Anda di halaman 1dari 11

Nama: Kholid Yusuf Eryandi

Nim : K2512048

Smster : IV/ 2012

Tugas1 Aerodinamika
o Udara itu apa? dan apa yang anda ketahui tentang warna angin atau warna udara?
o Uraikan tentang koefisien aerodinamika, nilai CD (coefisien of drag)!

A. Aerodinamika

Aerodinamika adalah salah satu cabang dinamika yang berkenaan dengan kajian


pergerakan udara, khususnya ketika udara tersebut berinteraksi dengan benda padat.
Aerodinamika adalah cabang dari dinamika fluida dan dinamika gas, dengan banyak teori
yang saling berbagipakai di antara mereka. Aerodinamika seringkali digunakan secara
sinonim dengan dinamika gas, dengan perbedaan bahwa dinamika gas berlaku bagi
semua gas.

Aerodinamika (ilmu gaya gerak) berasal dari bahasa Yunani yaitu air = udara dan
dynamic = gaya gerak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aerodinamika adalah suatu
ilmu yang mempelajari tentang bergeraknya suatu benda di dalam udara. Ilmu gaya udara
merupakan lanjutan dari ilmu yang lebih tua yaitu ilmu gaya gerak air
atau hidrodinamika dan ilmu gaya gerak udara ini erat hubungannya dengan beberapa
ilmu yang lainnya yaitu ilmu alam(fisika), ilmu pasti (matematika), ilmu
gaya (mekanika), dan ilmu cuaca (meteorogia) yang memberikan keterangan- keterangan
azasi tentang udara yang diam khususnya tentang perubahan- perubahan yang dialami
udara jika ketinggian bertambah.

Adapun factor-faktor yang mempengaruhi Aerodinamika:

 Temperature (suhu udara)


 Tekanan udara
 Kecepatan udara
 Kerapatan / kepadatan udara

1
Untuk mempelajari ilmu aerodinamika, ada beberapa hukum diantaramya:

 Hukum Newton I

Mengatakan bahwa benda yang diam akan tetap diam sedangkan benda yang bergerak
akan tetap bergerak dalam garis lurus dan kecepatan yang tetapkecuali suatu sebab dari
luar yaitu gaya yang memaksanya merubah keadaan tersebut

 Hukum Newton II

Mengatakan bahwa  perubahan banyaknya gerakan berbanding langsung dengan gaya


yang bekerja dan menurut garis kerja gaya tersebut.Selanjutnya Hukum Newton II
mengatakan bahwa benda yang bergerak akan mendapat perlambatan.

 Hukum Newton III

Mengatakan bahwa aksi sama besar dan berlawanan arah dengan reaksi.Artinya gaya
yang dilaksanakan oleh dua benda terhadap sesamanya sama besar dan berlawanan
arahnya.

DRAG
Ini adalah jumlah semua gaya eksternal dalam aliran fluida, yang melawan arah
gerak objek. Dengan kata lain Drag dapat dijelaskan sebagai gaya yang disebabkan oleh
aliran udara turbulen di sekitar benda yang melawan gerak maju objek melalui gas atau
cairan.

F=(1/2)CDdV2A

dimana:
CD = Koefisien Drag, tergantung pada geometri tertentu obyek, ditentukan secara
eksperimen.
d= Kepadatan udara.
V= Kecepatan relatif benda terhadap udara.
A= luas penampang frontal.

2
Ini adalah gaya aerodinamik yang paling penting untuk karena dapat
mempengaruhi kecepatan maksimum serta konsumsi bahan bakar pada kendaraan yang
melaju dengan kecepatan tinggi.

KOEFISIEN DRAG
Untuk menghitung gaya drag aerodinamik pada suatu objek, rumus berikut dapat
digunakan:

Where:
F - Aerodynamic drag force
F = ½ C - Coefficient of drag
CDAV² D - Density of air
A - Frontal area
V - Velocity of object

Dalam sistem ini, D sebagai densitas udara dinyatakan dalam kg / m³. Daerah
frontal adalah permukaan objek dilihat dari titik yang akan objek. Ini dinyatakan dalam
m³. Semakin baik (bawah) nomor semakin mudah bagi udara untuk melewati sekitar
mobil

Koefisien Drag (Cd) terhadap pola aliran eksternal

Koefisien drag (Cd) adalah bilangan yang menunjukkan besar kecilnya tahanan


fluida yang diterima oleh suatu benda. Harga koefisien drag yang kecil menunjukkan
hambatan fluida yang diterima benda saat berjalan adalah kecil, dan begitu juga
sebaliknya. 
Koefisien drag (biasanya dinotasikan sebagai: c d, c atau cwx). nilai Cd sangat
bergantung pada bentuk dari suatu geometri. berikut adalah bebagai variasi nilai adalah:

3
Ini adalah ukuran efisiensi aerodinamis dari mobil

Dari gambar di samping , tidak ada nilai Cd = 1. Sebuah  sama dengan 1 akan
diperoleh dalam kasus di mana semua cairan mendekati objek dibawa untuk beristirahat,
membangun tekanan stagnasi di atas permukaan depan secara keseluruhan.

4
Diagram Cd dengan Re

Dari persamaan Cd di atas , maka kita dapat menentukan besarnya nilai gaya drag
yang bekerja pada permukaan geometri yang dilewatinya.

Berikut adalah simulasinya :

Dalam simulasi ini, terdapat sebuah cube yang memiliki perbandingan a/b berbeda -
beda pada sebuah aliran laminar udara. menggunakan Re < 2100

5
Berbandingan a dan b dimensi :

a/b = 1 dalam referensi bernilai 1.05 (cube)


a/b > 1 dalam referensi bernilai 0.82 (long)
a/b < 1 dalam referensi bernilai 1.15 (short)

6
B. Pengertian udara dan lapisan atmosfer
Udara adalah campuran berbagai macam gas yang tidak berwarna dan tidak
berbau yang memenuhi ruang di atas bumi.Lapisan udara yang menyelubungi bumi
disebut atmosfer. Atmosfer dibagi menjadi 4 lapisan sebagai berikut:
a. Troposfer, yaitu lapisan udara paling bawah.
Tinggi lapisan troposfer kurang lebih 12 km. di dalam troposfer
terdapat kandungan uap air yang sangat banyak.
b. Stratosfer, adalah lapisan udara di atas troposfer.
Pada lapisan stratosfer terdapat ozon yang berfungsi menyerap panas sinar
matahari.Lapisan ozon mempunyai daya serap yang kuat sehingga panas yang
diterima bumi berkurang.
c. Mesosfer, yaitu lapisan udara yang terletak di atas lapisan stratosfer.
Lapisan ini berperan sebagai pemantul gelombang radio.Karena itulah, lapisan ini
sangat bermanfaat dalam bidang komunikasi.
d. Termosfer, yaitu lapisan udara yang paling atas.
Lapisan udara ini mengandung ion (muatan listrik). Makin ke atas makin banyak
terjadi ionisasi.Ionisasi terjadi sejak matahari terbit. Makin tinggi kedudukan
matahari, makinbesar intensitasnya.Pada waktu sore ionisasi semakin berkurang.

7
Udara sebagai sumber daya alam perlu diketahui unsur-unsurnya. Unsur-unsur udara
yang kadarnya tetap dan jumlahnya banyak adalah zat lemas (N2) sebanyak 28%, zat
asam (O2) sebanyak 21%, argon (Ar) sebanyak 0,9%, asam arang (CO2) sebanyak
0,03%, sedangkan unsur lain-lain (krypton, neon, xenon, hidrogen, dan kalium) sebesar
0,07%.

Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi.


Udara bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1%
uap air, karbon dioksida, dan gas-gas lain. Kandungan elemen senyawa gas dan partikel
dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian
juga massanya, akan berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan
lapisan troposfer, maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi,
maka udara akan hampa sama sekali.

