Anda di halaman 1dari 56

Februari 2021

TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

Senin, 1 februari 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.


Damai di hati…… Kemuliaan bagi Allah…..
Kita akan beribadah kepada Tuhan, disilakan berdiri dan kita menyanyi bersama Ny. Pujian ‘ Betapa Baiknya Engkau
Tuhan ‘

2. Votum dan Salam : Oleh Bapak


Mari kita Beribadah : “Kiranya Ibadah dalam rumah kami ini, dari awal, pertengahan hingga berakhirnya jadi dalam Nama
Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Dan bertambah-tambah atas kami Damai Sejahtera yang dari padaMu Tuhan. Amin
(Disilakan Duduk)
3. Pujian : Oleh Bapak
Marilah kita menyanyi Ny. Mazmur 81: 1 ‘ Nyanyi Bangsaku’

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Mari kita berdoa…. “Tuhan Yesus kami siap untuk membaca kebenaran firman-Mu, kami tidak bisa mengerti tanpa
pertolongan Roh Kudus. Kami mohon kiranya kami dimampukan untuk mengerti dan melakukannya, Amin.”
Saya akan membacakannya : KELUARAN .29: 44 (dibaca 2 kali)

5. Renungan : Oleh Anak.


IMAM HARUN
(Sebuah Informasi )

Dalam beberapa hari ini perenungan kita dalam ibadah di rumah terkait dengan tema utama pada hari Minggu, Ibrani 9:
11 – 28 di mana ditekankan tentang Imam dan Korban. Hari ini dimulai dalam bentuk informasi tentang Imam Harun,
saudara Musa dan Miryam.
Harun berumur kira-kira delapan puluh tiga tahun ketika ia pertama kali muncul di Alkitab. Ia sedang dalam perjalanan
Panjang dari mesir menuju Gunung Sinai mencari saudaranya, Musa yang dalam pelarian. Berfirmanlah Tuhan kepada
Harun ‘ pergilah ke padang gurun menjumpai Musa’ (Kel. 4:27)
Empat puluh tahun sebelumnya, Musa telah membunuh seorang mandor Mesir karena mereka menganiaya seorang
budak Ibrani, kemudian melarikan diri. Dengan berani kedua saudara itu kembali ke Mesir dan Harun yang bertugas
sebagai jurubicara menuntut raja untuk membebaskan orang-orang Ibrani. Tuhan memilih Harun untuk menjadi Imam
Besar bangsa Israel, pertama dalam tradisi yang bertahan selama seribu lima ratus tahun. Jika diperhatikan Kel.29: 1- 37,
ada sebuah proses yang harus dilewati untuk diurapi dan ditahbiskan, baik Harun mau pun anak-anaknya.
Walau pun dua anaknya dibakar mati karena tidak menaati Allah dalam mempersiapkan korban persembahan. Setelah
diperpanjang empat puluh tahun berputar di padang gurun, Harun yang berusia seratus dua puluh tiga tahun tidak bisa
bergabung Bersama Israel memasuki Tanah Kanaan. Atas perintah Tuhan, ia mendaki Gunung Hor di selatan Kanaan, di
mana ia meninggal . Musa memindahkan jubah Imam besar Harun kepada anaknya yang hidup, Eleazar Imam besar
Generasi baru. (disadur dari buku Tokoh dan Tempat dalam Alkitab, Stephen M. Miller.)

6. Persembahan : Oleh Anak.


Tuhan sungguh baik kepada kita, Sebagai ungkapan syukur, marilah kita memberi persembahan. Sambil kita menyanyi
Pujian ‘ Persembahan Kami Sedikit Sekali “

7. Doa Persembahan & Syafaat : Oleh Ibu.


Februari 2021
2
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

Tuhan Yang Maha Baik,


Kami sungguh berterimakasih padaMu karena sudah memasuki bulan Februari tahun 2021 ini, banyak hal kami lewati
bersama dan di dalamMu, Tuhan. Semua hal datang silih berganti dan banyak hal berubah tetapi Engkau tetap bersama
dengan kami. Ada di antara kami yang berduka karena orang-orang yang mereka kasihi kembali kepadaMu, Ya Tuhan
Allah Pencipta kami. Kami tahu bahwa Engkau menyatakan yang terbaik bagi setiap orang. Kami bersyukur untuk banyak
berkat Engkau beri, doa-doa kami Engkau jawab dalam kehendakMu, kami dapat menyelesaikan setiap tugas, kerja,
pelayanan dan anak-anak dengan kuliah dan sekolah mereka. Terimakasih untuk FirmanMu yang kami baca dan belajar
tentang Harun.
Tuhan sebagai tanda syukur kami, persembahan pujian kami nyanyikan dan persembahan berupa uang kami berikan,
biarlah dikuduskan olehMu dan dapat berguna bagi pelayanan gerejaMu.
Segala sesuatu yang mau kami kerjakan sebagai pribadi, keluarga dan persekutuan jemaat di Bulan ini, biarlah ada
dalam tuntunan KasihMu, tetap lah dan teruslah bersama kami ya Tuhan.
Para pemimpin kami, di gereja mau pun pemerintahan, termasuk TNI – Polri berkatilah dan rahmatilah mereka dengan
HikmatMu supaya setiap mereka menjadi yang terbaik bagi gereja, bangsa dan negara.
Pandemi Covid 19 belum berlalu, sayangi kami Tuhan, biarlah semua ini ada akhirnya karena kehendakMu. Vaksin yang
sudah ada dan sedang dalam proses vaksinasi di masyarakat biarlah diberkati Tuhan.
Ampuni kami atas setiap salah kami, mampir, dengar dan jawab doa kami ya Tuhan, demi namaMu kami berdoa. Amin.

8. Pujian : Nyanyian Roh. Roh.85: 1 ‘ Ya Tuhan Bimbing Aku di Jalanku’

9. Berkat : Oleh Ibu.

Februari 2021
3
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

Selasa, 2 Februari 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Damai di Keluarga……, Kemuliaan bagi Allah,
Di hari kedua bulan Februari ini, kita terus merasakan Kasih Tuhan yang sungguh nyata atas hidup kita. Untuk itu akan
beribadah Bersama, tenangkan hati dan silakan berdiri…..kita menyanyi : Ny. Roh. 1 ‘ Hormat bagi Bapa ‘

2. Votum & Salam : Oleh Ibu


Mari Kita Beribadah : Ibadah Dalam Keluarga kami, Keluarga…….. Dari awal, pertengahan, sampai selesainya, Kiranya
jadi dalam nama Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin. Salam Sejahtera dari Allah tuk kita sekalian.
(Disilakan Duduk)
3. Pujian : Oleh Anak.
Mari kita menyanyi Ny. Pujian ‘ Tuhan Yesus Baik ‘

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Sebelum membaca Alkitab, kita akan berdoa:
Tuhan Yesus, kami mau baca Alkitab saat ini, Kami bisa mengerti dan melakukannya, kalau Roh Kudus menolong kami.
Untuk itu tolonglah kami dan berfirmanlah karena kami sudah siap. Amin.
Mari kita baca bersama-sama : “ BILANGAN 8: 20 – 22’
5. Quiz : Oleh Bapak
KELOMPOK IMAM
1. Siapakah Imam-imam – dua anak laki-laki Harun – yang mati karena mereka mempersembahkan ‘ api yang
asing ‘ ke hadapan Tuhan ?
2. Kitab apakah yang lebih membahas tentang pekerjaan Imam-imam lebih dari kitab yang lain?
3. Apakah nama penutup kepala yang dipakai oleh Imam?
4. Siapakah Raja saleh yang memecat para Imam dewa asing yang telah diangkat oleh Raja-raja Yehuda
untuk membakar korban di bukit pengorbanan?
5. Siapakah Imam yang membuat sebuah peti uang dengan lobang pada tutupnya dan menaruhnya di
samping kanan Mezbah pada pintu masuk Bait Allah?
6. Minyak apakah yang biasanya dicampur ke dalam minyak urapan yang dipakai untuk mengurapi imam-
imam Israel?
7. Siapakah Imam yang menjadi pemimpin tertinggi orang Lewi?
8. Siapakah Imamyang menurut arti Namanya Raja Kebenaran, dan juga raja salem, yaitu Raja damai
sejahtera?
9. Siapakah dua orang Imam yang terkenal rakus karena mengambil daging yang dipersembahkan sebagai
korban sembelihan untuk diri mereka sendiri?
10. Siapakah Imam yang menjadi bisu karena tidak percaya perkataan yang disampaikan seorang malaikat?
Jawaban:
1. Nadab dan Abihu (Bil.3:4)
2. Kitab Imamat.
3. Serban (dari lenan halus, Kel. 28:39)
4. Yosia (2 Raj.23: 5)
5. Yoyada (2 Raj. 12: 9)
6. Minyak Zaitun (Kel.30:24)
7. Eleazar, anak laki-laki Harun (Bil.3: 32)
8. Melkisedek (Ibrani 7:2)
Februari 2021
4
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

9. Hofni dan Pihenas (I Sam.2: 12 – 17)


10. Zakaria ( Luk.1:20)
6. Persembahan : Oleh Bapak
Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Pujian: Ny. Suara
Gembira No. 27 : 1 “Sudahkah Kau Hitung Bintang”

7. Doa Syafaat : Oleh Ibu.

8. Pujian Penutup : oleh Ibu (Disilakan berdiri)


Kita menyanyi Ny.Roh. 134 : 1 ‘ Tersembunyi Ujung Jalan ‘

9. Berkat : Oleh Ibu.


Kita memohon berkat Tuhan :
‘Kiranya TUHAN memberkati dan terus melindungi kita, WajahNya bersinar atas kita dan kasih KaruniaNya diberikan
untuk kita, TUHAN menghadapkan wajahNya kepada kita dan memberi kita damai sejahtera’. Amin…. amin…. amin…..
(dinyanyikan bersama)

Februari 2021
5
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

Rabu, 3 Februari 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Damai di Keluarga……, Kemuliaan bagi Allah,
Kita patut bersyukur bahwasannya kasih setia Tuhan untuk selama-lamanya, Ia telah menjaga dan memelihara hidup
kita. Kita persiapkan hati kita untuk beribadah kepadaNya, marilah kita tenang atau saat teduh sejenak…..!
Terimakasih, disilakan berdiri dan kita menyanyi : Ny. Mazmur No. 138: 1 ‘ Bernyanyi Segnap Hatiku ‘

2. Doa Pembukaan : Oleh Ibu


Mari Kita Berdoa :
“Tuhan Yesus, kami menaikkan Syukur kepadaMu, Kami telah berkumpul kembali dalam rumah kami dan hendak
beribadah kepadaMu. Kami mohon kiranya, Engkau hadir dan menuntun kami dalam ibadah ini. Dan kami
memperalaskan ibadah ini dalam nama Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.
(Disilakan Duduk)
3. Pujian : Oleh Anak.
Mari kita menyanyi Ny. Mazmur 138 : 2 ‘ Karna besarNya namaMu ‘

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak


Sebelum membaca Alkitab, mari kita berdoa :
Tuhan Yesus, Firman Yang Hidup, FirmanMu telah siap kami baca, Terangilah mata hati kami, pertajam pendengaran
kami supaya kami yang terbatas ini dapat memahami KebenaranMu dan dapat melakukannya. Amin.
Mari kita baca bersama-sama : IBRANI 7: 26 – 28

5. Renungan : Oleh Bapak


IMAM BESAR YANG AGUNG

Di Perjanjian Lama seorang Imam bertugas melayani ibadah mula-mula di Kemah Suci dan selanjutnya di Bait Allah.
Tugas utama para Imam, yaitu : memelihara dan menjamin hubungan dengan Allah di tempat ibadat yang kudus dan
menolong umat agar tetap kudus. Para Imam biasanya mengenakan pakaian khusus (Kel.28: 4 – 39) yaitu mahkota
emas yang bertulisan ‘ Kudus bagi Tuhan ‘ dan baju Efod penutup dada yang bertuliskan nama kedua belas suku Israel.
Ketika Bait Allah masih ada, para Imam bertugas mempersembahkan korban syukur kepada Allah dan memohon
pengampunanNya atas dosa-dosa umat.
Dalam pandangan Perjanjian Baru, secara khusus dalam surat Ibrani, Yesus dipandang sebagai Imam Besar yang
Agung. Pengorbanan Yesus di Kayu Salib adalah korban yang paling tinggi dan sempurna untuk menghapus dosa-dosa
manusia. Penulis dalam bacaan hari ini mulai dengan menekankan syarat yang melekat pada Imam Besar yaitu seorang
yang suci, tidak ada kesalahan atau dosa apapun, terpisah dari orang dan memiliki posisi yang lebih tinggi. Dan ini yang
hanya dimiliki oleh Yesus. Jika para Imam bersama dengan umat penuh dengan dosa dan membutuhkan pemberian
korban penghapus dosa, tetapi Yesus justru memberi diriNya sebagai Korban, Yesus sendirilah sebagai Imam Besar itu.
Di sinilah Yesus menjadi puncak dari perjalanan para Imam, artinya Yesus lebih unggul dari Imam Lewi. Yesus sajalah
Imam yang dapat mempersembahkan korban yang membuka jalan perdamaian antara manusia dengan Allah, membuka
jalan kembali manusia kepada Allah.
Setiap kita pun menyadari dan terus mengimani bahwa Yesus adalah Imam besar atas hidup kita, Dia lah pengantara
antara kita yang berdosa dengan Allah. Kiranya Tuhan menolong kita. Amin.

6. Persembahan : Oleh Ibu

Februari 2021
6
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Ny. KJ. 302: 1 ‘ Kubri
Persembahan ‘

7. Doa Persembahan & Syafaat : Oleh Ibu.

8. Berkat : Oleh Bapak.


Semua disilakan berdiri, marilah kita memohon berkat dari Tuhan dengan menyanyi bersama : Nyanyian Rohani No. 19
“Berkati dan Lindungi Kami, Hu”

Februari 2021
7
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

Kamis, 4 Februari 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Anak


Damai di Keluarga……, Kemuliaan bagi Allah,
Apa kabar semuanya? Syukur kepada Tuhan karena kita diberi kesempatan kembali lagi kita berkumpul untuk ibadah
Malam. Sebelum menyanyi lagu pembukaan, marilah kita tenang atau saat teduh sejenak…..!
Terimakasih, disilakan berdiri dan kita menyanyi : Ny. Kidung Jemaat No. 454 : 1 “Indahnya Saat Yang Teduh” atau Ny.
Rohani No. 126 : 1 “ Hatiku Teduhkan Diri”

2. Doa Pembukaan : Oleh Anak


Mari Kita Berdoa :
Tuhan, di saat yang teduh ini, kami menghadap tahtaMu, hendak menyembah dan memuliakanMu, menaikkan doa kami
dan membaca FirmanMu, hadirlah dan tuntunlah kami dari Awal, pertengahan hingga berakhirnya, Ya Tuhan. Demi
Kristus kami memohon. Amin.
(Disilakan Duduk)
3. Pujian : Oleh Anak.
Mari kita menyanyi Ny. Kidung Jemaat No. 454 : 2 “Indahnya Saat yang Teduh” atau Ny. Rohani No. 126 : 4 “ Hatiku
Teduhkan Diri”

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Sebelum membaca Alkitab, kita akan berdoa dan doa kita dalam bentuk nyanyian. Mari kita menyanyi Ny. Kidung Jemaat
No. 235 : 4 “Mampirlah Ya Roh Perkasa” (Ragam Ny. Rohani 76).
Mari kita baca bersama-sama : IBRANI 10 : 11 – 18

5. Renungan : Oleh Ibu.


KORBAN SEJATI
Imam dan Korban adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan, Imam bertugas mempersembahkan Korban kepada Tuhan
atas nama umat.
Dalam Perjanjian Lama ada berbagai macam jenis korban, yaituv: korban bakaran (seluruh binatang dikuliti dan dibakar
habis), korban sajian (bahannya berasal dari tumbuhan yang menghasilkan tepung dan minyak disertau dengan
kemenyan), korban persekutuan atau kesejahteraan (disebut korban sembelihan dan yang dipersembahkan adalah
antara lembu jantan atau betina), korban penghapus dosa (korban yang berkaitan dengan dosa), korban penghapus
salah (beda dengan penghapus dosa)
Korban biasanya diberikan karena ada kesadaran tentang dosa dan pelanggaran, persekutuan dengan yang ilahi, atau
pun perjamuan sukacita.
Persembahan korban biasanya ini dilakukan berulang-ulang, secara khusus terkait salah atau dosa. Berulang-ulang
karena yang mempersembahkan korban dan pengantara dalam hal ini Imam tidak luput dari yang namanya dosa. Tetapi
apa yang dilakukan oleh Yesus hanya satu kali saja dan manfaatnya untuk selama-lamanya. Korban yang dilakukan oleh
Yesus tidak pernah dapat diulang dan tidak perlu untuk diulang, jadi sekali untuk selamanya. Hal menarik para Imam
mempersembahkan korban dengan cara berdiri di hadapan Allah, tetapi dalam teks disebutkan cara Yesus adalah duduk
di sebelah kanan Allah. Cara para Imam adalah cara pelayan biasa, tetapi cara Yesus sebagai Imam Besar adalah raja
yang memerintah atas hidup manusia.

Februari 2021
8
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

Sebagai Korban sejati, Yesus telah menjadi contoh yang harus diikuti oleh setiap pengikutNya. Tindakan nyata yang
dapat dilakukan adalah rela berkorban bagi kemuliaan namaNya. Ia telah leih dahulu melakukannya untuk kita. Tuhan
memampukan kita. Amin.

6. Persembahan & Doa : Oleh Ibu.


Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi Bersama Pujian ‘ Betapa Hatiku ‘
Mari kita berdoa : Tuhan kami telah memberikan persembahan berupa uang sebagai tanda syukur kami kepadaMu.
Kiranya Engkau memberkati dan melipatgandakannya demi menunjang pelayanan gereja pada aras Sinode, Klasis dan
jemaat kami. Curahkanlah berkatMu untuk kami setiap waktu dalam masa yang sulit sekarang ini dan jadikanlah kami
saluran berkatMu. Demi Kristus, kami berdoa. Amin.

