Anda di halaman 1dari 11

Soal post test divisi dermatologi

33. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun diantar oleh ibunya ke puskesmas
dengan keluhan demam dan ruam di seluruh badan disertai kemerahan pada mata.
Keluhan diawali dengan nyeri menelan. Pasien tidak pernah imunisasi. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan denyut nadi 95 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu
38,7°C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan regio buccal bercak koplik dan makula
serta papul eritem di seluruh tubuh. Apakah penatalaksanaan yang paling tepat?
A. Pemberian Vitamin C. antipiretik, nutrisi, cairan serta tirah baring
B. Tirah baring, pemberian Vitamin A, antipiretik, nutrisi, cairan serta vaksinasi
C. Pemberian Vitamin A imunomudulator, antipiretik, nutrisi dan cairan
D. Tirah baring, pemberian Vitamin A, antipiretik, nutrisi dan cairan
E. Tirah baring, pemberian Vitamin A, analgetik dan cairan

34. Seorang bayi perempuan berusia 6 bulan dibawa ibunya berobat ke praktik
dokter dengan keluhan bercak kemerahan membasah pada kedua pipi dan lengan
bawahnya sejak 1 minggu yang lalu. Pasien sering terlihat menggaruk di area
kemerahan. Sejak lahir pasien mendapat susu formula. Ibu pasien memiliki riwayat
asma ketika masih kecil. Pemeriksaan fisik: di kedua pipi dan bagian ekstensor
lengan bawah tampak bercak-bercak eritematosa berukuran nummular difus dengan
beberapa vesikel, oozing, dan krusta. Apakah pilihan tatalaksana awal yang paling
tepat diberikan?
A. Krim lanolin
B. Kompres larutan NaCl 0,9%
C. Bedak salicyl 2% dan menthol 0.5%
D. Salep betamethasone dipropionate 0,05%
E. Pasta zinc oxide 25%

36. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan
keluhan gatal dan menebal pada kedua lipat
lututnya sejak 3 minggu. Keluhan dirasakan terutama siang hari. Keluhan terjadi
sejak bermain di karpet sekolah. Pasien
tidak pernah mengalami sesak nafas atau biduran dan rutin mengonsumsi telur dan
susu coklat. Ayah pasien memiliki riwayat asma. Pemeriksaan fisik: plak eritematosa
berukuran plakat, krusta kemerahan, skuama dan likenifikasi regio
poplitea bilateral. Apakah diagnosis yang paling tepat?
A. Dermatitis kontak iritan
B. Dermatitis seborolk
C. Neurodermatitis
D. Dermatitis kontak alergi
E. Dermatitis atopic
40. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke dokter praktik umum dengan
keluhan bercak kemerahan agak gatal di wajah dan dada sejak 2 bulan. Status
dermatologikus alis, lipat nasolabial, batas rambut kepala, dagu, dada dan punggung
bagian atas ditemukan plak eritematosa, multipel, tegas-difus, skuama kekuningan.
Apakah diagnosis klinis untuk pasien ini?
A. Dermatitis seborolk
B. Pitiriasis rosea
C. Psoriasis vulgaris
D. Tinea Incognito
E. Dermatitis atopic
43. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan gatal
pada kedua punggung kaki sejak 2 bulan.
Keluhan gatal sangat mengganggu dan terutama timbul saat pasien tidak sibuk.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan plak
hiperpigmentasi ukuran plakat dengan likenifikasi dan skuama putih diatasnya pada
regio punggung kaki bilateral. Tidak
tampak central healing. Apakah tatalaksana pada pasien tersebut?
A. krim asam fusidat 29
B. Bedak salisil 2%
C. Kompres Rivanol 10/00
D. Salep klobetasol propionat 0.05%
E. Krim mikonazol 2%
62. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan
keluhan kemerahan yang gatal pada kedua
lipat siku dan lipat lutut sejak 3 minggu yang lalu. Ibu pasien mencoba mengobati
dengan salep yang dibeli di warung tetapi tidak ada perubahan. Kakek pasien
diketahui telah meninggal karena menderita alergi udang. Pemeriksaan tanda vital
dalam batas normal. Pemeriksaan dermatologis didapatkan likenifikasi pada kedua
fossa cubiti dan poplitea. Apakah terapi
yang paling tepat?
A. Pelembab dan antibiotik
B. Pelembab dan kortikosterold
C. Analog vitamin D dan anti jamur
D. Kortikosteroid dan vitamin A
E. Antibiotik dan vitamin A
92. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun dibawa ke puskesmas dengan
keluhan utama muncul bercak-bercak
kemerahan di seluruh tubuh sejak 1 hari yang lalu. Keluhan diawali demam tinggi
sejak 4 hari, disertai batuk pilek dan matamerah. Ruam awalnya muncul di belakang
telinga, kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Riwayat vaksin MMR (-). Pasien
sudah minum parasetamol tetapi demam belum juga turun. Pemeriksaan fisik
ditemukan suhu 38,5°C, tanda vital lain dalambatas normal. Status dermatologi
tampak patch dan papul eritem multipel di belakang telinga, batas rambut, leher dan
badan. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Varisela zoster
B. B. Eritema multiforme
C. Morbili
D. Scarlet fever
E. Drug exanthema
121. Seorang perempuan berusia 15 tahun, dibawa orangtuanya ke UGD RS
dengan keluhan timbul bercak-bercak merah seluruh tubuh disertai rasa gatal. Pada
anamnesis tidak ada riwayat batuk pilek, maupun badan panas sebelumnya. Pasien
rutin mengkonsumsi karbamazepin sejak 6 bulan terakhir untuk penyakit epilepsinya.
Pada pemeriksaan fisik seluruh tubuh ditemukan multiple makula eritem. Pada
mukosa mulut ditemukan koplik spot. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
A. Urtikaria
B. Bacterial Exanthematous
C. Morbili
D. Exanthematous drug eruption
E. Varisela

132. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan


bercak merah di lipat siku dan belakang lutut sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan ini
hilang timbul dan terasa gatal, Riwayat asma di keluarga (+). Pemeriksaan fisik
didapatkan makula eritema, batas tidak tegas, skuama, ekskoriasi, xerosis, dan
papula di fosa kubiti dan fosa popliteabilateral. Apakah diagnosis yang paling
mungkin?
A. Dematitis seboroik
B. Dermatitin kontak
C. Dermatitis venenata
D. Dermatitis atopik
E. Dermatitis numularis

150. Seorang bayi laki-laki berusia 7 bulan dibawa ke IGD RS dengan keluhan
bercak merah seluruh tubuh sejak 2 hari yang
lalu. Keluhan diawali demam tinggi 4 hari yang lalu. Bercak merah muncul diawali di
daerah wajah dan belakang telinga,
kemudia meluas seluruh tubuh. Keluhan disertai batuk dan pilek. Tidak ada keluhan
kuning, kejang, penurunan kesadaran, menggigil maupun leher kaku. Pemeriksaan
fisik didapatkan ruam maculopapular eritematosa generalisata dan dijumpai ruam
putih kebiruan pada mukosa bukal mulut pasien. Apakah diagnosis yang paling
mungkin?
A. Exanthematous Drug eruption
B. Millaria
C. Morbili
D. Dermatitis kontak alergi
E. Rubella

Soal Post tes Divisi Paru


103. Seorang perempuan berusia 39 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
mual dan muntah yang memberat sejak 2 minggu lalu. Keluhan disertai perubahan
warna air seni seperti teh. Riwayatpasien baru menjalani terapi anti TB dengan
Rifampisin, INH, Etambuthol dan Pirazinamid dalam 2 minggu ini. Pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal, pada pemeriksaan fisik, ditemukan sclera ikterik,
nyeri tekan regio hipogastrica dekstra. Pemeriksaan laboratorium ditemukan Hb 12
g/dL;
Leukosit 9600/mm3; Hematokrit 36%; AST 100 u/L; ALT 130 u/L. Apakah
tatalaksana yang paling
tepat?
A. Anti TB diteruskan disertai obat hepatoprotektor
B. Anti TB distop hingga klinis dan perbaikan fungsi liver
C. INH dan Etahmbuthol distop, obat lain boleh dilanjutkan
D. Mengganti dengan anti TB lini kedua
E. INH dan Rifampisin di stop, obat lain boleh dilanjutkan

10. Seorang perempuan berusia 41 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan


batuk lama sejak 2 minggu yang lalu. Pasien telah didiagnosis TB paru dengan hasil
BTA +2/+1/+2. Pasien ini menjalani pengobatan OAT strategi DOTS kategori I. Pada
evalausi pengobatan akhir bulan kedua ditemukan BTA masih Positif. Apakah
penatalaksanaan yang tepat diberikan?
A. ulangi pengobatan OAT kategorii fase intensif
B. mulai pengobatan OAT kategori I fase lanjutan
C. diberikan pengobatan sisipan ?
D. mulai OAT kategori II
E. mulai OAT kategori III

17. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk
berdahak dengan bercak darah sejak 3 hari yang lalu. Keluhan batuk berdahak
warna kuning sudah dirasakan sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan disertai nyeri dada
seperti tertusuk-tusuk dan demam tetapi tidak terlalu tinggi. Riwayat pengobatan
OAT tahun lalu tetapi hanya diminum 3 minggu karena pasien pindah rumah. Pada
pemeriksaan fisik dijumpai ronki basah kasar pada lapangan atas hemitorakskanan.
Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 11 gr/dl, leukosit 9.000/mm3, trombosit
200.000/mm3, mikrobiologi sputum pewarnaan langsung BTA: negatif / +1/+1. Pada
foto toraks tampak gambaran berawan di lapangan atas paru kanan.
Apakah regimen pengobatan yang paling tepat?
A. 2RHZES/RHZE/4RH
B. 2RHZE/4RH
C. 2RHZES/RHZE/RHE
D. 2RHZE/4RHE3
E. 2RHZE4RHE

85. Seorang laki-laki berusia 34 tahun datang dengan keluhan sesak nafas sejak 2
hari yang lalu. Empat hari sebelumnya pasien melaporkan demam sepanjang hari
dan berkurang setelah minum parasetamol. Pasien juga mengeluh batuk namun
tidak bisa keluar dahak. Keluhan sesak tidak berkurang dengan perubahan posisi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien
tampak gelisah dan didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 110
x/menit dan frekuensi napas 28 x/menit,
reguler, suhu aksila 380C. Perkusi redup di paru basal kiri stem fremitus meningkat
di area yang sama. Suara ronki di basal kiri. Dari pemeriksaan foto toraks
didapatkan gambaran air bronchogram pada paruApakah diagnosis yang paling
tepat?
A тв раru
B. Pneumonia
C. Tumor paru
D. РРок
E. Bronklektasis

111. Seorang perempuan berusia 31 tahun datang ke puskesmas dengan sesak


nafas disertai bunyi mengi sejak 3 hari yang
lalu. Pasien juga mengeluh batuk berdahak warna putih kekuningan, demam ringan
dan nyeri dada. Riawat sesak sejak 5
tahun lalu yang sering kambuh dan menggunakan obat inhalasi. Pada pemeriksaaan
fisik ditemukan tekanan darah 140/80
mmHg, denyut nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 26 x/menit. Setelah 15 menit
mendapat pengobatan inhalasi salbutamol,
dan oksigen 2L/mt sesak nafasnya belum mereda. Pasien belum menggunakan obat
inhalasinya karena tertinggal di rumah
kakaknya. Apakah tindakan yang tepat dilakukan?
A. Memberikan kortikosteroid injeksi
B. dilanjutkan pemberian inhalasi beta agonis
C. Segera merujuk pasien ke rumah sakit
D. Memberikan Injeksi antihistamin
E. memberikan beta agonis injeksi/infus lambat

102. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk
berdahak dengan bercak darah sejak 3hari yang lalu. Keluhan batuk berdahak
warna kuning sudah dirasakan sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan disertai nyeri dada
seperti tertusuk-tusuk dan demam tetapi tidak terlalu tinggi. Riwayat pengobatan
OAT tahun lalu tetapi hanya diminum 3 minggu karena pasien pindah rumah. Pada
pemeriksaan fisik dijumpai ronki basah kasar pada lapangan atas hemitoraks
kanan. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 11 gr/dl, leukosit 9.000/mm3, trombosit
200.000/mm3, mikrobiologi sputum pewarnaan langsung BTA: negatif / +1/+1. Pada
foto toraks tampak gambaran berawan di lapangan atas paru kanan.
Apakah regimen pengobatan yang paling tepat?
A. 2RHZE/4RHE3
B. 2RHZES/RHZE/RHE
C. ZRHZES/RHZE 4RH
D. 2RHZE/4RH
E. 2RHZE/4RHE

8. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan


batuk berulang. Pasien 1.5 bulan lalu sudah terdiagnosis didiagnosa TB paru BTA
positif, dan diberikan obat TB kategori I. tetapi karena rumahnya jauh, obat hanya
diminum 4 minggu. Kemudian pada pemeriksaan dahak ulangan didapatkan hasil
BTA Negatif / Negatif / 1+. Apakah tatalaksana yang paling tepat?
A. Mulai kembali OAT kategorii dari awal
B. Diberikan regimen MDR
C. Diberikan OAT kategori I fase lanjutan
D. Diberikan OAT kategori II
E. Diberikan tambahan Streptomisin injeksi

101. Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan


demam sejak 3 hari yang lalu. Sejak 1 minggu yang lalu pasien mengalami batuk
pilek, namun saat ini pileknya sudah sembuh, batuknya masih ada, berdahak warna
hijau khususnya malam hari. Dari pemeriksaan didapatkan faring kemerahan.
Riwayat penyakit terdahulu tidak dijumpai, pasien tidak merokok. Pada foto toraks
menunjukkan tidak ada kelainan. Apakah pengobatan yang tepat diberikan pada
pasien ini?
A. Dekstrometorfan + salbutamol + eritromisin
B. Gliseril guaiakolat - eritromisin+parasetamol
C. Kodein + salbutamol + parasetamol
D. Dekstrometorfan + pseudoefedrin + parasetamol
E. Gliserii gualakolat + pseudoefedrin + parasetamol
27. Seorang anak perempuan berusia 13 tahun dibawa ke UGD karena batuk dan
sesak sejak 2 hari yang lalu. Keluhan sesak berulang tiap bulan dan
berlangsung 1-2 hari terutama malam hari. Ibu pasien memiliki riwayat rhinitis
alergika, ayah merupakan perokok berat. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan
frekuensi nafas 32 x/menit, denyut nadi 80 x/menit, suhu 36 C. Pada
pemeriksaan toraks didapatkan ekspirasi memanjang dan wheezing di
seluruh lapangan paru. Apakah tatalaksana farmakoterapi paling tepat?
A. Antitussive oral dan bronkodilator oral
B. Aminofilin intravena
C. Inhalasi beta 2 agonis
D. Mukolitik inhalasi dan kortikosteroid intravena
E. Antibiotik spektrum luas intravena

17. Seorang perempuan berusia 55 tahun diantar ke UGD RS dengan keluhan


sesak napas yang memberat sejak 1 hari yang lalu, disertai dengan nyeri dada
kanan sejak 2 hari yang lalu.Pasien sudah mengeluh batuk berdahak berwarna
kuning
kehijauan dan demam sejak 2 minggu. Riwayat mendapatkan antibiotik selama 5
hari. Pemeriksaan fisik diperoleh kesadaran komposmentis, tekanan darah
110/80 mmHg, frekuensi napas 34 x/menit, denyut nadi 107 x/menit, suhu 39°C,
pemeriksaan fisik toraks tampak simetris, terdapat ronkhi kasar nyaring di basal
paru kanan. Pemeriksaan darah didapatkan
Hb 13 g/dL, lekosit 20.000/mm3, hitung jenis lekosit 0/2/5/85/14/4. Pemeriksaan
foto toraks adalah sebagai berikut.
Apakah penatalaksanaan yang paling tepat?
( ADA GAMBAR RONTGEN PARU)
A. Rujuk untuk Rawat inap di RSU tipe B
B. Rawat jalan dengan diberi antibiotika selama 7 hari
C. Rujuk untuk rawat inap di RSU tipe C
D. Rawat Inap di puskesmas dengan diberi antibiotika intravena selama 3 hari
E. Rawat jalan dengan diberi antibiotika selama 3 hari

25. Seorang perempuan berusia 67 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan


demam sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai batuk dengan dahak warna putih
kental, sesak, nyeri dada sebelah kanan bawah teutama bila saat menarik napas.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit, tekanan darah
80/70 mmHg, denyut nadi 120 x/menit, frekuensi napas 32 x/menit, suhu 38.2°C.
Hasil pemeriksaan dada didapatkan suara napas bronkial pada dada kanan
belakang, ronkhi +/-, wheezing --. Pemeriksaan abdomen didapatkan hepar dan lien
tidak teraba, bising usus normal. Pemeriksaan ekstremitas didapatkan akral dingin.
Apakah diagnosis yang paling tepat?
A. Abses paru
B. Bronchiolitis
C. Pneumonia dengal syok
D. Pneumonia tanpa komplikasi
E. Pneumokoniosis
Seorang anak perempuan berusia 8 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan nyeri
pinggang sejak 3 hari yang lalu.
luhan disertai demam dan muntah. Pasien memiliki riwayat sembelit sejak 6 bulan
terakhir. Pada pemeriksaan fisik keadaan umum tampak baik, denyut nadi 110
x/menit, frekuensi napas 22x/menit dan suhu 39,3°C. Hasil pemeriksaan
laboratorium Hb 10 g/dL, hematokrit 31%, leukosit 26.000/mm3, dan trombosit
205.000/mm3. Pemeriksaan urinalisis didapatkan protein urin (++), sedimen leukosit
banyak dan eritrosit 10-15/LPB. Apakah terapi empiris yang paling tepat?
A. Ampisilin IV + Gentamisin IV
B. Ampisilin IV+ Sefotaksim IV
C. Sefotaksim IV + Penisilin GIV
D. Siprofloksasin IV + Ampisilin IV
E. Ampisilin IV + Seftriakson IV ( jawaban saya bukan di pdf)

21. Seorang perempuan berusia 64 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan


batuk berdahak sejak 3 minggu ini. Dahak
berwarna kuning sejak 1 minggu. Batuk disertai demam dan nyeri dada.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah
130/80 mmHg, denyut nadi 105 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 38 °C.
Pemeriksaan fisik ditemukan perkusi
redup, vocal fremitus yang meningkat dan ronkhi basah halus pada kedua basal
hemitoraks. Pemeriksaan foto toraks
menunjukkan gambaran infiltrat bilateral di daerah basal. Apakah diagnosis yang
paling mungkin?
A. Tumor paru
B. Bronkiektasis
C. Pneumonia
D. TB paru
E. Abses paru
3. Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa ke puskemas dengan keluhan
batuk berulang sejak 6 bulan lalu. Keluhan ini berulang tiap 2-3 bulan sekali. Batuk
terutama terjadi pada tengah malam ataumenjelang dini hari. Pasien masih dapat
mengucapkan satu kalimat dan berjalan sendiri. Ibu pasien memiliki riwayat alergi.
Pemeriksaan fisik didapatkan denyut nadi 100x/menit, frekuensi napas 30x/menit,
suhu 38°C, retraksi dinding dada saat ekspirasi (-), pemeriksaan paru terdengar
bunyi mengi di kedua paru. Apakah diagnosis yang paling tepat?
A. Asma serangan sedang episodik jarang
B. Asma serangan berat dan persisten
C. Asma serangan sedang
D. Asma serangan ringan
E. Asma serangan ringan episodik jarang

1. Seorang perempuan berusia 48 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan


utama sesak nafasdisertai batuk berdahak banyak sejak 1 minggu lalu. Keluhan
disertai deman yang cukup tinggi, sesak tidak disertai dengan bunyi mengi. Tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 108 x/menit, frekuensi napas 32 x/menit, suhu
38,4°C. Pemeriksaaan fisik paru ditemukan ronki basah pada lapangan bawah
paru kiri. Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 12 gr/dL, leukosit 18.500/mmº, Ht
36%, trombosit 287.000 sel/mm'. Pada foto toraks didapatkan gambaran sebagai
berikut. Apakah diagnosis yang paling mungkin? (ADA GAMBAR RONTGEN
THORAKS)
A. TB paru
B. Pneumonia lobaris
C. Efusi pleura
D. Bronkitis akut
E. Bronkopneumonia

5. Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang ke poliklinik umum RS dengan keluhan


batuk pilek sejak 1 minggu terakhir.
Batuk disertai dahak putih kental sehingga sulit dikeluarkan. Pilek dirasakan berat di
3 hari awal, tidak ada demam, tidak
ada sesak nafas dan tidak ada penurunan berat badan. Tekanan darah 110/70
mmHg, denyut nadi 72x/menit, frekuensi
napas 20x/menit, suhu 36,80C. Pemeriksaan fisik didapatkan inspeksi: paru kanan
simetris sama dengan paru kiri, palpasi:
taktil fremitus paru kanan sama dengan paru kiri, perkusi: paru kanan dan paru kiri
sonor, auskultasi: suara nafas vesikuler
paru kanan dan paru kiri. Apakah tata laksana yang sesuai untuk pasien ini?
A. Mukolitik
B. OAT Kategoril
C. Antipiretik
D. Antibiotik non-OAT
E. Antivirus

4. Seorang bayi perempuan berusia 4 bulan dibawa ke puskesmas dengan keluhan


batuk pilek sejak 6 hari lalu. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan denyut nadi 120 x/menit, frekuensi napas 52 x/menit, suhu
37,80C. Pemeriksaan saturasi oksigen
94%. Pemeriksaan auskultasi paru ditemukan ronki basah pada kedua basal paru.
Pemeriksaan sistem tubuh lain dalam
batas normal. Apakah terapi farmakologi yang tepat?
A. Clindamicin
B. Ciprofloxacin
C. Amoksisilin
D. Metronidazol
E. Chloramphenicol

Soal divisi indra


110. laki2 20 tahun, visus 6/6 tetes mata antibiotic dan kortikosteroid di soal jawaban
rujuk ke dokter spesialis
78. laki2 24 tahun air mata buatan
113. laki2 52 tahun jawaban air mata buatan
138. laki2 20 thn, menjaga kebersihan tangan
67. perempuan 4o thn, artificial tears
5. laki2 20 thn, ekstraksi benda asing dengan analgetik oral
60. perempuan 25 thun, konjungtivitis akut alergi ods
135. laki2 45 thun, tetes anestesi mata ambil benda asing dengan aplikator kapas,
antibiotic topical
23. perempuan 25 thn, keratokonjungtivitis, kalo di gambar jawabnnya mata kering
77. laki2 48 thun, acyclovir salep mata
39. perempuan 30 thun, tetes mata ab dan steroid, kalo di soal pemijatan bola mata
dan kompres dingin

Divisi tropic
11. laki2 14 thun, demam 2 hari, NS-1 antigen
22. anak 15 tahun, demam dengue
53. perempuan 5 thn, demam bedarah dengue derajat II, kalo di soal jawabannya
sindroma syok dengue
107. anak 8 thun , demam berdarah dengue derajat II
73 laki2 21 thn , virus
94 anak perempuan 9 thn dengue fever
147. anak 2 tahun, pemberian gizi cukup
148 laki2 24 thun, IgG IGM anti dengue, di soal jawabannya Ns1

Divisi reproduksi
3. perempuan 25 thun, memberikan penjelasan dan memulangkan pasien untuk
observasi
6. perempuan 29 thn, kuretase
9. perempuan 25 thun, rupture perineum derajat I
10. perempuan 24 th, soal tidak jelas dilatasi berapa cm,,di soal inpartu kala I fase
laten
35. perempuan 28 thun, usg transvaginal
38 perempuan 30 tahun , rupture perineum grade I
15. perempuan 28 thun, ANC 4 minggu berikutnya kemudian beri tablet Fe
76. perempuan 28 thun, robekan perineum derajat 2
61. perempuan 27th, abortus komplit
124. perempuan 20 thn, pemberian tablet Fe
91. perempuan 30th, Kala 2
116. perempuan 30th, melintang

divisi musculoskeletal
79. laki2 55th , rawat luka kaki diabetes, antibiotic, gliben stop, berikan suntikan
insulin
56. perempuan 45th, ulkus varikosum
32. lki2 9th, debridemen ulkus
28. laki2 47 thun, ulkus arteriosum

Divisi forensic
37. laki2 30th, luka iris akibat kekerasan benda tajam
103. perempuan 30th, kekerasan mekanik
98. laki2 40th, luka robek
64. perempuan 17th, terdapat tanda trauma tumpul pada selaput dara di soal jawab
terdapat tanda-tanda persetubuhan pada pasien
45. laki2 45th, terdapat luka robek disertai memar akibat trauma tumpul
29. laki2 18thn, terdapat luka akibat trauma tajam pada pelipis kanan dan luka akibat
trauma tumpul pada pipi kiri dan dahi
Divisi psikiatri
111. perempuan 35th, disfungsi otonomik somatoform di soal jawaban hipokondriasis
133. perempuan 4oth, gangguan somatisasi
108. perempuan 50th, sertraline 1x50mg
143. perempuan 30thn, gangguan somatisasi
72. perempuan 30th, gangguan hipokondriasis

Divisi endokrin
2. laki2 17 thn, defisiensi insulin absolut
14. laki2 4oth, hipoglikemia
19. prempuan 50th, DM tipe 2
21. laki2 14 thn, atas dehidrasi dengan NaCl 0.9%
46. perempuan 28 thn, prediabetes
51. perempuan 55 th, terapi cairan
74. perempuan 9th, diabetes melitus tipe 1
79. laki2 55thn, rawat luka diabetes,antibiotic, glibenklamid stop, berikan suntikan
insulin (s0al sudah ada di divisi muskuloskeletal
89. perempuan 42th, pemeriksaan TTGO, di soal jawab pemberian obat
hipoglikemik oral tunggal
90. perempuan 38th, biguanid
93. perempuan 42th, toleransi glukosa terganggu
96. laki2 14th, karbohidrat 10-20gr + makanan ringan. Di soal jawab minuman manis,
97. laki2 40th, glukosa darah sewaktu
117. laki2 40th, glukosa oral
123. perempuan 34th, pemberian D40% sebanyak 50ml, dibolus intravena
142. laki2 12thn, rehidrasi cairan
145. perempuan 54th, hipoglikemia ringan
149. perempuan 47th, acarbose

Divisi saraf
114. laki2 11 bln, diazepam 5mg iv
52. laki2 15 buln, diazepam oral 0.3-0.5mg/kgBB/8jam, per oral
44. perempuan 3 thn, diazepam
1. perempuan 3 thn, kejang demam sederhana
86. prempuan 3 thun, kejang demam sederhana, di soal kejang demam kompleks
48. perempuan 3thn, ulangi diazepam Iv

Divisi kardiologi
30. perempuan 30th, hipertensi urgensi
55. laki2 45 tahun, ACE Inhibitor
88. laki2 69th, hipertensi stage II
112. perempuan 53 th, Angiotensin converting enzyme inhibitor
131. perempuan 40th, ACEI
146 laki2 49th, angiotensin receptor blocker
99. laki2 32 thun, simvastatin; di soal jawaban amlodipine

Divisi ISK
58. perempuan 8th, ampisilin IV + Seftriakson IV ; di soal ampicillin iv + gentamicin IV
95. Perempuan 19th, pielonefritis
100. perempuan hamil, 25 thn; amoksisilin; di soal jawab ciprofloxacin
119. perempuan 29th , urin porsi tengah
80. perempuan 28 tahun; golongan makrolid; di soal jawab kuinolon
120. perempuan 29th, sistitis komplikata
13. perempuan 21 tahun, siprofloksasin
20. perempuan 38 thn, mikroskopis urin
25 laki2 30th, pielonefritis
59. perempuan 28th, Cystitis

Divisi Parasitologi
12. anak 5th, ascaris lumbricoides; di soal jawab ancylostomaduodenale
63. laki2 8th, prazikuantel
84 laki2 28th, ancylostomiasis
87. laki 12th, Schistomiasis
4 perempuan 7th, pyrantel pamoat
140. laki2 40th, ankilostomiasis
24, perempuan 40th, taeniasis
41. perempuan 9th, albendazole
81. laki2 7 th, schistosomiasis
82. laki2 28th , menggunakan alas kaki ketika keluar rumah
134 laki2 7th, askariasis
106. laki2 43th, albendazole
49. perempuan 7th, prazikuantel

Anda mungkin juga menyukai