Jawaban

1. Irama : Sinus
2. Laju : 70 x/menit, ireguler
3. Axis : LAD
4. Gel P : 0,08 s
5. Interval PR : 0,20 s
6. Kompleks QRS : Bertakik di lead II
Gelombang S : 40 mm lead V1 dan V2
Gelombang R : 50 mm lead V5, 40 mm di lead V6.

7. ST elevasi :-
8. ST depresi : Lead I, aVL,V5-V6
Kesimpulan : Irama sinus ireguler 78x/menit dengan depresi
segmen ST lead I, aVL, V5-V6 dan LVH

Interpretasi:

Irama : Sinus
Laju : 75 x/menit, reguler
Axis : LAD
 Gel P : 0,08 s
Interval PR : 0,20 s
Kompleks QRS : Bertakik di lead II
Gelombang S : 40 mm lead V1-V2
Gelombang R : 50 mm lead V5, 40 mm lead
V6

ST elevasi :-

ST depresi : Lead I, aVL,V5-V6

Kesimpulan : Irama sinus rythym 75x/menit dengan dengan

depresi segmen ST lead I, aVL, V5-V6 dan LVH

Interpretasi :

Irama : Sinus
Laju : 70 x/menit, ireguler
Axis : LAD
Gel P : 0,08 s
Interval PR : 0,20 s
Kompleks QRS : Bertakik di lead II
Gelombang S : 40 mm lead V1-V2
Gelombang R : 40 mm lead V5-v6
ST elevasi :-

ST depresi : Lead I, aVL,V5-V6

Kesimpulan : Irama sinus rhythm 70x/menit dengan depresi
segmen ST lead I, aVL, V5-V6 dan LVH

Irama : sinus

Laju : 50 x/menit
Axis : LAD

Gel P : normal, lebar <0,08 s, Tinggi <2,5 mm

Interval PR : 0,20 (Normal)

Kompleks QRS : 0,08s (normal)

Segmen ST : depresi (-) elevasi (-)

T inversi (-)

Kesan : normosinus rhythm dengan frekuensi jantung 50 ×/menit

Irama : sinus

Laju : 53 x/menit

Axis : LAD

Gel P : 0,16 s ; <2,5 mm

Interval PR : 0,16

Kompleks QRS : 0,12s (normal)

Segmen ST : depresi (-) elevasi (-)

T inversi (-)

Kesan : normosinus rhythm dengan frekuensi jantung 53 ×/menit

Irama : sinus

Laju : 53 x/menit

Axis : LAD

Gel P : 0,16 s ; <2,5 mm

Interval PR : 0,16

Kompleks QRS : 0,12s (normal)

Segmen ST : depresi (-) elevasi (-)

T inversi (-)

Kesan : normosinus rhythm dengan frekuensi jantung 53 ×/menit

7.

Irama : sinus

Laju : 68 x/menit

Axis : LAD

Gel P : 0,08 s, < 2.5 mm

Interval PR : 0,20 (Normal)

Kompleks QRS : Notch di II, III, aVL,aVF

Segmen ST : depresi (-) elevasi (-)

T inversi (-)

Kesan : normosinus rhythm dengan frekuensi jantung 60 ×/menit

Irama : sinus

Laju : 60 x/menit

Axis : LAD

Gel P : normal, lebar <0,08 s, Tinggi <2,5 mm

Interval PR : 0,20 (Normal)

Kompleks QRS : 0,08s (normal)

Segmen ST depresi di lead V2

T inversi (-)

Kesan : normosinus rhythm dengan frekuensi jantung 60 ×/menit, dengan ST depresi

lead V2
9

Irama : sinus

Laju : 50 x/menit

Axis : LAD

Gel P : normal, lebar <0,08 s, Tinggi <2,5 mm

Interval PR : 0,20 (Normal)

Kompleks QRS : 0,08s (normal)

Segmen ST : depresi (-) elevasi (-)

T inversi (-)

Kesan : normosinus rhythm dengan frekuensi jantung 50 ×/menit

10

Irama : sinus

Laju : 100 x/menit, reguler

Axis : Normoaxis

Gel P : normal, lebar 0,08 s, Tinggi 0,3 mv

Interval PR : 0,16 (Normal)

Kompleks QRS : 0,08s (normal)

Gelombang Q patologis : (-)

Segmen ST elevasi (-)

ST depresi (-)

T inversi : lead V1-V2

Kesan : Irama sinus 100 x/ menit dengan OMI septal