FAKULTAS TEKNIK
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Analisis
Rangka Batang dengan cara Grafis”. Penulisan makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah Analisa Struktur II.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.
Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
makalah ini, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
SAMPUL………………………………………………………………i
KATAPENGANTAR…………………………………………………ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………5
A. Latar Belakang……………………………………………………5
B. Rumusan Masalah…………………………………………………5
C. Tujuan……………………………………………………………..5
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………6
1. Kesimpulan………………………………………………………….13
2. Saran…………………………………………………………………13
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini rangka batang sangat penting untuk pembangunan,
seperti konstruksi untuk atap, jembatan, menara atau bangunan tinggi
lainnya. Bentuk struktur rangka dipilih karena mampu menerima beban
struktur relatif besar dan dapat melayani kebutuhan bentang struktur yang
panjang. Struktur rangka juga dapat memberikan estetika yang tinggi
untuk konstruksi, seperti konstruksi Menara Eiffel di Paris ataupun
konstruksi seperti stadion sepak bola di Eropa. Dalam dunia arsitektur dan
struktural, rangka batang adalah konstruksi yang tersusun dari batang-
batang tarik dan batang-batang tekan saja, umumnya terbuat dari baja atau
kayu.
Bentuk paling sederhana dari struktur rangka adalah rangkaian
batang yang dirangkai membentuk satu atau lebih unit segitiga. Pola
susunan segitiga dipilih karena merupakan struktur yang stabil. Struktur
rangka umumnya terletak pada dua perltetakan yang prinsipnya sama
dengan perletakan pada struktur balok, yakni perletakan sendi atau rol.
B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan struktur rangka batang ?
Bagaimana cara menganalisis rangka batang dengan cara grafis?
C. Tujuan
Untuk Mengetahui pengertian struktur rangka batang.
Untuk Mengetahui cara menganalisis rangka batang dengan cara
grafis
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Bentuk segitiga merupakan rangkaian yang stabil,
bandingkan dengan misalnya bentuk segi empat yang
dapat berubah bentuk dengan mudah.
Rangka batang dapat diperbesar dengan menambahkan
dua batang asalkan titik yang baru dan dua titik yang
dihubungkan dengannya tidak membentuk satu garis
lurus.
Batang-batang pada rangka batang di atas , dapat dibagi menjadi batang tepi dan
batang pengisi, yang dirinci sebagai berikut :
6
B. Analisis Rangka Batang dengan cara Grafis
7
merupakan batang tekan atau negatif
sedangkan bila arah gaya batang itu
meninggalkan titik buhul yang ditinjau maka
batang itu merupakan batang tarik atau
positif.
Penyelesaian :
8
Cremona adalah orang yang pertama kali menguraikan diagram
tersebut. Pada diagram Cremona, tiap-tiap gaya dilukiskan 2 (dua) kali
yang berlawanan arahnya. Peninjauan keseimbangan gaya batang pada
tiap-tiap simpul dengan penggambaran segi banyak gaya, maka akan
diperoleh gaya batang tarik bertanda positif bila anak panah
meninggalkan simpul, dan sebaliknya gaya batang tekan betanda
negative bila anak panah menuju simpul.
Apabila rangka batang yang ditinjau misalkan berupa rangka
batang jembatan, maka untuk mencari gaya-gaya batang seluruh
batang dengan menggunakan metode keseimbangan titik simpul cara
grafis juga menempuh pendekatan yang sama dengan analitis, yakni
dimulai dari suatu titik simpul yang hanya mempunyai dua batang
yang belum diketahui gaya batangnya.
Terlebih dahulu tentukan kestabilan konstruksi, dengan
menggunakan persamaan : 2s – m – r = 0, dimana diketahui; s = 5, m
= 7, r = 3 (sendi 2 bilangan reaksi + rol 1 bilangan reaksi), maka
diperoleh : 2.5 – 7 – 3 = 0, jadi konstruksi stabil.
Untuk melukiskan diagram Cremona, maka digambarkan dulu
reaksi perletakannya dengan bantuan lukisan kutub,
9
Selanjutnya dengan melakukan operasi cara grafis pada tiap-tiap titik
simpul yang dimulai dari simpul yang hanya mempunyai dua batang
yang belum diketahui gaya batangnya, maka dapat dicari besarnya
gaya batang seluruh konstruksi. Arah putaran dari diagram Cremona
dapat sesuai dengan arah jarum jam atau sebaliknya. Untuk
menentukan besarnya nilai gaya-gaya batang perlu penetapan skala
gaya.
Tinjau simpul A, ada gaya reaksi VA sudah diketahui, dan ada dua
batang yang gaya batangnya belum diketahui, yaitu gaya batang 1 dan
5 yang dimisalkan b1 dan b5. Keseimbangan titik simpul A, secara
grafis untuk arah putaran diagram Cremona berlawanan arah jarum
jam, gaya batang b5 meninggalkan simpul, bertanda positif, berarti
batang tarik, dan gaya batang b1 menuju simpul, bertanda negatif,
berarti batang tekan.
Setelah itu tinjau simpul D, gaya batang b1 sudah diketahui
bertanda negatif, dan ada dua batang yang gaya batangnya belum
diketahui, yaitu gaya batang 6 dan 2 yang dimisalkan b6 dan b2.
Keseimbangan titik simpul D, secara grafis untuk arah putaran
diagram Cremona berlawanan arah jarum jam gaya batang b6
meninggalkan simpul, bertanda positif, berarti batang tarik, dan gaya
batang b2 menuju simpul, bertanda negatif, berarti batang tekan.
10
komponen-komponen yang dikerjakan dua kali. Untuk
menyederhanakan diagram-diagram tersebut dapat dirangkumkan
dalam satu diagram.
b1 - 0,6P
b2 - 0,6P
b3 - 0,6P
b4 0,4P -
b5 0,4P -
b6 0,6P -
b7 0,6P -
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa :
1. Struktur rangka batang adalah susunan elemen-elemen
linier yang membentuk segitiga atau kombinasi segitiga,
sehingga menjadi bentuk rangka yang tidak dapat berubah
bentuk apabila diberi beban eksternal tanpa adanya
perubahan bentuk pada satu atau lebih pada batangnya.
2. 2s = (m + r) atau 2s – m – r = 0, merupakan syarat kekakuan
suatu rangka batang statis tertentu (kestabilan konstruksi).
3. Untuk menyelesaikan konstruksi rangka batang statis
tertentu dapat diselesaikan dengan metode Metode grafis
cremona
B. Saran
Apa yang telah kami paparkan diatas diharapkan pembaca dapat
mengerti dan memahami struktur rangka batang beserta metode
perhitungan gaya-gaya rangka batang.
12
DAFTAR PUSTAKA
13