Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PENELITIAN

PARKIRAN SMANTI YANG TIDAK TERATUR

Oleh: Kelompok 5
1.Hernan Crespo
2.I Gede Yudiantara
3.Nia Rahmawati
4.Putri Dessy
5.Sastra Raditya

XI IPS 5
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SMA Negeri 3 Kota Palu
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………………..i

Daftar isi………………………………………………………………………………………ii

BAB I :PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang…………………………………………………………………….

1.2.Masalah dan Tujuan……………………………………………………………….

BAB II : PEMBAHASAN

2.1. Ruang Lingkup Kegiatan………………………………………………………….

2.2. Kajian Teori……………………………………………………………………….

2.3. Metode Penelitian…………………………………………………………………

2.4. Hasil Penelitian dan Pembahasan…………………………………………………

BAB III : PENUTUP

3.1. Kesimpulan……………………………………………………………………….

3.2. Saran……………………………………………………………………………….

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan proposal penelitian tentang "parkiran SMANTI yang
tidak teratur".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan proposal ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam proposal ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga proposal yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Tempat parkir sekolah merupakan salah satu kebutuhan penting bagi siswa/siswi
sekolah pada zaman sekarang. Bukan hanya tempat parkir pribadi atau garasi, namun tentunya
tempat parkir sangat dibutuhkan oleh masyarakat di tempat-tempat umum, seperti,
perkantoran, instansi pendidikan, pusat perbelanjaan, tempat rekreasi dan bahkan rumah makan
atau restoran. Selain memenuhi kebutuhan masyarakat untuk menyimpan kendaraannya,
dengan adanya tempat parkir masyarakat bisa melakukan aktivitasnya dengan tenang tanpa
harus memikirkan kendaraannya. Maka dari itu, tempat parkir merupakan hal kecil, namun
sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk melakukan segala aktivitasnya dengan lancar.

Setiap kebutuhan masyarakat yang ingin didapatkan pasti memiliki suatu hal yang
menjadi masalah. Masalah ini dapat mengganggu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
Kebutuhan masyarakat terhadap tempat parkir pun tidak lepas dari masalah yang mengganggu.
Masalah tersebut antara lain, yaitu kurang tertibnya masyarakat dalam memarkirkan kendaraan
mereka. Hal ini sering terjadi di hampir setiap tempat parkir umum. Masyarakat yang
memarkirkan kendaraan mereka dengan seenaknya dan mengambil jatah tempat kendaraan lain
menyebabkan masyarakat lain sulit untuk memarkirkan kendaraan mereka. Hal ini tentunya
menyebabkan penggunaan lahan parkir yang tersedia tidak terpakai secara maksimal.

Selanjutnya hal yang menyebabkan masyarakat sulit atau bahkan tidak mendapatkan
tempat parkir adalah jumlah kendaraan yang dimiliki masyarakat tidak sebanding dengan
penyediaan lahan parkir yang ada di tempat-tempat umum. Hal ini disebabkan oleh banyaknya
jumlah kendaraan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia

Demikian halnya dengan siswa yang datang ke sekolah menggunakan kendaraan


bermotor pasti memiliki kecenderungan memarkir kendaraannya pada lokasi yang paling
dekat dengan kelasnya agar mudah dijangkau saat pulang sekolah. Kondisi ini membuat
sepeda motor akan terlihat tidak tertata dengan baik sehingga akan menimbulkan kesan
semrawut dan tidak elok dipandang mata.

Untuk saat ini, setiap siswa pasti memiliki jenis kendaraan, merek maupun warna yang
bervariasi. Di sekolah yang memiliki jumlah siswa dalam kisaran antara 300 – 1000 siswa,
akan sangatlah sulit jika parkiran sepeda motor tidak dikelola dengan baik.
jika kendaraan terparkir di tempat yang nyaman, aman, dan bebas dari gangguan maka
pemilik kendaraan akan merasa nyaman dalam melakukan kegiatan di tempat aktivitasnya

3
MASALAH DAN TUJUAN

A.MASALAH

Hasil dari analisa pengumpulan permasalahan parkir di dapat permasalahan yang paling
utama parkir yaitu ketidakseimbangan antara volume dan kapasitas parkir yang dapat
menimbulkan permasalahan baru, seperti
1. kemacetan
2. antrian panjang
3. terganggunya aktifitas pelajar
4. Parkir liar

B.TUJUAN

1.Mengetahui bagaimana perilaku tertib parkiran di sekolah

2.Mengetahui apa saja faktor yang menyebabkan kurang nya tata tertib yang terjadi di
lingkungan sekolah

4
BAB II
PEMBAHASAN

RUANG LINGKUP KEGIATAN

A.Batasan masalah

1. Faktor yang menyebabkan kurang nya tata tertib di sekolah

2. Adanya perilaku memarkir sembarangan

B.Manfaat
1. Sebagai bahan pengetahuan lebih lanjut dan Melatih sikap disiplin dan berperilaku
sesuai peraturan yang ada di sekolah

2. Dapat dijadikan pelajaran untuk murid agar menaati peraturan sekolah contohnya,
(dilarang memarkir disini)

C.Objek

1. Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah parkiran sekolah

D.Jenis kegiatan

1. Jenis dari kegiatan Ini yaitu penelitian

5
KAJIAN TEORI

1.Parkiran sekolah

Parkiran sekolah atau area parkir merupakan salah satu fasilitas penting bagi sebuah
sekolah yang harus diperhatikan keberadaannya. Fungsi area parkir tersebut adalah untuk
meletakkan kendaraan baik mobil, motor, maupun sepeda milik siswa, guru, karyawan, daan
semua warga sekolah. Area parkir sangat diperhatikan. Baik dari segi lokasi, kebersihan,
kenyamanan, dan keamanannya. Dari segi lokasi, sebaiknya area parkir berada di daerah yang
mudah dijangkau. yaitu di sekitar gerbang/ pintu masuk sekolah.

Adapun dari segi keamanan, area parkir sekolah ini di batasi oleh pagar. Pada saat jam masuk/
jam pelajaran, pagar dikunci agar tidak ada siswa atau orang lain yang masuk ke area parkir.
Dan pada saat jam pulang, pagar dibuka. Hal ini efektif agar siswa tidak secara bebas
mengambil kendaraannya untuk keluar masuk sekolah.

Tempat parkir yang luas tentunya akan mempermudah siswa menaruh sepeda motor mereka.
Kerapian menata sepeda motor sangatlah penting,karena jika dalam penataannya tidk rapi
maka lahan parkir akan cepat penuh

2.Perilaku memarkir sembarangan

setengah bahu jalan yang dilakukan oleh para orang tua yang menjemput anaknya ke sekolah
itu mengakibatkan kemacetan.Tidak hanya itu, kemacetan itu juga dapat membahayakan
pengendara lalulintas yang melintas di depan sekolah tersebut.

6
METODE PENELITIAN

1.Waktu dan lokasi penelitian

Lokasi yang akan dijadikan tempat penelitian yaitu Sekolah SMA NEGERI 3 PALU, sehingga
mempermudah menganalisis parkiran di sekolah.

2.Metode yang digunakan

Penelitian ini menggunakan metode observasi yang bertujuan untuk mengumpulkan fakta
terkait objek dan menyunting hasil laporan tersebut.

3.Teknik pengumpulan data

Dengan cara mengamati(observasi) adalah melakukan pencatatan observasi, dan objek objek
alam yang lain.

7
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa contoh tata tertib kendaraan
bermotor

1. Kendaraan yang digunakan untuk menuju dan pulang dari sekolah dapat berupa sepeda,
sepeda motor, atau alat transportasi umum
2. Peserta didik tidak diperkenankan mengendarai sendiri mobil untuk menuju dan pulang
dari sekolah.
3. Kendaraan memiliki 2 dua kaca spion bentuk standar.
4. Kendaraan memiliki plat nomor yang terpasang di depan dan di belakang kendaraan.
5. Kendaraan mempunyai lampu depan, belakang, sein kanan dan kiri bekerja dengan baik
dan normal, kecuali motor kuno dan scooter.
6. Dilarang mengganti atau membuat knalpot bersuara keras sehingga menggangu
ketenangan.
7. Dilarang melakukan modifikasi berbahaya, seperti: mengubah standard motor sehingga
membahayakan diri sendiri dan pengendara lain.

Tata tertib di tempat parkir dan lingkungan sekolah,

1. Mematikan mesin ketika memasuki tempat parkir selama proses kegiatan belajar mengajar
berlangsung dan pada saat waktu-waktu ibadah.

2. Kendaraan wajib diparkirkan sesuai pada tempatnya dan diparkirkan dengan rapi.

3. Dilarang mengunci stang dan atau mengunci disk break.

4. Peserta didik yang bertempat tinggal kurang dari radius 3 tiga kilometer dari sekolah
dianjurkan untuk tidak mengendarai kendaraan bermotor untuk transportasi menuju sekolah.

8
PENUTUP

A.Kesimpulan

melakukan parkir sembarangan dan tidak teratur didalam maupun diluar sekolah akan sangat
menghambat kita dalam melakukan suatu kegiatan.

Dan memulai pembiasaan parkir kendaraan yang rapi bagi siswa merupakan sesuatu hal
tidak bisa disepelekan. Jika sejak dini pembiasaan tersebut dilakukan dalam rangka
mendisiplinkan siswa, maka tentunya akan menghasilkan suatu kebiasan yang baik dengan
harapan akan menjadi budaya yang baik di sekolah.

Dalam praktiknya, titik lokasi dan posisi parkir dari masing-masing jenis kendaraan cenderung
berubah-ubah dalam jangka waktu tertentu. Kondisi ini disebabkan sebagian siswa yang
memiliki beberapa kendaraan sepeda motor dengan jenis, merek dan warna yang berbeda. Hal
inilah yang menjadi hambatan terbesar yang dialami oleh petugas di lapangan.

B.Saran

1.Sebaiknya tempat parkirnya diperluas lagi

2.Seharusnya di sini ditanami pohon agar kendaraan tidak kepanasaan

3.Seharusnya diberi security agar kendaraan tetap aman

4.Sebaiknya diberi atap agar kendaraan tidak kehujanan ataupun kepanasan

5.Saran, sebaiknya tidak memarkir kendaraan di tempat yang tidak semestinya

9
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai