Anda di halaman 1dari 1

Panggilan Menjadi Seminaris dan Tantangan Yang di Hadapi Zaman ini

Imanuel Christian Adhi (Rhetorica A)

Berbicara tentang panggilan menjadi seminaris / calon Imam Gereja Katolik saat ini.
kita semua tahu hampir semua calon imam saat ini masuk dalam kategori Genenerasi Z.
Secara umum, manusia yang masuk dalam kategori Genenerasi Z ini adalah semua manusia
yang dilahirkan setelah tahun 1995-2010. Dari sudut pandang pendidikan dan psikologi,
generasi ini memiliki karakteristik tersendiri. Beberapa mengatakan bahwa Genenerasi Z
adalah genarasi yang egois, Menyukai hal-hal instan dan tidak menghargai proses,
individualisme, susah diajak komunikasi, serta kurang fokus. Kecendrungan negatif inilah
yang mejadi sorotan atau kekhawatiran gereja bagi para calon Imam masa depan.

Pada dasarnya seorang lelaki muda yang ingin menjadi calon imam harus digerakkan
oleh niat untuk menanggapi “panggilan”. Panggilan tidak dapat dimengerti hanya sebatas
seruan yang mengeluarkan suara seperti “seorang Ibu memanggil anaknya”. Dalam konteks
pendidikan calon Imam, panggilan dipahami sebagai kesadaran yang dibangkitkan oleh Roh
Kudus untuk melayani Allah dalam Gereja dan dunia. Ketika seorang pemuda menyadari
panggilan itu, dia memiliki kebebasan untuk memilih: menanggapinya atau tidak. Jika dia
memilih untuk menanggapi, Gereja menyediakan wadah pembinaan yang disebut dengan
Seminari.

Nah, Pada zaman ini lah menjadi seminaris atau calon imam memiliki tantangan yang
luar biasa seperti halnya banyaknya kemudahan, dan keenakan yang di berikan oleh
teknologi yang berkembang ini. karena hal ini lah banyak orang muda yang sulit untuk
menyadari panggilannya dan lebih asik dengan teknologinya.

Anda mungkin juga menyukai