Anda di halaman 1dari 3

Assalamu’alaikum Warahmatullahhi Wabarakatuh.

Alhamdulillah segala puji bagi Allah. Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Yang
membalas doa hamba-hamba-Nya, apabila kita berdoa dan mengingat-Nya.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji kehadiran Allah SWT yang mana telah
mempertemukan kita hari ini dengan keadaan sehat wal afiat.

Sholawat serta salam tak lupa mari kita junjung tinggi kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
keluarganya, beserta sahabat. Semoga kita semua mendapatkan syafaatnya dan mendapat
petunjuk hingga hari kiamat nanti.

Disini saya akan menjelaskan sedikit tentang surat Al Ashr

Surat ini merupakan salah satu surah yang diturunkan di Kota Makkah. Karena itulah surah ini
termasuk ke dalam golongan surah Makkiyah. Surah Al Ashr artinya ialah demi masa atau demi
waktu.

Surah Al Ashr hanya terdiri dari tiga ayat, sehingga termasuk sebagai golongan surah pendek di
dalam Al-Qur’an. Surah yang juga dikenal dengan demi masa ini merupakan surah ke-103
dalam juz 30 di Al-Qur’an.

Meski terdiri dari tiga ayat, makna surah Al Ashr sangat mendalam dan wajib diketahui oleh
umat Islam. jika seorang muslim ingin memahami hakikat dari nilai pendidikan dan kedisiplinan
sebenarnya sudah dijelaskan Allah SWT dalam firman surah Al Ashr ayat 1-3 ini.

Jika direnungkan lagi, surah Al Ashr menjelaskan tentang sumpah yang dilakukan oleh Allah
SWT atas nama waktu. Surah Al Ashr mengajarkan pada setiap muslim untuk memanfaatkan
waktu dengan sebaik-baiknya dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat. Surat ini juga
bertujuan untuk mengingatkan ke manusia untuk tidak menjadi seseorang yang merugi karena
telah menyia-nyiakan waktu.

Makna utama yang terkandung dalam arti Surah Al Ashr menjelaskan bahwa kehidupan di
dunia ini memiliki waktu atau masa yang singkat. Karena itu manusia harus memanfaatkan
waktunya sebaik mungkin untuk berbuat baik dan menasihati sesama dalam kebaikan.
Berikut ini penjabaran lengkap dari tiga makna yang terkandung dalam Surah Al Ashr, :

1. Perhatian terhadap waktu

Arti surah Al Ashr yang pertama adalah Allah SWT bersumpah dengan menyebut kata ‘masa’
yang memiliki makna, yaitu waktu. Bila Allah SWT bersumpah dengan makhluknya, itu menjadi
suatu isyarat bagi Rasulullah dan orang beriman.

Maka bisa disimpulkan bahwa arti surah Al Ashr ayat pertama adalah supaya Rasulullah SAW
dan orang beriman memberi perhatian lebih pada waktu dan mampu memanfaatkan waktu
sebaik-baiknya untuk hal terpuji sesuai ajaran Islam. Sebab waktu tidak akan berhenti maupun
terulang meski sedetik saja.

2. Memanfaatkan waktu hidup untuk kebaikan

pada ayat kedua dijelaskan bahwa ada banyak manusia dalam keadaan merugi. Karena ada
banyak manusia yang tidak memanfaatkan kehidupan di dunia dengan baik, seperti yang sudah
ditunjukkan oleh agama.

Banyak orang hanya sibuk menikmati dunia dan menuruti hawa nafsu. Padahal di dunia ini
hanya sementara dan hanya akhirat yang kekal.

3. Cara menjadi orang yang tidak merugi


Makna dari ayat ketiga pada surat Al Ashr, dijelaskan bagaimana cara agar tidak menjadi orang
yang merugi. Ada tiga syarat yang tertulis di dalam arti surah Al Ashr, yaitu beriman dan
beramal saleh, saling menasihati mengenai kebenaran, dan saling menasihati mengenai
kesabaran.

Manusia yang menyia-nyiakan waktunya dengan hal-hal yang kurang bermanfaat disebut
sebagai orang yang celaka. Surah Al Ashr juga mengajarkan bahwa jika manusia tidak
memanfaatkan waktu untuk hal yang berguna, itu hanya akan menjerumuskannya pada
kerugian.

Dalam surat al ashr juga mengajarkan kita untuk

1. mengamalkan ilmu yang dimiliki, seperti pada hadis riwayat tirmidzi “Tidak akan
bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai
pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya
bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya; dari mana diperolehnya dan ke
mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya” (HR. Tirmidzi).
2. Senantiasa bersabar dalam melakukan proses dakwah. Dalam Surah Al An’am ayat 34
dijelaskan bahwa, “Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) para rasul sebelum kamu,
akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan (yang dilakukan)
terhadap mereka, sampai datang pertolongan Kami terhadap mereka.”
3. Beramal shaleh. Yaitu orang yang berbuat baik secara lahir dan batin
4. Berdakwah di jalan yang Allah swt ridhai. Dalam Surah Yusuf ayat 108 dijelaskan bahwa,
“Katakanlah, ‘Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak
(kamu) pada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk
orang-orang yang musyrik.”

Yang terakhir, semoga kita tergolong orang orang yang tidak merugi, dan selalu beriman dan
mengajarkan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan kesabaran.  

Anda mungkin juga menyukai