Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Dalam beberapa hari ini perenungan kita dalam ibadah di rumah terkait dengan tema utama pada hari Minggu, Ibrani 9:
11 – 28 di mana ditekankan tentang Imam dan Korban. Hari ini dimulai dalam bentuk informasi tentang Imam Harun,
saudara Musa dan Miryam.
Harun berumur kira-kira delapan puluh tiga tahun ketika ia pertama kali muncul di Alkitab. Ia sedang dalam perjalanan
Panjang dari mesir menuju Gunung Sinai mencari saudaranya, Musa yang dalam pelarian. Berfirmanlah Tuhan kepada
Harun ‘ pergilah ke padang gurun menjumpai Musa’ (Kel. 4:27)
Empat puluh tahun sebelumnya, Musa telah membunuh seorang mandor Mesir karena mereka menganiaya seorang
budak Ibrani, kemudian melarikan diri. Dengan berani kedua saudara itu kembali ke Mesir dan Harun yang bertugas
sebagai jurubicara menuntut raja untuk membebaskan orang-orang Ibrani. Tuhan memilih Harun untuk menjadi Imam
Besar bangsa Israel, pertama dalam tradisi yang bertahan selama seribu lima ratus tahun. Jika diperhatikan Kel.29: 1- 37,
ada sebuah proses yang harus dilewati untuk diurapi dan ditahbiskan, baik Harun mau pun anak-anaknya.
Walau pun dua anaknya dibakar mati karena tidak menaati Allah dalam mempersiapkan korban persembahan. Setelah
diperpanjang empat puluh tahun berputar di padang gurun, Harun yang berusia seratus dua puluh tiga tahun tidak bisa
bergabung Bersama Israel memasuki Tanah Kanaan. Atas perintah Tuhan, ia mendaki Gunung Hor di selatan Kanaan, di
mana ia meninggal . Musa memindahkan jubah Imam besar Harun kepada anaknya yang hidup, Eleazar Imam besar
Generasi baru. (disadur dari buku Tokoh dan Tempat dalam Alkitab, Stephen M. Miller.)
Februari 2021
3
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Februari 2021
5
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Di Perjanjian Lama seorang Imam bertugas melayani ibadah mula-mula di Kemah Suci dan selanjutnya di Bait Allah.
Tugas utama para Imam, yaitu : memelihara dan menjamin hubungan dengan Allah di tempat ibadat yang kudus dan
menolong umat agar tetap kudus. Para Imam biasanya mengenakan pakaian khusus (Kel.28: 4 – 39) yaitu mahkota
emas yang bertulisan ‘ Kudus bagi Tuhan ‘ dan baju Efod penutup dada yang bertuliskan nama kedua belas suku Israel.
Ketika Bait Allah masih ada, para Imam bertugas mempersembahkan korban syukur kepada Allah dan memohon
pengampunanNya atas dosa-dosa umat.
Dalam pandangan Perjanjian Baru, secara khusus dalam surat Ibrani, Yesus dipandang sebagai Imam Besar yang
Agung. Pengorbanan Yesus di Kayu Salib adalah korban yang paling tinggi dan sempurna untuk menghapus dosa-dosa
manusia. Penulis dalam bacaan hari ini mulai dengan menekankan syarat yang melekat pada Imam Besar yaitu seorang
yang suci, tidak ada kesalahan atau dosa apapun, terpisah dari orang dan memiliki posisi yang lebih tinggi. Dan ini yang
hanya dimiliki oleh Yesus. Jika para Imam bersama dengan umat penuh dengan dosa dan membutuhkan pemberian
korban penghapus dosa, tetapi Yesus justru memberi diriNya sebagai Korban, Yesus sendirilah sebagai Imam Besar itu.
Di sinilah Yesus menjadi puncak dari perjalanan para Imam, artinya Yesus lebih unggul dari Imam Lewi. Yesus sajalah
Imam yang dapat mempersembahkan korban yang membuka jalan perdamaian antara manusia dengan Allah, membuka
jalan kembali manusia kepada Allah.
Setiap kita pun menyadari dan terus mengimani bahwa Yesus adalah Imam besar atas hidup kita, Dia lah pengantara
antara kita yang berdosa dengan Allah. Kiranya Tuhan menolong kita. Amin.
Februari 2021
6
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Ny. KJ. 302: 1 ‘ Kubri
Persembahan ‘
Februari 2021
7
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Februari 2021
8
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Sebagai Korban sejati, Yesus telah menjadi contoh yang harus diikuti oleh setiap pengikutNya. Tindakan nyata yang
dapat dilakukan adalah rela berkorban bagi kemuliaan namaNya. Ia telah leih dahulu melakukannya untuk kita. Tuhan
memampukan kita. Amin.
7. Pujian : Disilahkan jika ada anggota keluarga yang hendak mengisi pujian.
8. Doa Syafaat : Doa Bapa Kami bersama-sama.
9. Pujian Penutup : oleh Ibu. Menyanyi Ny. Roh. 173: 3 ‘ Keluar Ajarlah ‘
(Disilakan berdiri)
10. Doa Penutup : Oleh Ibu.
Mari kita berdoa memohon Berkat Tuhan : “Tuhan Allah kami, sebelum kami selesai dengan ibadah malam ini, kami
memohon kiranya berkatMu yang melimpah itu terus nyata dan ada dalam hidup kami kini dan nanti. Amin.”
Catatan
Februari 2021
9
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
(Disilakan Duduk)
3. Pujian : Oleh Ibu.
Sebagai Ungkapan pujian kita kepada Tuhan di 166 tahun pekabaran Injil, maka kita akan menyanyi dan membaca Pujian
secara berbalasan.
Ibu : Marilah kita bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-
perbuatan-Nya yang ajaib bagi kita.
Anak-anak : Menyanyi bagian Akhir dari KJ.299 :…..Sebab Dia baik, Bersyukur kepada Tuhan.
Bapak : Kami bersyukur dengan membawa persembahan, dan mewartakan perbuatan-
Tuhan yang ajaib atas tanah dan negeri kami dengan lagu-lagu gembira.
Anak-anak : Menyanyi bagian Akhir dari KJ.299 :…..Sebab Dia baik, Bersyukur kepada Tuhan.
Ibu : Kami meninggikan dan memuliakan Tuhan dalam Ibadah dan kehidupan kami.
Kami memuji-muji Tuhan atas perjalanan Pekabaran Injil yang telah dimulai 166
tahun yang lalu.
Semua : Menyanyi bagian Akhir dari KJ.299 :…..Sebab Dia baik, Bersyukur kepada Tuhan.
:
4. Doa dan Pembacaan Alkitab : Oleh Ibu
Sebelum membaca 2 TIMOTIUS 4: 1 – 5, mari kita berdoa :
Tuhan, Saat kami merayakan 166 Tahun Pekabaran Injil di Tanah Papua hari ini, Kami hendak membaca kebenaran
FirmanMu. Kami terbatas dalam memahami dan melakukan. Untuk itu terangilah mata hati kami dan pertajamkanlah
pendengaran kami supaya harapan kami untuk memaknai FirmanMu dalam hidup yang adalah sebuah pemberitaan Injil dapat
kami lakukan. Demi Kristus. Amin.
Mari kita baca Bersama-sama 2 TIMOTIUS 4: 1 – 5.
(setelah membaca Alkitab : menyanyi Haleluya 3x
Februari 2021
10
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
2) Ayat 2. Ayat ini berisi pernyataan Paulus, atas nama Allah dan Kristus Yesus, atas kuasa Allah dan Kristus Yesus yang
menghakimi orang hidup dan yang mati, demi penyataan Allah dan demi kerajaan Allah, maka Paulus menasihati dan
mengarahkan Timotius;
Beritakanlah firman. Bagi Paulus, memberitakan firman bukan sekedar tugas, tetapi merupakan hak setiap orang
percaya yang telah menerima anugerah keselamatan Allah. Jadi siapa yang hidup dalam Kristus Yesus adalah
pemberita Injil (Firman). Karena itu, memberitakan firman adalah hak Timotius sebagai orang yang telah
diselamatkan.
Siap sedialah: baik atau buruk waktunya. Bagi Paulus Firman atau Injil harus diberitakan dalam segala waktu,
baik atau buruk. Karena itu, Timotius harus mempersiapkan diri dalam segala waktu, apapun keadaannya untuk
memberitakan firman. Sebab memberitakan Firman adalah panggilan setiap orang percaya.
Nyatakan yang salah. Paulus berpesan, Timotius tidak boleh membenarkan suatu kesalahan. Apa yang salah
harus dinyatakan salah. Sikap ini adalah keadilan yang sesuai dengan keadilan dan kebenaran Allah. Timotius
tidak boleh menyenangkan hati orang yang bersalah untuk mencari pujian atau popularitas dengan cara
membenarkan suatu kesalahan. Timotius tidak boleh bersepakat dengan kesalahan karena hubungan suku,
keluarga dan persahabatan.
Tegorlah dan nasihatilah dengan: kesabaran dan pengajaran. Bagi Paulus, Timotius mempunyai wibawa atas
kebenaran Firman untuk menegor dan menasihati siapa saja yang menyimpang dari kebenaran Allah. Tetapi
tegoran dan nasihat itu harus disampaikan dengan kesabaran dan berisi pengajaran yang mendidik supaya
dapat diterima dan membaharui kehidupan.
Februari 2021
11
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
3) Ayat 3. Mengapa Paulus memesan agar Timotius menegor dan menasihati dengan kesabaran dan pengajaran? Supaya
jangan orang menolak dan meninggalkan didikan Firman yang diberitakan. Karena akan datang waktunya;
Orang tidak lagi menerima ajaran sehat, yaitu ajaran yang tidak bersumber pada kebenaran firman Allah.
Orang mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk: memuaskan keinginan telinganya. Orang lebih
suka mengikuti guru-guru atau pengajar-pengajar yang mengajar keinginan, kepuasan, dan kesenangan
duniawi.
4) Ayat 4. Mereka yang di maksud dalam ayat 3, memalingkan telinganya dari kebenaran dan membuka telinganya bagi
dongeng. Orang tidak lagi mau mendengar dan hidup menurut kebenaran Allah, tetapi lebih suka mendengar dongeng.
5) Ayat. 5. Ayat merupakan nasihat kepada Timotius, bahwa di tengah berbagai tantangan yang di hadapi harus tetap; (1)
Menguasai diri dalam segala hal. )2) Sabar menderita. (3) Lakukan pekerjaan pemberita Injil. (4) Tunaikan tugas
pelayanan.
Februari 2021
12
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN IBADAH
Tempat Persembahan disiapkan
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung Jemaat
Lilin dinyalakan
(Disilahkan duduk)
3. Pujian oleh Bapak : kita masih memuji Tuhan dari Ny Rohani 3:2 “Hormat Bagi Raja Sorga”
4. Doa Pembacaan (oleh anak): Didalam firman-Mu, kami sungguh memperoleh kekuatan, ketenangan, pengharapan, dan juga
kebajikan dalam menjalani hidup ini. Kami sekeluarga telah siapkan seluruh kehidupan kami untuk membaca dan
merenungkan serta melakukan friman Tuhan. berfirmanlah Tuhan bagi kami. Amin
Mari kita membaca Firman Tuhan : I KORINTUS 9:16
Februari 2021
14
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
8. Pujian : oleh Bapak, Kita memuji Tuhan dari Ny. Suara Gembira No 18:1-3 “Siarkan Ke Benua” (bait 3 disilahkan berdiri)
1. Lagu pembukaan : oleh Ibu : Syaloom… Tuhan baik bagi kita sekeluarga, kebaikan-Nya nyata yang menyertai kita dari pagi
dalam ibadah bersama, tetapi juga melewati siang, sore dan malam ini kita juga akan beribadah. Bersyukur untuk segala
kebaikan-Nya. Semua disilahkan berdiri, kita memuji Tuhan dari Ny Rohani No 97:1 “Tuhan Allah Hadir”
6. Persembahan : Oleh Anak : kita memberikan persembahan syukur, karena Allah mengasihi kita. Untuk itu kita menyanyi dari
Ny Rohani 129:1 & 3 “Karunia Baik Semua”
1. Lagu Pembukaan
Anak: Disilahkan berdiri dan kita memulai dengan ibadah kita, kita buka dan menyanyi dari Ny Suara Gembira No 21:1 “Bagi
Yesus Kita Juga”
5. Renungan
“INJIL ADALAH PENGHARAPAN ORANG PERCAYA”
Rasul Paulus adalah hamba Kristus yang membaktikan seluruh hidupnya bagi Tuhan. ia mengasihi Kristus dengan
memberikan seluruh kehidupannya untuk pekerjaan pemberitaan Injil Kristus. Penderitaan yang ia hadapi dari orang-orang
yang tidak percaya Injil, ditanggungnya. Ia tidak peduli dengan penderitaan yang dialaminya asalkan orang-orang mengenal
dan percaya kepada Kristus, tetap beriman teguh dan menjadi dewasa rohani. Apabila keadaan rohani jemaat seperti itu, ia
bersukacita walaupun harus menderita.
Dari bagian firman Tuhan saat ini, Paulus menekankan 3 hal penting,yaitu:
1. Bertekun dalam iman, artinya memelihara iman yang sungguh kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
2. Tetap teguh dan tidak bergoncang dalam ajaran Yesus yang telah disampaikan dan diajarkan
3. Jangan mau digeser dari pengharapan Injil, artinya kita tidak boleh kembali ke keadaan lama kita yang tanpa harapan
dengan segala perbuatan jahat yang membinasakan jiwa.
Jadi kita yang telah percaya kepada TuhanYesus Kristus telah memiliki kepastian keselamatan dan kehidupan kekal. Dan
hal ini menjadi pengharapan yang kokoh bagi kita untuk menjalani kehidupan di dunia ini. Amin
6. ibu : meresponi FirmanTuhan dan sekaligus kita akan memberikan persembahan syukur, mari kita menyanyi Ny Mazmur
105:1&4 “Ucap Syukur dan Puji Hua”
Februari 2021
17
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
PERSIAPAN IBADAH
Tempat Persembahan disiapkan
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung Jemaat
Lilin dinyalakan
1. Lagu Pembukaan
Anak : Syaloom.. Tuhan baik bagi kami sekeluarga, karena memulai dan menutup hari ini dalam kasih sayang-Nya. Mari kita
semua siapkan seluruh hidup kita untuk beribadah. Disilahkan berdiri dan kita memuji Tuhan dari Ny Kidung Jemaat No 3:1
“Kami Puji Dengan Riang” atau Ny Rohani No 14:1 “Kesukaan Yang Ceria”
3. Pujian : oleh Anak : mari kita memuji Tuhan sekali lagi dari Ny Kidung Jemaat No 3:4 “Mari Kitapun Memuji” atau Ny Rohani
14:4 “Buka Hati, Buka Mata”
6. Persembahan : oleh Ibu : Meresponi renungan firman Tuhan dan sekaligus kita menyatakan syukur kita lewat pemberian
persembahan syukur, kita memuji Tuhan dari Ny Rohani No 158:1-3 “Isilah Tuhan Hidupku”
Februari 2021
18
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny Mazmur, Ny Rohani, dan Kidung Jemaat
Lilin dinyalakan
1. Lagu Pembukaan
Bapak : disilahkan berdiri dan kita memuji Tuhan dari Ny Mazmur 138:1 “Bernyanyi Seg’nap Hatiku”
3. Pujian oleh Bapak : kita memuji Tuhan dari Ny Mazmur 138:4 “Di Kecikan dan Keluh”
6. Persembahan : oleh Ibu: mari kita memuji Tuhan merespon renungan firman Tuhan dan sekaligus menyatakan syukur lewat
pemberian persembahan, ingat Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita, Ny Rohani no 133:1 “Jiwa Puji Raja
Sorga”
Jika berbicara mengenai iman pasti selaku orang percaya kita sudah memahami dengan baik mengenai apa itu
iman. Berbicara iman berarti berbicara mengenai suatu kepercayaan setiap orang akan apa yang kita yakini dan
kita percayai. Iman berarti percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan, tetapi cenderung orang Kristen pada
zaman sekarang ini hanya bisa percaya namun untuk mempercayakan diri kepada Tuhan terasa sulit untuk berlaku
dalam hidup kita hari lepas hari.
Bacaan malam ini hendak mengajarkan kita selaku keluarga Kristen mengenai “Iman yang membaharui
kehidupan manusia” apa itu iman yang membaharui kehidupan manusia?. ini merupakan suatu pertanyaan agar
bisa direnungkan bersama dalam kehidupan keluarga kita.
Ada 3 hal pokok yang diberitakan dalam teks ini untuk kita belajar dan renungkan bersama yaitu :
Pokok yang pertama : Iman yang membaharui kehidupan manusia dilihat dari bagaimana cara kita
berusaha untuk terus mencari Yesus dalam kehidupan kita hari lepas hari, sekalipun kita di perhadapkan
dengan berbagai persoalan yang prinsipil dalam kehidupan kita baik persoalan pribadi, persoalan
keluarga bahkan persoalan dalam pekerjaan, kita diajarkan untuk bagaimana cara mencari Tuhan dalam
menghadapi situasi dan kondisi tersebut. orang percaya yang terus mencari Tuhan adalah orang
percaya yang mau belajar untuk mempercayakan hidup dan kehidupan dipimpin oleh penyertaan Tuhan.
kita belajar dari seorang pegawai istana Herodes Antipas yang hendak mencari Yesus agar berkenan
datang ke Kapernaum untuk menyembuhkan anaknya yang sedang sakit dan hampir mati. Iman yang
membaharui kehidupan manusia adalah iman yang menyelamatkan kehidupan orang lain dengan cara
berusaha untuk mencari Yesus dalam kehidupan kita hari lepas hari.
Pokok yang kedua : Iman yang membaharui kehidupan manusia adalah iman yang mengajarkan kita
selaku orang percaya untuk mampu mempercayakan persolan hidup dan kehidupan kita kepada Tuhan
artinya; jikalau kita mengatakan bahwa kita percaya kepada Tuhan itu berarti kita juga mampu
mempercayakan seluruh kehidupan kita seutuhnya untuk Tuhan dalam menghadapi berbagai persolan
hidup. Meminta dan memohon kepada Tuhan, sebab setiap permohonan yang datang kepada Tuhan
dalam Iman akan di jawab oleh Tuhan dengan memberi kehidupan yang penuh dengan kasih dan damai
sejahtera, ini akan terjadi apabila kita selaku orang percaya membuka diri kita dan memohon kuasa
Allah berlaku dalam hidup kita.
Pokok yang ketiga : iman yang membaharui kehidupan manusia adalah iman yang memiliki kasih Allah
dalam kehidupan setiap orang percaya artinya : sebagai orang percaya kita belajar mempercayakan
seluruh hidup dan persolan kepada Tuhan, belajar untuk datang dan mencari kehendak Tuhan, apa
kehendak Tuhan dalam kondisi kehidupan keluarga yang kita alami. Belajar meminta dan memohon apa
yang diperlukan dalam kehidupan kita dan belajar untuk percaya serta mempercayakan hidup kita akan
perkataan Firman Tuhan. Amin.
Februari 2021
21
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
6. Persembahan: Ny. SG. No. 51 : 1 “Aman ditangan Yesus” atau Ny.Roh 129 : 1 “Karunia baik Semua”
……………(Bait ke 3 Berdiri)……………
Persiapan Ibadah :
Februari 2021
22
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
5. Renungan :
HIDUP BAIK DAN MELAKUKAN KEBENARAN
Pada umumnya hidup baik dan benar merupakan sebuah pilihan yang harus di jalani bagi setiap kehidupan
orang percaya. Hidup baik dan benar juga dilihat dari bagaimana cara kita mau bergaul akrab dengan Tuhan.
Semua orang percaya menginginkan hidup ini berjalan dengan baik dan benar, namun harus kita sadari bahwa
untuk menjalani kehidupan yang baik dan benar kita perlu berjalan menghadapi berbagai persoalan dan
tantangan hidup, mengapa demikian? Karena segala sesuatu yang berjalan dengan perbuatan baik dan benar
yang kita lakukan akan selalu di balas dengan perbuatan yang jahat, dan bila hal ini terjadi dalam kehidupan kita
hari lepas hari, kita harus bisa untuk terus melakukan yang baik dan benar dalam hidup ini. Suatu persoalan dan
tantangan hidup serta penderitaan secara fisik akan membuat kita sakit tetapi dari kesakitan itu akan membuat
kita merasa bahagia mengapa demikian ? Karena apa kita sedang lakukan apa merupakan apa yang Allah
kehendaki dalam hidup dan kehidupan kerja kita tiap – tiap hari. Untuk itu bacaan malam ini mengajarkan dua hal
penting bagi kita yaitu :
Hal yang pertama : Apabila kita mengalami persoalan dan tantangan hidup karena berbuat baik dan
benar itu berarti, sebagai orang percaya kita sedang diproses dan diajarkan untuk terus memandang
kepada TUHAN Yesus artinya ; apa yang di jalani dalam hidup ini merupakan sebuah landasan utama
dalam hidup setiap orang percaya untuk melakukan baik dan benar. Berbuat baik dan benar dilihat
dari bagaimana cara hidup setiap orang percaya mau bergaul akrab dengan Tuhan dan terus
mencari’Nya, mengapa? karena Tuhan Yesus Kristus rela menderita bagi dosa kita, Ia rela menderita
meskipun Ia melakukan kebenaran. Ia rela diperlakukan tidak adil meskipun Ia melakukan keadilan
bagi kehidupan manusia. Untuk itu Hidup baik dan melakukan yang benar harus bisa menjadi
karekteristik setiap orang percaya baik dalam kehidupan pribadi, keluarga bahkan kehidupan di tengah
– tengah persekutuan jemaat.
Hal yang kedua : Hidup baik dan melakukan yang benar dilihat dari bagaimana cara kita sebagai orang
percaya memiliki gaya dan cara hidup yang meneladani TUHAN Yesus, artinya harus bisa siap untuk
meninggalkan gaya dan cara hidup yang lama yang sering di kuasai oleh hawa nafsu dunia dan, harus
siap menangung suatu penderitaan untuk melakukan perbuatan baik dan benar. Amin
Februari 2021
23
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
……………(Bait ke 2 Berdiri)……………
Persiapan Ibadah :
Februari 2021
24
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
5. Renungan :
Keluarga yang diberkati Tuhan, tema kita malam ini berbunyi “HIDUP BERSAMA YESUS”. Dengan Yesus
kita mengenal kehidupan, bersama Yesus kita jalani kehidupan dan dengan Yesus kita mengalami berkat selamat
dan sejahtera dalam kehidupan ini, ini berarti kehidupan diluar Yesus tidak mengalami apa yang di katakan Kasih
dan pemeliharaan Tuhan, diluar Yesus kita tidak tahu mengucap syukur akan nafas hidup yang Ia berikan, dan
diluar Yesus kita tidak mengalami kehidupan yang penuh dengan kasih dan damai sejahtera, serta diluar Yesus
kita mengalami krisis iman kekristenan dalam kehidupan keluarga – keluarga kristen. Di era zaman sekarang ini
sebagai orang percaya kita berada di tengah – tengah masa kehidupan yang sukar, masa yang penuh dengan
berbagai persoalan hidup, penuh dengan berbagai masalah – masalah yang ditimbulkan oleh gaya hidup dan
cara berpikirnya manusia sendiri, dengan berdasarkan akan konsep sebab – akibat serta kehidupan yang dijalani
berdasarkan konsep kebenaran dari diri sendiri atau kebenaran pribadi. Untuk itu dalam konteks seperti ini,
sehigga malam hari ini kita belajar 3 hal penting mengenai hidup bersama Yesus, apa itu hidup bersama Yesus,
bagaimana cara hidup bersama Yesus, dan mengapa sebagai orang percaya kita harus hidup besama Yesus?
Hal pertama : hidup bersama Yesus adalah kehidupan yang mau melibatkan Tuhan dalam hidup
dan kerja kita, baik secara pribadi, keluarga dan persekutuan dimana kita berada. Jika dalam
menjalani hidup dengan melibatkan Tuhan ada bersama – sama dengan kita, pastilah kehidupan
setiap orang percaya akan berjalan dengan baik dan benar, tanpa ada lagi hidup yang sering menilai
kehidupan orang lain dengan gaya dan cara hidup kita yang akan menimbulkan kekacauan bagi
banyak orang.
Hal kedua : setiap orang percaya harus menyadari bahwa kita hanyalah seorang yang buta yang
perlu di tuntun dan dipimpin oleh Tuhan Yesus dalam menjalani kehidupan ini. Untuk itu disaat kita
sudah dituntun oleh Tuhan melalui kebenaran firman’Nya, jangan lagi memberikan hidup dan
kehidupan kita di tuntun dan dipimpin oleh ketidak benaran dan gaya serta cara hukum dunia ini. kita
diajarkan untuk terus memberi diri kita dituntun oleh Tuhan Yesus supaya kehidupan ini berjalan
dengan terang dan kebenaran’Nya.
Hal ketiga : hidup bersama Yesus mengajarkan kita untuk jangan lagi melihat kesalahan atau
keburukan orang lain sebelum kita mengenal siapa diri kita bagi kemuliaan Tuhan. Amin
6. Persembahan: kita akan memberikan persembahan syukur dan untuk mengiringi pemberian pada malam ini kita
sama-sama menyanyi lagu pujian yang berjudul “Aku Bawa Dan Berikan Persembahanku” atau Ny. Roh No. 133 :
1 “Jiwa Puji Raja Sorga”
Februari 2021
25
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Februari 2021
26
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Februari 2021
27
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
suatu tanggung jawab yang perlu dilakukan sebagai pengikut Yesus yang sabar, setia, jujur dan
dengar – dengaran dalam menjalani kehidupan sebagai orang percaya. Amin
……………(Bait ke 2 Berdiri)……………
Persiapan Ibadah :
Februari 2021
28
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
(disilakan duduk)
Keluarga yang dikasihi Tuhan, ada alasan yang mendasar ketika seseorang bercerita. Ada yang bercerita karena ia
memiliki kemampuan untuk merangkai kata, ada yang bercerita karena pengalaman orang lain atau pengalamannya sendiri
memberikan kesan baginya. Alasan tersebut pastinya akan memiliki dampak yang berbeda.
Suatu cerita yang benar adalah cerita yang sesuai dengan fakta. Kesaksian Yohanes tentang Yesus Kristus, didasarkan
atas pengalamannya yang nyata sebagai orang yang pernah bertemu dan mengalami penyertaan, pengajaran serta perintah
Yesus secara langsung. Kesaksiannya yang kita baca saat ini, bertujuan agar banyak orang menjadi percaya dan memilih
untuk ada dalam persekutuan dengan Tuhan dan sesama orang percaya. Pengalaman indah yang dialaminya itu tidak semata
untuk dirinya sendiri. Tetapi engalaman itu mendorongnya untuk memberitakan kabar baik bagi orang lain.
Kita telah menjadi gereja yang bertumbuh karena kebenaran kesaksian Injil yang diberitakan oleh para saksi-Nya. Kita
pun telah merasakan begitu besar kasih dan penyertaan Tuhan dalam hidup kita. Kini kta pun harus mampu bersaksi tentang
Kristus dengan tuntunan kuasa Roh Kudus, sehingga tiap kata dan tindakan kita adalah cerminan dari wajah Kristus sendiri.
Jadilah saksi-Nya dalam kata dan perbuatan di setiap aktifitas dan situasi yang dialami dan yakinlah bahwa persekutuan
dengan Tuhan pasti berbuah baik, indah dan penuh kuasa. Tuhan memberkati kita sekalian. Amin
Februari 2021
29
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Persiapan Ibadah :
Februari 2021
30
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
2. Doa Pembukaan :
Mari Kita Berdoa ......... “Segala Puji dan syukur kami panjatkan kepadaMu, atas setiap berkat dan perlindungan yang
Tuhan berikan dalam hidup ini, saat ini kami ada dalam suatu persekutuan hendak mempersiapkan diri beribadah
kepadaMu. Siapkan segala hati dan pikiran kami. Kiranya ibadah saat ini mau terjadi hanya dalam Nama Bapa, Anak dan
Roh Kudus. Amin.”
(disilakan duduk)
3. Pujian : Oleh Anak.
Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No. 3: 2 “Hormat Bagi Raja Sorga”
Persekutuan yang di kasihi Tuhan kita Yesus Kristus, bagian bacaan ini menjadi sebuah penekanan tersendiri yang dapat
dilihat bahkan di mengerti dengan baik, bacaan ini Maleakhi, dimana bangsa Israel mengalami kebingungan mereka
menilai perbedaan antara orang benar dan orang fasik. Orang yang beribadah dan yang tidak beribadah kepada Tuhan.
Namun di sini yang dapat di lihat pada ayat 17 apa maksud dari ayat ini ialah Mereka akan menjadi milikKu yaitu milik
yang berharga, pada hari yang Ku siapkan yaitu hari Tuhan. Aku akan mengasihani mereka, karna hari Tuhan merupakan
hari yang menakutkan, namun orang benar memiliki jaminan yang menyenangkan bahwa Dia yang memiliki hari itu akan
melepaskan orang – orang milik-Nya.
Kita semua ada dalam bagian yang direnungan di malam ini, ada banyak orang yang kita hadapi, melihat dengan
pandangan dan penilaian kita sebagai manusia, akan tetapi penilaian yang Tuhan berikan kepada kita adalah sesuatu
yang pasti bukan hanya asal menilai kita, tetapi yang di lihat serta di perhitungkan Tuhan itu adalah yang baik bagi kita,
setiap apa yang kita lakukan mulai dari pekerjaan kita, pelayanan kita, kerja di kantor, di rumah, sebagai orang tua
maupun anak-anak, semuanya Tuhan melihat itu, Tuhan tidak akan pernah membiarkan anak-anakNya begitu saja, karna
Tuhan sangat mengasihani kita semua. Karna hidup kita berharga di mata Tuhan, pada waktu dan hari yang tepat Tuhan
sudah sediakan itu semua.
Layanilah setiap apa yang kita lakukan itu dengan baik, maka Tuhanpun akan melihat setiap apa yang kita perbuat.
Kiranya Tuhan selalu meolong dan menopang kita dalam setiap tugas dan kerja kita masing-masing, Karna KasihNya
besar untuk kita UmatNya. Amin
Februari 2021
31
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Februari 2021
32
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
2. Doa Pembukaan :
Mari Kita Berdoa : Kami bersyukur Tuhan atas setiap penyertaan Tuhan dalam setiap hidup kami, di saat ini kami berkumpul
dan hendak mulai dengan ibadah kiranya ibadah ini mau terjadi hanya di dalam nama Bapa anak dan Roh Kudus.
(disilakan duduk)
3. Pujian : Oleh Ibu.
Mari kita menyanyi : Ny. Rohani No. 48 : 2 “Hosiana! Lihatlah”
Dari setiap kita ada bahagiannya masing-masing, saatnya tergantung pada kita yang mau melakukan dengan sungguh atau
hanya setengah hati saja. Melalui bacaan pada ayat 13 ini lebih menekankan pada Pelayanan kepada Tuhan dengan
upahnya. Ada dari setiap kita yang mempunyai hak dan kewajibannya, namun tergantung dari setiap pekerjaan yang di
lakukan bahkan setiap pelayanan yang di jalankan, siapa yang melayani di tempat kudus mendapat penghidupannya dari
tempat kudus, dan siapa yang melayani di mezbah mendapat bahagian dari mezbah.
Ini saatnya kembali pada setiap kita, pada pribadi masing-masing dengan apakah kita balas segala kebaikan Tuhan, hanya
dengan melayani dengan kesungguhan hati dan bukan dengan setengah hati atau dengan sungutan. Segala pekerjaan yang
di lakukan jika di kerjakan dengan penuh sukacita dan tidak jadi beban maka segalnya akan menjadi terasa ringan dan selalu
andalkan Tuhan dalam setiap proses kerja dan pelayanan kita.
Pengorbanan Tuhan bahkan pelayananNya selalu setia kepada kita, semua tak pernah di perhitubgkan , seutuhnya bahkan
lebih yang kita dapatkan, dalam proses melewati minggu sengsara, bagaimana layani dengan kesungguhan hati dan bukan
paksaan. Karna Tuhan akan berikan yang terbaik bagi kita semua. Amin
syukur Tuhan, kami telah memberikan persembahan kiranya Tuhan memberkati untuk menunjang pekerjaan pelayananMu, di
tengah-tengah jemaat,klasis maupun sampai pada aras sinode, kami berdoa bagi setiap orang yang di percayakan
memegang keuangan dan mengelolanya kiranya Tuhan beri selalu kesehatan dan kekuatan terlebih keluarganya, dan juga
takut akan Tuhan. Kamipun menyerahkan kehidupan kami menjadi persembahan yang hidup dan yang berkenan di hadapan
Tuhan demi hormat dan kemuliaanMu. Tuhan yang maha baik, tak henti-hentinya kami terus berdoa satu hati menyerahkan
setiap keadaan yang terjadi di dalam kehidupan kami, lingkungan kami sekitar tetapi juga keadaan masalah-masalah yang
sering terjadi dalam hidup kami, beri selalu kesabaran dalam menghadapi setiap semuanya itu dan kiranya Tuhan turut
berperkara di dalamnya, agar semua dapat terselesaikan dengan baik. Tuhan tegurlah kami dengan caraMu sendiri ketika
kami berpaling dariMu. Lalu Tuhan pakailah setiap kehidupan kami agar kami menjadi berkat bagi setiap orang. Ini Doa kami
Tuhan, malam menjadi bagian dalam hidup kami dan sebentar lagi kami akan beristirahat Tuhan jaga lindungi dan pagari
rumah kami dengan malaikat kasihMu agar kami beristrahat di malam ini dengan baik dan bangun di pagi hari menyambut
hari yang baru di situ namaMu puji dan di permuliankan. Terima kasih Tuhan, inilah Doa Syukur dan syafaat kami. Kami yakin
dan percaya doa kami Tuhan akan jawab tidak cepat, tidak lambat tetapi indah pada waktunya. Ampunkan segala dosa yang
telah kami perbuat. Demi Kristus kami telah berdoa.Amin
Persiapan Ibadah :
Februari 2021
34
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Persekutuan yang di kasihi Tuhan kita Yesus Kristus, menjadi seorang hamba adalah seseorang yang siap untuk melakukan
suatu pekerjaan, dalam pelayanan atau dalam segala pekerjaan yang di lakukan bahkan yang telah di merdekakan yaitu di
menangkan dari segala sesuatu yang menjadi beban dalam hidup. Dalam segala hal yang lakukan ketika di lakukan bukan
hanya saja untuk menyenangkan hati orang tetapi dengan kesungguhan hati untuk melakukannnya bahkan melakukan sesuai
dengan kehendak Allah, kesungguhan hati yang di milki itu di lakukan dengan pelayanan kepada Tuhan bukan untuk
manusia, segala yang di lakukan akan di balaskan dari Tuhan dengan segala yang baik.
Untuk itu bagaimana dengan hidup ini ketika pekerjaan yang di lakukan bahkan yang sering kita lakukan hanya ingin
menyenangkan hati manusia saja, tanpa di sadari apa yang di lakukan belum tentu itu yang di kehendaki Allah kepada kita
semua, untuk itu lakukanlah sesuai yang Tuhan kehendaki kepada kita. Ada 3 hal penting yang perlu kita siapkan dan
menjalakan itu dalam hidup kerja kita atau dalam pelayanan kita.
1. Senangkan Hati Tuhan
2. Hidup Sesuai Kehendak Tuhan
3. Ada Berkat Yang Tuhan sediakan
Dari 3 hal di atas, yang sangat dan perlu di lakukan adalah no 1 dan 2, maka hasil yang akan kita terima ada pada no 3 yaitu
berkat yang sudah Tuhan sediakan, ketika pelayanan kita dan setiap aksi yang lakukan maka kita akan di junjung tinggi dan
akan mendapatkan berkat yang melimspah dari pada Tuhan. KasihNya tak terbatas bagi kita umatNya. Amin
6. Persembahan : Oleh Anak.
Kita akan memberi persembahan sebagai tanda syukur kepada Tuhan, kita menyanyi bersama Ny. Rohani No. 132 : 7 “
Tidak Terbalas KasihNya”
7. Doa Syafaat : Oleh Ibu.
Februari 2021
35
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Februari 2021
36
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Apa yang menjadi penting dalam hidup ini. soal makan minum saja kah atau tentang pokok kerjaan sorga? Proses hidup kita
pastilah kita mengatakan makan dan minum sangatlah penting tapi jangan lupa bahwa yang terpenting adalah Damai
Sejahtera dan sukacita. Apa yang kita makan dan minum hanyalah bersifat ringan bila dibandingkan dengan pokok Kerajaan
Allah, yaitu kebenaran dan damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus. Kebenaran, merupakan pokok pembahasan
Surat Roma. Kalau kebenaran Allah yang dilimpahkan kepada kita sungguh dimengerti, maka tidak ada yang mengutamakan
haknya sendiri untuk makan segala jenis makanan lebih dari pada hati nurani saudara seiman. dan damai sejahtera.
Kebenaran Allah yang dihayati menghasilkan kesadaran terhadap damai sejahtera yang sudah diperoleh antara kita dan Allah
dan yang dapat dikembangkan antara kita, yaitu saudara-saudara seiman.dan sukacita dalam Roh Kudus. Hanya dalam Roh
Kudus saja ada sukacita ini, karena yang dimaksudkan di sini bukan perasaan yang bersifat sementara, tetapi suatu perasaan
yang tetap berkembang karena kuasa Roh Kudus.
Apa yang di perbuat dengan cara yang sudah Tuhan sudah sediakan maka akan berkenan kepada Allah dan di hormati oleh
manusia, itu segala yang sudah Tuhan atur dalam kehidupan kita denga setiap perturan yang sudah di sediakan.
Jadi, bagaimana dengan kita saat ini utamakan makan dan minum atau pokok kerajaan Allah, ketika utamakan pokok
Kerajaan Allah maka semuanya telah di sediakan bahkan semuanya telah berkenan kepada Allah. Untuk itu Layanilah Kristus
dengan cara yang sudah di tentukan. Amin
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Februari 2021
38
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Persekutuan Yang di kasihi Kristus, pada bagian yang kit abaca saat ini adalah hidup orang Kristen dengan karunia yang
dimilikinya, layanilah sesuai karunia yang telah di peroleh. “Karunia yang di peroleh ialah charisma yang menjadi penerimanya
pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. Karunia ini ialah melayani orang lain, yang membakin berkat kepada orang lain.
Jika ada orang yang berbicara. Sang rasul memperluas pengertian tentang kepengurusan yang diperkenalkan pada ayat 10.
Seorang pembicara di gereja harus hati-hati agar benar-benar mengutarakan apa yang dikatakan Allah dan bukan pikirannya
sendiri. Sang pengurus harus melaksanakan pelayanannya dengan kekuatan yang disalurkan Allah dengan berlimpah.
Tujuan akhirnya harus senantiasa supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Di sini Petrus
menyisipkan sebuah ucapan berkat, yaitu ia sendiri memberikan kemuliaan kepada Allah sebagaimana baru saja
diperintahkan olehnya.
Untuk itu kepada kita semua apa yang ada pada kita karunia yang telah di berikan Tuhan kepada kita di pergunakan dengan
baik untuk saling melayani satu dengan yang lain, charisma yang di keluarkan adalah yang dari pada Kristus kepada kita,
asalahkan hikmat di pakai dengan baik untuk itu, agar layani bukan asalah melaynai tetapi dengan karunia itu dan kekuatan
yang berasalah dari pada yang di anugerahkan Allah kepada kita. Sehingga layanilah dengan Karunia Allah, maka pelayanan
yang di lakukan akan berjalan baik sesuai kehendakNya. Amin
Februari 2021
39
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Februari 2021
40
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
(disilakan duduk)
Keluarga yang dikasihi Tuhan... Secara sederhana ‘tawar hati’ diartikan sebagai kondisi: kurang bergairah, letih,
lesu, lelah, jemu, dan putus asa. Tawar hati, merupakan kondisi yang seringkali dialami, terutama dimasa pandemi seperti
sekarang ini, ketika banyak orang merasa kecewa dan putus asa karena kehilangan pekerjaan, pemotongan gaji,
pengeluaran yang semakin meningkat, sementara pendapatan berkurang. Paulus pun mengalami hal ini, penderitaan
yang di alami, beban hidup yang ditanggung, sempat membuat Paulus seperti telah “kalah” dan mengakui, bahwa itu
semua membuat dia putus asa atas hidupnya. Namun demikian, hal itu tidak membuat dia larut dalam keputusasaan dan
berhenti untuk melayani Tuhan.
Persoalan itu memang terasa berat, tubuh lahiriahnya semakin lemah, tapi tidak menyurutkan semangat Paulus
untuk terus berharap pada kemurahan Tuhan. Roh Kudus senantiasa menuntun Paulus untuk tidak tawar hati, apalagi
putus asa dan hilang harapan. Paulus percaya bahwa Tuhan Yesus mempunyai rencana yang indah dengan hidupnya
dan ia selalu ingin hidupnya dibarui sehingga ia dapat melakukan pekerjaan yang berkenan dihadapan Allah.
Tema perenungan kita pada Minggu Sengsara II adalah. ORANG YANG MENGIKUTI TELADAN
PENDERITAAN YESUS DITUNTUT PENYANGKALAN DIRI DAN MEMIKUL SALIBNYA:. Hal itu tidaklah muadah.
Bagaimana sikap kita sebagai orang percaya ditengah berbagai tantangan kehidupan saat ini? Apakah kita akan ‘tawar
hati’ atau hilang harapan dan putus asa? Belajarlah dari sikap iman rasul Paulus, yang tidak pernah tawar hati, sekalipun
menghadapi maut. Percayalah bahwa Tuhan Yesus akan segera bertindak untuk memberikan pertolongan. Serahkanlah
hidupmu untuk dipimpin oleh Roh Kudus, yang akan selalu membarui hidup kita untuk tetap setia bergantung dan
berharap pada Yesus. Ketika seisi rumah tangga kita benar-benar berserah pada tuntunan-Nya, ketika kita benar-benar
meminta pimpinan Roh Kudus-Nya, maka IA akan memimpin, menguatkan dan menyelamatkan hidup kita.
9. Berkat : Oleh Bapak. Semuanya disilakan berdiri dan kita bernyanyi Ny. Rohani 18 “Anug’rah Tuhan Kami Yesus Kristus”
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Februari 2021
42
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
(disilakan duduk)
Sikap yang saling iri dan benci dalam suatu pelayanan adalah sikap yang sangat bertentangan dengan pemberitaan Injil
Kristus. Dalam bacaan kita, dikatakan bahwa ketika Paulus dan Barnabas berada di Antiokhia untuk memberitakan Injil
Yesus Kristus, banyak orang berkumpul untuk mendengarkan mereka, bahkan hampir seluruh kota.
Melihat hal itu timbullah kemarahan orang-orang Yahudi karena iri hati. Mereka marah dan menghujat serta membantah
semua perkataan Paulus. Namun, semua kebencian, kemarahan, cercaan, hujatan orang-orang Yahudi yang
disampaikan kepada Paulus dan Barnabas, ditanggapi dengan tenang penuh kerendahan hati dan kasih sayang.
Paulus dan Barnabas menjelaskan dengan berani dan tegas bahwa Injil Yesus Kristus yang mereka beritakan bukan saja
ditujukan kepada orang-orang Yahudi, tetapi kepada semua orang, dari semua suku bangsa di dunia ini, dan bagi orang-
orang yang sungguh-sungguh percaya, mereka akan diselamatkan. Melihat peristiwa itu, semua orang yang hadir
merasakan kasih Allah dalam diri kedua rasul itu, dan mereka dituntun oleh kuasa Roh Kudus untuk memahami apa yang
disampaikan oleh Paulus dan Barnabas. Mereka semua menjadi percaya dan Injil semakin disebarkan.
Lewat pemberitan ini kita diajak untuk semakin membaharui diri, dengan tuntunan kuasa Roh Kudus agar dengan rendah
hati dan penuh kasih sayang kita dapat memberitakan Injil Yesus Kristus lewat sikap dan perbuatan kita. Jika kita
menghadapi berbagai tantangan seperti yang dialami oleh Paulus dan Barnabas, janganlah membalasnya dengan
perbuatan yang sama, tetapi tetaplah melakukan kebaikan, sebab Tuhan Yesus Kristus yang empunya pekerjaan ini tidak
akan meninggalkan kita seorang diri. Jadilah pemberita Injil dalam kata dan perbuatan. Tuhan menolong kita sekalian.
Amin
Februari 2021
43
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
orang yang dipercayakan untuk menyimpan dan mengolah persembahan ini. Ajarkanlah kami juga untuk
mempersembahkan seluruh kehidupan, kerja dan karya kami sebagai persembahan yang hidup di hadapanMu ya Tuhan.
Tuhan yang penuh kasih, kami berdoa bagi kebenaran Firman yang telah kami dengar, dengan kuat kuasa Roh Kudus,
kiranya kebenaran Firman ini tertanam dalam hati dan pikiran kami agar kami tidak hanya membaca atau mendengar
saja, tetapi kami juga dimampukan untuk melakukannya dalam kehidupan sehari-hari kami. Dalam kehidupan kami saat
kami berjumpa dengan sesama kami yang seiman maupun tidak seiman dengan kami, mampukanlah kami untuk terus
menjadi teladan dan berkat bagi setiap orang, dimanapun kami berada.
Kami berdoa juga kiranya Tuhan memberkati kehidupan keluarga kami. Papa. Mama, adik dan kakak, saudara-
bersaudara yang ada bersama-sama dengan kami maupun yang berada jauh dari kami. Kiranya kasih dan sayang Tuhan
ada untuk kami semua. Setiap kami dengan pekerjaan, pendidikan dan juga seluruh tanggung jawab pelayanan, kiranya
selalu ada dalam kasih dan tuntunan Tuhan saja.
Kami juga berdoa bagi kehidupan kami sebagai jemaat Tuhan dengan seluruh tugas dan kerja kami, Tuhan senantiasa
memberkati kami. Jika ada yang sakit Tuhan sembuhkan, yang lemah Tuhan kuatkan dan yang sedang berduka biarlah di
beri penghiburan sejati yang datang dari Tuhan saja.
Tuhan yang baik. Kami berdoa juga bagi keadaan kami yang sampai saat ini berada ditengah pandemi covid 19, kiranya
Tuhan mau jaga dan sertai kami. Biarlah semua ini boleh berlalu sesuai dengan waktu, rencana dan kehendak Tuhan
saja.
Pemimpin-peminpin kami, pemerintah kami kiranya Tuhan selalu menjaga dan memelihara mereka. Demikian juga
dengan para pemimpin gereja kami. Baik dari Sinode, Klasis dan Jemaat dan hamba-hamba Tuhan, dimanapun mereka
berada, Tuhan berkati, b’ri kuat dan sehat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pelayanan mereka.
Inilah syafaat kami, mampir, dengar dan jawab doa kami setulus cinta dan kasih-Mu Tuhan, demi Kristus kami berdoa.
Amin
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Februari 2021
44
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Lilin dinyalakan.
(disilakan duduk)
Sebelum bertobat dan berganti nama sebagai Paulus. Saulus dikenal sebagai seorang yang sangat kejam dan membenci
serta bertindak menghancurkan semua orang yang percaya kepada Yesus. Tetapi Tuhan Yesus bertindak untuk mengubah
hidupnya dan setelah bertobat dan percaya kepada Yesus Paulus ikut bersama-sama dengan para rasul lain untuk
memberitakan Injil. Namun demikian, orang-orang Yahudi di Damsyik masih tetap meragukan Saulus (Paulus) dan bahkan
mereka menyiapkan strategi untuk membunuhnya (ay.23). Yang menarik adalah dalam setiap tantangan yang dihadapi oleh
Saulus, selalu nyata pertolongan Tuhan. Dia dibebaskan dari rencana pembunuhan di Damsyik karena para murid
menurunkannya dari atas tembok kota dalam sebuah keranjang (ay.25) dan Barnabas membantu memperkenalkan dan
meyakinkan kepada rasul-rasul bahwa Saulus telah berubah sejak berjumpa dengan Yesus.
Mengikut teladan penderitaan Yesus, membutuhkan komitmen besar untuk menyangkal diri dan memikul salib. Hal itu
bukanlah hal yang mudah. Kita menyadari dengan sungguh bahwa tidak gampang meyakinkan orang untuk mempercayai dan
menerima kita, apalagi jika kita pernah melakukan kesalahan, namun yang harus diyakini adalah ketika kita memutuskan
untuk bertobat dan mengubah hidup kita maka pasti Tuhan Yesus akan selalu menyertai kita. Yesus melihat hati kita dan IA
akan melindungi kita dihadapan setiap orang yang masih meragukan dan tidak menerima kita.
Satu hal lagi yang harus kita ingat adalah bahwa dalam kehidupan keluarga, jika ada seorang yang melakukan kesalahan,
ampunilah dia dan tolonglah dia untuk bertobat dan berubah. Jika ia sudah berubah terimalah dia dan hargailah semua yang
ia lakukan. Tuhan memberkati kita. Amin.
Kasih Karunia dan Damai Sejahtera dari Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus menyertai kita sekalian. Amin.
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
Februari 2021
46
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
(disilakan duduk)
Keluarga yang dikasihi Tuhan..... Dalam pemerintahan raja Asa di Yehuda, terjadilah kekacauan yang sangat besar,
dikatakan bahwa: “bangsa menghancurkan bangsa, kota, kota menghancurkan kota…” (ay.6). Tetapi ketika nabi Asarya
bernubuat dan menegur raja Asa dan seluruh penduduk Yehuda, ia katakan: “Bilamana kamu mencari-Nya, IA berkenan
ditemui…, tetapi bilamana kamu meninggalkan-Nya, kamu akan ditinggalkan-Nya..” (ay.2.b).
Mendengar itu, raja Asa segera bertindak untuk melakukan pembaharuan di Yehuda. Ia menyingkirkan para dewa bangsa
asing dari seluruh tanah Yehuda dan Benyamin. Selain itu, ia melakukan pembaruan mezbah Tuhan yang ada di Bait
Allah. Ia mengumpulkan seluruh Yehuda, Benyamin, orang-orang Efraim, Manasye dan Simeon. Ketiga suku yang
terakhir ini adalah suku-suku Israel di Utara yang pindah ke Yerusalem, supaya mereka dapat beribadah kepada Allah
yang benar. Raja Asa juga mengadakan perjanjian untuk mencari wajah Tuhan dengan segenap hati dan jiwa, serta
bersumpah setia kepada Tuhan. Melihat kesungguhan hati umat-Nya, Tuhan Allah pun bertindak untuk memulihkan
keadaan bangsa itu.
Setiap orang yang hendak mengikut Yesus harus bersedia menyangkal diri dan memikul salib dan mengikut Yesus
(Matius 16 : 24). Penyangkalan diri ditandai dengan sebuah pertobatan dan komitmen untuk hidup lebih baik. Kunci dari
sebuah pertobatan dan perubahan hidup yaitu jangan keraskan hatimu, datanglah kepada Yesus, dan serahkanlah
hidupmu untuk dipimpin oleh Yesus. Setiap orang diberi waktu dan kesempatan untuk datang kepada Yesus, sebab IA
berkata: “Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepada-Mu” (Matius
11:28). Ketika terjebak dalam dosa dan salah, setiap orang mempunyai titik balik sebagai sebuah komitmen untuk dibarui.
Dan komitmen untuk berbalik dan berserah kepada Yesus akan menjadi dasar sebuah perubahan hidup. Tuhan
menolong dan memberkati kita sekalian. Amin
Februari 2021
48
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Syaloom…..
Sebagai ungkapan syukur kita atas kasih-Nya, mari kita beribadah pada-Nya. Untuk itu, disilakan berdiri dan kita menyanyi
dari Ny. Kidung Jemaat No. 17 : 1 “Tuhan Allah Hadir”
2. Doa Pembukaan : Oleh Bapak.
Kita Berdoa…… Terima kasih untuk anugerah yang Engkau nyatakan dalam menjaga dan melindungi kami setiap hari. Kami
sangat bersyukur dengan semua yang Kau beri sehingga saat ini kami mau beribadah kepada-Mu sebagai persekutuan
keluarga. Tuhan kuatkan kami agar kami tetap berdiri menghadapi beratnya persoalan hidup dan sertailah ibadah kami dari
awal sampai berakhirnya menurut kasih dan kehendak-Mu. Amin.
(disilakan duduk)
Februari 2021
49
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Februari 2021
50
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Persiapan Ibadah :
Tempat Persembahan disiapkan.
Masing-masing anggota keluarga menyiapkan Alkitab, Ny. Mazmur, Ny. Rohani, Ny. Dua Sabat Lama, Ny. Suara Gembira, Ny.
Seruling Emas dan Kidung Jemaat.
Lilin dinyalakan.
1) Pujian Pembukaan : Oleh Anak.
Syaloom…
Mensyukuri akan segala berkat dan rahmat yang Ia limpahkan untuk itu mari kita beribadah kepada Tuhan. Sebelum
memulainya kita berdiri dan kita menyanyi bersama dalam Ny. Rohani No. 54 : 1 “Memandang Palang Rajaku”
Februari 2021
51
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Hendak kita baca Kebenaran Firman Tuhan, yang terambil dari“ROMA 12 : 12”
5) Renungan : Oleh Ibu.
“ TETAPLAH BERSUKACITA “
Dalam pembacaan ini Rasul Paulus hendak menjelaskan tetang bersukacita dalam pengharapan, Bersabar dalam
kesesakan dan Bertekun dalam doa, 3 hal yang akan kita pelajari bersama. Harapan berarti sesuatu yang merupakan hasrat
atau keinginan akan sesuatu hal dan pengaharpan yaitu untuk menerima hasrat itu. Inilah yang menjadi gambaran kehidupan
bahwa harus senantiasa bersukacita dalam pengharapan yaitu menantikan setiap janji Allah yang akan dinyatakan melalui
Kristus dengan hati yang gembira dan syukur sebab janji-Nya itu adalah sesuatu yang sangat luar biasa dan penting bagi kita
manusia. Bersabar dalam kesesakan bukanlah suatu yang mudah, sifat manusia yang lebih sering pada amarah membuat
manusia sulit untuk hidup dalam kesabaran apalagi sabar dalam menghadapi situasi atau tantangan hidup yang berat, akan
tetapi kita diajarkan untuk tetap mempertahakan hidup dengan bersabar. Dalam hal ini ada sebuah kisah seorang anak
perempuan yang menjalani hidup tanpa orang tua yang telah meninggal, ia harus sekolah sambil bekerja dari SD bahkan
sampai di perguruan tinggi, ia di mata teman-temannya adalah seorang yang benar-benar kuat dan tangguh dikarenakan
mereka melihat perjuangannya dan melihat ia adalah seorang yang sulit sekali untuk marah bahkan saat orang lain
mengejeknya ia tetap bersabar meskipun air mata harus ia keluarkan. Kisah singkat ini adalah kisah nyata, mungkin dari kita
pernah mendapati orang seperti itu, ini menjadi tolak ukur kita bahwa seharusnya kita memiliki sifat sabar untuk hidup dengan
baik. Bertekun dalam Doa, berdoa biasa kita sebut adalah cara berkomunikasi dengan Tuhan, jiak demikian sudahkah kita
sering berkomunikasi dengan Tuhan? Atau hanya saat kita beribadah saja? Lalu bagaimana dengan situasi pademik ini, yang
sudah menutup beberapa akses dalam beribadah. Doa adalah hal yang sangat penting, seorang Kristen harus hidup tahu
berdoa, bukan untuk menunjukkan kebolehan dalam berdoa tetapi meminta tuntunan dan penyertaan karena tanpa
melibatkan Tuhan dalam hidup maka sia-sialah semua yang kita kerjakan. Tuhan kiranya selalu memberkati kita. Amin.
Februari 2021
52
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Februari 2021
53
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Syaloom… Kita akan beribadah sebagai ungkapan syukur kita kepada Tuhan, untuk itu disilakan berdiri dan kita nyanyi
bersama dari Ny. Rohani No. 49 : 1 “Kepala Yang Berdarah”
2) Doa Pembukaan : Oleh Anak
Kita Berdoa…… Tuhan yang Mahakuasa. Kami sebagai persekutuan keluarga mau beribadah kepada-Mu. Tuntunlah kami
dalam satu kesatuan yang hendak memuliakan dan memuji Engkau dalam ibadah ini sehingga berkatilah akan ibadah ini dan
terjadilah menurut kehendak-Mu. Amin.
(disilakan duduk)
3) Pujian : Oleh Anak
mari kita menyanyi dari Ny. Rohani 49 : 2 “Sengsara-Mu Semua” sebelum kita membaca dan merenungkan firman Tuhan.
4) Doa Baca Firman : Oleh Bapak.
Mari kita berdoa… Ya Tuhan Yesus, hendak saat ini Alkitab yang merupakan firman-Mu akan kami baca dan renungan
bersama. Taruhlah hati yang sungguh-sungguh percaya kepada-Mu agar firman ini dapat kami lakukan setiap hari dengan
tuntunan kuasa Roh Kudus. Amin.
Pembacaan malam ini terdapat dalam Perjanjian Baru, “KOLOSE 3 : 13. Kita baca bersama-sama.
5) Renungan : Oleh Ibu.
“ BESABARLAH DAN SALING MENGAMPUNI “
Tema yang diambil bagi kita renungkan bersama sebenarnya adalah sifat manusia yang sulit sekali untuk dapat
dipertahankan. Paulus mengambarkan sikap hidup manusia baru yang perlu menjadi bagian setiap jemaat kolose. Jika
dibaca dari ayat pertama maka ada banyak yang di ajarkan Paulus namun yang kita pelajari bersama ada diyatnya yang ke
13 dalam menapaki minggu sengsara yang kedua ini. Sabar adalah sebuah bentuk perilaku yang dapat ditunjukkan manusia
namun jika melihat sisi amarah dibandingan sabar rasanya amarah itu lebih besar karena saat ada sesuatu yang kita rasa
tidak mengenakkan hati saat itulah amarah lebih menonjol dari pada sabar namun saat itu kita diajarkan untuk memliki sifat
Sabar, bersabar bukan berarti kita kalah dengan tidak dapat membalaskan yang sama tetapi dengan kesabaran kita dibentuk
menjadi anak-anak Allah yang luar biasa untuk tetap mempertahankan kebaikan dalam diri kita. Jangan sampai
emosi/amarah itu menguasai kita karena itu akan membuat kita melakukan lagi dosa yang lain. Selain bersabar, kita juga
diajarkan untuk Saling Mengampuni, kalau dipikir-pikir sabar saja susah apalagi mau mengampuni orang lain yang
mengecewakan kita.? Namun Yesus menjadi tolak ukur yang luar biasa bagi kita, saat Ia disalibkan sesungguhnya Ia
menunjukkan Pengampunan bagi manusia yang tidak ada taranya. Lalu.. haruskan kita saling bermusuhan.?. jawbannyalah
adalah Tidak, mengampuni orang lain yang berbuat salah adalah bentuk cara kita sebagai anak-Nya yang mau menjadi
contoh yang baik bagi sesama. Janganlah menaruh dendam di dalam hati kita. Gambaran sampah makanan yang tidak layak
lagi dimakan jika terus ada dalam suatu ruang lama kelamaan pasti akan berbau busuk yang dapat merusak suasana dan
kondisi ruangan itu sama halnya dengan hati kita, jika terus menyimpan dendam maka juga akan berdamapak bagi perilaku
kita yang tidak baik bagi sesama. Tuhan memampuhkan kita untuk menjadi anak-Nya yang hidup dalam Kesabaran dan
Saling Mengampuni. Amin
Februari 2021
54
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Mu kami ada pada hidup yang benar. Pimpinlah kami dengan kuasa kasih-Mu untuk kami sanggup menjalani hari-hari di bulan
ini dengan penuh segala baik. Inilah doa kami, terimalah dan jawablah sesuai kehendak hati-Mu. Demi Tuhan Yesus yang
hidup kami berdoa. Amin.
8) Pujian : Oleh Ibu.
Sebelum kita menerima berkat Tuhan, disilakan berdiri dan mari kita nyanyikan Ny. Kidung Jemaat No. 363 : 1 “Bagi Yesus
Ku Serahkan”
9) Berkat : Oleh Ibu.
Mari kita menerima berkat Tuhan dengan menyanyikan Ny. Rohani No. 18 “Anugerah Tuhan Kami Yesus Kristus”
Februari 2021
55
TATA IBADAH KELUARGA GKI DI TANAH PAPUA
Februari 2021
56