Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REPORT

Event Organizer

DOSEN PEMBIMBING :

Ibu Dra. Esi Emilia, M.Si.

Yuzia Eka Putri, S.Pd. M.Par.

DISUSUN OLEH :

Muhammad Mukmin As’ari (5181142008)

FAKULTAS TEKNIK

PKK

PENDIDIKAN TATA BOGA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020

i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan atas kahadirat Allah SWT. Makalah ini saya buat bertujuan
untuk mengkritik 2 buah buku yang saling berhubungan. Dengan adanya makalah ini saya harap
dapat dijadikan acuan, petunjuk maupun pedoman dalam mengkritik sebuah maupun beberapa
buku.

Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengalaman para pembaca
dan menjadi acuan bagi saya untuk memperbaiki makalah ini dari segi bentuk, isi ataupun bahasa
pada makalah ini agar menjadi lebih baik kedepannya.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Medan, March 13th, 2020

Kelompok

ii
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
Daftar Isi.....................................................................................................................................................iii
BAB 1.........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................................................1
BAB 2.........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
2.1 Ciri-ciri Buku yang Baik...................................................................................................................2
2.2 Identitas Buku....................................................................................................................................2
2.3 Ringkasan Isi Buku............................................................................................................................3
a. Buku 1.............................................................................................................................................3
b. Buku 2.............................................................................................................................................6
BAB 3.......................................................................................................................................................11
PENUTUP.................................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................11
3.2 Saran................................................................................................................................................11

iii
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyelenggara acara adalah istilah untuk penyedia jasa profesional penyelenggara acara.
Meski bisa dialihbahasakan, namun umumnya istilah aslinya tetap dipergunakan. Atau untuk
mudahnya disebut EO Pada dasarnya, tugas dari EO. adalah membantu kliennya (client)
untuk dapat menyelenggarakan acara yang diinginkan. Bisa jadi hal ini karena keterbatasan
sumber daya atau waktu yang dimiliki klien, namun penggunaan jasa EO. juga dimungkinkan
dengan alasan agar penyelenggaraannya profesional sehingga hasilnya lebih bagus daripada
bila dikerjakan sendiri.
Kata Event bisa di artikan sebagai sebuah program, acara atau sebuah bentuk kegiatan
yang tidak dilakukan setiap hari atau sebuah bentuk kegiatan yang diadakan secara khusus,
sedang Organiser sendiri lebih kepada sebutan untuk para pelaku kegiatan, baik perorangan
atau lebih secara bersama-sama dan teratur dalam sebuah koordinasi yang terstruktur untuk
mencapai tujuan. Sehingga dari kedua kata itu sering kita mendengar beberapa definisi event
organizer adalah sekumpulan orang dengan tujuan yang sama untuk melaksanakan sebuah
kegiatan atau sebagian besar kemudian menyimpulkannya sebagai pelaksana acara.
Event planner merupakan produser umum dari suatu acara. Misalnya product launching,
exhibition, gathering, fun games, party planner, acara olahraga, festival budaya, ataupun
kegiatan off air lainnya yang berkaitan sama layanan jasa hiburan (showbiz entertainment).
Seorang event planner bertugas menyusun rencana dan mewujudkannya sesuai dengan tujuan
suatu acara. Selain itu, event planner juga bertindak sebagai konsultan yang menyarankan
komposisi dan arahan agar acara berlangsung sesuai dengan maksud dan tujuan.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa-apa saja ciri buku yg baik (sesuai standart)?
b. Apakah buku tersebut sudah memenuhi syarat buku yg baik?

1.3 Tujuan
a. Mengetahui ciri buku yang baik

1
b. Mengkritik buku

BAB 2

PEMBAHASAN
2.1 Ciri-ciri Buku yang Baik
 Harus tertera nama pengarang
 Penerbit harus jelas
 Ada tahun terbitnya
 Lengkap mulai dari cover. Identitas buku, kata pengantar, daftar isi, pmbahasan &
penutup
 Ada biogrofi singkat penulis
 Memiliki synopsis buku

2.2 Identitas Buku


a. Buku 1
Judul : Cara Pintar jadi Event Organizer
Penulis : KRMT Indro Kimpling Suseno
Penerbit : Yokyakarta Galang Press
ISBN : 978-979-362-775-5
Tahun Terbit : 2005
Kota Terbit :

b. Buku 2
Judul : EO : 7 Langkah Jitu Membangun Bisnis Event Oganizer
Penulis : Yudhi Megananda dan Johanes Ariffin Wijara
Penerbit : Buana Ilmu Populer
ISBN :979-798-797-8
Tahun Terbit : 2009
Kota Terbit : Jakarta

2
2.3 Ringkasan Isi Buku

a. Buku 1
Event Organizer adalah sekelompok orang yang terdiri dari tim pelaksana, tim
pekerja, tim produksi, dan tim manajemen yang melaksanakan tugas operasional suatu
program acara atau melakukan pengorganisasian untuk mewujudkan suatu program
acara. Setiap kegiatan yang di selenggarakan bertujuan untuk memperoleh keuntungan di
kedua belah pihak, baik penyelenggara maupun yang hadir pada saat kegiatan
berlangsung. Keuntungan ini tidak harus bersifat material namun juga bisa bersifat non
material.Bentuk sebuah Event Organizer sendiri sebenarnya telah di kenal di berbagai
organisasi kemasyarakatan, lingkungan pekerjaan, maupun dalam lingkungan pendidikan
(in-house production). Pada prakteknya, memang sebagai EO, tidak akan mungkin
menyelenggarakan semua event, pastinya ada klasifikasi spesialisasinya. Klasifikasi ini
muncul secara alamiah saja. Biasanya menyangkut klien yang sudah biasa dilayani.
Beberapa klasifikasi EO antara lain sebagai berikut :

1. EO Spesialisasi Kontraktor EO ini spesialis melayani keperluan


perusahaan atau instansi yang akan punya hajat. Hampir semua
perusahaan atau instansi punya eventyang sifatnya internal atau
program event yang disusun secara internal oleh mereka sendiri. Dan
untuk melaksanakannya, mereka biasanya menggandeng EO
demiefisiensi dan keberhasilan eventtersebut. Sebab, mereka tidak
punya cukup waktu, tenaga dan pikiran untuk membentuk panitia
internal diantara mereka sendiri untuk melaksanakan keseluruhan
event tersebut.
2. EO Spesialis Program EO ini mengandalkan sebagian besar hidupnya
melalui program/konsep event yang mereka buat untuk dijual kepada
sponsor. Misalnya eventatau acara showbiz, expo/pameran, kompetisi
olahraga/otomotif dan lain-lain.

Peran EO dapat dilihat pada pelaksanaa tugasnya untuk menyelenggarakan


berbagai event sesuai spesifikasinya. Peran EO dalam tugas-tugasnya adalah sebagai
berikut :

3
1. EO adalah penyelenggara acara. Semua yang berhubungan dengan
acara dari persiapan sampai laporan jadi tanggung jawab.
2. Tugas utama EOdan prinsipnya adalah mengorganisir acara secara
keseluruhan dari A sampai Z.
3. Tugas EO adalah membantu kliennya untuk dapat menyelenggarakan
acara yang diinginkan, full support, kenapa klien tidak
menyelenggarkan acaranya sendiri karena keterbatasan sumber daya
manusia yang fokus dalam hal ini dan bukantugas utama mereka.
4. Klien punya fokus yang besar untuk brand dan perusahaannya. Maka
disini ada demanddan opportunityyang besar untuk EO bisa masuk.EO
dapat membantu klien untuk mempromosikan brand perusahaannya.
5. Klien menyerahkan event kepada EOyang profesional di bidangnya dan
pastinya hasilnya harus lebih bagus daripada dikerjakan sendiri.
6. EO adalah usaha dalam bidang jasa yang secara sah ditunjuk oleh
kliennya, guna mengorganisasikan seluruh rangkaian acara mulai dari
perencanaan, persiapan, eksekusihingga evaluasi dalam rangka
mewujudkan tujuan yang diharapkanklien untuk acara.
7. EO harus jadi penyedia solusi bisnis untuk kebutuhan klien, support
untuk bersama memikirkan keputusan yang terbaik dan pas bagi event.
8. Peran EO adalah sebagai business partner, bukan pelayan. Jadi secara
hirarki, sejajar dengan klien maka tanggung jawab sama besar.

Berikut ini adalah posisi-posisi yang berada di bawah Production Manager :

 Assistant Production Manager (wakil dari Production Manager)


 Traffic Management Officer (mengatur segala sesuatu yang berhubungan
dengan kinerja produksi)
 Administration Officer (mengatur segala sesuatu yang berhubungan
dengan administrasi produksi)
 Production Finance Officer (mengatur segala sesuatu yang berhubungan
dengan keuangan produksi)

4
 Internal Production Coordinator (mengatur segala sesuatu hal yang
berkaitan dengan produksi internal
 Venue Coordinator (mengatur segala sesuatu hal yang berkaitan dengan
venue / lokasi event)Permit Coordinator (mengatur segala sesuatu hal
yang berkaitan perijinan)
 Security Coordinator (mengatur segala sesuatu hal yang berkaitan dengan
keamanan acara)
 Stage Coordinator (mengatur segala sesuatu hal yang berkaitan dengan
panggung)
 Stage Management Coordinator (biasanya akan bekerja sama dengan
Stage Director/Manager)
 Lighting System Coordinator (mengatur segala sesuatu hal yang berkaitan
dengan tata cahaya)
 Sound System Coordinator (mengatur segala sesuatu hal yang berkaitan
dengan tata suara)
 Talent Coordinator (biasanya akan bekerja sama dengan Talent/Artist
Management)
 FoH Coordinator (mengatur segala sesuatu hal yang berkaitan dengan
Front of House)Vendor Coordinator (mengatur segala sesuatu hal yang
berkaitan dengan vendor/supplier dll.)Electricity Coordinator (mengatur
segala sesuatu hal yang berkaitan dengan kelistrikan)
 Water Coordinator (mengatur segala sesuatu hal yang berkaitan dengan
kebutuhan)
 Public Facility Coordinator (mengatur segala sesuatu hal yang berkaitan
dengan fasilitas publik)
 General Support Coordinator (mengatur segala hal yang umum yang
berkaitan dengan produksi)
 Dan lain-lain

5
b. Buku 2
Era modern yang penuh dengan berbagai jenis promosi produk baik langsung
maupun tidak langsung adalah salah satu penyebab berkembangnya profesi event-
organizer (EO). Ketika strategi promosi konvensional tidak lagi dianggap tangguh untuk
memenangi persaingan, EO menciptakan konsep promosi melalui event yang unik,
komunikatif, dan atraktif. Konsep itu diwujudkan melalui proses persiapan dan eksekusi
untuk mewujudkan tujuan promosi, yaitu meningkatkan brand image dan awareness
produk yang akhirnya berdampak pada meningkatnya angka penjualan.

Hanya dari satu perusahaan saja. ada banyak peluang yang dapat dijadikan proyek
selain promosi produk. Ada perayaan ulang tahun perusahaan. family gathering. acara
perpisahan direktur yang akan pensiun, pesta ulang tahun anak sang direktur, dsb.
Melalui 7 langkah mudah di buku ini. kami berbagi pengalaman agar anda terbantu dalam
membangun bisnis EO yang jeli melihat peluang. pintar menjual. kreatif menciptakan
konsep. membalas kepercayaan klien melalui penyelenggaraan event yang sukses.
menjadikan klien dan pihak ketiga sebagai teman - taman baru anda. dan akhirnya
menjadikan EO sebagai profesi yang dapat menghidupi diri anda. karyawan. dan keluarga
dengan penghasilan yang lebih dari cukup.

Manajemen event adalah bagian dari ilmu manajemen yang mencipatakan dan
mengembangkan sebuah kegiatan dengan tujuan untuk mengumpulkan orang-orang di
satu tempat, melakukan serangkaian aktivitas yang teratur untuk memperoleh suatu
informasi atau menyaksikan suatu kejadian. Sebagian orang menyebut manajemen
eventsebagai bagian dari manjemen proyek. Namun terlepas dari hal itu, dengan melihat
kegiatannya yang melibatkan banyak orang dan dilihat dari sisi perusahaan, maka even
termasuk dalam kajian komunikasi pemasaran seperti halnya periklanan dan promosi.
Manajemen eventperlu dipelajari karena kegiatannya dipengaruhi oleh komunikasi yaitu
strategi visual dan pesan, komunikasi antarindividu, seleksi dan penempatan media,
publisitas dan promosi serta beberapa kegiatan lainnya. Usaha dalam bidang jasa yang
secara sah ditunjuk oleh clientnya, guna mengorganisasikan seluruh rangkaian acara,
mulai dari perencanaan, persiapan, eksekusi hingga evaluasi, dalam rangka membantu
mewujudkan tujuan yang diharapkan client dengan membuat acara. Dengan

6
demikianmanajemen event dapat didefinisikan sebagai pengorganisasian sebuah kegiatan
yang dikelola secara profesional, sistematis efisien, dan efektif. Kegiatannya meliputi
konsep (perencanaan) sampaidengan pelaksanaan hingga pengawasan. Dalam
managementevent, semua orang harus bekerja keras dengan visi yang sama untuk
menghasilkan kegiatan yang sesuai dengan harapan.

Macam-macam jenis acara berdasarkan jenis penyelenggaraannya dapat


dikelompokkan sebagai berikut :

1. Olahraga: pertandingan professional, kompetisi peringkat, pertandingan


persahabatan/eksibisi. Lomba-lomba
2. Seni: pementasan/pagelaran profit oriented, pementasan/pagelaran progam
acara, non profit, institutional/privat. Lomba/ ferstival, pentas
eksibisi/apresiasi
3. Topik wicara : diskusi, seminar, sarasehan,, talk show, dialog , variety show,
presentasi
4. Pameran : pameran komoditas perdagangan, pemeran seni5.Pribadi : pesta
pernikahan, pesta pernikahan, syukuran, jabatan baru, pisah sambut, pesta
peringatan pribadi

Jenis berdasarkan jenis ukuran besarnya sebuah acara, event dibedakan menjadi 3,
yaitu:

1. Mega Event, adalah event yang sangat besar, memberikan dampak ekonomi
yang besar pada masyarakat sekitar atau bahkan pada negara
penyelenggaradan diinformasikan serta diliput melalui tayangan berbagai
media. Biasanya event ini terselenggara setelah dilakukan Bidding (kompetisi
antara beberapa organizer untuk menjadi penyelenggara). Contoh: Piala
Dunia.
2. Hallmark Event, identik dengan karakter atau etos dari suatu wilayah, kota
atau daerah di suatu tempat. Bersifat regional di suatu daerah tertentu.
Contoh : Rio Karnaval, yang dikenal sebagai ekspresi dari Amerika Latin,
yang memberikan energi pada kota Rio deJeneiro.

7
3. Major Event, merupakan event yang secara ukuran mampu menarik media
untuk meliput, menarik sejumlah pengunjung yang besar dalam kurun waktu
periode tertentu untuk menghadiri event tersebut dan memberikan dampak
peningkatan ekonomi secara signifikan.Contoh : PRJ (Pekan Raya Jakarta)

Penjabaran mengenai MICE adalah sebagai berikut:

1. Meeting Pertemuan atau rapat merupakan kegiatan rutin perusahaan,namun


dengan adanya perusahaan tingkat korporasi , kebutuhanmeeting akan lebih
beragam sehingga kegiatannya perlumendapat perhatian yang lebih baik dari
seorang meeting planner(organisasi atau orang yang melakukan perencanaan
untukpenyelenggaraan rapat perusahaan).
2. Perjalanan Insentif Unsur yang terdapat adalah bisnisdan wisata. Pada perjalan
insentif, kegiatan bisnis dan pariwisata dilakukan bersama untuk mencapai
tujuan perusahaan.Perjalanan insentif sering diberikan untuk pegawai di
satuperusahaan karena mereka berprestasi.
3. Conference merupakan bisnis yang mempertemukan orang secaralangsung
dalam jumlah yang besaruntuk berdiskusimengenai suatu masalah, kasus,
negosiasi, membangunhubungan dan jaringan bisnis, meningkatkan performa
baikindividu ataupun perusahaan. Konferensi biasa diselenggarakandengan
nama lain, seperti summit, assembly, convention,congress, briefing, dan
training.
4. Eksibisi merupakan event yang tumbuh dan berkembangsangat cepat. Eksibisi
biasanya menampilkan beragam jenisproduk perusahaan yang dihadiri oleh
banyak pengunjung untukmembeli produk. Event ini mempertemukan
penyedia produk danjasa dengan pembeli dalam satu tempat.Tujuan dari
eksibisi adalah untuk memperkenalkan produkbaru perusahaan kepada
masyarakat luas. Dengan demikiandampak diselenggarakannya eksibisi
adalah masyarakatmengetahui produk baru perusahaan. Walaupun tujuannya
hanyaingin memperkenalkan produk, tapi perusahaan jugamenghendaki
adanya peningkatan penjualan pada perusahaan.

ELEMEN-ELEMEN EVENT

8
1. Why: Berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai dalam acara ini, khususnya
dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan khalayak.
2. Who : Berkaitan dengan setiap personal yang akan terlibat dalam kegiatan ini,
juga berhubungan dengan target sasaran, kelompok usia, jenis
kelamin,pendidikan dan gaya hidup.
3. Where:Berkaitan dengan tempat penyelenggaraan acara yang paling tepat
untuk khalayak sasaran, hal ini memiliki pengaruh pada atmosfir suasana
pertunjukkan yang akan digelar untuk mempengaruhi emosi penonton.
4. When: Berkaitan dengan waktu yang paling tepat untukpenyelengaraan acara
dan juga mempertimbangkan adanya fleksibilitas atau kelonggaran yang
dihubungkan dengan waktu untuk penelitian dan persiapan.
5. What:Berkaitan dengan bagaimana mengemas event ini agar menarik
bagikhalayak sasaran, terdiri dari nama ataujenis acara, isi program dan
elemen yang dibutuhkan

Dalam sebuah kegiatan event tentunya terdapat keterlibatan beberapa pihak yang
terdiri dari 5 P. Dari ke-5 unsur P ini akan terlihat posisi sesungguhnya dari event
organizer. Ke-5 P itu adalah :

1. Penyandang Dana Merupakan pihak yang mengeluarkan dana untuk


pelaksanaan suatu program.
2. Pelaksana Di sinilah posisi dan peran EO yang sesungguhnya. Pelaksana
harus bekerja keras untuk mewujudkan impian dan kepuasan semua pihak
(menjadi pusat dari seluruh pihak yangada) sehingga pelaksana memiliki
posisi yang sangat vital dan strategis.
3. Penampil Merupakan salah satu kunci daya tarik suatu program. Semua jenis
program sangat tergantung pada para penampilnya. Pengisi acara kunci
bisaberupa Guest Star, MC, dan sebagainya yang sudah banyak dikenal.
4. Penonton Baik membayar atau gratis, pesta kecil di rumah sampai tingkat
lomba F1, faktor penonton adalah salah satu tolak ukur kesuksesan event.
5. Pengamat Pengamat bisa berasal dari kalangan pers di mana pengamat
memiliki pengaruh sebagai humas atau PR secara tidak langsung.

9
Perencanaan yang baik akan menuntun kepada keberhasilan sebuah pameran,
apalagi jika penyelenggaraan pameran dikelola oleh orang yang memiliki kreativitas yang
tinggi, konseptor ulung, mediator, inisiator, dan komunikator yang professional.
Perencanaan sebuah event ialah upaya pemikiran dan perancangan sebuah acara agar
dicapai hasil yang efisien dan teratur.Charles Berger mengemukakan bahwa “Rencana-
rencana dari perilaku komunikasi adalah representatif kognitif (mewakili penafsiran
lingkungan) yang memberikan panduan untuk mencapai tujuan”.

10
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manajemen event adalah bagian dari ilmu manajemen yang mencipatakan dan
mengembangkan sebuah kegiatan dengan tujuan untuk mengumpulkan orang-orang di satu
tempat, melakukan serangkaian aktivitas yang teratur untuk memperoleh suatu informasi atau
menyaksikan suatu kejadian. Event management berhubungan dengan MICE. Event berdasarkan
skala terbagi 3 dan berkaitan dengan 5P. kedua buku mengandung unsure yang hamper sama,
lengkap dan bagus.

Kesimpulan dari mengkritik kedua buku ini yaitu diharapkan kedua buku ini dapat
mencetak buku-buku berikutnya dengan lebih baik lagi.

3.2 Saran
Saran saya kedua buku ini lebih banyak menggunakan istilah asing, pendapat menurut
ahli dan fosofi-filosofinya. Selain itu diharapkan kedua buku ini dapat diterbitkan dengan bahasa
asing adar tidak hanya dipasarkan didaerah Indomesia saja.

11

Anda mungkin juga menyukai