Akreditasi PAUD
Isyfina Kamilah
Institut Madani Nusantara, Sukabumi
Isyfina.kamilah30@gmail.com
ABSTRACT
Quality education is a primary need that must be met. This education should be given from
an early age, because at an early age it is necessary to develop children's creativity. The
problem is that there are still many PAUD institutions that fail to implement integrated
quality management where steps such as quality planning, quality control and quality
import have not been optimized using either. Departing from that, it is interesting to see the
extent of integrated quality management when applied to the Early Childhood Education
forum. This study aims to describe and analyze critically and to know the Implementation
of Integrated Quality Management in Early Childhood Education.
Keywords : Implementation, Integrated Quality Management, Early Childhood Education
ABSTRAK
Pendidikan yang bermutu ialah kebutuhan utama yang harus dipenuhi. Pendidikan tersebut
hendaknya diberikan sejak usia dini, karena di usia dini perlu ditumbuh kembangkan
kreatifitas anak. Permasalahannya masih banyak lembaga PAUD yang gagal dalam
mengimplementasikan manajemen mutu terpadu dimana langkah-langkah seperti quality
planing, quality cotrol serta quality imporvment belum banyak dioptimalkan menggunakan
baik. Berangkat dari itu menarik untuk dilhat sejauh mana manajemen mutu terpadu ketika
diterapkan pada forum Pendidikan Anak Usia Dini. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan serta menganalisis secara kritis serta mengetahui Implementasi
Manajemen Mutu Terpadu pada Pendidikan Anak Usia Dini.
Kata Kunci : Implementasi, Manajemen Mutu Terpadu, Pendidikan Anak Usia Dini
PENDAHULUAN
Masa usia dini bagi anak merupakan masa emas (the golden age) yang hanya datang sekali
seumur hidup dan tidak dapat diulang. Pada masa itu anak berada pada periode senstif
(senstif perios) dimana pada masa itu anak secara khusus mudah menerima sebagai
stimulus dari lingkungannya. Bahkan, sekitar 50 % kecerdasan orang dewasa sudah terjadi
ketika mereka mereka berusia 4 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa betapa meruginya
suatu keluarga, masyarakat dan bangsa jika mengabaikan masa-masa penting yang
berlangsung pada masa anak usia dini karena pertumbuhan dan
1
2
Pengertian Akreditasi
Akreditasi pendidikan non formal adalah suatu kegiatan penilaian kelayakan suatu satuan
dan program pendidikan non formal berdasarkan kriteria yang bersifat terbuka sebagai
bentuk akuntabilitas publik yang dilakukan secara obyektif, adil, transparan, dan
komprehensif dengan menggunakan instrumen dan kriteria yang mengacu kepada Standar
Nasional Pendidikan.Alat Implementasi Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan Anak Usia
Dini
Tujuan Akreditasi
Akreditasi merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban publik kepada pemerintah
atas mutu program dan satuan pendidikan. Dengan mendapatkan hasil peta mutu
pendidikan yang berlangsung, pemerintah dapat mengembangkan program-program
pembinaan yang diperlukan bahkan sekaligus juga pengendalian yang perlu dilakukan agar
pelaku-pelaku di bidang pendidikan turut serta dalam usaha memberikan layanan
pendidikan dengan mutu yang baik.
Dasar hukum Akreditasi
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak
mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-
undang; bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan
kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen
pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan
lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara
terencana, terarah, dan berkesinambungan;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 pasal 60 ayat (1) akreditasi
dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan pada jalur
pendidikan formal dan nonformal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan berdasarkan
kriteria yang bersifat terbuka.
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, untuk sub
urusan akreditasi merupakan kewenangan dari Pemerintah Pusat;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 yang melengkapi
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, pasal 86 ayat (1) yang menyatakan bahwa pemerintah melakukan
akreditasi pada setiap jenjang dan satuan pendidikan untuk menentukan kelayakan
program dan/atau satuan pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan pada pasal 1 ayat (32) menyebutkan bahwa Badan
6. Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal yang
selanjutnya disebut BAN PAUD dan PNF adalah Badan Evaluasi Mandiri yang
menetapkan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan anak usia dini dan
pendidikan nonformal dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2009
tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan yang mewajibkan setiap program dan
satuan pendidikan untuk turut dalam akreditasi;
4
SIMPULAN
Implementasi manajemen mutu terpadu pendidikan anak usia dini merupakan penerapan
suatu sistem manajemen pendidikan yang melakukan perbaikan secara berkesinambungan
5
Pada hakikatnya tujuan dari implementasi manajemen mutu terpadu di lembaga pendidikan
adalah untuk mencapai sebuah kultur perbaikan secara terus menerus yang digerakkan oleh
semua pihak disuatu lembaga pendidikan dalam rangka memuaskan pelanggannya.
DAFTAR PUSTAKA
Maya, N. (2019). BAB II manajemen mutu terpadu pendidikan anak usia dini. 34–58.
http://repository.radenfatah.ac.id/5320/3/TESIS BAB 2.pdf
PESERTA DIDIK DALAM ISLAM. (n.d.).
Sari, M. N. (2017). Implementasi Manajemen Mutu Terpadu di PAUD PGTK IT Harapan
Mulia. Jurnal Literasi, VIII(2), 111–118.