7. Pujian : Disilahkan jika ada anggota keluarga yang hendak mengisi pujian.
8. Doa Syafaat : Doa Bapa Kami bersama-sama.
9. Pujian Penutup : oleh Ibu. Menyanyi Ny. Roh. 173: 3 ‘ Keluar Ajarlah ‘
(Disilakan berdiri)
10. Doa Penutup : Oleh Ibu.
Mari kita berdoa memohon Berkat Tuhan : “Tuhan Allah kami, sebelum kami selesai dengan ibadah malam ini, kami
memohon kiranya berkatMu yang melimpah itu terus nyata dan ada dalam hidup kami kini dan nanti. Amin.”

Catatan

IBADAH besok tgl 5 Feb hanya dilaksanakan 1


kali saja, pada pagi jam 09.00 dengan
menggunakan Tata Ibadah yamg disiapkan.

Februari 2021
9
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

Jumat, 5 Februari 2021


 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.


Kita memasuki hari ke 5 di bulan Februari ini, kita kembali ada dalam persekutuan ibadah bersama. Kita bersyukur untuk apa
yang terjadi atas tanah dan negeri ini, 166 tahun yang lalu. Disilakan berdiri dan kita menyanyi : Ny. Rohani 16: 1 & 2 ‘
Sekarang bri syukur ‘

2. Doa Pembukaan : Oleh Bapak.


Mari Kita Berdoa :
Ibadah Perayaan Hari Pekabaran Injil ke 166 tahun yang kami laksanakan di dalam rumah kami sebagai persekutuan orang
percaya, dari awal, pertengahan hingga selesai biarlah jadi di dalam nama Allah Pencipta, yang menerima kami apa adanya,
dalam nama Yesus Kristus, Putra yang menyelamatkan hidup kami dan Roh Kudus yang senantiasa memampukan kami
untuk melakukan hal yang baik. Amin. Damai Sejahtera menyertai kita.

(Disilakan Duduk)
3. Pujian : Oleh Ibu.
Sebagai Ungkapan pujian kita kepada Tuhan di 166 tahun pekabaran Injil, maka kita akan menyanyi dan membaca Pujian
secara berbalasan.
Ibu : Marilah kita bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-
perbuatan-Nya yang ajaib bagi kita.
Anak-anak : Menyanyi bagian Akhir dari KJ.299 :…..Sebab Dia baik, Bersyukur kepada Tuhan.
Bapak : Kami bersyukur dengan membawa persembahan, dan mewartakan perbuatan-
Tuhan yang ajaib atas tanah dan negeri kami dengan lagu-lagu gembira.
Anak-anak : Menyanyi bagian Akhir dari KJ.299 :…..Sebab Dia baik, Bersyukur kepada Tuhan.
Ibu : Kami meninggikan dan memuliakan Tuhan dalam Ibadah dan kehidupan kami.
Kami memuji-muji Tuhan atas perjalanan Pekabaran Injil yang telah dimulai 166
tahun yang lalu.
Semua : Menyanyi bagian Akhir dari KJ.299 :…..Sebab Dia baik, Bersyukur kepada Tuhan.

:
4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu
Sebelum membaca 2 TIMOTIUS 4: 1 – 5, mari kita berdoa :
Tuhan, Saat kami merayakan 166 Tahun Pekabaran Injil di Tanah Papua hari ini, Kami hendak membaca kebenaran
FirmanMu. Kami terbatas dalam memahami dan melakukan. Untuk itu terangilah mata hati kami dan pertajamkanlah
pendengaran kami supaya harapan kami untuk memaknai FirmanMu dalam hidup yang adalah sebuah pemberitaan Injil dapat
kami lakukan. Demi Kristus. Amin.
Mari kita baca Bersama-sama 2 TIMOTIUS 4: 1 – 5.
(setelah membaca Alkitab : menyanyi Haleluya 3x
Februari 2021
10
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

5. Renungan : Oleh Ibu.

KUASAILAH DIRIMU DAN BERITAKANLAH INJIL KRISTUS


(ayat 5)
Keluarga yang dikasihi Tuhan......
Pembacaan 2 Timotius 4:1-5 merupakan “Pesan Pastoral” Paulus kepada Timotius (pasal 1:2) yang berisi nasehat, himbauan,
serta peringatan berkenaan dengan tugas pemberitaan Injil yang dilakukannya. Paulus memohon kepada Timotius, “Penuhilah
Panggilan Pelayananmu.” Kata “penuhilah” berarti jangan tinggalkan, jangan abaikan, jangan lupakan panggilan pelayananmu
yang bersumber dari Allah, yaitu panggilan pelayanan untuk memberitakan Injil Kristus. Paulus menegaskan hal ini dalam ayat 1,
“Di hadapan Allah dan Kristus Yesus…aku berpesan kepadamu dengan sungguh-sungguh….”
Mengapa Paulus berpesan kepada Timotius agar memenuhi panggilan pelayanannya dengan sungguh-sungguh? Karena yang
memanggil untuk pelayanan pemberitaan Injil adalah Allah, bukan manusia. Jadi panggilan untuk melayani mencerminkan
hubungan Allah dan orang percaya yang di panggil atau di pilih, di lindungi dan dipercayakan menyaksikan nama dan kuasa-Nya
melalui pelayanan pemberitaan Injil. Paulus dalam Perjanjian Baru sering menggunakan kata panggilan sebagai undangan dari
Allah kepada seseorang atau kelompok orang untuk dilibatkan dalam pelayanan pemberitaan Injil. Karena itu, panggilan pelayanan
mempersatukan manusia dengan Allah. Panggilan seseorang menunjukkan bahwa Allah yang telah memanggilnya. Dengan
demikian orang yang di panggil Allah adalah orang yang diposisikan sebagai pelaku pelayanan untuk memberitakan Injil. Jadi
panggilan pelayanan menuntut ketaatan, penyerahan diri dan kepercayaan untuk melakukan pelayanan yang dipercayakan Allah,
Yesus Kristus dan Roh Kudus. Inilah alasan Paulus berpesan kepada Timotius: “Penuhilah Panggilan Pelayananmu.”

Keluarga yang dikasihi Tuhan......


Dari pembacaan kita pada saat ini ada bebrapa hal yang bisa kita lihat dan pelajari bersama yaitu :
1) Ayat 1. Ayat ini berisi pernyataan dan penegasan rasul Paulus mengenai kebenaran yang mendasari pesannya kepada
Timotius. Paulus menyakinkan bahwa pesan panggilan pelayanan tidak bersumber atau berasal dari dirinya, tidak
bersumber atau berasal dari ide dan temuan oleh pengetahuan manusia, tetapi bersumber dari Allah. Itulah sebabnya,
Paulus memulai perikop ini dengan mengatakan : “Dihadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang
yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguhsungguh… demi penyataan-Nya dan kerajaan-Nya.” Ayat ini
mengandung beberapa makna dan prinsip kebenaran;
 Paulus penyampaikan pesan beralaskan kuasa Allah dan Kristus Yesus, bukan atas nama dan bukan berdasarkan
kebenarannya, kehendaknya sendiri.
 Paulus tidak saja menyebut nama Allah dan Kristus Yesus yang menjadi dasar pesannya, tetapi juga menyakinkan
Timotius bahwa Allah dan Kristus Yesus berkuasa menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Hal ini menyatakan
pembelaan Paulus terhadap kebenaran pesan pastoralnya kepada Timotius.
 Paulus menyampaikan pesan ini bukan dengan terpaksa, atau asalasal saja, tetapi berdasarkan kebenaran yang
nyata dalam karya keselamatan Allah dalam diri Kristus Yesus. Karena itu, Paulus berkata: “aku berpesan dengan
sungguh-sungguh kepadamu demi: penyataan-Nya dan demi: kerajaan-Nya.”

2) Ayat 2. Ayat ini berisi pernyataan Paulus, atas nama Allah dan Kristus Yesus, atas kuasa Allah dan Kristus Yesus yang
menghakimi orang hidup dan yang mati, demi penyataan Allah dan demi kerajaan Allah, maka Paulus menasihati dan
mengarahkan Timotius;
 Beritakanlah firman. Bagi Paulus, memberitakan firman bukan sekedar tugas, tetapi merupakan hak setiap orang
percaya yang telah menerima anugerah keselamatan Allah. Jadi siapa yang hidup dalam Kristus Yesus adalah
pemberita Injil (Firman). Karena itu, memberitakan firman adalah hak Timotius sebagai orang yang telah
diselamatkan.
 Siap sedialah: baik atau buruk waktunya. Bagi Paulus Firman atau Injil harus diberitakan dalam segala waktu,
baik atau buruk. Karena itu, Timotius harus mempersiapkan diri dalam segala waktu, apapun keadaannya untuk
memberitakan firman. Sebab memberitakan Firman adalah panggilan setiap orang percaya.
 Nyatakan yang salah. Paulus berpesan, Timotius tidak boleh membenarkan suatu kesalahan. Apa yang salah
harus dinyatakan salah. Sikap ini adalah keadilan yang sesuai dengan keadilan dan kebenaran Allah. Timotius
tidak boleh menyenangkan hati orang yang bersalah untuk mencari pujian atau popularitas dengan cara
membenarkan suatu kesalahan. Timotius tidak boleh bersepakat dengan kesalahan karena hubungan suku,
keluarga dan persahabatan.
 Tegorlah dan nasihatilah dengan: kesabaran dan pengajaran. Bagi Paulus, Timotius mempunyai wibawa atas
kebenaran Firman untuk menegor dan menasihati siapa saja yang menyimpang dari kebenaran Allah. Tetapi
tegoran dan nasihat itu harus disampaikan dengan kesabaran dan berisi pengajaran yang mendidik supaya
dapat diterima dan membaharui kehidupan.
Februari 2021
11
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

3) Ayat 3. Mengapa Paulus memesan agar Timotius menegor dan menasihati dengan kesabaran dan pengajaran? Supaya
jangan orang menolak dan meninggalkan didikan Firman yang diberitakan. Karena akan datang waktunya;
 Orang tidak lagi menerima ajaran sehat, yaitu ajaran yang tidak bersumber pada kebenaran firman Allah.
 Orang mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk: memuaskan keinginan telinganya. Orang lebih
suka mengikuti guru-guru atau pengajar-pengajar yang mengajar keinginan, kepuasan, dan kesenangan
duniawi.

4) Ayat 4. Mereka yang di maksud dalam ayat 3, memalingkan telinganya dari kebenaran dan membuka telinganya bagi
dongeng. Orang tidak lagi mau mendengar dan hidup menurut kebenaran Allah, tetapi lebih suka mendengar dongeng.

5) Ayat. 5. Ayat merupakan nasihat kepada Timotius, bahwa di tengah berbagai tantangan yang di hadapi harus tetap; (1)
Menguasai diri dalam segala hal. )2) Sabar menderita. (3) Lakukan pekerjaan pemberita Injil. (4) Tunaikan tugas
pelayanan.

Keluarga yang dikasihi Tuhan......


Bertepatan dengan perayaan syukur dalam rangka memperingati pekerjaan pekabaran Injil Yesus Kristus yang ke-166 tahun (5
Februari 1855 – 5 Februari 2021), maka PESAN FIRMAN ALLAH bagi: Gereja Kristen Injili di Tanah Papua, bagi para Pelayan,
dan seluruh warga jemaat, bahwa :
 Injil adalah kekuatan Allah (Rm 1:16) yang telah menghadirkan peradaban baru bagi penduduk tanah Papua. Dahulu kita
adalah anak-anak gelap, tetapi karena Injil kita telah memperoleh gelar kehormatan yang baru: sekarang kita adalah
anak-anak terang di dalam Tuhan (Ef 5:8). Perayaan 166 tahun pekabaran Injil di tanah Papua memanggil kita untuk
hidup sebagai anak-anak terang berdasarkan Injil Kristus.
 Perayaan syukur 166 tahun pekabaran Injil di tanah Papua hari ini memberi hak bagi GKI, para pelayan dan warga
jemaat untuk BERITAKAN FIRMAN, BERITAKAN INJIL: baik atau tidak baik waktunya, nyatakan apa yang salah, tegor
dan nasihati sesama dengan segala kesabaran dan pengajaran menurut Injil.
 Hari ini kita mendengar Injil, kita dipersatukan oleh Injil. Tetapi kelak akan datang waktunya, orang tidak lagi mau
mendengar Injil, tidak mau bersekutu, tidak mau menerima ajaran sehat, mereka akan mengikuti guru-guru, para
pengajar duniawi untuk memuaskan keinginan telinga mereka. Inilah peringatan bagi kita, agar menguasai diri menurut
Injil, dan beritakan Injil terhadap sesama.
 Di zaman yang terus berubah dan penuh tantangan, terbuka lebar peluang banyak orang berbalik dari kebenaran Firman
dan hidup dalam kebenaran dongeng, kebenaran dan kesenangan yang ditawarkan oleh manusia. Injil yang telah kita
terima dan percayai adalah kekuatan Allah.
 Menjadi GKI, menjadi pelayan GKI dan warga jemaat GKI yang di bangun atas Injil, tidak berarti aman dan tanpa
masalah. Gereja, warga jemaat akan menghadapi tantangan baru yang besar dan kompleks. Karena itu, 166 tahun
memberi pesan dan memanggil kita untuk: menguasai diri kita dalam segala hal, sabar menderita, giat dalam pekerjaan
pemberita Injil, dan tunaikan tugas pelayanan dengan penuh takut kepada Tuhan. Amin.

7. Persembahan : Oleh Ibu.


Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Ny. Roh. 167 : 1 & 5 ‘ Di atas
Satu Alas “

8. Doa Persembahan dan Doa Syafaat : Oleh Bapak

9. Pujian : oleh Bapak


Kita menyanyi Suara Gembira 18 : 1 – 5 ‘ Siarkan Ke Benua ‘

1. Siarkan ke benua 2. B’ritahu kepada bangsa 3. jauhkanlah berhala


Sedunia besar Siapa Bapanya Rombakkkan kuilnya
Ke kampungnya semua Yang memberi sentosa Dirikan Rumah Allah
T’rang injil yang benar Dengan sejahtera Kan tempat menyembah
T’rang injil yang benar Dengan sejahtera Kan tempat menyembah

Februari 2021
12
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

4. yang buta kan melihat 5. Penjaramu terbuka


Yang tuli mendengar T’rang Tuhan masuklah
Yang lumpuh pun melompat Hendak bersuka-suka
Yang bingung tersedar Terima Kasih-Nya
Yang bingung tersedar Terima Kasih-Nya

10. Berkat : oleh Bapak


Sebelum selesai dengan ibadah kita berdo memohon berkat dari Tuhan:
“ Ya Allah, sumber pengharapan, penuhilah kami dengan segala sukacita dan damai sejahtera dan dalam iman kami, supaya
oleh kekuatan Roh Kudus kami berlimpah-limpah dalam pengharapan dari sekarang ini sampai selama-lamanya. Amin “

Sabtu, 6 Februari 2021


Februari 2021
13
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

 PERSIAPAN IBADAH
 Tempat Persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung Jemaat
 Lilin dinyalakan

1. Lagu Pembukaan : Oleh Bapak


Syaloom ….
Luar biasa kasih setia Tuhan dalam kehidupan keluarga kita, disertai oleh-Nya seluruh kehidupan kita. Untuk itu, meresponi
segala kebaikan-Nya dalam kehidupan kita, saya undang semua berdiri dan kita akan memulai ibadah saat ini. Kita memuji
Tuhan dari Ny Rohani No 3:1 “Hormat Bagi Allah Bapa”

2. Doa Pembukaan : oleh Bapak


Tuhan, kami tahu dan percaya kalau kami masih ada sampai hari ini dengan baik, semua itu karena kasih setia Tuhan yang
tidak pernah berlalu dari pada kami sekeluarga. Dan waktu baik sekarang ini, kami pakai untuk beribadah. Seluruh rangkaian
ibadah kami saat ini terjadi didalam nama Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin

(Disilahkan duduk)

3. Pujian oleh Bapak : kita masih memuji Tuhan dari Ny Rohani 3:2 “Hormat Bagi Raja Sorga”

4. Doa Pembacaan (oleh anak): Didalam firman-Mu, kami sungguh memperoleh kekuatan, ketenangan, pengharapan, dan juga
kebajikan dalam menjalani hidup ini. Kami sekeluarga telah siapkan seluruh kehidupan kami untuk membaca dan
merenungkan serta melakukan friman Tuhan. berfirmanlah Tuhan bagi kami. Amin
Mari kita membaca Firman Tuhan : I KORINTUS 9:16

5. Renungan : Oleh Ibu

“CELAKALAH AKU, JIKA AKU TIDAK MEMBERITAKAN INJIL”


Persekutuan keluarga yang diberkati Tuhan.. kemarin kita baru saja merayakan HUT PI yang ke 166 Tahun, itu artinya kita
sudah memahami betul tentang Injil. Namun kemudian menjadi pertanyaan perenungan, ketika sungguh memahami tentang
Injil, apa respon kita terhadap Injil?
Kita kembali melihat bagian bacaan Firman Tuhan, jemaat Korintus adalah buah pelayanan Rasul Paulus dan dalam bacaan
ini Paulus kembali mengingatkan kita bahwa celakalah kita jika tidak memberitakan Injil. Paulus berhasil dalam pekerjaannya
karena dia percaya kepada kekuatan Injil Allah, Ia punya komitmen iman dan tekat. Rasul Paulus berpegang teguh pada
firman Tuhan. Rasul Paulus percaya akan kekuatan Injil yang sanggup menyelamatkan manusia. Di dalam pemberitaan Injil,
ada 3 hal yang harus diakui oleh manusia yang mendengar dan percaya kepada Yesus, yaitu :
1) Injil adalah kekuatan Allah. Andalkan Tuhan dalam hidup kita, supaya kita kuat menjalani kehidupan ini dan berhasil.
Jangan andalkan kekuatan kita sendiri, karena hidup kita tergantung dari kekuatan Tuhan.
2) Injil harus diberitakan, karena Injil menyatakan kebenaran Allah. Allah memanggil setiap orang percaya, termasuk kita
semua untuk hidup dalam kebenaran. Kehidupan dalam kebenaran terjadi kalau orang mengakui Injil dalam hidupnya.
Ada komitmen untuk takut kepada kuasa Injil, ada komitmen untuk mengandalkan Injil dalam hidup.
3) Injil menyelamatkan setiap orang yang percaya. Hanya di dalam Injil Yesus ada keselamatan dan hidup yang kekal.
Hanya di dalam Yesus Kristus, kita hidup dan diselamatkan. Jangan mempermainkan kuasa Injil. Karena Injil dapat
mencelakan orang yang mempermainkannya. Untuk itu kita diajak juga sebagai pribadi dan keluarga yang percaya pada
Injil Kristus,agar terus memberitakan Injil didalam seluruh aspek kehidupan kita. Mari bersama kita juga mau berkomitmen
dengan berkata “Celakalah Aku, Jika Aku Tidak Memberitakan Injil” Amin.

