Anda di halaman 1dari 5

PERAWATAN LUKA IBU POST SC & PERINEUM

PART 1

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Perkenalkan Kami dari mahasiswa sarjana Kebidanan dan pendidikan profesi bidan
Universitas Megarezky Makassar, Kelas A kelompok 5 beranggotakan 5 orang. Kami akan
menjelaskan dan mempraktikkan bagaimana cara melakukan perawatan luka pada ibu post sc
dan Perineum.

 PERAWATAN LUKA SC
Perawatan luka SC pada ibu post partum bertujuan agar luka SC pada ibu cepat sembuh
dan mencegah terjadinya infeksi. Langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat ingin
melakukan perawatan luka SC yaitu:
1. Persiapan alat
Adapun alat yang perlu disiapkan dalam perawatan luka post sc antara lain:
 Kasa steril
 Handscoon steril & non steril
 Deppers dan supratul
 Lidi waten
 Pinset anatomis dan pinset chirurgis
 Gunting jaringan
 Cucing/baskom kecil (tempat untuk larutan NaCl & Betadine)
 Gunting plester/pembalut
 Plester
 2 bengkok
 Kapas alkohol.
2. Kesiapan Pasien
o Setelah alat-alatnya disiapkan, selanjutnya kita cek kesiapan pasien. Dimana kita
menyampaikan maksud & tujuan kita melakukan perawatan luka.
“Permisi ibu perkenalkan saya bidan uni, disini saya ingin melakukan tindakan
perawatan luka SC pada ibu. Perawatan luka SC ini tujuannya agar luka SC ibu
cepat sembuh dan untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka SC ibu. Perawatan
ini nantinya akan memerlukan waktu kurang lebih 15 menit untuk perawatan
lukanya, apakah ibu bersedia saya lakukan perawatan pada luka SC ibu?”
o Setelah ibu bersedia untuk diberikan tindakan perawatan lukanya, selanjutnya
posisikan pasien dengan posisi sublimasi.
3. Selanjutnya kesiapan lingkungan
o Jaga privasi pasien dengan cara tutup tirai atau pintu agar pasien merasa nyaman
dan tidak terganggu untuk diberikan tindakan.
o Dan atur pencahayaan yang cukup agar lebih mudah pada saat melakukan
perawatan luka SC.

PART 2

4. Selanjutnya kita masuk ke prosedur perawatan luka post SC


a. Cuci tangan menggunakan air mengalir lalu keringkan dengan handuk/tisu
b. Selanjutnya pasang handscoon bersih/non steril
c. Buka pakaian/selimut ibu pada bagian luka SC atau bagian yang akan kita lakukan
tindakan perawatan.
d. Lalu minta ibu untuk membuka celana/pakaian dalam ibu yang menutupi bagian
luka SC ibu. Dan minta ibu untuk mengangkat bokong/punggung untuk
dipasangkan pengalas.
e. Siapakah plester, kapas yang sudah diberi alkohol dan larutan NaCl.
f. Selanjutnya buka handscoon lalu ganti dengan handscoon steril.
g. Setelah itu ambil kapas alkohol menggunakan pinset anatomi lalu aplikasikan
pada balutan luka SC untuk membuka balutan lukanya.
h. Kemudian buka balutan luka SC, caranya tarik pelan-pelan dari ujung dan jika
terdapat balutan yg lengket pada luka maka basahi dengan larutan NaCl lalu
simpan bekas balutan pada bengkok.
5. Sebelum melakukan perawatan, kaji terlebih dahulu lukanya.
o Yang pertama kaji panjang lukanya
o Kemudian lihat kondisi luka, apakah ada tanda-tanda infeksi seperti kemerahan,
bengkak, nyeri dan sebagainya. Jika tidak ada, lanjut lakukan perawatan lukanya.

