Anda di halaman 1dari 26

Accelerat ing t he world's research.

METODE PENELITIAN HUKUM:


PERKEMBANGAN METODOLOGI
HUKUM DARI ABAD 19 KE ABAD 20
Sri Walny Rahayu

Materi Kuliah Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala

Cite this paper Downloaded from Academia.edu 

Get the citation in MLA, APA, or Chicago styles

Related papers Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

FILSAFAT KET UHANAN BERPERSPEKT IF ISLAM SEBAGAI ALT ERNAT IF PENGKAJIAN PERKEMB…
Sri Walny Rahayu

Dinamika Hukum dalam Met odologi.pdf


Yazwardi Jaya

Filsafat Ilmu.pdf
Herispon Herispon
METODE
PENELITIAN HUKUM
Oleh:
Dr. Sri Walny Rahayu, S.H., M.H
Sesi Ke-2

Materi-materi:
Pengertian Metode,
Penelitian ilmiah, penelitian Hukum
Dasar Konsepsional Penelitian Hukum
Metode Penelitian dan Jenis-jenis Penelitian Hukum,
Penggunaan Metode Kualitatif dan Kuantitatif

Senin, 14 Nopember 2016 © Sri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK


MPH sebagai Mata Kuliah Wajib bagi
Mahasiswa Hukum di Indonesia
 Setiap Mahasiswa Hukum S1, S2, S3
yang akan melaksanakan TGA di
Indonesia wajib lulus MPH

Senin, 14 Nopember 2016 © Sri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK


Jenis Manusia dalam Kehidupannya

• Ada orang yang tahu ditahunya


• Ada orang yang tahu
diketidaktahuannya
• Ada orang yang tidak tahu ditahunya
• Ada orang yang tidak tahu
diketidaktahuannya
Senin, 14 Nopember 2016 © Sri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK
Bagaimanakah cara Mendapatkan
Pengetahuan yang Benar?

• Ketahuilah apa yang anda tahu


• Dan ketahuilah apa yang anda
tidak tahu

Senin, 14 Nopember 2016 © Sri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK


Pengetahuan…

• Dimulai dari rasa ingin tahu


• Kepastian dimulai dari rasa ragu-
ragu
• Filsafat dimulai dengan ke-
duanya, “rasa ingin tahu dan rasa
ragu-ragu”.
Senin, 14 Nopember 2016 © Sri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK
Apakah Disiplin Hukum itu “ILMU”?
• Bruggink menjelaskan ada Dua
Pandangan/ Mazhab /ajaran yang
mengetengahkan syarat kriteria
keilmuwan bagi suatu disiplin
ilmu
• Pandangan POSITIVISTIK dan
NORMATIF
Senin, 14 Nopember 2016 © Sri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK
Mazhab Positivistik
• Salah Satu Ajaran Modern dalam Filsafat Ilmu
• Mazhab Positivistik mensyaratkan baru
dianggap sebagai suatu ilmu jika kajiannya
bersifat empirikal yang mengacu pada
kebenaran korespondensi dan metode yang
digunakan metode induktif.
• Teori kebenaran Koresponden mendalilkan
sesuatu itu benar jika sesuai fakta di lapangan.
• Metode induktif mengaitkan dengan
Pengalaman
Senin, 14 Nopember 2016 © Sri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK
Kritikan Karl Popper –Aliran Rasionalisme
vs Mazhab Positivistik
• Kritik terhadap mazhab Positivistik
mengatakan bahawa “Temuan Imiah tidak
bersifat mutlak benar” akan tetapi bersifat
MUNGKIN BENAR jadi bersifat RELATIF.
• Temuan ilmiah harus terus-menerus
difalsifikasi
• Popper menolak metode Induktif dan asas
verifikasi

Senin, 14 Nopember 2016 © Sri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK


Temuan Ilmiah Menurut Karl Popper

• Menggunakan Metode Deduktif


• Metode Ilmiah harus melalui dua Tahap
Penelitian yaitu Penelitian Kepustakaan
(Library Research) untuk merumuskan
hipotesis sebagai jawaban sementara dan
Penelitian Lapangan (Field Research) untuk
menguji hipotesis /mengambil data primer

