Anda di halaman 1dari 10

BUKU KONTROL No.

Dokumen
UJIAN KOMPETENSI, Berlaku Sejak
PEMBIMBINGAN DAN SEMINAR Revisi
SKRIPSI Halaman 1 dari 20

Buku PANDUAN
PENULISAN SKRIPSI

Gugus Penjaminan Mutu Fakultas Matematika


Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Hasanuddin
Tahun 2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas selesainya Buku
Panduan Penyusunan Skripsi. Buku Panduan ini adalah salah satu
instrumen Penjaminan Mutu Akademik Internal Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam yang merupakan acuan dan pegangan semua
mahasiswa dalam penulisan tugas akhir di lingkungan Fakultas MIPA
UNHAS pada level sarjana.

Semoga Buku Panduan Penulisan Skripsi ini memberi manfaat bagi kita
semua. Saran, masukan atau kritikan senantiasa kami harapkan.

Makassar, 13 November 2016


Dekan,

Dr. Eng. Amiruddin

2
DAFTAR ISI
No Hal

3
PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI
Fakultas MIPA UNHAS
NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN
0 1/1
DITETAPKAN OLEH DEKAN FMIPA UNHAS

Manual TANGGAL TERBIT


Procedure 13 November 206
Dr. Eng. Amiruddin
NIP.

PROSEDUR PENETAPAN TOPIK TUGAS AKHIR MAHASISWA

TUGAS AKHIR
Tugas akhir adalah matakuliah dalam kurikulum yang terdiri atas Seminar Proposal, Seminar
Hasil, Skripsi/Tesis, merupakan media atau instrumen penilaian pemenuhan syarat dan
indikator seseorang mahasiswa memiliki Pemenuhan Kompetensi Berkarya, yang tetap
meliputi penguasaan:
1) dasar-dasar konsep dan teori matematika dan ilmu pengetahuan alam;
2) metode ilmiah dalam menghasilakan suatu karya ilmiah bidang Matematika dan IPA;
3) penerapan Matematika dan IPA pada domain kajian tertentu yang merupakan tujuan
kurikulum Program Studi S1, sehingga dapat dinyatakan telah merampungkan
pembelajaran program studinya.
Tugas akhir merupakan karya ilmiah yang didasarkan pada suatu hasil penelitian atau kajian
pustaka yang diperluas atau diperdalam yang meliputi kegiatan/ kemampuan:
1) menjelaskan, memverifikasi, dan atau menemukan pendalaman/ pengembangan secara
PENGERTIAN
aksiomatik-deduktif;
2) melakukan uji hipotesis statistik, sebagai pengembangan spesifik suatu teori - meluas atau
mendalam, secara empirik melalui pengamatan/pengukuran pada objek kajian (populasi)
tertentu; atau
3) bentuk lain yang memenuhi kaidah pengembangan dan penemuan ilmu pengetahuan dan
atau penerapannya yang berlatar belakang matematika atau ilmu pengetahuan alam.

DOSEN KONSULTAN AWAL


Penelusuran atau penjejakan topik/judul TA, seorang mahasiswa terlebih dahulu menetapkan
bidang minat. Selanjutnya mahasiswa dapat menghubungi dosen yang bersesuaian dengan
bidang keahliannya yang akan mejadi Dosen Konsultan Awal (DKA) sebagai mitra diskusi
selama penelusuran penetapan topik/judul TA. Sedapat mungkin DKA juga akan menjadi
salah seorang dosen Pembimbing TA.

TUJUAN Mengatur perosedur pengajuan dan penetapan topik/judul tugas akhir mahasiswa

4
KEBIJAKAN Keputusan Rektor No: 1870/H4/P/2009 tentang Peraturan Akademik
1. Setelah mahasiswa lulus lebih dari 120 sks untuk S1, mahasiswa perlu aktif mengikuti
Seminar TA yang berlangsung setiap pekan di departemen/prodi, memilih topik TA yang
selama ini dianggap sesuai dengan kemampuan akademiknya, dan mengkonsultasikannya
kepada dosen yang sesuai bidang keahliannya, yaitu DKA.
2. Mahasiswa melakukan penelusuran topik/judul TA dengan melakukan penelaahan melalui
jurnal yang bersesauian dengan bidang minatnya dan mendiskusikannya dengan DKA
yang dipilih. Penelusuran topik/judul TA dilakukan paling lama 8 minggu menggunakan
Kartu Kendali Penelusuran Topik TA (terlampir).
3. Setelah mendapatkan topik/judul TA, mahasiswa menyampaikan kepada Kepala
Laboratorium yang bersesuaian dengan bahan kajian yang dipilih untuk diusulkan
penetapan Tim Pembimbing sesuai Prosedur Penetapan Pembimbing TA.
4. Kepala Laboratorium atau Ketua Program Studi melakukan verifikasi originalitas dan
keunikan kajian TA yang diajukan melalui database TA: bila “Ya” lanjut, bila “Tidak”
kembali ke tahap-2.
PROSEDUR
5. Kepala Laboratorium melanjutkan pengusulan kepada Ketua Departemen, setelah disetujui
Ketua Program Studi. Usulan tersebut memuat:
1. Nama/NIM Mahasiswa
2. Rencana Judul Tugas Akhir
3. Tim Pembimbing *
*sesuai dengan Prosedur Pengajuan Pembimbing/Konsultan TA
6. Ketua Departemen melanjutkan usulan Kepala Laboratorium ke Dekan Fakultas MIPA.
7. Dekan Fakultas MIPA, melalui WD I, menerbitkan SK Pembimbing TA yang memuat judul
TA dan Tim Pembimbing TA.
8. Setelah SK Pembimbing TA terbit, mahasiswa memfinalisasi Proposal TA untuk mengikuti
Seminar Proposal, dan bersamaan dengan itu proses penetapan Panitia Ujian Akhir
Mahasiswa diproses mengikuti Prosedur PENETAPAN PANITIA UJIAN AKHIR
MAHASISWA (PUAM) DAN PELAKSANAAN UJIAN AKHIR MAHASISWA .

PROSEDUR PENETAPAN PEMBIMBING TUGAS AKHIR

Pembimbing Tugas Akhir adalah dosen yang mempunyai kemampuan ilmiah dibidangnya,
menguasai metode ilmiah dalam penelitian bidang Matematika atau Ilmu Pengetahuan Alam
dan telah berjabatan fungsional minimal Lektor Kepala atau Lektor dengan kualifikasi Doktor,
dalam bidang yang sesuai dengan topik tugas akhir yang diajukan mahasiswa. Pembimbing
dalam melaksanakan tugasnya perlu mempunyai Kartu Konsultasi yang memuat: Nama/NIM

PENGERTIAN Mahasiswa, Nama Pembimbing, Judul TA disertai tabel rekaman pembimbingan yang memuat
No.Urut, tanggal, materi yang dibahas, usulan perbaikan, dan paraf Pembimbing/Konsultas.
Apabila dalam pelaksanaan pembimbingan TA menemui kesulitas komunikasi antara
mahasiswa dan Pembimbing, atau Pembimbing berhalangan tetap, maka mahasiswa perlu
konsultasi kepada Kepala Laboratorium untuk mencarikan pemecahan.
Bila tidak ditemukan pemecahan maka Kepala Laboratorium mendiskusikan dengan Ketua
Program Studi dan menetapkan:

5
i. keberlanjutan pembimbingan dengan perbaikan pola komunikasi; atau
ii. penggantian Pembimbing, tentu dengan seizin Pembimbing yang sedang berjalan.

Bila disepakati oleh Kapala Laboratorium dan Ketua Program studi dilakukan penggantian
Pembimbing, maka Kepala Laboratorium mengajukan kepada Ketua Departemen penerbitan
SK Pembimbingan TA baru oleh Dekan Fakultas.

TUJUAN Mengatur penetapan pembimbing TA mahasiswa

KEBIJAKAN
Keputusan Rektor No: 1870/H4/P/2009 tentang Peraturan Akademik

1. Kepala Laboratorium bersama dosen Laboratorium menyusun topik penelitian/pengabdian


bagi dosen dan topik penelitian bagi mahasiswa setiap awal semester.
2. Melalui matakuliah Kapita Selekta, atau matakuliah topik khusus, atau arahan dosen
melalui penelitiannya, mahasiswa memilih topik TA, dari topik-topik yang dibahas.
3. Mahasiswa yang medaftarkan TA dalam KRS melakukan pertemuan dengan Kepala
Laboratorium untuk menetapkan topik TA setiap mahasiswa.
4. Pekan ke tiga sampai pekan ke lima setiap semester diselenggarakan Rapat Laboratorium
dipimpin Kepala Laboratorium menetapkan calon Pembimbing TA dengan syarat:
a. Dosen membimbing TA sesuai bidang keahliannya;
b. Setiap dosen hanya dapat menjadi pembimbing dengan bobot maksimal 16 beban
pembimibngan TA per semester, kecuali ada pertimbangan lain.
PROSEDUR
Bobot Beban Pembimbingan TA (bpta)
TUGAS STRATA Bpta
Pembimbing Utama S1 2
Pembimbing Pertama/ S1 1
Pembimbing Kedua

5. Calon pembimbing diajukan Kepala Laboratorium ke Ketua Departemen melalui Ketua


Program Studi untuk dilanjutkan kepada Dekan untuk mendapatkan penetapan.
6. Pembimbing TA dapat bekerja setelah Kepala Laboratorium mengajukannya sambil
menunggu penetapan akhir.
7. SK Pembimbing TA terbit, juga memuat judul TA mahasiswa.

PROSEDUR PENETAPAN PANITIA UJIAN AKHIR MAHASISWA


Panitia Ujian Akhir Mahasiswa bertugas memberikan penilaian proses pelaksanaan dan hasil
tugas akhir mahasiswa yang meliputi:
a. Menilai Seminar Proposal
b. Menilai Seminar Hasil, yaitu seminar laporan TA, Naskah Skripsi
c. Menilai Ujian Sidang Sarjana
PENGERTIAN

Ujian akhir mahasiswa merupakan ujian penutup program yang meliputi:


a. Seminar I (Seminar Proposal), yaitu penilaian kejelasan rencana TA meliputi
permasalahan, rencana kerja, target yang akan dicapai.
b. Seminar II (Seminar Hasil), yaitu penilaian hasil TA mahasiwa, meliputi kebenaran

6
hasil dan kemampuan mahasiswa mempertahankan hasil TA.
c. Ujian Sidang Sarjana, yaitu penilaian yang berhubungan dengan isi TA, meliputi
jawaban atas usulan tim penguji Seminar Hasil, kemampuan mahasiswa dalam
mengintegrasikan isi TA dengan kompetensi dasar prodi.

Tugas, kewajiban, dan wewenang Panitia Ujian Akhir Mahasiswa (PUAM):


i. Memberi usulan perbaikan materi TA melalui penilaian pada Seminar Proposal dan
Seminar Hasil.
ii. Bertanggung jawab dan memihak pada kebenaran dan objektifitas ilmiah;
iii. Bila terjadi debat dalam Seminar Proposal atau Seminar Hasil maka yang menjadi
penentu adalah Tim Pembimbing TA. Sangat dihindari perdebatan yang tidak
berkesudahan antar dosen penguji.
iv. Panitia UAM yang bukan Pembimbing tidak dipekenankan menghalangi kelulusan
mahasiswa yang mengarah pada subjektifitas, cukup memberi nilai sesuai integritas
keilmuannya.
Mengatur penetapan Panitita UAM
TUJUAN

KEBIJAKAN
A. PROSEDUR PENETAPAN PANITIA UAM
1. Kepala Laboratorium mempunyai pemetaan pendistribusian tugas-tugas dosen yang
berhubungan dengan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat secara
proporsional. Ada chart ditempel di dinding/ backup dari alat elektronik
2. Kepala Laboratorium mengusulkan Calon Panitia UAM setiap mahasiswa peserta TA
berdasarkan:
a. Kelengkapan bidang kajian materi ujian akhir
b. Keserataan tugas dosen
3. Berdasarkan pertimbangan Tahap-2, Kepala Laboratorium mengajukan calon Panitia
UAM kepada Ketua Departemen melalui pertimbangan Ketua Prodi, yang selanjutnya
diajukan kepada Dekan untuk penetapanya.
PUAM teridiri atas: Ketua, Sekretaris, dan Anggota (termasuk Pembimbing TA) sampai
berjumlah 5 orang saja.
PROSEDUR
Susunan PUAM adalah:
Ketua dan Sekretaris adalah bukan pembimbing; sedangkan Pembimbing TA menjadi
anggota, dan bila penasehat akademik (PA) mahasiswa bersangkutan bukan pembimbing
TA maka perlu menjadi PUAM.
4. Calon Panitia UAM diajukan oleh Kepala Laboratorium sebelum pelaksanaan Seminar I.
5. Apabila dalam pelaksanaan Seminar I, calon Panitia UAM yang bukan Pembimbing, tidak
hadir maka akan diganti oleh dosen lain yang memberikan arahan pada saat pelaksanaan
Seminar I.
6. Pengajuan Panitia UAM definitif diajukan oleh Kepala Laboratorium atas persetujuan
Ketua Prodi melalui Ketua Departemen untuk dimintakan Surat Penetapan Panitia UAM
ke Dekan.
7. Panitia UAM dapat bekerja sejak diajukan Kepala Laboratorium sambil menunggu
penetapan dari pejabat yang berwenang.

7
8. Tugas Panitia UAM dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab

PROSEDUR UJIAN SIDANG SARJANA MAHASISWA


1. Mahasiswa telah menyelesaikan Seminar II dan merampungkan laporan hasil penelitian TA sesuai
format yang diatur.
2. Mahasiswa TA mendapatkan persetujuan dari Panitia UAM bahwa bersedia mengikuti USSM sesuai
jadwal yang ditawarkan oleh ketua Panitia UAM.
3. Tahap-1 dan Tahap-2 terpenuhi, mahasiswa mengajukan dokumen: (1) bahan seminar, dan (2)
dokumen persetujuan di atas, kepada Ketua Panitia UAM untuk diterbitkan Undangan USSM
4. Mahasiswa mengantar
i. Undangan USSM
ii. Draf skirpsi
dalam map plastik kepada Panitia UAM, dan dosen Panitia UAM menerima paling lambat 3 hari
sebelum hari H, kecuali ada kesepakatan lain.
5. Paling lambat 30 menit sebelum seminar dimulai, semua peralatan pelaksanaan seminar sudah
disiapkan oleh sekretariat departemen.
6. Diminta dosen Panitia UAM sedapat mungkin mendahulukan kepentingan instistusi, yaitu
memberikan pelayanan kepada mahasiswa sebaik mungkin.
7. i. Pada hari USSM, mahasiswa memakai Pakaian Sipil Lengkap dan dosen penguji berpakaian rapi
ii. USSM dapat terlaksana bila tidak kurang dari 80% Panitia UAM hadir
Usahakan USSM terkesan “sakral” sehingga mampu memberikan efek kebanggaan untuk
membangun semangat kerja lulusan ke depan.
8. Urutan Acara USSM:
i. Ketua dan Sekretaris UAM memeriksa berkas kelengkapan USSM;
ii. Setelah lengkap, Ketua membuka secara resmi USSM dan meminta:
a. Pembimbing TA menjelaskan prestasi kerja sehubungan TA mahasiswa,
b. Dosen PA menjelaskan prestasi belajar mahasiswa.
iii. Mahasiswa disilahkan masuk ruang ujian, Ketua UAM menanyakan kesediaan ujian, memeriksa
kartu identitas, dan menandatangani bukti hadir;
iv. Ketua UAM mempersilahkan mahasiswa menyampaikan Hasil Penelitian TA saja, maksimal 15
menit;
v. Ketua USSM mempersilahkan Panitia UAM mengajukan pertanyaan; sesuai bidang uji
kompetensi masing-masing, maksimal 15 menit;
vi. Setelah semua Panitia UAM bertanya, Ketua UAM mempersilahkan mahasiswa keluar ruang
ujian untuk sementara; Panitia UAM melakukan diskusi tentang jawaban mahasiswa atas
pertanyaan-pertanyaan Panitia UAM.
vii. Ketua UAM menanyakan kepada Panitia UAM nilai akhir USSM
viii. Setelah rampung dokumen penilaian USSM, mahasiswa dipanggil masuk ruang ujian, berdiri
tegap di depan Panitia UAM, dan ditetapkan dengan resmi kelulusan mahasiswa oleh Ketua
Panitia UAM; dan USSM ditutup dengan resmi oleh Ketua.
ix. Penyampaian kesan/pesan mahasiswa;
x. Penyampian nasihat dari Panitia UAM; dan
xi. Selesai
9. Semua berkas hasil USSM dikelola oleh Sekretariat Departemen.

PROSEDUR PELAKSANAAN SEMINAR TUGAS AKHIR MAHASISWA


Seminar yang berhubungan dengan Tugas Akhir mahasiswa adalah suatu proses pemuatan
kompetensi mengkomunikasikan informasi ilmiah melalui forum ilmiah. Juga menjadi
media pembelajaran semua mahasiswa peserta seminar, mengetahui bagaimana
menyampaikan pernyataan-pernyatan ilmiah kepada peserta seminar, menghargai pendapat
orang lain yang mempunyai dasar keilmuan yang sah, melakukan sanggahan, dan konfirmasi
PENGERTIAN
ungkapan tertentu.
Seminar Proposal adalah pertemuan ilmiah yang dipresentasikan oleh mahasiswa TA dalam
rangka pengajuan rencena penelitian TA untuk mendapatkan masukan dari dosen dan
mahasiswa peserta seminar, terutama diikuti dosen PUAM, untuk mendapatkan kejelasan dan
kemudahan dalam melekukan penelitian TA.

8
Seminar Hasil adalah pelaporan hasil penelitian TA yang sejalan dengan proposal yang telah
disampaikan pada Seminar Proposal, mendapatkan sanggahan dan arahan dari dosen
peserta seminar, terutama dosen PUAM, dan dari mahasiswa tugas akhir.

Pemberian nilai Seminar Proposal dan Seminar Hasil oleh dosen PUAM didasarkan kepada
komponen penilaian:
i. Kesiapan materi tercetak dan materi tayangan (5 - 20)
ii. Pengelolaan waktu dan efektifitas informasi yang disampaikan (5 - 20)
iii. Keakuratan jawaban dari pertanyaan yang diajukan peserta seminar (0 - 50)
iv. Keberterimaan usulan yang diberikan Dosen PUAM (0 - 10)
Mengatur pelaksanaan Seminar Tugas Akhir mahasiswa yang terdiri atas Seminar Proposal
TUJUAN
dan Seminar Hasil.

KEBIJAKAN
1. Mahasiswa TA mendapatkan persetujuan dari Tim Pembimbing bahwa sudah siap
seminar
2. Mahasiswa TA mendapatkan persetujuan dari Tim PUAM bahwa bersedia ikut
seminar sesuai jadwal yang ditawarkan mahasiswa.
3. Bila Tahap-1 dan tahap-2 terpenuhi, mahasiswa mengajukan dukumen: (1) bahan
seminar, dan (2) dokumen persetujuan, kepada Koordinator Seminar Mahasiswa
(KSM) untuk diterbitkan Undangan Seminar Mahasiswa yang ditandatangani oleh
oleh KSM.
4. Mahasiswa menyampaikan Undangan Seminar Mahasiswa disertai bahan seminar
tercetak kepada dosen PUAM, dan mereka menerima paling lambat 3 hari kerja
sebelum hari seminar, kecuali ada kesepakatan lain.
5. Paling lambat 30 menit sebelum seminar dimulai, semua peralatan pelaksanaan
seminar sudah siap.
6. Urutan acara pelaksanaan seminar:
i. Peserta seminar, terutama mahasiswa TA dan dosen PUAM hadir paling lambat

PROSEDUR 5 menit sebelum seminar dimulai;


ii. Seminar Proposal dimulai apabila telah hadir minimal seorang pembimbing dan
seorang penguji bukan pembimbing dan dihadiri oleh dua orang dosen lain.
iii. Seminar Hasil dimulai apabila telah hadir minimal seorang pembimbing dan dua
orang penguji bukan pembimbing.
iv. KSM membuka secara resmi seminar TA mahasiswa
v. KSM menyilakan mahasiswa tampil/presentasi materi seminarnya;
vi. Setiap mahasiswa presentasi tidak lebih 10 menit (untuk Seminar Proposal) atau
20 menit (untuk Seminar Hasil) diikuti tanggapan/pertanyaan dosen PUAM dan
dosen/mahasiswa lainnya, tidak lebih dari 20 menit (untuk Seminar Proposal)
atau 30 menit (untuk Seminar Hasil);
vii. Dosen PUAM wajib memberikan nilai seminar; diratakan oleh KSM dan
mengisikannya ke dalam Formulir Nilai Seminar, dan dilaporkan ke Sekretariat
Departemen untuk diteruskan ke Fakultas;
viii. Setelah semua mahasiswa TA seminar dan penilaian telah diberikan dosen, acara
seminar ditutup oleh KSM.

9
ix. Setelah Seminar Hasil ditutup, KSM member kesempatan kepada Ketua PUAM untuk
menentukan rencana waktu pelaksanaan Ujian Sidang.

10

Anda mungkin juga menyukai