KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan bimbingan dan petunjuk NYA, sehingga tersusunnya Pedoman Organisasi
Tim DOTS TB.Pedoman ini disusun bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam
pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan menjadi dasar untuk menentukan atau
melaksanakan kegiatan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan kinerja yang
lebih baik.
Semoga Alloh SWT melimpahkan rahmat dan hidayah- NYA kepada kita
semua.Aamiin.
Tim Penyusun
1
BAB I
PENDAHULLUAN
Akreditasi rumah sakit merupakan suatu proses dimana suatu lembaga yang
independen melakukan assesmen terhadap rumah sakit. Tujuannya untuk menentukan
apakah rumah sakit telah memenuhi standar yang dirancang untuk memperbaiki
keselamatan dan mutu pelayanan. Standar akreditasi merupakan upaya mendorong
rumah sakit senantiasa meningkatkan mutu dan keamanan pelayanan dan distimulasi
melakukan perbaikan yang berkelanjutan dan terus menerus serta perbaikan system
yang meliputi input, proses, produk, output dan outcome.
Undang – undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit mewajibkan rumah sakit
menjalani akreditasi termasuk standar – standar lainnya yang berlaku bagi rumah sakit
sesuai dengan penjabaran dalam standar Akreditasi Rumah Sakit versi 2012
Dokumen akreditasi yang harus disiapkan rumah sakit meliputi dokumen yang
merupakan regulasi dan dokumen bukti pelaksanaan kegiatan. Untuk dokumen yang
merupakan regulas dibuat dalam bentuk Pedoman / Panduan Tata Naskah Rumah
Sakit dibedakan menjadi dua yaitu :
Kebijakan rumah sakit ditetapkan oleh Direktur bersifat garis besar yang mengikat,
karena kebijakan bersifat garis bsar meka untuk peneraan kebijakan perlu disusun
pedoman/panduan dan prosedur sehingga ada kejelasan dan langkah-langkah untuk
melaksanakan kebijakan tersebut.
Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah bagaimana sesuatu
harus dilakukan dan merupakan hal pokok yang menjadi dasar untuk menentukan atau
melaksanakan kegiatan dan mengatur beberapa hal, sedangkan panduan adalah
merupakan petunjuk dalam melaksanakan kegiatan dan hanya mengatur satu
hal/kegiatan.
Pembentukan Tim DOTS di RS Paru Provinsi Jawa Barat sesuai SK Direktur Nomor
800/07/TU.1/RSP tentang pembentukan klinik DOTS TB di Rumah Sakit Paru Provinsi
Jawa Barat dan bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan medis Tuberkulosis
melalui penerapan strategi DOTS secara optimal dengan menguoayakan kesembuhan
dan pemulihan pasien melalui prosedur dan tindakan yang dapat
dipertanggungjawabkan serta memenuhi etika kedokteran.
Struktur organisasi tim TB di RS Paru Provinsi Jawa Barat meliputi uraian jabatan tata
hubungan kerja termasuk kebutuhan sumber daya manusia sesuai pola ketenagaan
3
dan kualifikasi personil yang dibutuhkan dalam pelayanan TB di RS. Paru Provinsi jawa
Barat yang dilaksanakan sesuai dengan strategi DOTS sehingga pelayanan TB dapat
berjalan, efektif dan bermutu
Pedoman Pelayanan TB di RS Paru Provinsi Jawa Barat dengan strategi DOTS ini
mencakup beberapa hal yang merupakan prioritas dalam menurunkan angka kesakitan
TB, memutuskan rantai penularan serta mencegah terjadinya multidrug resistance
( MDR) sehingga TB tidak lagi merupakan masalah kesehatan masyarakat Indonesia,
diantaranya penemuan pasien TB , diagnosis, klasifikasi penyakit dan tipe pasie,
pengobatan TB, tata laksana TB anak, pengawasan menelan obat, pemantauan dan
hasil pengobatan, pengobatan TB pada keadaan khusus, efek samping obat dan
penatalaksanaan nya sampai pemantauan dan evaluasi program dalm bentuk
pelaporan.