Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR JAWABAN

UAS THE TAKE HOME EXAM


MAPO5302/MANAJEMEN STRATEGIK ORGANISASI PUBLIK

Oleh :
Nama : RUSLAN EFENDI
Nim : 530050172

UNIVERSITAS TERBUKA
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER ILMU ADMINISTRASI
UPBJJ-UT PALANGKA RAYA
2022
BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)
UAS TAKE HOME EXAM (THE)
SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : RUSLAN EFENDI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 530050172

Tanggal Lahir : 02 MARET 1980

Kode/Nama Mata Kuliah : MAPO5302/MANAJEMEN STRATEGIK ORGANISASI PUBLIK

Kode/Nama Program Studi : 590/MAGISTER ILMU ADMINISTRASI BIDANG MINAT ADMINISTRASI PUBLIK ONLINE

Kode/Nama UPBJJ : 48/PALANGKA RAYA

Hari/Tanggal UAS THE : SENIN/ 24 JANUARI 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : RUSLAN EFENDI


NIM : 530050172
Kode/Nama Mata Kuliah : MAPO5302/MANAJEMEN STRATEGIK ORGANISASI PUBLIK
Fakultas : HUKUM, ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Program Studi : MAGISTER ILMU ADMINISTRASI BIDANG MINAT ADMINISTRASI PUBLIK ONLINE
UPBJJ-UT : PALANGKA RAYA

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Nanga Bulik, 24 Januari 2022

Yang Membuat Pernyataan

RUSLAN EFENDI
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Pembangunan daerah merupakan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan
berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks
pembangunan manusia. Sedangkan perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan

tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna
pemanfaatan dan pengalolasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial
dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Perencanaan strategis adalah
sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi
kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan

organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10 tahun kedepan (Kerzner, 201).
Sedangkan dalam pemerintah daerah, Rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (Renstra-SKPD)
adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Salah satu fungsi manajemen yang
paling utama adalah Perencanaan karena dari fungsi tersebutlah fungsi-fungsi lain disusun. Perencanaan
merupakan cetak biru untuk pencapaian tujuan yang memuat pengalokasian sumberdaya yang
dibutuhkan, jadwal, tugas-tugas dan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan terkait dengan
pencapaian tujuan tersebut. Dapat dikatakan bahwa sebuah rencana merupakan jembatan yang dibangun
untuk menghubungkan antara masa kini dengan masa datang yang diinginkan, karena perencanaan

adalah mempersiapkan masa depan. Masa depan memang akan datang dengan sendirinya, tapi tanpa
perencanaan masa depan tersebut mungkin bukan masa depan yang kita inginkan. Dalam manajemen,
perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan

itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting
dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian,
pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan. Beberapa manfaat perumusan strategis adalah
sebagai berikut:
 Berguna bagi perencanaan untuk perubahan dalam lingkungan yang kompleks
 Berguna untuk pengelolaan hasil-hasil
 Perencanaan strategis merupakan alat manajerial yang penting
 Perencanaan strategis berorientasi masa depan, mampu beradaptasi
 Perencanaan strategis penting untuk mendukung pelanggan dan alat komunikasi
Selain itu Perumusan Perencanaan sangat perlu dilaksanakan untuk memperoleh hasil yang diharapkan
pada waktu yang akan datang. Perencanaan merupakan pedoman dari fungsi-fungsi manajemen lainnya.
Perencanaan mempunyai beberapa manfaat, di antaranya : 1. Membantu dalam menyesuaikan diri
terhadap perubahan perubahan lingkungan. 2. Memberi kemudahan dalam melakukan koordinasi
terhadap individu atau kelompok dalam oranisasi. 3. Memusatkan perhatian terhadap tujuan organisasi.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS

TERBUKA

4.Membatasi pekerjaan yang tidak pasti. 5. Menghemat waktu dan dana dalam pencapaian tujuan. 6.
Membantu dalam kegiatan pengwasan.
Proses adalah suatu peristiwa untuk lebih meningkat atau mundur, atau suatu kegiatan menuju
perubahan. Tahapan adalah tingkatan atau jenjang, Perencanaan banyak pendapat yang mengemukakan
definisinya, perencanaan disebut juga “planning” yaitu :

a. Planning adalah proses membandingkan, menilai, memilih alternatif yang baik dari kegiatan yang
dilakukan dalam rangka mencpai tujuan bersama.

b. Planning adalah proses estimasi kemingkinan yang akan datang, menilai kemampuan yang dimiliki
untuk mencapai kemungkinan itu.
c. Planning adalah kegiatan yang berdasarkan intelegensi.
d. Planning adalah pengambilan keputusan untuk memilih berbagai kemungkinan yang ada.
e. Planning adalah suatu proses yang rasional, dengan menggunakan fakta masa lalu dan dugaan masa
depan untuk menggambarkan masa yang akan datang.11 Jadi “ Proses Tahapan Perencanaan “ adalah

kegiatan persiapan yang dilakukan melalui perumusan dan penetapan keputusan, yang berisi langkah-
langkah penyelesaian suatu masalah atau pelaksanaansuau pekerjaan yang terarah pada pencapaian
tujuan tertentu. Dan perencanaan merupakan suatu proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut
telah ditetapkan rencana harus diimpelentasikan.

Perencanaan memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

a. Kontribusi terhadap tujuan (contribution of obyective). Bahwa setiap perencanaan dilakukan untuk

mewujudkan tujuan yang akan dicapai.

b. Kedudukan yang istimewa dari satu perencanaan(primacy of planning). Bahwa setiap perencanaan
selalu harus ditempatkan pada kedudukan pertama dari suatu proses manajemen. Perencanaan dapat
memberi arah bagi pelaksanaan proses manajemen berikutnya.
c. Kemampuan pengisian dari planning (pervasiveness of planning). Suatu rencana merupakan dasar
manajemen yang berisi tujuan dan cara pencapaiannya. Suatu rencana dilaksanakan oleh semua level
manajer, tetapi penekannya dan cakupannya berbeda, tergantung dari wewenang yang dimiliki dan
batasan dari atasn.
d. Efisensi dari perencanaan (efficiency of planning). Suatu rencana akan menyebabkan usaha
pencapaian tujuan dapat dilakukan secara efisien. Efisiensi dari perencanaan dapat diukur dengan
membandingkan jumlah sumbangannya terhadap tujuan dengan biaya atau konsekuensi lain yang
diperlukan dalam merumuskan dan melaksanakan rencana (rasio input-out put).
Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui empat tahap, antara lain:
1. Menetapkan tujuan. Perencanaan dimulai dengan keputusan keputusan tentang kegiatan atau
kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan
menggunakan sumber-daya sumber-dayanya secara tidak efektif.
2. Merumuskan keadaan sekarang. Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang
hendak dicapai atau sumber-daya sumber-daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan, adalah sangat
penting, karena tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang.
3.Mengidentifikasi kemudahan-kemudahan dan hambatanhambatan. Segala kekuatan dan
kelemahanserta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan
organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intern dan
ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya, atau yang mungkin menimbulkan
masalah.
4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan. Tahap terakhir dalam
proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan,
penilaian alternatif –alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) di antara
berbagai alternatif yang ada.
2. Sangatlah penting bagi seorang pimpinan eksekutif suatu organisasi untuk menyepakati Visi organisasi
yang ingin diwujudkan dalam jangka panjang, karena rumusan Visi yang jelas akan memudahkan orang
dalam organisasi tersebut untuk menentukan langkah kedepan. Semua kegiatan yang dilakukan oleh
organisasi harus mengacu pada Visi organisasi. Jelaskan apa yang dimaksud Visi organisasi dan
bagaimana Visi yang baik
Visi adalah pernyataan tentang seperti apa masa depan jika organisasi berhasil. Ini adalah pernyataan
tentang tujuan Anda sebagai sebuah perusahaan. Visi adalah deskripsi luas tentang nilai yang diberikan
organisasi. Ini adalah gambaran visual dari apa yang organisasi coba hasilkan atau jadikan. Itu harus
menginspirasi orang dan memotivasi mereka untuk ingin menjadi bagian dan berkontribusi pada
organisasi. Pernyataan visi harus jelas dan ringkas, biasanya tidak lebih dari paragraf pendek.Pada
dasarnya, visi menjadi sebuah tujuan bersama perusahaan. Visi ini dibentuk pada awal perusahaan
dibentuk. Nantinya, visi juga dapat dijadikan motivasi para pekerjanya untuk mencapai hal
tersebut. Visi juga akan mempengaruhi tentang perubahan yang sedang Anda upayakan, sebuah visi
tidak bisa berdiri sendiri. Anda masih perlu menjelaskan bagaimana Anda berencana membuat
perubahan itu. Harus ada rencana untuk apa yang Anda lakukan untuk mewujudkan visi itu.
Adapun visi yang ideal/ baik harus bersifat:
❖  IMAGIBLE. Visi yang ideal adalah yang bisa dibayangkan.

❖  SIMPLE atau sederhana. Artinya sebuah visi yang baik adalah yang mudah dimengerti dan
dipahami.
❖  MEASURABLE atau terukur. Artinya visi harus sesuai dengan kondisi dan situasi agar logis untuk
diwujudkan.

❖  REACHABLE atau bisa dijangkau. Visi yang terukur, sederhana namun tak terjangkau tentu sulit
untuk diwujudkan.

❖  REASONABLE atau beralasan. Maksudnya visi yang ideal harus mengandung unsur yang pokok
yakni alasan yang kuat dalam mengembangkan usaha di masa yang akan datang.

❖  TIME FRAME atau kerangka waktu. Artinya visi yang ideal harus memiliki target waktu yang
jelas.

❖  STRATEGIC. Artinya visi yang ideal harus yang strategis agar memiliki dampak yang signifikan
pada organisasi

❖  COMMUNICABLE. Visi yang baik adalah yang mudah dikomunikasikan.


Selain itu Pernyataan visi yang baik harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:
1. Succinct. Pernyataan visi harus singkat sehingga tidak lebih dari 3-4 kalimat.
2. Appealing. Visi harus jelas dan memberikan gambaran tentang masa depan yang akan memberikan
semangat pada anggota organisasi.
3. Feasible. Visi yang baik harus bisa dicapai dengan sumber daya, energi, waktu. Visi haruslah
menyertakan tujuan dan objektif yang stretch bagi anggota organisasi.
4. Meaningful. Pernyataan visi harus bisa menggugah emosi positif anggota organisasi namun tidak
boleh menggunakan kata-kata yang mewakili sebuah emosi.
5. Measurable. Pernyataan visi harus bisa diukur sehingga dimungkinkan untuk melakukan pengukuran
kinerja sehingga setiap anggota organisasi bisa mengetahui apakah visi sudah bisa dicapai atau
belum.

3. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, setiap organisasi mutlak perlu merumuskan Misi yang
akan diemban/dilaksanakan, sebab Misi itulah yang berperan sebagai pemandu tindakan eksekutif di
masa depan. Misi biasanya mengandung falsafah, gambaran tentang citra yang ingin diproyeksikan.
Oleh karena itu apa yang harus ada dalam rumusan Misi organisasi atau dengan kata lain, bagaimana
rumusan misi yang baik, sehingga bisa tercapai tujuan organisasi.
Pernyataan misi yang baik haruslah memenuhi beberapa kriteria seperti berikut:
1. Simple and Clear. Pernyataan misi harus dicukup diwakili oleh 2-3 pernyataan saja. Semua
pernyataan tersebut harus sederhana dan jelas dimengerti serta tidak menggunakan jargon-jargon
organisasi.
2. Broad and long-term in future. Pernyataan misi organisasi harus cukup luas mengakomodasikan
perkembangan organisasi di masa mendatang. Misi organisasi harus bisa menunjukan gambaran
yang akan dicapai di masa depan dengan jelas. Pernyataan misi organisasi harus tetap valid pada 20
tahun mendatang sama seperti kondisi sekarang.
3. Focus on the present. Pernyataan misi organisasi tidak boleh terlalu berorientasi pada masa depan
sehingga kurang bisa fokus pada kondisi organisasi di masa sekarang.
4. Easy to understand. Misi organisasi harus mudah dimengerti. Misi yang mudah dimengerti akan
memudahkan mengkomunikasikan misi tersebut kepada anggota organisasi dan stakeholder.

4. Perubahan yang terjadi dilingkungan tempat suatu organisasi beroperasi semakin cepat terjadi dan
semakin sulit dikendalikan atau diprediksi. Sehingga upaya untuk memantau berbagai perubahan dan
kecenderungan yang terjadi di lingkungan organisasi menjadi bagian yang tidak boleh diabaikan.
Strategi yang dikembangkan harus mempertimbangkan faktor lingkungan organisasi. Jelaskan apa yang
dimaksud dengan Faktor lingkungan Organisasi! Identifikasi apa saja yang menjadi faktor lingkungan
organisasi!
Masyarakat tersebut biasanya memiliki kelompok-kelompok tertentu yang dijadikan sebagai wadah
untuk menyalurkan gagasan maupun hanya untuk membangun relasi antar sesama.Kelompok-kelompok
tersebut dapat disebut dengan sebuah organisasi yang tumbuh dan berada di antara masyarakat.
Lingkungan organisasi merupakan suatu yang penting bagi organisasi itu sendiri. Lingkungan organisasi
berperan sebagai wadah untuk memberikan energi bagi organisasi tersebut agar tumbuh dan
berkembang. Energi yang berada di luar jangkauan organisasi akan memengaruhi jalannya organisasi
tersebut.
Kegiatan yang dilakukan oleh organisasi dapat mengubah lingkungan. Begitu pula dengan lingkungan
akan mendukung atau bisa menolak jalannya organisasi.Jadi, lingkungan organisasi merupakan hal yang
saling berkaitan dan dapat mendukung satu sama lain demi terciptanya suasana yang baik dan tanpa
merugikan masyarakat.
Organisasi berdiri karena didukung oleh lingkungan. Lingkungan pula bisa mendapat dukungan dari
organisasi. Lingkungan organisasi bisa saling memengaruhi dan tidak boleh tumpang tindih.Terdapat
beberapa faktor yang memengaruhi lingkungan organisasi. Faktor tersebut yaitu faktor eksternal dan
faktor internal. Faktor eksternal memberikan pengaruh besar terhadap maju dan mundurnya sebuah
organisasi.

 Faktor Eksternal Lingkungan Organisasi


Dalam faktor eksternal, terdapat dua jenis yaitu faktor eksternal mikro dan faktor eksternal makro.
Faktor eksternal mikro berpengaruh langsung dengan sistem kerja dan tujuan yang ingin dicapai oleh
suatu organisasi.
Faktor eksternal mikro diantaranya yaitu penyedia, pelanggan, lembaga keuangan, pesaing, dan tenaga
kerja. Faktor eksternal makro memberikan gambaran terhadap jalannya organisasi. Faktor eksternal
makro melihat ruang lingkup yang lebih luas dan komplek, diantaranya kondisi ekonomi, sosial
dan budaya, lokasi geografis, politik dan hukum, teknologi, dan globalisasi.

 Faktor Internal Lingkungan Organisasi


Faktor internal memberikan pengaruh dan dukungan secara langsung bagi organisasi yang dijalankan.
Faktor internal lingkungan organisasi meliputi karyawan, manajemen organisai, dan pemegang sahamk,
serta budaya dari organisasi. Lingkungan organisasi sangat berpengaruh pada satu sama lain.
Lingkungan organisasi berperan penting bagi kelangsungan lingkungan dan organisasi. Dengan adanya
faktor-faktor yang memengaruhi organisasi akan menimbulkan kesenimbangun antara lingkungan dan
organisasi itu sendiri.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Lingkungan selalu mempengaruhi organisasi dalam
melakukan aktifitas, baik secara langsung maupun secara tak langsung. Kelangsungan hidup organisasi
sangat dipengaruhi oleh kemampuan organisasi dalam mengelola pengaruh lingkungan ini. Lingkungan
dalam organisasi terbagi atas dua macam yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal
a. Faktor Eksternal Lingkungan eksternal diketahui mempunyai peranan besar dalam
mempengaruhi pengambilan keputusan manajerial, proses dan struktur  organisasi, maka
lingkungan eksternal penting untuk selalu dipantau dan dianalisis. Tetapi lingkungan eksternal
secara keseluruhan sangat sulit untuk  dianalisis, karena lingkungan eksternal sangat  kompleks 
dan saling terkait satu sama lain. Lingkungan eksternal adalah institusi atau kekuatan luar yang
potensial mempengaruhi  kinerja  organisasi. Menurut Sopiah (2008 : 6) faktor lingkungan
eksternal berpengaruh besar terhadap kemajuan atau kegagala sebuah organisasi dalam upaya
mencapai tujuan.  Lingkungan  eksternal  terdiri  dari  dua komponen, yakni berikut ini.
Lingkungan eksternal terdiri dari atas unsur-unsur yang berada diluar organisasi, dimana unsur-
unsur ini tidak dapat dikendalikan dan diketahui terlebih dahulu oleh manajer, disamping itu
juga akan mempengaruhi manajer di dalam pengambilan keputusan yang akan dibuat.
Lingkungan ekternal dibagi menjadi dua yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro.
Lingkungan eksternal mikro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap
kegiatan manajemen yang terdiri atas penyedia, para pesaing, langganan,  lembaga  perbankan
dan bukan bank dan lain sebagainya.  Lingkungan eksternal makro yaitu lingkungan yang
mempunyai pengaruh tidak langsung, seperti kondisi ekonomi, perubahan teknologi, politik,
social dan  lain sebagainya.
1. Lingkungan eksternal mikro (khusus) lingkungan eksternal mikro adalah unsur-unsur
yang berpengaruh langsung terhadap organisasi, yang terdiri dari pesaing (competitors),
penyedia (suppliers), langganan (customers), lembaga keuangan (financial institutions),
pasar tenaga kerja (labour supply) , dan perwakilan-perwakilan pemerintah.
a. Para Pesaing Pemahaman terhadap lingkungan persaingan yang dihadapi akan
membantu organisasi mengetahui posisi persaingannya sehingga organisasi
mampu mengoptimalkan operasionalnya sehingga organisasi dapat memahami
arena, sifat persaingan serta kekuatan dan kelemahan para pesaing.       
b. Para Langganan Situasi pasar dan langganan sangat mempegaruhi perusahaan
dalam menyusun strategi, kebijaksanaan dan taktik pemasaran. Untuk
mengarahkan kegiatan-kegiatan pemasaran, perusahaan  harus menganalisis
profil langganan pada masa sekarang dan masa yang akan datang serta kondisi
pasar. Perusahaan akan dapat menjaga kelangsungan hidupnya dan berkembang
bila ia dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
c. Pasar Tenaga Kerja Tenaga kerja merupakan mitra strategis perusahaan karena
dengan memiliki tenaga kerja yang trampil perusahaan dapat melaksanakan
aktifitas perusahaan dengan efisien dan mempunyai keunggulan dibandingkan
dengan perusahan lain. Oleh karena itu perusahaan harus mampu merekrut dan
mempertahankan tanaga kerja yang terampil.
d. Lembaga Keuangan Untuk memperluas usahanya perusahaan memerlikan
adanya tambahan modal dari pihak lain yaitu lembaga-lembaga keuangan
seperti perbangkan, perusahaan investasi, asuransi dan pasar modal.
e. Instansi Pemerintah Kebijakakan instansi pemerintah sangat berpengaruh
terhadap aktifitas perusahaan dalam banyak hal, seperti peraturan-peraturan,
syarat-syarat berdirinya perusahaan, perizinan, perpajakan, pemberian pinjaman
dari bank-bank pemerintah dan pembatasan-pembatasan terhadap perusahaan
untuk melindungi masyarakat dan lingkungan (Handoko, 2012). 2.   
2. Lingkungan eksternal makro (umum) Menurut Sukriah (2009), lingkungan umum pada
lingkungan organisasi merupakan kondisi eksternal yang luas yang dapat
mempengaruhi organisasi serta berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja
organisasi. Lingkungan eksternal makro meliputi  berbagai  faktor,  antara  lain  kondisi
ekonomi,  politik  dan  hukum,  sosial  budaya,  demografi,  teknologi,  dan kondisi 
global  yang  mungkin  mempengaruhi  organisasi.  Perubahan  lingkungan  umum 
biasanya  tidak  mempunyai  dampak  sebesar  perubahan  lingkungan  khusus,  namun 
demikian  manajer  harus  memperhatikannya  ketika  merencanakan,  mengorganisasi, 
mengarahkan  serta  mengendalikan  aktivitas organisasi  .
a. Kondisi  ekonomi. Tingkat  inflasi, masalah pengangguran, tingkat
pertumbuhan  pendapatan  nasional,  keadaan  neraca  pembayaran,  kondisi
pasar saham serta fluktuasi kurs valuta asing dan suku bunga, secara umum
adalah  beberapa  faktor  ekonomi  yang  mempengaruhi  praktik  manajemen
dalam  aktivitas.  Terdapat  hubungan  timbal  balik  antara  keadaan
perekonomian  dan  aktivitas     atau  dunia  usaha. Kestabilan  dan
pertumbuhan  ekonomi  akan  mendorong  perkembangan dunia  usaha,  dan
sebaliknya  perkembangan  dunia usaha akan mewujudkan kestabilan  dan
pertumbuhan ekonomi.
b. Kondisi  politik  dan  hukum.  Terdapatnya  kestabilan  politik  dan kebijakan
pemerintah yang sesuai dapat menciptakan suasana kondusif untuk
mengembangkan aktivitas organisasi   di berbagai bidang. Pertimbangan
hukum  juga  perlu  diperhatikan  perusahaan,  antara  lain  adanya  peraturan
pemerintah  mengenai  pembentukan  dan  pengawasan  organisasi  yang
membatasi  kebijakan  manajerial,  termasuk  dalam  hal  pengelolaan  sumber
daya manusia
c. Kondisi  sosial  budaya  Para  manajer  perlu  memperhatikan  adanya
perubahan  sosial  budaya  masyarakat  khususnya  pola  dan  tren  pasar  yang
dituju.  Manajer  perlu  menyesuaikan  strategi     terutama  pemasarannya
dengan  kondisi  nilai-nilai  sosial,  kebiasaan,  dan  selera  konsumen.  Sebagai
contoh saat ini tren nilai dan selera masyarakat perkotaan adalah kembali ke
alam sehingga perusahaan perlu menyesuaikan strategi pemasarannya, misal
dengan membuat produk yang alami tanpa bahan pengawet.
d. Kondisi  demografi Kondisi  demografi  mencakup  kebiasaan  yang berlaku 
dalam  karakteristik  fisik  dari  populasi,  seperti  jenis  kelamin,  usia, tingkat 
pendidikan,  lokasi  geografis,  pendapatan,  konsumsi  keluarga. Perubahan 
pada  karakteristik-karakteristik  ini  dapat  berpengaruh  pada kebijakan
manajemen perusahaan dalam merencanakan,  mengorganisasikan, memimpin
dan mengontrol organisasi  nya.
e. Teknologi Teknologi  merupakan  salah  satu  faktor  lingkungan  umum yang
paling dramatis atau paling cepat mengalami perubahan. Teknologi pun
menjadi  salah  satu  faktor  yang  mempengaruhi  keputusan  manajer  terutama
dalam hal pengembangan produk.  Sebagai contoh, saat ini dinamika industry 
ponsel  sedang  berkembang  pesat,  kita  selalu  mendapat  informasi  adanya 
tawaran produk ponsel dengan berbagai fitur dan manfaat baru dalam waktu
yang  sangat  cepat.  Hal  ini  karena  terkait  dengan  perkembangan  teknologi
yang terjadi. Dahulu kita hanya mengenal ponsel digunakan untuk menelepon
saja,  namun  dalam  waktu  beberapa  tahun  belakangan  ini  dengan 
perkembangan  teknologi  yang  sangat  pesat,  kita  sudah  dapat  menemukan 
ponsel dengan tambahan fitur kamera, video kamera atau bahkan komputer.
f. Globalisasi  adalah  salah  satu  faktor  utama  yang  mempengaruhi  organisasi   
Manajer  dari  perusahaan  besar  maupun  kecil  yang  ada  di  dalam  negeri 
semakin  ditantang  dengan  meningkatnya  jumlah  pesaing  sebagai  dampak 
dari  adanya  pasar  global  yang  merupakan  bagian dari lingkungan eksternal.
3. Lingkungan Internal Lingkungan internal adalah tempat manajer bekerja yang
mencakup budaya perusahaan, teknologi produksi, struktur organisasi, dan fasilitas
fisik. Lingkungan internal perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam
organisasi itu sendiri dan memiliki sifat yang dapat dikontrol oleh manajemen.
Lingkungan internal meliputi ; pekerja/karyawan, dewan komisaris, dan pemegang
saham. Penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Pekerja/karyawan Pekerja merupakan orang-orang yang bekerja di dalam
lingkungan suatu perusahaan atau organisasi yang menginginkan imbalan berupa
upah atau gaji, sementara manajer menginginkan adanya kinerja yang tinggi.
2. Dewan komisaris Dewan komisaris mewakili kepentingan para pemegang saham
dimana dewan komisaris memantau kegiatan dan mengawasi manajemen, serta
memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan. Kedudukannya adalah
independen terhadap manajemen.
3. Pemegang saham Tanggung jawab pemegang saham didasarkan pada seberapa
besar saham mereka terhadap perusahaan. Jika perusahaan memperoleh keuntungan
maka mereka  memperoleh imbalan sebesar yang mereka sertakan.

Anda mungkin juga menyukai