Oleh :
Dosen pembimbing
Sofiyanurriyanti,S.T.,M.T
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah yang
berjudul “Gaya pada kerangka batang”. Dari makalah ini semoga dapat memberikan sedikit
ilmu untuk kita semua.
Ucapan terima kasih tidak lupa kami sampaikan kepada Ibu Sofiya selaku dosen mata
kuliah yang bersangkutan, dan semua pihak yang telah membantu sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Kami menyadari atas kekurangan kemampuan kami dalam
pembuatan makalah ini, sehingga akan menjadi suatu kehormatan besar bagi kami apabila
mendapatkan kritikan dan saran yang membangun agar makalah ini selanjutnya akan lebih baik
dan sempurna serta komprehensif.
Demikian akhir kata dari saya, semoga makalah ini bermanfaat bagi
semua pihak dan pembelajaran kita khususnya dalam segi teoritis sehingga dapat membuka
wawasan ilmu budaya serta akan menghasilkan yang lebih baik di masa yang akan datang.
DAFTAR ISI
• Latar Belakang
Pada saat ini rangka batang sangat penting untuk pembangunan, seperti
konstruksi untuk atap, jembatan, menara atau bangunan tinggi lainnya. Bentuk struktur
rangka dipilih karena mampu menerima beban struktur relatif besar dan dapat melayani
kebutuhan bentang struktur yang panjang. Struktur rangka juga dapat memberikan
estetika yang tinggi untuk konstruksi, seperti konstruksi Menara Eiffel di Paris ataupun
konstruksi seperti stadion sepak bola di Eropa. Dalam dunia arsitektur dan struktural,
rangka batang adalah konstruksi yang tersusun dari batang-batang tarik dan batang-
batang tekan saja, umumnya terbuat dari baja atau kayu.
Bentuk paling sederhana dari struktur rangka adalah rangkaian batang yang
dirangkai membentuk satu atau lebih unit segitiga. Pola susunan segitiga dipilih karena
merupakan struktur yang stabil. Struktur rangka umumnya terletak pada dua perltetakan
yang prinsipnya sama dengan perletakan pada struktur balok, yakni perletakan sendi
atau rol. Titik rangkai yang menghubungkan elemen rangka disebut sebagai node atau
titik sambung. (Dian Ariestadi, 2008)
• Rumusan Masalah
• Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar pembaca mampu memahami dan
menghitung gaya-gaya batang pada suatu struktur rangka batang statis tertentu dengan
metode keseimbangan titik dan keseimbangan bagian.
BAB II
PEMBAHASAN
Batang-batang disusun sedemikian rupa sehingga semua beban dan reaksi hanya
terjadi pada titik hubung tersebut.
Setiap deformasi yang terjadi pada struktur stabil relatif kecil dan dikaitkan
dengan perubahan panjang batang yang diakibatkan oleh gaya yang timbul di dalam
batang sebagai akibat dari gaya eksternal.
• Struktur rangka batang bisa menjadi statis tak tentu dalam dua cara.
4, 5, 6;
S = 2 k-r
Dimana :
S = jumlah batang =7
batang.
Penyelesaian :
• Metode analisis titik buhul
konsep terpenting dalam metode ini, ialah :
• Uraikan terlebih dahulu gaya-gaya batang menjadi 2 arah
yang tegak lurus
• Hitung reaksi ( Ra dan Rb ) tumpuan akibat pembebanan
yang diberikan
• Namai batang-batang dan titik-titik buhul kontruksi, agar
lebih mudah membedakannya dalam perhitungan
kedepannya.
• Buat perjanjian tanda, yang pada umumnya dalam
perhitungan tanda negatif (-) dilambangkan sebagai
tekan. Dan lambang positif (+) dilambangkan sebagai
tarik.
• Mulailah perhitungan, dengan terlebih dahulu
menghitung gaya-gaya batang pada titik buhul yang
maximal gaya batangnya hanya 2 gaya batang yang tidak
diketahui.
• Kemudian lanjutkan perhitungan ke titik buhul lainnya
dengan syarat tadi “ hanya 2 gaya batang maximum yang
tidak diketahui pada titik buhul”
• Dalam perhitungan pada tiap-tiap titik buhul, di buat
asumsi awal dimana semua gaya-gaya batang arahnya
menjauhi titik buhul pada titik buhul yang kita hitung.
• Dan jika hasil yang diperoleh bernilai positif (+) maka
batang tersebut adalah batang tarik, dan sebaliknya jika
hasil yang diperoleh bernilai negatif (-) maka batang
tersebut adalah batang tekan.
• Simpulkan hasil perhitungan gaya-gaya batang pada
tabel hasil perhitungan agar hasilnya dilihat
secarakeseluruhan.
Penyelesaian :
Menghitung reaksi tumpuan
Ambil titik F
Kemudian kita simpulkan hasil perhitungan gaya-gaya batang
seperti pada tabel
• Metode analisis ritter dan metode grafis coulman
• Carilah besar, arah dan letak resultan gaya luar (P1 dan
RA).
Contoh
BAB III
PENUTUP
• Kesimpulan
bahwa :
• Saran
Apa yang telah kami paparkan diatas diharapkan pembaca dapat mengerti dan
memahami struktur rangka batang beserta metode perhitungan gaya-gaya rangka
batang.
DAFTAR PUSTAKA