Apabila makhluk hidup bernapas, kandungan oksigen berkurang, sementara


kandungan karbon dioksida bertambah.Ketika tumbuhan menjalani
sistemfotosintesa, oksigen kembali dibebaskan.

Di antara gas-gas yang membentuk udara adalah seperti berikut :

 Helium
 Nitrogen
 Oksigen
 Karbon dioksida

komposisi yang lebih detailnya:

 Nitrogen : Kadar terbanyak yaitu 78,08 %


 Oksigen : 20,95 %
 Argon (Ar) : 0,934 %
 Karbon Dioksida : 0,0314 %
 Neon (Ne) : 0,00182 %
 Helium (He) : 0,000524 %
 Kripton (Kr) : 0,000114 %

8
 Hidrogen : 0,00005 %
 Xenon (Xe) : 0,000008 %
 Gas-gas lainnya (CO, NO dll) : Kadarnya kurang dari 0,002 %

Sekarang studi aerodinamika tidak dibatasi hanya untuk aliran udara, tapi juga
sejumlah faktor lain seperti metode baru yang dikembangkan untuk mendapatkan
informasi yang lebih besar. Cat khusus sensitif tekanan sekarang digunakan dalam
terowongan angin untuk menunjukkan grafis tingkat tekanan udara pada kendaraan,
Dua gambar yang berbeda diperoleh, satu di normal ruang tekanan udara (angin-off)
dan yang kedua di mana terowongan angin sedang berjalan (angin-on) di tes pada
kecepatan yang diinginkan. Perbedaan-perbedaan dalam warna, dari angin-angin,
digunakan untuk menghitung tekanan permukaan.

Sebuah lampu biru menerangi mobil yang akan diuji yang memiliki cat tekanan-
sensitif diterapkan pada jendela sisi pengemudi. Mobil dan lampu berada di
terowongan angin di Ford Motor Company Dearborn Proving Ground. Peneliti Ford
telah mengembangkan teknik, cat komputerisasi tekanan-sensitif yang mengukur
aliran udara di atas mobil, Sebuah kamera digital dekat lampu biru menangkap
informasi ini dan dimasukkan ke dalam komputer, yang menampilkan berbagai
tekanan sebagai warna yang berbeda secara dramatis pada monitor.

FRONT END
Frontal pressure disebabkan oleh tekanan udara untuk aliran di sekitar bagian
depan mobil. Seperti jutaan molekul udara mendekati grill depan mobil, mereka mulai
untuk menekan, dengan demikian meningkatkan tekanan udara di depan mobil. Pada
saat yang sama, molekul udara yang mengalir sepanjang sisi mobil yang pada tekanan
atmosfer, tekanannya lebih rendah dibandingkan dengan molekul di bagian depan
mobil. Molekul kompresi udara secara alami mencari jalan keluar dari zona tekanan
tinggi di depan mobil, dan mereka menemukannya di sekitar sisi, atas dan bawah
mobil. Perbaikan di depan dapat dilakukan dengan memastikan 'ujung depan dibuat

9
dengan halus, kurva kontinu yang berasal dari garis bemper depan'. Membuat sudut
lebih raked (mis. tidak tegak) 'cenderung mengurangi tekanan di dasar layar, dan untuk
menurunkan drag'. Banyak perbaikan dilakukan dengan membuat layar lebih landai
yang berarti sudut yang lembut di bagian atas ketika bertemu atap, menjaga arus tetap
landai. hasil yang sama dapat dicapai melalui atap yang dibuat melengkung.

Grafik ini jelas menunjukkan bahwa gaya drag berbanding lurus ke daerah
frontal. (hasil uji terowongan angin)

10
DAFTAR PUSTAKA

BUKU

1) Road Vehicle Aerodynamics Design, RH Barnard


2) Introductions to Aerodynamics oleh Anderson.

SITUS

1) www.wikipedia.com
2) www.cardesignonline.com

11

Anda mungkin juga menyukai