Anda di halaman 1dari 51

TRANSFORMASI PARADIGMA

PEMBELAJARAN DALAM ERA


ARTIFICIAL INTELLIGENCE
Joko Nurkamto
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
jokonurkamto@gmail.com
KONSEP PEMBELAJARAN
KONSEP PEMBELAJARAN: UNDANG-UNDANG NOMOR 12/2012, PASAL 1 BUTIR 2

N
A G DOSEN SEBAGAI FASILITATOR
N AL
AN D
DAN MOTIVATOR
U

KS A
TER NG
TE C
T
CA
TERAN

MENITIK
N

BERATKAN PADA
O
K

METHOD OF
PEMBELAJARAN
K
A

INQUIRY
T
&

SUMBER MAHASISWA
BELAJAR MENUNJUKKAN KINERJA
KREATIF ( KOGNITIF,
MULTI DEMENSI
PSIKOMOTOR, AFEKTIF--
UTUH TERPADU)

Student Centered Learning


PEMBELAJARAN YANG
DIHARAPKAN
1. Pembelajaran hendaknya berpusat pada mahasiswa
dengan memperhatikan lingkungan secara selaras dan
seimbang (UU No 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi,
Pasal 6, Hurup f).
2. Mahasiswa adalah insan dewasa yang memiliki
kesadaran sendiri dalam mengembangkan potensi diri di
perguruan tinggi untuk menjadi intelektual, ilmuwan,
praktisi, dan/atau profesional (UU No 12/2012 tentang
Pendidikan Tinggi, Pasal 13, Ayat 1).
PENGETAHUAN
PENGETAHUAN BUKAN SEBAGAI
SESUATU YANG SUDAH JADI ,
YANG TINGGAL DIPINDAHKAN ( DITRANSFER )
DARI GURU KE SISWA.

PENGETAHUAN ADALAH HASIL KONSTRUKSI


(BENTUKAN) ATAU HASIL TRANSFORMASI
ORANG YANG BELAJAR.
BELAJAR

BELAJAR BUKAN
MENERIMA PENGETAHUAN
( PASIF - RESEPTIF )

BELAJAR ADALAH MENCARI


DAN MENGKONSTRUKSI
( MEMBENTUK ) PENGETAHUAN
AKTIF DAN SPESIFIK
CARANYA
PASIF
RESEPTIF
AKTIF
SPESIFIK
BUKAN LAGI BAGAIMANA
DOSEN MENGAJAR DENGAN TEACHING
BAIK (TEACHER CENTER), (TRANSFER OF
KNOWLEDGE)
TAPI…….

BAGAIMANA MAHASISWA BISA


BELAJAR DENGAN BAIK & LEARNING
( METHOD OF
BERKELANJUTAN INQUIRY )
(STUDENT CENTERED LEARNING)
PERUBAHAN PEMBELAJARAN
DI KAMPUS

MELAKUKAN PROSES
MELAKSANAKAN PEMBEKALAN
METHOD OF INQUIRY
TRANSFER OF ORANG YANG
KNOWLEDGE BERKOMPETEN DALAM
BELAJAR DAN BERKARYA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Pembelajaran diselenggarakan dengan: (1) menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan, inklusif, kolaboratif,
kreatif, dan efektif; dan (2) memberikan fleksibilitas dalam
proses pendidikan untuk memfasilitasi pendidikan
berkelanjutan sepanjang hayat (Permendikbudristek No 53
Tahun 2023 Pasal 14, Ayat 1, Hurup a dan d)
KASAVUORI SECONDARY SCHOOL,
KAUNIAINEN, FINLANDIA, 2018
KASAVUORI SECONDARY SCHOOL,
KAUNIAINEN, FINLANDIA, 2018
KASAVUORI SECONDARY SCHOOL,
KAUNIAINEN, FINLANDIA, 2018
FLEKSIBILITAS PENDIDIKAN
Fleksibilitas dalam proses pendidikan diberikan dalam
bentuk: (1) proses pembelajaran yang dapat dilakukan
secara tatap muka, jarak jauh termasuk daring, atau
kombinasi tatap muka dengan jarak jauh; (2) keleluasaan
kepada mahasiswa untuk mengikuti pendidikan dari
berbagai tahapan kurikulum atau studi sesuai dengan
kurikulum program studi; dan (3) keleluasaan kepada
mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan melalui
rekognisi pembelajaran lampau sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan (Permendikbudristek No 53
Tahun 2023, Pasal 14 Ayat 3).
BENTUK PEMBELAJARAN
Pembelajaran dapat dilakukan dalam bentuk kuliah,
responsi, tutorial, seminar, praktikum, praktik, studio,
penelitian, perancangan, pengembangan, tugas akhir,
pelatihan bela negara, pertukaran pelajar, magang,
wirausaha, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau
bentuk pembelajaran lain (Permendikbudristek Nomor 53
Tahun 2023, Pasal 16 Ayat 1).
PASSIVE
10% Reading
Verbal
20% Hearing words receiving
30% Looking at picture
Watching video
50% Looking at an exhibition Visual
Watching a demonstration
receiving
Seeing it done on location
70% Participating in a discussion Partici-

