yah Jabodetabek-Punjur
K
KAATTA
APPEEN
NGGA
ANNTTA
ARR
i
Pedoman Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bencana Banjir di Wila
yah Jabodetabek-Punjur
D
DAAFFTTA
ARR IISSII
KATA PENGANTAR …………………………………………… i
DAFTAR ISI ……………………………………………………. ii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………. iv
DAFTAR TABEL ……………………………………………….. v
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………….. vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pedoman …………………….. I–1
1.2 Tujuan dan Sasaran Pedoman ……………… I–2
1.3 Manfaat Pedoman ………………………………. I–3
1.4 Kedudukan Pedoman ………………………….. I–3
1.5 Sistematika Pedoman ………………………….. I–5
ii
Pedoman Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bencana Banjir di Wila
yah Jabodetabek-Punjur
iii
Pedoman Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bencana Banjir di Wila
yah Jabodetabek-Punjur
D
DAAFFTTA
ARRG
GAAM
MBBA
ARR
Gambar 1.1 Kedudukan Pedoman Pengendalian
Pemanfaatan Ruang Kawasan Bencana
Banjir di Wilayah Jabodetabek-Punjur ……… I–4
iv
Pedoman Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bencana Banjir di Wila
yah Jabodetabek-Punjur
D
DAAFFTTA
ARR TTA
ABBEELL
Tabel III.1 Rencana Pemanfaatan Lahan di Kawasan
Bopunjur …………………………………………………. III – 4
Tabel III.2 Pola Pemanfaatan Ruang Kawasan Jabotabek. III – 7
Tabel III.3 Perubahan Lahan Jabodetabek 1992-2001 -
Rakeppres ……………………………………………….. III – 8
Tabel III.4 Penggunaan Lahan Tahun 1993, 1997 dan
Akhir Tahun Perencanaan Keppres
no.114/1999 di Kawasan Bopunjur …………….. III – 9
Tabel III.5 Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya di
Propinsi Banten ………………………………………… III – 10
Tabel IV.1 Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Bencana Banjir (Kawasan Lindung-
Pesisir) ……………………………………………………. IV – 14
Tabel IV.2 Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Bencana Banjir (Kawasan Lindung-
Dataran) ………………………………………………….. IV – 15
Tabel IV.3 Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Bencana Banjir (Kawasan Lindung-
Perbukitan) ………………………………………………. IV – 16
Tabel IV.4 Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Bencana Banjir (Kawasan Budidaya-
Pesisir)……………………………………………………… IV – 17
Tabel IV.5 Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Bencana Banjir (Kawasan Budidaya-
Dataran) ………………………………………………….. IV – 18
Tabel IV.6 Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Bencana Banjir (Kawasan Budidaya-
Perbukitan) ……………………………………………… IV – 19
v
Pedoman Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bencana Banjir di Wila
yah Jabodetabek-Punjur
D
DAAFFTTA
ARR LLA
AMMP
PIIR
RAAN
N
Lampiran I Rekayasa Teknis dalam Pengendalian Pemanfaatan
Ruang Kawasan Bencana Banjir di Wilayah
Jabodetabek-Punjur (DKI JAKARTA)
vi
Pedoman Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bencana Banji
r di Wilayah Jabodetabek-Punjur
B
BAAB
B 1
P
PEEN
NDDA
AHHU
ULLU
UAAN
N
Kepmen Kimpraswil
No. 327/KPTS/M/2002
RTRWK
- Rencana Struktur
- Rencana Umum
4
3
2 Pedoman Pengendalian
11 RDTRK Pemanfaatan Ruang
Kawasan Bencana Banjir
1.4
1.3
1.2
2
1
1.1 RTRK
Bab I PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang pedoman, tujuan dan
sasaran pedoman, manfaat pedoman, kedudukan
pedoman, dan sistematika pedoman.
B
BAABB 2
K
KEETTEEN
NTTU
UAAN
NUUM
MUUM
M
Air adalah semua air yang terdapat di dalam dan atau berasal
dari sumber-sumber air, baik yang terdapat di atas maupun di
bawah permukaan tanah, tidak termasuk air yang terdapat di
laut.
B
BAABB 3
P
PEEM
MA AN
NFFA
AA ATTA
ANNRRUUAANNGG
D
DII K
KAAW
WA ASSAANNB NC
BEEN CAANNA
ABBA
ANNJJIIR
R
Tabel III.1
Rencana Pemanfaatan Lahan di Kawasan Bopunjur
Tabel III.2
Pola Pemanfaatan Ruang Kawasan Jabotabek
Tabel III.3
Perubahan Lahan Jabodetabek 1992-2001 – Rakeppres
No Penggunaan lahan Satelit TM th1992 **) Satelit TM th 2001 **) Arahan *) Pemanfaatan Penyimpangan (1992) Penyimpangan (2001)
Ruang Rakeppres terhadap Rakeppres terhadap Rakeppres
(Ha) (%) (Ha) (%) (Ha) (%) (Ha) (%) (Ha) (%)
1 N1 Kawasan Lindung 171,397.01 23.94 55,532.22 7.76 69,372.15 9.22 102,024.87 147.07 -13,839.92 -19.95
2 N2 Danau, Laut, Kawasan Preservasi 52,746.64 7.37 63,696.27 8.90 36,743.30 4.88 16,003.33 43.55 26,952.96 73.35
& Konservasi, difungsikan sebagai
kawasan pengaman elemen-
elemen geografi & ekosistem
3 B1 Perumahan hunian padat, pusat 44,471.77 6.21 91,126.11 12.73 149,682.30 19.89 -105,210.53 -70.29 -58,556.19 -39.12
perdagangan dan jasa, industri
ringan non polutn, prasarana dan
sarana memadai
4 B2 Perumahan hunian rendah 176,614.65 24.67 183,534.75 25.64 102,513.50 13.62 74,101.15 72.28 81,021.25 79.03
(perdesaan), pertanian/ladang,
industri berorientasi tenaga kerja
5 B3 Perumahan terbatas, pertanian 23,263.66 3.25 27,592.67 3.85 41,370.60 5.50 -18,106.94 -43.77 -13,777.93 -33.30
6 B4 Perumahan hunian rendah, 143,152.75 20.00 190,242.04 26.58 283,242.10 37.64 -140,089.35 -49.46 -93,000.06 -32.83
pertanian lahan basah/kering,
perikanan, peternakan, agroindustri,
hutan produksi
7 B5 Kawasan yang mempunyai jaringan 104,186.43 14.55 104,108.85 14.54 69,480.50 9.23 34,705.93 49.95 34,628.35 49.84
irigasi teknis, pertanian lahan basah
715,832.91 100.0 715,832.91 100.0 752,404.45 100.0
*) Luas Jabodetabek termasuk Wilayah Bopunjur yang berada di Jabodetabek
**) Luas tidak termasuk Kepulauan Seribu
Tabel III.4
Penggunaan Lahan Tahun 1993, 1997 dan Akhir Tahun
Perencanaan Keppres no. 114/1999 di Kawasan Bopunjur
Tabel III.5
Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya
di Propinsi Banten
Gambar 3.1
Pertumbuhan Rasio Penutupan Lahan oleh Bangunan
di Jabodetabek berdasarkan Analisis Citra Landsat
1972, 1983, 1991 dan 1997
Rasio
50
40
30 y = 0.5411x - 1050.5
(% )
20
10
0
1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000
Tahun
Sumber : Hasil analisis (Zain, 2002)
Keterangan :
Kondisi eksisting penutupan lahan oleh bangunan
Garis model peningkatan penutupan lahan oleh bangunan
Gambar 3.2
Penurunan Rasio Penutupan Lahan oleh
Ruang Terbuka Hijau di Jabodetabek
berdasarkan Analisis Citra Landsat
1972, 1983, 1991 dan 1997
Rasio (%)
100
80
( )
60 y = -0.8842x + 1822.8
40
p
20
0
1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000
Tahun
Keterangan :
Kondisi eksisting penutupan lahan oleh bangunan
Garis model penurunan penutupan lahan oleh bangunan
B
BAABB 4
P
PEEN
NGGEEN
NDDAALLIIA
ANNPPEEM
MAAN
NFFA
AAATTA
ANNRRU
UAAN
NGG
DII K
D KAAW
WAASSAANNB BEEN
NCCA
ANNA
ABBAAN
NJJIIR
R
Kawasan Pesisir
Kawasan
Lindung Kawasan Dataran
Kawasan Perbukitan
JABODETABEK-
PUNJUR
Kawasan Pesisir
Kawasan Perbukitan
Inf.
Kabupaten/kota
N
PETA KETINGGIAN
JABOTABEK W E
Kontur_pol.shp
0-25
100-200
1000-1100
1100-1200
1200-1300
1300-1400
1400-1500
1500-1600
1600-1700
1700-1800
1800-1900
1900-2000
200-300
2000-2100
2100-2200
2200-2300
2300-2400
2400-2500
25-50
2500-2600
300-400
400-500
50-100
500-600
600-700
700-800
30 0 30 60 Kilometers 800-900
900-1000
PETA GEOLOGI N
JABOTABEK W E
Geologi
alluvium
miocene volcanic
miocene,batu gamping
miocene,sedimentary facies
old volcanic materials
pleicone,sedimentary facies
pleistocene volcanic facies
pleistocene,sedimentary facies
young volcanic materials
30 0 30 60 Kilometers
DKI
TANGGERANG
JAKARTA BEKASI
BOGOR
Zona :
Pesisir
Dataran
Perbukitan
10 0 10
Kilometer
Terdapat dua cara non vegetatif, yaitu dengan cara mekanis dan
cara kimiawi. Cara kimiawi tidak dianjurkan karena bahan kimia
yang dipakai mahal dan kemungkinan menambah polusi.
Sedangkan cara mekanis dianggap lebih cocok untuk konservasi
air tanah dangkal. Prinsip dasar cara mekanis adalah :
1. Menampung dan menyalurkan air permukaan ke dalam
lapisan pembawa air melalui bangunan tertentu.
2. Menghambat aliran air permukaan tanah ke dalam tanah
dengan membuat bangunan penghambat.
3. Mengatur penggunaan air tanah secara optimal.
B
BAABB 5
K
KEELLEEM
MBBAAG
GAAA ANN DDAAN
N PPEER
RIIJJIIN
NAANN D
DAALLA
AMM
PEEN
P NGGEEN
NDDAALLIIA
ANN PPEEMMA
ANNFFA
AA ATTAANN R
RUUAAN
NGG
DII K
D KAAW
WAASSAANNB BEEN
NCCAAN
NAABBAANNJJIIRR
.
5.1 Kelembagaan
5.2.1 Umum
5.3 Perijinan
5.4 Pembinaan
Gambar 5.1
Prosedur Ijin Lokasi (PMNA/KBPN No. 2 Tahun 1999)
Kantor Pertanahan /
RTR KAB / KOTA
PMA Sekretariat
PEMOHON
UU NO. 11/1970
SURVEY
WALIKOTA IZIN LOKASI
IDENTIFIKASI
PEMBANGUNAN LAINNYA BUPATI (IL) LAPANGAN
PENERTIBAN SK IL PROSES SK IL
Gambar 5.2
Diagram Prosedur Pengurusan IMB di Kabupaten/Kota
RTRW
Kabupaten/
Lengkap Proses Kota
Rapat
Dinas Teknis Evaluasi
terkait Advis
PEMOHON
planning
Tidak Lengkap
Penelitian
Persyaratan
Membayar
retribusi
IMB