Anda di halaman 1dari 42

ALAMAT : GEDUNG BEJ TOWER I LANTAI 28

JAKARTA SELATAN
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan izin Nya-lah sehingga Dokumen Rencana Reklamasi tahun
2021-2025 ini dapat diselesaikan dengan baik. Dokumen ini berisikan
tentang kewajiban pelaksanaan kegiatan reklamasi pada lahan bekas
kegiatan pertambangan.
Atas dasar pertimbangan pada kegiatan pertambangan Pasir besi
PT Sumber Ardi Swarna di Desa Momojiu, Kecamatan Loloda Utara
Kabupaten Halmahera Utara maka disusunlah Rencana reklamasi yang
disesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 1827 K/30/MEM/2018.
Setiap susunan Rencana Reklamasi Tahap Operasi Produksi ini berpedoman
pada kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya yang selaras
dengan visi dan misi PT. Sumber Ardi Swarna, agar segala kegiatan yang
berkaitan dengan proses penambangan hingga penutupan dapat berjalan
sebagaimana mestinya.
Demikian kami sampaikan Dokumen Rencana Reklamasi Tahap Operasi
Produksi ini, besar harapan kami agar kiranya rencana kami tersebut dapat
berjalan dengan lancar dalam proses pelaksanaannya.
Berkat bantuan dari berbagai pihak, khususnya Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral, pada kesempatan ini PT. Sumber Ardi Swarna
menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya.

Jakarta, Desember 2021

WISMA BHARUNA
Direktur Utama

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5 i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................ i
DAFTAR ISI................………………………………………………………………….. ii
DAFTAR TABEL..................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR..........………………………………………………………………. iv
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………………. I-1


1.1. Status Pemegang IUP……………………………………………………………… I-1
1.1.1. Identitas Pemegang IUP…………………………………………………... I-1
1.1.2. Status Perizinan……………………………………………………………. I-1
1.2. Luas wilayah IUP…………………………………………………………………….. I-1
1.2.1. Luas wilayah dalam IUP……………………………………………………. I-1
1.2.2. Luas fasilitas penunjang di luar wilayah IUP..………………………… I-2
1.3. Persetujuan Dokumen Lingkungan Hidup………………………………………. I-2
1.4. Lokasi dan Kesampaian Wilayah…………………………………………………. I-2
1.4.1 Lokasi kegiatan Operasi Produksi………………………………………. I-2
1.4.2. Sarana transportasi dari dan ke lokasi kegiatan Operasi Produksi. I-4
1.5. Tata Guna Lahan Sebelum dan Sesudah Kegiatan Operasi Produksi…….. I-5
1.5.1 Tata guna lahan sebelum kegiatan Operasi Produksi……………….. I-5
1.5.2. Tata guna lahan sesudah kegiatan Operasi Produksi……………….. I-6

BAB II RENCANA PEMBUKAAN LAHAN ………………………………………….. II-1


2.1. Area Penambangan……………………………………………………………….. II-1
2.1.1. Lokasi dan luas penyebaran cadangan, metode Penambangan,
umur tambang, peralatan yang digunakan, lokasi, dan luas lahan
yang digunakan untuk Penambangan…………………………………. II-1
2.1.2. Rencana produksi, nisbah pengupasan (strip ratio), dan lain-lain. II-6
2.2. Timbunan…………………………………………………………………………….. II-7
2.2.1. Lokasi dan luas lahan yang digunakan untuk……………………….. II-7
2.2.2. Luas lahan dan lokasi yang digunakan untuk penimbunan komoditas
tambang…………………………………………………………………….. II-8
2.3. Jalan………………………………………………………………………………….. II-8
2.4. Kolam sedimen…………………………………………………………………….. II-8
2.5. Fasilitas Penunjang………………………………………………………………. II-9

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5 ii
BAB III PROGRAM REKLAMASI……………………………………………………… III-1
3.1. Lahan Yang Akan Direklamasi………………………………………………….. III-1
3.1.1. Lahan bekas tambang…………………………………………………… III-1
3.1.2 Timbunan batuan samping dan/atau tanah/batuan penutup di luar
tambang................................................................................ III-2
3.1.3 Jalan tambang dan/atau jalan angkut...................................... III-3
3.1.4 Bekas kolam sedimen............................................................. III-3
3.1.5 Fasilitas penunjang lainnya..................................................... III-3
3.2. Teknik Dan Peralatan Yang Akan Digunakan Dalam Reklamasi............. III-3
3.3. Penatagunaan Lahan………………………………………………………………. III-5
3.4. Revegetasi…………………………………………………………………………… III-5
3.5. Pekerjaan Sipil sesuai peruntukan lahan Pascatambang atau program
Reklamasi bentuk lain…………………………………………………………… III-7
3.6. Rencana pemanfaatan lubang bekas tambang (void)……………………….. III-8
3.7. Pemeliharaan ………………………………………………………………………. III-8
BAB IV KRITERIA KEBERHASILAN…………………………………………………… IV-1
BAB V RENCANA BIAYA REKLAMASI………………………………………………. V-1
5.1. Biaya Langsung……………………………………………………………………... V-1
5.2. Biaya Tidak Langsung ……………………………………………………………… V-2
5.3. Tota Biaya……………………………………………………………………………. V-2
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………..

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5 iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Koordinat IUP PT Sumber Ardi Swarna.................................... I-3


Tabel 2.1. Cadangan Pasir besi PT Sumber Ardi Swarna................………. II-2
Tabel 2.2. Umur tambang PT Sumber Ardi Swarna..........……………………. II-3
Tabel 2.3. Kebutuhan peralatan tambang................................................ II-4
Tabel 2.4. Rencana Pembukaan lahan kegiatan Penambangan PT Sumber
Ardi Swarna ……………………………………………………………….. II-6
Tabel 2.5. Rencana Produksi Penambangan PT Sumber Ardi Swarna ……. II-7
Tabel 3.1. Rencana Reklamasi Lahan Bekas Tambang ……………………….. III-2
Tabel 3.2. Jenis dan jumlah tanaman yang akan ditanam ……………………. III-6
Tabel 3.3. Rencana Reklamasi Tahap Operasi Produksi PT Sumber Ardi
Swarna ……………………………………………………………………… III-10
Tabel 4.1 Kriteria Keberhasilan Reklamasi Tahun 2021 – 2025 ……………… IV-1
Tabel 5.1 Biaya Langsung …………………………………………………………….. V-1
Tabel 5.2 Biaya Tidak Langsung ……………………………………………………. V-2
Tabel 5.3 Total Biaya …………………………………………………………………. V-2

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5 iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Peta Lokasi IUP PT Sumber Ardi Swarna ............................ I-4
Gambar 1.2 Peta Kesampaian Wilayah PT Sumber Ardi Swarna ............... I-5
Gambar 3.1 Teknik Penambangan dan Back Filling .................................... III-3

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5 v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Peta Lokasi IUP PT Sumber Ardi Swarna


Lampiran 2 Peta Kesampaian Wilayah PT Sumber Ardi Swarna
Lampiran 3 Peta Bukaan Lahan Tahun 2021-2025
Lampiran 4 Peta Rencana Reklamasi Tahun 2021-2025

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5 vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Status Pemegang IUP


1.1.1. Identitas Pemegang IUP
Nama Perusahaan : PT. Sumber Ardi Swarna
Alamat :
- Kantor Pusat : Gedung BEJ Tower I lantai 28 Jakarta
Selatan
- Kantor Cabang : Jl. Lina Kampung Kodok Gamsungi Tobelo
Halmahera Utara
- Kantor Site : Base Camp, Desa Momojiu Kec. Loloda
Utara, Halmahera Utara
Tlp : 021-6345974
Fax : 021-6345974
Penanggung Jawab : Wisma Baruna (Direktur)

1.1.2. Status Perizinan


Legalitas perizinan yang dimiliki oleh PT Sumber Ardi Swarna
(PT.SAS) dalam melakukan operasional pertambangannya adalah
sebagai berikut :

1. Keputusan Bupati Halmahera Utara tentang pemberian Izin


Usaha Pertambangan (IUP) tahap Eksplorasi
Nomor: 540/153/HU/2009, tanggal 8 Oktober 2009.
2. Keputusan Bupati Halmahera Utara tentang pemberian Izin
Usaha Pertambangan (IUP) tahap Operasi Produksi
Nomor: 540/186/HU/2011, tanggal 30 September 2011.
Dengan masa berlaku 15 tahun, status IUP PMDN.

1.2. Luas wilayah IUP


1.2.1. Luas wilayah dalam IUP
Luas Wilayah IUP Operasi Produksi sesuai dengan surat
Keputusan Bupati Halmahera Utara tentang pemberian Izin
Usaha Pertambangan (IUP) tahap Operasi Produksi
Nomor: 540/186/HU/2011 adalah seluas 1.544 hektar. Luas
wilayah IUP Operasi produksi meliputi wilayah darat seluas

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB I 1
372,79 hektar dan badan air (laut) seluas 1.171,21 hektar.
Seluruh wilayah darat adalah merupakan area yang
direncanakan untuk area pertambangan dan sarana penunjang.

1.2.2. Luas fasilitas penunjang di luar wilayah IUP


Fasilitas penunjang berada sebelah timur wilayah IUP Operasi
Produksi PT Sumber Ardi Swarna berada di tepi pantai dimana
sebagain wilayah badan air (laut) masuk dalam wilayah IUP
Operasi Produksi, sehingga seluruh fasilitas penunjang berada
dalam wilayah IUP Operasi Produksi dan tidak ada fasilitas
penunjang yang digunakan untuk operasi produksi (project area)
berada diluar wilayah IUP Operasi Produksi.

1.3. Persetujuan Dokumen Lingkungan Hidup


Saat ini PT Sumber Ardi Swarna telah memiliki Izin lingkungan
diterbitkan berdasarkan Keputusan Bupati Halmahera Utara
Nomor: 660/187/HU/2012, tanggal 14 Oktober 2012 tentang Izin
Lingkungan Rencana Kegiatan Pertambangan Pasir Besi Serta Sarana
Penunjangnya di Wilayah Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
PT Sumber Ardi Swarna di desa Momojiu Kecamatan. Loloda Utara
Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.

1.4. Lokasi dan Kesampaian Wilayah


1.4.1. Lokasi kegiatan Operasi Produksi
Penambangan pasir besi oleh PT. Sumber Ardi Swarna yang
terletak di Kecamatan Loloda Utara Kabupaten Halmahera
Utara Provinsi Maluku Utara, tepatnya di Desa Momojiu. Lokasi
penambangan terletak pada lokasi yang secara geografis
berada pada posisi antara 1059’ 17“LU – 20 03’ 22.72” LU
dan 1270 45’ 31” BT – 1270 48’ 26.1” BT dapat dilihat pada
Tabel 1.1 dengan luasan kurang lebih 1,544 Ha. Kabupaten
Halmahera Utara terletak di kawasan Timur Indonesia, tepatnya
berbatasan dengan perairan Maluku dibagian Utara; Kecamatan
Loloda Utara, Kabupaten Halmahera Utara dan Laut
Halmahera di bagian barat; Kecamatan Jailolo Kabupaten
Halmahera Barat di bagian selatan dan Kecamatan Loloda,
Sahu, Ibu dan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat di bagian
baratnya.

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB I 2
Tabel 1.1. Koordinat IUP PT Sumber Ardi Swarna

Garis Bujur (BT) Garis Lintang (LU)


No
° ’ ” ° ’ ”
1 127 48 26.10 2 3 22.72
2 127 48 26.10 2 2 20.00
3 127 48 10.00 2 2 20.00
4 127 48 10.00 2 2 10.00
5 127 48 0.00 2 2 10.00
6 127 48 0.00 2 1 48.00
7 127 47 48.00 2 1 48.00
8 127 47 48.00 2 1 26.00
9 127 47 34.00 2 1 26.00
10 127 47 34.00 2 0 30.00
11 127 47 17.50 2 0 30.00
12 127 47 17.50 2 0 23.00
13 127 46 55.00 2 0 23.00
14 127 46 55.00 2 0 5.00
15 127 46 47.00 2 0 5.00
16 127 46 47.00 1 59 50.0
17 127 46 35.00 1 59 50.0
0
18 127 46 35.00 1 59 38.0
0
19 127 46 18.00 1 59 38.0
0
20 127 46 18.00 1 59 26.0
0
21 127 46 8.50 1 59 26.0
0
22 127 46 8.50 1 59 17.0
0
23 127 46 31.00 1 59 17.0
0
24 127 46 31.00 2 0 30.0
0
25 127 46 0.00 2 0 30.0
0
26 127 46 0.00 2 1 30.0
0
27 127 46 20.00 2 1 30.0
0
28 127 46 20.00 2 2 0.00
0
29 127 46 30.00 2 2 0.00
30 127 46 30.00 2 2 25.0
31 127 47 8.00 2 2 25.0
0
32 127 47 8.00 2 1 38.7
0
33 127 47 20.91 2 1 38.7
2
34 127 47 20.91 2 1 52.7
2
35 127 47 29.91 2 1 52.7
2
36 127 47 29.91 2 2 5.72
2
37 127 47 36.91 2 2 5.72
38 127 47 36.91 2 2 23.7
39 127 47 50.91 2 2 23.7
2
40 127 47 50.91 2 2 31.7
2
41 127 47 0.91 2 2 31.7
2
42 127 48 0.91 2 2 46.7
2
43 127 48 10.91 2 2 46.7
0
44 127 48 10.91 2 3 22.7
0
2
Secara spesifik lokasi penambangan PT. Sumber Ardi Swarna
berbatasan dengan Desa Morimoi Kecamatan Loloda Utara
dibagian utara, barat dengan perairn Maluku serta gugus pulau
Tabo-Tobo (Kecamatan Pulau Loloda), bagian timur berbatasan
dengan daratan pulau Halmahera bagian utara dan diselatan
berbatasan dengan Desa Asmiro Kecamatan Loloda Utara
Kabupaten Halmahera Utara. dapat dilihat pada Gambar 1.1

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB I 3
Gambar 1.1. Peta Lokasi IUP PT Sumber Ardi Swarna

Lokasi penambangan berada disepanjang pantai laut wilayah


administrasi Desa Momijiu Kecamatan Loloda Utara. Di
sepanjang pantai dari lokasi tersebut terdapat areal pemukiman
dan perkebunan kelapa rakyat. Di sekitar lokasi penambangan
terdapat beberapa sungai yakni sungai Miamas, sungai Buanu,
sungan Peleki dan sungai Kecil. Lokasi rencana penambangan ini
juga terletak diperairan laut Loloda Utara, sedangkan didarat
terletak perkebunan masyarakat, semak belukar, sebagian
besar diareal penggunaan lain (APL)

1.4.2. Sarana transportasi dari dan ke lokasi kegiatan Operasi


Produksi
Transportasi menuju area penambangan PT Sumber Ardi
Swarna dari ibukota Jakarta dapat ditempuh dengan
menggunakan pesawat terbang dari Jakarta langsung menuju
Ternate atau dari Jakarta transit di Manado dan dilanjutkan
penerbangan ke Ternate, dengan waktu tempuh sekitar 3.5
jam, kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat dari Bandara
Babullah ke pelabuhan laut Bastiong atau Manggadua, dengan
menggunakan taxi selama kurang lebih 30 menit, perjalanan
diteruskan dengan menggunakan Kapal Ferry (dari Bastiong)
atau speedboat (pelabuhan semut Manggadua) menuju kota
Sofifi selama kurang lebih 1 jam. Kemudian perjalanan

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB I 4
dilanjutkan menuju ibukota Kabupaten Halmahera Utara
(Tobelo) dengan menggunakan kendaraan darat dengan lama
perjalanan sekitar 3 jam. Dari kota Tobelo dengan rencana
menuju area penambangan maka perjalanan dilanjutkan dengan
menggunakan kendaraan darat dengan waktu tempuh sekitar
3 jam ke Desa Momojiu pada lokasi penambangan. dapat dilihat
pada Gambar 1.2.

Gambar 1.2. Peta Kesampaian Wilayah PT Sumber Ardi Swarna

1.5. Tata Guna Lahan Sebelum dan Sesudah Kegiatan Operasi Produksi
1.5.1. Tata guna lahan sebelum kegiatan Operasi Produksi
Lokasi rencana penambangan pasir besi PT Sumber Ardi
Swarna sesuai dengan IUP Operasi Produksi sebagian besar
± 75,85% atau 1,171,21 Ha berada di laut dan sisanya
± 24,15% atau 372,79 Ha terletak di daerah darat Loloda
Utara, daerah daratan didominasi dengan perkebunan warga
dan pemukiman warga, sedangkan di laut merupakan wilayah
pencarian ikan bagi warga.
- Lahan Perkebunan
Sebagian besar warga masyarakat bermata pencarian
sebagai petani, kegiatan pertanian dengan budidaya

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB I 5
tanaman pangan merupakan kegiatan utama yang banyak
dilakukan warga disekitar wilayah IUP Operasi Produksi
PT Sumber Ardi Swarna. Kegiatan budidaya pertanian hanya
lakukan di sekitar pemukiman dan dilakukan secara tetap
dengan pola tradisional tanpa menggunaan pupuk buatan,
dengan melakukan penanaman singkong, ubi jalar, padi,
jangung, jahe, kunyit, cabe, tomat dan berbagai jenis sayur-
sayuran serta buah-buahan. Sedangkan pemanfaatan lahan
untuk kegiatan perkebunan sebagian besar dijadikan sebagai
sumber ekonomi warga masyarakat, dengan melakukan
penanaman tanaman holtikultura seperti kepala, pala,
cengkih, cacao. Selain usaha perkebunan dan pertanian,
warga masyarakat memanfaatkan lahan untuk melakukan
kegiatan pertenakan seperti babi, kambing, ayam, bebek dan
sapi. Disekitar wilayah IUP Operasi Produksi
PT Sumber Ardi Swarna ditemukan beberapa jenis satwa
liar, seperti rusa, babi hutan, kakatua putih, nuri dan
lainnya.
- Lahan Pemukiman
Lahan pemukiman warga juga berada dalam wilayah IUP
Operasi Produksi PT Sumber Ardi Swarna yakni pemukiman
warga Desa Momojiu. Dalam desa tersebut terdapat
perumahan warga, fasilitas umum seperti sekolah, tempat
ibadah (gereja), kantor desa, pustu, jalan desa, lapangan
sepak bola, saluran buangan air dan toilet umum.
- Lahan Penangkapan Ikan
Pemukiman warga berada disekitar pesisir pantai, namun
tidak terdapat warga yang memiliki mata pencarian sebagai
nelayan secara tetap. Kegiatan penangkapan ikan yang
dilakukan warga semata-mata untuk konsumsi keluarga dan
tidak dijadikan sebagai mata pencarian untuk menyokong
ekonomi keluarga, kegiatan penangkapan ikan dilakukan
warga ketika telah melakukan aktifitas tetap seperti petani,
pegawai, pengusaha, guru dan lain sebagainya.

1.5.2. Tata guna lahan sesudah kegiatan Operasi Produksi


Areal rencana kegiatan PT Sumber Ardi Swarna merupakan
kawasan APL dan Laut sehingga setelah kegiatan
penambangan akan dilakukan reklamasi dan revegetasi sesuai

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB I 6
dengan ketentuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan. Diantaranya akan dikembalkan sesuai
peruntukkannya. Pada saat pascatambang sebagian atau
seluruh fasilitas tambang akan dibongkar dan beberapa
bangunan atau fasilitas tambang yang akan dipertahankan
untuk kegiatan pemeliharaan, perawatan dan pemantauan.

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB I 7
BAB II
RENCANA PEMBUKAAN LAHAN

2.1. Area Penambangan


2.1.1. Lokasi dan luas penyebaran cadangan, metode Penambangan,
umur tambang, peralatan yang digunakan, lokasi, dan luas
lahan yang digunakan untuk Penambangan

1. Lokasi dan luas penyebaran cadangan


Kandungan pasir besi yang terdapat dalam WIUP OP PT
Sumber Ardi Swarna, secara keseluruhan cukup baik, hal ini
dikarenakan kadar FeO3 cukup tinggi di atas 48%,
sedangkan kandungan SiO2 di bawah 10% dan kandungan
Al2O3 di bawah 13% sehingga dengan persyaratan
pemasaran pasir besi saat ini untuk SiO2 di bawah 13% dan
Al2O3 di bawah 15%. Dari kandungan tersebut, PT Sumber
Ardi Swarna dapat memenuhi persyaratan produksi.
Berdasarkan hasil studi eksplorasi, jumlah endapan
cadangan pasir besi berada pada:
a. Darat ( Bagian utara, Tengah dan Selatan)
b. Laut ( Bagian utara, Tengah dan Selatan)

Kegiatan eksplorasi yang dilakukan pada WIUP PT Sumber


Ardi Swarna dengan metode test pit dan boring, yang
dilakukan sesuai dengan rencana pemetaan titik test pit dan
boring. Perhitungan volume dilakukan sesuai dengan data
eksplorasi (Perhitungan dilakukan melalui test pit dan hasil
boring dengan spacing tertentu membentuk bujur sangkar),
perhitungan cadangan pasir besi dilakukan terlebih dahulu
perlu ditentukan “cut off grade”nya, cut off grade yang
ditentukan 48% Fe2O3, jadi pasir besi yang memiliki kadar
Fe2O3 <48% tidak termasuk dalam cadangan.

Dasar perhitungan dilakukan dengan metode perhitungan


cadangan luas daerah pengaruh (area of influence), dimana
setiap lubang test pit dan boring ditentukan suatu batas
daerah pengaruh yang dibentuk oleh garis-garis berat
antara titik tersebut dengan titik lubang test pit dan boring
terdekat yang ada disekitarnya. Masing-masing daerah

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB II 1
diperlakukan sebagai suatu polygon yang mempunyai
ketebalan yang sama dengan titik test pit yang berada di
dalam polygon tersebut.
Untuk menentukan besarnya cadangan pasir besi di areal
rencana penambangan terlebih dahulu harus ditentukan
density pasir besi insitu, dimana dari hasil kegiatan sampling
pada setiap lubang-lubang test pit diketahui density-nya
rata-rata sebesar 3.44 ton/m³.Informasi cadangan secara
rinci dapat disajikan pada Tabel 2.1. dibawah ini.

Tabel 2.1. Cadangan Pasir besi PT Sumber Ardi Swarna

2. Metode Penambangan
Metode penambangan pasir besi didarat yang dilakukan oleh
PT Sumber Ardi Swarna adalah metode penambangan terbuka
( Open Pit ). Tahapan kegiatan penambangan yang akan
dilakukan diantaranya Land Clearing, Topsoil Removal,
Overburden Stripping, Ore Getting, Ore Hauling dan Ore
Treatment. Tahapan terakhir untuk kegiatan penambangan
adalah kegiatan pengapalan/ Barging. Ore yang ditambang
akan dikirim ke pabrik pengolahan yang berada di luar wilayah
PT Sumber Ardi Swarna. Pengiriman ore menuju lokasi
smelter pada umumnya akan dilakukan dengan menggunakan
barge/ Tongkang dan/atau mother vessel.

Metode penambangan pasir besi dilaut dilakukan dengan


metode open pit (cut back), kegiatan penambangan
dilaksakan dengan melakukan penyedotan cadangan pasir

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB II 2
besi yang berada di dasar laut dengan menggunakan kapal
TSHD, cadangan yang ditambang/disedot langsung dilakukan
pengolahan di atas kapal TSHD, selanjutnya material pasir
besi dialihkan pada kapal Tongkang yang berlabuh disamping
kapal TSHD dan material non pasir besi (tailing) langsung
dikembalikan ke dasar laut (backfilling). Pasir besi di angkut
ke darat dengan menggunakan kapal Tongkang yang dibantu
dengan kapal Tug Boat. Material non pasir besi akan
dijadikan material backfilling pada pada areal dimana material
tersebut ditambang/disedot.

3. Umur tambang
Lamanya kegiatan rencana penambangn pasir besi milik
PT. Sumber Ardi Swarna, ditentukan berdasarkan tonase
cadangan pasir besi yang layak tambang dan target produksi
yang akan dicanngkan perusahan setiap tahunnya. Kegiatan
penambangan akan dibagi menjadi 2 jadwal penambangan
dengan kegiatan penambangan akan dilakukan secara
bertahap dilokasi penambangan pada tahun pertama, dengan
target produksi sebesar 5.400.000 ton/tahun. Pembagian
jadwal tersebut akibat aktifitas penambangan dilaut dan
didarat yang mempunyai perbedaan secara penambangan.
Dengan mengunakan rumus dibawah ini (Pfelider, EP, 1968),
kita dapat mengetahui lamanya kegitan penambangan pada
setiap wilayah penambangan (darat dan laut) Adapun lamanya
kegiatan penambangan PT. Sumber Ardi Swarna pada 2
Lokasi penambangan yang terbagi menjadi 2 jadwal
penambangan. Tersaji pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2. Umur tambang PT Sumber Ardi Swarna

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB II 3
Dari table diatas diketahui, bahwa lamanya kegiatan
eksplorasi (penambangan) pasir besi oleh PT. Sumber Ardi
Swarna sekitar 12,94 tahun (12 tahun 11 bulan) yang
terdiri dari 5.33 tahun untuk penambangan didarat.
Penambangan didarat terbagi atas 1.22 tahun untuk
eksploitasi pasir besi yang terdapat diwilayah darat bagian
utara, 2.53 tahun diwilayah darat bagian tengah dan
selama 1.54 tahun diwilayah darat bagian selatan. Untuk
penambangan yang dilakukan dilaut memerlukan waktu
selama 7,61 tahun. Dari hal ini maka dengan
mempertimbangkan aktifitas persiapan penambangan maka
secara teknis umur penambangan PT Sumber Ardi Swarna
diperkirakan berlangsung lebih dari 13 tahun. Selain umur
tambang juga dapat dipercepat dengan meningkatkan nilai
produksi pasir besi akibat penambangan yang dapat
dilakukan secara simultan di dua lokasi antara penambangan
dilaut dan didarat. Penambangan dilaut nantinya akan
menggunakan kapal keruk dengan sistim trailing suction
hopper dredger atau TSHD dengan kapasitas tamping
(barge) 20.000 m3 (± 68.888 ton).

4. Peralatan yang digunakan


Peralatan yang digunaka dalam kegiatan penambangan pasir
besi PT Sumber Ardi Swarna baik di darat maupun di laut
dapat disajikan pada Tabel 2.3. dibawah ini

Tabel 2.3. Kebutuhan peralatan pertambangan

Produksi alat
Alat gali CAT 320 Ton /jam 229,5
Alat muat CAT 320 Ton/jam 229,5
Alat angkut Nisan CWA Ton/jam 293,8
Alat angkut Nisan CWB Ton/jam 10,0
Kebutuhan alat
Alat gali CAT 320 Ton /jam 0,7
Alat muat CAT 320 Ton/jam 0,7
Alat angkut Nisan CWA Ton/jam 1
Alat angkut Nisan CWB Ton/jam 1

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB II 4
Produksi overburden Tahun Ton/jam 238,338.46
Ton/jam 65,35

Stipping ratio 0,8

Produktivitas alat
Alat garu/dorong CAT D7G bcm/jam 150,88
Alat penyebar CAT D3F bcm/jam 191,61
Alat muat CAT 320 bcm/jam 94,10
Alat angkut Nisan CWA bcm/jam 168,42

Kebutuhan alat
Alat garu/dorong CAT D7G 1
Alat penyebar CAT D3F 1
Alat muat CAT 320 2
Alat angkut Nisan CWA 20 ton 3
Alat angkut Nisan CWB 15 ton 7
Kapal keruk TSHD 20.000 m3

Pengolahan dan
pengapalan
Produktivitas alat
Gusur CAT D7G Ton /jam 189
Pemuatan pengolahan CAT 320 Ton /jam 109
Stockpiling WA 350 Ton /jam 109
Pemuatan hasil CAT 320 Ton /jam 109
Pemuatan kapal WA 350 Ton /jam 109

Kebutuhan alat
Gusur CAT D7G 1
Pemuatan pengolahan CAT 320 1
Stockpiling WA 350 1
Pemuatan hasil CAT 320 1
Pengangkutan hasil Light truck dyna 1
Pemuatan kapal WA 350 1

Land cleaning
Produktivitas alat CAT D7G Ha/jam

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB II 5
Kebutuhan alat CAT D7G 1

Kegiatan penunjang
Penyiraman jalan Nisan CWB 1
Truck bahan bakar Nisan CWA BBM 1
Perawatan jalan CAT 120-H 1
Lighting tower 3

5. Lokasi dan Luas Lahan yang digunakan untuk penambangan


PT Sumber Ardi Swarna akan melakukan rencana
penambangan pada tahun 2021-2025 dengan total seluas
bukaan lahan 54,63 Ha yang berada pada lokasi darat dan
laut, Dengan luas area Untuk menunjang kegiatan
penambangan tersebut akan dibangun fasilitas tambang
seluas 14,6 Ha, diantaranya berupa area timbunan, jalan,
kolam sedimen, kantor, mess karyawan, bengkel, jetty dan
fasilitas penunjang lainnya dapat dilihat pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4. Rencana Pembukaan Lahan Kegiatan


Penambangan PT Sumber Ardi Swarna

Tahun
No Uraian
2021 2022 2023 2024 2025
Area
1. penambangan 20,03 5 5 5 5
(Ha)
Fasilitas
2. Penunjangn 14.6 - - - -
(Ha)
Total (Ha) 54.63

2.1.2. Rencana produksi, nisbah pengupasan (strip ratio), dan lain-


lain.
Rencana produksi Pasir besi akan dilakukan selama 5 tahun
dengan kapasitas produksi per tahun minimal 3.009.000 ton
pada 5 tahun pertama dan maksimal 25.090.000 ton.

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB II 6
Penambangan akan dilakukan pada lokasi Darat laut,
penambangan dilakukan pada area dengan Stripping Ratio (SR)
setiap tahun selama 5 tahun, penambang dapat dilihat pada
Tabel 2.5.

Tabel 2.5. Rencana Produksi Penambangan


PT Sumber Ardi Swarna

Salah satu cara menggambarkan efifiensi geometri dalam


kegiatan penambangan adalah dengan istilah “Stripping Ratio”
atau Nisbah Pengupasan. Stripping ratio (SR) menunjukan
jumlah overburden yang harus dipindahkan untuk memperoleh
sejumlah pasir besi yang diinginkan.

2.2. Timbunan
2.2.1. Lokasi dan luas lahan yang digunakan untuk
1. Penimbunan tanah zona pengakaran
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan
penambangan, area penimbunan Top soil akan dibuat dalam
lokasi penambangan dan tidak terlalu jauh dengan front
Penambangan, Rencana luasan area penimbunan Top Soil
sekitar 3 ha..
2. Penimbunan batuan samping
Lokasi penimbunan tanah penutup direncanakan pada lokasi
dumping area / disposal, dimana area disposal menampung
tanah penutup dari blok penambangan dengan luas area
5 Ha, dengan sistim back filling atau pengisian kembali bekas
galian tambang.

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB II 7
2.2.2. Luas lahan dan lokasi yang digunakan untuk penimbunan
komoditas tambang.
Pembukaan lahan untuk area stock pile dilakukan untuk
menampung/menimbun material pasir besi yang ditambang
dan pasir besi yang telah diolah/pisahan dengan material non
pasir besi. Area konstruksi stock pile dilakukan sesuai dengan
kapasitas produksi sebesar 250 ton/bulan. Kontruksi yang
terdapat dalam area stock pile terdiri dari area office stock
pile/pos security, area penimbunan bahan galian hasil
penambangan di darat, areal magnet separator, area crusher
plant, area penimbunan pasir besi yang telah dipisahkan dari
material non pasir besi dan areal penimbunan material non pasir
besi dengan luan lahan 1.79 Ha

2.3. Jalan
Jalan tambang adalah jalan yang menghubungkan lokasi penambangan
menuju tempat penyimpanan Pasir besi. Pembangunan jalan sudah
dilakukan pada awal kegiatan dan dilakukan secara progressif sesuai
kebutuhan. Total keseluruhan panjang jalan yang akan dibangun sekitar
40 km dengan lebar badan jalan sekitar 20 m namun area yang
dibutuhkan sekitar 50 m . Total luas bukaan pembangunan jalan yang di
jaminkan untuk kebutuhan penambangan selama 5 tahun adalah seluas
1.1 Ha , sepanjang 900 meter.

2.4. Kolam sedimen


Kolam pengendapan sedimen atau settling pond berfungsi menampung
sementara dan mengendapkan sedimen yang berasal dari kegiatan
tambang maupun limpasan air hujan agar kualitas air yang keluar dari
wilayah tambang tidak menimbulkan pencemaran dan memenuhi baku
mutu lingkungan sesuai peraturan pemerintah. PT Sumber Ardi Swarna
akan membangun beberapa kolam pengendapan baik di dalam area
penambangan aktif dan pada lokasi sebelum air keluar ke perairan
umum maupun sungai. Kolam pengendapan yang dibangun pada area
pinggir penambangan dimaksudkan untuk pengendapan awal dan
mencegah banjir dengan menahan laju air menuju kolam akhir. Luas
area untuk keseluruhan kolam pengendapan yang akan dibangun
selama 5 tahun pertama seluas ± 1.21 Ha.

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB II 8
2.5. Fasilitas Penunjang
Kegiatan pembangunan sarana dan prasarana penunjang disesuaikan
dengan kebutuhan proyek, sehingga diharapkan fasilitas - fasilitas
tersebut berguna untuk memperlancar kegiatan operasional tambang.
PT Sumber Ardi Swarna sampai dengan tahun 2021 telah melakukan
pembangunan fasilitas penunjang berupa kantor, mess karyawan,
gudang, bengkel (workshop), preparasi sampel dan laboratorium,
gudang genset (power house), kantin dan dapur, area parkir dan
tempat tangki BBM, fasilitas
penyediaan air bersih, fasilitas tempat ibadah (musholla), tempat cuci,
pos keamanan (security), pelabuhan tempat pengolahan didarat dan
sarana kamar mandi dan toilet. Semua fasilitas penunjang di bangun di
areal IUP dengan seluas 2.5 ha.
Pada tahun 2021 PT Sumber Ardi Swarna belum ada rencana
penambahan pembangunan fasilitas penunjang dikarenakan fasilitas
penunjang yang ada sudah memadai.

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB II 9
BAB III
PROGRAM REKLAMASI

Dengan mengacu pada Permen ESDM Nomor 26 Tahun 2018 tentang


Pelaksanaan Kaidah Pertambangan Yang Baik dan Pengawasan
Pertambangan Mineral dan Batubara, maka kegiatan reklamasi ini harus
menjadi lebih baik dan akan memberikan dampak perbaikan mutu lingkungan
berupa kualitas udara, hidrologi kualitas air, bentangan lahan, erosi dan
sedimentasi. Selain itu juga estetika dari gundul menjadi bervegetasi, serta
persepsi yang positif dan kesehatan masyarakat menjadi lebih baik

Reklamasi tambang adalah usaha untuk memulihkan dan memperbaiki kualitas


lingkungan dan ekosistem yang terdampak oleh adanya aktivitas
penambangan. Tujuan kegiatan reklamasi tambang adalah untuk memperbaiki
ekosistem lahan bekas tambang melalui perbaikan kesuburan tanah dan
penanaman lahan di permukaan, menjaga agar lahan tidak labil dan lebih
produktif serta meningkatkan produktivitas lahan bekas tambang tersebut.
Pada akhirnya reklamasi tambang dapat menghasilkan nilai tambah bagi
lingkungan dan mengembalikan kondisi alam mendekati rona awal sebelumnya.

PT Sumber Ardi Swarna akan melakukan kegiatan reklamasi selama 5 (lima)


tahun sesuai dengan alokasi lahan dan luasan yang telah direncanakan.
Seiring dengan pelaksanaan kegiatan operasi produksi, PT Sumber Ardi Swarna
berupaya melakukan kegiatan reklamasi sebagai program pemenuhan
kewajiban yang didasarkan pada dokumen Studi Kelayakan (FS), AMDAL dan
dokumen Rencana Reklamasi.

3.1. Lahan Yang Akan Direklamasi


3.1.1. Lahan bekas tambang
Kegiatan reklamasi pada lahan bekas tambang dilakukan pada
lahan terganggu yang akibat kegiatan penambangan pasir besi
oleh PT Sumber Ardi Swarna, lahan yang terganggu akan
direklamasi agar dapat mengembalikan lahan tersebut sesuai
dengen peruntukannya. Bila dilihat dari wilayah IUP yang
sebagian besar adalah laut dan lahan perkebunan warga,
PT Sumber Ardi Swarna berupaya mengembalikan material non
pasir besi pada areal tambang laut dan mengambalikan lahan
bekas tambang darat menjadi lahan yang siap digarap kembali
oleh masyarakat pemilik lahan.

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB III 1
Rencana kegiatan reklamasi lahan selama 5 (lima) tahun di
PT Sumber Ardi Swarna merupakan lahan yang telah selesai
ditambang dan bekas timbunan batuan samping. Kegiatan
tersebut sejalan dengan rencana pembukaan lahan sampai
dengan status Blok/Pit tersebut telah dinyatakan selesai
(mined out).
Kegiatan reklamasi akan dilakukan pada tahun 2021- 2025
dengan tahun Rencana area reklamasi pada lahan bekas
tambang PT Sumber Ardi Swarna selama 5 (lima) tahun adalah
seluas 2.73 Ha dengan rincian sesuai Tabel 3.1. berikut ini

Tabel 3.1. Rencana Reklamasi Lahan Bekas Tambang

TAHUN LUAS (Ha) LOKASI

2021 0,96 Darat

2022 0.98 Laut

2023 0.32 Laut

2024 0.42 Laut

2025 0.32 Laut

TOTAL 2.73

3.1.2. Timbunan batuan samping dan/atau tanah/batuan penutup di


luar tambang
Pada awal kegiatan penambangan penimbunan tanah zona
pengakaran dan tanah penutup yang di gali ditempatkan dalam
area penambangan yang bedekatan dengan pengalian sehingga
pada saat lokasi penggalian sudah dinyatakan mine out maka
material batuan penutup langsung di back fill kembali dan
dilakukan pemerataan lahan untuk di reklamasi.
Sedangan untuk Area timbunan Komoditas tambang akan
digunakan sebagai tempat timbunan atau penumpukan pasir
besi. Selama periode lima tahun pertama, area stockfile yang
akan digunakan adalah seluas 1.79 Ha. Area ini tidak akan
direklamasi selama lima tahun pertama kegiatan operasi
penambangan.

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB III 2
3.1.3. Jalan tambang dan/atau jalan angkut
Jalan tambang masih digunakan sebagai sarana transportasi
pelaksanaan kegiatan penambangan dan kegiatan reklamasi,
sehingga selama periode tersebut jalan tambang belum
dilakukan reklamasi. Selama periode 5 tahun pertama, jalan
tambang yang akan digunakan seluas 1.1 Ha.

3.1.4. Bekas kolam sedimen


Selama periode 5 tahun pertama, kolam sedimen seluas
1.21 Ha tidak direklamasi. Area tersebut masih diperlukan
untuk pengendalian kualitas air terutama erosi dan sedimentasi
di area kegiatan tambang didarat, yang mana kondisi lahan di
sekitar area tersebut masih belum stabil.

3.1.5. Fasilitas penunjang lainnya


Selama periode 5 tahun pertama, PT Sumber Ardi Swarna
masih melakukan kegiatan penambangan, sehingga seluruh
fasilitas penunjang masih digunakan dan tidak akan dilakukan
reklamasi.

3.2. Teknik Dan Peralatan Yang Akan Digunakan Dalam Reklamasi


PT Sumber Ardi Swarna melakukan penambanga pada dua lokasi yaitu di
darat dan di laut, khususnya untuk teknik reklamasi dilaut akan
dilakukan dengan cara back filling dimana area penambangan yang digali
secara otomatis material non pasir besi akan di tutup kembali pada
lubang pengalian. Teknik ini dipakai karena penambangan dilaut
mengunakan kapal keruk dengan sistim trailing suction hopper dredger
atau TSHD, dapat dilihat teknik penambangan pada Gambar 3.1.

Air laut

Air laut
Back filling

Gambar 3.1. Teknik penambangan dan back filling

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB III 3
Sedangan teknik reklamasi di darat dilakukan dengan teknik rehabilitasi
meliputi ragreding reconturing. dan penanaman kembali permukaan tanah
yang tergradasi, penampungan dan pengelolaan air dengan menggunakan
penghalang fisik Maupun tumbuhan untuk mencegah erosi.
Pelaksanaan reklamasi umumnya menupakan gabungan dari pekerjaan
teknik sipil dan teknik vegetasi. Pekerjaan teknik sipil meliputi: pembuatan
teras, saluran pembuangan akhir (SPA), bangunan pengendali lereng,
check dam dan lain-lain yang disesuaikan dengan kondisi setempat.
Pekerjaan teknik vegetasi meliputi: pola tanam, sistem penanaman
(monokultur, multiple croping), jenis tanaman yang disesuaikan kondisi
setempat, "cover crop" (tanaman penutup) dan lain-lain
tahapan teknik sipil dan teknik revegetasi dalam kegiatan reklamasi
sebagai berikut:
- Back fill , pengisian lubang lubang dengan batuan samping/batuan
penutup.
- Recounturing / penataan permukaan, pembuatan terasering untuk
mengurangi beban timbunan yang berpotensi lonsor
- Pemadatan dan penaburan tanah pucuk top soil untuk memberi
tapak tumbuh sesuai kebutuhan hidup tanaman
- Pengaturan drainase untuk mencegah erosi area yang baru ditata
- Penanaman tanaman penutup LCC (Legumme Cover Crop)
Penanaman tanaman pokok.
- Pemeliharaan bangunan fisik reklamasi dan tanaman reklamasi.

Kegiatan reklamasi dilakukan dengan melakukan penataan lahan,


penutupan lahan, penaburan tanah pucuk (top soil), dan revegetasi lahan
(penanaman tanaman penutup/cover crop serta penanaman tanaman
keras).

Kegiatan reklamasi akan dilakukan sehingga PT Sumber Ardi Swarna perlu


menyediakan peralatan antara lain:
- Excavator, digunakan untuk melakukan penataan lahan,
penggalian dan pemuatan material back filling, dan
pengerukan permukaan jalan.
- Weelloader, digunakan untuk kegiatan penaburan material
back filling.
- Dump truk, digunakan untuk mobilisasi material back filling
dan demobilisasi material non pasir besi serta mobilisasi bibit
tanaman.
- Peralatan ukur, pengukuran lahan dan jarak tanam.
- GPS, menentukan titik koordinat lahan reklamasi.

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB III 4
- Peralatan pertanian, digunakan untuk pembibitan,penanaman dan
pemeliharaan dan lainnya.

3.3. Penatagunaan lahan


Material back filling merupakan material hasil pengolahan yang tidak
mengandung pasir besi, tanah penutup dan material endapan pada
kolam pengendapan serta material yang diambil pada areal yang lain.
Meterial back filling disesuaikan dengan kondisi tanah, bila dilihat pada
areal penambangan yang berada dipermukaan tanah, maka sangat
memudahkan mencari material back filing karena tidak dilakukan
pengelolaan khusus terhadap material tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan material back filling, PT Sumber Ardi
Swarna akan mengupayakan mencari dan mengambil material yang
berada pada level kontur yang lebih tinggi dari kontor permukaan tanah
terendah. Hal ini dapat dilakukan pada daerah sekitar pemukiman guna
dan daerah perkebunan.
Kegiatan back filing juga dilakukan pada kegiatan penambangan di laut,
dengan melakukan pengembalian material yang tidak mengandung pasir
besi, langsung dilakukan saat penyedotan yang dilakukan kapal keruk.
Volume material back filling disesuai adalah: Material back filling sama
dengan bahan galian terolah/jumlah produksi bahan galian. Sedangkan
untuk menghindari kekeruhan kegiatan back filling pada kegiatan
penambangan di laut dilakukan menggunakan material yang tidak
mengandung pasir besi dan langsung di-back filling.

3.4. Revegetasi
Revegetasi adalah usaha untuk memperbaiki dan memulihkan vegetasi
yang rusak melalui kegiatan penanaman dan pemeliharaan pada lahan
bekas pengalian. Revegetasi secara bertahap juga akan mengembalikan
hubungan kompensatif antara tanah dan tanaman. Terjadinya
peningkatan bahan organik tanah yang berasal dari dekomposisi
vegetasi yang jatuh ke tanah akan memperbaiki struktur tanah dan
meningkatkan hara tanah.
Reklamasi akan dilakukan pada lokasi darat dan laut dengan jenis
tanaman yang akan di budidayakan.
1. Laut dan pantai
Jenis tanaman yang akan dibudidaya dilaut adalah Ketapang, lamun
dan terumbu karang

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB III 5
2. Darat
Jenis tanaman yang akan dijadikan kegiatan reklamasi adalah jenis
komoditi yang diunggulkan oleh petani disekitar wilayah penambangan,
antara lain:
- Tanaman utama yaitu Kelapa, Cengki, Pala dan Cacao
- Tanaman pendukung (buah-buahan) yaitu Mangga, Langsa,
Durian, Rambutan, Nangka, Sirsak (nangka belanda) dan Nanas.
Pisang, papaya, lemon dan Pohon binuang (kapu)
- Rumput teki
Tanaman-tanaman tersebut, dimanfaatkan untuk kegiatan revegetasi
karena lahan bekas kegiatan penambangan adalah perkebunan
masyarakat. Selain tanaman produksi perkebunan, PT Sumber Ardi
Swarna juga melakukan sisipan tanaman buah-buahan karena
tanaman-tanaman ini juga ditemukan menjadi tanaman sisipan ketika
kegiatan penambangan belum dilakukan.

Jumlah tanaman yang akan ditanam disesuaikan dengan rencana


kegiatan reklamasi dan revetasi dan akan dilakukan setiap tahun
kegiatan dengan rincian jumlah tanaman dapat di lihat pada
Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Jenis dan jumlah tanaman yang akan ditanam

JUMLAH
NO JENIS TANAMAN SAT VOL
2021 2022 2023 2024 2025 TOTAL

A LAUT DAN PANTAI

1 Ketapan Stem 7000 1400 1400 1400 1400 1400 7000

2 Lamun dan rumput laut Stem 1250 250 250 250 250 250 1250

3 Terumbuh karang Stem 500 100 100 100 100 100 500

B DARAT

- Tanaman utama Stem

1 Kelapa Stem 22000 4400 4400 4400 4400 4400 22000

2 Cengki Stem 2500 500 500 500 500 500 2500

3 Pala Stem 3750 750 750 750 750 750 3750

4 Cacao Stem 1000 200 200 200 200 200 1000

- Buah-buahan

1 Mangga Stem 1000 200 200 200 200 200 1000

2 Langsa Stem 1000 200 200 200 200 200 1000

3 Durian Stem 250 50 50 50 50 50 250

4 Rambutan Stem 250 50 50 50 50 50 250

5 Nangka Stem 250 50 50 50 50 50 250

6 Sirsak (nangka belanda) Stem 250 50 50 50 50 50 250

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB III 6
7 Nanas Stem 250 50 50 50 50 50 250

8 Pisang Stem 250 50 50 50 50 50 250

9 Pepaya Stem 250 50 50 50 50 50 250

10 Lemon Stem 250 50 50 50 50 50 250

11 Binuang (kapu) Stem 2500 500 500 500 500 500 2500

- Rumput

1 Teki Stem 500 100 100 100 100 100 500

Pada laut akan dilakukan transplantasi terumbu karang dengan jarak


tanam pada media yang sudah dibentuk yaitu 1x1 meter sedangkan
pada pesisir pantai dan daratan Pola tanam dengan komposisi jenis
tanaman pioneer dan lokal akan menggunakan jarak tanam berukuran
4 m x 4 meter dengan lubang tanam berukuran 30 x 30 x 30 cm,
sehingga kombinasi kedua tanaman pokok akan pengakaran berjumlah
625 batang/ Ha. Dari jumlah tersebut, sekitar 15% bibit ( jenis lokal)
akan disiapkan untuk penyulaman, penyisipan dan atau penanaman
tahap kedua sebagai bagian dari kegiatan pemeliharaan lanjutan.
Lokasi dan Luas Lahan yang akan direvegetasi terdapat pada
Tabel 3.1. Rencana reklamasi lahan bekas tambang

3.5. Pekerjaan sipil sesuai peruntukan lahan Pascatambang atau


program reklamasi bentuk lain
Kegiatan pascatambang merupakan kewajiban untuk mengembalikan
bekas bukaan tambang dan fasilitas tambang seperti keadaan semula
sesuai peruntukkannya dengan topografi sekelilingnya memperhatikan
pola rona muka bumi daerah sekelilingnya agar lahan bekas bukaan
tambang tersebut dapat berdaya guna. Merujuk perihal tersebut,
pekerjaan sipil pada lahan pascatambang di PT Sumber Ardi Swarna
direncanakan akan tetap mengacu pada tata guna lahan sebagaimana
yang telah diuraikan pada bagian teknik reklamasi. Sehubungan dengan
status lahan seluruh areal yang akan digunakan oleh PT Sumber Ardi
Swarna terletak di APL, Oleh karenanya peruntukan lahan
pascatambang di PT Sumber Ardi Swarna akan direncanakan untuk
dikembalikan menjadi lahan pertanian sesuai dengan fungsi dan
peruntukannya.

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB III 7
3.6. Rencana pemanfaatan lubang bekas tambang (void)
Didalam penambangan pasir besi yang dilakukan umumnya tidak terlalu
dalam dan metode penambangan yang digunakan adalah back filling
sehingga hasil akhir dari suatu bekas tambang umumnya rata dan tidak
membentuk lubang (void)

3.7. Pemeliharaan
Dalam kegiatan pemeliharaan tanaman terkait dengan kegiatan
reklamasi di area mined out, PT Sumber Ardi Swarna melakukan
pemeliharaan tanaman baik di darat maupun dilaut, untuk dilaut akan di
ganti terumbu karang yang tidak berkembang secara baik karna faktor
pertumbuhan yang kurang baik atau faktor dari manusia, sedangan
untuk pemeliharaan tanaman didarat meliputi; penyiraman, pemupukan,
pengendalian OPT, dan pemeliharaan yang bersifat spesifik untuk
spesies tertentu.

1. Penyiraman Penyiraman dilakukan untuk menjaga tanaman agar


tidak mati kekeringan. Bila lingkungannya panas, berawan, dan
hujan. Akan diberi perlakuan sebagai berikut:
- Panas : evapotranspiransi tinggi, pemberian air intervalnya
lebih sering.
- Berawan: intensitas cahaya rendah, evapotranspirasi rendah,
interval pemberian air lebih jarang.
- Hujan: intensitas cahaya tidak ada, tidak terjadi
evapotranspirasi, interval Pemberian air sangat jarang.
2. Pendangiran dan penyiangan Pendangiran dilakukan untuk
penggemburan tanah dan pembersihan tanaman/rumput liar di
sekitar tanaman.
3. Pemangkasan pada pemeliharaan pasca tanam dilakukan:
- Untuk tanaman pohon dan semak/perdu dengan memangkas
daun atau ranting yang patah, mati/kering, agar pertumbuhan
tanaman tidak terganggu.
- Untuk menjaga kesehatan tanaman bila ada daun, atau ranting
yang terkena penyakit setelah dipangkas harus segera dibuang
agar tidak menular ke bagian tanaman lainnya.
Pemangkasan pada pemeliharaan rutin dilakukan:
- Untuk mengendalikan pertumbuhan tanaman yang sudah tidak
teratur dan mengganggu lingkungan/penglihatan pemakai jalan.
- Untuk menjaga kesehatan tanaman bila ada daun, atau ranting
yang terkena penyakit, jamur atau parasit lainnya, perlu

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB III 8
segera dipangkas agar tidak meluas ke bagian tanaman
lainnya.
- Untuk menghilangkan dahan/ranting yang tua/rusak dan mati
- Untuk mempertahankan bentuk atau dimensi dan ukuran
tanaman.
- Untuk mengurangi penguapan pada musim kemarau panjang
sehingga tanaman tidak mati kekeringan (dilakukan pada akhir
musim hujan).
- Untuk mengurangi jumlah dedaunan sehingga dahan tidak
patah. Dilakukan pada musim hujan.

4. Pemupukan
- Menambah kesuburan tanah dengan memberi tambahan pupuk
organik dan anorganik.
- Memperbaiki keadaan fisika tanah antara lain kedalaman efektif
tanah yaitu dalamnya lapisan tanah dimana perakaran tanaman
dapat berkembang dengan bebas, teksture, kelembaban dan
tata udara tanah.
- Memperbaiki keadaan kimia tanah antara lain melakukan
pemupukan, mengamati reaksi tanah dan tersedianya unsur
hara bagi pertumbuhan tanaman dan untuk memperbaiki pH
tanah sehingga mencapai pH sekitar 6,5 (pH netral).
- Memperbaiki keadaan biologi tanah yaitu keadaan mikrobia
tanah sebagai bahan organik tanah, humifikasi, mineralisasi,
dan pengikatan nitrogen udara.
5. Pencegahan dan pemberantasan hama atau penyakit tanaman
diperlukan untuk menjaga agar tanaman tidak terserang oleh
hama/penyakit yaitu dengan penyemprotan pestisida ke arah
batang, daun serta semua percabangan.
6. Pengantian tanaman/Penyulaman Tanaman revegetasi area mined
out yang perlu diganti adalah:
- Tanaman yang mati/hilang
- Tanaman yang rusak (dapat terkena tertabrak)
- Tanaman yang terkena serangan hama yang parah sehingga
dapat menular ke tanaman lain.
Adapun rencana reklamasi tahap operasi produksi PT Sumber Ardi
Swarna dapat di sajikan pada Tabel 3.3.

