Disusun Oleh :
4.Cahyaningtyas [ 224110101105 ]
FAKULTAS DAKWAH
DAFTAR ISI............................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2
22.22 KESIMPULAN............................................................................................22
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
B. Hakikat Bentuk Negara Dan Sistem Pemerintahan
4
a.Fungsi Konsitutif dan Fungsi Regulatif Dari Pancasila Sebagai Dasar Negara
1.Fungsi Konstitusional
Kata konstitusi berasal dari bahasa Perancis yang disebut dengan constituer
yang berarti membentuk. Maksudnya yaitu membentuk, menata, dan
menyusun suatu negara. Konstitusi dalam kosa kata bahasa Inggris
constitutional, yang salah satu maknanya adalah Undang-Undang Dasar.
5
b. Adanya keinginan dari pihak yang di perintah atau
memerintah denganharapan untuk menjamin rakyatnya dengan
menentukan bentuk suatu sistem kenegaraan tertentu
2. Fungsi Regulatif
Fungsi regulatif adalah sebagai tolok ukur untuk menguji apakah norma
hukum yang di bawah dasar negara berlaku tersebut bertentangan atau tidak
hukum bahwa tanpa adanya dasar negara tersebut norma hukum bawahnya
akan kehilangan makna sebenarnya.
Asas hukum dapat dibedakan kepada asas hukum yanag bersifat umum, asas
hukum yang bersifat khusus, asas hukum regulatif dan asas hukum
konstitutif. Regulatif umum, regulatif khusus dan konstitutif umum dan
konstitutif khusus sebagai sistimatika visual.
Asas hukum konstitutif merupakan asas yang harus ada bagi kehidupan
suatu sistem hukum, sedangkan asas hukum regulatif perlu bagi
10
berprofesinya sistem hukum tersebut. Asas hukum umum harus ada pada
setiap sistem hukum, asas hukum khusus hanya merupakan perwujudan dari
kekhususan masyarakat dan kebudayaan yang tercermin dalam sistem
hukumnya.
Contoh : Apabila suatu peraturan tidak sesuai Pancasila maka peraturan tsb
harus dicabut.
11
sebagai tolak ukur kesesuaian atura yang ada. Apabila sesuai dengan
peraturan pancasila, maka boleh ada. Sedangkan grafik di bawahnya itu
menggambarkan tata urutan perundang-undanga, yang disusun berdasarkan
pandangan bahwa sistem hukum merupakan sistem hierarki dengan kaidah
berjenjang dimana norma hukum yang paling rendah harus berpegangan
pada norma hukum yang paling tinggi hal ini sesuai teori stufenbau atau
yang dipopulerkan oleh ahli ilmu hukum yang bernama Hans kelsen yang
menyatakan bahwa sistem hukum merupakan sistem anak tangga dengan
kaidah berjenjang dimana norma hukum yang paling rendah harus
berpegangan pada norma hukum yang paling tinggi dan norma hukum
tertinggi harus berpegangan pada norma hukum yang paling mendasar.
Menurut kelsen norma hukum yang paling dasar bentuknya tidak kongkrit.
Contoh norma hukum paling dasar abstrak adalah Pancasila.
Ada beberapa contoh perilaku politik para politisi yang telah dijiwai nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan politik, di antaranya:
13
Contoh konkret dari perilaku politik para politisi yang telah dijiwai nilai-
nilai Pancasila adalah Presiden Joko Widodo yang selalu menekankan pentingnya
memperjuangkan kesejahteraan rakyat, memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa,
serta memperjuangkan keadilan dan kesetaraan bagi semua rakyat Indonesia. Selain
itu, para politisi yang dijiwai nilai-nilai Pancasila juga terlibat dalam berbagai
gerakan sosial, seperti gerakan anti korupsi, gerakan kemanusiaan, dan gerakan
lingkungan hidup, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup
rakyat dan menjaga keutuhan negara.
14
E. Kebijakan Pemerintah Sesuai Dengan Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar
Negara.
Pancasila memiliki lima nilai yang menjadi pedoman bagi kebijakan publik
atau pemerintah dalam melaksanakan tugasnya, yaitu:
3.Persatuan Indonesia
1. Kebijakan Pendidikan
2. Kebijakan Kesehatan
15
Korupsi merupakan kejahatan yang dapat merusak tatanan
kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemerintah Indonesia telah
melaksanakan berbagai kebijakan dalam pemberantasan korupsi,
seperti pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan
mengimplementasikan berbagai regulasi dan peraturan dalam
rangka meminimalisir dan memberantas korupsi di seluruh sektor.
4. Kebijakan Pertanian
16
Solusi : Pendidikan dan pengajaran tentang toleransi dan
penghormatan terhadap keberagaman agama dan keyakinan sejak
dini, dengan melibatkan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
2. Korupsi:
17
mengandung makna bahwa nilai-nilai Pancasila harus menjadi landasan dan
pedoman dalam membentuk dan menyelenggarakan negara, termasuk
menjadi sumber dan pedoman dalam pembentukan peraturan perundang-
undangan. Hal ini berarti perilaku para penyelenggara negara dalam
pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah negara, harus sesuai dengan
perundang-undangan yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Apabila
nilai-nilai Pancasila diamalkan secara konsisten, baik oleh penyelenggara
negara maupun seluruh warga negara, maka akan terwujud tata kelola
pemerintahan yang baik. Pada gilirannya, cita-cita dan tujuan negara dapat
diwujudkan secara bertahap dan berkesinambungan.
18
2. Pembukaan UUD 1945 dikristalisasikan dalam wujud Pokok-
pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar.
1. Gotong Royong
19
2. Keadilan Sosial
3. Demokrasi Ekonomi
4. Pembangunan Berkelanjutan
20
Sehingga Indonesia harus dapat membangun kekuatan yang bisa diciptakan
melalui:
21
M. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kebijakan Ekonomi.
Hari lahir Pancasila jatuh pada tanggal 1 Juni dan diperingati dengan pidato
presiden pertama Indonesia Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 dalam rapat
Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Pengkajian Usaha Persiapan
Kemerdekaan). Pidatonya pertama kali menyampaikan konsep asli
Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. Adapun sejarahnya dimulai
dengan kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik, kemudian berusaha
merebut hati rakyat dengan menjanjikan kemerdekaan Indonesia dan
membentuk lembaga untuk mempersiapkannya. Fasilitas ini bernama
Dokuritsu Junbi Cosakai. Pada pertemuan pertama mereka pada tanggal 29
Mei 195 di Gedung Chuo Sang (sekarang Gedung Pancasila), para anggota
membahas masalah pendirian negara. Sidang berlangsung hampir 5 hari,
kemudian pada tanggal 1 Juni 1945 Soekarno menyampaikan pemikiran dan
gagasannya tentang berdirinya negara Indonesia yang diberi nama
“Pancasila”. Panca berarti lima, sedangkan sila berarti asas atau asas.
Kemudian Bung Karno menyebutkan lima prinsip negara Indonesia, yaitu
perintah pertama “nasionalisme”, perintah kedua “internasionalisme atau
kemanusiaan”, perintah ketiga “demokrasi”, perintah keempat “ke
22
Esa”. Untuk mengoreksi kata-kata Pancasila dan menyusun undang-undang dasar berdasarkan
lima sila tersebut, Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk sebuah komisi yang disebut Sembilan
Komisi. Berisi Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid
Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr AA Maramis and Achmad Soebardjo.
Setelah beberapa kali percobaan, Pancasila akhirnya disahkan pada rapat PPKI pada tanggal
18 Agustus 1945. Pada rapat tersebut disepakati bahwa Pancasila akan dicantumkan dalam
pembukaan UUD 1945 sebagai dasar hukum negara Indonesia.
23
KESIMPULAN
24