Anda di halaman 1dari 12

 

 Abses periodontal adalah daerah inflamasi


yang terlokalisir oleh pus di bawah dinding
gingival pada poket periodontal.
 Abses periodontal disebut juga dengan abses

lateral atau abses parietal. Abses periodontal


merupakan infeksi yang terletak pada daerah
attached gingiva yang dapat menyebabkan
destruksi ligamen periodontal dan tulang
alveolar.
 Abses periodontal juga merupakan lesi akut

yang dapat mengakibatkan kerusakan yang


sangat cepat pada jaringan periodonsium.
 

 POCKET GINGGIVA
 

Dilihat dari penyebab proses infeksi akutnya, ada


dua abses periodontal yang dapat terjadi:
 Abses periodontal yang terkait dengan
periodontitis, dimana infeksi akut berasal dari
poket periodontal yang dalam.
 Abses periodontal yang tidak terkait dengan
periodontitis, jika infeksi akut berasal dari
sumber local lainnya, seperti impaksi benda
asing (tusuk gigi, bulu sikat yang kaku, makanan
yang terselip) atau masalah endodontik
(perforasi saluran akar pada saat perawatan
endodontik).
 

Dilihat dari lokasinya :


 Abses pada jaringan pendukung periodontal
sepanjang permukaan lateral akar, dalam
kondisi ini umumnya terdapat sinus dalam
tulang yang meluas secara lateral dari abses
menuju permukaan akar.
 Abses yang terdapat pada dinding jaringan
lunak poket periodontal yang dalam.
 

Gejala klinis dari abses periodontal antara lain


rasa sakit, bengkak terdapat pus,
pendarahan pada saat probing dan gigi
menjadi goyang.
 Gejala klinis dari abses periodontal akut
adalah:
 Sekeliling gingiva membesar, merah,
edematous, lunak dan rasa sakit dengan
permukaan yang licin dan mengkilap.
 Pergerakan gigi yang meningkat.
 Gigi sensitive terhadap perkusi
 

 Eksudat purulen kemungkinan keluar dari


poket yang terbuka
 Efek sistemik antara lain malaise, demam
dan pembesaran kelenjar limfe.
 Abses dapat timbul sebagai pembengkakan
sirkuler dari gingiva
 Kadang disertai rasa sakit yang berdenyut,
menyebar serta spontan.
 Poket periodontal seringkali dalam dan
biasanya berhubungan dengan abses. Poket
dapat diperiksa dengan probe.
 

 Gejala klinis abses periodontal kronik


biasanya asimtomatik. Abses periodontal
kronik dapat menjadi tahap akut sehingga
menimbulkan gejala-gejala yang simtomatik.
 

 Abses periodontal biasanya terlihat berupa


daerah radiolusen pada bagian lateral dari
permukaan akar.
 Berdasarkan letak anatomisnya, terkadang
gambaran radiografis tidak dapat terlihat
jelas. Pada fase lanjut, abses periodontal
terjadi kerusakan tulang alveolar yang akan
tampak jelas pada gambaran radiografis.
 

Gambaran radiografis dapat bervariasi


tergantung:
 Pada stadium permulaan belum tampak
adanya perubahan pada radiografi.
 Kerusakan tulang yang meluas dan
perubahan-perubahan morfologi dari tulang.
 Lokasi abses.
 

 Abses periodontal mengandung bakteri,


sel-sel inflamasi dan serum. Destruksi
jaringan terutama disebabkan karena sel-sel
inflamasi dan enzim ekstraselularnya.
Pathogenesis yang tepat dari abses
periodontal masih belum diketahui.
 

 Secara histologist, neutrofil dapat ditemukan


pada daerah pusat abses dan daerah yang
berdekatan dengan debris jaringan lunak.
Pada tahap yang lebih lanjut, membrane
piogenik yang tersusun atas mikrofag dan
neutrofil akan terbentuk.
 

 keluhan utama pasien, bersamaan dengan


pemeriksaan klinis dan radiografis yang
ditemukan selama pemeriksaan rongga
mulut.

Anda mungkin juga menyukai