1ST1 / KELOMPOK 7
POLITEKNIK STATISTIKA
2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin,
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa
shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Makalah dengan judul “Struktur
Penduduk Indonesia” ini disusun dengan tujuan tugas kelompok dari mata kuliah Pengantar
Demografi. Melalui makalah ini, kami berharap agar kami dan pembaca mampu mengenal lebih
jauh mengenai Demografi Indonesia.
Adapun makalah tentang “Struktur Penduduk Indonesia” ini telah kami usahakan sebaik
mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar proses
pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan rasa terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu kami. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada bapak
dosen selaku pemberi tugas dan pengajar yang menjadi tempat memperoleh ilmu.
Demikian, makalah ini kami hadirkan dengan segala kelebihan dan kekurangan. Oleh
sebab itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini, sangat kami
harapkan.semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Dibandingkan dengan hasil sensus sebelumnya, jumlah penduduk Indonesia terus mengalami
peningkatan. Dalam jangka waktu sepuluh tahun sejak tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia
mengalami peningkatan sekitar 32,57 juta jiwa atau rata-rata sebanyak 3,26 juta setiap tahun.
Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir tersebut, laju pertumbuhan penduduk Indonesia
sebesar 1,25 persen per tahun. Namun, terdapat pengurangan laju pertumbuhan penduduk
sebesar 0,24 persen jika dibandingkan dengan periode 2000-2010 yang sebesar 1,49 persen.
2.1.2. Persentase Penduduk Berdasarkan Kesesuaian Alamat Domisili dan KK/ KTP di
Provinsi Indonesia, 2020
Dari 270,20 juta penduduk Indonesia, sekitar 246,74 juta penduduk atau sebesar 91,32 persen
berdomisili sesuai KK/KTP. Sementara itu, sisanya, sebesar 8,68 persen atau sekitar 23,47 juta
penduduk lainnya berdomisili tidak sesuai KK/KTP. Jumlah ini merupakan indikasi banyaknya
penduduk yang bermigrasi dari wilayah tempat tinggal sebelumnya karena sekarang sudah tidak
tinggal pada alamat yang tertera di KK/KTP.
2.2. Klasifikasi Struktur Penduduk Indonesia
Struktur penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan ciri-ciri tertentu seperti
ciri demografi, sosial, ekonomi, dan budaya. Struktur dan distribusi penduduk berguna untuk
berbagai rencana bisnis dan pengembangan. Sebagai contoh, di wilayah pemerintahan, struktur
umur penduduk dapat digunakan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik,
seperti jumlah sekolah, aksesibilitas sekolah, jumlah Puskesmas, dll.
Penduduk dapat dikelompokkan menurut ciri-ciri tertentu, khususnya :
1. Struktur penduduk menurut ciri-ciri demografi seperti struktur penduduk menurut umur,
jenis kelamin, jumlah wanita usia subur, jumlah anak, dll.
2. Struktur kependudukan berdasarkan karakteristik sosial budaya seperti status
perkawinan, bahasa, suku/suku, agama, pendidikan, aset identitas dan sertifikat, dll.
3. Struktur penduduk berdasarkan ekonomi, seperti kegiatan pokok sehari-hari, -tidak
bekerja, pekerjaan, status pekerjaan, jenis pekerjaan, rata-rata jam kerja, dll.
4. Struktur penduduk berdasarkan geografi dan tempat tinggal, seperti penduduk perkotaan
dan pedesaan, penduduk pulau, dll.
5.
2.2.1. Klasifikasi Struktur Penduduk Indonesia Berdasarkan Segi Demografi
Pada Tahun 2021, BPS mencatat jumlah penduduk laki-laki di Indonesia
sebanyak 137.871,1 juta jiwa, atau 51 persen dari total penduduk Indonesia. Sementara,
jumlah penduduk perempuan di Indonesia sebanyak 134.811,5 juta jiwa, atau 49% persen
dari total penduduk Indonesia.
Selanjutnya, pada SP2020, diperoleh data jumlah penduduk menurut kelompok
umur dan didapat seperti grafik dibawah ini.
Berdasarkan data yang diambil dari databooks, pada tahun 2021, penduduk di
Indonesia didominasi oleh pemeluk agama Islam. Yaitu sebesar 86,88%. Keadaan ini
berpengaruh pada persebaran rumah ibadat di Indonesia yang lebih banyak masjid
daripada gereja, vihara, kelenteng, dll.
Bali,
NTT, 1 431 1 928 130 2 222 213 314 1 721
NTB 253 718 092 786 349 697 594
Ditinjau dari segi ekonomi, penduduk Indonesia di hampir seluruh pulau mayoritas
bekerja sebagai buruh, karyawan, dan pegawai. Dari data diatas, pulau Jawa yang paling banyak
bekerja sebagai buruh, karyawan, dan pegawai yaitu 29.942.826 jiwa sedangkan pulau Maluku
yang paling sedikit bekerja sebagai buruh, karyawan, dan pegawai sebanyak 1.017.040 jiwa.
Pada grafik diatas, terlihat bahwa pada masyarakat Indonesia berumur 15 tahun ke atas
mayoritas bekerja sebagai buruh, karyawan, dan pegawai, sedangkan masyarakat Indonesia
berumur 15 tahun ke atas bekerja paling sedikit sebagai pekerja bebas di pertanian tersebar di 6
pulau yang terdapat di Indonesia pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan bahwa penyediaan
lapangan pekerjaan di Indonesia paling banyak sebagai buruh, karyawan, dan pegawai.
2.2.4. Klasifikasi Struktur Penduduk Indonesia Berdasarkan Geografi
2.3. Komposisi Penduduk Indonesia Menurut Kelompok Umur dan Rasio Jenis Kelamin
2.3.1 Penduduk Menurut Jenis Generasi
Struktur penduduk dapat menjadi salah satu modal pembangunan ketika jumlah
penduduk usia produktif sangat besar. Hasil SP2020 mencatat mayoritas penduduk Indonesia
didominasi oleh Generasi Z, Generasi Milenial dan Generasi X. Proporsi Generasi Z sebanyak
27,94 persen dari total populasi, Generasi Milenial sebanyak 25,87 persen dari total populasi dan
Generasi X sebanyak 21,88 persen dari total populasi Indonesia. Ketiga generasi ini termasuk
dalam usia produktif yang dapat menjadi peluang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Dari sisi demografi, seluruh Generasi X dan Generasi Milenial merupakan penduduk
yang berada pada kelompok usia produktif pada tahun 2020. Sedangkan Generasi Z terdiri dari
penduduk usia belum produktif dan produktif. Sekitar 7 tahun lagi, seluruh Generasi Z akan
berada pada kelompok penduduk usia produktif. Hal ini merupakan peluang dan tantangan bagi
Indonesia, baik di masa sekarang maupun masa depan, karena generasi inilah yang berpotensi
menjadi aktor dalam pembangunan yang akan menentukan masa depan Indonesia.
Dari rumus tersebut, maka informasi tentang rasio jenis kelamin penduduk Indonesia
didapati sebesar 102, yang artinya terdapat 102 laki-laki per 100 perempuan di Indonesia pada
tahun 2021. Rasio jenis kelamin bervariasi menurut kelompok umur. Namun, secara umum, rasio
jenis kelamin di Indonesia tahun 2020 menunjukkan pola yang semakin menurun dengan
bertambahnya umur. Berikut disajikan data rasio jenis kelamin untuk setiap kelompok umur.
Kelompok Umur
(Age Groups) Penduduk Penduduk Rasio Jenis
(Laki-Laki) (Perempuan) Kelamin
Rasio jenis kelamin menurut kelompok umur tertinggi pada kelompok umur 15-
19 tahun sebesar 106 dan terendah pada kelompok umur 75 tahun ke atas yaitu tidak
mencapai 76. Rasio jenis kelamin pada umur 75 tahun ke atas ini mengindikasikan bahwa
penduduk lansia perempuan memiliki tingkat bertahan hidup yang lebih tinggi daripada
penduduk lansia laki-laki. Kondisi rasio jenis kelamin di suatu daerah dapat dipengaruhi
oleh beberapa hal, yaitu:
a. Pola mortalitas dan fertilitas antara Penduduk Laki-laki dan permpuan.
b. Pola migrasi penduduk laki-laki dan perempuan.
Berdasarkan data diatas dijelaskan mengenai rasio jenis kelamin Indonesia pada tahun
2020 menurut Kabupaten/Kota. Dari setiap Provinsi jumlah rasio jenis kelamin rata-rata selalu
lebih tinggi dari 100 dengan rasio jenis kelaimin tertinggi ada di Provinsi Papua, namun ada juga
yang dibawah 100 yaitu, Sulawesi Selatan dan DI Yogyakarta.
KESIMPULAN
https://www.bps.go.id/publication/2022/06/24/ea52f6a38d3913a5bc557c5f/analisis-
profil-penduduk-indonesia.html diakses pada 20 September 2022 pukul 17.25
https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/ESPA4535-M1.pdf.diakses
pada 20 September 2022 pukul 18.00