Di susun oleh :
I. PENDAHULUAN
untuk memberikan arah dan pedoman sebagai alat pengendali pencapaian tujuan penyuluhan.
Programa Penyuluhan Pertanian yang disusun setiap tahun, memuat rencana penyuluhan
Keterampilan dan Sikap para pelaku utama dan pelaku usaha serta membangun pertanian
dalam membangun prilaku, sikap dan tindakan serta mengupayakan berjalannya proses
mandiri.
Penyuluhan pertanian adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama dan pelaku usaha
agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses
informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya sebagai upaya untuk
Kabupaten Indramayu, jarak dari Ibu Kota Kabupaten adalah 10 Km, dengan batas wilayah
sebagai berikut :
Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Lohbener terdiri dari
12 Desa yaitu : Desa Kiajaran Kulon, Kiajaran Wetan, Lanjan, Waru, Langut, Larangan,
Jumlah Rukun Tetangga (RT) sebanyak 183 dan Rukun Warga (RW) sebanyak 80.
merupakan dataran rendah bergelombang dengan ketinggian tempat 25-30 meter dari
permukaan laut.
Jenis tanah adalah latosol dengan tipe iklim D (iklim sedang) dengan temperatur
berkisar antara 240 C sampai dengan 320 C. Jumlah curah hujan pada tahun 2021 sebesar 860
Wilayah kerja BPP Kecamatan Lohbener terbagi habis menjadi 12 wilayah binaan
12. Wilbin Rambatan Kulon dengan wilayah kerja Desa Rambatan Kulon
Luas Wilayah BPP Kecamatan Lohbener menurut data terakhir tahun 2022 yaitu
42.950 Ha. Terdiri dari tanah sawah 2.554 Ha dan tanah darat seluas 40.396 Ha.
jiwa, yang terdiri dari laki-laki 29.838 jiwa dan perempuan 29.194 jiwa. Jumlah Kepala
m. Nelayan : 99 Orang
Adapun jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur di Wilayah Kerja Kecamatan Lohbener
Tahun 2022.
1. 0 – 14 14.307 24
2. 15 – 29 16.078 27
3. 30 – 49 16.850 28
4. >50 11.897 21
Dari Tabel 1 terlihat bahwa jumlah usia produktif ( 15 – 49 tahun ) yang dapat
dimanfaatkan sebagai tenaga kerja cukup banyak yaitu 32.928 jiwa, (55%). Hal ini
Penduduk Kecamatan Lohbener memiliki sumber daya manusia yang bisa dimanfaatkan
dalam membangun dan mengembangkan semua potensi yang ada sesuai dengan peluang
pasar untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pelaku utama dan pelaku usaha.
usaha, yang prosfektif untuk dikembangkan di Wilayah Kerja BPP Kecamatan Lohbener
sesuai dengan permintaan pasar, spesifik lokalita serta didukung oleh sumber daya alam
dan teknologi yang tersedia antara lain : Padi, Kacang Hijau, Kacang Panjang, Kedelai,
Jagung, Mangga, Ternak Ayam Buras, Ternak Ayam Ras, Ternak Itik, Ternak Sapi,
Sedangkan produktivitas usaha persatuan unit usaha saat ini (faktual) maupun
potensi perolehan hasil usaha yang dapat dicapai, lebih rinci ada pada tabel 2.
Produktivitas
Komoditas Luas Tanam/ Populasi Faktual Potensi
No
Unggulan Panen (Ha) (ekor) (Ku/Ha)- (Ku/Ha)-
(Kg/ekr) (Kg/ekr)
1. Padi 15.797.6 - 69,88 75
2. Jagung 662 -
3. Kedelai 3.250 - 22 25
mempengaruhi usaha pelaku utama dan pelaku usaha ada pada Tabel 3.
Tabel 3. Sarana dan Prasarana Usaha yang Tersedia di Wilayah Kerja BPP Kecamatan
Lohbener Tahun 2022.
Tingkat Penerapan Teknologi Usahatani Pelaku Utama Padi, Kacang Hijau, Kacang
Panjang, Kedelai, Jagung, dan Mangga. Tahun 2022 dapat dilihat pada Tabel 4.
diperlukan akan perlindungan, kepastian, kepuasan bagi pelaku utama dan pelaku usaha.
1. Peningkatan Pengetahuan, sikap dan keterampilan pelaku utama dan pelaku usaha.
III. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2022 yaitu
sebagai berikut:
A. Bersifat Prilaku
Pestisida.
swasembada daging.
swasembada daging.
pembukuan kelompok.
IV. MASALAH
1. Pelaku utama Padi belum yakin PTT Padi (tanam jajar legowo 2, Benih
sesuai anjuran.
sesuai anjuran.
sesuai anjuran.
7. Pelaku utama Ayam Buras belum tahu dan mampu dalam menerapkan
8. Pelaku utama Ayam Ras belum tahu dan mampu dalam menerapkan
9. Pelaku utama Itik belum tahu dan mampu dalam menerapkan teknologi
10. Pelaku utama Sapi Potong belum tahu dan mampu dalam menerapkan
11. Pelaku utama domba belum tahu dan mampu menerapkan teknologi
12. Pelaku utama kambing belum tahu dan mampu menerapkan teknologi
13. Pengurus Poktan dan Gapoktan belum mampu mengelola dana bantuan
pembukuan kelompok
1. Ketersediaan benih Padi, Kacang Hijau, Kacang Panjang, Kedelai, Jagung, dan
2. Ketersediaan Modal usahatani untuk Budidaya Padi dan Ternak Sapi masih
Kurang.
12
VI. PENUTUP
telah selesai disusun, sebagai bahan acuan bagi penyuluh pertanian dalam menjabarkan
Programa Penyuluhan Pertanian bisa berhasil bila semua pihak yang terkait dalam
pelaksanaan penyuluhan, mulai dari pelaku utama, pelaku usaha, kelembagaan petani,
penyuluh pertanian dan petugas dinas / instansi lingkup pertanian, serta seluruh pemangku
kepentingan dapat bekerjasama sebagai mitra yang saling membutuhkan, mendukung dan
menguntungkan.
dan berhasil.
Amin……………
Penyusun
13
Lampiran 1.
Lampiran 2
DAFTAR HADIR
TIM PENYUSUN PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN
KEHUTANAN
BPP KECAMATAN LOHBENER
TANGGAL : 16 OKTOBER 2016
Penyuluh Pertanian
1. Oom Sri Komalawati, S.P 1……………..
Madya
Penyuluh Pertanian
2. Saluki 2…………..
Terampil
Lampiran. 3
DATA GAPOKTAN DAN KELOMPOK TANI PENERIMA BANTUAN
KEADAAN SAMPAI BULAN SEPTEMBER 2022
BPP KECAMATAN LOHBENER
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.