ILMU PENGETAHUAN
ALAM
MENERAPKAN
BESARAN FISIKA
Oleh :
Ni Putu Sintya Dewi, S.Pd.
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.
Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran dengan satuan yang dijadikan
sebagai patokan. Dalam fisika pengukuran merupakan sesuatu yang sangat vital.
Suatu pengamatan terhadap besaran fisis harus melalui pengukuran. Pengukuran-
pengukuran yang sangat teliti diperlukan dalam fisika, agar gejala-gejala peristiwa
yang akan terjadi dapat diprediksi dengan kuat.Definisi Besaran secara fisika
adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka eksak,
misalnya panjang, luas, volume, dan kecepatan sedangkan warna, indah, cantik
bukan termasuk besaran secara fisika karena ketiganya tidak dapat dinyatakan
dengan angka eksak.
Besaran dibagi menjadi dua macam yaitu besaran pokok dan besaran
turunan. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih
dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. Dalam Sistem Internasional (SI)
ada 7 besaran pokok yang mempunyai satuan dan 2 besaran pokok yang tidak
mempunyai satuan.Setiap besaran memiliki satuan yang berbeda, terkadang kita
harus mengkonversi satu bentuk satuan ke satuan lain agar suatu masalah dapat
diselesaikan.
Konversi satuan
Kita menggunakan persamaan untuk menyatakan hubungan antara
besaran-besaran yang direpresentasikan dengan simbol-simbol aljabar.
Setiap simbol aljabar selalu menyatakan sebuah bilangan dan sebuah
satuan. Sebagai contoh, d bisa menyatakan suatu jarak sejauh 10 m, t suatu
selang waktu sepanjang 5 s dan v laju sebesar 2 m/s.Suatu persamaan
harus selalu konsisten dalam dimensi (dimensionally consistent). Kita
tidak dapat menambahkan 5 kg dengan 10 meter; dua besaran bisa
dijumlahkan atau disamakan hanya jika besaran-besaran tersebut
mempunyai satuan yang sama.
Satuan dikali dan dibagi sama seperti simbol-simbol aljabar biasa. Hal ini
akan memudahkan dalam mengkonversikan besaran dari suatu satuan ke
satuan lainnya. Kita dapat menyatakan besaran yang sama dalam dua
satuan yang berbeda dan membentuk suatu kesamaan. Sebagai contoh, jika
kita katakan bahwa 1 menit = 60 sekon, tidak berarti bahwa bilangan 1
sama dengan bilangan 60; yang kita maksudkan adalah bahwa 1 menit
merepresentasikan selang waktu yang sama dengan 60 sekon. Dengan
alasan yang sama,perbandingan (1 menit) / (60 sekon) sama dengan 1,
demikian juga kebalikannya (60 sekon / 1 menit). Kita dapat mengalikan
suatu besaran dengan salah satu dari faktor ini tanpa mengubah arti
besaran tersebut (Anonim a, 2011).
1. Panjang(m)
2. Massa(Kg)
3. Waktu(s)
4. Kuat arus listrik(A)
5. Suhu(K)
6. Intensitas cahaya(cd)
7. Jumlah zat(mol)
Besaran yang ditentukan lebih dulu berdasarkan kesepatan para ahli fisika.
Besaran pokok yang paling umum ada 7 macam yaitu
Besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran turunan mempunyai ciri
khusus antara lain : diperoleh dari pengukuran langsung dan tidak langsung,
mempunyai satuan lebih dari satu dan diturunkan dari besaran pokok. Besaran ini
ada banyak macamnya yaitu :
Rumus, Satuan dan Dimensi dalam Besaran Turunan
(d) Persamaan Usaha adalah hasil kali Gaya (besaran Turunan) dan
Perpindahan (dimensi = [L]), sedang Gaya adalah hasil kali massa
(dimensi = [M]) dengan percepatan (besaran turunan). Karena itu kita
tentukan dahulu dimensi Percepatan (lihat (c)), kemudian dimensi Gaya
dan terakhir dimensi Usaha.