ACTIVE
Giving a talk pating
Doing a Dramatic Presentation
Simullating the Real Experience
Doing
90% Doing the Real Thing

TINGKAT
TINGKAT MODEL PEMBELAJARAN KETERLIBATAN
MEMORISASI
CURAHAN HATI SEORANG
MAHAISWA: SEBUAH PARADOX
Suatu hari seorang mahasiswa program doktor suatu
perguruan tinggi negeri ternama menyampaikan kepada
saya bahwa dia dan teman-temannya merasa tidak
mendapat apa-apa dalam perkuliahan. Dia mengatakan
bahwa dosen hanya menyuruh mahasiswa (1) men-
download artikel dari internet, (2) membuat resensi, dan (3)
mendiskusikannya di dalam kelas. Dosen tidak pernah
memberi konfirmasi dan penjelasan kepada mahasiswa
tentang isu-isu yang dibahas.
CONSTRUCTIVISM
atau
INSTRUCTIVISM
atau
GABUNGAN KEDUANYA?
ANALISIS KONTEKS DAN
ANALISIS KEBUTUHAN
Dosen perlu melakukan analisis kebutuhan (needs analysis)
mahasiswa dan analisis konteks (context analysis) baik secara
mikro maupun makro. Analisis dimaksudkan untuk mengi-
dentifikasi faktor-faktor yang diperkirakan akan mendukung dan
menghambat pelaksanaan program pembelajaran (Richards,
2017; Macalister and Nation, 2020).
PENTINGNYA ANALISIS
SITUASI
1. Learning-teaching programs are carried out in particular
contexts, which are very diverse and complex. In addition,
every learner and classroom is unique and needs to be
managed differently…Teachers therefore need to be
prepared to cope and adapt to challenges that are likely to
emerge (Banoobhai, 2012).
2. Diversity berarti bahwa konteks pembelajaran di suatu
wilayah tidak sama dengan konteks di wilayah lain.
Compexity berarti bahwa sistem pembelajaran terbentuk
dari berbagai subsistem yang terkait satu sama lain.
INDONESIA

Sekitar 1.340 kelompok etnik menempati sekitar


13.000 pulau di Indonesia.
BANGUNAN SEKOLAH

TRADISIONAL MODERN
KONDISI RUANG KELAS

TRADISIONAL MODERN
SARANA PEMBELAJARAN
TRADISIONAL MODERN
PEMBELAJARAN SEBAGAI SISTEM
PLANNING IMPLEMENTATION DEVELOPMENT

TEAHER TEAHING
CURRICULUM

MATERIALS

REFLECTION
SYLLABUS LEARNING ASSESSMENT
&
LESSON PROCESS
PLAN
STUDENTS LEARNING
FACILITIES

TEACHING-LEARNING
METHODS

LEARNING PROGRAM EVALUATION


KRITERIA PEMBELAJARAN
YANG EFEKTIF
Westwood (2008: 56) mengatakan bahwa “teacher
effectiveness is not concerned with any particular teaching
method. Rather, it is concerned in a more general sense
with the way in which teachers operate in their classroom –
the decision they make, the actions they take, their
interaction with students, their presentation skills, and the
way they manage the group.”
PRINSIP PEMBELAJARAN
Guru dapat menerapkan sejumlah prinsip mengajar yang
berbeda-beda pada waktu yang berbeda pula, tergantung
pada jenis kelas yang dikelola. Beberapa contoh prinsip
adalah (1) engage all learners in the lesson, (2) make the
learners the focus of the lesson, (3) provide maximum
opportunities for student participation, (4) develop learners’
confidence, (5) teach learning strategies, (6) promote
cooperation among learners, and (7) address learners’
needs and interests. (Richards and Rodgers, 2001: 251)
PENTINGNYA KREATIFITAS
DAN FLEKSIBILITAS
Dosen hendaknya mampu menggunakan metode mengajar
secara kreatif tetapi fleksibel berdasarkan pada penilaian
dan pengalaman mereka. Dalam proses pembelajaran,
mereka hendaknya melakukan adaptasi terhadap metode
tersebut agar metode tersebut menjadi “miliknya” (Richards
and Rodgers, 2001: 250)
CONTOH DALAM PELAJARAN
BAHASA INGGRIS
1. Bagaimana saya menggunakan pendekatan komuni-
katif di dalam kelas yang berisi 40 siswa?
2. Bagaimana saya menggunakan metode kooperatif
dalam pembelajaran yang fokusnya adalah mengha-
dapi ujian?
3. Prinsip-prinsip apa yang ada dalam metode silent way
yang dapat saya gunakan untuk mengajar berbicara?
4. Bagaimana saya menggunakan task-based language
teaching untk mengajar siswa sekolah dasar?
(Richards and Rodgers, 2014: 350)
MENGGUNAKAN METODE
EKLEKTIK
Guru mereview, memilih, dan mengkombinasikan
beberapa metode yang berbeda menjadi metode yang
khas bagi dirinya. Maka, guru dapat mengajukan
pertanyaan, seperti:
1. Adakah aspek dalam metode audiolingual yang cocok
dengan Metode communicative language teaching?
2. Bagaimana metode grammar translation method dapat
digunakan dalam text-based approach?
3. Bagaimana saya dapat mengkombinasikan task-based
dan text-based approach? (Richards and Rodgers,
2014: 352)
PERSONAL PRACTICAL
KNOWLEDGE
Adaptasi dan/atau penciptaan metode dapat dilakukan
apabila guru memiliki pengalaman praktis yang kaya di
lapangan. Pengalaman praktis tersebut dinamakan
“personal practical practice” (PPK), yang dapat dibentuk
melalui berbagai kegiatan seperti lesson study, action
learning, action research, dan reflective practice.
PEMBELAJARAN DAN
PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI
PERKEMBANGAN IPTEKS

internet of
mechanization, mass production, automation,
electrical energy things,
steam power computer networks
KARAKTERISTIK INDUSTRI 4.0

INOVASI
(ide atau temuan baru)

OTOMATISASI
(manusia digantikan mesin)

TRANSFORMASI INFORMASI
(Internet mempercepat informasi)
VUCA SEBAGAI REALITA
VOLATILE The environment demands you react
quickly to ongoing changes that are
unpredictable and out of your control.
UNCERTAIN The environment requires you to take
action without certainty.
COMPLEX The environment is dynamic, with many
interdependencies.
AMBIGUOUS The environment is unfamiliar, outside of
your expertise.
ISTILAH VUCA
VUCA merupakan akronim untuk Volatility (perubahan
cepat tak terduga), Uncertainty (ketidakpastian),
Complexity (keruwetan dan kerumitan), dan Ambiguity
(penafsiran yang berbeda) yang pada awalnya digunakan
oleh militer Amerika untuk menggambarkan situasi perang,
kemudian diadopsi di dunia bisnis.
HOW TO DEAL WITH IT?
DARWIN
LEARN
RELEARN
UNLEARN The illiterate of the 21st century will not
be those who cannot read and write,
but those who cannot learn, unlearn,
and relearn (Alvin Toffler, Author and
Futurist).

39
KOMPETENSI LITERASI
BARU
kemampuan membaca, mengana-
lisis, membuat simpulan, dan
LITERASI DATA
berpikir berdasarkan data dan
informasi
kemampuan menggunakan media
baru seperti internet untuk meng-
INDUSTRI 4.0 LITERASI
TEKNOLOGI
akses, memanfaatkan, dan meng-
komunikasikan informasi secara
efektif.
kemampuan komunikasi, kolabo-
LITERASI
MANUSIA
rasi, berpikir kritis, kreatif dan
inovatif.
KONSEP ARTIFICIAL
INTELLIGENCE
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) merupakan teknologi
yang dirancang untuk membuat sistem komputer mampu meniru
kemampuan intelektual manusia. AI memungkinkan komputer untuk
belajar dari pengalaman, mengidentifikasi pola, membuat keputusan,
dan menyelesaikan tugas-tugas kompleks dengan cepat dan efisien –
berdasarkan pada big data yang “dimilikinya”. Ada ribuan alat AI yang
tersedia secara online bagi mahasiswa untuk membuat kerja mereka
menjadi lebih mudah dan sederhana. AI juga membantu mahasiswa
mengakses banyak informasi sekaligus, sehingga memudahkan
mereka mendapatkan banyak data.
GOOGLE TRANSLATE
Google Translate adalah contoh penerapan AI di
domain machine translation. Saat ini, google translate sudah
menyediakan berbagai terjemahan bahasa di seluruh dunia,
salah satunya adalah Bahasa Inggris-Indonesia dan sebaliknya.
Pengguna dapat melakukan penerjemahan dengan cara
menentukan jenis bahasa (asal dan tujuan) penerjemahan.
QUILLBOT
Quillbot adalah aplikasi AI yang membantu kita dalam
memparafrase ungkapan, sehingga kita terhindar dari
plagiarisme. Quillbot menggunakan teknologi pemodelan
bahasa untuk merestrukturisasi kalimat, mengubah gaya
penulisan, dan memberikan sinonim yang tepat agar
tulisan menjadi lebih bervariasi.
GRAMMARLY
Grammarly adalah alat koreksi teks, alat parafrasa,
perbaikan tata bahasa, dan pemeriksa plagiarisme AI. Ini
dianggap sebagai salah satu alat AI terbaik untuk
mahasiswa karena membantu memperbaiki kesalahan tata
bahasa dan membantu menyediakan struktur kalimat yang
lebih baik.
CHAT GPT
Chat GPT yang merupakan kepanjangan dari Chat
Generative Pre-training Transformer adalah kecerdasan
buatan yang cara kerjanya memakai format percakapan.
Kita bisa memberi pertanyaan kepada jenis AI ini dan
secara otomatis memperoleh jawaban dalam waktu
singkat. Hasil terbaik Chat GPT tergantung bagaimana kita
memerintah dan bagaimana kita memasuk data atau model
kepadanya.
ROBOT-ROBOT PINTAR
1. Sophia
2. CB2
3. Geminoid
4. Cheetah Robot
5. Valkyrie Robot
6. Jules
7. Telenoid
8. Alexa
9. Big Dog
A REVIEW OF AI IN EDUCATION
GENERATIVE AI AND THE
FUTURE OF EDUCATION
APAKAH AI DAPAT
MENGGANTIKAN MANUSIA?
Diskursus tentang apakah alat AI dapat menggantikan
manusia dalam kehidupan nyata sedang menjadi
pembicaraan hangat saat ini. Namun demikian, saya
percaya bahwa alat AI hanyalah jenis teknologi untuk
meningkatkan produktivitas dalam kehidupan sehari-hari
manusia, termasuk mahasiswa.
KEKAYAAN ILMU ALLAH

Katakanlah: "Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk


(menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah
lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku,
meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)
(QS Al Kahfi [18]: 109).
THANK
YOU
Education is the most
powerful weapon which
you can use to change
the world
(Nelson Mandela)

Anda mungkin juga menyukai