Disusun untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Kepemimpinan dan Dakwah
Disusun oleh:
Haris Lutfi
NIM.31501700046
Kelas B
JURUSAN TARBIYAH
TAHUN 2019
PENDAHULUAN
SWOT adalah singkatan dari empat perkataan dalam bahasa Inggris, yaitu
strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats
(tantangan). Kekuatan adalah sumber daya, kapasitas, keunggulan dan potensi yang
dapat digunakan secara efektif untuk mencapai tujuan. Kelemahan dipahami sebagai
keterbatasan, kekurangan, dan ketidakberdayaan yang dapat menghambat pencapaian
tujuan. Sedangkan peluang adalah situasi yang mendukung untuk pengembangan sesuai
dengan tujuan yang hendak dicapai. Adapun ancaman adalah situasi yang tidak
mendukung, berupa hambatan dan kendala atau berbagai unsur eksternal yang potensi
yang mengganggu sehingga menimbulkan masalah, kerusakan atau kekeliruan.
Analisis terhadap keempat hal tersebut, berarti mencoba melihat secara mendasar
dan mendalam tentang kondisi objektif untuk kepentingan dan kemajuan dakwah, baik
melihat ke dalam diri (intern) maupun kondisi di luar diri (ekstern). Maka dari itu,
pembahasan ini mencoba memaparkan analisis SWOT dakwah Islam di Desa
Gedangalas Kecamatan Gajah Kabupaten Demak, berdasarkan pengamatan dan analisis
yang dilakukan oleh penulis.
Untuk pendidikan Islam sangat memadahi, didukung dengan adanya dua pondok
pesantren, yaitu PP. Al-hidayat di dukuh Krasak, PP. Bahrul Ulum dan PP. Al-karimah di
dukuh Ploso. Selain pondok, pada masing-masing dukuh kecuali dukuh Perbalan terdapat
masjid dan TPQ-Madin. Jadi dalam satu desa terdapat empat dan empat TPQ-Madin.
Kondisi pedesaannya sudah ada kemajuan dari sebelumnya, jalan dan jembatan
sudah dibangun dengan baik, sehingga memudahkan masyarakat dalam beraktivits.
Penduduk desa Temuroso mayoritas bekerja sebagai petani dan buruh tani, 30% nya
menjadi buruh pabrik dan merantau. Namun, yang menjadi minusnya, di sini jarang
sekali menemukan anak muda yang memilih untuk meneruskan pendidikan perguruan
tinggi, mereka mayoritas memilih berhenti sekolah sampai jenjang SMP/SLTA dan
memilih untuk kerja.
Analisis SWOT/Lingkungan
Kekuatan dakwah pada desa Temuroso cukup signifikan. Aset dakwah di sini
sangat banyak sekali, dengan berdirinya 3 pondok pesantren, 4 masjid, dan 4
TPQ-Madin yang ada di desa Temuroso menjadikan sarana dakwah dapat
tersampaikan dan sangat mudah melakukan penyebaran Fikrah Islamiyah.
Strength
Hampir Setiap hari pukul 13.00 terdapat pengajian untuk lansia yang
dilaksanakan di masing-masing masjid dan musholla, hal ini merupakan poin
positif dakwah bagi kalangan lansia untuk mengajak pada kebaikan dan
menjadi pengingat kematian bahwa yang dibawa ketika sudah meninggal
bukanlah dunia, akan tetapi ilmu dana mal.
Bila tadi sudah bicara mengenai banyaknya asset dakwah, yang menjadi
kelemahan di sini adalah kuantitas anggota yang semakin berkurang. Seperti,
merosotnya jumlah siswa di Madin, jamaah pengajian-pengajian hanya diisi
oleh lansia, padahal pengajian tersebut ditujukan untuk seluruh masyarakat,
Weakness
tetapi yang hadir hanya kalangan lansia. Kemudian, minat mengaji ke tempat
guru ngaji semakin berkurang, akibat dijajah oleh teknologi, sekarang anak-
anak lebih memilih untuk bermain gadget di rumah dari pada mengaji. Selain
itu, dengan adanya pondok pesantren yang tujuannya adalah sebagai tempat
menimba ilmu agama Islam, tetapi muridnya sendiri lebih banyak yang dari
luar kota. Justru yang dari masyarakat sendiri sangat sedikit. Upaya
pengkaderan itulah yang menjadi kelemahan bagi dakwah di desa Temuroso.
Dari asset dakwah yang tersedia tentunya membuka peluang besar dalam
Opportunities
berbeda-beda. Dengan hal itu, maka menjadi salah satu ancaman bagi dakwah
Islam. Mungkin orang yang tau menganggap bahwa dakwah adalah bentuk
kebaikan antar sesama umat, namun karena kebanyakan di sini adalah orang
awam yang memiliki karakter sedikit keras bisa jadi mengganggap bahwa
dakwah adalah bentuk pelemahan untuk seseorang.
Strategi Dakwah
Untuk menjawab SWOT Dakwah di atas maka strategi dakwah yang saya lakukan
adalah: