PENELITIAN SOSIAL
METODE
PENELITIAN
SOSIAL
ADLIN
Penerbit:
ALAF RIAU
Jl. Pattimura No. 9 Gobah-Pekanbaru
Telp. (0761) 7724831 Fax. (0761) 857397
E-mail: arnain_99@yahoo.com
ISBN 978-602-9012-84-
A. Pendahuluan
Pemahaman yang mendalam tentang paradigma, pendekatan dan
metode penelitian kuantitatif dan kualitatif sangat dibutuhkan sebagai
bekal awal memulai penelitian yang baik. Kadangkala sebagian ahli
menyamakan antara istilah paradigma dan pendekatan, sementara ahli
yang lain menyatakan bahwa paradigma dan pendekatan adalah dua
hal yang berbeda dan dapat dibedakan. Usaha memahami teknik
penelitian kuantitatif dan kualitatif sekaligus memahami berbagai
perbedaan yang terdapat dalam dua teknik tersebut tidak dilepaskan
dari perbedaan paradigma, pendekatan, dan metodologi yang me-
naungi dua teknik penelitian tersebut penting dilakukan. Hal ini di-
sebabkan seringkali ditemukan mahasiswa yang menyusun skripsi salah
memilih dan menggunakan metode penelitian, misalnya penelitian yang
seharusnya diteliti menggunakan metode kuantitatif tetapi malah di-
gunakan metode kualitatif, demikian pula sebaliknya. Padahal kesa-
lahan memilih metode akan menyebabkan kesalahan dalam analisis
masalah yang berujung pada salah menyimpulkan temuan penelitian.
Disebabkan sangat pentingnya memahami jenis-jenis metode penelitian
epistimologi Apakah sifat Dualisme-objektif Dualisme objektif Tidak dualism dan tidak
hubungan yang dimodifikasi objektif, peneliti tidak
peneliti terpisah dari yang diteliti,
dengan yang tetapi saling tergantung.
ingin diteliti?
Aksiologi Apa peran dari Peneliti memahami bahwa Peneliti bersikap terbuka dalam
nilai? penelitian ini sarat nilai dan berdiskusi tentang nilai yang
bias dalam penelitian bisa dibentuk narasinya berisi
saja terjadi. interprestasi peneliti yang
berhubungan dengan interprestasi
partisipan
Retorik Apa bahasa Peneliti menulis dalam ejaan Peneliti menggunakan bentuk
penelitian yang resmi, bisa dalam bentuk narasi, bisa menggunakan kata ganti
digunakan? bahasa informan, orang pertama dan menggunakan
menggunakan istilah dan bahasa penelitian kualitatif
definisi kualitatif secara
terbatas.
F. Rangkuman
1. Paradigma dibangun atas tiga asumsi utama, yaitu ontologis,
epistimologis, dan aksiologis.
2. Paradigma positivist berhubungan dengan metode penelitian
kuantitatif, sedangkan paradigma post positivist dan inter-
petives berhubungan erat dengan penelitian kualitatif.
3. Pemilihan paradigma kuantitatif maupun kualitatif sebaiknya
disesuaikan dengan kemampuan peneliti dan sifat masalah yang
diteliti.
G. Soal Latihan
1. Jelaskan tiga asumsi dasar yang membangun paradigma dalam
ilmu sosial!
2. Jelaskan perbedaan paradigma kuantitatif dan kualitatif!
3. Jelaskan asumsi filosofis dalam pelaksanaan penelitian kualitatif!
4. Jelaskan pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan
dalam memilih sebuah paradigma!
Daftar Pustaka
Corbetta, Piergiorgio, 2003. Social Research :Theory, Methods and
Techniques. London : SAGE Publications.
Creswell, John W, 1994. Research Design : Qualitative &
Quantitative Approaches. California : SAGE Publications Inc.
Creswell, John W, 2003. Research Design : Qualitative, Quantitative
and Mixed Methods Approaches. California : SAGE
Publications Inc.
A. Pendahuluan
Perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif secara teo-
ritik maupun aplikasinya di lapangan perlu mendapat perhatian serius.
Perhatian pertama ditujukan pada mengenai sifat masalah penelitian
yang diteliti, apakah masalah tersebut cocok diteliti dengan paradigma
kuantitatif atau kualitatif? Jawabannya memang sangat terbuka untuk
diperdebatkan, namun demikian pemilihan paradigma tetap harus mem-
pertimbangkan sifat masalah. Kesalahan memilih metode penelitian
yang digunakan menganalisis masalah berakibat fatal kebenaran temuan
hasil penelitian yang dilakukan. Oleh karena itu, seorang mahasiswa
yang akan memulai penelitian penting memahami berbagai hal yang
akan dijelaskan pada bab 2 bahan ajar ini.
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan secara umum
mengetahui perbedaan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Sedangkan secara khusus mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan:
a. Perbedaan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam
aspek kegiatan penelitian yang akan dilakukan.
Pengumpulan data Penelitian lapangan (survey) atau Langsung, suasana cair, teknik pengamatan
teknik yang lainnya
Analisis data Analisis statistik yang bertujuan Anilisis fokus pada memahami konteks
menjelaskan hubungan sebab akibat yang spesifik dan praktek kemasyarakatan.
secara umum dan pengaruh dalam
hubungan.
Peranan kerangka Teori terpisah dari metode Memandang teori dan metode tidak dapat
kerja konseptual dipisahkan
D. Rangkuman
1. Pada dasarnya metode penelitian kuantitatif dan kualitatif
memang berbeda dalam banyaknya hal, mulai dari seleksi
masalah penelitian yang cocok, penggunaan teori, pengumpulan
data, analisa data sampai pada penyajian hasil temuan penelitian.
2. Pada penelitian kualitatif, peneliti menjadi instrumen utama
penelitian, kemampuan peneliti menggali informasi dan meng-
interprestasikan temuan lapangan akan menentukan kedalaman
temuan penelitian.
3. Salah satu kondisi yang tepat untuk menggunakan penelitian
kualitatif jika masalah yang ingin diteliti membutuhkan penye-
lidikan yang mendalam sedangkan kerangka sampelnya yang
tersedia tidak memadai.
E. Soal Latihan
1. Jelaskan perbedaan perbedaan metode penelitian kuantitatif
dan kualitatif dalam hal menggunakan teori dan analisa data!
2. Jelaskan pentingnya triangulasi dalam penelitian kualitatif!
3. Jelaskan karakteristik penelitian kualitatif!
4. Jelaskan kondisi-kondisi yang tepat untuk menggunakan
metode kualitatif!
A. Pendahuluan
Kemampuan menemukan dan merumuskan masalah penelitian
merupakan langkah awal dalam memulai sebuah penelitian. Banyak
kasus ditemukan mahasiswa tidak mampu menghadirkan dan me-
rumuskan masalah penelitian secara sistematis ketika mahasiswa
melakukan proses seminar proposal penelitian. Akibatnya proposal
penelitian tersebut ditolak untuk dilanjutkan oleh tim penguji seminar.
Bahkan tidak jarang juga ditemukan mahasiswa menghadirkan temuan
penelitian yang tidak sesuai dengan masalah penelitian, misalnya dalam
bab I disebutkan ada masalah, namun di temuan penelitian dihadirkan
semua hal dalam kondidi baik atau tidak ada masalah. Hal ini biasanya
juga disebabkan minimnya kemampuan mahasiswa menemukan dan
merumuskan masalah penelitian yang akan ditelitinya. Pengetahuan
yang memadai tentang masalah penelitian sangat penting, oleh karena
itu, maka seorang sarjana ilmu pemerintahan dan ilmu politik perlu
membaca bahan dalam bab 3 bahan ajar ini.
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa secara umum mampu
menemukan serta membuat rumusan masalah penelitian. Sedangkan
secara khusus mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan:
B. Masalah Penelitian
Masalah dinyatakan sebagai sebuah fenomena yang muncul aki-
bat adanya kesenjangan antara yang seharusnya dengan realitas yang
terjadi. Notoadmojo (2005: 51) berpendapat, bahwa yang dimaksud
dengan masalah adalah suatu kesenjangan (gap) antara yang seharus-
nya dengan apa yang terjadi tentang suatu hal atau kesenjangan antara
harapan dan kenyataan. Bungin (2005: 54) berpendapat menemukan
masalah penelitian adalah kerja mencari ketidak serasian antara
keadaan yang diharapkan (das sollen) dengan kenyataan (das sain),
yang menimbulkan ketidakpuasan. Nazir (2003: 111) berpendapat
bahwa masalah timbul karena adanya tantangan, adanya kesangsian
atau kebingungan kita terhadap suatu hal atau fenomena, adanya arti
kemenduaan (ambiguity), adanya halangan dan rintangan, adanya
celah (gap) dalam kegiatan atau fenomena, baik yang telah ada maupun
yang akan ada. Penelitian diharapkan dapat memecahkan masalah-
masalah itu, atau sedikitnya menutup celah yang terjadi.
Selanjutnya Nazir (2003: 112-116) menjelaskan karakteristik
masalah yang tepat dijadikan masalah penelitian antara lain :
1. Masalah yang dipilih harus mempunyai nilai penelitian
Dalam konteks ini masalah tersebut harus memiliki nilai ke-
aslian, menyatakan suatu hubungan antar variabel, merupakan
hal yang penting untuk diteliti, harus dapat diuji dan harus dapat
dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
F. Soal Latihan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan masalah penelitian!
2. Jelaskan hal apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam me-
milih masalah yang ingin diteliti!
3. Jelaskan sumber informasi yang dapat digunakan untuk men-
dapatkan masalah penelitian!
4. Jelaskan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam membuat
rumusan masalah penelitian!
Daftar Pustaka
Bungin, Burhan, 2010. Metodologi Penelitian Kuantitatif :
Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-
Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta : Kencana
A. Pendahuluan
Kehadiran kerangka teoretis merupakan syarat wajib dalam
sebuah penelitian. Teori merupakan alat yang digunakan untuk
menganalisis masalah penelitian. Teori-teori yang dipakai seharusnya
mampu menjawab masalah penelitian secara tuntas. Namun demikian
sebagian mahasiswa dalam ujian skripsi gagal menghadirkan teori-
teori yang mampu menguraikan masalah penelitian bahkan tidak jarang
teori yang dihadirkan tidak nyambung dengan masalah yang diteliti.
Disisi lain bentuk teori yang digunakan untuk penelitian kualitatif juga
berbeda dengan model teori yang digunakan dalam penelitian kuan-
titatif. Agar mampu menghasilkan sebuah karya penelitian yang
memadai mahasiswa dituntut memahami fungsi teori dalam penelitian
yang terdapat dalam bab 4 buku ajar ini.
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa mampu menjelaskan
fungsi teori dalam penelitian. Sedangkan secara khusus mahasiswa
diharapkan mampu menjelaskan :
a. Fungsi teori dalam penelitian kuantitatif
b. Pemanfaatan teori dalam penelitian kuantitatif.
-------------------------------------------Deduksi
Hipotesis
-------------------------------------------operasionalisasi
-------------------------------------------Data diproses
Analisis Data
-------------------------------------------Interprestasi data
Temuan
-------------------------------------------induksi
Pemikiran deduktif
Level Observasi 1 Observasi 2 Observasi 3 Observasi 4
Empiris
Pemikiran Induktif
Level
Intisari-Konseptual
Teori
D. Rangkuman
1. Teori merupakan bagian yang sangat penting dalam penelitian
kuantitatif sebab berdasarkan teori tersebut selanjutnya akan
disusun variabel penelitian dan indikator penelitian. Teori dalam
penelitian kuantitatif berbentuk proposisi. Penelitian kuantitatif
lebih ditujukan menguji teori (theory testing)
2. Teori dalam penelitian kualitatif ditujukan untuk memandu
pengumpulan data secara induktif dan tidak ditujukan untuk
menguji teori. Teori yang digunakan berupa teori-teori pola
yang mampu menjelaskan temuan penelitian.
Daftar Pustaka
Corbetta, Piergiorgio, 2003. Social Research :Theory, Methods and
Techniques. London : SAGE Publications.
Creswell, John W, 1994. Research Design : Qualitative &
Quantitative Approaches. California : SAGE Publications Inc.
Creswell, John W, 2003. Research Design : Qualitative,
Quantitative and Mixed Methods Approaches. California :
SAGE Publications Inc.
Creswell, John W, 2007. Qualitative Inquiry & Research Design :
Choosing among Five Approaches (second Edition).
California : SAGE Publications Inc.
De Vaus, David, 2001. Research Design in Social Research. London
: SAGE Publication, LTD
A. Pendahuluan
Pemilihan teknik sampling yang tepat juga sangat menentukan
data yang akan di dapatkan. Kesalahan dalam memilih teknik sampling
akan mengakibatkan responden/informan yang terpilih tidak mem-
punyai cukup informasi tentang masalah yang sedang diteliti, jika terjadi
hal yang demikian tentunya akan sangat sulit membuat laporan penelitian
yang menarik, sebab data yang tersedia tidak memadai. Selain itu
sering juga ditemukan salah dalam memilih teknik sampling, seharusnya
teknik sampling yang digunakan relevan untuk penelitian kualitatif, tetapi
malah digunakan dalam desain penelitian kuantitatif akibatnya akan
salah dalam analisa data dan penarikan kesimpulan. Agar mampu
memilih responden/informan yang tepat maka sebaik dibaca bagian
bab 5 buku ajar ini.
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa mampu menjelaskan
perbedaan teknik sampling antara desain penelitian kuantitatif dan
desain kualitatif. Sedangkan secara khusus mahasiswa diharapkan
mampu menjelaskan :
a. Jenis teknik sampling dalam penelitian kualitatif
Sampling acak Ketika kita ingin Dengan sampel yang minim Membutuhkan kerangka sampel
stratifikasi membuat representasi dipercaya cukup mewakili sub atau daftar responden, sebagai
sampel dalam bentuk sub kelompok yang dianalisis dasar pemilihan responden.
kelompok
Sampling acak Ketika ingin mengambil Tidak harus menggunakan tabel Jika urutan sampel tidak tersusun
Sistimatis sampel elemen tertentu acak berdasarkan kriteria tertentu,
dalam sebuah daftar maka sampel yang dihasilkan
sampel akan bias.
Sampling acak Ketika ingin mendapatkan Lebih efisien untuk mewakili Tidak bisa digunakan sendiri,
Area sampel berdasarkan berbagai wilayah yang luas dan harus dipasangkan dengan teknik
daerah. tersebar. sampling acak bertingkat .
Sampling acak Bisa kapan saja Berdasarkan pengalaman lebih Sangat komplek dan secara non
bertingkat efisien teknis sulit dijelaskan pada
peneliti yang masih baru.
Aksidental non Bisa kapan saja Sangat mudah untuk Validitas ekstenalnya lemah, dan
probability dilaksanakan hasilnya cenderung bias.
sampling
Sampling Ketika hanya ingin Mudah dijelaskan secara non Kesimpulannya terbatas pada
bertujuan non mendapatkan responden teknis kepada peneliti baru. kasus tertentu, lemah validitas
probability. yang khas. eksternalnya.
Sampling kuota Ketika kita ingin Akan dihasilkan jumlah sampel Kemungkinan biasnya lebih
non probability menampilkan refresentasi yang lebih sedikit berdasarkan tinggi dibandingkan sampling
sub kelompok. sub kelompok stratifikasi
Sampling bola Ketika populasi sulit Bisa digunakan, walaupun Lemah validitas eksternalnya.
salju non untuk diteliti tanpa kerangka sampel
probability
F. Soal Latihan
1. Jelaskan teknik sampling yang cocok untuk desain penelitian
kualitatif!
2. Jelaskan teknik sampling yang cocok untuk desain penelitian
kuantitatif!
3. Jelaskan kelemahan teknik sampling acak sederhana!
4. Jelaskan kelemahan teknik sampling insidental!
Daftar Pustaka
Berg, Bruce Lawrence, 2001. Qualitative Research Methods for
the Social Sciences. Boston: Allyn & Bacon.
Corbetta, Piergiorgio, 2003. Social Research :Theory, Methods and
Techniques. London : SAGE Publications.
Creswell, John W, 1994. Research Design : Qualitative &
Quantitative Approaches. California : SAGE Publications Inc.
A. Pendahuluan
Pengetahuan tentang teknik pengumpulan data yang memadai
sangat dibutuhkan dalam rangka mengumpulkan data-data penting dan
kaya makna yang dibutuhkan dalam menyusun laporan penelitian. Ada
banyak variasi teknik pengumpulan data, penggunaanya diserahkan
kepada peneliti, kejelian peneliti dalam memilih dan menggunakan
teknik yang tepat akan menjadikan pemanfaatan waktu pelaksanaan
penelitian dapat lebih efektif dan efisien. Teknik pengumpulan data
dengan desain penelitian kualitatif juga berbeda dengan teknik pe-
ngumpulan data dengan desain penelitian kuantitatif. Supaya mahasiswa
memahami teknik pengumpulan data maka sebaiknya dibaca bagian
bab 6 buku ajar ini.
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa mampu menjelaskan
teknik pengumpulan data dengan desain penelitian kualitatif dan desain
penelitian kuantitatif. Sedangkan secara khusus mahasiswa diharapkan
mampu menjelaskan :
1. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih teknik
pengumpulan data.
• Mengumpulkan catatan dilapangan dengan lebih banyak menghabiskan waktu sebagai partisipan
• Mengumpulkan catatan dilapangan dengan lebih banyak menghabiskan waktu sebagai pengamat
dibandingkan sebagai partisipan.
• Mengumpulkan catatan dilapangan dengan mengawali sebagai pengamat dengan sudut pandang orang
di luar dari informan (outsider) kemudian mengubah peran sebagai pengamat dengan sudut pandang
yang dimiliki informan (insider).
Wawancara
• Mengadakan wawancara bebas (tidak terstruktur) dengan mengajukan pertanyaan yang bebas dan informan
dipersilahkan memberikan jawaban sebebas-bebasnya (open-ended) dan mencatatat hasil wawancara
tersebut.
• Mengadakan wawancara bebas (tidak terstruktur) dengan mengajukan pertanyaan yang bebas dan informan
dipersilahkan memberikan jawaban sebebas-bebasnya (open-ended) menggunakan alat perekam suara dan
kemudian membuat transkrip wawancara tersebut.
• Mengadakan wawancara semi terstruktur dengan mengajukan pertanyaan berdasarkan pedoman wawancara
dan informan dipersilahkan memberikan jawaban yang bebas tapi tetap sesuai dengan konteks penelitian
menggunakan alat perekam suara dan kemudian membuat transkrip wawancara tersebut.
• Mengadakan wawancara secara berkelompok dengan tema yang terfokus dengan menggunakan alat
perekam suara dan kemudian membuat transkrip wawancara tersebut.
• Melakukan wawancara dalam bentuk lain, misalnya melalui email, tatap muka, wawancara secara
berkelompok, wawancara secara berkolompok secara online, atau wawancara melalui telepon.
Dokumen
• Memeriksa buku riwayat hidup baik yang ditulis sendiri maupun yang ditulis orang lain.
• Rekaman video atau film tentang situasi social, individu ataupun kelompok.
• Mendapatkan kan data dalam bentuk suara ( misalnya suara music, suara bayi tertawa dan lain-lain)
• Partisipan sebagai pengamat Aspek yang tidak biasa Peneliti akan kesulitan
(peran partisipan lebih kuat dapat muncul selama melakukan pengamatan secara
dari peran pengamatan) pengamatan menyeluruh.
• Dokumentasi pribadi, jurnal, Bukti tertulis yang mudah Materi dalam dokumen mungkin
buku harian, surat diperoleh, menghemat tidak lengkap, dokumen
waktu dan biaya mungkin tidak otentik, atau
dibandingkan melakukan kurang akurat.
wawancara berulang-ulang.
D. Rangkuman
1. Teknik pengumpulan data harus disesuaikan dengan tujuan
penelitian dan desain penelitian, untuk penelitian kuantitatif
biasanya digunakan kuesioner sedangkan untuk penelitian
kualitatif biasanya digunakan wawancara.
2. Teknik pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif biasanya
menggunakan kuesioner tertutup untuk mendapatkan jenis data
nominal, ordinal, interval dan rasio.
3. Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif meng-
gunakan wawancara, observasi, dokumentasi dan data visual.
E. Soal Latihan
1. Jelaskan hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih
teknik pengumpulan data!
2. Jelaskan jenis-jenis data dalam penelitian kuantitatif!
3. Gambarkan siklus pengumpulan data dalam penelitian kualitatif!
4. Jelaskan kelemahan teknik pengumpulan data melalui
wawancara!