Anda di halaman 1dari 13

Nama Asisten : Nur Fadila Arinda

Tanggal Praktikum : 21 November 2022


Tanggal Pengumpulan : 1 Desember 2022

SANITASI PEKERJA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

Firza Nur Fadhilla (240210200027)


Departemen Teknologi Industri Pangan Universitas Padjadjaran Jatinangor Jalan
Raya Bandung-Sumedang Km.21, Jatinangor, Sumedang 40600 Telp (021)
7798844, 779570 Fax. (021) 779570 Email : firza20001@mail.unpad.ac.id

ABSTRAK
Sanitasi pekerja termasuk ke dalam faktor penting dalam pengolahan produk
pangan. Pekerja dapat menyebarkan kontaminan yang berasal dari mulut, tangan,
ataupun rambut. Tujuan praktikum kali ini adalah mengamati dan menghitung
jumlah mikroorganisme yang berasal dari pekerja. Uji yang dilakukan adalah uji
kebersihan tangan, kontaminasi rambut, dan sanitasi pernapasan. Uji kebersihan
tangan dengan meletakkan ketiga jari pada permukaan agar, uji kontaminasi
rambut dengan meletakkan rambut pada medium agar, dan uji sanitasi pernapasan
dilakukan dengan menghembuskan napas ke cawan petri. Medium yang
digunakan adalah PCA untuk uji kebersihan tangan, serta medium NA dan PDA
untuk uji kontaminasi rambut dan sanitasi pernapasan. Tangan dengan
handsanitizer, rambut setelah keramas (PDA), dan napas dengan masker memiliki
koloni lebih sedikit dibandingkan perlakuan lainnya. Namun, tangan yang dicuci
dengan sabun antiseptic dan napas dengan masker memiliki koloni paling banyak
dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
Kata Kunci: pekerja, pernapasan, rambut, sanitasi, tangan,
PENDAHULUAN terbunuhnya mikroorganisme
Sanitasi merupakan suatu kontaminan karena senyawa kimia.
usaha yang dilakukan untuk Sanitasi dalam industri
membersihkan dan mempertahankan pangan meliputi sanitasi pekerja, alat
kebersihan pada manusia dan pengolahan, ruangan, limbah, dan
lingkungan. Sanitasi memiliki dua distribusi produk. Kegiatan sanitasi
prinsip, yakni bersih dan sanitasi dapat berupa penyimpanan dan
(Anonim, 1958). Bersih didefinisikan persiapan bahan baku, perlengkapan
dengan hilangnya tanah atau kotoran suplai, dan pencegahan kontaminan
lainnya, sedangkan sanitasi adalah pada makanan selama pengolahan,
Nama Asisten : Nur Fadila Arinda
Tanggal Praktikum : 21 November 2022
Tanggal Pengumpulan : 1 Desember 2022

pengemasan, dan penyimpanan. dengan handsanitizer. Perlakuan uji


Parameter sanitasi biasanya dilihat kontaminasi rambut adalah rambut
dari jumlah mikroorganisme. Hal ini sebelum keramas dan rambut setelah
dikarenakan mikroorganisme dapat keramas. Sedangkan perlakuan uji
tumbuh dengan cepat sehingga sanitasi pernapasan adalah napas
produk cepat rusak. Jenis tanpa masker dan napas dengan
mikroorganisme yang sering masker.
ditemukan adalah Escherichia coli,
METODOLOGI
Staphylococcus aureus,
Streptococcus spp, Enterobacter spp, Alat dan Bahan

Pseudomonas aeruginosa, dan lain- Alat yang digunakan saat


lain. praktikum uji sanitasi pekerja adalah

Pekerja dapat menjadi gelas ukur, botol scotch 500 ml,

sumber kontaminan pada produk. beaker glass, spatula, pinset, teko

Kontaminan dapat berasal dari ukur, cawan petri, cling wrap,

tangan, pakaian, rambut, pernapasan, bunsen, autoklaf, oven, tisu, dan

dan lain-lain. Oleh karena itu, inkubator.

pekerja yang bersentuhan langsung Bahan yang digunakan


dengan produk diharuskan memakai adalah alkohol 70%, medium PCA
pakaian khusus, masker, penutup (Plate Count Agar), medium PDA
kepala, sarung tangan, dan sepatu (Potato Dextrose Agar), medium NA
tertutup. (Nutrient Agar), sabun antiseptik,

Praktikum kali ini dilakukan handsanitizer, rambut, dan akuades.

uji sanitasi pekerja yang meliputi uji Prosedur


kebersihan tangan, uji kontaminasi
Uji Kebersihan Tangan
rambut, dan uji sanitasi pernapasan.
Perlakuan pada uji kebersihan tangan Meja kerja dibersihkan
adalah tangan tidak dicuci, tangan dengan alkohol 70% dan tisu serta
dicuci dengan air, tangan dicuci bunsen dinyalakan. Dituangkan
dengan sabun antiseptik, dan tangan medium PCA yang masih cair ke
Nama Asisten : Nur Fadila Arinda
Tanggal Praktikum : 21 November 2022
Tanggal Pengumpulan : 1 Desember 2022

dalam cawan petri secara aseptis. Meja kerja dibersihkan


Medium didiamkan sampai dengan alkohol 70% dan tisu serta
menjendal. Tangan dicuci bunsen dinyalakan. Disiapkan
menggunakan air, sabun antiseptik, medium NA dan PDA secara aseptis
atau handsanitizer untuk perlakuan dan didiamkan sampai menjendal.
tangan yang dicuci. Jari telunjuk, jari Cawan petri diarahkan sejauh kurang
tengah, dan jari manis ditempelkan di lebih 10 cm dari arah mulut. Napas
atas permukaan medium secara dihembuskan ke arah cawan petri
bersamaan selama 4 detik. Prosedur kemudian cawan ditutup. Cawan
dilakukan pada tangan kanan dan dilabeli sesuai dengan perlakuan.
kiri. Cawan petri ditutup dan Cawan petri diinkubasi pada suhu
diinkubasi pada suhu 30oC selama 2- 30oC untuk medium NA dan suhu
3 hari. 37oC untuk medium PDA.

Uji Kontaminasi Rambut Perhitungan Jumlah


Mikroorganisme dan Unit Koloni
Meja kerja dibersihkan
dengan alkohol 70% dan dilap Cawan petri dikeluarkan
dengan tisu serta bunsen dinyalakan. dari dalam inkubator. Jumlah
Medium NA dan PDA dituang ke mikroorganisme yang tumbuh
dalam cawan petri secara aseptis dan dihitung menggunakan colony
didiamkan sampai menjendal. counter. Unit koloni mikroba yang
Rambut dicabut menggunakan pinset tumbuh dihitung dengan rumus
steril. Rambut diletakkan di sebagai berikut.
permukaan medium sambil ditekan-
Unit koloni : Jumlah rata-
tekan menggunakan pinset. Cawan 2
100 cm
petri ditutup dan diberi label sesuai rata koloni per cawan X
luascawan
dengan perlakuan. Cawan petri
HASIL DAN PEMBAHASAN
diinkubasi pada suhu 30oC untuk
medium NA dan 37oC untuk medium Uji Kebersihan Tangan
PDA.
Uji kebersihan tangan
Uji Sanitasi Pernapasan diawali dengan membersihkan meja
Nama Asisten : Nur Fadila Arinda
Tanggal Praktikum : 21 November 2022
Tanggal Pengumpulan : 1 Desember 2022

kerja dengan alkohol 70% dan dilap dan jari manis ditempelkan pada
dengan tisu. Tidak lupa untuk permukaan medium selama 4 detik.
menyalakan bunsen agar meja kerja Ketiga jari tersebut dipilih untuk
tetap aseptis. Langkah selanjutnya pengujian karena yang paling sering
adalah menuangkan medium PCA digunakan saat beraktivitas. Setelah
atau Plate Count Agar secara aseptis itu, cawan petri ditutup dan
ke dalam cawan petri. Medium PCA dilakukan inkubasi pada suhu 30oC
termasuk medium multifungsi karena selama 2-3 hari. Terdapat 4
dapat menumbuhkan segala jenis perlakuan yang digunakan yaitu
mikroorganisme. Kemudian cawan tangan tidak dicuci, tangan dicuci
petri didiamkan selama beberapa dengan air, tangan dicuci dengan
menit sampai medium menjendal. sabun antiseptic, dan tangan dengan
Selanjutnya jari telunjuk, jari tengah, handsanitizer.

Tabel 1. Hasil Perhitungan Uji Kebersihan Tangan

Jumlah Unit Koloni


No Perlakuan Tangan
Mikroorganisme (CFU/cm2)
Kanan 16 25,163
1 Tangan sebelum dicuci
Kiri 1 1,573
Kanan 11 17,300
2 Tangan dicuci dengan air
Kiri 50 78,635
Kanan 118 185,578
3 Tangan dicuci dengan sabun antiseptic
Kiri 57 89,644
Kanan 9 14,154
4 Tangan dengan handsanitizer
Kiri 2 3,145
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)

Uji kebersihan tangan jumlah koloni terkecil dibandingkan


dilakukan pada tangan kanan dan dengan perlakuan lainnya. Hal ini
kiri. Tabel 1 menunjukkan bahwa menandakan bahwa handsanitizer
perlakuan tangan yang dibersihkan memiliki efektivitas paling tinggi
dengan handsanitizer memiliki dibandingkan air dan sabun. Hal ini
Nama Asisten : Nur Fadila Arinda
Tanggal Praktikum : 21 November 2022
Tanggal Pengumpulan : 1 Desember 2022

selaras dengan penelitian Wulansari koloni lebih rendah daripada tangan


& Parut tahun 2019 yang yang tidak dicuci. Hal ini
menyebutkan bahwa penurunan dikarenakan mikroba yang terdapat
jumlah koloni bakteri pada tangan pada tangan akan terbawa bersama
dengan handsanitizer paling tinggi air mengalir. Namun, hasil
(99,3%) dibandingkan dengan perhitungan pada praktikum
perlakuan lainnya, dengan rata-rata menunjukkan bahwa tangan yang
awal 2327,16 CFU/cm2 dan rata-rata dicuci dengan air memiliki koloni
akhir 15,00 CFU/cm2. Radji et al lebih banyak daripada tangan tidak
pada tahun 2007 juga menyebutkan dicuci. Hal ini mungkin karena saat
bahwa handsanitizer dapat pengujian tangan dalam kondisi
membunuh bakteri sekitar 93-41- belum kering sepenuhnya sehingga
98,93% pada kulit tangan responden. pada medium terdapat pertumbuhan
mikroorganisme yang berasal dari
Handsanitizer merupakan
air.
produk pembersih tangan tanpa perlu
dibilas dengan air sehingga praktis Perlakuan tangan yang
digunakan. Handsanitizer dicuci dengan sabun antiseptik
mengandung alkohol dan triklosan memiliki jumlah koloni tertinggi
sebagai komponen utama yang dapat dibandingkan dengan perlakuan
membunuh kuman pada kulit. lainnya. Hal ini tidak selaras dengan
Alkohol akan mendenaturasi protein penelitian Lipinwati et al pada tahun
sel sehingga metabolismenya akan 2018 yang menyatakan bahwa rata-
terganggu, sedangkan triklosan akan rata jumlah koloni pada tangan yang
menurunkan integritas dinding sel dicuci dengan sabun lebih kecil (57,6
bakteri sehingga sel mengalami lisis. CFU/cm2) dibandingkan tangan yang
Alkohol efektif membunuh bakteri tidak dicuci (144,8 CFU/cm2).
dan jamur, namun triklosan hanya
Sabun tersusun atas
efektif untuk membunuh bakteri.
campuran garam natrium atau kalium
Secara umum tangan yang dengan lemak hewani atau nabati.
dicuci dengan air memiliki unit Sabun dapat berfasa cair, semi padat,
Nama Asisten : Nur Fadila Arinda
Tanggal Praktikum : 21 November 2022
Tanggal Pengumpulan : 1 Desember 2022

padat, atau gel. Sabun mengandung menyalakan bunsen agar meja kerja
sebuah rantai hidrokarbon panjang terhindar dari mikroorganisme
dan ion. Rantai hidrokarbon bersifat kontaminan. Uji kontaminasi rambut
hidrofobik sehingga berikatan terdapat dua perlakuan yaitu rambut
dengan senyawa nonpolar, sebelum keramas dan rambut setelah
sedangkan ion bersifat hidrofilik keramas. Rambut pada masing-
sehingga berikatan dengan senyawa masing perlakuan dicabut
polar. Oleh karena itu, sabun dapat menggunakan pinset yang sudah
mengangkat kotoran, keringat, dan steril. Kemudian rambut diletakkan
sebum tubuh dengan membentuk pada permukaan medium NA dan
misel yang memiliki 50-150 molekul PDA yang sudah menjendal. Rambut
rantai hidrokarbon yang ujung-ujung ditekan-tekan secara perlahan agar
ionnya menghadap ke air. Misel- menempel pada medium. Selanjutnya
misel ini nantinya akan ikut terbuang cawan petri ditutup dan diinkubasi
bersama dengan air (Fauzi et al., pada suhu 30oC untuk medium NA
2020). dan 37oC untuk medium PDA.
Medium NA digunakan untuk
Uji Kontaminasi Rambut
menumbuhkan bakteri, sedangkan
Mula-mula meja kerja medium PDA digunakan untuk
dibersihkan dengan alkohol 70% dan menumbuhkan kapang dan khamir.
dilap dengan tisu. Tidak lupa untuk

Tabel 2. Hasil Perhitungan Uji Kontaminasi Rambut

Jumlah Jumlah Unit Unit


No Perlakuan Mikroorganisme Mikroorganisme Koloni Koloni
(NA) (PDA) (NA) (PDA)
Rambut 120 263 188,724 413,620
1 sebelum
13 13 20,445 20,445
keramas
2 Rambut 14 10 22,018 15,727
setelah
Nama Asisten : Nur Fadila Arinda
Tanggal Praktikum : 21 November 2022
Tanggal Pengumpulan : 1 Desember 2022

keramas
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)

Hasil perhitungan yang panjang dengan epidermis di ujung


tertera pada tabel 2 menunjukkan atas (Sjarif et al., 2014). Rambut
bahwa unit koloni pada perlakuan pada manusia terdapat hampir di
rambut setelah keramas lebih sedikit seluruh permukaan tubuh, kecuali
dibandingkan rambut sebelum telapak tangan, telapak kaki, bibir,
keramas, baik pada medium NA kuku, dan lain-lain. Fungsi rambut
maupun PDA. Hal ini dikarenakan adalah proteksi penyebaran produksi
sampo mengandung surfaktan kelenjar keringat, kerusakan fisik dan
sebagai komponen utamanya. kimia, serangga, serta isolasi
Surfaktan sebagai zat pembersih kuat terhadap kekeringan dan kepanasan.
berfungsi untuk melarutkan lemak
Uji Sanitasi Pernapasan
dan kotoran lainnya yang terdapat
pada rambut (Kurniawati et al., Uji sanitasi pernapasan

2015). Syarat sampo yang baik dimulai dengan membersihkan meja

adalah dapat membentuk busa kerja dengan alkohol 70% dan dilap

dengan cepat dan lembut sehingga dengan tisu serta tidak lupa untuk

mudah dibilas, dapat membersihkan menyalakan bunsen. Tahap ini

kotoran dengan baik tanpa membuat bertujuan untuk menciptakan area

kulit kepala kering, dapat kerja yang steril dan aseptis. Tahap

menggantikan sebum alami rambut selanjutnya adalah menuang medium

dengan lipid sampo, tidak NA dan PDA ke dalam cawan petri

menyebabkan iritasi, stabil selama secara aseptis. Medium didiamkan

penyimpanan, serta memiliki warna selama beberapa menit sampai

dan aroma menarik. menjendal. Uji ini dilakukan dua


perlakuan yaitu napas tanpa masker
Rambut merupakan bagian
dan napas dengan masker. Masing-
tubuh yang mengandung keratin
masing perlakuan dihembuskan
yang dihasilkan oleh folikel rambut,
napas ke arah cawan petri yang
memiliki bentuk seperti tabung
berjarak sekitar 10 cm dari mulut.
Nama Asisten : Nur Fadila Arinda
Tanggal Praktikum : 21 November 2022
Tanggal Pengumpulan : 1 Desember 2022

Kemudia cawan petri ditutup dan medium NA dan suhu 37oC untuk
diinkubasi pada suhu 30oC untuk medium PDA.

Tabel 3. Hasil Perhitungan Uji Sanitasi Pernapasan

Jumlah Jumlah Unit Unit


No Perlakuan Mikroorganisme Mikroorganisme Koloni Koloni
(NA) (PDA) (NA) (PDA)
1 Tanpa masker 3 6 4,718 9,436
Menggunakan 6 1 9,436 1,573
2
masker 74 140 116,380 220,178
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)

Tabel 3 menunjukkan menggunakan masker dibandingkan


bahwa koloni pada perlakuan napas napas tanpa masker. Hal ini mungkin
menggunakan masker lebih kecil disebabkan oleh kekuatan filter yang
dibandingkan napas tanpa masker. terdapat pada masker yang dipakai.
Hal ini disebabkan masker memiliki Pada umumnya masker terdiri dari 3
filter yang dapat menyaring lapisan filter berjenis polyoefin
pernyebaran mikroorganisme. Asyari berserat, tegar, dan hidrofobik. Dua
et al pada tahun 2021 juga lapisan terluar memiliki kerapatan
mengatakan bahwa terdapat banyak lebih kecil dibandingkan dengan
pertumbuhan mikroorganisme pada lapisan tengah. Lapisan masker
medium PDA dan PCA pada sampel paling luar biasanya lebih transparan
napas tanpa masker yang disebabkan dan diberi warna agar menarik
oleh kontaminan di dalam mulut perhatian. Lapisan filter bagian
manusia. Mikroorganisme dalam tengah berwarna putih dan berfungsi
mulut dapat berasal dari makanan, untuk menangkal bakteri atau
gigi, gusi, air liur, lidah, atau partikel lain yang berasal dari luar
penyakit mulut yang diderita. atau dalam masker (Rahmayanti et
al., 2018).
Data juga menunjukkan
bahwa terjadi pertumbuhan koloni KESIMPULAN
lebih banyak pada perlakuan napas
Nama Asisten : Nur Fadila Arinda
Tanggal Praktikum : 21 November 2022
Tanggal Pengumpulan : 1 Desember 2022

Kesimpulan yang Bangsa, 5, 30–41.


didapatkan adalah sanitasi pekerja Lipinwati, Rahman, A. O., &
meliputi kebersihan tangan, rambut, Primayana. (2018).
PERBANDINGAN
dan pernapasan. Para pekerja EFEKTIVITAS CUCI
diharuskan untuk menggunakan hair TANGAN TUJUH LANGKAH
DENGAN AIR DAN
net, masker, dan mencuci tangan DENGAN SABUN CUCI
dengan sabun atau handsanitizer TANGAN CAIR DALAM
MENJAGA KEBERSIHAN
sebelum memulai pekerjaan. TANGAN PADA
Tindakan-tindakan tersebut akan MAHASISWA / I FAKULTAS
KEDOKTERAN
mengurangi jumlah kontaminasi UNIVERSITAS JAMBI. JMJ,
sehingga produk lebih aman dan 6(2), 137–145.

tahan lama. Radji, M., Suryadi, H., & Ariyanti,


D. (2007). Uji Efektivitas
DAFTAR PUSTAKA Antimikroba Beberapa Merek
Dagang Pembersih Tangan
Antiseptik. Majalah Ilmu
Anonim. (1958). Sanitasi dan
Kefarmasian, 4(1), 1–6.
Sanitizer dalam Industri
https://doi.org/10.7454/psr.v4i1.
Pangan. 1–32.
3408
Asyari, M. R., Fadhilah, F., Mutiara,
Rahmayanti, H. D., Rahmawati,
D. S., Saputra, F. A., & Wary,
Sustini, E., & Abdullah, M.
M. C. P. (2021). EFEKTIFITAS
(2018). Kajian Struktur Serat
PENGGUNAAN MASKER
dan Porositas Masker Udara.
MEDIS DAN FACE SHIELD
Jurnal Fisika, 8(1), 9–17.
DALAM UPAYA
PENCEGAHAN Sjarif, E., Cita, M. W., Hari, R. S. P.,
PENYEBARAN VIRUS SARS Sunarko, S., Fakultas, M.,
COV-2. Seminar Nasional Universitas, K., Badan, I., Kulit,
Kesehatan Masyarakat UPNVJ, D., & Fkui-rscm, K. (2014).
175–182. Everything About Hair.
Universitas Indonesia.
Fauzi, I. G., Sari, I. N., Dwi, M. P.,
& Ananda, R. (2020). Industri Wulansari, N. T., & Parut, A. A.
Sabun. Universitas Negeri (2019). Pengendalian Jumlah
Padang. Angka Mikroorganisme Pada
Tangan Melalui Proses Hand
Kurniawati, Y., Wardoyo, S. E., &
Hygiene Control of the Number
Arizal, R. (2015). Optimasi
of Numbers of Microorganisms
Penggunaan Garam Elektrolit
in the Hands Through the Hand
sebagai Pengental Sampo
Hygiene Process. Jurnal Media
Bening Cair. Jurnal Sains
Sains, 3(1), 7–13.
Natural Universitas Nusa
Nama Asisten : Nur Fadila Arinda
Tanggal Praktikum : 21 November 2022
Tanggal Pengumpulan : 1 Desember 2022

LAMPIRAN
Tabel 4. Gambar Hasil Pengamatan

No Uji Perlakuan Gambar Medium

Tangan sebelum (kanan)


dicuci

(kiri)

Uji Kebersihan
1 PCA
Tangan
(kanan)
Tangan dicuci
air

(kiri)

Tangan dicuci
sabun antiseptic

(kanan)
Nama Asisten : Nur Fadila Arinda
Tanggal Praktikum : 21 November 2022
Tanggal Pengumpulan : 1 Desember 2022

(kiri)

Tangan dengan (kanan)


handsanitizer

(kiri)
2 Uji Rambut sebelum NA dan PDA
Kontaminasi keramas
Rambut

(NA)
Nama Asisten : Nur Fadila Arinda
Tanggal Praktikum : 21 November 2022
Tanggal Pengumpulan : 1 Desember 2022

(PDA)

Rambut setelah (NA)


keramas

(PDA)
3 Uji Sanitasi NA dan PDA
Pernapasan

Napas tanpa (NA)


masker

(PDA)
Napas dengan
masker
Nama Asisten : Nur Fadila Arinda
Tanggal Praktikum : 21 November 2022
Tanggal Pengumpulan : 1 Desember 2022

(NA)

(PDA)
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)

Contoh Perhitungan Unit Koloni (CFU/cm2)

100 cm 2
Unit koloni : Jumlah rata-rata koloni per cawan X
luascawan

100 cm2
: 16 X
63,585

: 25,163

Anda mungkin juga menyukai