Tujuan Pengajaran
Mampu menganalisa sistem otomasi dari sebuah sistem
manufaktur
Mampu menghitung besarnya perubahan yang ditimbulkanakibat adanya otomasi.
Silabus
Kegiatan perancangan dan rekayasa berbantuan komputer,
Otomasi tetap dan terprogram,
Komunikasi data dan jaringan komputer numerik,
Robot Industri,
Pengendalian perencanaan produksi,
Proses dan kegiatan produksi berbantuan komputer,
Group Technology (GT) dan sistem terintegrasi (FMS, CIM), danintelegensi artifisial
Referensi
Chang and Wysk(1998), Computer Aided manufacturing (CAM),Prentice Hall
Groover, M.P (1987), Automation, Production System, and CIM,
Prentice Hall of India.
Ostwald, P.F and Munoz, J (1997), Manufacturing Process andSystem, John Willey & Sons
OTOMASI ( AUTOMATION)
Teknologi yang menggunakan proses perintah terprogram yang dikombinasikan dengan pengendali umpan balik untuk
ketepatan pelaksanaan perintah.
Karakteristik Otomasi
Pada Manufaktur:
- Untuk penanganan material; konveyor, Automated GuidedVehicle (AGV), Automatic storage
retrieval system (ASRS)
- Mesin perakitan otomatis: perakitan mobil, perakitan alatelektronik
- CNC, Robot industri,dan pengendali proses PLC, FMS
Non Manufaktur
Tenaga elektrik:
- Mudah dikonversikan menjadi tenaga mekanik,hidrolik, dan pneumatik.
- Dapat digunakan untuk transmisi signal, pemrosesan informasi, dan penyimpanan data.
Tenaga elektrik:
- Mudah dikonversikan menjadi tenaga mekanik,hidrolik, dan pneumatik.
- Dapat digunakan untuk transmisi signal, pemrosesan informasi, dan penyimpanan data.
• Ketepatan dalam mengidentifikasi kebutuhan otomasi dalam suatu sistem manufaktur/jasa terkait
dengan konsep dasar otomasi.
• Merupaka istilah otomasi (automation) yang pertama kali digunakan oleh Fords di Detroit, menggantikan kata
otomatisasi (automatic).
• Otomasi Detroit digunakan untuk menjelaskan alat mekanis untuk handling diantara mesin perkakas
sehingga menjadi suatu lintasproduksi yang continue.
• Karakteristik Otomasi Detroit:
– Mekanisme tanpa bantuan operator.
– Alat transfer.
– Operasi permesinan dilakukan secara sekuensial.
– Benda kerja bergerak dengan sendirinya.
– Utilisasi yang tinggi.
– Special purpose (pembentukan blok mesin).
Materi #2 TKT312 OTOMASI DETROIT … (2/2) 6623 - Taufiqur
Rachman
• Mekanisasi
– Susunan operasi yang akan bekerja pada suatu material tertentu.
– Jika semua peralatan baik dan material tidak bervariasi, makaproduk akan sesuai dengan yang
dikehendaki.
• Pengendali Otomastis
– Produk di inspeksi secara otomatis, informasi diproses untukmelakukan pengaturan.
• Konsep Otomasi
– Meniru manusia
– Sensing Thinking Decision Making
• Mekanisasi: usaha untuk membantu manusia dari usaha fisik.
• Otomasi: usaha untuk membantu manusia dari usaha mental.
si Sistem Pr
OTOMASI (AUTOMATION)
OT OMASI (AUTOMATION)
– Pengendali proses terotomasi (automated) untuk mencapai akurasi, presisi, dan produktivitas.
• Dalam situasi sistem manufaktur saat ini, otomasi mencoba untuk memenuhi strategi persaingan dalam
bentuk QCDF (Quality, Cost, Delivery, Flexibility).
• Ide dasar otomasi:
– Penggunaan elektrik dan/atau mekanik untuk menjalankan mesin/alat tertentu.
– Disertai “otak” yang mengendalikan mesin/alattersebut.
– Agar produktivitas meningkat dan biaya menurun.
Oduksi
OTOMASI (AUTOMATION)
OT OMASI (AUTOMATION)
– Pengendali proses terotomasi (automated) untuk mencapai akurasi, presisi, dan produktivitas.
• Dalam situasi sistem manufaktur saat ini, otomasi mencoba untuk memenuhi strategi persaingan dalam
bentuk QCDF (Quality, Cost, Delivery, Flexibility).
• Ide dasar otomasi:
– Penggunaan elektrik dan/atau mekanik untuk menjalankan mesin/alat tertentu.
– Disertai “otak” yang mengendalikan mesin/alattersebut.
– Agar produktivitas meningkat dan biaya menurun.
OTOMASI (AUTOMATION)
• Pengendalian yang “baik” dimungkinkan oleh elektronik, yang ditandai oleh:
– Munculnya integrated circuit (IC) pada tahun 1960-an.
– Munculnya microprocessor pada tahun 1970-an.
• Derajat/tingkat otomasi:
– Otomasi industri tergantung dari kemampuan mengendalikan proses dengan sedikit atau tanpa
bantuan manusia.
PENGENDALI OTOMASI
• Pengendalian meliputi:
– Menghidupkan/menjalankan.
– Mematikan/menghentikan.
– Mengatur gerakan.
– Mengatur posis/aliran.
• Kemampuan mengendalikan produk aktual denganproduk yang diinginkan dan melakukan penyesuaian.
• Jantung pengendali otomasi modern adalah elektronik.
• Dengan elektronik dimungkinkan dirancangnya sistemotomatis yang kompleks dan fleksibel.
STABILITAS PROSES
• Untuk memungkinkan dilakukannya proses otomasi,maka produk dan proses yang stabil relatif diperlukan.
• Reliabilitas Mesin
– Pada sistem produksi otomatis, mesin berjalan tanpa supervisi dari operator.
– Reliabilitas mesin perlu diperhatikan untuk menjaga agar kerusakan pada satu subsistem tidak
berpengaruh terhadap subsistem lainnya.
– Parameter yang digunakan: ketersediaan (availibility), dan
maintainability.
(OTOMASI TERPROGRAM)
Otomasi Terprogram
Pada otomasi terprogram, penyelesaian setiap lot (batch) produk baru, sistem
harus diprogram ulang dan Set-up fisik (untuk fixture dan cutting tools) perlu
dilakukan.
Kapasitas produksi
Transfer
line
Special
system
Volume
FMS
Manufacturing
cell
Standard &
General purpose
machining
Variasi
Gbr. 1 Perbandingan aplikasi otomasi tetap dan terprogramdi pandang dari aspek volume dan
variasi
Contoh otomasi terprogram
Mesin-mesin NC
NC (Numerical control) adalah suatu metode pengontrolan pergerakan komponen mesin melalui pemasukan kode-kode instruksi dalam
bentuk nomor dan huruf kedalam sistem. Selanjutnya sistem secara otomatis menterjemahkan dan mengkonversi dalam signal keluaran.
Signal-signal keluaran meliputi pengontrolan berbagai komponen mesin, seperti: putaran spindel, penggantian tool, pergerakan benda
kerja, sistem pendinginan dan sebagainya.
- Prinsip-prinsip Mesin NC
Pada dasarnya, elemen dasar pengoperasian mesin-mesin NC terdiri dari:
Input data; informasi numerik (angka-angka dan huruf) dibaca dan simpandalam memori komputer.
Proses data; unit kontrol mesin membaca untuk pemrosesan.
Output data; informasi diterjemahkan dalam bentuk perintah-perintah pergerakan ke servomotor. Selanjutnya servomotor menggerakkan
komponen-komponen mesin seperti tool, meja mesin, spindel dan sebagainya.
Robot Industri
Robot industri adalah reprogramable manipulator multi fungsi yang dirancang dengan kegunaan: menggerakkan/memindahkan material,
tool atau berbagai tujuan lain dalam melaksanakan berbagai tugas-tugas dalam industri. Pada awalnya (sekitar Thn 1960) robot digunakan
untuk operasi pengangkutan bahan-bahan berbahayaseperti: pengangkutan material radio aktif, material panas dari tungku pembakaran,
dsb.
Manipulator (disebut juga tangan dan pergelangan) adalah unit mekanik yangbergerak sama seperti tangan dan pergelangan manusia.
End-effector (alat-alat tambahan untuk keperluan khusus) yang terpasang padalengan, misalnya: vacum line, elektro magnet.
Power supply; bisa menggerakkan elektrik, pneumatik atau hidrolik.
Sistem kontrol; otak dari robot.
Klasifikasi robot
Pada dasarnya ada 4 macam tipe robot, yaitu:
Sistem otomasi produksi terdiri dari:
Otomasi tetap (hardwired); perangkat keras.
Otomasi terprogram (softwired); perangkat lunak.
Otomasi tetap merupakan sistem produksi dimana urutan proses atau perakitannya tertentu (tetap), yang
disusun oleh seperangkat peralatan tertentu dan tidak mudah untuk diubah tanpa mengubah peralatannya.
Otamasi tetap pada umumnya terdiri dari sitem transportasi, penyimpanan material, dan kontrol untuk siklus
produksi.
Ciri-ciri otamasi tetap adalah sebagai berikut:
Investasinya mahal karena peralatannya merupakan permintaan khusus.
Laju produksinya tinggi.
Diterapkan untuk jumlah produksi yang banyak.
Relatif tidak fleksibel terhadap perubahan bentuk.
Pada prinsipnya otomasi sistem produksi terdiri dari gabungan otomasi/semi otomasi yang dihubungkan
bersama-sama dengan sistem transfer untuk material. Pada umumnya sistem penghantaran barang (material
handling) digerakkan dari gudang penyimpanan ke mesin, dari mesin ke mesin, dari bagian pemeriksaan ke
perakitan atau ke inventaris.
Simbol-simbol yang digunakan pada otomasi untuk sistem transfer material dari stasion ke stasion lain
ditunjukkan pada Gambar 1 (a) dan (b). Diagram alir yang ditunjukkan pada Gambar 1(b) digunakan sebagai
hubungan komunikasi aliran material dalam pabrik.