Senin, 14 Nopember 2016 © Sri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK


Metode adalah
• Penelitian sebagai suatu rangkaian aktifitas
mengandung prosedur tertentu, memiliki
cara, langkah tertib, mewujudkan pola tetap
• Serangkaian cara dan langkah dalam dunia
keilmuwan METODE.
• Menegaskan bidang keilmuwan digunakan
Metode Ilmiah (scientific method)
• ( sumber: The Liang Gie, 2004:110)

Senin, 14 Nopember 2016 © Sri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK


Metode Ilmiah
• Prosedur mencakup berbagai tindakan pikiran,
pola kerja, tata langkah, dan cara teknis untuk
memperoleh pengetahuan baru atau
mengembangkan pengetahuan yang ada. (The
Liang Gie, 2004:110).
• Metode Ilmiah merupakan prosedur
mendapatkan pengetahuan yang disebut
ILMU. Ilmu merupakan pengetahuan yang
didapatkan melalui metode ilmiah (Jujun S
Suriasumantri, 2005:119)
Senin, 14 Nopember 2016 © Sri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK
Lanjutan…
• Tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu
• Ilmu diperoleh melalui syarat2 yang harus
dipenuhi

Senin, 14 Nopember 2016 © Sri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK


Awal Perkembangan Disiplin Hukum Normatif/Dogmatis/
Penelitian Doktrinal –Hukum menurut Positivistik
• Wariasan Kolonial Belanda
• Disiplin Hukum Normatif tidak memiliki sifat empirikal dalam
kajiannya
• Yang dipelajari adalah Norma/Asas/Kaidah, utamanya terdapat
dalam dokumen2 hukum seperti peraturan perundang-undangan
• Tidak melakukan kajian lapangan,
• Kaiian dilakukan di perpustakaan untuk memperoleh data sekunder
• Jika mengacu pada Mazhab Positivistik, para Pakarnya menyakan
“Displin Hukum bukanlah ILMU. DISIPLIN HUKUM HANYA PROFESI”
Kemahiran /keterampilan yang terdidik.
• Terampil memecahkan masalah in concreto dengan ilmu yang
dipelajari

Senin, 14 Nopember 2016 © Sri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK


Penolakan Pandangan terhadap
Mazhab Positivistik
• Mazhab Positivisme ditolak dengan
mengembangkan ajaran NORMATIF ( di
Belanda)
• Hukum berdasarkan Pandangan Normatif
menggunakan Teori kebenaran Pramatik dan
Metode Deduktif
• Teori Kebenaran menyatakan “ Sesuatu itu
benar jika bersifat Fungsional”

Senin, 14 Nopember 2016 © Sri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK


Lanjutan…
• Menguji Kebenaran tidak perlu bersifat Subjek-
objeks sebagaimana halnya langkah
“menemukan kebenaran: pada Mazhab
Positivisme
• Menguji kebenaran dalam Ilmu Normatif dapat
juga Subjek- subjek. Artinya dapat dicontohkan
“untuk menemukan kebenaran pada suatu
teori/konsep, pengujian cukup dilakukan pada
komunitas displin hukum untuk dikaji tanpa
perlu mengambil data empirikal di lapangan
Senin, 14 Nopember 2016 © Sri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK
Prinsip Pandangan Normatif
• Displin Hukum bukan hanya sekedar
profesi akan tetapi juga merupakan
ILMU, DISPLIN ILMU HUKUM

Senin, 14 Nopember 2016 © Sri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK


Pergeseran Mazhab Positivisme ke
arah Konsep Hukum Modern
• Positivisme Hukum dikembangkan abad ke-19
• John Austin, Hukum Adalah PERINTAH PENGUASA
• Penguasa adalah Pemegang Kekuasaan tertinggi/kedaulatan
sehingga hukum mengandung PERINTAH
• Sanksi Kewajiban dan Keadaulatan (Law is a command of
Lawgiven)
• Konsekuensinya Hukum harus berisi aturan/dalam bentuk
tertulis sebagai peraturan perundang-undangan yang dibuat
PENGUASA berdasarkan KONSTITUISI (LEGISLASI)
• Hukum Identik dengan UU, satu-satunya sumber hukum
(LEGISME)

Senin, 14 Nopember 2016 © Sri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK


Lanjutan…
• Hans Kelsen –Teori Hukum Murni menyatakan
“Hukum perlu dibersihkan dari anasir2
(unsur2) non-yuridis seperti etis, sosiologis,
politis, termasuk kebiasaan yang hidup dan
berkembang dalam masyarakat (living law),
sehingga Hukum adalah peraturan perundang-
undangan dan bukan termasuk hukum yang
tidak tertulis”

Senin, 14 Nopember 2016 © Sri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK


Lanjutan Hans Kelsen

• Hukum dalam bentuk tertulis


dapat diwujudkan adanya
KEPASTIAN HUKUM sehingga
tidak ada kesewenang-wenangan
dari PENGUASA

Senin, 14 Nopember 2016 © Sri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK


Mazhab yang Bersebrangan dengan Positivisme Muncul di AS-
Anglo Saxon
• Socio Anthtropological Jurisprudence
• Functional Jurisprudence
• Pragmatic Legal Realism--Pandangan Law as a tool of Social
Enginering (Roscoe Pound)
• Critical Legas Studies (CLS Movement)- M. Unger
• Legal Feminism
• Critical Race Theory
• Rechtsociologie (Eugen Ehrlich)
• Teori Hukum Pancasila
• Teori Hukum Pembangunan (Mochtar K)

Senin, 14 Nopember 2016 © Steori ri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK


Kritik terhadap Perkembangan
Mazhab Positivisme…
• Ajaran Mazhab Positivisme pendekatan
hukumnya dibatasi hanya kepada hukum yang
tertulis saja sebagai kaidah/norma
• Sulit memecahkan permasalahan hukum abad
Modern---” Post Modern”
• Timbul aliran Neo Positivisme---HLA Hart,
Dworkin, John Rawls

Senin, 14 Nopember 2016 © Sri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK


Metode Penelitian Hukum
• Sebagai sebuah disiplin Ilmu, disiplin hukum
memerlukan metode dalam pengembangan
dinamikanya
• Soetandyo Wignyosoebroto membuat Rumus
M = f (k)

M = Metode f = fungsi K = konsep

Senin, 14 Nopember 2016 © Sri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK


lanjutan
• Hal ini berarti MP suatu ilmu tergantung
konsep yang dianut suatu disiplin ilmu
• Objek Ilmu Hukum adalah Hukum
• Hukum merupakan salah satu NORMA yang
sarat akan nilai
• Oleh karena itu Ilmu Hukum tidak digolong ke
dalam ILMU SOSIAL
• ILMU SOSIAL Berkaitan dengan Kebenaran
EMPIRIKAL SEMATA
Senin, 14 Nopember 2016 © Sri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK
Rumus Soetandiyo
Wignyoesoebroto (SW)
• Jika Rumus M = F (K) oleh SW dikaitkan
dengan disiplin hukum normatif berarti MPH
ilmu Hukum tergantung konsep apa yang oleh
mayoritas pakar hukum menganutnya.
• Berbagai literatur paradigma/teori/ konsep
perspektif ilmu hukum bergeser dari mazhab
positivisme abad ke -19 menuju ke konsep
hukum modern yang berasal dari Ajaran
Hukum di Anglo Saxon AS di abad ke-20
Senin, 14 Nopember 2016 © Sri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK
Lanjutan…
• Mazhab yang dirujuk adalah Functional
Jurisprudensce atau Critical Legal Studies
• Pandangan tersebut sesuai dengan Rumus SW,
kajian hukum tidak hanya normatif murni
semata, atau tidak hanya bersandarkan data
hukum saja, akan tetapi dapat menggunakan
data non hukum jika dibutuhkan dalam
analisisnya.

Senin, 14 Nopember 2016 © Sri Walny Rahayu-MPH-MIH FH USK

Anda mungkin juga menyukai