Anda di halaman 1dari 2

Rosan Fariyanda_FEB_2022

(Life Plan Pribadi) Kontribusi Dakwah Kampus

Konsep diri dan visi


Saya Rosan Fariyanda biasa dipanggil Rosan. Saya lahir pada tanggal 04 September 2004 di
Sukadana. Sekarang saya kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Akuntansi,
Universitas Tanjungpura. Sebagai seorang mahasiswa sudah sepatutnya tidak jauh dari kata
belajar. Saya percaya bahwa setiap tantangan dan kegagalan adalah kesempatan untuk tumbuh
dan menjadi lebih baik. Karena disetiap kesulitan pasti ada kemudahan. Konsep diri saya
didasarkan pada keyakinan akan pentingnya kontribusi secara positif dalam masyarakat
khususnya di lingkungan kampus. Visi saya adalah sebagai mahasiswa menjadi agen perubahan
yang membawa dampak positif.

Permasalahan Inti di Lingkungan Kampus


Di lingkungan dakwah Fakultas, terdapat beberapa permasalahan inti yang perlu diatasi. Salah
satunya adalah rendahnya kesadaran akan pentingnya dakwah kampus di kalangan mahasiswa.
Banyak mahasiswa yang kurang tertarik atau bahkan tidak peduli terhadap kegiatan-kegiatan
dakwah yang diselenggarakan di kampus. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor,
seperti kesibukan akademik, kurangnya pemahaman tentang pentingnya agama, atau
kurangnya ketertarikan terhadap kegiatan keagamaan.
Permasalahan lainnya adalah kurangnya keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan dakwah
kampus. Meskipun banyak kegiatan dakwah yang diselenggarakan, namun partisipasi
mahasiswa seringkali rendah. Hal ini dapat menghambat efektivitas dakwah dan
menyebabkan pesan-pesan keagamaan tidak tersebar dengan baik di kalangan mahasiswa.

Konsep dakwah yang baik


Bagi saya, konsep dakwah yang baik bisa dilakukan dengan dua cara yaitu secara lisan atau
perkataan dan perbuatan. Konsep dakwah yang dilakukan secara lisan, seperti memberikan
ceramah di masjid, mengadakan kajian agama, menulis artikel atau buku dan dapat juga
menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan dakwah. Adapun konsep dakwah
yang kedua yaitu melalui perbuatan yang mana kita dapat mempraktikkan ibadah dengan
konsisten, berbuat baik kepada sesama, menjaga etika dalam bisnis dan hubungan, serta
menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat. Dakwah yang baik bukanlah dakwah
yang menggiring atau memaksa, tetapi dakwah yang menginspirasi dan memotivasi dengan
cara yang positif.
Kontribusi Saya Sendiri untuk Dakwah Kampus di UNTAN selama 2 Tahun Kedepan
ialah

❖ Membuat konten dakwah di media sosial: Saya akan membuat konten dakwah di media
sosial untuk menjangkau lebih banyak mahasiswa ataupun orang lain memahami
tentang ajaran-ajaran islam, karena saat ini mahasiwa maupun masyarakat kampus
tidak pernah lepas dengan yang namanya media sosial.
❖ Mengadakan kajian di kampus
❖ Memperkuat Kaderisasi dan Pembinaan Pengurus Dakwah:
Membentuk Mentoring dan Pendampingan bagi para kader dakwah untuk membantu
mereka berkembang dan menjadi dai yang handal.

Jadi kampus, sebagai gerbang ilmu pengetahuan dan pusat peradaban, menjadi medan dakwah
yang strategis. Di sinilah, para mahasiswa, agen perubahan masa depan, ditempa dan dibentuk
karakternya. Dakwah kampus, dengan semangatnya yang membara, hadir untuk menebarkan
cahaya Islam di tengah hiruk pikuk dunia akademis. Kontribusi dakwah kampus dalam
kehidupan mahasiswa tak ternilai harganya. Dakwah di tengah gurun ilmu pengetahuan,
menuntun para mahasiswa untuk memadukan intelektualitas dengan keimanan dan Dakwah
adalah aksi nyata, menyentuh setiap aspek kehidupan mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai