Anda di halaman 1dari 33

Pengembangan SCL dalam

Pembelajaran di Perguruan
Tinggi pada Era Revolusi
Industri 4.0

DIREKTORAT PEMBELAJARAN
DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN
Sosialisasi Program PKP-PBMRI DAN KEMAHASISWAAN
Mengidentifikasikan
kebutuhan peserta
didik saat ini
Capaian Pembelajaran:
Mengidentifikasikan
kebutuhan metode
Student Centered
Learning (SCL)
Peserta Didik Saat Ini:
Karakteristik dan Lingkungan
Karakteristik Peserta Didik: Generasi Milenial (Y) dan
Generasi Post-Milenial (Z)

Sumber: http://whymillennialsmatter.com/
Sosialisasi Program PKP-PBMRI
Karakteristik Generasi Z
(Sumber:
generationz.com.au)

Sosialisasi Program PKP-PBMRI


Lingkungan
Pembelajaran:
Hubungan Revolusi
Industri 4.0 dengan
Pendidikan 4.0

Sumber: 1st AUN-QA Workshop,


Applied Approach to Designing and Implementing OBE Framework
Sosialisasi Program PKP-PBMRI
Industri 4.0

Mechanisation Massification Digitalisation Smartisation

Sumber: http://www.engineersjournal.ie
Sosialisasi Program PKP-PBMRI
Industri 4.0
(Sumber: PwC 2016 Global Industry 4.0 Survey)

Sosialisasi Program PKP-PBMRI


Pendidikan Pendidikan Pendidikan Pendidikan
1.0 2.0 3.0 4.0
Penguatan Dipicu Memproduksi Memproduksi
Konsep Teknologi Pengetahuan Inovasi

Pendidikan 4.0
Student-Centered Learning (SCL)
Pengertian Student-Centered Learning (SCL)

Sebuah pendekatan/paradigma pembelajaran aktif yang memposisikan


mahasiswa pada pusat proses pembelajaran (the center of the learning
process).
(Sumber: Hayward, 1905; Dewey, 1956; Piaget, Malcolm, Carl Rogers,
1980; cf Lea et al, 2003; Collins & O'Brien, 2003)

Sosialisasi Program PKP-PBMRI


Elemen SCL
Menitik beratkan pada pembelajaran aktif;

Penekanan pada pembelajaran dan pemahaman yang mendalam;

Peningkatan tanggung jawab, kemandirian/otonomi, dan akuntabilitas


mahasiswa;

Terjadi interdependensi antara dosen dan mahasiswa;

Saling menghormati dalam hubungan dosen dan mahasiswa; dan

Pendekatan refleksif terhadap proses pembelajaran baik oleh dosen


maupun mahasiswa.

(Sumber: Hayward 1905; Dewey, 1956;Program


Sosialisasi Piaget, Malcolm,
PKP-PBMRICarl Rogers, 1980; cf. Lea et al, 2003; Collins & O'Brien,2003)
PASSIVE
10% Reading Verbal
reciving
Cone of Edger Dale

20% Hearing words


30%
Watching
Looking at video
picture Visual
50% reciving
Looking
Watchingat an exhibition
a demonstration
Seeing it done on location
Partici-
70%

ACTIVE
Participating inaatalk
Giving discussion pating
Doing a Dramatic Presentation
Simullating the Real Experience
Doing the Real Thing Doing
90%
TINGKAT TINGKAT
PENGALAMAN BELAJAR KETERLIBATAN
MEMORISASI
Sosialisasi Program PKP-PBMRI
No Metoda Pembelajaran Orientasi
1 Small Group Discussion Berbagi pengetahuan, pengalaman, &
(SGD) peningkatan kemampuan komunikasi.

2 Role-Play & Simulation Belajar dengan bermain peran atau


menirukan gerak/model/pola/prosedur.

3 Discovery Learning Belajar melalui penelusuran, penelitian,


dan pembuktian/penemuan.
4 Self-Directed Learning Belajar berdasarkan pengalamannya
sendiri.
5 Cooperative Learning Belajar dalam tim dengan tugas yang sama
untuk mencapai tujuan bersama.

6 Collaborative Learning Belajar dalam tim dengan tugas yang


berbeda untuk mencapai tujuan bersama.

7 Contextual Learning ”Doing the real thing”


8 Project Based Learning Belajar berdasarkan target dan
perencanaan.
9 Problem Based Learning & Belajar berdasarkan pada masalah dengan
Inquiry solusi “open ended”, melalui penelusuran
dan penyelidikan/penelitian.
Sosialisasi Program PKP-PBMRI
1. Small Group Discussion
(SGD)
Small Group Discussion (SGD) adalah metode
pembelajaran dimana mahasiswa belajar berbagi
ide dan pendapat dalam kelompok kecil antara 4-6
orang, mahasiswa memperoleh pengetahuan dan
pengalaman belajar yang sama.
Peran Dosen sebagai pendamping, motivator dan
fasilitator bagi kelompok belajar mahasiswa

Sosialisasi Program PKP-PBMRI


• Membentuk kelompok (3-5) mahasiswa, Memilih bahan diskusi, Mempresentasikan paper dan mendiskusikan
di kelas, Berdiskusi, Memberi & menerima umpan balik, Berpendapat disertai fakta dan argumentasi yang baik,
Aktivitas Belajar
Mengemukakan ide-ide, Menyimpulkan poin-poin penting dalam diskusi, Menelaah latihan, quis, tugas menulis,
MHS Membandingkan tiori, konsep, isu dan interpretasi, Menyelesaikan masalah.

• Kerjasama, Komunikasi, Skill Presentasi, Mengemukakan Pendapat, Leadership, Kemampuan analisis, Saling
menghargai, Berfikir kritis, Percaya diri, Inisiatif , Tanggung jawab, Mengambil keputusan, Pemahaman materi
Kemampuan yang lebih cepat.
Diperoleh MHS

• Membuat rancangan bahan diskusi dan aturan diskusi,


• Menjadi moderator dan sekaligus mengulas pada setiap akhir sesi diskusi mahasiswa,
• Memberikan umpan balik bagi mahasiswa,
Aktivitas Dosen
• Melakukan evaluasi.
2. Role-Play & Simulation Learning (RPL)

Role-Play & Simulation Learning (RPL)


adalah metode belajar dengan bermain
peran sebagai penyampaian materi
Peran Dosen sebagai pendamping,
pembelajaran dengan menghadirkan peran-
memberikan contoh terhadap peran
peran yang ada dalam dunia nyata ke dalam
tertentu, motivator dan fasilitator bagi
suatu pertunjukan peran di dalam kelas yang
mahasiswa
kemudian dijadikan sebagai bahan refleksi
bagi mahasiswa untuk memberi penilaian
terhadap hasil belajar nya.
• Mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan.
Aktivitas •

Mempraktekan / mencoba berbagai model yang telah disiapkan(pantum, komputer, prototipe, games dll),
Mempraktekan kemampuan generik (misal komunikasi verbal & non-verbal),

Belajar •

Mempraktekan kemampuan khusus (praktikim,dll),
Mempraktekan kemampuan dalam tim,

MHS
• Mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah (problem-solving),
• Mengembangkan kemampuan sintesis,
• Mengembangkan kemampuan empati.

Kemampuan
yang • Pengalaman & Trampil, Imaginative, Kreative, Empaty , Apreasitif &
Peka thd situasi, Percaya diri, Jujur, Leadership, Ketepan analisis,
Diperoleh Menirukan peran, Mandiri, Tanggung jawab,
MHS

• Merancang situasi / kegiatan yang mirip sesungguhnya, bisa berupa;


Aktivitas bermain peran, model, komputer,dll.
• Mendemontrasikan suatu peran atau pekerjaan tertentu,
Dosen • Membahas kinerja mahasiswa,
• Melakukan evaluasi terhadap kinerja belajar mahasiswa.

Sosialisasi Program PKP-PBMRI


3. Discovery Learning (DL)
Discovery Learning (DL) adalah metode belajar dimana mahasiswa tidak mempelajari sesuatu yg tersaji
secara final, namun mahasiwa mengorganisir materi belajarnya sendiri, menemukan konsep dan prinsip
melaui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferi. Perbedaan nya dengan Inquiry
adalah, jika pada discovery masalah dipersiapkan dan direkayasa oleh dosen, sedangkan pada Inqury
masalah bukan dari hasil rekayasa-masalah apa adanya.
(sumber: Bruner, Lefancois)

Peran Dosen sebagai pendamping, merancang dan menginisiasi materi


awal dapat berupa soal atau kasus, motivator dan fasilitator bagi
mahasiswa.

Sosialisasi Program PKP-PBMRI


Mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk
Aktivitas mendeskripsikan suatu pengetahuan yang sedang dipelajari,
Mendiskusikan dalam kelompoknya, Membuat kesimpulan-
Belajar kesimpulan penting dengan sintesis dan analisis, Membuat tulisan
MHS dan slide untuk dipresentasikan, Mempresentasikan secara verbal
& non-verbal, Membuat resume dari hasil presentasi dan diskusi,

Kemampuan
yang Kemampuan penelusuran & identifikasi masalah, Kreatif,
Inovatif, Inisiatif, Kemandirian, Kemampuan sintesis, & analisis,
Diperoleh Berani & Ulet, Berfikir kritis, Pengamatan, Problem solving,
MHS

Menyediakan data/ metode untuk menelusuri pengetahuan yang


akan dipelajari mahasiswa,
Aktivitas Memberikan bimbingan,
Dosen Memeriksa dan memberi ulasan terhadap hasil belajar mahasiswa,
Melakukan evaluasi terhadap hasil belajar.

Sosialisasi Program PKP-PBMRI


4. Self-Directed Learning (SDL)

Self-Directed Learning
(SDL)
Belajar atas inisiatif dan kebutuhan nya sendiri dengan objek belajar, perencanaan dan
metode belajar yang dipilih sendiri, dengan tujuan untuk peningkatan pengetahuan,
keahlian, prestasi, dan pengembangkan diri sendiri. Mahasiswa menyadari kebutuhan
belajar, tujuan belajar, membuat strategi belajar, menilai hasil belajar, serta
memiliki tanggung jawab sendiri menjadi agen perubahan dalam belajar

Peran Dosen sebagai pendamping, motivator dan


fasilitator bagi mahasiswa
Sosialisasi Program PKP-PBMRI
Aktivitas Belajar MHS Kemampuan yang Diperoleh Aktivitas Dosen
MHS
• Inisiatif belajar dari mahasiswa • Memotivasi dan
sendiri, • Mandiri & Percaya diri, Memfasilitasi Mahasiswa
• Belajar dalam bentuk kelompok • Menumbuhkan rasa tanjung • Memberikan arahan,
atau individual, jawab, bimbingan dan umpanbalik
• Merencanakan kegiatan belajar, • Time management, kemajuan belajar
melaksanakan, dan menilai
pengalaman belajarnya sendiri, • Evaluasi diri, mahasiswa,
• Membangun pengetahuannya • Kreative, • Memberikan pengakuan,
sendiri berdasarkan • Inovative, penghargaan, atau
pengelaman belajar,
• Pengembangan diri, penguatan terhadap hasil
• Mempresentasikan hasil belajar belajar mahasiswa,
di kelas atau dihadapan dosen. • Menyusun strategy plan,
• Melakukan evaluasi
• Ketekunan, terhadap hasil belajar
• Disiplin. mahasiswa.

Sosialisasi Program PKP-PBMRI


5. Cooperative Learning (CL)

• Metode pembelajaran dimana mahasiswa


belajar dalam interkasi sosial dan saling
Pengertian ketergantungan positif dalam kelompok kecil
Cooperative antara 4-6 orang dalam struktur kelompok
yang heterogen, mahasiswa memperoleh
Learning (CL) kemampuan yang sama.
• (Sumber: Slavin, Johnson & Johnson, 2006)

• Pendamping, motivator dan fasilitator


Peran Dosen bagi kelompok belajar mahasiswa.
Sosialisasi Program PKP-PBMRI
Kelompok Terdiri dari 3-7 Mhs. dari kemampuan yang
beragam,
Melakukan koordinasi dlm kelompok,
Aktivitas Membahas & menyimpulkan masalah / tugas yang Kemampuan yang
Belajar diberikan dosen secara berkelompok.
Diperoleh MHS
MHS Menjalankan tugas pembelajaran yang telah diberikan
oleh dosen,
Mempresentasikan hasil belajar di kelas atau
dihadapan dosen.

Merancang dan memonitor proses belajar


Kemampuan kerjasama dalam tim, mahasiswa.
Rasa tanggung jawab dalam tim,
Menyiapkan kasus / masalah untuk diselesaikan
Komunikasi, Leadership,
Kebersamaan, Aktivitas mahasiswa secara berkelompok.

Toleransi, Saling menghargai,


Dosen Menentukan tujuan akhir pembelajaran,
Memberikan arahan dan bimbingan,
Penyelesaian masalah bersama,
Ketrampilan sosial. Melakukan evaluasi terhadap kinerja masing-masing
Mhs. dalam tim

Sosialisasi Program PKP-PBMRI


6. Collaborative Learning (CbL)

Metode pembelajaran dimana mahasiswa belajar dalam


interkasi sosial dalam kelompok kecil dalam struktur
kelompok yang heterogen, mahasiswa saling bertukar pikiran
Pengertian dan perasaan, bertanggung jawab atas tindakan nya masing,
Collaborative
Learning (CbL) saling menghargai dan memberikan dukungan pada
kelompoknya. CbL menekankan pd pembelajaran bermakna,
Collaborative pemecahan masalah, dan pengembangan aspek sosial.
Learning (Sumber: Gerlach,1994; Borich, 1996; Tinzmann,dkk.,1990)
(CbL)

Peran pendamping, motivator dan fasilitator bagi


Dosen kelompok belajar mahasiswa.

Sosialisasi Program PKP-PBMRI


• Kelompok Terdiri dari 3-7 Mhs. dari kemampuan yang beragam,
• Membagi peran dalam mengorganisasi pekerjaan tertentu,
Aktivitas •

Melakukan koordinasi dlm kelompok,
Membuat rancangan kerja kelompok, penjadwalan, prosedur kerja dan
Belajar MHS bentuk penilaian berdasarkan konsensus kelompok sendiri.
• Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas.
• Mempresentasikan hasil belajar di kelas.

Kemampuan • Apresiasi & Penghargaan terhadap pendapat yg berbeda, Share vision,


Group decision making, Time management, Percaya diri, Kerelaan
yang Diperoleh Berbagi pengalaman/pengetahuan, Kemampuan komunikasi. Disiplin &
bertanggung jawab. Menyamakan persepsi Kemampuan berfikir kritis.
MHS Open mindedness, Kemampuan bernegoisasi. strategy plan, Teamwork ,
Kreatif & Inovatif , Inisiatif.

• Merancang tugas yang bersifat open ended.


Aktivitas • Sebagai fasilitator, motivator dan fasilitator,
Dosen • Melakukan evaluasi terhadap kinerja masing-masing Mhs. dalam
tim

Sosialisasi Program PKP-PBMRI


7. Contextual Learning (CtL)
Contextual Learning (CtL) adalah metode pembelajaran yang
berupaya mengaitkan konsep-konsep atau teori-teori dengan dunia
nyata, pembelajaran yang merangsang otak untuk menyusun pola-
pola yang mewujudkan makna.
(Bruffee,1984; Elaine B. Johnson, 2002)

Peran Dosen sebagai pendamping, motivator dan fasilitator


bagi mahasiswa

Sosialisasi Program PKP-PBMRI


• Mhs. belajar dalam kelompok kecil atau secara individual,
• Melakukan studi lapangan / terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori dan kenyataan.
• Membahas konsep / teori yang berkaitan dengan situasi nyata.
• Memcari korelasi antara tiori dan kenyatan,
Aktivitas Belajar
MHS
• Membuat kesimpulan-kesimpulan tentang kesesuaian antara tiori dan kenyataan,
• Membuat tulisan dan mempresentasikan dikelas atau dihadapan dosen.

• Adaptif terhadap dunia nyata, Kepekaan pada kebutuhan lingkungan, berfikir kritis &
aktual, Memperoleh pengalaman, Kemampuan aplikasi, Sintesis, responsif, Apresiasi,
Kemampuan yang berempati, Kemampuan analisis, Komunikasi.
Diperoleh MHS

• Menyusun tugas untuk studi mahasiswa terjun di lapangan.


• Menjalaskan bahan kajian yang bersifat teori & mengkaitkannya dg situasi nyata atau kerja profesional.
• Menghargai setiap pengalaman/pengetahuan yang dimiliki Mhs.,
Aktivitas Dosen • Mengevaluasi hasil belajar Mhs.

Sosialisasi Program PKP-PBMRI


8. Project Based Learning (PjBL)

Project Based
Peran Dosen
Learning (PjBL)

metode pembelajaran yang menggunakan


proyek/kegiatan sebagai media. Peserta didik pendamping, motivator dan
melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi,
sintesis, dan informasi untuk menghasilkan fasilitator bagi mahasiswa
berbagai bentuk hasil belajar.

metode belajar yang menggunakan masalah


sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan
mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan
pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata

Sosialisasi Program PKP-PBMRI


Kemampuan
Aktivitas
yang Diperoleh Aktivitas Dosen
Belajar MHS
MHS

Bertanggung jawab,
Terlatih membuat rancangan
Belajar dalam kelompok kecil (3-5) projek, •Merumuskan
atau belajar secara individual, Bekerja secara sistematik tugas dan
Mengerjakan tugas (berupa proyek) menghasilkan projek yang efisien, melakukan proses
yang telah dirancang secara sistimatis. Percaya diri, pembimbingan,
Belajar pengetahuan dan ketrampilan Taat pada assas, •Sebagai fasilitator,
melalui proses pencarian dan
Kreatif & Inovatif , motivator dan
penggalian (inquiry),
Kemampuan berkomunikasi, fasilitator,
Menunjukan kinerja dan
mempertanggung jawabkan hasil Aktualisasi, •Melakukan
kerjanya di forum. Kemampuan menjelaskan, evaluasi terhadap
Membuat proposal projek yang akan Perencanaan & Pengelolaan,
dikerjakan, serta kinerja Mhs.
mempresentasikannya di kelas. Kemampuan untuk memprediksi,
Kemampuan menjalankan metoda,
Ketepatan.

Sosialisasi Program PKP-PBMRI


9. Problem Based Learning & Inquiry (PBL)
Problem Based Learning (PBL) adalah metode
pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai fokus
belajar untuk mengembangkan ketrampilan memecahkan
masalah, penguasaan materi dan pengaturan diri.
(Sumber: Hmelo-Silver, 2004; Serafino & Cicchelli, 2005)

Peran Dosen sebagai pendamping, motivator dan


fasilitator bagi mahasiswa dalam belajar
menyelasikan masalah-masalah

Sosialisasi Program PKP-PBMRI


• Belajar dalam kelompok kecil (3-5) atau belajar secara individual,
• Menerima masalah sesuai dengan kompetensi tujuan pembelajaran,
• Belajar dengan menggali / mencari informasi (inquiry), serta memanfaatkan informasi tsb untuk
memecahkan masalah faktual yang sedang dihadapi.
Aktivitas Belajar • Menganalisis strategi pemecahan masalah.
MHS • Berdiskusi dalam kelompok,
• Mempresentasikan di kelas.

• Terlatih menyelesaikan masalah (problem-solving), Kemampuan mencari informasi


baru (inquiry), Kepekaan melihat masalah, Ketajaman analisis & identifikasi varibel
masalah, Kemampuan interpretasi,
Kemampuan yang • Mengambil keputusan, Berfikir kritis, Prioritas & Selektif, Tanggung jawab, Kreatif ,
Diperoleh MHS Menggunakan metoda, Kemampuan life long learning, Kemandirian.

• Merancang tugas belajar dengan berbagai alternatif metode penyelesaian masalah.


• Memberikan arahan dan bimbingan dalam proses belajar,
• Sebagai fasilitator, motivator dan fasilitator,
Aktivitas Dosen • Melakukan evaluasi terhadap kinerja Mhs

Sosialisasi Program PKP-PBMRI


Peran Dosen

• Fasilitator
• Motivator, …

Refleksi Metode Pembelajaran


Pengembangan • SCL
SCL dalam • Berbasis TI, …
Pembelajaran di Materi Pembelajaran
Perguruan Tinggi
• Visual
pada Era Revolusi • Berbasis Video, …
Industri 4.0:
Peran Teknologi Informasi

• Pendukung
• Media, …

Anda mungkin juga menyukai