Paradigma “Desa Sehat” ini tentu menjadi harapan bagi seluruh warga
masyarakat desa dalam upaya bersama menata kehidupan bermasyarakat yang
lebih baik dan peran aktif. Dalam kondisi ini masyarakatlah yang akan
mewujudkan suatu pemerintahan desa, dan masyarakat desa yang memiliki derajat
kesehatan yang optimal, berperilaku hidup sehat dan bersih sehingga mampu
produktif, berdaya saing, mandiri, bahagia, dan sejahtera (Ristiawati, 2015).
Apalagi saat ini dengan adanya kebijakan dari pemerintah pusat melalui
pengalokasian dana desa (ADD) yang bisa dimanfaatkan oleh aparatur pemerintah
desa untuk merencanakan berbagai program yang matang baik program jangka
pendek, menengah serta jangka panjang yang berbasis kesehatan masyarakat.