2021
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL………………………………………………………… i
HALAMAN JUDUL…………………...……………………………………… ii
ABSTRAK …………………………………………………………………… iii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………. iv
DAFTAR ISI…………………………………………………………………… v
DAFTAR TABEL……………………………………………………………… vi
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………… vii
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………… 1
A. Latar Belakang ……………………………………………………… 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………… 9
C. Tujuan Penelitan…………………………………………………….. 10
D. Manfaaat penelitian………………………………………………… 10
E. DefinisiOperasional………………………………………………… 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………………………. 13
A. Hakikat Pembelajaran Kontekstual………………………………… 13
1. Pengertian pemebelajran kontekstual……………………… 13
2. Karakteristik pemebelajaran CTL…………………………. 16
3. Langkah-Langkah Strategi Pembelejaran CTL…………… 16
B. Hakikat PendekatanSaintifik……………………………………… 17
1. Pengertian pedekatan saintifik……………………………… 17
2. Tahapan pendekatsaintifik………………………………… 18
3. Karakteristik dan pendekatan saintifik…………………… 21
C. Pembelajaran Dalam Jaringan ……………………………..…….. 22
1. Pengertian pembelajaran Dalam Jaringan………………… 22
2. Manfaaat pemebelajaran dalam jaringan…………………… 24
D. Penelitian Relevan………………………………………………… 25
E. Kerangka Berpikir………………………………………………… 27
BAB III METODE PENELITIAN ……………………………………… 29
A. Rancangan Penelitian……………………………………………. 29
B. Tahapan Pelaksanaan……………………………………………… 30
1. Identifikasi masalah……………………………………… 30
2. Pengumpulan informasi………………………………….. 31
3. Desain produk ………………………………………….. 31
4. Validasi desain…………………………………………… 32
5. Perbaiakan produk ………………………………………… 32
v
6. Uji coba produk skala kecil………………………………… 32
7. Revisi produk………………………………………………. 32
C. Uji Coba Produk
1. Desian uji coba……………………………………………… 33
2. Subjek uji coba produk……………………………………… 34
D. Instrumen Penelitian……………………………………………….. 34
E. Jenis Data………………………………………………………….. 37
F. Teknik Pengumpulan Data………………………………………….. 38
G. Teknik Analisa Data……………………………………………….. 39
H. Analisis Uji Coba Produk…………………………………………… 40
BAB IV HASIL PENELITIAN………………………………………………… 42
A. Rancangan Perangat Pembelajaran Daring di PAUD………………. 42
B. Model Perangkat Pembelajaran dan Penilian yang dikembengkan…… 44
C. Tingkat Efektivitas Pelaksanaan Penelitian Skala Kecil……………… 52
D. Hasil Wawancara Dengan Pendidik………………………………….. 60
E. Hasil Pengembangan Model Perangkat Pembelajaran yang efektif,
Efesien Dan praktis sesuai dengan kurikulum 2013 diterapkan
di PAUD……………………………………………………………. 67
1. Hasil Rancangan Pretest Awal……………………………….. 68
2. Hasil Pelaksanaan pembelajaran yang dikembangkan……... 69
3. Hasil Pelaksanaan Pembuatan Rancangan Pelaksanaan
pembelajaran Yangdikembangkan………………………… 73
BAB V PEMBAHASAN……………………………………………………… 80
BAB VI KESIMPULAN & SARAN …………………………………………… 84
A. Kesimpulan…………………………………………………………… 84
B. Saran………………………………………………………………… 86
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………… 88
LAMPIRAN ……………………………………………………………………. 89
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pengetahuan, pembiasaan yang baik. Pendidikan anak usia dini yang termuat
pendidikan anak usia dini merupakan upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun dilakukan melalui pemberian
dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebihlanjut.
Komponen lain yang tidak kalah penting juga berperan dalam melaksanakan
rangsangan mengenai berbagai tujuan, isi, dan bahan pelajaran yang digunakan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014
kompetensi.
1
2
pembelajaran yang sangat dekat dengan dunia anak. Hal ini dilihat dari pola pikir
anak bahwa anak belajar dari hal konkret menuju hal yang bersifat abstrak.
tersebut tertanam dalam pemahaman anak, dan materi yang di dapat melalui
dalam kehidupan.
adalah pembelajaran yang terjadi dalam hubungan yang erat dengan pengalaman
sesungguhnya.
mencari tahu informasi melalui observasi, bukan diberi tahu. Tahapan pendekatan
ini tidak hanya didasari oleh pemberian pembelajaran secara teori, namun
menjadi Studen Center. Pola piker yang menggap bahwa guru sebagai satu
tidak lagi dianggap sebagai tokoh pasif yang hanya melakukan hal yag
lingkungan.
saintifik sebagai aplikasi kurikulum 2013 yang dikembangkan terus menerus oleh
penyebaran virus Covid-19 semua kegiatan sekolah harus ditiadakan dan anak-
5
anak belajar dari rumah dan semua guru harus bekerja dari rumah. Dengan
penerapan Work From Home (WFH) maka semua pihak harus mematuhi aturan
yang diberikan. Dengan adanya himbauan ini , guru agar tetap memantau dan
Sebuah tantangan baru bagi guru Pendidikan Anak Usia dini, yang selama ini
kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya WFH pada jenjang Pendidikan Anak
Usia Dini diharapkan guru tetap bisa memantau perkembangan dan kegiatan anak
menerapkan pembelajaran jarak jauh demi menjaga dan memutus mata rantai
berjalan agar anak-anak sekolah tetap bisa belajar dan meningkatkan kemampuan
akademiknya. Semua anak yang bersekolah punya hak yang sama untuk tetap
ilmu teknologi. Anak-anak PAUD pun berhak untuk tetap mengikuti kegiatan
bagian dari wajib belajar, dan tentunya agar orang tua yang menyekolahkan anak-
anaknya di lembaga PAUD tetap terpenuhi haknya. Bukan hal yang mudah, tetapi
dan kebermanfaatannya.
bentuk. Bentuk yang dimaksud dalam hal ini adalah menciptakan, mengolaborasi,
Pelaksanaan BDR Selama Darurat Covid-19. Menambahkan dari isi Surat Edaran
No. 15 Tahun 2020 bahwa terdapat dua metode yang dapat dilaksanakan dalam
kegiatan belajar dari rumah yaitu (1) menggunakan gawai (gadget) maupun laptop
(Luring), menggunakan televisi, radio, modul belajar mandiri dan lembar kerja,
bahan ajar cetak, alat peraga dan media belajar dari benda di lingkungan sekitar.
daring sebagai berikut (1) membuat mekanisme komunikasi dengan wali murid,
(2) menyusur RPP sesuai minat anak, (3) berdiskusi dengan wali murid dalam
penyusunan RPP, (4) memastikan proses pembelajaran berjalan lancar, (5) selalau
“Flexible Learning” dengan ciri (1) dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja,
(2) dapat belajar tentang apa saja yang diinginkan, (3) dapat melakukan
pembelajaran jarak jauh menjadi tiga macam yaitu (1) kegiatan belajar jarak jauh
yaitu kegiatan belajar yang dilakukan secara jarak jauh. (2) E-learning adalah
satu ruangan sehingga tidak adanya interaksi secara langsung antara pengajar
dengan siswa karena fokus pada pembelajaran jarak jauh adalah metode
secara maksimal. Hal ini terbukti dengan hasil temuan awal dari rancangan RPPH
yang telah dibuat pendidik baik waktu mereka mengajar di sekolah maupun saat
Perangkat pembelajaran yang mereka buat jauh dari apa yang diharapkan
saintifik. RPPH yang dibuat berupa lebaran mingguan yang dibagikan kepada
orang tua bersama dengan tugas anak seminggu sekali sesuai jadwal yang
mingguan untuk orang tua di rumah dalam mendampingi anak belajar. Pendidik
hanya beberapa kali dalam satu minggu mengadakan pertemuan daring bersama
anak untuk menanyakan terkait materi apa yang belum dan yang sudah di
Memperhatikan uraian di atas penelitian ini sangat tepat dan sesuai dengan
efisien dalam mencetak generasi yang berkualitas agar tercapai tujuan pendidikan,
9
baik instruksional, institusional, maupun tujuan nasional. Untuk itu, perlu adanya
buku panduan sebagai pegangan guru dan calon guru PAUD dalam merancang
B. Rumusan Masalah
pembelajaran?
C. Tujuan Penelitian
kontekstual dengan pendekatan saintifik untuk anak usia dini selama proses
pembelajaran
D. Manfaat Penelitian
Pertama, bagi pendidik, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
sekolah.
Ketiga, bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
masukan dan informasi serta referensi bagi peneliti yang berminat melaksanakan
E. Definisi Operasional
Agar lebih mudah dalam memahami penelitian ini terkait dengan judul yang
sampaikan kepada siswa, dalam materi tersebut guru harus mengaitkan materi
anak usia dini mengacu pada kurikulum 2013 dengan merancang buku
perkembangan.
dimana materi ajar disajikan dalam bentuk teks, grafik, dan berbagai elemen
discussion forum pada waktu dan tempat yang berbeda antara pendidik
internet.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
seluruh aspek kepribadian anak oleh karena itu, PAUD memberi kesempatan bagi
mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultur) sehingga siswa memiliki
13
14
masyarakat (bukan dari segi fisik), akan tetapi secara fungsional apa yang
melihat makna dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan jalan
dengan konteks kehidupan pribadi, sosial dan budaya. Oleh sebab itu, melalui
terlepas dari kehidupan nyata, akan tetapi lebih ditekankan pada upaya
konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dan
situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara
sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran
dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami. Dengan melibatkan tujuh
siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan
bahwa pembelajaran yang terjadi dalam hubungan yang erat dengan pengalaman
pembelajaran CTL terjadi apabila siswa menerapkan dan mengalami apa yang
berhubungan dengan peran dan tanggung jawab mereka sebagai anggota keluarga,
yang didasarkan pada prinsip bahwa peserta didik mampu menyerap pelajaran
apabila mereka menangkap makna dalam materi akademis yang mereka terima,
dan mereka menangkap makna dalam tugas-tugas sekolah kita mereka bisa
Learning (CTL) adalah strategi pembelajaran materi yang disampaikan oleh guru
di kelas dalam proses belajar mengajar yang di sampaikan kepada siswa, dalam
materi tersebut guru harus mengaitkan materi dengan pengalaman atau kehidupan
sehari-hari anak.
16
dengan teman, siswa kritis guru kreatif, dinding dan lorong-lorong penuh dengan
hasil kerja sama, peta-peta, gambar, artikel, humor, dan lain-lain, laporan kepada
orang tua bukan hanya rapor tetapi hasil karya siswa, laporan hasil praktikum,
karangan siswa.
kegiatan kelas yang dirancang guru, berisi skenario tahap demi tahap tentang apa
yang akan dilakukan bersama siswanya sehubungan dengan topik yang akan
Program yang dirancang guru benar-benar rencana pribadi tentang apa yang
pada deskripsi tujuan yang akan dicapai (jelas dan operasional), sedangkan
pembelajarannya.
dijalankan tanpa harus mengubah kurikulum, dalam bidang studi apa saja, dan
tidak diperlukan biaya yang mahal. Secara garis besar penerapan pembelajaran
pada kurikulum 2013 pada Pendidikan Anak Usia Dini, karena pendekatan ini
dan waktunya, (Suyanto, 2009 : 141). Stimulus dapat diberikan pada anak usia
pengetahuan danketerampilan.
adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik
dalam mengamati sebuah benda adalah karakteristik dari benda itu sendiri, seperti
warna, bentuk, suhu, volume,berat, bau, suara, dan tekstur. Pengamatan tidak
berlaku bagi benda saja, tetapi juga berlaku bagi makhluk hidup yang mempunyai
misalnya warna benda itu putih atau tekstur permukaannya kasar. Pengamatan
informasi seperti panjang benda itu adalah 23 centimeter atau berat benda tersebut
adalah 2 kilogram.
b. Mengajukan pertanyaan
Dalam tahapan ini peserta didik perlu mendapatkan pelatihan atau kebiasaan
mengajukan pertanyaan tidak hanya berlaku pada peserta didik, tetapi juga
berlaku bagi pendidik. Pendidik bisa memberikan pertanyaan yang sesuai dengan
topik pembelajaran dengan tujuan peserta didik mendapat stimulus atau dorongan
pasti melibatkan peran peserta didik dalam melakukan tahapan eksperimen atau
mendapatkan informasi peserta didik dapat mencari tahu dari berbagai sumber
informasi yang tepat sehingga informasi tidak keluar dari jalur topik atau materi
bagi peserta didik. Informasi yang peserta didik peroleh dari berbagai sumber
informasi menggunakan bukti khusus seperti fakta, data, informasi, dan pendapat
dari para ahli.Berdasarkan bukti empiris tersebut, dapat diambil kesimpulan dari
21
informasi tersebut.
Secara sadar atau tidak setiap individu sebenarnya memiliki jaringan dalam
berkomunikasi seperti keluarga, teman, teman dari keluarga, tema dari teman, dan
dalam diri peserta didik karena kompetensi tersebut sama pentingnya dengan
terstruktur dan terencana dengan menggunakan satu atau berbagai media (Hayati
dan Purnama, 2019: 8). Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
peserta didik dan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pemilihan strategi yang tepat menjadi faktor penting dalam mencapai tujuan
strategi tatap muka antara pendidik, peserta didik serta sumber belajarnya.
lembaga yang peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga
Hal ini seperti yang telah disebutkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 119 Tahun 2014 yang mengatur
Secara khusus kata daring (dalam jaringan) dalam bahasa inggris berarti
elektronik seperti intranet, satelit, TV, CD ROM, dan lain-lain (Elliot Massie,
merupakan bagian dari pendidikan jarak jauh yang secara khusus menggabungkan
Mustofa. (2019) disebutkan terdiri dari 4 hal, yaitu: 1). meningkatkan kadar
mana saja dan kapan saja (time and place flexibity), 3) menjangkau peserta didik
dalam jaringan.
secara digital yang memungkinkan untuk diakses dengan mudah dimana saja dan
kapan saja serta sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik, 2) waktu
Di sini pengajar dapat menemukan solusi bersama dalam proses belajar mengajar
maka tidak memerlukan biaya lain seperti sewa gedung untuk pelatihan,
akomodasi ataupun biaya cetak materi pembelajaran karena semua dikemas dalam
25
bentuk digital.
D. Penelitian Relevan
Pembelajaran PPKn Era Daring di MAN Kota Batu”. Hasil dari penelitian ini
adalah hasil dari implementasi pendekatan saitifik pada pembelajaran PPKn di era
daring di MAN Kota Batu adalah peserta didik pasif karena ada kendala yang
pembelajaran yang menarik, sedangkan kendala yang dihadapi oleh peserta didik
pada Anak Usia Dini selama Pandemi Virus Covid-19 di Bustanul Atfhal
sharing ilmu. Dan yang terakhir tahapan evaluasi pembelajaran daring yang
berisi penilaian terhadap hasil kegiatan anak yang dikirim melalui video, foto dan
voicenote dan digunakan sebagai dasar penilaian harian, mingguan, bulanan dan
akhir semester.
perkembangan atau performansi yang dimiliki anak. Hal ini akan bermanfaat
kualitas dari suatu program atau kemajuan dari seorang anak. Penilaian di
dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui kegiatan belajar.
Nomor 146 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan. Anak Usia Dini
dengan kebutuhan anak serta dapat dilaporkan perkembangan anak kepada orang
tua. Dalam penelitian ini, informasi yang didapat adalah informasi tentang
asesmen baik yang bersifat formal maupun informal selain itu asesmen dapat
E. Kerangka Berfikir
bermakna bagi anak melaui proses mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan
mengkomunikasikan.
Sehingga peserta didik tidak lagi dianggap sebagai tokoh yang pasif, hanya
melakukan hal yang diperintahkan oleh pendidik, di mana peserta didik tidak
yang dimana pada kenyataan dilapangan pendidik masih belum semua mampu
membuatnya. Terlebih pada masa sekarang ini pendidik harus mampu merancang
Berdasarkan uraian di atas maka kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat di
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
sesuai dengan kebutuhan pendidik (Margono, 2005:23). Hal ini sesuai pendapat
tersebut.
Lebih tegas lagi Borg & Gall (Setyosari, 2012:215) menyatakan penelitian
serangkaian uji coba, melalui perorangan, kelompok kecil, kelompok sedang, uji
coba lapangan, direvisi untuk mendapatkan hasil atau produk yang memadai atau
layak dipakai. Jenis penelitian R&D yang digunakan dalam penelitian ini adalah
langkah-langkah yang dikembangkan oleh Borg & Gall dapat di lihat pada bagan
di bawah ini:
29
30
Revisi Produk
Tahap Akhir
B. Tahap Pelaksanaan
disesuaikan dengan kebutuhan. Penelitian yang akan dilakuakan hanya sampai uji
coba pemakaian skala kecil dan diakhiri denagn revisi produk, sebab penelitian ini
yang akan dilakukan yaitu (1 ) potensi dan masalah (2) pengumpulan data (3)
desain produk (4) validasi desain (5) revisi desain produk (6) uji coba produk
skalar kecil (7) Revisi Produk, (8) uji coba pemakaian, (9) Revisi produk dan
tahap akhir.
1. Identifikasi masalah
panduan pendampingan bagi orang tua mengajari anak di rumah. Hal ini ternyata
akan menghambat kekreaktifan pada anak dan keaktifan pada anak serta
2. Pengumpulan Informasi
dosen ahli dan guru yang akan menjadi narasumber yang akan memberikan
informasi.
3. Desain Produk
TK Pembina Kota Banjarbaru. Pada tahap ini kegiatan yang akan dilakukan untuk
4. Validasi Desain
coba lapangan validasi lapangan dapat dilakukan meminta dari beberapa orang
pakar dalam bidang nya untuk menilai desain yang telah dibuat. Setelah desain
produk validasi oleh pakar atau ahli lainnya, maka akan dapat diketahui
oleh peneliti.
5. Perbaikan Desain
Setelah desain produk telah divalidasi melalui penilaian pakar atau Forum
terbatas, uji coba produk ini dilakukan untuk mengetahui efektifiatas dari produk
7. Revisi Produk
Hasil uji coba dalam skala kecil ini selanjutnya akan ditindak lanjuti dengan
proses uji coba, sehingga produk uji coba yang telah di revisi dan dikembangkan
menjadi layak untuk digunakan. Adapun revisi produk perlu dilakukan apabila
terjadi hal-hal berikut ini: a) Uji coba dilakukan masih bersifat terbatas sehingga
tidak mencerminkan situasi dan kondisi yang sesungguhnya, b) dalam uji coba ini
untuk revisi produk dapat disaring melalui penggunaan produk atau yang menjadi
Seperti yang telah djelaskan diatas uji coba produk dilakuakan setelah
melakukan revisi dari desain produk, uji coba produk dilakukan guna, mengetahui
sesudah memakai produk baru dan produk lama, medote experiment ini dapat
O1 X O2
saintifik yang telah di desain dan diukur dengan membandingkan antara nilai O1
dengan O2 . Apabila nilai O2 lebih besar dari pada O1 maka model pembelajaran
D. Instrumen Penelitian
peneliti, sehingga sebelum digunakan perlu diadakan uji coba terhadap instrumen
yang baik, dapat mengukur secara tepat (valid) & tetap (reliabel). Adapun kisi-kisi
Pembelajaran Kontekstual
• Kesesuaian indikatordengan
materi
diukur
keterampilan
• Perumusan tujuanpembelajaran
dengan KD danIndikator
keterampilan
(Waktu).
pembelajaran, materi
perkembangan
tujuan indikator
percakapan
lanjut (memberikanpesan-pesan
sub tema)
Saintifik
Pendekatan Saintifik
Kegiatan Belajar Mengamati Menanya Mengumpulkan Menalar Mengomunikasikan
Informasi
Pendahuluan
Inti
Penutup
E. Jenis Data
suatu keadaan atau masalah, baik berupa angka-angka (golongan) maupun bentuk
kategori, seperti baik, buruk, tinggi rendah dan sebagainya (Sugiono, 2010:221).
