor-faktor Sterilisasi Uap
10

1. WAKTU

mikroorganisme dalam jumlah besar dipaparkan


terhadap uap jenuh pada suhu konstan maka semua
mikroorganisme tidak akan terbunuh pada saat
bersamaan.
Faktor-faktor Sterilisasi Uap
11

2. SUHU

Pada kondisi uap jenuh peningkatan suhu akan


menurunkan waktu proses sterilisasi.

Pada kondisi uap tidak jenuh, mikroorganisme


mungkin tidak akan terbunuh secara sempurna
meskipun suhu sterilisasi dinaikkan.
Faktor-faktor Sterilisasi Uap
12

3. KELEMBABAN

Kelembaban akan menurunkan suhu yang


diperlukan untuk terjadi denaturasi dan koagulasi
protein mikroorganisme.
13

STERILISASI PANAS
KERING
Mekanisme Sterilisasi Panas Kering
14

1. Proses sterilisasi panas kering terjadi melalui


mekanisme konduksi panas.

2. Panas akan diabsorpsi oleh permukaan luar alat

yang disterilkan, kemudian merambat ke bagian


dalam permukaan sampai akhirnya suhu untuk
sterilisasi tercapai.
Sterilisasi Panas Kering
15

 Sterilisasi menggunakan oven

 Digunakan untuk mensterilkan peralatan terbuat


dari kaca

 Pembunuhan mikroorganisme terjadi melalui


mekanisme oksidasi sampai terjadi koagulasi protein
sel.

 Sterilisasi memerlukan temperatur yang lebih tinggi


dan waktu yang lebih lama
Sterilisasi Panas Kering
16

 untuk alat logam dan alat gelas temperatur minimal

yang digunakan yaitu 160°C selama 1 jam.

 untuk larutan minyak atau parafin atau salep


temperatur minimal yang digunakan yaitu 150°C
selama 1 jam.

 Temperatur yang lebih tinggi memungkinkan waktu


sterilisasi yang lebih pendek dan sebaliknya.
Sterilisasi Panas Kering
17

 Sterilisasi panas kering digunakan untuk senyawa


yang tidak efektif disterilkan dengan autoclave

 Contoh senyawa : minyak lemak, gliserin,


petrolatum, minyak mineral, parafin, dan serbuk
yang stabil dalam pemanasan (misalnya ZnO)

 Efektif untuk sterilisasi alat gelas dan alat bedah


Siklus Sterilisasi Panas Kering
18

Siklus dalam sterilisasi panas kering meliputi :

1. Fase pemanasan (udara panas disirkulasikan pada


chamber)

2. Periode Plateau (tercapainya suhu pada chamber)

3. Equilibrium atau holding time (seluruh chamber


memiliki suhu yang sama)

4. Pendinginan chamber (mensirkulasikan udara dingin


ke dalam chamber)
19

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai