Anda di halaman 1dari 7

INDIKATOR SKENARIO

NO SUB TEMA INDIKATOR SUMBER

“Tidaklah dua orang muslim saling bertemu kemudian berjabat tangan, kecuali
1. Bersalaman sambil mengucapkan salam dengan akan diampuni (dosa-dosa) mereka berdua sebelum mereka berpisah.” (HR.
sempurna dan menatap mu'allimah Abu Daud, Turmudzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Imam Malik, “Saling bersalamanlah (berjabat tanganlah) kalian, maka akan
hilanglah kedengkian (dendam).”  
Dari Jabir diceritakan bahwa Umar bin Khattab  bergegas menuju Rasulullah, 
lalu ia mencium tangan beliau (HR. Ahmad). 
Aisyah berkata, “Demi Allah, tangan Rasulullah SAW tidak pernah memegang
tangan wanita (yang bukan mahramnya).” (HR. Bukhari)
 “Sesungguhnya aku tidak mau berjabat tangan dengan kaum wanita.” (HR.
Turmudzi dan Nasa’i).

2. Menyamakan posisi badan ketika bersalaman Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih
sayang...(QS. Al-Israa’: 23-24)
“Janganlah engkau meremehkan kebaikan sedikitpun, meskipun hanya dengan
3. Tersenyum dan berwajah cerah saat bersalaman bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri”. (H.R. Muslim no
1 ADAB BERSALAMAN 2626).
4. Yang muda mengucapkan salam kepada yang lebih tua “Yang muda memberi salam kepada yang tua” (H.R Bukhari dan Muslim)
5. Pejalan kaki mengucapkan salam ke orang yang duduk “Orang yang berkendaraan hendaklah memberi salam kepada pejalan kaki,
6. Pengendara mengucapkan salam ke pejalan kaki orang yang berjalan kepada orang duduk, dan orang sedikit kepada orang
7. Orang yang sedikit mengucapkan salam ke yang ramai banyak.” (H.R Muslim)

“Apabila salah seorang di antara kalian sampai di satu majelis, hendaklah ia


8. Orang yang berpamitan lebih dahulu mengucapkan mengucapkan salam. Lalu apabila ia hendak bangun (meninggalkan majelis),
salam kepada yang tinggal hendaklah ia pun mengucapkan salam. Tidaklah pertama lebih berhak daripada
yang terakhir.” (HR. Abu Daud
“Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam datang dari arah sumur Jamal.
9. Tidak mengucapkan dan menjawab salam ketika buang Kemudian bertemulah seorang laki-laki dan ia ucapkan salam kepada beliau.
Namun Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam tidak menjawabnya hingga
hajat
beliau sampai di dinding. Lalu beliau usap wajahnya dan kedua tangannya,
barulah beliau menjawab salam tersebut.” (HR. Bukhori no. 337 dan Muslim
no. 369)

Dari sahabat Abi Hurairah Nabi bersabda: Apabila tiba hari jumatan, para
malaikat berdiri di atas pintu masjid, mereka mencatat orang yang berangkat
awal kemudian yang berangkat awal berikutnya. Perumpamaan orang yang
1. Datang terlebih dahulu didalam halaqoh dengan tertib berangkat awal menuju masjid seperti orang yang bersedekah unta, kemudian
sapi, kemudian kambing, kemudian ayam jago, kemudian telur. Apabila imam
(khatib) telah keluar maka para malaikat melipat buku catatan mereka dan
bersama-sama mendengarkan khutbah. (HR Al-Bukhari)

Ibnu malik berkata: "kami para sahabat mengarahkan wajah kami. Termasuk
2. Bermuwajahah sunnah adalah para jamaah menghadapkan wajah ke arah khatib” (Tuhfatul al-
2 ADAB MUTA'ALLIM PADA DIRINYA
Ahwadzi, 3: 23)

“Saat kami sedang duduk-duduk di masjid, maka keluarlah Rasulullah


3. Mendahulukan muallim/ah berbicara shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian duduk di hadapan kami. Maka seakan-
akan di atas kepala kami terdapat burung. Tak satu pun dari kami yang
berbicara” (HR. Bukhari).
4. Berbicara sopan dan tidak membantah
5. Tidak menunjukkan sikap lebih tau Al-Bidayah Al-Hidayah karya Imam Ghazali
6. Memakai adab minta izin
“Tidaklah bersyukur kepada Allah, Orang yang tidak bersyukur kepada
7. Menunjukkan rasa terima kasih manusia” (Shahih Adâb al-Mufrad)

“Apabila salah seorang di antara kalian sampai di satu majelis, hendaklah ia


1. Mengucapkan salam ketika hadir dimajelis ilmu mengucapkan salam. Lalu apabila ia hendak bangun (meninggalkan majelis),
hendaklah ia pun mengucapkan salam. Tidaklah pertama lebih berhak daripada
yang terakhir.” (HR. Abu Daud

2. Berwudhu “Jika seseorang berwudhu di rumah, kemudian mendatangi masjid, maka ia


terus dicatat sebagai orang yang salat hingga ia kembali. …" (HR Al Hakim)

"Lalu, dia (malaikat Jibril) duduk di hadapan Rasulullah dan


3. Berusaha mengambil posisi didekat guru menyandarkan lututnya pada lutut Rasulullah dan meletakkan tangannya
di atas paha Rasulullah, selanjutnya ia berkata, 'Hai Muhammad,
beritahukan kepadaku tentang Islam!'
4. Berdoa sebelum belajar “Dan katakanlah: Wahai Rabbku, tambahkanlah kepadaku ilmu.” [Q.S
Thaha: 114]

Abdullah bin Busr radhiyallahu ‘anhu bercerita, Ada seseorang, dia


5. Tidak melangkahi pundak teman dan duduk dengan melangkahi pundak-pundak jamaah ketika jumatan. Sementara Nabi
tertib shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang berkhutbah. Lalu Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam memerintahkan orang ini, “Duduk!, kamu
mengganggu” (HR. Abu Daud)
Ibnu malik berkata: "kami para sahabat mengarahkan wajah kami. Termasuk
6. Bermuwajahah sunnah adalah para jamaah menghadapkan wajah ke arah khatib” (Tuhfatul al-
3 ADAB MAJELIS ILMU Ahwadzi, 3: 23)

“Saat kami sedang duduk-duduk di masjid, maka keluarlah Rasulullah


7. Mendengarkan dan tidak berbicara ketika muallim/ah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian duduk di hadapan kami. Maka seakan-
sedang menyampaikan ilmu akan di atas kepala kami terdapat burung. Tak satu pun dari kami yang
berbicara” (HR. Bukhari).

8. Duduk di tempat yang tersedia “Adalah kami, apabila kami datang kepada Nabi SAW maka masing-masing
kami duduk di tempat yang masih tersedia di majelis.” (HR. Abu Daud).

9. Tidak duduk di tengah-tengah orang lain “Tidak halal bagi seseorang memisah di antara dua orang kecuali seizin
keduanya.” (HR. Ahmad)
10. Mengangkat tangan kanan saat ingin berbicara
11. Berbicara setelah diizinkan muallim/ah
Imam Ahmad ditanya: “Apakah jika seeorang ingin keluar dari majelis,
12. Memakai adab minta izin saat keluar majelis ia meminta izin dahulu? Imam Ahmad menjawab: Perbuatan ini adalah
kebiasan kaum-kaum yang baik” (Adabus Syar’iyah, 1/416)

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Bila kamu


13. Tidak berbisik berdua tiga orang, maka dua orang tidak boleh berbisik-bisik tanpa melibatkan
yang ketiga sehingga kalian bercampur baur dengan orang banyak,
karena hal tersebut dapat membuatnya sedih.” (Muttafaq’alaih).
14. Menutup majelis dengan do'a kafaratul majelis
“Tidak boleh menyentuh al-Qur’an kecuali orang yang dalam kondisi suci.”
1. Berwudhu sebelum membaca Al-Qur'an (H.R Malik )

2. Menutup aurat "Hai anak Adam, pakailah  pakaianmu yang indah ( Rapi dan menutup Aurat) 
di setiap  (memasuki) masjid…" (HR. Muslim, no. 3028)

3. Meletakkan Al-Qur'an ditempat yang lebih tinggi ...Nabi meminta dibawakan Taurat lalu menarik bantal beliau dan
meletakkannya di atasnya... (H.R Abu Daud)
4 ADAB MAJELIS AL-QUR'AN
4 ADAB MAJELIS AL-QUR'AN

“Ketika kami tengah berada di majelis bersama Rasulullah pada suatu hari,
4. Duduk dengan cara lutut bertemu lutut tiba-tiba muncul dihadapan kami seorang laki-laki yang berpakaian sangat
putih, berambut sangat hitam, tidak terlihat padanya tanda-tanda bekas
perjalanan jauh dan tidak seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Lalu ia
duduk di hadapan Rasulullah dan menyandarkan lututnya pada lutut Rasulullah
dan meletakkan tangannya di atas pahanya sendiri” (H.R Muslim).

1. Niat yang benar “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai
niatnya...” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)

Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat
2. Memakan makanan yang halal dan tayyib di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena
sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (QS. Al Baqarah:
168)

3. Mencuci tangan sebelum makan ...Ketika Nabi ingin makan atau minum beliau mencuci kedua tangannya, baru
setelah itu beliau makan atau minum” (HR. Abu Daud)

4. Menunggu makanan hingga dingin “Sesungguhnya makanan yang sudah tidak panas itu lebih besar berkahnya”.
(HR Hakim)

“Nabi SAW tidak pernah mencela makanan sekali pun. Apabila beliau
5. Tidak mencela makanan berselera (suka), beliau memakannya. Apabila beliau tidak suka, beliau pun
meninggalkannya (tidak memakannya),” (HR Imam Bukhari dan Imam
Muslim)
“Apabila seorang ingin makan, hendaknya dia membaca 'bismillah'. Dan jika
6. Membaca Tasmiyah ketika makan ( Bismillah ) lupa membaca di awalnya, hendaknya ia membaca 'bismillaahi fii awwalihi wa
aakhirihi'.” (Muttafaq Alaih)

5 ADAB MAKAN DAN MINUM “Jika seorang di antara kalian makan, maka jangan tergesa-gesa sampai dia
7. Tidak terburu-buru ketika makan menuntaskan makannya, meskipun iqamah sudah dikumandangkan.” (H.R
Bukhary)

8. Makan makanan yang terdekat "Bacalah Basmalah dan ambillah makanan yang ada didekatmu." (H.R
Bukhary)
Apabila salah seorang dari kalian makan, makanlah dengan tangan kanan dan
9. Makan dengan tangan kanan minumlah dengan tangan kanan karena sesungguhnya setan makan dan minum
dengan tangan kirinya.” (HR Muslim)

10. Tidak berlebihan ketika makan “Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap
(memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh,
Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (Q.S Al-A'raaf: 31)
11. Makan dan minum dalam posisi duduk Nabi SAW sungguh melarang dari minum sambil berdiri. (HR Muslim)
“Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bernafas tiga kali ketika minum. Dan
12. Minum dengan 3x nafas atau tegukan beliau bersabda: 'Sesungguhnya dengan begini haus lebih hilang, lebih lepas
dan lebih enak'” (HR. Al Bukhari 5631, Muslim
"Sesungguhnya Allah rida kepada hamba yang menyantap makanan lalu
13. Mengakhiri makan dan minum dengan hamdalah memuji Allah atas makanan itu atau minum lalu memuji Allah atas minuman
itu." (H.R Muslim)

1. Niat yang benar dan ikhlas “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai
niatnya...” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)
2. Tidak membeli buku yang diharamkan
3. Merawat buku

4. Menyusun buku sesuai urutan keutamaannya dalam "Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya hal itu
6 ADAB TERHADAP BUKU DAN ALAT TULIS
hujjah dan dalil timbul dari ketakwaan hati" (Q.S Al-Hajj: 32)
5. Merapikan dan meletakkan kembali alat tulis yang
digunakan
Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
6. Menghemat seluruh alat tulis Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan, (QS.
Al Isro': 26-27).

1. Menggunakan alas kaki Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk toilet, beliau memakai
sandal dan penutup kepala. (H.R Al-Bayhaqi)
"Pembatas antara jin dengan aurat bani Adam (manusia) manakala seorang di
2. Membaca do'a sebelum masuk kamar mandi antara mereka masuk ke WC, adalah agar ia mengucapkan 'Bismillah'," (HR
Tirmidzi dan Ibnu Majah).

3. melangkahkan kaki kiri ketika akan masuk dan “Rasulullah SAW lebih suka mendahulukan yang kanan ketika memakai
melangkahkan kaki kanan ketika akan keluar sandal, menyisir rambut, ketika bersuci, dan dalam setiap perkara (yang baik-
baik).” (HR. Bukhari Muslim)
"Jika kalian mendatangi jamban, maka janganlah kalian menghadap kiblat dan
4. Tidak menghadap atau membelakangi kiblat membelakanginya. Akan tetapi, hadaplah ke arah timur atau barat." (HR
Bukhari dan Muslim).

"Jika salah seorang di antara kalian minum, janganlah ia bernafas di dalam


5. Beristinjak dengan tangan kiri bejana. Jika ia buang hajat, janganlah ia memegang kemaluan dengan tangan
kanannya. Janganlah pula ia beristinja' dengan tangan kanannya." (HR Bukhari
dan Muslim).

6. Tidak berbicara atau mengobrol kecuali mendesak “Jika ada dua orang yang keluar buang hajat, aurat kedua orang itu terbuka,
(dan) mereka saling mengobrol, maka Allah murka pada perbuatan ini.” (HR.
Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi)
7 ADAB HAMMAM
7 ADAB HAMMAM
7. Setelah BAK & BAB siram closet sampai bersih “Sucikanlah diri kalian dari air kencing. Sesungguhnya kebanyakan siksa
kubur itu terjadi karena kencing.” (HR. Ad-Daruquthni,)

Ibnu Abbas RA meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW melewati Sa'ad


yang sedang berwudhu. Beliau berkata, "Pemborosan apa pula ini wahai
8. Buka kran dengan benar dan gunakan air secukupnya Sa'ad?". Sa'ad berkata, "Apakah ada pemborosan dalam penggunaan air?"
Beliau bersabda, "Ya, meskipun kamu berada di atas sungai yang mengalir,"
(HR Ahmad dan Ibnu Majah).

Abu Bakr as-Shidiq pernah berkhutbah, “Wahai kaum muslimin, malulah


9. Tutup kepala jika sedang BAK & BAB kalian kepada Allah. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, ketika
saya hendak buang air di luar, saya tutupi kepalaku karena malu kepada
Rabku.” (HR. Ibnul Mubarok)

10. Pastikan tidak meninggalkan sampah di kamar mandi “Janganlah memulai memberikan bahaya pada orang lain, jangan pula
membalas memberi bahaya” (HR. Malik ).
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu
11. Tidak membawa sesuatu yang bertuliskan nama Allah ‘alaihi wa sallam jika masuk kamar kecil, beliau melepaskan cincinnya.” (H.R
Abu Daud, Ibnu Majah, An-Nass'i dan At-Tirmidzi)
"Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam jika keluar dari buang hajat,
12. Membaca do'a keluar kamar mandi beliau berdoa, “GHUFROONAKA (artinya: Aku memohon ampunan-Mu).”
(H.R Bukhari dan Muslim)

1. Niat yang benar dalam mengenakan sepatu “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai
niatnya...” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)
"Sesungguhnya jika kalian bersyukur (atas nikmat-Ku), pasti Kami akan
2. bersyukur menambah (nikmat) kepada kalian; dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih." (Q.S Ibrahim: 7)
“Janganlah salah seorang dari kalian berjalan memakai satu sandal saja.
3. Tidak memakai sebelah sepatu saja Hendaknya dia memakai kedua-dua sandalnya atau dia melepaskan kedua-
duanya.” (H.R Bukhari dan Muslim)
4. Memeriiksa kebersihan sepatu dan mengibaskannya Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan lah
untuk keamanannya dari binatang atau benda yang memakai sepasang sepatunya sampai terlebih dulu mengibas-ngibaskan
membahayakannya. sepasang sepatunya itu. (H.R At-Thabrani)
5. Dibenci mengenakan sepatu yang kotor dan berbau, "..Sesungguhnya para malaikat itu juga terganggu dengan apa-apa yang
sehingga menimbulkan bau tidak nyaman bagi orang lain mengganggu manusia" (HR Bukhari dan Muslim)

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassallam melarang seseorang mengenakan alas


6. memakai sepatu dengan posisi duduk kaki (sepatu) sambil bediri. (HR Tirmidzi dan Abu Daud)
“Dahulu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam amat menyukai memulai dengan
7. mendahulukan memakai sepatu sebelah kanan kanan dalam mengenakan sandal, menyisir rambut, bersuci dan dalam
8 ADAB MEMAKAI SEPATU urusannya yang penting semuanya” (Muttafaqun 'alaih)
8 ADAB MEMAKAI SEPATU

Dari Al-Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu ‘anhu, ia menuturkan, “Aku


pernah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika beliau berwudhu
8. Disunnahkah berwudhu sebelum memakai sepatu aku pun turun untuk melepaskan kedua sepatu beliau. Beliau bersabda,
‘Biarkan saja kedua sepatu itu karena aku memakainya dalam keadaan suci.’
Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap kedua sepatu tersebut.”
(Muttafaqun ‘alaih)

Sesungguhnya sumber kebinasaan pertama yang dialami Bani Israil adalah


adanya seorang wanita miskin yang memaksakan diri untuk membeli baju dan
9. Tidak mengenakan sepatu yang bertumit tinggi parfum gaya wanita kaya… lalu beliau menyebutkan ada wanita bani Israil
yang pendek, lalu dia memakai sandal tinggi dari kayu, dan cincin yang
bermata besar, dan dia menaburi dirinya dengan wewangian. Lalu dia berjalan
diantara 2 wanita yang tinggi badannya, sehingga banyak lelaki membuntuti
mereka. orang mengenal dua wanita yang tinggi, tapi tidak kenal wanita yang
10. Tidak boleh glamor dalam memilih Sepatu memakai jinjit. (HR. Ibnu Khuzaimah)

'Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melaknat laki-laki yang menyerupai


11. Tidak menyerupai Sepatu perempuan dan sebaliknya wanita dan para wanita yang menyerupai laki-laki (HR. Imam Bukhori)

Mengetahui,
Kepala Sekolah PAUD Al Huffazh

NOFI ANRINA A.Ma


NUPTK. 4746764665300082

Anda mungkin juga menyukai