PART 3
6. Setelah dilakukan pengkajian terhadap luka SC ibu dan tidak ditemukan adanya
tanda-tanda infeksi, Selanjutnya ambil kasa steril dan basahi dengan larutan NaCl
menggunakan pinset chirurgis.
7. Kemudian usapkan kasa steril yang sudah dibasahi dengan larutan NaCl pada bagian
luka SC ibu. Caranya: ambil kasa NaCl kemudian usapkan pada bagian luka SC ibu
sekali usap dengan posisi horizontal, buang lalu ambil kasa berikutnya untuk diusap
of bagian yg belum terkena larutan NaCl. Terakhir lakukan singuler yaitu usap dari
dalam keluar.
8. Jika didapatkan nana pada luka SC ibu, maka bersihkan dengan deppers. Caranya,
tekan bagian luka agar nananya keluar lalu bersihkan dengan deppers.
9. Setelah itu bersihkan kembali lukanya dengan larutan NaCL menggunakan kasa steril
seperti sebelumnya.
10. Setelah itu keringkan luka dengan kasa kering.
11. Apabila dokter meresepkan obat salep untuk dioleskan pada luka SC maka lanjut
dengan mengoleskan salep tersebut pada area luka, tetapi jika dokter tidak
memberikan resep apapun maka tidak perlu dioleskan.
12. Selanjutnya lakukan pemasangan supratul,
13. Kemudian tutup dengan kasa steril dan rekatkan menggunakan plester .
14. Selanjutnya bereskan alat dan rapikan pakaian ibu.
15. Kemudian buka handscoon lalu cuci tangan.
16. Selanjutnya lakukan evaluasi & dokumentasi
Evaluasi dibagi menjadi 2 yaitu:
o Evaluasi subjektif, tanyakan keadaan ibu setelah diberikan tindakan perawatan
luka SC
o Evaluasi objektif, periksa kembali balutan luka SC pastikan balutannya rapi.
17. Kemudian lakukan dokumentasi
Ada 6 poin yang perlu dituliskan pada saat melakukan pendokumentasan:
o Nama pasien
o Tindakan apa yang dilakukan
o Kapan tindakan tersebut dilakukan
o Bagaimana hasil atau hal apa saja yang ditemukan pada saat memberikan tindakan
o Siapa yang melakukan tindakan
o Paraf / tanda tangan bidan.
Itulah langkah-langkah dalam melakukan perawatan luka ibu post SC. Selanjutnya perawatan
luka Perineum.

PART 4

 PERAWATAN LUKA PERINEUM


Perawatan luka Perineum bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi pada area genital
ibu setelah melahirkan. Adapun langkah-langkah dalam melakukan perawatan luka
Perineum sebagai berikut:
1) Siapkan alat
Alat yang perlu disiapkan untuk melakukan perawatan luka perineum yaitu:
 Bak instrumen yang berisi kasa steril
 Handscoon steril & non steril
 Kom berisi kapas & air DTT
 Betadine
 Perlak
 Handuk mandi, celana dalam dan softex
 Celemek dan nierbeken
 Pispot, botol cebok, dan larutan clorin 0,5%
2) Selanjutnya sampaikan ke ibu tentang tindakan yang akan kita lakukan.
“Permisi ibu perkenalkan saya bidan uni, disini saya ingin melakukan perawatan luka
perineum pada ibu. Tujuannya agar luka perineum ibu cepat sembuh dan tidak terjadi
infeksi. Apakah ibu bersedia?”.
3) Setelah ibu bersedia untuk diberikan tindakan, selanjutnya pakai celemek.
4) Kemudian cuci tangan dengan air mengalir lalu keringkan dengan handuk/tisu.
5) Selanjutnya gunakan handscoon non steril
6) Kemudian ganti selimut ibu menggunakan handuk mandi, lalu tanyakan ke ibu apakah
ibu ingin BAB/BAK.
“permisi ibu, apa ibu mau buang air kecil atau mau BAB ibu?”
7) Setelah itu posisikan ibu dengan posisi dorsal reguler dengan menekuk kedua kaki.
8) Lalu pasang perlak dibawah bokong ibu
9) Kemudian pasang pispot dibawah bokong ibu. Lalu persilakan ibu untuk buang air
kecil.
10) Setelah itu guyur daerah vulva ibu menggunakan botol cebok. Lalu bersihkan dengan
menggunakan kapas.
11) Kemudian angkat pispotnya.
12) Setelah itu lepas sarung tangan di bawah larutan clorin.

PART 5

Selanjutnya kita akan melakukan Vulva Hygiene & perawatan luka perineum.

13) Pertama gunakan handscoon steril


14) Selanjutnya lakukan Vulva Hygiene dengan menggunakan kapas dan air DTT
15) Tangan kiri berada diatas simpisis, dan tangan kanan membersihkan labia mayora
dengan satu arah lalu buang kapasnya, kapas berikutnya untuk membersihkan labia
minora kanan dan kiri, terakhir dari vestibulum ke bawah perineum sampai ke anus.
16) Selanjutnya, lakukan perawatan pada luka perineum dengan menggunakan kasa yang
diberikan Betadine dengan cara usap atau kompres pada bagian luka perineum.
17) Setelah itu pasang pembalut dan celana dalam pada ibu
18) Kemudian ganti handuk mandi dengan selimut yang bersih
19) Setelah itu rapikan perlaknya, buang ke dalam larutan clorin
20) Lalu perbaiki kembali posisi ibu
21) Kemudian buka sarung tangan ke dalam larutan clorin
22) Setelah itu sampaikan ke ibu agar melakukan perawatan pada perineumnya sendiri,
sampaikan agar ibu mengganti pembalut setiap selesai BAB/BAK.
23) Setelah itu cuci tangan dengan air mengalir kemudian lakukan pendokumentasian.

Itulah tadi langkah-langkah dalam melakukan perawatan luka ibu post sc dan
perineum, semoga bermanfaat. Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai