Puskesmas Karangsari Kecamatan Lewigoong Kabupaten Garut tahun 2021 pada tanggal 02
november Januari sampai dengan 02 Desember tahun 2021, ada beberapa masalah dalam
Tabel 3.1
Identifikasi Masalah Pencapaian Program di UPT Puskesmas Karangsari Tahun 2021
Gizi
ASI ekslusif 100 65 35
Masyarakat
2
Gizi Buruk 1 0 0
Gizi Kuranmg 8 0 0
Gizi balita
Sangat pendek 8 0 0
Pendek 8 0 0
Jumlah kasus
Demem 11 0
Berdarah
3.Program
surveilans
Jumlah kasus
19 0
TB paru
Dari tabel 3.1 mengenai identifikasi masalah pencapaian program kesehatan di UPT
Presentase Tempat Pembuatan Makanan yang sudah memiliki izin PIRT di wilayah kerja
Puskesmas Karangsari baru mencapai 62%,dan Sarana Air Bersih (SAB) yang baru
mencapai 50%.
Dari target capaian 100% yang melakukan ASI ekslusif di wilayah kerja Puskesmas
Karangsari baru tercapai 55%,kasus gizi buruk terdapat 1 kasus,gizi kurang 8,sangant
3. Program Surveilans
Pada program Upaya Kesehatan Masyarakat terdapat kasus yang tinggi diantaranya Jumlah
ketersediaan sumber daya manusai, atau kurang ketersediaan terknologi, maka perlu dipilih
prioritas masalah dengan jalan kesepakatan tim berdasarkan kriteria USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth). Analisis Urgency, Seriousness, Growth (USG) adalah salah satu
metode skoring untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan.
Pada tahap ini masing-masing masalah dinilai tingkat risiko dan dampaknya. Bila telah
didapatkan jumlah skor maka dapat menentukan prioritas masalah. Langkah skoring dengan
menggunakan metode USG adalah membuat daftar akar masalah, membuat tabel matriks
prioritas masalah dengan bobot skoring 1-5 dan nilai yang tertinggi sebagai prioritas
masalah. Untuk lebih jelasnya, pengertian urgency, seriousness, dan growth dapat diuraikan
a. Faktor urgency yang berkaitan dengan mendesaknya waktu yang diperlukan untuk
b. Faktor seriuousness berkaitan dengan seberapa serius isu perlu dibahas dan dihubungkan
dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu
tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak
dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang suatu
masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan
masalah tersebut, maka semakin tinggi tingkat pertumbuhannya. Suatu masalah yang
Penggunaan metode USG dalam penentuan prioritas masalah dilaksanakan apabila pihak
perencana telah siap mengatasi masalah yang ada, Adapun keterangan pemberian /skor dapat
Tabel 3.2
Kriteria USG
KRITERIA
NO S
U (URGENCY) G (GROWTH)
(SERIOUSLY)
5 Sangat Urgen Sangat Serius Sangat Tumbuh
4 Urgen Serius Tumbuh
3 Cukup Urgen Cukup Serius Cukup Tumbuh
Kurang
2 Kurang Urgen Kurang Serius
Tumbuh
Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang
1
Urgen Serius Tumbuh
Tabel 3.2.1
Prioritas Masalah
Upaya Program
No U S G Jumlah
Kesehatan Kesehatan
ASI ekslusif 4 5 5 14
Gizi
1
Masyarakat
Gizi Balita 3 5 4 12
Jumlah kasus
demam 4 3 4 11
Program berdarah
2
Surveilans
Jumlah kasus
4 4 3 11
TB paru
Pemeriksaan
Tempat
Pengolahan
Program 2 2 2 6
makanan
3 Kesehatan yang
lingkungan Bersertifikat
Sarana Air
3 3 3 9
Bersih
Berdasarkan tabel di atas, hasil skoring menunjukkan bahwa prioritas masalah pada
urutan pertama yaitu permasalahan ASI ekslusif di wilayah kerja Puskesmas Karangsari tahun
2021.
masalah dari tidak tercapainya ASI ekslusif di Puskesmas Karangsari adalah sebagai berikut :
A. Adapun penyebab masalah tidak tercapainya ASI ekslusif Di Puskesmas Karangsari
yaitu kurangnya kerjasama antara lintas program dengan lintas sektor tentang
selain itu juga terbenturnya jadwal posyandu dengan jadwal vaksinasi menjadi salah satu
B. Selain itu juga tidak tersedianya tenaga ahli gizi menjadi salah satu permasalahan tidak
C. Adapun penyebab lain tidak tercapainya asi eklusif adalah pengaruh dari iklan di
televisi tentang susu formula,kesibukan ibu yang bekerja,dan terjadinya pandemi covid
19.