6. Persembahan syukur : Oleh Anak


Kita Memuji Tuhan dari Ny Rohani No 132:1 & 7 “Ya Tuhan Murah-Mu Baka”

7. Doa syafaat: oleh Bapak

Februari 2021
14
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

8. Pujian : oleh Bapak, Kita memuji Tuhan dari Ny. Suara Gembira No 18:1-3 “Siarkan Ke Benua” (bait 3 disilahkan berdiri)

9. Berkat :oleh Bapak


Kasih karunia serta Damai Sejahtera dari Allah, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus memberkati, menyertai dan
meneguhkan iman, hati serta seluruh kehidupan kami untuk terus memberitakan Injil, menjadi Saksi-saksi Kristus dan
menjangkau banyak orang untuk juga mengenal dan percaya pada Injil Kristus sekarang dan selamanya. Amin

Minggu, 7 Februari 2021


 PERSIAPAN IBADAH
Februari 2021
15
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

 Tempat Persembahan disiapkan


 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung Jemaat
 Lilin dinyalakan

1. Lagu pembukaan : oleh Ibu : Syaloom… Tuhan baik bagi kita sekeluarga, kebaikan-Nya nyata yang menyertai kita dari pagi
dalam ibadah bersama, tetapi juga melewati siang, sore dan malam ini kita juga akan beribadah. Bersyukur untuk segala
kebaikan-Nya. Semua disilahkan berdiri, kita memuji Tuhan dari Ny Rohani No 97:1 “Tuhan Allah Hadir”

2. Doa pembukaan : oleh ibu


Ibadah Mezbah keluarga yang terlaksana ditengah-tengah kehidupan keluarga kami saat ini, ditahbiskan didalam nama Allah,
Tuhan Yesus Kristus dan tuntunan Kuasa Roh Kudus, Amin.
(disilahkan duduk)
3. Pujian : oleh Ibu
kita masih terus memuji dan memuliakan nama Tuhan, kita menyanyi dari Ny Roh no 97:4 “Jadikan Kiranya”
4. Doa pembacaan : (oleh seorang bapak)
Tuhan, kami sekeluarga telah bersiap untuk membaca firman-Mu, tuntun kami dalam kuasa Roh Kudus, agar mengerti dan
melakukan kehendak-Mu lewat pemberitaan firman Tuhan Amin.
Mari kita baca bersama firman Tuhan ROMA 1:16-17

5. Game : oleh Anak


“INJIL ADALAH KEKUATAN ALLAH”
pemimpin ibadah bagi keluarga yang ikut ibadah dalam 2 kelompok, jika jumlah anggota keluarga banyak, boleh dibagi lebih dari 2
kelompok
Bahan :
Pemimpin ibadah siapkan kertas yang sudah dituliskan atau diketik ayat firman dibawah ini
1. FIRMAN-MU ITU PELITA BAGI KAKIKU DAN TERANG BAGI JALANKU (Mazmur 119:105)
2. KARENA ITU PERGILAH JADIKANLAH SEMUA BANGSA MURIDKU DAN BAPTISLAH MEREKA DALAM NAMA
BAPA DAN ANAK DAN ROH KUDUS (Matius 28:19)
3. BERBAHAGIALAH ORANG YANG LAPAR DAN HAUS AKAN KEBENARAN KARENA MEREKA AKAN DIPUASKAN
(Matius 5:6)
Cara bermain :
Kertas yang dituliskan firman Tuhan diatas, digunting perkata dan kemudian diacak dan tiap kelompok berusaha menyusun
kata perkata menjadi ayat firman dan dibacakan. Jika boleh Pemimpin menyiapkan hadiah sebagai apresiasi bagi kelompok yang
lebih dulu menyusun potongan kertas menjadi ayat firman.
Inti Pesan : Injil adalah berita tentang kasih dan kebenaran Allah. Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap
orang yang percaya dan Injil itu adalah Firman Tuhan. dari game tadi kita belajar bukan saja sekedar kita menyusun urutan kitab
dan kemudian tidak mengetahui setiap maksud Tuhan dalam Alkitab, melainkan dapat memahami tentang Injil Kristus didalam
Firman-Nya. Dan hidup oleh iman sesuai Injil kebenaranNya. Amin

6. Persembahan : Oleh Anak : kita memberikan persembahan syukur, karena Allah mengasihi kita. Untuk itu kita menyanyi dari
Ny Rohani 129:1 & 3 “Karunia Baik Semua”

7. Doa syafaat oleh Anak : Doa Bapa Kami

8. Ny Kidung Jemaat No 413:1-2 “Tuhan Pimpin Anakmu” (bait 2 disilahkan berdiri)

9. Berkat :oleh ibu


Allah Sumber kasih karunia dan damai sejahtera akan terus menyertai, melindungi dan memberkati kami sekeluarga kini dan
selamanya. Amin

Senin, 8 Februari 2021


 PERSIAPAN IBADAH
Februari 2021
16
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

 Tempat Persembahan disiapkan


 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung Jemaat
 Lilin dinyalakan

1. Lagu Pembukaan
Anak: Disilahkan berdiri dan kita memulai dengan ibadah kita, kita buka dan menyanyi dari Ny Suara Gembira No 21:1 “Bagi
Yesus Kita Juga”

2. Doa pembukaan :oleh Anak


Ya Tuhan Allah, ketika kami menjalani hari ini, kami sungguh percaya penyertaan-Mu tidak pernah berlalu dari kami. saat ini
kami sekeluarga telah bersiap untuk ibadah, kiranya Tuhan menyertai dan memberkati ibadah kami saat ini. Amin.
(disilahkan duduk)
3. Anak : kita memuji Tuhan dari Ny Suara Gembira No 21:2 “Anak-anak Jadi Juga”

4. Doa pembacaan: oleh Ibu


Kami telah bersiap untuk membaca dan merenungkan firman Tuhan, berkati, kuduskan dan layakan kami untuk memahami
maksud firman-Mu. Amin
Mari kita membaca firman Tuhan KOLOSE 1:23

5. Renungan
“INJIL ADALAH PENGHARAPAN ORANG PERCAYA”
Rasul Paulus adalah hamba Kristus yang membaktikan seluruh hidupnya bagi Tuhan. ia mengasihi Kristus dengan
memberikan seluruh kehidupannya untuk pekerjaan pemberitaan Injil Kristus. Penderitaan yang ia hadapi dari orang-orang
yang tidak percaya Injil, ditanggungnya. Ia tidak peduli dengan penderitaan yang dialaminya asalkan orang-orang mengenal
dan percaya kepada Kristus, tetap beriman teguh dan menjadi dewasa rohani. Apabila keadaan rohani jemaat seperti itu, ia
bersukacita walaupun harus menderita.
Dari bagian firman Tuhan saat ini, Paulus menekankan 3 hal penting,yaitu:
1. Bertekun dalam iman, artinya memelihara iman yang sungguh kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
2. Tetap teguh dan tidak bergoncang dalam ajaran Yesus yang telah disampaikan dan diajarkan
3. Jangan mau digeser dari pengharapan Injil, artinya kita tidak boleh kembali ke keadaan lama kita yang tanpa harapan
dengan segala perbuatan jahat yang membinasakan jiwa.
Jadi kita yang telah percaya kepada TuhanYesus Kristus telah memiliki kepastian keselamatan dan kehidupan kekal. Dan
hal ini menjadi pengharapan yang kokoh bagi kita untuk menjalani kehidupan di dunia ini. Amin

6. ibu : meresponi FirmanTuhan dan sekaligus kita akan memberikan persembahan syukur, mari kita menyanyi Ny Mazmur
105:1&4 “Ucap Syukur dan Puji Hua”

7. Doa syafaat : oleh Bapak

8. Pujian : oleh Bapak..


Bersama kita memuji Tuhan dari Ny Kidung Jemaat No 376:1 & 4 “Ikut Dikau Saja, Tuhan” (bait 3, semua disilahkan berdiri)

9. Berkat : oleh bapak


Kasih karunia menyertai semua orang , yang mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus dengan kasih yang tidak binasa, Amin..

Selasa, 9 Februari 2021

Februari 2021
17
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

 PERSIAPAN IBADAH
 Tempat Persembahan disiapkan
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung Jemaat
 Lilin dinyalakan

1. Lagu Pembukaan
Anak : Syaloom.. Tuhan baik bagi kami sekeluarga, karena memulai dan menutup hari ini dalam kasih sayang-Nya. Mari kita
semua siapkan seluruh hidup kita untuk beribadah. Disilahkan berdiri dan kita memuji Tuhan dari Ny Kidung Jemaat No 3:1
“Kami Puji Dengan Riang” atau Ny Rohani No 14:1 “Kesukaan Yang Ceria”

2. Doa pembukaan : oleh Anak


Ya Tuhan Allah Yang Maha Baik, kami sekeluarga telah bersiap untuk beribadah, bermohon kami, Tuhan hadir dan berkati
ibadah kami saat ini, dari permulaan sampai selesainya. Amin.

3. Pujian : oleh Anak : mari kita memuji Tuhan sekali lagi dari Ny Kidung Jemaat No 3:4 “Mari Kitapun Memuji” atau Ny Rohani
14:4 “Buka Hati, Buka Mata”

4. Doa pembacaan : oleh Bapak


Ya Tuhan Allah, kami sekeluarga akan membaca dan merenunugkan Firman-Mu, berkati dengan Roh Kudus agar kami
mengerti maksudMu bagi kami, Amin.
Pemberitaan Firman Tuhan : LUKAS 9:57-62

5. Renungan : oleh Bapak


“MENERIMA INJIL BERARTI MENJADI PEMBERITA INJIL”
Keluarga yang diberkati Tuhan, membuat keputusan untuk mengikut, mengiring dan memberitakan Injil Kristus bukanlah hal
yang mudah, tetapi juga bukan sebuah ajang ikut rame. Mengikut, mengiring dan memberitakan Injil Kristus adalah sebuah
keputusan yang dibuat dalam satu komitmen yang sungguh, sebab akan ada banyak hal dijumpai dalam perjalanan bersama
Yesus, baik itu suka maupun duka. Dan hal itu dapat kita lihat dalam bacaan kita saat ini, ada 3 tipe orang dalam merespon
keinginan mereka untuk mengikut Tuhan.
1. Ketika Yesus dan para murid dalam perjalanan, ada seorang yang begitu antusius mengatakan bahwa aku akan
mengikut Engkau, bahkan ke mana saja Engkau pergi. Yesus tahu setiap orang bahkan seluruh hidupnya. Namun
dalam keinginan orang itu mengikut Yesus, Yesus menjawabnya bahwa serigala dan burung mempunyai tempat tinggal,
tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Artinya bahwa orang tersebut harus siap
menaggung segala keadaan hidupnya nanti, baik itu kemiskinan, kekurangan dan tidak mempunyai apa-apa.
2. Tipe orang yang ke dua, dimana Yesus sendiri yang mengajaknya untuk mengikuti-Nya, namun orang tersebut justru
meminta kesempatan untuk menguburkan dahulu bapanya yang telah meninggal. Dan jawaban Yesus terhadap alasan
orang tersebut adalah biarkan orang mati menguburkan orang mati dan engkau pergilah beritakanlah kerajaan Allah
dimana-mana. Bukan Yesus tidak peduli terhadap dukacita yag dialaminya, melainkan keputusan mengikut Tuhan,
berarti harus memberi diri dan seluruh hidup sepenuhnya bagi Tuhan, sebab bukan hanya sekedar mengikut-Nya
melainkan juga menjadi pemberita Injil-Nya.
3. Tipe orang ke tiga adalah orang yang juga menawarkan diri untuk ikut Yesus, namun menyampaikan alasan untuk
berpamitan dulu pada keluarganya. Jawaban Yesus atas keinginannya bahwa orang yang siap membajak tetapi
menoleh kebelakang, tidak layak untuk kerajaan Allah. Yesus dengan tegas sampaikan bahwa orang yang separuh hati
mengikut-Nya, tidak layak dan tidak pantas didalam kerajaan-Nya, sebab mengikut, mengiring dan memberitakan Injil-
Nya haruslah setiap orang yang sungguh fokus pada-Nya.
Keluarga yang diberkati Tuhan, menerima Injil pada usia 166 tahun, itu berarti sebuah pendewasaan rohani. Pada kenyataan
seringkali kita juga ada dalam tipe 3 orang tersebut, dewasa secara usia namun ternyata kita tidak siap dan sungguh-
sungguh menjadi pengikut Tuhan yang memberitakan kerajaan-Nya, bahkan kita juga sering memberi alasan-alasan tentang
kehidupan ini. Dari hari ke hari kita selalu mendengar firman Tuhan dalam ibadah-ibadah, secara khusus ibadah mezbah
keluarga. Mari, kita buat keputusan dan komitmen yang sungguh sebagai pribadi dan keluarga yang telah menerima Injil,
meneguhkan iman dan hati kita untuk sungguh mengikut Tuhan dan menjadi pemberita Injil lewat seluruh kehidupan kita,
baik dalam hidup keluarga, lingkungan tempat kita tinggal, tempat kerja, tempat pendidikan, tempat pergaulan, dan
lingkungan tempat pelayanan kita, supaya Injil yang kita terima juga dapat menjangkau banyak orang demi kemuliaan Tuhan.
Amin

6. Persembahan : oleh Ibu : Meresponi renungan firman Tuhan dan sekaligus kita menyatakan syukur kita lewat pemberian
persembahan syukur, kita memuji Tuhan dari Ny Rohani No 158:1-3 “Isilah Tuhan Hidupku”

Februari 2021
18
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

7. Doa syafaat : oleh Anak


Ya Tuhan Yesus, Juruslamat kehidupan kami manusia, kami sungguh bersyukur karena kami terus disertai dan diberkati
Tuhan sepanjang hidup ini, bahkan dalam keadaan dan kondisi yang tidak menentu. Trimakasih firman-Mu telah kami baca
dan renungkan, sungguh kami dikuatkan oleh firman dalam menjalani hari hidup kami, secara khusus dalam membuat
sebuah komitmen terkait kesungguhan hati mengikut-Mu dan memberitakan Injil-Mu. Kami tahu Tuhan , bahwa bukan hal
mudah membuat komitmen ini, namun 1 yang kami percaya, ketika kami sungguh-sungguh, Tuhan akan memampukan kami,
meneguhkan dengan sungguh iman percaya kami untuk komitmen kami ini. Bersama, kami berdoa terus dan terus untuk
keadaan dunia ini, kami percaya Tuhan akan menjawab doa kami dan memulihkan keadaan dunia ini. Berdoa juga kami
untuk seluruh aktivitas hidup kami, Tuhan kiranya berkati, jauhkan dari semua hal buruk, kami sungguh percaya tidak ada
satu orang dibawah kolong langit ini yang punya kuasa melebihi kuasa Tuhan Yesus, untuk itu kami terus berserah hidup ini
hanya pada-Mu. Kami juga berdoa semua yang baik dari Tuhan dianugrahkan bagi para pemimpin kami, baik pemerintah dan
juga gereja dalam melaksanakan segala tugas dan tanggungjawab yang Tuhan percayakan untuk memimpin serta terus
menghadirkan damai sejahtera Allah bagi umat. Ampuni kami Tuhan untuk segala salah dan pelanggaran kami. didalam
nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin

8. Pujian : oleh Anak


Pujian Ny Kidung Jemaat No 376:1 & 4 (Bait 4 disilahkan berdiri)

9. Berkat : oleh ibu


Anugrah Tuhan Yesus Kristus, kasih Allah dan Persekutuan Roh Kudus menyertai kita sekalian, Amin..

Rabu, 10 Februari 2021


 PERSIAPAN IBADAH
 Tempat Persembahan disiapkan
Februari 2021
19
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung Jemaat
 Lilin dinyalakan

1. Lagu Pembukaan
Bapak : disilahkan berdiri dan kita memuji Tuhan dari Ny Mazmur 138:1 “Bernyanyi Seg’nap Hatiku”

2. Doa pembukaan :oleh Bapak


Ibadah Mezbah Keluarga yang kami laksanakan saat ini, kami peralaskan didalam Allah, Tuhan Yesus Kristus dan tuntunan
Kuasa Roh Kudus. Amin

3. Pujian oleh Bapak : kita memuji Tuhan dari Ny Mazmur 138:4 “Di Kecikan dan Keluh”

4. Doa pemabacaan: oleh Anak


Tuhan Yesus, kami sekeluarga telah bersiap untuk membaca dan merenungkan firman-Mu. Berkati, kuduskan dan layakan
kami agar mengerti dan melakukan firman-Mu. Amin
Mari kita baca bersama firman Tuhan: KISAH PARA RASUL 5:17-25

5. Renungan : oleh Anak


“MENJADI PEMBERITA INJIL”
Keluarga yang diberkati Tuhan.. kehadiran Roh Kudus selalu membawa dampak luar biasa bagi gereja Tuhan. Roh
Kudus juga membangkitkan semangat jemaat gereja mula-mula untuk bersaksi tentang Kristus. Begitu pula dengan para
rasul Tuhan. meskipun mereka harus dianiaya dan dimasukkan ke dalam penjara, semangat mereka tidak kendor sedikitpun
untuk memberitakan Injil, karena mereka percaya bahwa Kuasa Roh Kudus menyertai mereka. tidak ada lagi ketakutan dan
kekuatiran. Kesungguhan mereka pada Tuhan, membuat mereka dibebaskan dari penjara dengan datangnya malaikat Tuhan
serta membuka pintu-pintu penjara dan membawa mereka keluar. Setelah keluar para rasul diberi pesan untuk beritakanlah
seluruh firman hidup itu kepada banyak orang. Para rasul meneruskan pekerjaan mereka, yaitu memberitakan Injil, walaupun
dalam pekerjaan pemberitaan Injil ini tidak diterima semua orang, secara khusus Imam Besar dan para pengikutnya, namun
hal itu tidak menghentikan para rasul untuk terus mengajar dan memberitakan Injil bagi banyak orang didalam Bait Allah.
Keluarga yang diberkati Tuhan, kitapun adalah orang-orang yang diberikan Amanat untuk menjadi saksi dan
memberitakan Injil. Namun yang harus kita ketahui dan belajar dari Firman Tuhan, secara khusus para Rasul, yaitu :
1. Kita harus memiliki ketaatan, seperti para rasul yang dibebaskan dari penjara dan diberi pesan untuk memberitakan
Injil, mereka tetap melakukannya tanpa berbantah. Mereka taat kepada perintah Tuhan yang disampaikan lewat
malaikat. Ketaatan juga harus kita miliki, sebab itulah kunci utama untuk menjadi pemberita Injil.
2. Kita harus memiliki keberanian, artinya melakukan kebenaran dan merespon panggilan Tuhan. kita seringkali tidak
berani memberitakan Injil kepada orang lain karena kita sendiri belum hidup dalam kebenaran dan masih nyaman
dengan perkara dunia, tetapi jika kita sungguh-sungguh melakukan semua untuk Tuhan, Roh Kudus akan menuntun
kita menjadi pemberita Injil bagi kemuliaan Tuhan.
Tuhan menolong setiap kita untuk menjadi pemberita Injil lewat seluruh kehidupan kita. Amin

6. Persembahan : oleh Ibu: mari kita memuji Tuhan merespon renungan firman Tuhan dan sekaligus menyatakan syukur lewat
pemberian persembahan, ingat Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita, Ny Rohani no 133:1 “Jiwa Puji Raja
Sorga”

7. Doa syafaat: oleh ibu

8. Berkat : oleh ibu


Semua disilahkan berdiri dan memohon berkat Tuhan, kita memuji Tuhan dari Ny Rohani No 19 “Berkati dan Lindungi Kami
Hu” (Dalam sikap Doa)

Kamis, 11 Februari 2021


 Persiapan Ibadah :
Februari 2021
20
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

 Tempat Persembahan disiapkan.


 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan :Oleh Bapak.


Damai di keluarga………Kemuliaan bagi Allah
Bersyukur kepada Tuhan, atas kasih dan sayang-Nya, sehingga pada malam ini kita dapat berkumpul dan
beribadah, untuk menghormati dan memuliakan nama TUHAN,Disilahkan Berdiri dan kita menyanyi dari dalam :
Nyanyian Rohani No.3 : 1 – 2 “Hormat Bagi Allah Bapa”

2. Doa Pembukaan :Oleh Anak.


“Tuhan kami mau beribadah dimalam ini untuk itu, kami bermohon kiranya ibadah ini terjadi didalam nama Bapa,
Anak dan Roh Kudus. Amin

3. Pujian : Ny. Roh, 3 : 3. “Haleluya Persembahan”

4. Doa Baca Alkitab : oleh Anak


Mari kita berdoa…………kami mau membaca dan merenungkan firman-Mu, tuntun dan pimpinlah kami dalam Roh
dan hikmat-Mu agar apa yang kami baca dan renungkan bersama di malam hari ini, kami dapat melakukannya.
Amin
Pembacaan Alkitab : YOHANES 4 : 46 – 54

5. Renungan : Oleh Ibu


IMAN YANG MEMBAHARUI KEHIDUPAN MANUSIA

Jika berbicara mengenai iman pasti selaku orang percaya kita sudah memahami dengan baik mengenai apa itu
iman. Berbicara iman berarti berbicara mengenai suatu kepercayaan setiap orang akan apa yang kita yakini dan
kita percayai. Iman berarti percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan, tetapi cenderung orang Kristen pada
zaman sekarang ini hanya bisa percaya namun untuk mempercayakan diri kepada Tuhan terasa sulit untuk berlaku
dalam hidup kita hari lepas hari.
Bacaan malam ini hendak mengajarkan kita selaku keluarga Kristen mengenai “Iman yang membaharui
kehidupan manusia” apa itu iman yang membaharui kehidupan manusia?. ini merupakan suatu pertanyaan agar
bisa direnungkan bersama dalam kehidupan keluarga kita.
Ada 3 hal pokok yang diberitakan dalam teks ini untuk kita belajar dan renungkan bersama yaitu :
Pokok yang pertama : Iman yang membaharui kehidupan manusia dilihat dari bagaimana cara kita
berusaha untuk terus mencari Yesus dalam kehidupan kita hari lepas hari, sekalipun kita di perhadapkan
dengan berbagai persoalan yang prinsipil dalam kehidupan kita baik persoalan pribadi, persoalan
keluarga bahkan persoalan dalam pekerjaan, kita diajarkan untuk bagaimana cara mencari Tuhan dalam
menghadapi situasi dan kondisi tersebut. orang percaya yang terus mencari Tuhan adalah orang
percaya yang mau belajar untuk mempercayakan hidup dan kehidupan dipimpin oleh penyertaan Tuhan.
kita belajar dari seorang pegawai istana Herodes Antipas yang hendak mencari Yesus agar berkenan
datang ke Kapernaum untuk menyembuhkan anaknya yang sedang sakit dan hampir mati. Iman yang
membaharui kehidupan manusia adalah iman yang menyelamatkan kehidupan orang lain dengan cara
berusaha untuk mencari Yesus dalam kehidupan kita hari lepas hari.
Pokok yang kedua : Iman yang membaharui kehidupan manusia adalah iman yang mengajarkan kita
selaku orang percaya untuk mampu mempercayakan persolan hidup dan kehidupan kita kepada Tuhan
artinya; jikalau kita mengatakan bahwa kita percaya kepada Tuhan itu berarti kita juga mampu
mempercayakan seluruh kehidupan kita seutuhnya untuk Tuhan dalam menghadapi berbagai persolan
hidup. Meminta dan memohon kepada Tuhan, sebab setiap permohonan yang datang kepada Tuhan
dalam Iman akan di jawab oleh Tuhan dengan memberi kehidupan yang penuh dengan kasih dan damai
sejahtera, ini akan terjadi apabila kita selaku orang percaya membuka diri kita dan memohon kuasa
Allah berlaku dalam hidup kita.
Pokok yang ketiga : iman yang membaharui kehidupan manusia adalah iman yang memiliki kasih Allah
dalam kehidupan setiap orang percaya artinya : sebagai orang percaya kita belajar mempercayakan
seluruh hidup dan persolan kepada Tuhan, belajar untuk datang dan mencari kehendak Tuhan, apa
kehendak Tuhan dalam kondisi kehidupan keluarga yang kita alami. Belajar meminta dan memohon apa
yang diperlukan dalam kehidupan kita dan belajar untuk percaya serta mempercayakan hidup kita akan
perkataan Firman Tuhan. Amin.
Februari 2021
21
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

6. Persembahan: Ny. SG. No. 51 : 1 “Aman ditangan Yesus” atau Ny.Roh 129 : 1 “Karunia baik Semua”

7. Doa Persembahan & Syafaat : Oleh Bapak

8. Menyanyi : Ny. Suara Gembira. No. 51 : 2 – 3

……………(Bait ke 3 Berdiri)……………

9. Berkat : Oleh Ibu.


Disilahkan berdiri untuk menerima berkat Tuhan mari kita menyanyi dari dalam
Ny. Roh : No. 18 : 1 “Anugerah Tuhan Kami Yesus Kristus”

Jumat, 12 Februari 2021

 Persiapan Ibadah :
Februari 2021
22
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

 Tempat Persembahan disiapkan.


 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan :Oleh Anak,


Damai di keluarga………,Kemuliaan bagi Allah,
Puji dan syukur kita pajatkan kepada Tuhan karena oleh cinta dan sayang-Nya kita boleh berkumpul kembali
dimalam ini untuk beribadah untu itu Disilahkan Berdiri dan kita menyanyi dari dalam :
Nyanyian sura Gembira No. : 4 : 1 & 2 “Tuhan Raja Maha Baik”

2. Doa Pembukaan :Oleh Anak.


“Tuhan kami bersyukur di malam ini, karena Tuhan sudah menjaga dan pelihara kehidupan keluarga kami, di saat
ini kami telah berkumpul kembali untuk beribadah, kiranya Engkau hadir serta pimpilah ibadah kami ini dari awal
sampai pada akhirnya terjadi didalam nama Bapa, Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus, kasih karunia dan Damai
sejahtera yang berasal dari pada-Mu menyertai keluarga kami. Amin

3. Pujian :Ny.Suara Gembira No. 4 : 3. “Imam raja dan nabi”

4. Doa Baca Alkitab : oleh Bapak


Mari kita berdoa…………Tuhan kami mau membaca serta mendengar suara-Mu lewat kebenaran firman pimpin
kami dengan hikmat dan roh-Mu agar apa yang kami baca, kami dengar boleh kami renungkan dalam hidup dan
kehidupan kami. Amin
Pembacaan Alkitab : I PETRUS 3 : 13 -17

5. Renungan :
HIDUP BAIK DAN MELAKUKAN KEBENARAN
Pada umumnya hidup baik dan benar merupakan sebuah pilihan yang harus di jalani bagi setiap kehidupan
orang percaya. Hidup baik dan benar juga dilihat dari bagaimana cara kita mau bergaul akrab dengan Tuhan.
Semua orang percaya menginginkan hidup ini berjalan dengan baik dan benar, namun harus kita sadari bahwa
untuk menjalani kehidupan yang baik dan benar kita perlu berjalan menghadapi berbagai persoalan dan
tantangan hidup, mengapa demikian? Karena segala sesuatu yang berjalan dengan perbuatan baik dan benar
yang kita lakukan akan selalu di balas dengan perbuatan yang jahat, dan bila hal ini terjadi dalam kehidupan kita
hari lepas hari, kita harus bisa untuk terus melakukan yang baik dan benar dalam hidup ini. Suatu persoalan dan
tantangan hidup serta penderitaan secara fisik akan membuat kita sakit tetapi dari kesakitan itu akan membuat
kita merasa bahagia mengapa demikian ? Karena apa kita sedang lakukan apa merupakan apa yang Allah
kehendaki dalam hidup dan kehidupan kerja kita tiap – tiap hari. Untuk itu bacaan malam ini mengajarkan dua hal
penting bagi kita yaitu :
Hal yang pertama : Apabila kita mengalami persoalan dan tantangan hidup karena berbuat baik dan
benar itu berarti, sebagai orang percaya kita sedang diproses dan diajarkan untuk terus memandang
kepada TUHAN Yesus artinya ; apa yang di jalani dalam hidup ini merupakan sebuah landasan utama
dalam hidup setiap orang percaya untuk melakukan baik dan benar. Berbuat baik dan benar dilihat
dari bagaimana cara hidup setiap orang percaya mau bergaul akrab dengan Tuhan dan terus
mencari’Nya, mengapa? karena Tuhan Yesus Kristus rela menderita bagi dosa kita, Ia rela menderita
meskipun Ia melakukan kebenaran. Ia rela diperlakukan tidak adil meskipun Ia melakukan keadilan
bagi kehidupan manusia. Untuk itu Hidup baik dan melakukan yang benar harus bisa menjadi
karekteristik setiap orang percaya baik dalam kehidupan pribadi, keluarga bahkan kehidupan di tengah
– tengah persekutuan jemaat.
Hal yang kedua : Hidup baik dan melakukan yang benar dilihat dari bagaimana cara kita sebagai orang
percaya memiliki gaya dan cara hidup yang meneladani TUHAN Yesus, artinya harus bisa siap untuk
meninggalkan gaya dan cara hidup yang lama yang sering di kuasai oleh hawa nafsu dunia dan, harus
siap menangung suatu penderitaan untuk melakukan perbuatan baik dan benar. Amin

6. Persembahan: Ny. Roh : 119 : 1 & 2 “Jemaat Memuji Tuhannya”

Februari 2021
23
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

7. Doa Persembahan & Syafaat :oleh Ibu.

8. Pujian : Ny. Roh 126 : 1 & 2

……………(Bait ke 2 Berdiri)……………

9. Berkat : Oleh Ibu.


“Tuhan menjaga dan memelihara kehidupan kita untuk melewati malam ini dengan selamat dan sejahtera. Amin.”

Sabtu, 13 Februari 2021

 Persiapan Ibadah :

Februari 2021
24
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

 Tempat Persembahan disiapkan.


 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan :Oleh Anak.


Bersyukur kepada Tuhan, atas kasih dan sayang-Nya, sehingga pada malam ini kita dapat berkumpul untuk
beribadah memuliakan nama TUHAN untuk itu ,Disilahkan Berdiri dan kita menyanyi dari dalam :
Nyanyian Seruling Emas No.27 : 1 “Enam Hari Banting Tulang”

2. Doa Pembukaan :Oleh Anak.


“Tuhan maha baik kami bersyukur karena pemeliharaan Tuhan dalam kehidupan kami dari pagi sampai malam
hari ini, Engkau masih meyertai dan melindungi kami semua, untuk itu kami hendak beribadah kepada-Mu kira ya
ibadah yang kami laksanakan dapat berkenan di hadirat-Mu. Dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus kami
berdoa. Amin

3. Pujian :Ny.SE, 27 : 2 “Dengan Otak Dengan Tangan”

4. Doa Baca Alkitab : oleh Ibu


Mari kita berdoa…………Tuhan kami mau membaca firman-Mu, tuntun dan pimpin kami ya Tuhan agar kami
mampu memahami dan melakukan firman-Mu.Amin
Pembacaan Alkitab : LUKAS 6 : 37 – 42

5. Renungan :
Keluarga yang diberkati Tuhan, tema kita malam ini berbunyi “HIDUP BERSAMA YESUS”. Dengan Yesus
kita mengenal kehidupan, bersama Yesus kita jalani kehidupan dan dengan Yesus kita mengalami berkat selamat
dan sejahtera dalam kehidupan ini, ini berarti kehidupan diluar Yesus tidak mengalami apa yang di katakan Kasih
dan pemeliharaan Tuhan, diluar Yesus kita tidak tahu mengucap syukur akan nafas hidup yang Ia berikan, dan
diluar Yesus kita tidak mengalami kehidupan yang penuh dengan kasih dan damai sejahtera, serta diluar Yesus
kita mengalami krisis iman kekristenan dalam kehidupan keluarga – keluarga kristen. Di era zaman sekarang ini
sebagai orang percaya kita berada di tengah – tengah masa kehidupan yang sukar, masa yang penuh dengan
berbagai persoalan hidup, penuh dengan berbagai masalah – masalah yang ditimbulkan oleh gaya hidup dan
cara berpikirnya manusia sendiri, dengan berdasarkan akan konsep sebab – akibat serta kehidupan yang dijalani
berdasarkan konsep kebenaran dari diri sendiri atau kebenaran pribadi. Untuk itu dalam konteks seperti ini,
sehigga malam hari ini kita belajar 3 hal penting mengenai hidup bersama Yesus, apa itu hidup bersama Yesus,
bagaimana cara hidup bersama Yesus, dan mengapa sebagai orang percaya kita harus hidup besama Yesus?
Hal pertama : hidup bersama Yesus adalah kehidupan yang mau melibatkan Tuhan dalam hidup
dan kerja kita, baik secara pribadi, keluarga dan persekutuan dimana kita berada. Jika dalam
menjalani hidup dengan melibatkan Tuhan ada bersama – sama dengan kita, pastilah kehidupan
setiap orang percaya akan berjalan dengan baik dan benar, tanpa ada lagi hidup yang sering menilai
kehidupan orang lain dengan gaya dan cara hidup kita yang akan menimbulkan kekacauan bagi
banyak orang.
Hal kedua : setiap orang percaya harus menyadari bahwa kita hanyalah seorang yang buta yang
perlu di tuntun dan dipimpin oleh Tuhan Yesus dalam menjalani kehidupan ini. Untuk itu disaat kita
sudah dituntun oleh Tuhan melalui kebenaran firman’Nya, jangan lagi memberikan hidup dan
kehidupan kita di tuntun dan dipimpin oleh ketidak benaran dan gaya serta cara hukum dunia ini. kita
diajarkan untuk terus memberi diri kita dituntun oleh Tuhan Yesus supaya kehidupan ini berjalan
dengan terang dan kebenaran’Nya.
Hal ketiga : hidup bersama Yesus mengajarkan kita untuk jangan lagi melihat kesalahan atau
keburukan orang lain sebelum kita mengenal siapa diri kita bagi kemuliaan Tuhan. Amin

6. Persembahan: kita akan memberikan persembahan syukur dan untuk mengiringi pemberian pada malam ini kita
sama-sama menyanyi lagu pujian yang berjudul “Aku Bawa Dan Berikan Persembahanku” atau Ny. Roh No. 133 :
1 “Jiwa Puji Raja Sorga”

Februari 2021
25
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

7. Doa persembahan dan syafat : Oleh Bapak


Bapa kami yang di surga bapa yang kami puji dan kami agungkan didalam nama Tuhan Yesus Kristus,
kami bersyukur dan berterima kasih karena oleh kasih dan sayang-Mu kami boleh beribadah dimalam ini dengan
segala baik, terima kasih untuk firman yang telah kami renungkan bersama, roh kudus terus memampukan kami
untuk merenungkan firman-Mu agar kami bertumbuh didalam Iman percaya kepada Kristus Tuhan. Semua kami
yang beribadah di malam ini, Tuhan jaga dan memberkati kami semua untuk mampu melewati malam ini dengan
segala baik. Tak lupa kami berdoa juga bagi pemerintah kami baik dari pusat hingga ke daerah – daerah, terlebih
khusus bagi kami di papua dan papua barat, Tuhan berkati dan lindungi kami semua, para hamba – hamba Tuhan
yang di percayakan memimpin gereja kami Tuhan terus beri kuat dan sehat agar terus menjadi berkat bagi kami
jemaat’Mu, Tuhan terus taruh roh dan hikmat bagi mereka agar terus bekerja dengan jujur, adil dan setia di kebun
anggur’Mu. Persembahan sudah kami kumpulkan, Tuhan kuduskan pemberian kami ini agar dapat dipergunakan
dengan baik untuk memperluas pekerjaan pelayanan Tuhan di tengah – tengah kehidupan jemaat baik dari aras
sinode, klasis dan jemaat. Tangan – tangan yang akan mengelola persembahan ini, Tuhan terus memberkati agar
dapat mengatur dan menyimpan dengan baik. Terima kasih Tuhan Yesus, malam telah menjadi bagian dalam
hidup kami untuk itu sekali lagi kami memohon, Tuhan menjaga keluarga kami semua untuk melewati malam ini
dengan baik dan bertemu pagi hari dengan janji berkat Tuhan yang baru bagi hidup kami dengan suka cita dan
damai sejahtera. ini kami Tuhan ini doa kami mampir jawab kami ya Tuhan. hanya didalam nama Tuhan Yesus
Kristus kami berdoa dan bermohon. Amin

8. Pujian : Ny. Roh No. 130 : 2 & 3 “Bersandar Pada Tuhan”

9. Berkat : Oleh Ibu


Anugerah selamat dan sejahtera dari Tuhan kita Yesus Kristus terus menyertai kehidupan kita mulai sekarang
sampai selama – lamanya. Amin

Minggu, 14 Februari 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
Februari 2021
26
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan :Oleh ibu.


Damai di keluarga…….., Kemuliaan bagi Allah
Bersyukur kepada Tuhan, atas kasih dan sayang-Nya, sehingga malam ini kita dapat berkumpul dan beribadah,
untuk mengkuduskan nama TUHAN, Disilahkan Berdiri dan kita menyanyi dari dalam :
Nyanyian Rohani No. 4 : 1 & 2 “Kudus, Kudus, Kuduslah”

2. Doa Pembukaan :Oleh Anak.


“Tuhan kami bersyukur di malam ini, Tuhan sudah menjaga dan pelihara kehidupan keluarga kami, saat ini kami
hendak beribadah, pimpilah ibadah ini dari awal sampai berakhirnya kiranya terjadi didalam nama Bapa, Tuhan
Yesus Kristus dan Roh Kudus, kasih karunia dan Damai sejahtera yang berasal dari pada-Mu menyertai keluarga
kami. Amin

3. Pujian :Ny. Roh, 4 : 4. “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Mahakuasa”

4. Doa Baca Alkitab : oleh Anak


Mari kita berdoa…………Tuhan Yesus yang baik kami mau membaca kebenaran firman-Mu beri kami hikmat dan
pengertian agar kami dapat memahami setiap kata demi kata, dalam Yesus kami berdoa. Amin
Pembacaan Alkitab : MARKUS 8 : 31 – 38
5. Renungan :
MAKNA KESENGSARAAN YESUS BAGI MANUSIA
Sebagai orang percaya, kini kita berada pada masa raya minggu kesengsaraan Tuhan Yesus, ada 7 minggu
masa sengsara yang akan kita lalui dan dalam minggu sengsara ini kita juga akan merenungkan tentang
perjalanan kehidupan Yesus, khususnya kesengsaraan dan penderitaan Yesus Kristus. Ada begitu banyak orang
yang hidup dalam penderitaan dan kesengsaraan. Sengsara dan penderitaan Yesus bisa bermakna, bisa berarti,
dan bisa dirasakan oleh umat manusia yang hidup dalam penderitaan dan kesengsaraan jika orang percaya bisa
memberi makna tentang arti kesengsaraan Yesus dalam hidup dan kerja kita tiap – tiap hari.
Pertanyaan diskusi :
 Apa arti sengsara dan penderitaan Yesus bagi kehidupan keluarga?
 Apa arti sengsara dan penderitaan Yesus bagi Gereja saat ini?
 Apa makna kesengsaraan Yesus dalam kehidupan keluarga?
Ada 2 hal yang kita belajar dari Firman Tuhan malam ini yaitu :
Hal pertama : makna kesengsaraan Yesus bagi manusia merupakan suatu pengajaran yang perlu
kita renungkan bersama setiap saat mengapa? Karena Yesus menderita bukan karena Ia
melakukan kesalahan tetapi Ia mau menanggung penderitaan manusia yang di sebabkan oleh
dosa yang merasuki kehidupan manusia. Artinya Yesus bertanggung jawab terhadap penderitaan
dan sengsara manusia karena dosa itu. Dosa yang paling besar yang membuat sehingga manusia
hidup dalam penderitaan adalah penolakan keselamatan di dalam Yesus Kristus. Orang percaya
yang menolak Yesus sebagai Juru’selamat-Nya adalah orang yang menolak untuk kembali dan
bertobat bersama Yesus, orang yang menolak untuk melakukan kehendak Yesus adalah awal dan
dasar dari hidup dalam penderitaan.
Hal yang kedua : makna kesengsaraan Yesus bagi manusia dilihat dari bagaimana cara dan sikap
kita selaku orang percaya untuk mau mengikut Yesus dan menyangkal diri dan memikul salib. Dari
bagian ini ada tiga langkah yang ditawarkan Yesus yaitu :
 Langkah pertama : ia harus menyangkal dirinya
 Langkah kedua : ia harus memikul salibnya
 Langkah ketiga : ia harus mengikut Yesus
Ketiga konsep ini yang tidak bisa diubah dalam hidup kekristenan setiap orang percaya di zaman
sekarang ini, mengikut Yesus, memikul salib dan menyangkal diri. Setiap orang percaya yang mau
mengikut Yesus harus bisa memahami dengan baik apa makna kesengsaraan Yesus dalam hidup
pribadi, keluarga dan juga persekutuan jemaat. Menyangkal diri dan memikul salib merupakan

Februari 2021
27
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

suatu tanggung jawab yang perlu dilakukan sebagai pengikut Yesus yang sabar, setia, jujur dan
dengar – dengaran dalam menjalani kehidupan sebagai orang percaya. Amin

6. Persembahan: Ny. KJ. 375 : 1 “Saya mau Ikut Yesus”

7. Doa persembahan & Syafaat : Doa Bapa Kami secara bersama-sama

8. Pujian : Ny.Roh No. 162 : 1 & 2 “Ya Tuhanku, Kiranya”

……………(Bait ke 2 Berdiri)……………

9. Berkat : Oleh Ibu.


Kiranya Tuhan yang berkatNya melimpah terus menjaga dan memelihara kehidupan kita semua untuk melewati
malam ini dengan selamat dan sejahtera .Amin.”

Senin, 15 Februari 2021

 Persiapan Ibadah :

Februari 2021
28
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

 Tempat Persembahan disiapkan.


 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.


Syaloom..... Damai di hati......
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas penyertaan dan pemeliharaan-Nya yang setia
sehingga di malam ini kita sebagai persekutuan keluarga kita diberikan kesempatan unruk berkumpul dan beribadah, untuk itu
disilakan berdiri dan kita memuji Tuhan dari dalam : Ny. Rohani No. 10 : 1 – 2 “Pujilah Tuhanmu”

2. Doa Pembukaan :Oleh Bapak.


Tuhan Yesus yang baik kami mau beribadah, bermohon kami kiranya ibadah yang kami laksanakan dalam kehidupan
keluarga kami ini terjadi di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.

(disilakan duduk)

3. Pujian : Oleh Anak.


Kita memuji Tuhan dari dalam Ny. Rohani 5 : 6 “Manusia Hai Turutlah”

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Kita berdoa....... Ya Tuhan yang baik, saat ini kami hendak membaca bagan b’rita Firman-Mu. Kami mohon Roh Kudus
menolong kami agar kami pun dimampukan untuk mengerti dan melakukan Firman ini dalam kehidupan kami. Demi Kristus
Firman yang hidup, kami berdoa, Amin.
Bersama-sama kita akan membaca dari 1 YOHANES 1 : 1 - 4

5. Renungan : Oleh Anak.


BERSAKSI DALAM KATA DAN PERBUATAN

Keluarga yang dikasihi Tuhan, ada alasan yang mendasar ketika seseorang bercerita. Ada yang bercerita karena ia
memiliki kemampuan untuk merangkai kata, ada yang bercerita karena pengalaman orang lain atau pengalamannya sendiri
memberikan kesan baginya. Alasan tersebut pastinya akan memiliki dampak yang berbeda.
Suatu cerita yang benar adalah cerita yang sesuai dengan fakta. Kesaksian Yohanes tentang Yesus Kristus, didasarkan
atas pengalamannya yang nyata sebagai orang yang pernah bertemu dan mengalami penyertaan, pengajaran serta perintah
Yesus secara langsung. Kesaksiannya yang kita baca saat ini, bertujuan agar banyak orang menjadi percaya dan memilih
untuk ada dalam persekutuan dengan Tuhan dan sesama orang percaya. Pengalaman indah yang dialaminya itu tidak semata
untuk dirinya sendiri. Tetapi engalaman itu mendorongnya untuk memberitakan kabar baik bagi orang lain.
Kita telah menjadi gereja yang bertumbuh karena kebenaran kesaksian Injil yang diberitakan oleh para saksi-Nya. Kita
pun telah merasakan begitu besar kasih dan penyertaan Tuhan dalam hidup kita. Kini kta pun harus mampu bersaksi tentang
Kristus dengan tuntunan kuasa Roh Kudus, sehingga tiap kata dan tindakan kita adalah cerminan dari wajah Kristus sendiri.
Jadilah saksi-Nya dalam kata dan perbuatan di setiap aktifitas dan situasi yang dialami dan yakinlah bahwa persekutuan
dengan Tuhan pasti berbuah baik, indah dan penuh kuasa. Tuhan memberkati kita sekalian. Amin

6. Persembahan : Oleh Ibu.


Sebagai tanda syukur kita akan Kasih dan Pemeliharaan Tuhan, kita akan memberikan persembahan. Sambil memberi kita
memuji Tuhan dari Ny. Rohani 53 : 4 - 5 “Ajaib Benar Pengasihan Gembala.........”

7. Doa Persembahan & Syafaat : Oleh Ibu.

8. Pujian : Oleh Ibu.


Semuanya disilakan berdiri, kita bernyanyi dari Ny. Rohani 55 : 2 “Kuatkan Hatiku Dengan Kuasamu.......”

Februari 2021
29
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

9. Berkat : Oleh Ibu.


Anug’rah Tuhan Yesus Kristus, Pengasihan Allah dan persekutuan dengan Roh Kudus kiranya memberkati dan menyertai
kami sekalian hari ini dan selamanya. Amin

Selasa, 16 Februari 2021

 Persiapan Ibadah :

Februari 2021
30
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

 Tempat Persembahan disiapkan.


 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan : Oleh Ibu.


Syalom….. Damai di hati…… Siapkan Hati kita dan mari beribadah kepadaNya Disilahkan beridiri Mari kita menyanyi :
Ny. Rohani No. 3 : 1 “ HORMAT BAGI ALLAHSS BAPA”

2. Doa Pembukaan :
Mari Kita Berdoa ......... “Segala Puji dan syukur kami panjatkan kepadaMu, atas setiap berkat dan perlindungan yang
Tuhan berikan dalam hidup ini, saat ini kami ada dalam suatu persekutuan hendak mempersiapkan diri beribadah
kepadaMu. Siapkan segala hati dan pikiran kami. Kiranya ibadah saat ini mau terjadi hanya dalam Nama Bapa, Anak dan
Roh Kudus. Amin.”
(disilakan duduk)
3. Pujian : Oleh Anak.
Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No. 3: 2 “Hormat Bagi Raja Sorga”

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : oleh Anak


Sebelum membaca Alkitab, mari kita berdoa… Tuhan Yesus yang baik, kami akan membaca firmanMu beri kami hikmat
sehingga kami dapat mengerti dan dapat melakukan firmanMu dalam hidup kami, hanya dalam namaMu saja kami
berdoa. Amin.
Firman Tuhan : “Maleakhi 3 : 17”

5. Renungan : Oleh Bapak.


“ HIDUP YANG BERHARGA BAGI TUHAN ”

Persekutuan yang di kasihi Tuhan kita Yesus Kristus, bagian bacaan ini menjadi sebuah penekanan tersendiri yang dapat
dilihat bahkan di mengerti dengan baik, bacaan ini Maleakhi, dimana bangsa Israel mengalami kebingungan mereka
menilai perbedaan antara orang benar dan orang fasik. Orang yang beribadah dan yang tidak beribadah kepada Tuhan.
Namun di sini yang dapat di lihat pada ayat 17 apa maksud dari ayat ini ialah Mereka akan menjadi milikKu yaitu milik
yang berharga, pada hari yang Ku siapkan yaitu hari Tuhan. Aku akan mengasihani mereka, karna hari Tuhan merupakan
hari yang menakutkan, namun orang benar memiliki jaminan yang menyenangkan bahwa Dia yang memiliki hari itu akan
melepaskan orang – orang milik-Nya.
Kita semua ada dalam bagian yang direnungan di malam ini, ada banyak orang yang kita hadapi, melihat dengan
pandangan dan penilaian kita sebagai manusia, akan tetapi penilaian yang Tuhan berikan kepada kita adalah sesuatu
yang pasti bukan hanya asal menilai kita, tetapi yang di lihat serta di perhitungkan Tuhan itu adalah yang baik bagi kita,
setiap apa yang kita lakukan mulai dari pekerjaan kita, pelayanan kita, kerja di kantor, di rumah, sebagai orang tua
maupun anak-anak, semuanya Tuhan melihat itu, Tuhan tidak akan pernah membiarkan anak-anakNya begitu saja, karna
Tuhan sangat mengasihani kita semua. Karna hidup kita berharga di mata Tuhan, pada waktu dan hari yang tepat Tuhan
sudah sediakan itu semua.
Layanilah setiap apa yang kita lakukan itu dengan baik, maka Tuhanpun akan melihat setiap apa yang kita perbuat.
Kiranya Tuhan selalu meolong dan menopang kita dalam setiap tugas dan kerja kita masing-masing, Karna KasihNya
besar untuk kita UmatNya. Amin

6. Persembahan : Oleh Anak.


Kita akan memberikan persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan dan meresponi renungan, kita menyanyi
bersama dari Ny.Rohani No. 55 : 1 & 2 “Hatiku Beriman”

7. Doa Syafaat : Oleh Ibu.

Februari 2021
31
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

8. Pujian : Ny. Rohani No. 55 : 4 “Jangan terpadamlah kash-Mu”

9. Berkat : Oleh Bapak.


Mari kita berdoa memohon Berkat Tuhan : “Kasih karunia dan damai sejahtera kiranya menyertai dan melindungi kita
semua mulai dari saat ini sampai selamanya. Amin

Rabu, 17 Februari 2021

Februari 2021
32
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan : Oleh Bapak


Syalom….. Damai di hati…… Marilah Siapkan Hati kita dan beribadah kepadaNya
Disilakan berdiri kita menyanyi : Ny. Rohani No. 48 : 1 “ Hosiana”

2. Doa Pembukaan :
Mari Kita Berdoa : Kami bersyukur Tuhan atas setiap penyertaan Tuhan dalam setiap hidup kami, di saat ini kami berkumpul
dan hendak mulai dengan ibadah kiranya ibadah ini mau terjadi hanya di dalam nama Bapa anak dan Roh Kudus.

(disilakan duduk)
3. Pujian : Oleh Ibu.
Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No. 48 : 2 “Hosiana! Lihatlah”

4. Doa dan Pembacaan Alkitab :


Mari kita berdoa…Segala Puji syukur kami panjatkan kepadaMu, sumber kehidupan kami, di saat ini Tuhan kami berkumpul
dan hendak membaca sebagian dari firmanMu, urapi kami Tuhan dengan Roh Kudus, sehingga kami tidak hanya asal
membaca tetapi kami juga dapat mengerti dan memahami dengan baik. Amin.
Kita akan membaca Firman Tuhan : “1 KORINTUS 9 : 13”

5. Renungan : Oleh Bapak.


“MELAYANI DENGAN KESUNGGUHAN HATI”

Dari setiap kita ada bahagiannya masing-masing, saatnya tergantung pada kita yang mau melakukan dengan sungguh atau
hanya setengah hati saja. Melalui bacaan pada ayat 13 ini lebih menekankan pada Pelayanan kepada Tuhan dengan
upahnya. Ada dari setiap kita yang mempunyai hak dan kewajibannya, namun tergantung dari setiap pekerjaan yang di
lakukan bahkan setiap pelayanan yang di jalankan, siapa yang melayani di tempat kudus mendapat penghidupannya dari
tempat kudus, dan siapa yang melayani di mezbah mendapat bahagian dari mezbah.
Ini saatnya kembali pada setiap kita, pada pribadi masing-masing dengan apakah kita balas segala kebaikan Tuhan, hanya
dengan melayani dengan kesungguhan hati dan bukan dengan setengah hati atau dengan sungutan. Segala pekerjaan yang
di lakukan jika di kerjakan dengan penuh sukacita dan tidak jadi beban maka segalnya akan menjadi terasa ringan dan selalu
andalkan Tuhan dalam setiap proses kerja dan pelayanan kita.
Pengorbanan Tuhan bahkan pelayananNya selalu setia kepada kita, semua tak pernah di perhitubgkan , seutuhnya bahkan
lebih yang kita dapatkan, dalam proses melewati minggu sengsara, bagaimana layani dengan kesungguhan hati dan bukan
paksaan. Karna Tuhan akan berikan yang terbaik bagi kita semua. Amin

6. Persembahan : Oleh Anak.


Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama
Menyanyi Kidung Jemaat 287b : 1 & 2 “ Sekarang Bersyukur” (Ragam Ny.Roh 16)

7. Doa Syafaat : Oleh Ibu.


Mari kita berdoa…Segala Puji dan Syukur bagiMu Tuhan atas setiap perlindungan Tuhan dalam kehidupan kami secara
khusus dalam keluarga terlebih lagi Tuhan dalam setiap pribadi kami hari lepas hari, Tuhan kami masih melewati berbagai hal,
dengan setiap banyak persoalan dan tantangan hidup, Tuhan kuatkan kami bri kami kesabaran dan selalu mengandalakan
Tuhan dalam hidup kami. saat ini kami mohon ampun dosa atas setiap perbuatan dan tingkah laku kami sehingga
mendatangakan dosa bagi kami, kami mohon ampun dosa. Lalu Tuhan layakkan kami sebagai anak – anakMu menaikkan
Syukur dan gumul kami di saat ini. Ya Tuhan yang maha baik kami telah membaca FirmanMu kiranya Tuhan bri hikmat
sehingga firmanMu tetap bertumbuh dalam hati kami menjadi dasar bagi kami untuk selalu tetap berpegang pada firmanMu
urapi kami dengan kuasa Roh kudusMu agar mampu melakukan FirmanMu dalam hidup kami. Sebagai tanda ungkapan
Februari 2021
33
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

syukur Tuhan, kami telah memberikan persembahan kiranya Tuhan memberkati untuk menunjang pekerjaan pelayananMu, di
tengah-tengah jemaat,klasis maupun sampai pada aras sinode, kami berdoa bagi setiap orang yang di percayakan
memegang keuangan dan mengelolanya kiranya Tuhan beri selalu kesehatan dan kekuatan terlebih keluarganya, dan juga
takut akan Tuhan. Kamipun menyerahkan kehidupan kami menjadi persembahan yang hidup dan yang berkenan di hadapan
Tuhan demi hormat dan kemuliaanMu. Tuhan yang maha baik, tak henti-hentinya kami terus berdoa satu hati menyerahkan
setiap keadaan yang terjadi di dalam kehidupan kami, lingkungan kami sekitar tetapi juga keadaan masalah-masalah yang
sering terjadi dalam hidup kami, beri selalu kesabaran dalam menghadapi setiap semuanya itu dan kiranya Tuhan turut
berperkara di dalamnya, agar semua dapat terselesaikan dengan baik. Tuhan tegurlah kami dengan caraMu sendiri ketika
kami berpaling dariMu. Lalu Tuhan pakailah setiap kehidupan kami agar kami menjadi berkat bagi setiap orang. Ini Doa kami
Tuhan, malam menjadi bagian dalam hidup kami dan sebentar lagi kami akan beristirahat Tuhan jaga lindungi dan pagari
rumah kami dengan malaikat kasihMu agar kami beristrahat di malam ini dengan baik dan bangun di pagi hari menyambut
hari yang baru di situ namaMu puji dan di permuliankan. Terima kasih Tuhan, inilah Doa Syukur dan syafaat kami. Kami yakin
dan percaya doa kami Tuhan akan jawab tidak cepat, tidak lambat tetapi indah pada waktunya. Ampunkan segala dosa yang
telah kami perbuat. Demi Kristus kami telah berdoa.Amin

8. Pujian : Oleh Anak.


Ny. Rohani 86 : 5 “Janganlah takut p’rang berat”

9. Berkat : Oleh Bapak.


Mari kita berdoa memohon Berkat Tuhan : “Kasih Karunia dari Allah Bapa, Anugerah dan Damai Sejahtera dari Yesus Kristus
dan Penyertaan kuasa Roh Kudus, kiranya memberkati, melindungi dan memimpin kita sekalian dari sekarang sampai
selama-lamanya. Amin.

Kamis, 18 Januari 2021

 Persiapan Ibadah :
Februari 2021
34
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

 Tempat Persembahan disiapkan.


 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Anak.


Syalom….. Damai DI hati……
Siapkan Hati kita dan beribadah kepadaNya Disilakan berdiri dan kita menyanyi Ny. Rohani No. 50 : 1 “Lihat, Ibu Tuhan kita ”

2. Doa Pembukaan : Oleh Bapak.


Mari Kita Berdoa : Kami bersyukur Tuhan atas penyertaan Tuhan dalam kehidupan kami sampai saat dan detik ini, kami
berkumpul seraya memuji dan memuliakan nama Tuhan., untuk itu kiranya Tuhan ibadah di saat ini, mau terjadi hanya di
dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.”
(disilakan duduk)
3. Pujian : Oleh Ibu.
Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No. 50 : 2 “Ngakau disesah, diejek, diludahi”

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.


Mari kita berdoa… Tuhan Yesus yang baik, di saat ini kami akan membaca sebagian dari FirmanMu, dan merenungkannya bri
kami hikmat agar kami mengerti maksud FirmanMu dalam kehidupan kami. Amin.
Kita akan membaca Firman Tuhan : “EFESUS 6 : 6 - 8”

5. Renungan: Oleh Bapak.


“ BERKAT DARI PADA TUHAN ”

Persekutuan yang di kasihi Tuhan kita Yesus Kristus, menjadi seorang hamba adalah seseorang yang siap untuk melakukan
suatu pekerjaan, dalam pelayanan atau dalam segala pekerjaan yang di lakukan bahkan yang telah di merdekakan yaitu di
menangkan dari segala sesuatu yang menjadi beban dalam hidup. Dalam segala hal yang lakukan ketika di lakukan bukan
hanya saja untuk menyenangkan hati orang tetapi dengan kesungguhan hati untuk melakukannnya bahkan melakukan sesuai
dengan kehendak Allah, kesungguhan hati yang di milki itu di lakukan dengan pelayanan kepada Tuhan bukan untuk
manusia, segala yang di lakukan akan di balaskan dari Tuhan dengan segala yang baik.
Untuk itu bagaimana dengan hidup ini ketika pekerjaan yang di lakukan bahkan yang sering kita lakukan hanya ingin
menyenangkan hati manusia saja, tanpa di sadari apa yang di lakukan belum tentu itu yang di kehendaki Allah kepada kita
semua, untuk itu lakukanlah sesuai yang Tuhan kehendaki kepada kita. Ada 3 hal penting yang perlu kita siapkan dan
menjalakan itu dalam hidup kerja kita atau dalam pelayanan kita.
1. Senangkan Hati Tuhan
2. Hidup Sesuai Kehendak Tuhan
3. Ada Berkat Yang Tuhan sediakan

Dari 3 hal di atas, yang sangat dan perlu di lakukan adalah no 1 dan 2, maka hasil yang akan kita terima ada pada no 3 yaitu
berkat yang sudah Tuhan sediakan, ketika pelayanan kita dan setiap aksi yang lakukan maka kita akan di junjung tinggi dan
akan mendapatkan berkat yang melimspah dari pada Tuhan. KasihNya tak terbatas bagi kita umatNya. Amin
6. Persembahan : Oleh Anak.
Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Ny. Rohani No. 132 : 7 “
Tidak Terbalas KasihNya”
7. Doa Syafaat : Oleh Ibu.

8. Pujian : Oleh Anak.


Ny. Rohani No. : 189 : 3 “ Dan Masing – Masing kamu pun”

9. Berkat : Oleh Bapak.


Mari kita berdoa memohon Berkat Tuhan : “ Menyanyi Ny.Rohani 19 “ Berkati Dan Lindungi Kami”

Februari 2021
35
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

Jumat, 19 Februari 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.

Februari 2021
36
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Syalom….. Damai DI hati…… Siapkan Hati kita dan beribadah kepadaNya Disilakan berdiri dan kita menyanyi : Ny.Rohani
No. 94 : 1 “Berhimpun Semua”

2. Doa Pembukaan : Oleh Anak.


Mari Kita Berdoa : “Kami bersyukur kepada-Mu atas penyertaan dan cinta kasihMu kepada kami, dan saat ini kami hendak
beribadah, kiranya ibadah di saat ini mau terjadi hanya dalam Nama Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.”
(disilakan duduk)

3. Pujian : Oleh Ibu.


Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No.94: 2 “Hormati nama-Nya”

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.


Mari kita berdoa…Kembali Tuhan kami menghampiri tahta kekudusanMu, saat ini kami hendak membaca sebagian dari
FirmanMu, beri kami hikmat agar kami mengerti dengan baik FirmanMu. Amin.
Kita akan membaca Firman Tuhan : “ ROMA 14 : 17 - 18”

5. Renungan : Oleh Anak.


“LAYANILAH DENGAN CARA TUHAN”

Apa yang menjadi penting dalam hidup ini. soal makan minum saja kah atau tentang pokok kerjaan sorga? Proses hidup kita
pastilah kita mengatakan makan dan minum sangatlah penting tapi jangan lupa bahwa yang terpenting adalah Damai
Sejahtera dan sukacita. Apa yang kita makan dan minum hanyalah bersifat ringan bila dibandingkan dengan pokok Kerajaan
Allah, yaitu kebenaran dan damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus. Kebenaran, merupakan pokok pembahasan
Surat Roma. Kalau kebenaran Allah yang dilimpahkan kepada kita sungguh dimengerti, maka tidak ada yang mengutamakan
haknya sendiri untuk makan segala jenis makanan lebih dari pada hati nurani saudara seiman. dan damai sejahtera.
Kebenaran Allah yang dihayati menghasilkan kesadaran terhadap damai sejahtera yang sudah diperoleh antara kita dan Allah
dan yang dapat dikembangkan antara kita, yaitu saudara-saudara seiman.dan sukacita dalam Roh Kudus. Hanya dalam Roh
Kudus saja ada sukacita ini, karena yang dimaksudkan di sini bukan perasaan yang bersifat sementara, tetapi suatu perasaan
yang tetap berkembang karena kuasa Roh Kudus.
Apa yang di perbuat dengan cara yang sudah Tuhan sudah sediakan maka akan berkenan kepada Allah dan di hormati oleh
manusia, itu segala yang sudah Tuhan atur dalam kehidupan kita denga setiap perturan yang sudah di sediakan.
Jadi, bagaimana dengan kita saat ini utamakan makan dan minum atau pokok kerajaan Allah, ketika utamakan pokok
Kerajaan Allah maka semuanya telah di sediakan bahkan semuanya telah berkenan kepada Allah. Untuk itu Layanilah Kristus
dengan cara yang sudah di tentukan. Amin

6. Persembahan : Oleh Anak.


Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Ny. Rohani 129 : 1 “Karunia
Baik Semua”

7. Doa Syafaat : Oleh Ibu.

8. Pujian : Oleh Anak.


Ny.Rohani No. 130 : 1 “ Kepada Tuhan Jua atau Ny.Kidung Jemaat No. 302 : 1 “ Ku bri Persembahan”

9. Berkat : Oleh Bapak.


Mari kita berdoa memohon Berkat Tuhan : “Anugerah Tuhan kami Yesus Kristus menyertai dan melindungi kita mulai saat ini
terus kekal sampai selama-lamanya. Amin
Februari 2021
37
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

Sabtu, 20 Februari 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.

Februari 2021
38
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Syalom….. Damai DI hati…… Siapkan Hati kita dan beribadah kepadaNya Disilakan berdiri dan kita menyanyi : Ny.Rohani
No. 49 : 1 “Kepala Yang berdarah” atau Ny.Kj No. 178: 1 “Karna KasihNya Padaku”

2. Doa Pembukaan : Oleh Anak.


Mari Kita Berdoa : “Kami bersyukur kepada-Mu atas penyertaan dan cinta kasihMu kepada kami, dan saat ini kami hendak
beribadah, kiranya ibadah di saat ini mau terjadi hanya dalam Nama Allah, Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.”
(disilakan duduk)

3. Pujian : Oleh Ibu.


Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No.49: 2 “Sengsara-Mu semua yaitu salahku” atau Ny.Kj No. 178 : 2 “ Dengan sabar dan
hikmatNya”

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.


Mari kita berdoa…Kembali Tuhan kami menghampiri tahta kekudusanMu, saat ini kami hendak membaca sebagian dari
FirmanMu, beri kami hikmat agar kami mengerti dengan baik FirmanMu. Amin.
Kita akan membaca Firman Tuhan : “ 1 Petrus 4 : 10 - 11”

5. Renungan : Oleh Anak.


“LAYANILAH DENGAN KARUNIA”

Persekutuan Yang di kasihi Kristus, pada bagian yang kit abaca saat ini adalah hidup orang Kristen dengan karunia yang
dimilikinya, layanilah sesuai karunia yang telah di peroleh. “Karunia yang di peroleh ialah charisma yang menjadi penerimanya
pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. Karunia ini ialah melayani orang lain, yang membakin berkat kepada orang lain.
Jika ada orang yang berbicara. Sang rasul memperluas pengertian tentang kepengurusan yang diperkenalkan pada ayat 10.
Seorang pembicara di gereja harus hati-hati agar benar-benar mengutarakan apa yang dikatakan Allah dan bukan pikirannya
sendiri. Sang pengurus harus melaksanakan pelayanannya dengan kekuatan yang disalurkan Allah dengan berlimpah.
Tujuan akhirnya harus senantiasa supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Di sini Petrus
menyisipkan sebuah ucapan berkat, yaitu ia sendiri memberikan kemuliaan kepada Allah sebagaimana baru saja
diperintahkan olehnya.

Untuk itu kepada kita semua apa yang ada pada kita karunia yang telah di berikan Tuhan kepada kita di pergunakan dengan
baik untuk saling melayani satu dengan yang lain, charisma yang di keluarkan adalah yang dari pada Kristus kepada kita,
asalahkan hikmat di pakai dengan baik untuk itu, agar layani bukan asalah melaynai tetapi dengan karunia itu dan kekuatan
yang berasalah dari pada yang di anugerahkan Allah kepada kita. Sehingga layanilah dengan Karunia Allah, maka pelayanan
yang di lakukan akan berjalan baik sesuai kehendakNya. Amin

6. Persembahan : Oleh Anak.


Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama
Ny.Kidung Jemaat No. 178 : 1 dan 2 “ Karna KasihNya Padaku”
7. Doa Syafaat : Oleh Ibu.

8. Pujian : Oleh Anak.


Ny. Kidung Jemaat No. “402” : 3 “ Kuperlukan Juruslamat atau Ny. Rohani No. 131 : 1 “ Pimpin aku Tuhan Hua”

9. Berkat : Oleh Bapak.


Mari kita berdoa memohon Berkat Tuhan : “Anugerah Tuhan kami Yesus Kristus menyertai dan melindungi kita mulai saat ini
terus kekal sampai selama-lamanya. Amin

Februari 2021
39
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

Minggu, 21 Februari 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
Februari 2021
40
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan : Oleh Anak.


Syaloom .............. Damai di hati.........
Syukur Kepada Tuhan, karena IA begitu baik dalam kehidupan kita. Penyertaan-Nya yang begitu sempurna,
memampukan kita semua boleh berkumpul dan beribadah pada malam hari ini. Untuk memulai ibadah ini, semuanya
disilakan berdiri dan kita memuji Tuhan dari Ny. Mazmur 105 : 1 “Ucap Syukur dan Puji Hua”

2. Doa Pembukaan :Oleh Anak.


Mari kita berdoa........
Kami bersyukur untuk Kasih dan Penyertaan-Mu ya Tuhan dalam kehidupan kami. Saat ini kami hendak beribadah.
Kiranya ibadah ini mau terjadi dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin

(disilakan duduk)

3. Pujian : Oleh Anak.


Sekali lagi kita puji Tuhan dari Ny, Mazmur 105 : 2 “Nyanyikan Mazmur Kesukaan”

4. Doa Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu.


5. Pembacaan Alkitab ; Oleh Ibu
Kita akan membaca dari 2 KORINTUS 4 : 16 - 18

6. Renungan : Oleh Ibu


JANGAN TAWAR HATI, BERHARAPLAH PADA YESUS

Keluarga yang dikasihi Tuhan... Secara sederhana ‘tawar hati’ diartikan sebagai kondisi: kurang bergairah, letih,
lesu, lelah, jemu, dan putus asa. Tawar hati, merupakan kondisi yang seringkali dialami, terutama dimasa pandemi seperti
sekarang ini, ketika banyak orang merasa kecewa dan putus asa karena kehilangan pekerjaan, pemotongan gaji,
pengeluaran yang semakin meningkat, sementara pendapatan berkurang. Paulus pun mengalami hal ini, penderitaan
yang di alami, beban hidup yang ditanggung, sempat membuat Paulus seperti telah “kalah” dan mengakui, bahwa itu
semua membuat dia putus asa atas hidupnya. Namun demikian, hal itu tidak membuat dia larut dalam keputusasaan dan
berhenti untuk melayani Tuhan.
Persoalan itu memang terasa berat, tubuh lahiriahnya semakin lemah, tapi tidak menyurutkan semangat Paulus
untuk terus berharap pada kemurahan Tuhan. Roh Kudus senantiasa menuntun Paulus untuk tidak tawar hati, apalagi
putus asa dan hilang harapan. Paulus percaya bahwa Tuhan Yesus mempunyai rencana yang indah dengan hidupnya
dan ia selalu ingin hidupnya dibarui sehingga ia dapat melakukan pekerjaan yang berkenan dihadapan Allah.
Tema perenungan kita pada Minggu Sengsara II adalah. ORANG YANG MENGIKUTI TELADAN
PENDERITAAN YESUS DITUNTUT PENYANGKALAN DIRI DAN MEMIKUL SALIBNYA:. Hal itu tidaklah muadah.
Bagaimana sikap kita sebagai orang percaya ditengah berbagai tantangan kehidupan saat ini? Apakah kita akan ‘tawar
hati’ atau hilang harapan dan putus asa? Belajarlah dari sikap iman rasul Paulus, yang tidak pernah tawar hati, sekalipun
menghadapi maut. Percayalah bahwa Tuhan Yesus akan segera bertindak untuk memberikan pertolongan. Serahkanlah
hidupmu untuk dipimpin oleh Roh Kudus, yang akan selalu membarui hidup kita untuk tetap setia bergantung dan
berharap pada Yesus. Ketika seisi rumah tangga kita benar-benar berserah pada tuntunan-Nya, ketika kita benar-benar
meminta pimpinan Roh Kudus-Nya, maka IA akan memimpin, menguatkan dan menyelamatkan hidup kita.

7. Persembahan : Oleh Bapak.


Mengiringi pemberian persembahan syukur disaat ini, kita bernyanyi dari dalam Ny. Rohani 158 : 1-2 “Isilah Tuhan
Hidupku”

8. Doa Syafaat : Doa Bapa Kami


Februari 2021
41
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

9. Berkat : Oleh Bapak. Semuanya disilakan berdiri dan kita bernyanyi Ny. Rohani 18 “Anug’rah Tuhan Kami Yesus Kristus”

Senin, 22 Februari 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.
Februari 2021
42
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

1. Pembukaan : Oleh Ibu.


Syaloom ........... Damai di hati.......
Satu lagi Anug’rah Tuhan kita rasakan saat ini. Kita boleh berkumpul dan beribadah, semua terjadi hanya kar’na Anug’rah
Tuhan saja. Memulai ibadah ini, mari kita bernyanyi dari. Ny. Rohani 54 : 1 “Memandang Palang Rajaku”

2. Doa Pembukaan :Oleh Ibu.


Ya Tuhan Allah yang baik, Engkau telah memeilihara keluarga kami sepanjang hari ini dari, kami boleh di jaga dan
dipelihara olehMu dan kini kami mau beribadah kepada-Mu, hadirlah disini dalam Ibadah kami dari permulaan sampai
pada akhirnya. Amin.

(disilakan duduk)

3. Pujian : Oleh Ibu.


Kita menyanyi dari Ny. Rohani 54 : 4 “Tidak Terbalas Kasih-Nya”

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.


Ya Allah, saat ini kami hendak membaca dan merenungkan Firman-Mu, tolonglah kami agar kami pun mampu
melakukannya dalam kehidupan kami sehari-hari. Dei Kristus Firman yang hidup kami berdoa. Amin.
Kita membaca dari KISAH PARA RASUL 13 : 44 - 49

5. Renungan : Oleh Bapak.


BERITAKANLAH INJIL DALAM KATA DAN PERBUATAN

Sikap yang saling iri dan benci dalam suatu pelayanan adalah sikap yang sangat bertentangan dengan pemberitaan Injil
Kristus. Dalam bacaan kita, dikatakan bahwa ketika Paulus dan Barnabas berada di Antiokhia untuk memberitakan Injil
Yesus Kristus, banyak orang berkumpul untuk mendengarkan mereka, bahkan hampir seluruh kota.
Melihat hal itu timbullah kemarahan orang-orang Yahudi karena iri hati. Mereka marah dan menghujat serta membantah
semua perkataan Paulus. Namun, semua kebencian, kemarahan, cercaan, hujatan orang-orang Yahudi yang
disampaikan kepada Paulus dan Barnabas, ditanggapi dengan tenang penuh kerendahan hati dan kasih sayang.
Paulus dan Barnabas menjelaskan dengan berani dan tegas bahwa Injil Yesus Kristus yang mereka beritakan bukan saja
ditujukan kepada orang-orang Yahudi, tetapi kepada semua orang, dari semua suku bangsa di dunia ini, dan bagi orang-
orang yang sungguh-sungguh percaya, mereka akan diselamatkan. Melihat peristiwa itu, semua orang yang hadir
merasakan kasih Allah dalam diri kedua rasul itu, dan mereka dituntun oleh kuasa Roh Kudus untuk memahami apa yang
disampaikan oleh Paulus dan Barnabas. Mereka semua menjadi percaya dan Injil semakin disebarkan.
Lewat pemberitan ini kita diajak untuk semakin membaharui diri, dengan tuntunan kuasa Roh Kudus agar dengan rendah
hati dan penuh kasih sayang kita dapat memberitakan Injil Yesus Kristus lewat sikap dan perbuatan kita. Jika kita
menghadapi berbagai tantangan seperti yang dialami oleh Paulus dan Barnabas, janganlah membalasnya dengan
perbuatan yang sama, tetapi tetaplah melakukan kebaikan, sebab Tuhan Yesus Kristus yang empunya pekerjaan ini tidak
akan meninggalkan kita seorang diri. Jadilah pemberita Injil dalam kata dan perbuatan. Tuhan menolong kita sekalian.
Amin

6. Persembahan : Oleh Bapak.


Sambil memberikan persembahan, bersama kita menyanyi dari Ny. Rohani 129 : 1-2 “Karunia Baik Semua”

7. Doa Syafaat : Oleh Anak.


Mari kita berdoa........
Tuhan yang baik, terima kasih untuk semua berkat yang kami terima dalam hidup ini. dihadapanMu kami bawa seluruh
persembahan kami. Ini adalah tanda syukur kami atas kasih dan penyertaan Tuhan yang begitu sempurna dalam
kehidupan kami. Diberkatilah persembahan ini agar berguna untuk menopang pelayanan gereja Tuhan diberkati;ah setiap

Februari 2021
43
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

orang yang dipercayakan untuk menyimpan dan mengolah persembahan ini. Ajarkanlah kami juga untuk
mempersembahkan seluruh kehidupan, kerja dan karya kami sebagai persembahan yang hidup di hadapanMu ya Tuhan.
Tuhan yang penuh kasih, kami berdoa bagi kebenaran Firman yang telah kami dengar, dengan kuat kuasa Roh Kudus,
kiranya kebenaran Firman ini tertanam dalam hati dan pikiran kami agar kami tidak hanya membaca atau mendengar
saja, tetapi kami juga dimampukan untuk melakukannya dalam kehidupan sehari-hari kami. Dalam kehidupan kami saat
kami berjumpa dengan sesama kami yang seiman maupun tidak seiman dengan kami, mampukanlah kami untuk terus
menjadi teladan dan berkat bagi setiap orang, dimanapun kami berada.
Kami berdoa juga kiranya Tuhan memberkati kehidupan keluarga kami. Papa. Mama, adik dan kakak, saudara-
bersaudara yang ada bersama-sama dengan kami maupun yang berada jauh dari kami. Kiranya kasih dan sayang Tuhan
ada untuk kami semua. Setiap kami dengan pekerjaan, pendidikan dan juga seluruh tanggung jawab pelayanan, kiranya
selalu ada dalam kasih dan tuntunan Tuhan saja.
Kami juga berdoa bagi kehidupan kami sebagai jemaat Tuhan dengan seluruh tugas dan kerja kami, Tuhan senantiasa
memberkati kami. Jika ada yang sakit Tuhan sembuhkan, yang lemah Tuhan kuatkan dan yang sedang berduka biarlah di
beri penghiburan sejati yang datang dari Tuhan saja.
Tuhan yang baik. Kami berdoa juga bagi keadaan kami yang sampai saat ini berada ditengah pandemi covid 19, kiranya
Tuhan mau jaga dan sertai kami. Biarlah semua ini boleh berlalu sesuai dengan waktu, rencana dan kehendak Tuhan
saja.
Pemimpin-peminpin kami, pemerintah kami kiranya Tuhan selalu menjaga dan memelihara mereka. Demikian juga
dengan para pemimpin gereja kami. Baik dari Sinode, Klasis dan Jemaat dan hamba-hamba Tuhan, dimanapun mereka
berada, Tuhan berkati, b’ri kuat dan sehat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pelayanan mereka.
Inilah syafaat kami, mampir, dengar dan jawab doa kami setulus cinta dan kasih-Mu Tuhan, demi Kristus kami berdoa.
Amin

8. Pujian : Oleh Anak.


Kita bersama menyanyi dari Ny. Rohani 55 : 2-3 “Kuatkan Hatiku Dengan Kuasa-Mu” (bait 2 dalam keadaan duduk dan
bait 3, semuanya disilakan berdiri)

9. Berkat : Oleh Anak.


Anugerah yang berasal dari Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus, kiranya tinggal bersama dengan kami dan oleh Roh
kudus menuntun kami mulai dari saat ini sampai selama-lamanya. Amin.

Selasa, 23 Februari 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Februari 2021
44
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

 Lilin dinyalakan.

1. Pembukaan : Oleh Anak.


Syaloom.... Damai di Hati...
Karena begitu besar Kasih dan Pemeliharaan Tuhan dalam kehidupan kita, sudah sepatutnya kita beribadah, memuji dan
memulikan namaNya. Untuk itu disilakan berdiri dan kita bernyanyi dari Ny. Rohani No. 12 : 1 “B’ri Hormatmu dan Pujian”

2. Doa Pembukaan :Oleh Anak.


Mari kita Berdoa... Kami bersyukur padaMu Tuhan, untuk Kasih Sayang dan PemeliharaanMu, kami boleh ada dan beribadah
di malam hari ini. Kiranya ibadah yang kami lakukan saat ini boleh terjadi dalam nama Bapa, Anak dan oleh tuntunan Roh
Kudus. Amin.

(disilakan duduk)

3. Pujian : Oleh Anak.


Kita menyanyi bersama dari Ny. Rohani 12 3 “Ya, Tuhan Yesus Penebus”

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Bapak.


Mari kita berdoa.. Tuhan yang baik, Firman-Mu adalah pelita bagi kaki kami dan terang bagi jalan kami. Saat ini kami hendak
membaca dan merenungkan Firman-Mu. Tolonglah kami agar kami juga dimampukan untuk melakukan Firman ini dalam
kehidupan kami. Demi Kristus kami berdoa. Amin
Kita membaca dari KISAH PARA RASUL 9 : 19.B - 25

5. Renungan : Oleh Bapak.


BERUBAHLAH OLEH PEMBARUAN BUDIMU

Sebelum bertobat dan berganti nama sebagai Paulus. Saulus dikenal sebagai seorang yang sangat kejam dan membenci
serta bertindak menghancurkan semua orang yang percaya kepada Yesus. Tetapi Tuhan Yesus bertindak untuk mengubah
hidupnya dan setelah bertobat dan percaya kepada Yesus Paulus ikut bersama-sama dengan para rasul lain untuk
memberitakan Injil. Namun demikian, orang-orang Yahudi di Damsyik masih tetap meragukan Saulus (Paulus) dan bahkan
mereka menyiapkan strategi untuk membunuhnya (ay.23). Yang menarik adalah dalam setiap tantangan yang dihadapi oleh
Saulus, selalu nyata pertolongan Tuhan. Dia dibebaskan dari rencana pembunuhan di Damsyik karena para murid
menurunkannya dari atas tembok kota dalam sebuah keranjang (ay.25) dan Barnabas membantu memperkenalkan dan
meyakinkan kepada rasul-rasul bahwa Saulus telah berubah sejak berjumpa dengan Yesus.
Mengikut teladan penderitaan Yesus, membutuhkan komitmen besar untuk menyangkal diri dan memikul salib. Hal itu
bukanlah hal yang mudah. Kita menyadari dengan sungguh bahwa tidak gampang meyakinkan orang untuk mempercayai dan
menerima kita, apalagi jika kita pernah melakukan kesalahan, namun yang harus diyakini adalah ketika kita memutuskan
untuk bertobat dan mengubah hidup kita maka pasti Tuhan Yesus akan selalu menyertai kita. Yesus melihat hati kita dan IA
akan melindungi kita dihadapan setiap orang yang masih meragukan dan tidak menerima kita.
Satu hal lagi yang harus kita ingat adalah bahwa dalam kehidupan keluarga, jika ada seorang yang melakukan kesalahan,
ampunilah dia dan tolonglah dia untuk bertobat dan berubah. Jika ia sudah berubah terimalah dia dan hargailah semua yang
ia lakukan. Tuhan memberkati kita. Amin.

6. Persembahan : Oleh Ibu.


Sambil memberikan persembahan, kita bernyanyi dari Ny. Kidung Jemaat 178 : 1-2 “Kar’na KasihNya Padaku”

7. Doa Syafaat : Oleh Ibu.

8. Pujian : Oleh Ibu.


Disilakan berdiri dan kita bernyanyi dari Ny. KJ 167 (Ragam Ny. Roh 53) : 11 “Jadikan Daku Taat dan Setia”
9. Berkat : Oleh Ibu.
Februari 2021
45
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

Kasih Karunia dan Damai Sejahtera dari Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus menyertai kita sekalian. Amin.

Rabu, 24 Februari 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.
Februari 2021
46
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

1. Pembukaan : Oleh Ibu.


Syaloom.. Damai di Hati....
Mari kita tenangkan hati dan pikiran kita.. saya mengajak kita bersaat teduh sejenak............., saat teduh selesai, terima
kasih.... Mari kita beribadah kepada Allah kita yang hidup. Disilakan berdiri dan kita memuji Tuhan dari Ny. Rohani No. 49
: 1 “Kepala Yang Berdarah”

2. Doa Pembukaan :Oleh Ibu.


Mari kita berdoa... Puji dan syukur kami padaMu Tuhan, karena hingga malam ini kami boleh ada dalam lindungan tangan
kasihMu. Saat ini kami akan beribadah kepadaMu. Biarlah ibadah ini terjadi dalam nama Bapa, Anak dan pertolongan
kuat kuasa Roh Kudus. Amin.

(disilakan duduk)

3. Pujian : Oleh Ibu.


Kita menyanyi sekali lagi dari Ny. Rohani 49 : 2 “Sengsara-Mu Semua Yaitu Salahku”

4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.


Mari kita berdoa... Ya Tuhan di saat ini kami akan membaca bagian berita FirmanMu. Biarlah Roh Kudus menolong kami
untuk memahami dan melakukan Firman ini dalam kehidupan kami sehari-hari. Demi Kristus kami berdoa. Amin.
Kita membaca dari 2 TAWARIKH 15 : 8 – 19 (dibaca bergiliran)

5. Renungan : Oleh Anak.


PEMBARUAN HIDUP, MEMBUTUHKAN KOMITMEN

Keluarga yang dikasihi Tuhan..... Dalam pemerintahan raja Asa di Yehuda, terjadilah kekacauan yang sangat besar,
dikatakan bahwa: “bangsa menghancurkan bangsa, kota, kota menghancurkan kota…” (ay.6). Tetapi ketika nabi Asarya
bernubuat dan menegur raja Asa dan seluruh penduduk Yehuda, ia katakan: “Bilamana kamu mencari-Nya, IA berkenan
ditemui…, tetapi bilamana kamu meninggalkan-Nya, kamu akan ditinggalkan-Nya..” (ay.2.b).
Mendengar itu, raja Asa segera bertindak untuk melakukan pembaharuan di Yehuda. Ia menyingkirkan para dewa bangsa
asing dari seluruh tanah Yehuda dan Benyamin. Selain itu, ia melakukan pembaruan mezbah Tuhan yang ada di Bait
Allah. Ia mengumpulkan seluruh Yehuda, Benyamin, orang-orang Efraim, Manasye dan Simeon. Ketiga suku yang
terakhir ini adalah suku-suku Israel di Utara yang pindah ke Yerusalem, supaya mereka dapat beribadah kepada Allah
yang benar. Raja Asa juga mengadakan perjanjian untuk mencari wajah Tuhan dengan segenap hati dan jiwa, serta
bersumpah setia kepada Tuhan. Melihat kesungguhan hati umat-Nya, Tuhan Allah pun bertindak untuk memulihkan
keadaan bangsa itu.

Setiap orang yang hendak mengikut Yesus harus bersedia menyangkal diri dan memikul salib dan mengikut Yesus
(Matius 16 : 24). Penyangkalan diri ditandai dengan sebuah pertobatan dan komitmen untuk hidup lebih baik. Kunci dari
sebuah pertobatan dan perubahan hidup yaitu jangan keraskan hatimu, datanglah kepada Yesus, dan serahkanlah
hidupmu untuk dipimpin oleh Yesus. Setiap orang diberi waktu dan kesempatan untuk datang kepada Yesus, sebab IA
berkata: “Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepada-Mu” (Matius
11:28). Ketika terjebak dalam dosa dan salah, setiap orang mempunyai titik balik sebagai sebuah komitmen untuk dibarui.
Dan komitmen untuk berbalik dan berserah kepada Yesus akan menjadi dasar sebuah perubahan hidup. Tuhan
menolong dan memberkati kita sekalian. Amin

6. Persembahan : Oleh Bapak.


Sambil memberikan persembahan, kita menyanyi dari Ny. Rohani 130 : 1 & 4 “Kepada Tuhan Jua”

7. Doa Syafaat : Oleh Bapak.


Februari 2021
47
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

8. Pujian : Oleh Bapak.


Mari kita menyanyi dari Ny. Rohani 128 : 1-2 “Biarlah Tuhan Menyenggara” (bait 1 dalam keadaan duduk dan bait 2,
semua disilakan berdiri)
……………(disilakan berdiri)……………
9. Berkat : Oleh Bapak .
Kita memohon Berkat dari Tuhan: “Kasih Karunia dan Damai Sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus
Kristus menyertai kita semua hari ini sampai selama-lamanya!”. Amin.

Kamis, 25 Februari 2021


 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara Gembira, Ny.
Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

1. Lagu Pembukaan : Oleh Bapak.

Februari 2021
48
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

Syaloom…..
Sebagai ungkapan syukur kita atas kasih-Nya, mari kita beribadah pada-Nya. Untuk itu, disilakan berdiri dan kita menyanyi
dari Ny. Kidung Jemaat No. 17 : 1 “Tuhan Allah Hadir”
2. Doa Pembukaan : Oleh Bapak.
Kita Berdoa…… Terima kasih untuk anugerah yang Engkau nyatakan dalam menjaga dan melindungi kami setiap hari. Kami
sangat bersyukur dengan semua yang Kau beri sehingga saat ini kami mau beribadah kepada-Mu sebagai persekutuan
keluarga. Tuhan kuatkan kami agar kami tetap berdiri menghadapi beratnya persoalan hidup dan sertailah ibadah kami dari
awal sampai berakhirnya menurut kasih dan kehendak-Mu. Amin.
(disilakan duduk)

3. Pujian : Oleh Bapak.


Ny. Kidung Jemaat No. 17 : 3 “Kami Menanggalkan”
4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Anak.
Mari kita berdoa… Ya Tuhan kami sadar kami adalah manusia yang berdosa namun saat ini kami mau membaca firman-Mu,
kiranya Engkau mau mengampuni kesalahan kami dan memampukan kami mangerti akan firman ini. Demi Tuhan yang hidup
kami berdoa. Amin.
Mari kita membaca Firman dari “1 PETRUS 2 : 21-23”
5. Renungan : Oleh Ibu.
“IKUTI TELADAN KRISTUS“
Yesus Kristus adalah Seorang Manusia yang dapat dikatakan sangat sempurna karena Ia bukan manusia sama dengan
yang lainnya melainkan Ia adalah Allah yang menjadi Manusia untuk menjalankan hal-hal yang baik di dunia termasuk di
dalam menunjukkan teladan yang perlu untuk diikuti oleh manusia. Akan tetapi jika kita membaca bacaan ini maka teladan
yang ditunjukkan-Nya yaitu teladan dalam situasi yang tidak nyaman yakni dalam penderitaan-Nya saat hendak menjalankan
hal baik yaitu proses pengampunan dosa manusia. Disalibkan dengan tidak didapati kesalahan yang diperbuat adalah
sesuatu yang tidak mudah untuk dihadapi manusia tetapi dengan hal itulah Kristus menunjukkan kepada semua manusia
bahwa walaupun ada dalam situasi yang tidak mengenakkan namun harus tetap mempertahankan untuk hidup benar di
hadapan-Nya.
Dalam memasuki minggu sengsara yang pertama ini, sebagai orang yang mengatakan diri percaya pada Kristus maka
Ada 3 teladan-Nya yang hendak menjadi pegangan kita sebagai manusia yaitu :
1. Teladan dalam Penderitiaan, kita dipanggil untuk mengikuti jejak yang ditinggalkan Kristus sebab Ia telah
menunjukkan Kasih yang luar biasa bagi kita dengan penderitaan-Nya, jadi kita pun harus tetap hidup di dalam kasih
meskipun kita harus menderita artinya bahwa kehidupan yang dijalani bukanlah tanpa tantangan hidup, ada saja
orang lain yang mungkin dapat mengecewakan, membenci dan tidak menyukai kita namun walaupun ada dalam
situasi seperti itu kita harus menunjukkan bahwa kita tetap mengasihi, ini tergolong sulit karena ini soal hati yang
harus tetap mempertahankan sifat yang benar.
2. Teladan Tidak Berdosa, Kristus tidak pernah berbuat dosa sebenarnya ini cukup sulit untuk diteladai manusia sebab
Roh penurut tetapi daging lemah, akan tetapi Kristus mau menunjukkan kepada kita bahwa mempertahan kesucian
dan kekudusan hidup dengan menjaga hati, pemikiran dan perbuatan untuk tidak melakukan dosa adalah sesuatu
yang sangat penting. Memang tidaklah mudah namun tetap harus adanya usaha dari menusia untuk tetap
melakukan yang tidak berdosa. Menjaga semuanya itu kita memerlukan Kristus untuk itulah berdoa adalah cara
penting kita meminta Kristus menguasai kita dengan Roh-Nya.
3. Berserah Kepada Allah, Kristus sekali-kali tidak membalas setiap penderitaan yang Ia alami melainkan
menyerahkannya kepada Allah. Ini hal yang terkadang sebagai manusia biasa kita malah meninggalkan-Nya bahkan
mungkin bersungut karena apa yang kita alami berat, namun kita terus diajarkan untuk meneladi-Nya bahwa
mengandalkan Allah dalam setiap situasi hidup itu sangat penting, sebab apapun yang terjadi adalah atas seijin-Nya.
Kristus yang adalah Teladan yang baik dan benar kiranya terus menolong dan memelihara kehidupan kita untuk hidup
dalam kebenaran. Amin.

6. Persembahan Syukur : Oleh Bapak.


Untuk menyatakan syukur kita, mari kita berikan persembahan syukur. Mengiringinya kita menyanyi dari Ny. Mazmur 129 : 1
dan 2 “Karunia Baik Semua”

Februari 2021
49
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

7. Doa Persembahan dan Syafaat : Oleh Bapak.


8. Pujian : Oleh Ibu.
Sebelum kita mengakhiri ibadah disaat ini, semua disilahkan berdiri dan mari kita nyanyikan Ny. Rohani No. 162: 1 “Ya
Tuhanku Kiranya Engkaulah”….
9. Berkat : Oleh Ibu.
“Kiranya kasih karunia serta berkat dari Tri-Tunggal Allah yang menunjukkan keteladan yang harus di teladani bagi kita selalu
memberkati dan memelihara kita sampai kesudahaannya. Amin.”

Jumat, 26 Februari 2021


 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara Gembira, Ny.
Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.

Februari 2021
50
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

1) Lagu Pembukaan : Oleh Ibu.


Damai di Keluarga….. Kemuliaan bagi Allah
Kita akan beribadah pada Tuhan disaat ini, untuk itu dipersilahkan berdiri dan mari kita nyanyikan Ny. Rohani No. 9 : 1 “Hai
Kaum Tuhan Hu”
2) Doa Pembukaan : Oleh Ibu.
Mari kita berdoa…. Ya Allah, Ya Tuhan kami, terimakasih karena penyertaan-Mu di sepanjang hari ini, kami ada saat ini
berkumpul sebagai persekutuan keluarga yang hendak beribadah pada-Mu. Kiranya ibadah ini terjadi dalam nama Allah,
Yesus Kristus dan Roh Kudus. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Ibu.
Bersama kita puji Tuhan dengan menyanyi dari Ny. Rohani No.9 : 2 “Yang Rumah-Nya T’rang”
4) Doa Baca Firman : Oleh Ibu.
Kita berdoa… Ya Tuhan dalam ibadah ini kami akan membaca serta merenungkan bersama firman-Mu, kuasailah kami untuk
dapat memahami dengan baik bahkan untuk melakukan dalam setiap hari-hari hidup kami. Amin.
Marilah kita membaca bagian Firman Tuhan yang terdapatdalam“FILIPI 2 : 1-11”
5) Renungan : Oleh Bapak.
“ TETAPLAH MENELADANI-NYA “
Yesus Kristus menjadi sentral bagi setiap umat Kristen yang mengatakan dirinya percaya pada-Nya. Dalam bacaan ini pun demikian,
Paulus hendak memberikan sebuah gambaran dari segala yang dilakukan Allah melalui Yesus Kristus tentang Kasih-Nya yang
dinyatakan bagi manusia, untuk itulah jemaat di Filipi diberikan nasehat yang sebenarnya harus dilakukan mereka. Mereka harus sehati
sepikir, satu kasih, satu jiwa, satu tujuan dengan tidak mementingkan kepentingan diri sendiri artinya bahwa tidak ada yang menganggap
diri satu dengan yang lain berbeda dalam hal apapun, tidak boleh mengerjakan sesuatu dengan mencari keuntungan diri sendiri.
Gambaran dari Yesus Kristus yang sebenranya adalah Allah namun tidak menjadikan itu acuan untuk berbuat dalam kesenangan diri
sendiri sebagai manusia namun dengan kasih-Nya yang luar biasa bagi kita manusia yang berdosa Ia pun rela untuk menghadapi
hukaman salib meskipun Ia tidak melakukan kesalahan, kasih yang ditunjukkan adalah sebuah pengorbanan yang tidak dapat
disebandingkan dengan apapaun akan tetapi dari kasih-Nya itu Paulus bukan saja menjadikan sebuah gambaran bagi jemaat di Filipi saja
tetapi juga untuk kita manusia yang hidup di zaman ini untuk semua harus saling mengargai, saling menolong, saling mengingatkan untuk
berbuat baik, saling bekerja sama, tidak ada iri hati, tidak ada permusuhan, dll.. semua ini sungguh menjadi pelajaran yang sangat berarti
bagi kita. Lalu…. Apakah yang akan kita pilih.?... bersifat egois atau mau untuk melakukan sikap hidup yang telah ditunjukkan Yesus
untuk diteladani. Yesus Kristus kiranya selalu mennyertai kita untuk tetap taat melakukan kehendaknya. Amin.
6) Persembahan Syukur : Anak.
Kita berikan persembahan syukur, dan untuk mengiringi persembahan ini, kita nyanyikan Pujian Ny. Rohani No. 158 : 1 & 4
“Isilah Tuhan Hidupku”
7) Doa Syafaat : Anak.
Diberikan waktu ± 5 menit untuk masing-masing kita berdoa kepada Tuhan menyampaikan segala hal yang kita gumuli,
setelah itu saya akan berdoa bagi persembahan syukur dan Firman lalu kita akan mengakhiri ibadah ini dengan mengucapkan
“Doa Bapa Kami” Secara bersama-sama.
8) Pujian : Oleh Bapak.
Semua dipersilahkan berdiri dan mari kita menyanyikan Ny. Rohani No. 80 : 1 “Yesus Pimpinlah”
9) Berkat : Oleh Bapak.
“Semoga Allah sumber damai sejahtera, Kasih karunia dari Yesus Kristus serta pertolongan kuasa Roh Kudus,
kiranya selalu memberkati dan melindungi kita sampai selama-lamanya” Amin.
Sabtu, 27 Februari 2021

 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara Gembira, Ny.
Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.
1) Pujian Pembukaan : Oleh Anak.
Syaloom…
Mensyukuri akan segala berkat dan rahmat yang Ia limpahkan untuk itu mari kita beribadah kepada Tuhan. Sebelum
memulainya kita berdiri dan kita menyanyi bersama dalam Ny. Rohani No. 54 : 1 “Memandang Palang Rajaku”
Februari 2021
51
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

2) Doa Pembukaan : Oleh Anak.


Kita Berdoa… Ya Tuhan Yesus Juruselamat kehidupan kami, terima kasih untuk setiap penyertaan dalam kasih dan sayang
yang terus kami rasakan, tak mampu kami membalasnya selain syukur kami kepada-Mu. Biarlah ibadah yang kami
laksanakan saat ini berkenan kepada-Mu sebagai rasa syukur kami. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Anak.
Mari kita nyanyikan Ny. Rohani No. 54 : 4 “Tidak Terbalas Kaih-Nya”
4) Doa Baca Firman : Oleh Bapak.
Mari kita berdoa… Firman yang adalah terang bagi langkah kami hendak kami baca saat ini, bermohon kami terus
dimampukan untuk berjalan sesuai dengan firman-Mu. Amin.

Hendak kita baca Kebenaran Firman Tuhan, yang terambil dari“ROMA 12 : 12”
5) Renungan : Oleh Ibu.
“ TETAPLAH BERSUKACITA “
Dalam pembacaan ini Rasul Paulus hendak menjelaskan tetang bersukacita dalam pengharapan, Bersabar dalam
kesesakan dan Bertekun dalam doa, 3 hal yang akan kita pelajari bersama. Harapan berarti sesuatu yang merupakan hasrat
atau keinginan akan sesuatu hal dan pengaharpan yaitu untuk menerima hasrat itu. Inilah yang menjadi gambaran kehidupan
bahwa harus senantiasa bersukacita dalam pengharapan yaitu menantikan setiap janji Allah yang akan dinyatakan melalui
Kristus dengan hati yang gembira dan syukur sebab janji-Nya itu adalah sesuatu yang sangat luar biasa dan penting bagi kita
manusia. Bersabar dalam kesesakan bukanlah suatu yang mudah, sifat manusia yang lebih sering pada amarah membuat
manusia sulit untuk hidup dalam kesabaran apalagi sabar dalam menghadapi situasi atau tantangan hidup yang berat, akan
tetapi kita diajarkan untuk tetap mempertahakan hidup dengan bersabar. Dalam hal ini ada sebuah kisah seorang anak
perempuan yang menjalani hidup tanpa orang tua yang telah meninggal, ia harus sekolah sambil bekerja dari SD bahkan
sampai di perguruan tinggi, ia di mata teman-temannya adalah seorang yang benar-benar kuat dan tangguh dikarenakan
mereka melihat perjuangannya dan melihat ia adalah seorang yang sulit sekali untuk marah bahkan saat orang lain
mengejeknya ia tetap bersabar meskipun air mata harus ia keluarkan. Kisah singkat ini adalah kisah nyata, mungkin dari kita
pernah mendapati orang seperti itu, ini menjadi tolak ukur kita bahwa seharusnya kita memiliki sifat sabar untuk hidup dengan
baik. Bertekun dalam Doa, berdoa biasa kita sebut adalah cara berkomunikasi dengan Tuhan, jiak demikian sudahkah kita
sering berkomunikasi dengan Tuhan? Atau hanya saat kita beribadah saja? Lalu bagaimana dengan situasi pademik ini, yang
sudah menutup beberapa akses dalam beribadah. Doa adalah hal yang sangat penting, seorang Kristen harus hidup tahu
berdoa, bukan untuk menunjukkan kebolehan dalam berdoa tetapi meminta tuntunan dan penyertaan karena tanpa
melibatkan Tuhan dalam hidup maka sia-sialah semua yang kita kerjakan. Tuhan kiranya selalu memberkati kita. Amin.

6) Persembahan Syukur : Oleh Anak.


Mari kita menyanyi Ny. Kidung Jemaat No. : 393 “Tuhan Betapa Banyaknya” sambil mengiringi persembahan syukur saat ini.
7) Doa Persembahan dan Syafaat : Oleh Anak.
Mari kita berdoa denganmengucapkan “Doa Bapa Kami” Secara bersama-sama.
8) Pujian Penutup : Oleh Ibu
Di silakan berdiri dan mari kita puji Tuhan dengan menyanyi dari Ny. Rohani No. 86 : 1 “Tahanlah dan Berjuang T’rus”
9) Berkat : Oleh Ibu.
“Anugerah, Kasih dan Berkat dari Allah kiranya terus memberkati dan menaungi hari-hari yang kita jalani sampai selama-
lamanya. Amin.”

Februari 2021
52
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

Minggu, 28 Februari 2021


 Persiapan Ibadah :
 Tempat Persembahan disiapkan.
 Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara Gembira, Ny.
Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
 Lilin dinyalakan.
1) Pujian Pembukaan : Oleh Anak

Februari 2021
53
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

Syaloom… Kita akan beribadah sebagai ungkapan syukur kita kepada Tuhan, untuk itu disilakan berdiri dan kita nyanyi
bersama dari Ny. Rohani No. 49 : 1 “Kepala Yang Berdarah”
2) Doa Pembukaan : Oleh Anak
Kita Berdoa…… Tuhan yang Mahakuasa. Kami sebagai persekutuan keluarga mau beribadah kepada-Mu. Tuntunlah kami
dalam satu kesatuan yang hendak memuliakan dan memuji Engkau dalam ibadah ini sehingga berkatilah akan ibadah ini dan
terjadilah menurut kehendak-Mu. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Anak
mari kita menyanyi dari Ny. Rohani 49 : 2 “Sengsara-Mu Semua” sebelum kita membaca dan merenungkan firman Tuhan.
4) Doa Baca Firman : Oleh Bapak.
Mari kita berdoa… Ya Tuhan Yesus, hendak saat ini Alkitab yang merupakan firman-Mu akan kami baca dan renungan
bersama. Taruhlah hati yang sungguh-sungguh percaya kepada-Mu agar firman ini dapat kami lakukan setiap hari dengan
tuntunan kuasa Roh Kudus. Amin.
Pembacaan malam ini terdapat dalam Perjanjian Baru, “KOLOSE 3 : 13. Kita baca bersama-sama.
5) Renungan : Oleh Ibu.
“ BESABARLAH DAN SALING MENGAMPUNI “
Tema yang diambil bagi kita renungkan bersama sebenarnya adalah sifat manusia yang sulit sekali untuk dapat
dipertahankan. Paulus mengambarkan sikap hidup manusia baru yang perlu menjadi bagian setiap jemaat kolose. Jika
dibaca dari ayat pertama maka ada banyak yang di ajarkan Paulus namun yang kita pelajari bersama ada diyatnya yang ke
13 dalam menapaki minggu sengsara yang kedua ini. Sabar adalah sebuah bentuk perilaku yang dapat ditunjukkan manusia
namun jika melihat sisi amarah dibandingan sabar rasanya amarah itu lebih besar karena saat ada sesuatu yang kita rasa
tidak mengenakkan hati saat itulah amarah lebih menonjol dari pada sabar namun saat itu kita diajarkan untuk memliki sifat
Sabar, bersabar bukan berarti kita kalah dengan tidak dapat membalaskan yang sama tetapi dengan kesabaran kita dibentuk
menjadi anak-anak Allah yang luar biasa untuk tetap mempertahankan kebaikan dalam diri kita. Jangan sampai
emosi/amarah itu menguasai kita karena itu akan membuat kita melakukan lagi dosa yang lain. Selain bersabar, kita juga
diajarkan untuk Saling Mengampuni, kalau dipikir-pikir sabar saja susah apalagi mau mengampuni orang lain yang
mengecewakan kita.? Namun Yesus menjadi tolak ukur yang luar biasa bagi kita, saat Ia disalibkan sesungguhnya Ia
menunjukkan Pengampunan bagi manusia yang tidak ada taranya. Lalu.. haruskan kita saling bermusuhan.?. jawbannyalah
adalah Tidak, mengampuni orang lain yang berbuat salah adalah bentuk cara kita sebagai anak-Nya yang mau menjadi
contoh yang baik bagi sesama. Janganlah menaruh dendam di dalam hati kita. Gambaran sampah makanan yang tidak layak
lagi dimakan jika terus ada dalam suatu ruang lama kelamaan pasti akan berbau busuk yang dapat merusak suasana dan
kondisi ruangan itu sama halnya dengan hati kita, jika terus menyimpan dendam maka juga akan berdamapak bagi perilaku
kita yang tidak baik bagi sesama. Tuhan memampuhkan kita untuk menjadi anak-Nya yang hidup dalam Kesabaran dan
Saling Mengampuni. Amin

6) Persembahan Syukur : Oleh Bapak


Untuk memberi persembahan syukur, mari kita nyanyikan Ny. Rohani No. 132 : 1 & 5 “Ya Tuhan Murah-Mu Baka”

7) Doa Persembahan dan Syafaat : Bapak.


Mari kita berdoa....
Ya Tuhan Allah Bapa yang di Sorga, kami datang sebagai manusia yang berdosa dan sesungguhnya tidak layak di
hadapan-Mu namun kami percaya bahwa Engkau satu-satunya jalan kepada Kehidupan yang Kekal sehingga kami mau
datang sebagai keluarga maupun pribadi kami untuk terus menaikan syukur kepada-Mu karena dibalik ketidaksetiaan kami,
Engkau selalu menganugerahkan berkat yang kami terus rasakan dan Tuhan kiranya Engkau juga mau mengampuni akan
setiap kesalahkan kami, pimpinlah kami untuk tidak lagi melakukan hal yang menyakiti hati-Mu supaya apapun yang hendak
kami lakukan kedepan berjalan sesuai dengan Firman-Mu yang juga mengajari kami untuk mengakui kesalahan serta berdoa
memohon ampun dari pada-Mu.
Ya Tuhan kami juga mau berdoa bagi persembahan yang telah kami berikan walaupun tidak sebanding dengan
pemberiaan-Mu. Berkatilah serta tuntunlah setiap orang yang mengaturnya kiranya dapat melakukan tugas ini sebaik
mungkin. Dan biarlah tubuh, jiwa serta roh kami menjadi persembahan yang hidup dan yang menyenangkan-Mu.
Tuhan yang baik kami berterimakasih karena tuntunan-Mu disepanjang bulan Februari ini meskipun ada saja yang kami
lakukan tidak sesuai dengan kehendak-Mu. Kiranya Tuhan juga menuntun akan setiap kami untuk memasuki bulan yang
Maret di tahun ini. Dalam bulan Maret ini kami masih dalam minggu-minggu sengasara yang akan peringati. Bermohon kami
kepada-Mu kiranya kami terus dikuatkan dalam minggu-minggu sengsara yang harus kami lalui supaya dalam menanti janji-

Februari 2021
54
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

Mu kami ada pada hidup yang benar. Pimpinlah kami dengan kuasa kasih-Mu untuk kami sanggup menjalani hari-hari di bulan
ini dengan penuh segala baik. Inilah doa kami, terimalah dan jawablah sesuai kehendak hati-Mu. Demi Tuhan Yesus yang
hidup kami berdoa. Amin.
8) Pujian : Oleh Ibu.
Sebelum kita menerima berkat Tuhan, disilakan berdiri dan mari kita nyanyikan Ny. Kidung Jemaat No. 363 : 1 “Bagi Yesus
Ku Serahkan”
9) Berkat : Oleh Ibu.
Mari kita menerima berkat Tuhan dengan menyanyikan Ny. Rohani No. 18 “Anugerah Tuhan Kami Yesus Kristus”

Februari 2021
55
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA

Februari 2021
56

Anda mungkin juga menyukai