Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK

SATUAN, DIMENSI DAN FAKTOR KONVERSI

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 1 :


1. LUSI HARDIANINGSIH
2. HALIZATUL ADHA
3. ALAN NASRILAH
PRODI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2020/2021

1. SATUAN
a. Pengertian
Satuan (unit) adalah sesuatu atau cara yang di gunakan untuk menyatakan ukuran
suatu dimensi. Atau satuan adalah pembanding yang di gunakan dalam pengukuran
suatu besaran.
Satuan terdiri dari tiga komponen yaitu:
 Satuan dasar/ pokok (base unit) adalah satuan yang merupakan dasar dari
satuan suatu besaran, yang dapat di turunkan menjadi satuan turunan.
 Satuan pengali (multiple unit)
 Satuan turunan (derived unit) adalah satuan yang di turunkan atau di bentuk
dari satuan dasar secara hubungan aljabar.
b. Jenis- jenis satuan
1) Satuan Baku
Satuan baku adalah satuan yang telah punya standar khusus sebagai pembading
niali pengukuran sebuah besaran sehingga dengan standar tersebut, pasti hasil
yang di dapat oleh semua orang pasti akan sama atau seragam. Contoh satuan
baku yaitu: cm (centimeter), m (meter), kg (kilogram) dan g (gram).
2) Satuan Tidak Baku
Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak punya standar . artinya hasil
pengukuran/ perhitungan yang di lakukan bisa saja berbeda antar orang yang
satu dengan yang lainnya. Contohnya satuan tidak baku yakni seperti jengkal,
tumbak, depa, kaki, hasta, yard dll.
c. Contoh Satuan
Tabel Satuan Baku
Besaran Pokok Satuan MKS Satuan CGS
Massa Kilogram (kg) Gram (g)
Panjang Meter (m) Centimeter (cm)
Waktu Sekon (s) Sekon (s)
Kuat arus Ampere (A) Statampere (statA)
Suhu Kelvin (K) Kelvin (K)
Intensitas cahaya Candela (Cd) Candela (Cd)
Jumlah zat Kilomole (mol) mol

MKS (Meter, Kilogram, Sekon) adalah suatu sistem internasional, yang mana sistem
tersebut menyatakan besaran pokok dengan satuan tertentu. Yaitu meter untuk
panjang, kilogram untuk masa dan sekon untuk waktu.
CGS adalah suatu sistem internasional yang mana sistem tersebut dinyatakan besaran
pokok yang rendah dari MKS. Yaitu besaran panjang dengan satuan centimeter (cm),
massa dengan satuan gram (g) dan waktu dalam satuan sekon (detik).
Tabel Satuan Tidak Baku
Satuan Tak Padanan dalam Satuan Baku
Baku
Hektar 1000 m2
Liter 0,001 m3
Ton 1000 kg
Kuintak 100 kg
Mile 1609,34 km
Yard 0,9144 m
Foot 0,3048 m
Inch 0,0254 m

2. DIMENSI
a. pengertian
Dimensi adalah bentuk penlisan besaran menggunakan lambang satuan besaran pokok
dengan kata lain merupakan cara menunjukkan besaran turunan dari besaran pokok
lainnya. Dimensi ini fungsinya untuk membuktikan kenenaran suatu persamaan.
Ananlisis Dimensional adalah suatu cara untuk menentukan satuan dari suatu besaran
turunan, dengan cara memperhatikan dimensi besaran tersebut. Salah satu manfaat dari
konsep dimensi ialah untuk menganalisis atau menjabarkan benar atau salahnya suatu
persamaan fungsi dimensi, metode penjabaran dimensi atau analaisis dimensi
menggunakan aturan dimensi ruas kanan sama dengan dimensi ruas kiri dan setiap suku
berdimensi sama.

b. Jenis- jenis Dimensi


1) Dimensi dasar atau pokok meliputi :
a) Panjang (Length) [L]
b) Massa (mass) [M]
c) Mol (mole) [N]
d) Waktu (time) [T]
e) Suhu (Temperature) [T]
f) Arus Listrik (Elektrical Current) [I]
g) Intensitas Cahaya (Light Intensity) [J]
2) Dimensi Turunan
a) Volume (L2)
b) Densitas (M L2)
3) Dimensi Tambahan/ Suplemen:
a) Sudut Bidang
b) Sudut Ruang
c. Contoh Dimensi
Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran tersebut tersusun dari besaran-besaran
pokoknya. Pada sistem Satuan Internasional (SI), ada tujuh besaran pokok yang
berdimensi, sedangkan dua besaran pokok tambahan tidak berdimensi. Cara penulisannya
dinyatakan dengan lambang huruf tertentu dan diberi tanda kurung persegi. Untuk lebih
jelasnya, perhatikan tabel berikut!
No Besaran Pokok Lambang Besaran Pokok Dimensi
1 Panjang L [L]
2 Massa M [M]
3 Waktu T [T]
4 Suhu T [0]
5 Kuat Arus Listrik I [I]
6 Intensitas Cahaya I [J]
7 Jumlah Zat N [N]
 
Kita dapat mencari dimensi suatu besaran lain dengan cara mengerjakannya seperti
pada perhitungan biasa. Untuk penulisan perkalian pada dimensi, biasa ditulis dengan
tanda pangkat positif dan untuk pembagian ditulis dengan tanda pangkat negatif.
 Luas (L) = panjang × lebar = [L] × [L] = [L]²
 Volume (V) = panjang × lebar × tinggi = [L] × [L] × [L] = [L]³
Dimensi memiliki dua kegunaan, yaitu digunakan pada analisis dimensional dan untuk
menunjukkan kesetaraan beberapa besaran.
Analisis Dimensional Suatu cara untuk menentukan satuan dari besaran turunan dengan
memerhatikan dimensi besaran tersebut. Contohnya:

Selain digunakan untuk mencari satuan, dimensi juga dapat digunakan untuk
menunjukkan kesetaraan beberapa besaran yang terlihat berbeda. Contoh:
3. FAKTOR KONVERSI

a. Pengertian
Faktor konversi adalah pernyataan nilai yang ekivalen dari unit unit yang berbeda
dalam sistem sama atau di antara sistem-sistem satuan. Faktor konversi merupakan nilai
yang mewakili konversi dalam pengolahan contohnya : rotan. Konversi terutama terjadi
pada sifat fisik seperti kadar air dan berat jenis. Mereka mengubah volume dan berat.
Faktor konversi tersebut penting untuk ditentukan secara akurat, karena akan
mempengaruhi biaya produksi dan retribusi hasil hutan yang dibayarkan oleh produsen
rotan.
Konversi satuan secara umum berarti mengubah nilai suatu sistem satuan ke nilai
satuan lain. Konversi satuan umumnya tidak pernah mengubah nilai dari suatu besaran.
Konversi satuan dapat dilakukan dalam sistem satuan yang sama maupun dalam sistem
satuan yang berbeda.
Konversi satuan dalam sistem yang sama misalnya kita ingin mengubah salah satu
satuan dalam sistem internasional ke satuan lain dalam sistem yang sama. Dalam konversi
ini pengubahan satuan dapat menggunakan faktor konversi atau dengan bantuan tangga
konversi. Konversi satuan dalam sistem satuan yang berbeda maksudnya kita akan
mengubah atau mengonversi nilai dari suatu sistem satuan tertentu ke sistem satuan yang
lain. Misalnya dari sistem inggris ke Sistem Satuan Internasional atau sebaliknya.
Pengubahan satuan seperti ini dapat dilakukan dengan menggunakan faktor konversi
satuan.
b. Kegunaan faktor konversi
Faktor konversi digunakan untuk mengubah satuan dari sebuah besaran tanpa
mengubah nilainya. Metodenya [1] terdiri dari pecahan dimana penyebut sama dengan
pembilang, tetapi dalam satuan yang berbeda. Karena karakteristik identitas perkalian,
maka nilai besaran tidak akan berubah selama dikalikan dengan satu.[2] Maka, jika
pecahan pembilang dan penyebut sama, maka pecahannya sama dengan satu. Selama
pembilang dan penyebutnya ekivalen, maka nilai besaran akan tetap.
Contoh konversi satuan:

 1 km = 1000 m dan 1 m =(1/1000) km


 1 inch = maka 2,54 cm dan 1 cm = ½,54 inch
 1 kg = maka 1000 g dan 1 g = 1/1000 kg
 1 liter maka 10000 ml dan 1 ml = 1/1000 liter
 1 jam maka = 60 menit dan 1 menit = 1/60 jam

Pengertian Konversi Satuan


Satuan adalah pembanding atau pembeda dalam proses pengukuran. Satuan adalah
acuan yang dipakai untuk menyatakan ukuran suatu besaran.
Contoh : satuan besaran untuk mengukur panjang sebuah benda telah disepakati
menggunakan satuan meter (m).
Sedangkan, konversi satuan yaitu mengubah nilai suatu satuan ke nilai satuan lain
dengan besaran yang sama. Pada umumnya konversi satuan tidak mengubah nilai dari
suatu besaran.
Contoh : mengubah satuan besaran berat dari satuan gram ke kilogram.
Konversi satuan atau mengubah satuan A ke B dapat dilakukan hanya jika sebuah benda
memiliki besaran yang sama.

Faktor Konversi
Faktor konversi adalah sesuatu yang menyatakan bahwa nilai suatu besaran pada dua
satuan yang berbeda memiliki kesetaraan. Biasanya faktor konversi digunakan jika
penyebut dan pembilangnya sama, karena tentu hasil pecahannya akan tetap sama.
Cara menghitung Konversi Satuan
Dalam menghitung konversi satuan, terlebih dahulu kita ahrus mengetahui tangga
konversi. Apakah naik atau turun.
Macam-macam Konversi Satuan
Berikut macam-macam konversi satuan:

1. Konversi Satuan Berat

tangga-konversi-satuan-berat
Satuan ini digunakan untuk menyatakan berat sSuatu benda. Satuan yang satu dengan
yang lain memiliki kesetaraan nilai.

Satuan berat menggunakan satuan kilogram (kg), hektogram (hg), dekagram (dag), gram
(gr), centigram (cg) dan milligram (mg).

Hubungan satuan berat mudah dipahami melalui tangga konversi satuan berat.

Cara mudah menghitungnya yaitu:

Tiap turun satu anak tangga nilainya dikalikan 10, sebaliknya tiap naik satu anak tangga
nilainya dibagi 10.

Ada juga satuan berat yang juga umum digunakan untuk menyatakan satuan berat antara
lain: Ton, kwintal, ons dan pon.

Contoh konversi satuan berat:

 10 kilogram (kg) gula pasir dikonversikan menjadi satuan gram (g). Dari kilogram
(kg) menuju gram (g) menuruni tiga anak tangga, maka 10 kg x 1000 = 10.000 g.
2. Konversi Satuan Panjang
Satuan panjang adalah macam konversi satuan yang dapat juga dapat dipakai untuk
menyatakan satuan tinggi.

Satuan panjang dinyatakan dengan satuan berikut :

 kilometer (km)
 Hektometer (hm)
 Dekameter (dam)
 Meter (m)
 Desimeter (dm)
 Centimeter (cm) dan
 Millimeter (mm).
Satuan panjang memiliki kesetaraan nilai yang dapat dipahami melalui tangga konversi
satuan panjang atau Kalkulator Konversi Satuan Panjang dari haloedukasi.
Contoh konversi satuan panjang:

a) Seorang penjahit mengukur panjang kain 1,5 m. anak penjahit membantu


mengukur menggunakan penggaris yang memiliki satuan centimeter (cm).
b) Satuan meter ke centimeter menuruni 2 anak tangga maka : 1,5m X 100= 150 cm.
Maka 1,5m = 150cm
c) Tinggi kardus kue 30 cm, jika diukur memakai penggaris millimeter maka menjadi
300 mm.
d) Centimeter menuju millimeter menuruni satu anak tangga maka 30cm x 10=
300mm.
3. Konversi Satuan Luastangga-konversi-satuan-luas
Satuan luas dipakai untuk mengukur luas sebuah bidang datar.
Satuan luas antara lain :
 Kilometer persegi (km²)
 Hectometer persegi (hm²)
 Dekameter persegi (dam²)
 Meter persegi (m²)
 Desimeter persegi (dm²)
 Centimeter persegi (cm²)
 Millimeter persegi (mm²).
Satuan luas juga dinyatakan dengan satuan:

 Kilo are (ka)


 Hektoare (ha)
 Dekaare (daa)
 Are (a)
 Deciare (da)
 Centiare (ca) dan
 Miliare (ma).
Contoh konversi satuan luas :

1. Seorang bapak sedang menghitung luas lantai yang akan dipasang keramik. Luas lantai
yang akan dikeramik 12 m², akan tetapi penjual keramik menggunakan satuan cm².
Bapak itu kemudian mengkonversi 12 m² menjadi 120.000 cm².

4. Konversi Satuan Volume


tangga-konversi-satuan-volume
Konversi satuan volume adalah satuan yang digunakan untuk mengukur atau menyatakan
ukuran isi.

Sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Misalnya, berapa volume minyak dalam
botol, volume benda ruang, menghitung kapasitas tendon air.

Satuan volume dinyatakan dalam kubik atau pangkat 3. Satuan volume antara lain:

 Kilometer kubik (km³)


 Hektometer kubik(hm³)
 Dekameter kubik (dam³)
 Meter kubik (m³),
 Desimeter kubik (dm³)
 Centimeter kubik (cm³) dan
 Millimeter kubik (mm³).
Satuan volume juga memiliki satuan lain, selain yang telah disebutkan di atas. Antara
lain:

 Kiloliter (kl)
 Hectoliter (hl)
 Dekaliter (dal)
 Liter (l)
 Desiliter (dl)
 Centiliter (cl)
 Milliliter (ml).
Satuan-satuan ini biasanya dipakai untuk mengukur dan menyatakan jumlah benda cair
yang terdapat dalam sebuah benda.

Satuan volume ini juga mudah dipahami dengan tangga konversi satuan volume.

Persamaan yang menghubungkan ke dua tangga konversi di atas antara lain :

 1 dm³ = 1 liter
 1 m³ = 1 kiloliter
 1 cm³ = 1cc = 1 mililiter

Contoh Konversi Satuan Volume:

1. Seorang remaja menemani ayahnya membeli tandon air, ayahnya mengatakan kepada
penjual yang ia butuhkan tendon dengan kapasitas 2 m³ (dua meter kubik). Penjual
kebingungan karena tulisan yang tertera di tandon menggunakan satuan liter. Remaja ini
lalu mengkonversikan demikian untuk membantu ayahnya dan penjual, 2 m³ = 2.000 dm³
= 2.000 liter.

2. Seorang ibu membaca petunjuk penggunaan obat panas untuk bayinya, tertulis 5 cc
untuk sekali minum. Akan tetapi ibu tersebut memiliki sendok takar dengan satuan
milliliter. Karena memahami persamaan konversi satuan volume maka ibu itu mengerti
jika 5cc = 5 mililiter.

5. Konversi Satuan Waktu


Satuan waktu adalah satuan yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap hari.
Tentu kita sangat mengenal satuan jam, menit dan detik.

Contoh Konversi Satuan Waktu:

1.Seorang siswa sekolah dasar iseng-iseng menghitung berapa lama sepeda motor ayahnya
berhenti di lampu merah. Ternyata 90 detik lampu merah menyala, ayahnya bertanya 90
detik berarti berapa menit?Siswa itu menjawab 1,5 menit. Karena 1 menit = 60 detik maka
90 detik dibagi 60 detik sama dengan 1,5 menit.
Contoh Soal Konversi Satuan
1. Berapakah nilai konversi 20 mm jika diubah menjadi satuan meter (m)?

Penyelesaian:
Mm ke m menaiki tiga anak tangga maka dibagi 1.000

20 mm= 20 : 1.000 = 0,02 m


Maka hasil konversinya adalah 0,02 m.

Anda mungkin juga menyukai