Anda di halaman 1dari 9

TUGAS TERSTRUKTUR

“RIVIEW JURNAL TENTANG STRUKTUR BAJA TIPE RANGKA”


(TRUSS)

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
SATRIO WIBOWO 2007210109
FARIS FEBRIAN SIHOMBING 2007210113
ASRUL SANI NASUTION 2007210126
ABIYU RIAN ARKAN 2007210130

FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA
UTARA
DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI
JURNAL I .....................................................................................................
- Tujuan Penelitian ..........................................................................
- Metode Penelitian...........................................................................
- Alat dan bahan ..............................................................................
- Hasil Penelitian...............................................................................
JURNAL II
- Tujuan Penelitian ..........................................................................
- Metode Penelitian ..........................................................................
- Alat dan bahan ..............................................................................
- Hasil Penelitian ..............................................................................
JURNAL III
- Tujuan Penelitian ..........................................................................
- Metode Penelitian ..........................................................................
- Alat dan bahan ..............................................................................
- Hasil Penelitian ..............................................................................
DAFTAR PUSTAKA
Riview Jurnal I
Judul Analisis Struktur Rangka Baja Ringan Dan Baja Berat Dengan Aplikasi
Briscad
Halaman halaman 1 - 12
Tahun 2019
Penulis Husnah, Novreta Ersy Darfia, Fauzul Hidayat
Reviewer Kelompok 5
Tanggal 09 Juni 2022

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kekuatan struktur dengan
software bawaan baja ringan yaitu dengan bricscad.
Adapun hasil penelitian ini passed 65% dari maksimal 80% yaitu
dengan modulus elastisitas maksimal dari struktur sebesar 162.500
mpa (aman) < 200.000 mpa, Gaya Tarik Maksimal 406,25 mpa
(aman) < 406,25 mpa, dan analisis truktur baja wf dapat dilihat dari
hasil analisis tegangan maksimum sebesar 511,73 Kg/cm2 < σ ijin =
1.600 kg/cm2.
Sehingga dapat disimpulkan pada bentang 16 meter tanpa tumpuan
tengah baja ringan masih tergolong aman dan tergolong efektif dan
efisien.

Metode Penelitian Kualitatif

Alat / Bahan Baja ringan merupakan baja memiliki kualitas tinggi yang bersifat
ringan dan tipis, kekuatannya tidak kalah dengan baja konvensional
walaupun tipis, baja ringan juga memiliki derajat kekuatan tarik 550
mpa dan baja berat sekitar 300 mpa (Puri 2013).
Kekuatan tarik dan tegangan ini untuk kompensasi bentuknya yang
tipis. Ada beberapa jenis baja ringan yang terbagi berdasarkan nilai
tegangan tariknya (tensile strength). Menurut (Selleng n.d. 2018),
tegangan tarik pada dasarnya didasari pada fungsi akhir dari baja
ringan tersebut.
Misalnya untuk berbagai produk struktur seperti rangka atap baja
ringan haruslah menggunakan baja ringan dengan tegangan tarik
tinggi (G550).
Hasil Penelitian 1. Kekuatan struktur Pada bentang 16 meter tanpa tumpuan tengah
pada baja ringan aman dan tergolong efektif dan efisien. Hasil
analisis passed 65% dari maksimal 80% tingkat tertinggi yang
mampu di tahan struktur.
2. Hasil analisis struktur baja berat terhitung aman dengan = 511,73
Kg/cm2 < σ ijin = 1.600 kg/cm2 (aman).
Riview Jurnal II
Judul Analisis Efisiensi Struktur Rangka Atap Baja Ringan Dengan
Menggunakan Kuda-Kuda Tipe Fink Truss, Fan Truss, Pratt Truss Dan
Howe Truss
Halaman halaman 1 – 10
Tahun 2019
Penulis Amir Hamzah,ST.MT, Alexander Tuahta,S,ST.MT, Rafika Riza
Hamzah
Reviewer Kelompok 5
Tanggal 09 Juni 2022

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memilih tipe kuda-kuda yang paling
efisien untuk bentang 9 m x 20 m dengan jarak antar kuda-kuda
sebesar 1m dan sudut kemiringan atap 30o Setelah dilakukan analisa
pembebanan maka selanjutnya dilakukan analisis pemodelan struktur
menggunakan SAP 2000 untuk mencari gaya batang maksimum yang
terjadi. Penelitian dilanjutkan dengan mencari desain profil baja
ringan yang aman yang mengacu pada SNI 7971:2013.

Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur
dengan standar perencanaan yang mengacu pada SNI 7971:2013 yang
didukung dengan simulasi menggunakan software SAP 2000 untuk
memudahkan dalam perencanaan dan perhitungannya. Berikut adalah
diagram alir (Flow Chart) dari prosedur penelitian kali ini perencanaan dan
perhitungannya.

Alat / Bahan Bahan dasar dari baja ringan adalah Carbon Steel. Carbon Steel
merupakan baja yang terdiri dari elemen-elemen yang memiliki
presentase maksimum selain bajanya sebagai berikut: 1.70% Carbon,
1.65%
Manganese, 0.60% Silicon, 0.60% Copper. Carbon adalah unsur
kimia dengan nomor atom 6, memiliki tingkat oksidasi 4.2 dan
Mangan adalah unsur kimia dengan nomor atom 25, memiliki tingkat
oksidasi 7.6423. Carbon dan Manganese adalah bahan utama untuk
meninggikan tegangan (Strength) dari baja murni. Penambahan
presentase Carbon akan mempertinggi Yield Strength (Kekuatan
Luluh) tapi akan mengurangi daktilitas. Baja ringan ialah Baja High
Tensile G-550 (Minimum Yeild Strenght 5500 kg/m2) dengan standar
bahan ASTM A792, JIS G3302, SGC 570 (I. Wildensyah, 2013).
Dengan kekuatan G550, baja ringan tersebut memiliki kekuatan leleh
minimum sebesar 550 Mpa maka artinya dapat dibuktikan bahwa
dalam uji laboratorium baja tersebut tidak boleh putus saat ditarik
dengan minimum kekuatan 550 Mpa.tegangan tariknya (tensile
strength). Menurut (Selleng n.d. 2018), tegangan tarik pada dasarnya
didasari pada fungsi akhir dari baja ringan tersebut.
Misalnya untuk berbagai produk struktur seperti rangka atap baja
ringan haruslah menggunakan baja ringan dengan tegangan tarik
tinggi (G550).

Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas dapat disimpulkan
bahwa :
1. Hasil perhitungan desain struktur kuda-kuda baja ringan
menggunakan, profil C 100.100 pada Batang atas ( Top chord),
profil C 81.100 pada Batang web dan profil C 75.75 untuk tipe
Fink Truss, Pratt Truss dan Howe Truss serta profil C 81.72
khusus untuk tipe Fan Truss pada Batang bawah (Bottom chord).
2. Hasil Perbandingan berat total material profil baja ringan antara
kuda-kuda tipe Fink Truss : Fan Truss : Pratt Truss Howe Truss
adalah 888,06 kg : 851,9 kg : 969,07 kg : 904,01 kg dengan rasio
perbandingan 1,074 : 1 : 1,176 : 1,094.
3. Berdasarkan rasio perbandingan berat total material profil baja
ringan yang terjadi, dapat disimpulkan bahwa kuda-kuda baja
ringan tipe Fan Truss adalah yang paling efisien untuk digunakan
pada kuda-kuda dengan bentang 9 m.
Riview Jurnal III
Judul Analisa Pola Keruntuhan Konstruksi Rangka Atap Dengan Menggunakan
Profil Baja Ringan
Halaman halaman 1 – 10
Tahun 2018
Penulis Andry Sucipta, Anis Saggaff, Sutanto Muliawan
Reviewer Kelompok 5
Tanggal 09 Juni 2022

Tujuan Penelitian Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola
keruntuhan pada struktur rangka atap baja ringan yang diberi beban,
mengetahui lokasi keruntuhan yang terjadi akibat kelebihan beban
yang diterima, membandingkan pola keruntuhan yang terjadi dari
beberapa sampel dan bentang, dan membandingkan kapasitas beban
yang mampu ditahan dari setiap sampel

Metode Penelitian Metode penyambungan antar profil pada struktur baja ringa sangat
sederhana, yaitu dengan metode "back to back"yang artinya saling
memunggung, dan dipererat dengan skrup khusus (Tek Screw). Tek
Screw adalah skrup koneksi konstruksi baja ringan dimana bahan ini
mempunyai ujung yang tajam seperti mata bor sehingga dapat
melubangi bahan utama sekaligus menyatukannya dalam satu
langkah.

Alat / Bahan Baja ringan adalah komponen struktur baja dari lembaran atau pelat
baja yang berbahan zinc-alum dengan proses pengerjaan pada
keadaan dingin yang kemudian didesain dengan komputerisasi oleh
tenaga ahli dan dipabrikasi dengan menggunakan mesin

Hasil Penelitian Dengan menggunakan program SolidWorks, seluruh bagian yang di


rakit akan dianalisa dengan menggunakan metode elemen hingga
dimana seluruh komponen akan dibagi menjadi bagian-bagian yang
kecil berbentuk tetrahedral yang menghubungkan setiap bagian
mempunyai kontak antar komponen. Titik node pada bagian bagian
kecil tersebut kemudian dianalisa hingga mendapatkan hasil berupa
tegangan, defleksi dan regangan pada struktur rangka. SolidWorks
memberikan dua hasil analisa yaitu berupa simulasi dan berupa data
angka. Keruntuhan hasil simulasi pada sampel ditunjukkan dengan
skala warna dan tekuk. Skala warna mempunyai rentang warna biru
hingga warna merah. Dari warna biru yang mewakili kategori aman
hingga warna merah yang mewakili batang profil mulai mencapai
tegangan leleh dan bila terjadi tekuk pada rangka, berarti rangka sudah
mengalami keruntuhan akibat tekuk. Sedangkan hasil data dapat
berupa grafik yang diambil dari titik node yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA

(Husnah et al., 2019)Berbeda, K. Y. (2000). Analisis Komparasi Perencanaan Struktur Rangka Atap
Baja Ringan Untuk Rumah Tipe 180 Dengan Tipe.
Husnah, H., Darfia, N. E., & Hidayat, F. (2019). Analisis Struktur Rangka Baja Ringan Dan Baja Berat
(Wf) Dengan Metode Bricscad Dan Metode Elemen Hingga. Siklus : Jurnal Teknik Sipil, 5(2), 87–
96. https://doi.org/10.31849/siklus.v5i2.3232
Sucipta, A., Saggaff, A., & Muliawan, S. (2013). Analisa Pola Keruntuhan Konstruksi Rangka Atap
Dengan Menggunakan Profil Baja Ringan. Jurnal Teknik Sipil Dan Lingkungan, 1(03), 345–351.
(Sucipta et al., 2013)Berbeda, K. Y. (2000). Analisis Komparasi Perencanaan Struktur Rangka Atap
Baja Ringan Untuk Rumah Tipe 180 Dengan Tipe.
Husnah, H., Darfia, N. E., & Hidayat, F. (2019). Analisis Struktur Rangka Baja Ringan Dan Baja Berat
(Wf) Dengan Metode Bricscad Dan Metode Elemen Hingga. Siklus : Jurnal Teknik Sipil, 5(2), 87–
96. https://doi.org/10.31849/siklus.v5i2.3232
Sucipta, A., Saggaff, A., & Muliawan, S. (2013). Analisa Pola Keruntuhan Konstruksi Rangka Atap
Dengan Menggunakan Profil Baja Ringan. Jurnal Teknik Sipil Dan Lingkungan, 1(03), 345–351.
(Berbeda, 2000)Berbeda, K. Y. (2000). Analisis Komparasi Perencanaan Struktur Rangka Atap Baja
Ringan Untuk Rumah Tipe 180 Dengan Tipe.
Husnah, H., Darfia, N. E., & Hidayat, F. (2019). Analisis Struktur Rangka Baja Ringan Dan Baja Berat
(Wf) Dengan Metode Bricscad Dan Metode Elemen Hingga. Siklus : Jurnal Teknik Sipil, 5(2), 87–
96. https://doi.org/10.31849/siklus.v5i2.3232
Sucipta, A., Saggaff, A., & Muliawan, S. (2013). Analisa Pola Keruntuhan Konstruksi Rangka Atap
Dengan Menggunakan Profil Baja Ringan. Jurnal Teknik Sipil Dan Lingkungan, 1(03), 345–351.

Anda mungkin juga menyukai