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB III 9
Tabel 3.3. Rencana Reklamasi Tahap Operasi Produksi PT Sumber Ardi Swarna
TAHUN
NO. URAIAN
2021 2022 2023 2024 2025
1. Lahan yang dibuka (ha)
a. area Penambangan 20.03 5 5 5 5

b. area di luar Penambangan:


1) timbunan tanah zona pengakaran 3
2) timbunan batuan samping dan/atau tanah/batuan
penutup 5

3) timbunan komoditas tambang 1.79

4) jalan tambang dan/atau jalan angkut 1.1

5) kolam sedimen 1.21

6) instalasi dan fasilitas pengolahan dan/atau pemurnian


7) kantor dan perumahan (camp atau flying camp)
8) bengkel
9) fasilitas penunjang lainnya 2.5
2. Penambangan

a. lahan selesai ditambang (ha) 20.03 5 5 5 5

b. lahan/front aktif ditambang (ha) 20.03 5 5 5 5


c. volume batuan samping dan/atau tanah/batuan penutup yang
digali (BCM atau m3
3. Penimbunan
a. di bekas tambang (ha) 20.03 5 5 5 5

b. di luar bekas tambang (ha)


c. volume yang ditimbun di bekas tambang (m3)
d. volume yang ditimbun di luar bekas tambang (m3)
4. Reklamasi

a. penatagunaan lahan:
1) penataan lahan (ha) 0.96

2) penebaran tanah zona pengakaran (ha) 0.96

3) pengendalian erosi dan sedimentasi


b. Revegetasi (ha): 0.96

1) analisis kualitas tanah (conto)


2) pemupukan (ha)
3) pengadaan bibit (batang dan/atau kg)
4) penanaman (batang)
5) pemeliharaan tanaman (ha)
c. Reklamasi Laut
1) pengelolaan kualitas air laut (titik); 20 20 20 20
2) pencegahan dan penanggulangan terhadap abrasi dan/atau
pendangkalan pantai
- Penanaman pada tepi pantai (Ha) 0.98 0.32 0.41 0.32

- Transplantasi Terumbu karang (batang) 200 100 100 100


5. Pencegahan dan penanggulangan air asam tambang (conto)
6. Pekerjaan sipil sesuai peruntukan lahan Pascatambang atau
program Reklamasi bentuk lain (satuan luas)
7. Rencana pemanfaatan lubang bekas tambang (void):
a. stabilisasi lereng (ha)
b. pengamanan lubang bekas tambang (void) (ha)
c. pemulihan dan pemantauan kualitas air dan serta pengelolaan air
dalam lubang bekas tambang (void) sesuai dengan
peruntukannya
d. pemeliharaan lubang bekas tambang (void).

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB III 10
BAB IV
KRITERIA KEBERHASILAN

Reklamasi tambang adalah usaha untuk memulihkan dan memperbaiki kualitas


lingkungan dan ekosistem yang terdampak oleh adanya aktivitas
penambangan. Tujuan kegiatan reklamasi tambang adalah untuk memperbaiki
ekosistem lahan bekas tambang melalui perbaikan kesuburan tanah dan
penanaman lahan di permukaan, menjaga agar lahan tidak labil dan lebih
produktif serta meningkatkan produktivitas lahan bekas tambang tersebut.
Pada akhirnya reklamasi tambang dapat menghasilkan nilai tambah bagi
lingkungan dan mengembalikan kondisi alam mendekati rona awal sebelumnya

Kriteria penilaian pada masing-masing aspek kegiatan reklamasi dapat dilihat


pada Kriteria dan Indikator keberhasilan Reklamasi Laut mengacu pada
Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1827
K/30/MEM/2018, tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan Yang Baik yang disesuaikan dengan kondisi khusus di daerah
Loloda Utara. Kriteria penilaian keberhasilan untuk penanaman pata tepi
pantai mencakup tiga aspek yaitu Penanaman, Perawatan dan Pertumbuhan.
Selain itu, untuk keberhasilan Transplantasi terumbu karang ditandai dengan
terealisasinya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan. Adapun kriteria
peniliaian pada masing-masing aspek kegiatan reklamasi dapat dilihat pada
Tabel 4.1. keberhasilan reklamasi darat dan Tabel 4.2. keberhasilan
reklamasi laut.

Tabel 4.1. Keberhasilan reklamasi darat Tahun 2021-2025


REALISASI/
KEGIATAN
OBYEK HASIL STANDAR
NO. REKLAMASI PARAMETER SATUAN RENCANA
KEGIATAN PENILAIAN KEBERHASILAN
Penataan a. luas area yang ditata Ha 0.96 0.96 Sesuai dengan rencana
permukaan b. stabilitas timbunan Tidak ada longsoran
tanah
Penimbunan a. luas area yang Ha 0.96 ≥ 0.96 Sesuai atau melebihi
kembali ditimbun rencana
Penatagunaa lahan bekas b. stabilitas timbunan Tidak ada longsoran
1.
n Lahan tambang
Penebaran • Baik (lebih dari 75%
tanah zona a. luas area yang dari luas keseluruhan
pengakaran ditebar 0.96 areal bekas tambang); •
Ha 0.96≥
Sedang (50%-75% dari
luas keseluruhan areal
b. pH tanah 5-6 5-6 • Baik (5-6); • Sedang
(4,5 -<5);
Bengendalian Tidak terjadi erosi dan
a. saluran drainase
erosi dan sedimentasi aktif pada
pengelolaan air lahan yang sudah
ditata
b. bangunan pengendali Tidak terjadi alur-alur
erosi erosi

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB IV 1
a. luas area penanaman
1. tanaman penutup Sesuai dengan rencana
(cover crop) 2.
Penanaman Ha 0.96 0.96
tanaman cepat tumbuh
3. tanaman lokal
2. Revegetasi b. Pertumbuhan • Baik (rasio tumbuh > 80%; • S
tanaman 1. tanaman
penutup (cover crop)
2. tanaman cepat Ha 0.96≥ 0.96
tumbuh 3. tanaman
lokal
a. pengelolaan Material Sesuai dengan rencana
Tidak Tidak terjadi Tidak terjadi alur-alur erosi
Pengelolaan
b. bangunan pengendali terjadi alur- alur alur erosi
material erosi alur erosi
pembangkit air
c. kolam pengendap Baku Mutu Baku Mutu Kualitas air keluaran
asam tambang
sedimen Lingkungan Lingkungan memenuhi ketentuan Baku
Mutu Lingkungan
Penutupan tajuk > 80%
Penyelesaian Pemeliharaan a. pemupukan Sesuai dengan dosis yang
3. Akhir dibutuhkan
b. pengendalian gulma, Pengendalian berdasarkan
hama, dan penyakit hasil analisis
c. penyulaman Sesuai dengan jumlah
tanaman yang mati

Tabel 4.2. Keberhasilan reklamasi laut Tahun 2021-2025

REALISASI/
KEGIATAN
OBYEK HASIL STANDAR
NO. REKLAMASI PARAMETER SATUAN RENCANA
KEGIATAN PENILAIAN KEBERHASILAN

Pengelolaan Jumlah dan laporan hasil


Pengambilan
1. kualitas air Jumlah dan hasil uji lap Titik 20 20 uji kualitas air laut serua
sempel air laut
laut rencana

2. pencegahan dan penanggulangan terhadap abrasi dan/atau pendangkalan pantai


Penanaman,
Penanaman Luas penanaman sesuai
perawatan,
pada tepi Penanaman Ha 2.03 2.03 rencana dan presentasi
pertumbuhan dan
pantai tumbuh >80
penyulaman
Penanaman,
Transplantasi Jumlah sesuai rencana
perawatan,
Terumbu Transplantasi Batang 400 400 dan presentasi tumbuh
pertumbuhan dan
karang >80
penyulaman

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB IV 2
BAB V
RENCANA BIAYA REKLAMASI

Rencana biaya reklamasi Darat dan Laut merupakan rencana biaya yang
diperlukan untuk memulihkan kondisi lingkungan perairan selama kurun waktu
5 (lima) tahun kedepan 2021-2025, sebagai dasar penentu nilai jaminan
reklamasi yang harus disediakan oleh perusahaan. Biaya yang dihitung terdiri
dari komponen biaya langsung dan biaya tidak langsung yang mengacu pada
Kepmen ESDM No. 1827 K /30 / MEM / 2018.

Total biaya reklamasi PT Sumber Ardi Swarna selama periode 2021-2025


adalah sebesar Rp 1,012,570,350.- dimana biaya tersebut akan digunakan
sebagai acuan didalam menentukan besarnya biaya Jaminan Reklamasi
Tambang. Perhitungan biaya telah memasukkan faktor perubahan nilai mata
uang dalam lima tahun. Rincian biaya jaminan reklamasi PT Sumber Ardi
Swarna periode 2021-2025 dapat dilihat pada Tabel 5.3 Rencana Biaya
Reklamasi.

5.1. Biaya Langsung


Biaya yang langsung yang diperlukan terdiri dari biaya untuk kegiatan
pengaturan permukaan lahan, penebaran tanah pucuk, pengendalian
erosi, analisis kualitas tanah, pemupukan, pengadaan bibit, penanaman
dan pemeliharaan. Biaya langsung yang dibutuhkan selama 5 tahun
untuk kegiatan kegiatan pengaturan permukaan lahan, penebaran
tanah pucuk, pengendalian erosi, analisis kualitas tanah, pemupukan,
pengadaan bibit, penanaman dan pemeliharaan adalah sebesar
Rp. 781.610.000,-. Rencana pembiayaan langsung kegiatan reklamasi
darat dan laut di Loloda utara dari tahun 2021 - 2025 disajikan pada
Tabel 5.1.

Tabel 5.1. Biaya Langsung PT Sumber Ardi Swarna

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB V 1
5.2. Biaya Tidak Langsung
Biaya tidak langsung terdiri dari biaya mobilisasi dan demobilisasi alat,
perencanaan reklamasi laut, administrasi serta biaya supervisi.
Perkiraan total biaya tidak langsung adalah sebesar
Rp. 230.960.350,-. Rencana biaya tidak langsung kegiatan reklamasi
darat dan laut di loloda utara dari tahun 2021 - 2025 disajikan pada
Tabel 5.2.

Tabel 5.2. Biaya Tidak Langsung PT Sumber Ardi Swarna

5.3. Total Biaya


Dari total biaya langsung dan total biaya tidak langsung ditambahkan
sehingga mendapakan jumlah total biaya reklamasi dalam 5 (lima) tahun
periode (2021–2025) yaitu: Rp 1,012,570,350.- disajikan pada
Tabel 5.3.

Tabel 5.3. Total Biaya Reklamasi Tahun 2021-2025


PT Sumber Ardi Swarna

D O K U M E N R E N C A N A R E K L A M A S I
T A H U N 2 0 2 1 - 2 0 2 5
BAB V 2
LAMPIRAN
127°44'0"E 127°45'0"E 127°46'0"E 127°47'0"E 127°48'0"E 127°49'0"E 127°50'0"E

PETA
WILAYAH IZIN USAHA PERTAMBANGAN
PT SUMBER ARDI SWARNA
2°4'0"N

2°4'0"N
DESA MOMOJIU, KECAMATAN LOLODA UTARA
KABUPATEN HALMAHERA UTARA
PROVINSI MALUKU UTARA

Komoditas : Mineral Logam (Pasir Besi)


Luas : 1.544 Hektar

±
2°3'0"N

2°3'0"N
1:50,000
0 0.375 0.75 1.5 2.25

T r a
Ut a
Km

LAU od a
Lo l
atan LEGENDA :
2°2'0"N

2°2'0"N
a m
Kec
Batas IUP Jalan
Desa
Pemukiman
A
!

Q Titik Koordinat
Batas Administrasi Kecamatan
Garis Pantai
Sungai

Kawasan Hutan
2°1'0"N

2°1'0"N
Kawasan Konservasi Hutan Produksi Terbatas
Hutan Lindung Hutan Produksi Konversi
Hutan Produksi Area Penggunaan Lain

SUMBER PETA :
1. Peta Rupabumi Indonesia Skala 1:50.000 (Badan Informasi Geospasial)
2°0'0"N

2°0'0"N
2. Peta Administrasi Kabupaten Halmahera Utara
3. Peta Lokasi IUP PT Sumber Ardi Swarna
4. Peta Kawasan Hutan Provinsi Maluku Utara, Skala 1:250,000 (Lampiran MenHut
Nomor SK 302/Menhut-II..2013, Tanggal 1 Mei 2013)
5. Peta Batimetri Nasional

126°40'0"E 127°20'0"E 128°0'0"E 128°40'0"E 129°20'0"E

2°40'0"N

2°40'0"N
Lokasi IUP
1°59'0"N

1°59'0"N
PULAU MOROTAI

2°0'0"N

2°0'0"N
HALMAHERA UTARA

1°20'0"N

1°20'0"N
HALMAHERA BARAT
TERNATE
1°58'0"N

1°58'0"N
HALMAHERA TIMU R

TERNATE

TERNATE

0°40'0"N

0°40'0"N
TIDORE KEP ULAUAN

TIDORE KEP ULAUAN


HALMAHERA TENGAH

126°40'0"E 127°20'0"E 128°0'0"E 128°40'0"E 129°20'0"E

127°44'0"E 127°45'0"E 127°46'0"E 127°47'0"E 127°48'0"E 127°49'0"E 127°50'0"E


126°0'0"E 127°0'0"E 128°0'0"E 129°0'0"E 130°0'0"E

PETA
KESAMPAIAN WILAYAH
PT SUMBER ARDI SWARNA
DESA MOMOJIU, KECAMATAN LOLODA UTARA
KABUPATEN HALMAHERA UTARA
Momojiu PROVINSI MALUKU UTARA
2°0'0"N

2°0'0"N
Komoditas : Mineral Logam (Pasir Besi)
¿ Luas : 1.544 Hektar

Tobelo

±
1:2,000,000
0 15 30 60 90
Km
¿
1°0'0"N

1°0'0"N
o
ad
an o Ternate
rt a/M
ka
Ja
Sofifi
LEGENDA :
Batas IUP

Jalur Penerbangan Udara A


! Kota/Desa

Jalur Kapal Laut


Jalur Angkutan Darat
0°0'0"

0°0'0"
Lokasi IUP
1°0'0"S

1°0'0"S
126°0'0"E 127°0'0"E 128°0'0"E 129°0'0"E 130°0'0"E
127°46'20"E 127°46'40"E 127°47'0"E 127°47'20"E 127°47'40"E

PETA
BUKAAN LAHAN TAHUN 2021-2025
PT SUMBER ARDI SWARNA
2°1'20"N

2°1'20"N
DESA MOMOJIU, KECAMATAN LOLODA UTARA
KABUPATEN HALMAHERA UTARA
PROVINSI MALUKU UTARA

Komoditas : Mineral Logam (Pasir Besi)


Luas : 1.544 Hektar

1:10,000
±
0 0.075 0.15 0.3 0.45

T
Km

LAU
2°1'0"N

2°1'0"N
LEGENDA :
Batas IUP Laut
Pemukiman Jalan
Batas Administrasi Kecamatan Garis Pantai
Sungai

Kawasan Hutan
Kawasan Konservasi Hutan Produksi Terbatas
Hutan Lindung Hutan Produksi Konversi
Hutan Produksi Area Penggunaan Lain

Bukaan Lahan Tahun 2021


Luas : 34.63 Hektar
Bukaan Lahan Tahun 2022
2°0'40"N

2°0'40"N
Luas : 5 Hektar
Bukaan Lahan Tahun 2023
Luas : 5 Hektar
Bukaan Lahan Tahun 2024
Luas : 5 Hektar
Bukaan Lahan Tahun 2025
Luas : 5 Hektar

SUMBER PETA :
1. Peta Rupabumi Indonesia Skala 1:50.000 (Badan Informasi Geospasial)
2. Peta Administrasi Kabupaten Halmahera Utara
3. Peta Lokasi IUP PT Sumber Ardi Swarna
4. Peta Kawasan Hutan Provinsi Maluku Utara, Skala 1:250,000 (Lampiran MenHut
Nomor SK 302/Menhut-II..2013, Tanggal 1 Mei 2013)
5. Peta Batimetri Nasional

126°40'0"E 127°20'0"E 128°0'0"E 128°40'0"E 129°20'0"E

2°40'0"N

2°40'0"N
2°0'20"N

2°0'20"N
ra
Lokasi IUP

U ta
od a
PULAU MOROTAI

o l
nL

2°0'0"N

2°0'0"N
ta
a ma
Kec
HALMAHERA UTARA

1°20'0"N

1°20'0"N
HALMAHERA BARAT

HALMAHERA TIMU R

TERNATE

TERNATE

TIDORE KEP ULAUAN TIDORE KEP ULAUAN

126°40'0"E 127°20'0"E 128°0'0"E 128°40'0"E 129°20'0"E

127°46'20"E 127°46'40"E 127°47'0"E 127°47'20"E 127°47'40"E


127°46'20"E 127°46'40"E 127°47'0"E 127°47'20"E 127°47'40"E

PETA
RENCANA REKLAMASI TAHUN 2021-2025
PT SUMBER ARDI SWARNA
2°1'20"N

2°1'20"N
DESA MOMOJIU, KECAMATAN LOLODA UTARA
KABUPATEN HALMAHERA UTARA
PROVINSI MALUKU UTARA

Komoditas : Mineral Logam (Pasir Besi)


Luas : 1.544 Hektar

1:10,000
±
0 0.075 0.15 0.3 0.45

T
Km

LAU
2°1'0"N

2°1'0"N
LEGENDA :
Batas IUP Laut
Pemukiman Jalan
Batas Administrasi Kecamatan Garis Pantai
Sungai

Kawasan Hutan
Kawasan Konservasi Hutan Produksi Terbatas
Hutan Lindung Hutan Produksi Konversi
Hutan Produksi Area Penggunaan Lain

Rencana Reklamasi Tahun 2021


Luas : 0.96 Hektar
2°0'40"N

2°0'40"N
Rencana Reklamasi Tahun 2022
Luas : 0.98 Hektar
Rencana Reklamasi Tahun 2023
Luas : 0.32 Hektar
Rencana Reklamasi Tahun 2024
Luas : 0.42 Hektar
Rencana Reklamasi Tahun 2025
Luas : 0.32 Hektar

SUMBER PETA :
1. Peta Rupabumi Indonesia Skala 1:50.000 (Badan Informasi Geospasial)
2. Peta Administrasi Kabupaten Halmahera Utara
3. Peta Lokasi IUP PT Sumber Ardi Swarna
4. Peta Kawasan Hutan Provinsi Maluku Utara, Skala 1:250,000 (Lampiran MenHut
Nomor SK 302/Menhut-II..2013, Tanggal 1 Mei 2013)
5. Peta Batimetri Nasional

126°40'0"E 127°20'0"E 128°0'0"E 128°40'0"E 129°20'0"E

2°40'0"N

2°40'0"N
2°0'20"N

2°0'20"N
ra
Lokasi IUP

U ta
od a
PULAU MOROTAI

o l
nL

2°0'0"N

2°0'0"N
ta
a ma
Kec
HALMAHERA UTARA

1°20'0"N

1°20'0"N
HALMAHERA BARAT

HALMAHERA TIMU R

TERNATE

TERNATE

TIDORE KEP ULAUAN TIDORE KEP ULAUAN

126°40'0"E 127°20'0"E 128°0'0"E 128°40'0"E 129°20'0"E

127°46'20"E 127°46'40"E 127°47'0"E 127°47'20"E 127°47'40"E

Anda mungkin juga menyukai