Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Praktikum Akuntansi Pemerintahan

Guru Pembimbing : Rizki Ilahi, SE

Disusun oleh :

Nama : Nurul Diva

Kelas : XI AK B

Sekolah : SMKN 1 CIKARANG SELATAN

Tahun Ajaran : 2020/2021


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Segala puji syukur atas kehadirat Allah swt atas limpahan rahmat dan hidayahNya serta
tak lupa sholawat dan salam kita curahkan kepada Nabi Muhammad saw. Beserta keluargannya
dan sahabat sahabatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan tepat waktu
dan tanpa hambatan yang berjudul “PENGELOLAAN KEUANGAN DESA”.

Secara garis besar, makalah ini berisi tentang Keuangan Desa, khususnya tentang
Pengelolaan Keuangan Desa/Daerah. Makalah ini memang jauh dari kata sempurna, namun saya
selaku penyusun makalah berusaha semaksimal mungkin. Untuk itu kami memerlukan kritik dan
saran dari Bapak/Ibu Guru serta teman teman yang membaca untuk perbaikan di masa depan.
Atas konstribusinya tersebut, kami ucapkan terima kasih. Kami berharap makalah ini dapat
membantu dan memberikan manfaat bagi siapapun di masa yang akan mendatang.

Cikarang Selatan, Januari 2021

Penulis Makalah

DAFTAR ISI
MAKALAH PENGELOLAAN KEUANGAN DESA................................................................................1
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
Bab 1...........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................................................4
BAB 2.........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. Pengertian........................................................................................................................................5
B. Asas Umum Pengelolaan Keuangan Desa/Daerah...........................................................................5
C. Pencatatan Pendapatan.....................................................................................................................5
(a) Pengertian Pendapatan.............................................................................................................5
(b) Pendapatan Laporan Realisasi Anggaran (LRA)......................................................................5
(c) Pendapatan Laporan Operasional (LO)....................................................................................6
(d) Jenis Pendapatan Daerah..........................................................................................................6
D. Pencatatan Belanja...........................................................................................................................7
(a) Definisi Belanja.......................................................................................................................7
(b) Jenis Belanja............................................................................................................................7
E. Pencatatan Pembiayaan...................................................................................................................8
(a) Definisi Pembiayaan................................................................................................................8
(b) Elemen Pembiayaan.................................................................................................................8
KESIMPULAN...........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10

Bab 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengelolaan Keuangan Desa diatur dalam peraturan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 113 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 114 Tentang Pembangunan Desa yang tercantum dalam pasal 71 ayat 1, dikatakan
Bahwa “semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu
berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa”. Hak
dan kewajiban tersebut menimbulkan pendapatan, belanja, pembiayaan yang perlu diatur dalam
pengelolaan keuangan desa yang baik. Sebagaimana fungsinya desa merupakan tolok ukur
pertama dalam melihat kemajuan suatu negara, Seringkali desa terabaikan oleh negara dan
penyelenggaraan desa hanya terbatas pada perintah pemerintah pusat ataupun daerah. Adanya
Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa mulai memperlihatkan bahwa pemerintah telah
memberikan perhatiannya kepada desa.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Pengelolaan Keuangan Desa/Daerah?
2. Bagaimana Pencatatan dari Pendapatan, Belanja danPembiayaan?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian umum dari Pengelolaan Keuangan Desa/Daerah.
2. Mengetahui cara Pencatatan dari Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan.

BAB 2

PEMBAHASAN
A. Pengertian
Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut
desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keuangan Desa adalah semua hak
dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang
yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa.

B. Asas Umum Pengelolaan Keuangan Desa/Daerah


Asas umum pengelolaan keuangan desa/daerah diatur dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 58 Tahun 2005 Pasal 4, meliputi sebagai berikut :

a) Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien,
ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas
keadilan, kepatuhan dan manfaat untuk masyarakat.
b) Pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan dalam suatu sistem yang terintegritas yang
diwujudkan dalam APBD yang setiap tahun ditetapkan dengan peraturan daerah.

C. Pencatatan Pendapatan
(a) Pengertian Pendapatan
Pendapatan dalam akuntansi sektor pemerintah adalah semua penerimaan dari rekening
keuangan umum pemerintah atau daerah yang meningkatkan ekuitas dana lancar pada tahun
anggaran yang bersangkutan dan menjadi hak pemerintah serta tidak perlu dilunasi.

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, pendapatan sebagai
hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih. Pendapatan daerah
merupakan hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih.

(b) Pendapatan Laporan Realisasi Anggaran (LRA)


Adalah semua penerimaan rekening keuangan umum pemerintah daerah yang
meningkatkan saldo anggaran lebih dalam satu periode tahun anggaran yang bersangkutan yang
menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dilunasi. Pendapatan LRA dicatat berdasarkan basis kas,
yaitu dicatat apabila pendapatan sudah berupa kas dan disajikan dalam laporan realisasi
anggaran.

(c) Pendapatan Laporan Operasional (LO)


Adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah ekuitas pada periode tahun
anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dilunasi. Pendapatan LO dicatat berdasarkan basis
akrual, yaitu dicatat pada saat transaksi pendapatan terjadi tanpa memedulikan saat penerimaan
kas dan disajikan dalam laporan operasional.

(d) Jenis Pendapatan Daerah


a. Pendapatan Asli Daerah (PAD), yaitu pendapatan daerah yang bersumber dari daerah itu
sendiri.
b. Dana perimbangan (Transfer pendapatan), yaitu pendapatan yang bersumber dari transfer
pemerinta pusat dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah.
c. Lain-lain pendapatabn yang sah, adalah pendapatan yang tidak dapat termasuk ke dalam
pendapatan asli daerah dan pendapatan transfer.
d. Surplus nonoperasional
e. Pendapatan luar biasa

Pendapatan Asli Daerah Laporan Wewenang


Pendapatan Pajak Daerah LO/LRA SKPD/PPKD
Pendapatan Retribusi LO/LRA SKPD
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah LO/LRA SKPD
Lain-lain PAD yang sah LO/LRA SKPD
Pendapatan Transfer
Transfer Pusat Dana Perimbangan LO/LRA PPKD
Transfer Pusat Lainnya LO/LRA PPKD
Transfer Daerah Lainnya LO/LRA PPKD
Bantuan Keuangan LO/LRA PPKD
Lain-lain Pendapatan yang Sah
Hibah LO/LRA PPKD
Dana Darurat LO/LRA PPKD
Lainnya LO/LRA PPKD
Surplus Nonoperasional
Penjualan Aset Nonlancar LO SKPD
Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang LO SKPD
Lainnya LO SKPD
Pendapatan Luar Biasa
Pendapatan Luar Biasa LO SKPD

A. Pencatatan Belanja
(a) Definisi Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh bendaharawan umum pemerintah
yang mengurangi saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang
tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.

Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan
yang menurunkan ekuitas, baik berupa pengeluaran aset maupun timbulnya kewajiban.

(b) Jenis Belanja


 Belanja operasi, yaitu pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari pemerintah
pusat/daerah yang memberi manfaat jangka pendek.
 Belanja modal, yaitu pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya
yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
 Belanja tak terduga, yaitu pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang bersifat tidak biasa
dan tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam, bencana sosial, dan
pengeluaran tidak terduga lainnya.
 Beban transfer, yaitu beban berupa pengeluaran uang atau kewajiban untuk
mengeluarkan uang dari entitas pelaporan kepada suatu entitas pelaporan lain yang
diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.

Perbedaan Belanja dan Biaya

Belanja Beban
Pengeluaran Kas Kewajiban pemerintah
Mengurangi SAL Pengurangan ekuitas
Tahun anggaran yang bersangkutan Tahun anggaran yang bersangkutan
Tidak diterima kembali Tidak diperoleh kembali
Dicatat dengan basis kas Dicatat dengan basis akrual
Disajikan dalam LRA Disajikan dalam LO

B. Pencatatan Pembiayaan
(a) Definisi Pembiayaan
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 PSAP Nomor 2, pembiayaan
(financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun
pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran
pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan/atau memanfaatkan surplus
anggaran.

(b) Elemen Pembiayaan


 Penerimaan Pembiayaan, yaitu semua penerimaan rekening kas umum daerah antara lain
berasal dari penerimaan pinjaman, penjualan obligasi pemeintah, hasil privatisasi
perusahaan daerah, penerimaan kembali pinjaman yang diberikan kepada pihak ketiga,
penjualan investasi permanen lainnya, dan pencairan dana cadangan.
 Pengeluaran pembiayaan, yaitu semua pengeluaran rekening kas umum negara/daerah,
antara lain pemberian pinjaman kepada pihak ketiga, penyertaan modal pemerintah,
pembayaran kembali pokok pinjaman dalam periode tahun anggaran tertentu, dan
pembentukan dana cadangan. Pembentukan dana cadangan berfungsi untuk mendanai
kegiatan yang penyediaan dananya tidak dapat sekaligus sepenuhnya dibebankan dalam
satu tahun anggaran.
 Pembiayaan neto adalah selisih antara penerimaan pembiayaan setelah dikurangi
pengeluaran pembiayaan dalam periode tahun anggaran tertentu.

KESIMPULAN
Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut
desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Pendapatan dalam akuntansi sektor
pemerintah adalah semua penerimaan dari rekening keuangan umum pemerintah atau daerah
yang meningkatkan ekuitas dana lancar pada tahun anggaran yang bersangkutan dan menjadi hak
pemerintah serta tidak perlu dilunasi.

Pendapatan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) adalah semua penerimaan rekening


keuangan umum pemerintah daerah yang meningkatkan saldo anggaran lebih dalam satu periode
tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dilunasi.
Pendapatan Laporan Operasional (LO) adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah
ekuitas pada periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dilunasi.

Belanja adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh bendaharawan umum pemerintah
yang mengurangi saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang
tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Beban adalah penurunan manfaat
ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, baik berupa
pengeluaran aset maupun timbulnya kewajiban. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010 PSAP Nomor 2, pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan
pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima
kembali, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit
dan/atau memanfaatkan surplus anggaran.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber data dan isi makalah ini berasal dari Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi
Pemerintah untuk SMK/SMA Kelas XI dan dari beberapa situs antara lain

https://www.nurfaizi.my.id/2020/03/makalah-pengelolaan-keuangan-dea.html

http://ciputrauceo.net/blog/2015/2/5/contoh-makalah-mahasiswa-yang-benar-beserta-pedoman-
pembuatan-makalah

http://bantuan-kuliah.blogspot.com/2018/08/makalah-pengelolaan-keuangan-desa.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai