KONTENPORER
BANGUNAN IBADAH
Rumah ibadah merupakan sarana keagamaan yang penting bagi pemeluk agama di suatu tempat.
Selain berfungsi sebagai simbol keberadaan pemeluk agama, rumah ibadah juga merupakan tempat
penyiaran agama serta sebagai tempat melakukan ibadah (Asnawati, 2004: 38).
APA FUNGSI TEMPAT IBADAH ?
Fungsi rumah ibadah disamping sebagai tempat beribadah pastinya diharapkan dapat
memberikan dorongan yang sangat signifikan bagi para jama’ah setiap pemeluk agama.
beragama masyarakat agar menjadi lebih baik, khususnya terhadap pola perilaku keagamaan
masyarakat itu sendiri. Setiap agama yang ada di dunia umumnya memiliki sebuah tujuan
yang sama yaitu untuk membina keseimbangan kualitas hidup umat manusia di dalam
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Menurut kamus besar Bahasa Indonesia,
gereja berarti:
1. Gedung (rumah) tempat berdoa dan melakukan upacara agama Kristen.
2. Badan (organisasi) umat Kristen yang sama kepercayaan, ajaran dan tata
caranya (-Katolik, -Protestan, dan lain-lain).
Sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia. (J. S Badudu dan Sutan Mohammad
Zain, Op Cit., hal. 272)
FORM SPACE
https://www.academia.edu/12208252/
Arsitektur_Barok_dan_Rekoko
STRUCTURE
Sumber : History Interior Design II, Amal shah, Faculty of Design, CEPT University
MATERIAL
Untuk material bangunan pada masa
arsitektur rococo pada bagian dalam
ruangan tembok diberi hiasan dan
dekorasi penuh motifyang aneh dinyatakan
dalam material plastik seperti kayu yang
diukir dan diatasnya diplester
menggunakan semen. dinding, langit
langit, mebel, dibuat dari bahan metal
porselin
https://www.academia.edu/12208252/Arsitektur_Barok_dan_Rekoko
DETAIL
https://www.academia.edu/12208252/Arsi
tektur_Barok_dan_Rekoko
CONTOH BANGUNAN
Gereja wieskirche
adalah salah satu contoh bagaimana
rococo masuk dalam arsitektur eropa.
gereja ini terletak di Jerman .
Gereja ini merupakan karya Arsitek
Dominikus Zimmermann, gereja ini
dapat menjadi kesatuan yang sempurna,
untuk menciptakan struktur yang spasial
cahaya dan bentuk yang hening.
Sumber : History Interior Design II, Amal shah, Faculty of Design, CEPT University
Gereja yang berbentuk oval, didahului ke
barat oleh narthex setengah lingkaran. Di
dalam, kolom kembar yang ditempatkan
di depan dinding mendukung cornice
yang dipotong secara acak dan kubah
kayu dengan profilnya yang rata, ini
mendefinisikan volume interior kedua di
mana cahaya dari jendela dan oculi
disebarkan secara cerdik baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Sumber : History Interior Design II, Amal shah, Faculty of Design, CEPT University