HUKUM INTERNASIONAL
Perlindungan Terhadap TKI Diluar Negeri
Dosen Pengampu:
Syahputra S.H,M.H
Disusun Oleh:
Muhammad Adek Pratama
( 21041096 )
JOHN RAWLS
SEMESTER II
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS ASAHAN
T.A.2021-2022
KATA PENGHANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,karena atas ridho dan
kehendak-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Hukum Internasional ini
dengan judul “Perlindungan Terhadap TKI Diluar Negeri “tepat pada
waktunya.Sholawat serta salam tak lupa kami sampaikan kepada nabi besar
Muhammad SAW beserta para sahabat dan pengikutnya yang setia.
Dalam penulisan tugas makalah ini,tentunya tidak lepas dari kerja keras
dan tulis tangan saya sendiri tentunya atas izin dan ridho Allah SWT.Saya sebagai
penulis memohon maaf apabila banyak kesalahan dan kesilapan baik dalam
penyusunan,tata bahasa,dan sebagainya.Saran dan kritik tentu saya harapkan dari
para pembaca atas kekurangan makalah ini.Semoga makalah ini dapat
beermanfaat bagi semua pihak yang membaca,dan tentunya sebagai pembelajaran
bagi saya pribadi sebagai penulis.
Penulis
M.Adek Pratama
DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR.................................................................. i
DAFTAR ISI.................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................ 1
B.Rumusan masalah........................................................................ 4
C.Tujuan penelitian........................................................................ 8
BAB II PEMBAHASAN.................................................................. 9
A.Kesimpulan................................................................................... 10
B.Saran............................................................................................. 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program penempatan Tenaga Kerja Indonesia (selanjutnya disingkat
dengan TKI) ke luar negeri merupakan salah satu upaya penanggulangan masalah
pengangguran. Peranan pemerintah dalam program ini dititikberatkan pada aspek
pembinaan, perlindungan dan memberikan berbagai kemudahan kepada pihak
yang terkait, khususnya TKI dan perusahaan jasa penempatan tenaga kerja
Indonesia (selanjutnya disingkat dengan: PJTKI). Selain bermanfaat untuk
mengurangi tekanan pengangguran, program penempatan TKI juga memberikan
manfaat berupa peningkatan kesejahteraan keluarganya melalui gaji yang diterima
atau remitansi.
Selain itu, juga meningkatkan keterampilan TKI karena mempunyai
pengalaman kerja di luar negeri. Bagi Negara, manfaat yang diterima adalah
berupa peningkatan penerimaan devisa, karena para TKI yang bekerja tentu
memperoleh imbalan dalam bentuk valuta asing. Sedangkan Hukum internasional
diartikan sebagai himpunan dari peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan
yang mengikat serta mengatur hubungan antara negara-negara dan subjek hukum
lainnya dalam kehidupan masyarakat internasional Praktik hukum internasional
tidak dapat terpisahkan dari masalah diplomasi, politik dan sikap, pola atau
kebijakan hubungan luar negeri.Dalam banyak kasus meskipun pertimbangan
hukum tetap penting, tetapi sangat besar kemungkinan bahwa negara dalam
mencari legalitas tindakan atau keputusan yang diambilnya mengutamakan self-
interest, expediency,atau humanity.
Negara merupakan suatupersekutuan bangsa dalam satu wilayah yang jelas
batas-batasnya, dan mempunyai pemerintahan sendiri .Negara diakui sebagai
subjek hukum utama, terpenting dan mempunyai kewenangan terbesar sebagai
subjek hukum internasional.
B. Rumusan Masalah
a.Bagaimana proses dan tata cara pelaksanaan perlindungan terhadap TKI diluar
negeri dalam hukum yang berlaku ?
b.Apa saja kendala yang dihadapi oleh pemerintah indonesia dalam menangani
kasus TKI yang berada diluar negeri dan juga HAM ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Beberapa
hal yang harus diambil oleh negara ketika membuka kebijakan bagi TKI, yaitu:
B, negara wajib memberikan bantuan hukum jika ada TKI yang memiliki
persoalan hukum di negara tujuan.
C, negara harus mengusut tuntas jika ada kasus-kasus pelanggaran HAM atau
kekerasan terhadap TKI yang ada diluar negeri. Untuk kedepannya, negara harus
membuktikan bahwa antara teori atau aturan dan prakteknya dalam persoalan TKI
harus dijamin benar-benar akan diimplementasikan sesuai dengan tuntutan dan
keinginan masyarakat luas. Negara seharusnya memiliki keberanian jika ada kasus
kekerasan atau pelanggaranHAM yang menimpa TKI di negeri orang.