Pada penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu: 1) data kualitatif diperoleh
dari hasil tanggapan ahli materi dan model pembelajaran yang berisikan masukan,
tanggapan dan saran yang nantinya akan dianalisis, kemudian hasil dari analisis di
38
saintifik yang kemudian dianalisis secara kuantitatif deskriftif persentase, dan uji
a. Observasi
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau
c. Wawancara
dan juga apabila ingin mengetahui hal-hal dari responden yang mendalam dan
d. Dokumentasi
data yang tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebegai besar
Data analisis data dalam penelitian dan pengembangan ini meliputi analisis
deskriptif data kuantitatif dan analisa data kuantitatif. Analisa data kualitatif
dinyatakan dalam kata-kata dan symbol. Sedangkan data kuantitatif adalah data
yang berupa penilaian yang dihimpun melalui angket penilaian atau tanggapan uji
penelitin membagi analis data ke dalam tiga proses, hal ini sesuai dengan rumusan
masalah yaitu :
kemampuan pendidik. Sehingga akan terlihat tingkat perubahan pre-tes dan post
tes yang terjadi yang diukur dengan persen melalui rumus. Hasil validasi dari ahli
dihitung dengan cara rata-rata skor nilai kevalidan produk minimal dalam kategori
Keterangan:
Xk = Nilai Kriterium
n = banyak responden
Xk = 𝑛. 𝑆𝑡. 𝐵𝑖
St = skor tertinggi
Bi = banyaknya butir instruman
Keterangan:
XRs = ∑Xp : Xk x 100
XRs = nilai rancangan system
∑Xp = nilai skor perolehan
Xk = nilai kreterium
(Sugiono, 2017: 475)
Analisis observasi terhadap guru selama uji coba produk serta pada tahap
uji coba kelompok kecil hasilnya selain dihitung dianalasis secara diskriptif
kualitatif. Hasil hitungan diskriptit kualitatif, nilai yang dikonversikan pada table
membanding kan hasil persentasi kelas pre-test dan post-test apakah berbeda atau
tidak. Jika hasil post-test lebih tinggi dibanding pre-test, maka dinyatakan bahwa
Pembelajaran Harian RPPH) yang dibuat oleh guru PAUD selama pandemi saat
dilaksanakan antara lain aspek nilai agama dan moral, sosial emosional, kognitif,
bahasa, fisik motorik, dan seni. Menyajikan tema maupun sub tema harus
Pendekatan yang harus ada merupakan ciri dari kurikulum 2013 adalah
daring selama kondisi sekarang ini pada masa pandemic atau pembelajaran
42
43
kita harus melihat kurikulum yang kita gunakan apakah kelompok A aatau
kelompok B, semester berapa, kemudian kita pilih tema dan sub tema apa yang
baik kelompok A maupun Kelompok B, namun yang perlu diingat tema maupun
sub tema guru harus bisa mengembangkan dan menyesuaikan dengan lingkungan
kita tinggal atau daerah masing-masing tema untuk semester pertama ini yang bisa
1. Hasil temuan dalam merancang RPPH format yang guru buat di kecamatan
Landasan Ulin masih belum jelas aspek perkembangan apa yang akan
dan penutup, ada metode, alat/media & sumber belajar, alat penilaian, dan
rubrik.
Selatan mereka memasukan kompetensi dasar, materi, kegiatan main, alat dan
mereka memasukan Tema & Sub Tema, Kompetensi Dasar dan aspek
utama dan saintifik pendukung, alat dan bahan, sumber belajar, proses
atas dasar temuan itulah akhirnya kami, merancang perangkat pembelajaran yang
mengacu dan memadukan dengan beberapa bentuk RPPH yang ada, di mana
terutama bagi guru pemula, yang belum terbiasa merancang dan menggunakan
RPPH sewaktu mengajar serta bagi guru yang masih belum proposional.
gunakan perangkat pembelajaran ini terlebih dahulu diuji cobakan sesuai dengan
dua kali pengujian, pertama secara internal dan kedua uji coba terbatas. Pertama
uji coba internal dilaksanakan pada tanggal 28 April 2021 diberikan pada tiga
orang ahli, yang bergelar doktor mereka berlatar belakang pendidikan anak usia
dini, ( Dr. AR, Dr. A, dan Dr. KA,) ), dan tiga orang dari praktisi mereka juga
berlatar belakang S2 pendidikan anak usia dini, ( NH, RW, dan M,) dan sudah
Tema dan sub tema yang dikembangkan dalam penelitian ini mengacu
pada kurikulum 2013 semester pertama baik untuk kelompok A dan kelompok B,
di mana tema dan sub tema yang dikembangkan sama namun yang
Tema pertama, Aku, sub tema panca indra untuk kelompok A, dan sub tema
anggota Tubuhku untuk kelompok B, Tema kedua Tanaman, sub tema tanaman
buah sirsak untuk kelompok A, dan sub tema tanaman buah pisang untuk
kelompok B, ketiga tema Binatang sub tema binatang hidup di air untuk kelompok
A, dan sub tema binatang hidup di darat untuk kelompok B, Keempat Lingkungan
sub tema lingkungan keluarga untuk kelompok A, dan sub tema Lingkungan
sekolah untuk kelompok B, Ke lima, tema Kebutuhanku sub tema pakaian sehari-
menambahkan nilai karakter dalam rancangan RPPH. Format RPPH dapat dilihat
Tabel 4.1 Data Penilaian dari pakar pada uji coba pertama
Berdasakan table 4.1 Tersebut terlihat bawa jumlah nilai untuk tiga orang
rancangan perangkat pembelajaran (RPPH) = 348 : 510 x 100 = 68,2. Jadi, nilai
oleh pakar = 68,2. Sedangkan standar yang ditetapkan oleh peneliti yaitu 75,
perlu diperbaiki karena tidak sesuai dengan kriteria 75 yang sudah ditetapkan.
Masukan untuk uji internal dari tiga pakar yang mengajar sebagai dosen di
mengacu pada kurikulum, padahal masih banyak lagi sumber belajar dari lain
misalnya, buku dan majalah, elektronik, dan lingkungan sekitar. Bahan ajar dan
langsung. Bahan ajar tidak dimasukkan pada lampiran tapi di gabung untuk
digunakan bisa dipertegas atau diperjelas sehingga mudah untuk dipahami anak.
Pada lembar peserta didik pengembangan social media gambar yang digunakan
Pada kolom kegiatan pembelajaran dibuat empat kolom yang terdiri dari
kolom KD/Aspek, kegiatan pembelajaran, alokasi waktu, media dan penilaian dan
rubrik penilaian di buat dalam lampiran pada teknik penilaian. Penetapan alokasi
kegiatan disesuaikan dengan kegiatan sentra atau kelompok secara umum. Kolom
Kognitif, Fisik Motorik dan Seni. Misalnya penilaian hasil karya, unjuk kerja,
ceklis, anekdot diletakkan pada kolom ke empat yaitu kolom penilaian dan
lembar kerja penilaian baik anekdot, hasil karya, unjuk kerja dan ceklis. Teknik
penilaian yang ada hanya format penilaian lembar ceklist dilengkapi dengan
rubriknya, namun perlu dilengkapi dengan rubrik yang jelas untuk mengukur
sesuai tujuan indikator semua aspek perkembangan anak. Untuk penilaian, kriteria
yang dapat diukur. Sumber belajar hanya mengacu pada kurikulum, padahal
masih banyak lagi sumber belajar dari lain misalnya, buku dan majalah,
elektronik, dan lingkungan sekitar. Bahan ajar dan media tidak usah dilampirkan
tetapi dimasukkan pada kolom kegiatan pembelajaran. Media dan alat yang
atau pernyataan menggunakan benda langsung. Bahan ajar tidak dimasukkan pada
Pada kolom kegiatan pembelajaran dibuat empat kolom yang terdiri dari
kolom KD/Aspek, kegiatan pembelajaran, alokasi waktu, media dan penilaian dan
rubric penilaian di buat dalam lampiran pada teknik penilaian. Penetapan alokasi
Fisik Motorik dan Seni. Misalnya penilaian hasil karya, unjuk kerja, ceklis,
anekdot diletakkan pada kolom ke empat yaitu kolom penilaian dan dsesuaikan
Lampirkan lembar kerja penilaian baik anekdot, hasil karya, unjuk kerja dan
ceklis.Format teknik penilaian yang ada hanya format penilaian lembar ceklist
dilengkapi dengan rubriknya, namun tidak dilengkapi dengan lembar dan rubrik
penilaian dalam bentuk catatan anekdot, unjuk kerja, dan hasil karya. Jabaran
Condition, Deigre. Kolom kegiatan pembelajaran dibuat empat kolom yang terdiri
penilaian. Bahan ajar dan materi ajar yang dimasukkan sudah bagus sesuai urutan
perlu dijelaskan uraian kegiatan yang disampaikan guru dan kegiatan yang
pembelajaran dari pijakkan sebelum main, pijakan saat main, istirahat dan pijakan
setelah main.
makan dan sesudah makan, media yang digunakan yaitu doa sebelum makan yang
dibuat. Sumber belajar yang termuat kurikulum, buku dan majalah, namun bisa
dilengkapi dengan bahan ajar elektronik, dan lingkungan sekitar. Bahan ajar tidak
memahami, begitu juga penggunaan bahasa kepada anak terutama bagi anak
kelompok A agar bahasa yang digunakan bisa lebih dihami oleh anah. Untuk
RPPH dimasa pandemic atau atau pembelajaran daring bisa dibuat secara singkat.
yang 3 Mei 2021. Pengujian berikutnya diberikan kepada para praktisi yang sudah
ditentukan sebelumnya yaitu ada tiga orang yang berlatar belakan pendidikan S2
PAUD dan sudah lama berpengalaman di bidang pendidikan anak usia dini.
Tabel 4.2 Data Penilaian dari praktisi pada uji coba pertama
Berdasakan tabel 4.1 Tersebut terlihat bawa jumlah nilai untuk 6 orang
rancangan perangkat pembelajaran (RPPH) = 335 : 510 x 100 = 66. Jadi, nilai
oleh praktisi = 66. Sedangkan standar yang ditetapkan oleh peneliti yaitu 75,
perlu diperbaiki karena tidak sesuai dengan kriteria 75 yang sudah ditetapkan.
Masukan untuk uji internal yang pertama dari tiga praktisi guru yang
secara singkat agar mudah dipahami oleh pendidik, contohnya (anak dapat, anak
mampu, dll). Pada pembelajaran sentra harus satu focus misalnya “mainan
Prosostan”
51
Sumber belajar jangan hanya kurikulum, buku dan majalah, namun bisa
dilengkapi dengan bahan ajar elektronik, dan lingkungan sekitar. Bahan ajar dan
pembelajaran. Pada kolom kegiatan pembelajaran dibuat empat kolom yang terdiri
kegiatan penutup.
Sosem, Bahasa, Kognitif, Fisik Motorik dan Seni. Misalnya penilaian hasil karya,
unjuk kerja, ceklis, anekdot diletakkan pada kolom ke empat yaitu kolom
Lampirkan lembar kerja penilaian baik anekdot, hasil karya, unjuk kerja dan
ceklis. Lembar peserta didik harus ada gambar agar anak mudah memahami tugas
yang diberikan oleh guru. Perkembangan kognitif untuk gambar yang diberikan
pembelajaran dibuat empat kolom yang terdiri dari kolom KD/Aspek, kegiatan
pembelajaran, alokasi waktu, media dan penilaian. Bahan ajar dan materi ajar
uraian kegiatan yang disampaikan guru dan kegiatan yang dilaksanakan anak.
Tidak dilampirkan pada bahan ajar, tetapi diuraikan pada kolom kegiatan
pembelajaran.
Sumber belajar yang termuat hanya kurikulum, buku dan majalah, namun
bisa dilengkapi dengan bahan ajar elektronik, dan lingkungan sekitar. Bahan ajar
dan media tidak usah dilampirkan tetapi dimasukkan pada kolom kegiatan
yang dibuat hanya format penilaian bentuk cek list, seharusnya dibuat juga format
Pembelajaran daring sekarang ini bisa disiapkan media dan bahan ajar yang
bukan hanya berbentuk gambar agar anak tidak bosan ketika belajar dari rumah
yang di berikan kepada sepuluh orang pendidik dari tiga sekolah Taman Kanak-
Tabel 4.3 Data Penilaian dari guru di TK M.A pada ujicoba terbatas.
3 8 9 8 9 8 9 8 8 9 8 9 9 8 9 9 9 8 145
4 9 8 8 9 8 8 8 8 9 8 9 9 9 8 9 9 8 144
Jumlah 35 33 32 35 34 33 32 32 35 32 36 35 35 34 36 35 34 578
Berdasakan tabel 4.3 Tersebut terlihat bawa jumlah nilai untuk 4 orang
nilai rancangan perangkat pembelajaran (RPPH) = 578 : 680 x 100 = 85. Jadi,
saintifik yang diberikan oleh 4 orang pendidik = 85. Standar yang ditetapkan oleh
peneliti yaitu 75, dengan demikian maka, rancangan perangkat pembelajaran yang
Masukan untuk uji coba skala kecil yang dinilai oleh 4 orang guru yang
dengan sub tema Pakaian, revisi dari DK, pada caver depan perlu dimasukkan
nama identitas sekolah, semester berjalan, nama guru. Kompetensi dasar dan
Ragam main di kegiatan inti minimal 4 ragam main. Pada kolom kegiatan
hari ini. Untuk RPPH yang dibuat sudah lengkap dan dapat
anak. Penilaian hasil karya diberikan gambar hasil karya anak sesuai dengan
dengan sub tema Buah Pisang, revisi dari AS, pada caver depan perlu dimasukkan
nama identitas sekolah, semester berjalan, nama guru. Di halaman sesudah caver
pada kelompok identitas dilengkapi dengan keterangan minggu ke. Media yang
Ragam main di kegiatan inti minimal 4 ragam main. Pada kolom kegiatan
hari ini. Pada kolom penilaian disesuaikan dengan kegiatan yang akan dinilai
menggunakan teknik unjuk kerja, observasi, catatan anekdot dan hasil karya.
Secara umum RPPH yanh dibuat sudah bagus serta penggunaan bahasa sesuai
dengan sub tema pakaian, revisi dari S, pada caver depan perlu dimasukkan nama
identitas sekolah, semester berjalan, nama guru. Di halaman sesudah caver pada
Ragam main di kegiatan inti minimal 4 ragam main. Pada aspek bahasa kegiatan
dengan menyimak cerita guru tentang manfaat pakaian. Pada kolom kegiatan
unjuk kerja, observasi, catatan anekdot dan hasil karya. Semua aspek sudah
lengkap namun ada beberapa media gambar yang masih belum sesuai.
dengan sub tema binatang yang hidup di darat, revisi dari AK, pada caver depan
tidak hanya gambarnya saja. Untuk RPPH yang dibuat sudah bisa
teknik penilaian catatan hasil karya untuk kerja harus dibuat lebih spesifik lagi.
Dalam RPPH ini masih ada beberapa kata yang salah dalam penulisannya.
Data perangkat pembelajaran yang diberikan oleh kepala sekolah dan guru
Berdasakan tabel 4.4 Tersebut terlihat bawa jumlah nilai untuk 3 orang
rancangan perangkat pembelajaran (RPPH) = 438 : 510 x 100 = 86. Jadi, nilai
diberikan oleh 3 orang pendidik = 86. Standar yang ditetapkan oleh peneliti yaitu
75, dengan demikian maka, rancangan perangkat pembelajaran yang dibuat sudah
melebihi dengan kriteria 75 yang sudah ditetapkan dan dinyatakan layak untuk
Masukan untuk uji coba skala kecil yang dinilai oleh 3 orang guru yang
dengan sub tema Pakaian Muslim, revisi dari M, pada tujuan pembelajaran untuk
dijelaskan surah yang akan dsampaikan pada anak. Menetapkan aturan main
bersama anak. Kolom media ditambah keterangan sumber belajar. Pada aspek
mengucapkan kata pada kartu gambar yang diperlihatkan, anak mengikuti kata
tema. Kegiatan pada aspek sosem media ditambah dengan gambar cara/langkah-
pembelajaran sebaiknya tidak selalu dengan LKPD. Pada pembuatan LKPD tidak
selalu dengan conterng boleh dengan menarik garis, memberi warna pada kotak,
menempel stiker serta disesuaikan dengan usia anak. Penilaian hasil karya
diberikan gambar hasil karya anak sesuai dengan kegiatan yang sudah dijabarkan
pada kegiatan pembelajaran. Secara keseluruhan RPPH yang dibuat sudah bagus
dan mudah dipahami, keterangan sudah tergambar dengan jelas, hanya saja untuk
kriteria bisa dibuat dengan singkat saja, dan penulisan singkatan bisa diberi
keterangan.
sub tema Anggota Tubuhku, revisi dari SM, setiap kegiatan awal, inti dan
kegiatan akhir dilengkapi dengan waktu yang disesuaikan dengan jam pelajaran
sebagai informasi untuk orang tua. Pada kolom penilaian ditambahkan keterangan
58
tujuan pembelajaran. Penilaian hasil karya diberikan gambar hasil karya anak
sesuai dengan kegiatan yang sudah dijabarkan pada kegiatan pembelajaran. Secara
keseluruhan sudah sangat lengkap dan baik, sangat mudah dipahami oleh
pendidik, maupun orang tua murid karena selama masa pandemic ini anak banyak
dengan sub tema Panca Indra, revisi dari M, pada kolom kegiatan pembelajaran
Data perangkat pembelajaran yang diberikan oleh kepala sekolah dan guru
rancangan perangkat pembelajaran (RPPH) = 449 : 510 x 100 = 88. Jadi, nilai
diberikan oleh 3 orang pendidik = 88. Standar yang ditetapkan oleh peneliti yaitu
75, dengan demikian maka, rancangan perangkat pembelajaran yang dibuat sudah
melebihi dengan kriteria 75 yang sudah ditetapkan dan dinyatakan layak untuk
Masukan untuk uji coba skala kecil yang dinilai oleh 3 orang guru yang
dengan sub tema Keluargaku, revisi dari S, KD aspek bahasa perbaiki 3.10 & 4.10
diperlihatkan, anak mengikuti kata yang diucapkan guru, anak mengucapkan kata
dengan tema. Penilaian hasil karya diberikan gambar hasil karya anak sesuai
dengan kegiatan yang sudah dijabarkan pada kegiatan pembelajaran. Semua aspek
sudah lengkap hanya ada beberapa media gambar yang masih perlu di perjelas.
dengan sub tema Lingkungan sekolah, revisi dari D, KD aspek bahasa perbaiki
3.10 & 4.10 sesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. Peta konsep muatan
mengucapkan kata pada kartu gambar yang diperlihatkan, anak mengikuti kata
yang diucapkan guru, anak mengucapkan kata dengan benar. Pada aspek seni,
pembelajaran dan media yang digunakan diseuaikan dengan tema. Penilaian hasil
karya diberikan gambar hasil karya anak sesuai dengan kegiatan yang sudah
sudah lengkap dan sesuai dengan Kurikulun 2013, dari segi pemilihan indicator,
dengan sub tema Binatang yang hidup di darat, revisi dari F, KD aspek bahasa
perbaiki 3.12 & 4.12 sesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yaitu 3.10 & 4.10.
media yang digunakan diseuaikan dengan tema. Lengkapi dengan penilaian hasil
karya yang diberikan gambar hasil karya anak sesuai dengan kegiatan yang sudah
dijabarkan pada kegiatan pembelajaran. Materi ajar lengkap dan bisa diterapkan di
PAUD kel. B namun ada kata ‘melukis’ bisa diganti mewarnai saja.
RPPH yang digunakan selama ini mengacu pada KKG Kecamatan yang
(S/P/TK-MA/07/04/2021)..
Tidak diberikan arahan baik dari kepala sekolah maupun dari pengawas
sudah ada secara umum sehingga tidak mengerti dalam memasukkan pendekatan
MA./07/04/2021)..
kurikulum 2013. Serta yang ikut pelatihan pembuatan RPPH hanya orang-orang
tertentu serta mereka tidak menyampaikan informasi ilmu yang didapat terkait
Pendekatan saintifik yang selama ini terkait dengan pelaksanaan K13 saya
mengakaitkan dengan Kompetensi Dasar dan Indikator serta apsek yang akan
62
dikembangkan. Demikian juga untuk mencari bahan ajar yang akan digunakan
Teknik yang sering kami gunakan yaitu dalam bentuk chek list. Untuk
teknik penilaian yang lain kami jarang menggunakan bahkan tidak sama sekali.
MA/07/04/2021).
guru hanya menerima hasil penugasan dari kiriman foto atau video kegiatan dari
rumah yang dikirim oleh orang tua melalui aplikasi whatshap (S/P/TK-
MA./07/04/2021)..
Menurut saya, dalam merancang RPPH memang lebih baik yang terperinci
dan berurutan sehingga jelas tergambar aspek yang akan dikembangakan dan
kalau hanya satu lembar rasanya tidak menggambarkan aspek yang akan
dikembangkan (S/P/TK-MA./07/04/2021).
RPPH yang digunakan selama ini mengacu pada KKG Kecamatan yang
Tidak diberikan arahan baik dari kepala sekolah maupun dari pengawas
sudah ada secara umum sehingga tidak mengerti dalam memasukkan pendekatan
pembelajaran (M/P/TK-P.B/07/04/2021).
kurikulum 2013. Serta yang ikut pelatihan pembuatan RPPH hanya orang-orang
tertentu serta mereka tidak menyampaikan informasi ilmu yang didapat terkait
pembuatan RPPH daring. Selain itu tidak ada pengawasan berkelanjutan yang
Pendekatan saintifik yang selama ini terkait dengan pelaksanaan K13 saya
mengakaitkan dengan Kompetensi Dasar dan Indikator serta apsek yang akan
dikembangkan. Demikian juga untuk mencari bahan ajar yang akan digunakan
Teknik yang sering kami gunakan yaitu dalam bentuk chek list. Untuk
teknik penilaian yang lain kami jarang menggunakan bahkan tidak sama sekali.
P/07/04/2021).
Kebijakan pemerintah untuk merancang RPPH yang cukup satu halaman dalam
bentuk RPPM:
Menurut saya, dalam merancang RPPH memang lebih baik yang terperinci
dan berurutan sehingga jelas tergambar aspek yang akan dikembangakan dan
kalau hanya satu lembar rasanya tidak menggambarkan aspek yang akan
dikembangkan (M/P/TK-P/07/04/2021)..
65
RPPH yang digunakan selama ini mengacu pada KKG Kecamatan yang
Tidak diberikan arahan baik dari kepala sekolah maupun dari pengawas
memberikan contoh yang sudah ada secara umum sehingga tidak mengerti dalam
kurikulum 2013. Serta yang ikut pelatihan pembuatan RPPH hanya orang-orang
tertentu serta mereka tidak menyampaikan informasi ilmu yang didapat terkait
Pendekatan saintifik yang selama ini terkait dengan pelaksanaan K13 saya
mengakaitkan dengan Kompetensi Dasar dan Indikator serta apsek yang akan
dikembangkan. Demikian juga untuk mencari bahan ajar yang akan digunakan
Teknik yang sering kami gunakan yaitu dalam bentuk chek list. Untuk
teknik penilaian yang lain kami jarang menggunakan bahkan tidak sama sekali.
KK/07/04/2021).
Menurut saya, dalam merancang RPPH memang lebih baik yang terperinci
dan berurutan sehingga jelas tergambar aspek yang akan dikembangakan dan
kalau hanya satu lembar rasanya tidak menggambarkan aspek yang akan
67
dikembangkan (R/P/TK-KK/07/04/2021).
produk sudah termasuk sangat baik sehingga layak untuk di ujicobakan pada
wawancara) selama dan sesudah eksperimen. Kegiatan pada uji lapangan utama
saintifik.
68
Berdasarkan hasil pretes awal pada lima sekolah yang ada di Kecamatan
Banjarbaru Utara dalam merancang RPPH mereka sama dalam satu gugus karena
copypaste sesama sekolah tersebut. Di dalam RPPH yang mereka buat memuat
judul, keterangan hari, tanggal, kelompok usia, tema dan subtema serta
kompetensi dasar. Pada jabaran materi kegiatan sudah menjabarkan sesuai dengan
yang akan di laksanakan pada pembelajaran dalam satu hari. Namun dalam
rancangan yang mereka buat tidak memuat jabaran indikator sesuai kurikulum
2013 dan tujuan yang ingin dicapai. Kegiatan main menggunakan sistem sentra
Media yang digunakan masih berupa LKA, krayon, buku gambar, pensil,
dan gambar terkait tema yang akan di ajarkan. Mereka tidak menjabarkan alat dan
bahan yang dugunakan berupa benda kongkrit agar anak lebih mudah untuk
menilai sikap dan pengetahuan serta keterampilan sesuai kegiatan anak pada
pelaksanaan pembelajaran.
69
Tabel 4.6 Data Penilaian Pretes dari lima sekolah di TK Kecamatan Banjarbaru.
No. Skor Butir Isntrumen Perangkat Pembelajaran
Jlh
Nama TK Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 6 5 5 6 7 7 6 6 6 6 5 7 6 6 6 6 6 102
2 6 6 6 7 6 7 6 6 6 6 5 7 6 6 6 6 6 104
A 3 6 5 5 6 7 7 6 6 6 6 5 7 6 6 6 6 6 102
4 6 5 6 6 6 7 6 6 6 6 5 7 6 6 6 6 6 102
5 6 5 5 7 6 7 6 6 6 7 5 7 6 6 6 6 6 103
6 6 6 5 6 7 7 6 6 6 6 5 7 6 6 6 6 6 103
7 6 5 5 6 6 7 6 6 6 6 5 7 6 6 6 6 6 101
A.M 8 6 6 5 7 7 7 6 6 6 6 5 7 6 6 6 6 6 104
9 6 6 5 6 6 7 6 7 6 6 6 7 6 6 6 7 6 105
10 6 5 6 7 7 7 6 6 6 7 5 7 6 6 6 6 6 105
11 6 5 5 6 6 7 6 6 6 6 5 7 6 6 6 6 6 101
12 6 5 6 7 7 7 6 6 6 6 5 7 6 6 6 6 6 104
A.H 13 6 6 5 6 6 7 6 7 6 7 5 7 6 6 6 7 7 106
14 6 6 6 7 6 7 6 6 6 6 5 7 6 6 6 6 6 104
15 6 5 6 6 7 7 6 6 6 7 6 7 6 6 6 6 6 105
16 6 6 6 7 6 7 6 6 6 6 5 7 6 6 6 6 6 104
17 7 5 5 6 6 7 6 7 6 6 5 7 6 6 6 7 6 104
A. L 18 6 5 5 6 7 7 6 6 6 6 5 7 6 6 7 6 6 103
19 6 5 5 7 6 7 6 6 6 6 6 7 6 6 6 6 6 103
20 6 5 6 6 6 6 7 6 6 6 6 6 7 6 7 6 7 105
21 6 6 5 7 7 7 6 6 6 7 6 5 7 7 6 6 6 106
22 7 5 5 7 7 7 6 6 7 7 5 6 6 7 7 7 6 108
G 23 6 5 6 6 6 6 7 7 7 6 5 7 7 6 7 6 6 106
24 7 6 5 6 7 6 7 7 6 6 5 6 6 6 7 6 7 106
25 6 6 5 7 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 7 7 7 106
Jumlah 153 135 134 161 161 171 153 155 152 156 131 169 153 153 156 155 154 2602
70
Banjarbaru Utara dengan jumlah nilai untuk 25 orang guru = 2602. Jumlah skor
pembelajaran (RPPH) yang diperoleh pada hasil pretes = 2602 : 4250 x 100 =
kategori kurang. Standar yang ditetapkan oleh peneliti yaitu 75, dengan demikian
kriteria 75 yang sudah ditetapkan dan dinyatakan belum layak untuk dijadikan
terletak dekat dengan pusat Kota Banjarbaru, dan TK A.L dengan beberapa
pendidiknya ada yang sudah sertifikasi. Hal ini terlihat pada pembelajaran,
dan efesien dengan menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam pembelajaran dan
dan individual agar pembelajaran tetap kondusif serta memberikan penguatan dan
motivasi kepada anak. Penggunaan bahasa yang digunakan jelas dan mudah
dipahami, volume suara terdengar jelas dan menggunakan bahasa yang santun.
anak, memotivasi anak untuk mencapai perkembangan yang lebih baik, namun
penilaian setelah proses pembelajaran. Kepekaan sosial yang dilakukan oleh guru
dengan memberikan sikap peduli terhadap kebutuhan anak dan bersikap terbuka
berdiskusi kegiatan main apa saja yang telah dimainkan anak, dan apa yang paling
disukai serta memberikan umpan balik. Melakukan refleksi dan tindak lanjut
pembelajaran karena pendidikan gurunya yang masih banyak hanya lulusan SMA,
ada beberapa yang sudah Sarjana namun tidak linier dengan Pendidikan S1
PAUD, prasarana dan ruang belajar yang belum memenuhi standar sekolah sesuai
perkembangan anak. Vasilitas teknologi berupa alat dan jaringan internet yang
menyiapkan peserta didik secara fisik dan mental. Kurang dalam memotivasi
Menyampaikan tujuan pembelajaran dan cakupan materi sesuai tema dan sub
Kegiatan inti penguasaan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran pada RPPH,
efektif dan efesien dalam pembelajaran serta menguatkan pemahaman siswa dan
membimbing anak secara klasikal, klompok dan individual sehingga kelas tetap
dengan kalimat yang jelas dan mudah dipahami, volume suara yang terdengar
dengan menggunakan rubrik penilaian dan hanya dalam bentuk penilaian ceklist.
Kepekaan sosial guru menunjukan sikap empati kepada anak dan bersikap terbuka
berpenampilan rapi, bersih dan sopan serta bersemangat. Pada kegiatan penutup
anak serta memberikan umpan balik, melakukan refleksi dan tindak lanjut
Dikembangkan
sudah sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi pada kurikulum, kata kerja
operasional yang digunakan sudah dapat diamati dan diukur. Tujuan pembelajaran
sudah mencakup tiga ranah kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan dan
Behvior, Conditian, dan Degree. Pada materi pembelajaran sudah sesuai dengan
kompetensi dasar indikator yang akan dicapai, susunan materi kegiatan sudah
sudah dimasukkan ke dalam SOP atau kegiatan awal pada kegiatan RPPH
menjadi kegiatan inti dalam RPPH yang sesuai dengan materi dan tema yang akan
serta penutup dimana setiap tahapan pembelajaran tersebut disertai dengan alokasi
waktu yang sudah disesuaikan dengan jam pelajaran pada kurikulum 2013 dengan
seluruh anak untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran misalnya anak diajak untuk
tanaman sekitar atau diajak melakukan sebuah percobaan kecil di rumah dengan
pembelajaran serta tahap usia anak dengan menggunakan media kongkret dan
Pemilihan sumber belajar yang digunakan ada beberapa yang disesuaikan dengan
tema dan materi yang dikembangkan pada RPPH seperti bahan cetak dan dari
digunakan. Pada tahap evaluasi guru sudah membuat format penilaian yang
keterampilan anak yang sesuai dengan seluruh tujuan dan indikator. Teknik
penilaian yang digunakan sudah membuat penilaian berupa catatan hasil karya,
catatan anekdot, penugasan dan unjuk kerja serta observasi. Kegiatan penutup
pada anak yang disesuaikan dengan materi, tema/subtema yang diajarkan pada
hari itu.
diberikan pengetahuan dan contoh RPPH yang sesuai dengan kurikulum 2013
Hasil dari rancangan RPPH oleh guru yang ada di TK A.L yaitu tujuan
kerja operasional yang digunakan ada beberapa guru yang masih sebagian yang
dapat di ukur dan di amati, serta masih ada yang belum lengkap pada tujuan
menjadi kegiatan inti pada RPPH yang sesuai dengan tema dan materi yang
biasa digunakan di sekolah selama ini yaitu model pembelajaran sistem kelompok
mencakup dari tahapan pendahuluan, inti, dan penutup yang disertai alokasi waktu
bahan cetak yang disediakan dari sekolah dan lingkungan sekitar sekolah sesuai
dengan tema dan materi yang diajarkan. Pada aspek penilaian kepada anak guru
hanya melakukan evaluasi terhadap aspek sikap dan pengetahuan terkain dengan
perkembangan yang meliputi nilai agama dan moral, fisik motorik kognitif dan
seni. Penilaian hanya mencakup empat aspek perkembangan anak yang sesuai
dengan tujuan dan indikator. Teknik penilaian yang digunakan berupa unjuk kerja,
observasi, penugasan dan ceklist serta tidak dilengkapi dengan rubrik penilaian.
memberikan pesan-pesan moral pada anak sesuai dengan tema/sub tema yang
Tabel 4.7 Data Penilaian Postest dari lima sekolah di TK Kecamatan Banjarbaru.
No. Skor Butir Isntrumen Perangkat Pembelajaran
Nama TK Jlh
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 8 8 9 7 8 7 9 9 9 9 8 9 8 8 8 9 9 142
2 9 9 9 6 7 7 9 8 9 9 9 9 9 9 7 8 8 141
A 3 8 9 8 7 7 8 8 9 9 9 8 9 8 9 8 9 9 142
4 8 9 9 6 8 7 9 8 9 9 8 9 8 9 8 8 9 141
5 9 8 9 7 9 7 8 9 9 9 9 9 9 8 7 8 9 143
6 8 9 8 6 8 8 9 9 9 9 8 8 8 9 8 9 8 141
7 8 9 9 7 8 7 9 8 9 9 9 9 8 8 8 9 8 142
A.M 8 9 8 8 6 8 8 8 9 9 9 8 8 9 9 8 9 9 142
9 9 9 9 7 9 7 9 8 9 9 9 9 9 9 7 8 9 145
10 8 8 9 6 8 8 9 9 9 8 9 8 9 9 8 9 9 143
11 9 8 8 7 8 7 8 8 9 9 9 9 8 9 8 9 9 142
12 8 9 9 7 8 8 9 9 9 8 8 9 8 9 8 9 9 144
A.H 13 8 9 8 6 8 8 9 9 9 9 8 8 8 8 7 8 8 138
14 9 8 8 7 9 8 8 8 9 8 9 9 8 9 8 9 9 143
15 8 9 8 7 9 7 9 9 9 8 9 9 8 9 8 9 9 144
16 7 7 6 6 7 7 8 8 8 8 7 7 7 7 7 7 8 122
17 7 7 6 7 8 7 7 7 8 8 7 6 6 7 7 6 8 119
A.L 18 7 8 7 7 8 7 7 7 8 7 7 8 7 6 6 6 7 120
19 6 7 6 7 8 7 6 7 8 8 7 7 7 6 6 6 7 116
20 6 8 6 7 7 8 7 8 8 8 7 8 7 7 6 6 8 122
21 8 8 7 7 9 8 9 9 9 9 9 9 8 9 8 8 9 143
22 9 9 8 7 9 7 8 9 9 9 9 8 9 8 7 9 8 142
G 23 8 9 9 6 8 8 9 9 9 8 8 9 8 9 8 8 9 142
24 9 9 8 7 8 7 8 8 9 9 9 9 9 8 9 9 9 144
25 9 8 9 7 8 8 8 9 9 8 8 9 8 8 7 9 9 141
Jumlah 202 209 200 167 202 186 207 210 220 213 206 211 201 206 187 204 213 3444
79
Banjarbaru Urata dengan jumlah nilai untuk 25 orang guru = 3444. Jumlah skor
pembelajaran (RPPH) yang diperoleh pada hasil pretes = 3444 : 4250 x 100 =
kategori layak/lengkap. Standar yang ditetapkan oleh peneliti yaitu 75, dengan
memenuhi dengan kriteria 81 yang sudah ditetapkan dan dinyatakan sesuai dan
PEMBAHASAN
perangkat pembelajaran dan cara penilaian yang berjalan selama ini di PAUD
pembelajaran kontekstual daring. Pendidik yang berada jauh dari kota banyak
sebelum kegiatan dilaksanakan adalah suatu cara yang dilakukan seseorang secara
sistematik untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Hal ini sejalan dengan
pengajar dengan satu atau lebih siswa dalam kegiatan pembelajaran yang
Suparman: 2001).
80
81
antara lain aspek nilai agama dan moral, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik
motorik, dan seni. Di mana dalam menyajikan pada tema maupun sub tema harus
kurikulum. Pertama kita harus melihat kurikulum yang kita gunakan apakah
kelompok A apa kelompok B, semester berapa, kemudian kita pilih tema dan sub
tema apa yang akan dikembangkan, di dalam kurikulum 2013 ada 5 tema yang
tema maupun sub tema guru harus bisa mengembangkan dan menyesuaikan
dengan lingkungan kita tinggal atau daerah masing-masing tema untuk semester
pertama ini yang bisa dikembangkan antara lain diri sendiri, lingkunganku,
kebutuhanku, binatang dan tanaman, dengan berbagai macam sub temanya yang
bisa dikembangkan. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh E. Mulyasa
suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar
waktu dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.
alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada saat tertentu untuk mencapai tujuan
kurikulum 2013 yang dikembangkan terus menerus oleh pemerintah baik dari
diimplemtasikan oleh seluruh guru pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini. Di
dirumuskan dengan jelas. Namun kenyataan dilapangan, para guru terutama guru
Tahun 2014 yang mengatur tentang penyelenggaran Pendidikan Jaraj Jauh jenjang
Pendidikan dasar dan Menengah disebutkan bahwa Pendidikan Jarak Jauh adalah
dengan tujuan untuk menfasilitasi peserta didik kegiatan pembelajaran yang bisa
yang sebelumnya harus tatap muka setiap harai anatar pendidik dengan peserta
didik. Namun kondisi ini tidak menjadi hambatan bagi pendidik untuk
tuntuk untuk siap menjalani pembelajaran secara daring. Selain pendidik dan
peserta didik, orang tua atau wali murid pun merasakan hal yang sama, yang mana
banyak ditemukan keluhan dari orang tua terkait pembelajaran secara daring
yang sangat penting juga sudah membuat paradigm media massa bergeser pada
media yang hanya bisa diakses melalui internet berisikan teks, foto, video dan
masa pandemic sekarang ini lebih banyak melalui dunia maya seperti whatshap,
pembelajaran seperti halnya tatap muka secara langsung berintraksi antar pendidik
dan peserta didik. Perubahan teknologi yang begitu cepat menggeser eksistensi
media, menuju (new media), konsep media baru yang merupakan media interaktif
Selama belajar dari rumah semua kegiatan anak berubah total dari yang
biasa pagi berangkat ke sekolah, saat ini harus mengikuti pembelajaran dalam
jaringan melalui WhatsApp Group dan tatap muka melalui google meet, yang
Dari paparan hasil penelitian diatas dapat di lihat bahwa pada lembaganya
yang berada di sekitar perkotaan atau gurunya sudah ada yang berkualifikasi S1
dapat terlaksanan dengan baik. Namun dalam beberapa hal atau sekolahnya yang
dengan kualifikasi gurunya yang belum S1 serta letak sekolah yang agak masuk
pedoman pembelajaran anak usia dini berbasis saintifik diharapkan tidak ada lagi
pendidik anak usia dini yang tidak mampu merancang rencana pembelajaran
sesuai kurikulum 2013 juga merupakan suatu kewajiban bagi seorang pendidik
daring sangat membantu dalam memberikan hasil dan dampak yang positif baik
didik. Pernyataan ini sesuai denga tujuan kurikulum 2013 yaitu, memberikan
A. KESIMPULAN
bahwa:
Pembelajaran Harian RPPH) yang dibuat oleh guru PAUD masih belum
enam aspek perkembangan yang harus dilaksanakan antara lain aspek nilai
agama dan moral, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik motorik, dan
seni. Serta dalam menyajikan pada tema maupun sub tema harus mengacu
tersebut terkait dengan sub tema yang telah dipilih atau ditentukan. RPPH
yang dibuat hanya satu lembar dan kurang penjelasan tentang kegiatan
anak untuk belajar dirumah sehingga orang tua merasa direpotkan dengan
86
87
sekolah.
pada anak usai dini sudah dapat terlaksanan dengan baik. Namun dalam
beberapa hal atau sekolahnya yang dengan kualifikasi gurunya yang belum
S1 serta letak sekolah yang agak masuk jauh dari perkotaan belum dapat
daring, dan bagi pendidik atau orang tua yang mempunya kendala dalam
kegiatan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan tema dan sub tema yang ada
B. SARAN
seperti yang tertera pada kurikulum, tetapi juga harus mengetahui apakah
indikator yang disampaikan sudah sesuai dengan tema, usia anak serta kebutuhan
berbeda, oleh karena itu guru hendaknya menguasai dalam membuat rancangan
dirancang dan dapat diterapkan sebagai pembelajaran daring melalui media online
terutama dalam hal perancangan RPPH yang setiap harinya di buat oleh guru
89
sebagai dasar dalam memberikan materi pembelajaran kepada anak usia dini.
Ketiga, bagi peneliti yang lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat
menjadi acuan dalam melakukan penelitian yang sejenis dengan variabel yang
berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad. Susanto. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Predana
Media Group.
Anta. Sri .2020. Penerapan Pembelajaran dalam Jaringan (daring) pada Anak
Usia Dini selama Pandemi Virus Covid-19 di Bustanul Atfhal Aisyiyah
Timbang Purbalingga. Hasil Penelitan
Djiwandono. Sri Esti Wuryani. 2009. Psikologi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta:
Gramedia.
Jaya. Indra dan Ardat, 2017. Penerapan Statistik untuk Pendidikan. Medan: Cita
Pustaka.
Malawi, Ibadullah & Ani Kadarwati. 2017. Pembelajaran Tematik. Jawa Timur:
CV AE Media Grafika.
Sina Sofariah, dkk. 2020. Pengembangan Asesmen Model steam Pada Konsep
Terapung Melayang Tenggelam Untuk Memfasilitasi Keterampilan Saintifik
Anak Usia Dini melalui Pembelajaran Daring. Hasil Penelitian
Suyadi dan Dahlia. 2014. Implementasi dan Inovasi Kurikulum PAUD 2013.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
TEMA : LINGKUNGAN
SUB TEMA : LINGKUNGAN SEKOLAH
SUB-SUB TEMA : HALAMAN SEKOLAH
OLEH : ……………………………..
2021
PETA KONSEP
NAM
KD : 1.2Menghargai diri sendiri, orang lain dan
lingkungan sekitar sebagai ungkapan rasa BAHASA
syukur KD : 3.12&4.12Mengenal dan Menunjukkan
Indikator : Mengucapkan kalimat syukur kemampuan keaksaraan awal dalam
berbagai bentuk karya
Materi : Mengucapkan kalimat “Alhamdulillah “
Kelompok : B Indikator : Membuat gambar dengan beberapa
ketika melihat lingkungan halaman coretan/tulisan yang sudah berbentuk
sekolah yang bersih Tema : Lingkungan
huruf/kata
Sub Tema : Lingkungan
Materi : menulis huruf dari nama benda (alat
Sekolah permainan ) yang ada di halaman
Sub-Sub Tema : Halaman sekolah
Sekolah
SOSIAL EMOSIONAL
KD : 2.1Memiliki perilaku yang KOGNITIF
mencerminkan sikap menghargai KD : 3.5 Mengetahui cara memecahkan
dan toleran kepada orang lain masalah sehari-hari dan
Indikator :Mau bekerja sama dengan teman berperilaku kreatif
/orang lain 4.5 Menyelesaikan masalah sehari-hari
Materi : Melakukan kegiatan menyapu secara kreatif
halaman sekolah bersama dengan Indikator : Mampu memecahkan sendiri
masalah sederhana yang dihadapi
PAUD …………………….
B. Materi Ajar
1. Mengucapkan kalimat alhamdulillah jika mensyukuri ni’mat ketika melihat lingkungan yang bersih dan sehat
2. Tulisan nama-nama benda alat permainan
3. Menyapu halaman sekolah dengan menggunakan sapu lidi dan serok sampah
4. Bekerja sama dan bergontong royong bersama teman membersihkan halaman sekolah
5. Menyelesaikan puzzel
6. Melukis dengan tema halaman sekolah
C. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Tanya jawab, Bercakap-cakap, Demonstrasi, Praktik langsung, dan Pemberian tugas
1. Alat dan Media Pembelajaran:
a. Alat:
b. Media:
D. Kegiatan Pembelajaran
KD/ Indikator Kegiatan Pembelajaran Alat/ Media & Sumber Belajar Alat Penilaian
1 2 3 4
KEGIATAN AWAL (30 MENIT) Kurikulum 2013 PAUD
- Anak berbaris di lapangan dipimpin oleh bu guru
- Anak dan guru duduk melingkar, mengucapkan salam, dan
berdoa bersama di dalam kelas Buku do’a-do’a
- Membaca surah-surah pendek (Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq,
An Naas)(Relegius)
- Bercakap-cakap tentang kabar hari ini, sambil menanyakan
kehadiran anak, dan berbagi cerita tentang Lingkungan yang
Observasi
ada di sekolah
- Guru menyampaikan tema hari ini yaitu: lingkungan halaman
sekolah menetapkan aturan main dalam mengerjakan
kegiatan hari ini
NAM KEGIATAN INTI (80 MENIT)
KD : - Guru membawa siswa ke halaman sekolah untuk melihat Observasi
lingkungan di sekitar sekolah kemudian dilanjutkan
1.2Menghargai diri
dengan
sendiri, orang lain dan
- Anak di ajak mengamati langsung tulisan kalimat Unjuk kerja
lingkungan sekitar
sebagai ungkapan rasa thoyibah “Hamdallah ”sambil melafalkan kalimat
syukur thoyyibah tersebut bersama guru;
- Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk
Indikator : bertanya mengapa kita harus mengucapkan kalimat
Mengucapkan kalimat thoyyibah ( alhamdulillah )
thoyyibah “Alhamdulillah” - Menjelaskan pada anaksikap waktu berdoa (tidak
berbicara dengan teman, tidak mengganggu teman,berdoa
mengangkat tangan, beroda dengan Khusyu ) dan
menjelaskan Bacaan Alhamdulillah adalah tanda syukur
kita kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan
Allah kepada kita semua, dengan bersyukur maka rezeki
seseorang akan ditambah lebih banyak oleh Allah SWT
(mengumpulkan informasi)
- Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk
bertanya mengapa kita harus mengucapkan kalimat
thoyyibah ( alhamdulillah )(mengumpulkan informasi)
- Anak dapat juga mengucapkan kalimat thoyyibah yang
lainnya jika mensyukuri ni’mat yang lainnya seperti pada
saat melihat pemandangan, melihat sesuatu yang
menakjubkan,matahari yang indah dipagi hari. Anak
mengucapkan Al hamdulillah digunakan untuk ungkapan
perasaan bahagia ketika mendapat sesuatu yang
diharapkan, dan di ucap kan ketika menyelesaikan suatu
pekerjaan (menalar) karakter religius
- Anak memperagakan sikap dan mengucapkan kalimat
thoyibah “Alhamdulullah” dengan artinya segala puji bagi
Allah dengan lafal yang tepat dan benar secara
bergantian di depan kelas(mengkomunikasikan)
BAHASA - Anak dan Guru diajak untuk melakukan pengamatan
KD :3.12 Mengenal berkeliling di area lingkungan sekolah untuk mengamati Kurikulum 2013 PAUD
Observasi
keaksaraan awal alat permainan yang sudah tersedia, guru memperlihatkan
melalui bermain tulisan nama alat permainan dengan kartu kata yang Kartu kata nama alat permainan
4.12 Menunjukkan terpampang di alat permainan yang ada dilingkungan ayunan
kemampuan sekolah (ayunan, jungkit-jungkit , papan titian, putaran jungkit-jungkit
bola dunia, tangga majemuk dan prosotan). mengamati papan titian Unjuk kerja
keaksaraan awal
- Anak memperhatikan penjelasan guru cara belajar menulis putaran bola dunia
dalam berbagai
antara lain menulis dengan menebalkan, dengan pola tangga majemuk
bentuk karya - Anak meniru salah satu tulisan kata menulis nama alat
Indikator :
permainan yang ada di halaman sekolah(ayunan, jungkit-
Membuat gambar jungkit , papan titian, putaran bola dunia, tangga
dengan beberapa majemuk dan prosotan).(mengumpulkan informasi
coretan/tulisan yang - Anak dapat membuat tulisan nama benda lain yang ada
sudah berbentuk
huruf/kata dilingkungan halaman sekolah (menalar)Anak
memperagakannya hasil tulisannya dengan
memajangkannya di kelas mengkomunikasikan
……………………………………………………… ………………………………………….
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK
(LKPD)
LEMBAR PESERTA DIDIK PERKEMBANGAN NAM
INDIKATOR Membuat gambar dengan beberapa coretan/tulisan yang sudah berbentuk huruf/kata
TIRU LAH TULISAN NAMA-NAMA ALAT PERMAINAN DI BAWAH INI
ayunan
jungkit-jungkit
prosotan
tangga majemuk
papan titian
NAMA NILAI PARAF GURU PARAF ORANG TUA
LEMBAR PESERTA DIDIK PERKEMBANGAN SOSIAL MEDIA
Dst
RUBRIK PENILAIAN
KETERANGAN :
NAM
KD 2.1
Tujuan : Melalui kegiatan melafalkan kalimat thoyyibah (Alhamdulillah) anak mampu mengucapkan kalimat thoyyibah (Alhamdulillah, )
denganlafaz dan makhroj yang tepat dan lancar
Kriteria 1 : Anak mampu mengucapkan kata Alhamdulillah dengan lapaz yang tepat
Kriteria 2 : Anak mampu mengucapkan kata Alhamdulillah dengan makhraj yang tepat
Kriteria 3 : Anak mampu mengucapkan kata Alhamdulillah dengan sikap yang benar
Kriteria 4 : Anak mampu mengucapkan kata Alhamdulillah dengan mandiri
BAHASA
KD 3.12 – 4.12
Tujuan : Melalui pengamatan dilingkungan halaman sekolah anak mampu mengidentifikasi area halaman dan sekolah dan nama benda
(alat permainan )dengan menyebutkan kata sesuai kosa kata yang benar
Kriteria 1 : Anak mampu menulis kata dengan lengkap
Kriteria 2 : Anak mampu menulis kata tanpa salah
Kriteria 3 : Anak mampu menulis kata dengan ukuran yang tepat
Kriteria 4 : Anak mampu menulis kata dengan rapi
BB ( ) : Jika anak hanya memenuhi 1 kriteria
MB ( ) : Jika anak hanya memenuhi 2 kriteria
BSH ( ) : Jika anak hanya memenuhi 3 kriteria
BSB ( ) : Jika anak memenuhi 4 kriteria
FISIK MOTORIK
KD 3.3 – 4.3
Tujuan : Melalui kegiatan pemberian tugas anak mampu mempraktekan cara memegang dan menyapu dengan sapu lidi dan memegang
serok sampah di halaman sekolah yang belum bersih
Kriteria 1 : Anak mampu memegang sapu dan serok dengan ajeg
Kriteria 2 : Anak mampu memegang sapu dan serok dan mengayunkan sapu dengan benar
Kriteria 3 : Anak mampu memegang sapu dan serok dengan kekuatan tetap
Kriteria 4 : Anak mampu memegang sapu dan serok dengan stabil
SOSIAL EMOSIONAL
KD . 2.1
Tujuan :Melalui kegiatan yang menunjukkan anak mencerminkan sikap bertanggungjawab anak mampu menyelesaikan tugasnya
memotong buah pisang dengan benar
Kriteria 1 : Anak mampu bekerja sama dengan teman
Kriteria 2 : Anak mampu bekerja sama secara konsisten
Kriteria 3 : Anak mampu bekerja sama dengan tanpa diingatkan
Kriteria 4 : Anak mampu bekerja sama dengan ceria
BB ( ) : Jika anak hanya memenuhi 1 kriteria
MB ( ) : Jika anak hanya memenuhi 2 kriteria
BSH ( ) : Jika anak hanya memenuhi 3 kriteria
BSB ( ) : Jika anak memenuhi 4 kriteria
KOGNITIF
KI. 3 & 4 KD. 3.5 – 4.5
Tujuan : Melalui kegiatan yang menunjukkan anak mencerminkan sikap bertanggungjawab anak mampu menyelesaikan tugasnya
memotong buah pisang dengan benar
Kriteria 1 : Anak mampu menyusun puzzel dengan lengkap
Kriteria 2 : Anak mampu menyusun puzzel dengan benar
Kriteria 3 : Anak mampu menyusun puzzel tepat waktu
Hari/ Tanggal :
Kelompok :
KELOMPOK A
TEMA : KEBUTUHAN KU
OLEH :.
2021
FISIK MOTORIK SOSEM
KD : 3.3& 4.3 Mengenal dan menggunakan KD : 2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan
anggota tubuh untuk pengembangan mandiri.
morik kasar dan motorik halus PETA KONSEP .
Indikator: gerakan terkoordinasi secara Indikator : Mencerminkan sikap kemandirian
terkoordinasi secra terkontrol Muatan Materi :Melipat pakaian sendiri
seimbang dan lincah
Muatan Materi: Melompat dengan memakai
benda
KOGNITIF
KD : 3.6 & 4.6 Mengenal dan menyampaikan
benda-benda tentang apa bagaiana
BAHASA
benda disekitarnya yang dikenalnya
KD : 3.1 &4.10.Memahami dan
(nama,warna,bentuk,ukuran,ola,sipa
Menunjukan kemampuan berbahasa Kelompok : A t, srara, tekstur, fungsi,dan ciri-ciri
reseftif ( menyimak dan membaca ) TEMA : Kebutuhanku lainnya
Indikator: Menyebut kata dari gambar yang Sub Tema : Pakaian Indikator : Melakukan kegiatan menunjukkan
diperlihatkan Sub-sub Tema : Pakaian anak mampu mengenal benda
Muatan Materi : Mengulang kata pada Muslim dengan pasangannya
gambar yang diperlihatkan
Muatan Materi :Memasangkan pakaian
muslim dengan pasangannya
NAM SENI
KD : 1.1 mempercayai adanya Tuhan melalui KD : 3.15 & 4.15 Mengenal dan Menunjukan
ciptaannya karya dan aktivitas seni dengan
Indikator: Mengucapkan Doa pendek menggunakan brbagai media
Muatan Materi: Mengucapkan Doa Indikator: Membuat hasil karya seni sesuai
berpakaian kreatifitasnya
Muatan Materi: Menjiplak macam-macam
pakaian
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN ( RPPH )
A. Tujuan Pembelajaran
1. Anak dapat melakukan gerakan terkoordinasi cecara terkontrol melalui kegiatan meloncat memakai benda dengan lincah Melalui kegiatan mengosok
gigi, anak mampu menggosok gigi dengan benar.
2. Anak dapat mengucapkan kata melalui mengulang pada gambar yang diperlihatkan dengan benar
3. Anak mampu mengucapkanDoa pendek mellalui mengucapkan doa berpakaian dengan lafal yang benar
4. Anak mampu mencerminkan sikap mandiri melalui melipat pakaian sendiri dengan rapi
5. Anak mampu memasangkan gambar benda dengan pasagannya melalui kegiatan memasangkan jens pakaian muslim ( pakaian muslim laki-laki dan
perempuan dengan benar )
6. Anak mampu membuat karya seni melalui kegiatan menjiplak macam – macam pakaian muslim dengan rapi
B. Materi Ajar
1. Melompat dengan memakai benda
2. Mengulang kata pada gambar yang diperlihatkan
3. Mengucapkan Doa berpakaian
4. Melipat pakaian sendiri
5. Memasangkan jsnis pakaian muslim laki-laki san perempuan
6. Menjiplak macam-macam pakaian
C. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Tanya jawab, Bercakap-cakap, Demonstrasi, Praktik langsung, dan Pemberian tugas
D. Kegiatan Pembelajaran
KD/ ASPEK KEGIATAN PEMBELAJARAN MEDIA PENILAIAN
1 2 3 4
(…………………………..) (……………………………….)
LKPD
EMBAR KERJA PESERTA DIDIK
PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK
TUJUAN Anak dapat melakukan terkoordinasi secara terkontrol melalui kegiatan meloncat memakai bendah dengan lincah
Beri tanda √ pada gambar Anak yang berdoa dengan sikap yang baik
INDIKATOR : Melakukan kegiatan menunjukkan anak mampu mengenal benda dengan pasangannya
: Anak mampu memasang gambar benda dengan pasangannya melalui kegiatan memasangkan jenis pakaian( pakaian muslim laki –
TUJUAN
laki dan perempuan
Pasangkanlah gambar dibawah ini sesuai dengan pasangannya..!!!
RUBRIK PENILAIAN :
FISIK MOTORIK
KI 3&4 / 3.3-4.3
Anak dapat melakukan gerakan terkoordinasi secara terkontrol melalui kegiatan melompat memakai benda dengan cepat, tepat dan lincah
Kriteria 1 : Anak belum mampu melakukan gerakan terkoordinasi secara terkontrol melalui kegiatanmelompat
Kriteria 2 : Anakmampu melakukan gerakan terkoordinasi secara terkontrol melalui kegiatan melompat dengan tertib
Kriteria 3 : Anak mampu melakukan gerakan terkoordinasi secara terkontrol melalui kegiatan melompat dengan tertib dan cepat
Kriteria 4 : Anak mampu melakukan gerakan terkoordinasi secara terkontrol melalui kegiatan melompat dengan tertib,cepat dan lincah
BB (*) : Anak hanya memenuhi 1 kriteria
MB (**) : Anak memenuhi 2 kriteria saja.
BSH (***) : Anak memenuhi 3 kriteria.
BSB (****) : Anak memenuhi 4 kriteria
BAHASA
KI 3 &4 /KD 3.10 , 4.10
Anak dapat mengucapkan kata melalui mengulang pada gambar yang diperlihatkan dengan cepat,tepat dan benar
Kriteria 1 : Anak belum mampu mengucapkan kata melalui mengulang pada gambar yang diperlihatkan
Kriteria 2 : Anak mampu mengucapkan kata melalui mengulang pada gambar yang diperlihatkan dengan cepat
Kriteria 3 : Anak mampu mengucapkan kata melalui mengulang pada gambar yang diperlihatkan dengan cepat,tepat
Kriteria 4 : Anak mampu mengucapkan kata melalui mengulang pada gambar yang diperlihatkan dengan cepat,tepatdan benar
BB(*) : Anak hanya memenuhi 1 kriteria
MB(**) : Anak memenuhi 2 kriteria saja.
BSH(***) : Anak memenuhi 3 kriteria.
BSB (****) : Anak memenuhi 4 kriteria
NAM
KI 1 /KD 1.1
Anak mampu mengucapkan doa pendek melalui mengucapkan doa berpakaian dengan prilaku lafal dan artiyang benar
Kriteria 1 : Anak belum mampumengucapkan doa pendek melalui mengucapkan doa berpakaian
Kriteria 2 : Anak mampu mengucapkan doa pendek melalui mengucapkan doa berpakaian dengan prilaku yang benar
Kriteria 3 : Anak mampu mengucapkan doa pendek melalui mengucapkan doa berpakaian dengan prilaku dan lafal yang benar
Kriteria 4 : Anak mampu mengucapkan doa pendek melalui mengucapkan doa berpakaian dengan prilaku , lafal dan arti yang benar
BB(*) : Anak hanya memenuhi 1 kriteria
MB(**) :Anak memenuhi kriteria 2 saja
BSH(***) :Anak memenuhi 3 kriteria
BSB (****) : Anak memenuhi 4 kriteria
SOSEM
KI.2 /KD 2.8
Anak mampu mencerminkan sikap mandiri melalui melipat pakaian sendiri dengan bersih,cepat dan rapi
Kriteria 1 : Anak belum mampu mencerminkan sikap mandiri melalui melipat pakaian sendiri
Kriteria 2 : Anaksikap mampumencerminkan mandiri melalui melipat pakaian sendiri dengan bersih
Kriteria 3 : Anak mampu mencerminkan mandiri melalui melipat pakaian sendiri dengan bersih dan cepat
Kriteria 4 : Anak mampu mencerminkan mandiri melalui melipat pakaian sendiri dengan bersih dan cepat dan rapi
BB(*) : Anak hanya memenuhi 1 kriteria
MB(**) :Anak memenuhi 2 kriteria saja
BSH(***) :Anak memenuhi 3 kriteria
BSB (****) : Anak memenuhi 4 kriteria
KOGNITIF
KI 3 /KD 3.6 -4.6
Anak mampu memasangkan gambar benda dengan pasangannya melalui kegiatan memasangkan jenis pakaian muslim dengan terampil, rapi
dan benar
Kriteria 1 : Anak belum mampu memasangkan gambar benda dengan pasangannya melalui kegiatan memasangkan jenis pakaian muslim
Kriteria 2 : Anak mampu memasangkan gambar benda dengan pasangannya melalui kegiatan memasangkan jenis pakaian muslim dengan terampil
Kriteria 3 : Anak mampu memasangkan gambar benda dengan pasangannya melalui kegiatan memasangkan jenis pakaian dengan terampil dan rapi
Kriteria 4 : Anak mampu memasangkan gambar benda dengan pasangannya melalui kegiatan memasangkan jenis pakaian muslim dengan terampil,rapi
dan benar
BB (*) : Anak hanya memenuhi 1 kriteria
MB (**) : Anak memenuhi 2 kriteria
BSH (***) : Anak memenuhi 3 kriteria
BSB (****) : Anak memenuhi4 kriteria
SENI
KI 3/KD 3.15 - 4.15
Anak mampu membuat karya seni melalui kegiatan menjiplak macam – macam pakaian muslim dengan cepat,bersih dan rapi
Kriteria 1 : Anak belum mampu membuat karya seni melalui kegiatan menjiplak macam – macam pakaian muslim
Kriteria 2 : Anak mampu membuat karya seni melalui kegiatan menjiplak macam – macam pakaian muslim dengan cepat
Kriteria 3 : Anak mampu membuat karya seni melalui kegiatan menjiplak macam – macam pakaian muslim dengan cepat dan bersih
Kriteria 4 : Anak mampu membuat karya seni melalui kegiatan menjiplak macam – macam pakaian muslim dengan cepat, bersih dan rapi
BB(*) : Anak memenuhi hanya 1 kriteria
MB(**) : Anak memenuhi 2 kriteria saja
BSH(***) : Anak memenuhi 3 kriteria
BSB (****) : Anak memenuhi 4 kriteria
CATATAN ANEKDOT
Hari/ Tanggal :
Kelompok :