Anda di halaman 1dari 33

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN SKRIPSI
Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa Fakultas
Perikanan, Universitas PGRI Palembang program Strata I pada akhir studinya
sebagai hasil penelitian lapangan atau hasil penelitian laboratorium mengenai
permasalahan yang relevan dengan bidang kajian ilmu pada program studinya.

B. TUJUAN PENULISAN SKRIPSI


Penulisan skripsi bertujuan untuk melatih mahasiswa menggunakan
metodologi ilmiah dalam mencari alternatif pemecahan masalah dan
mengkomunikasikannya baik secara tertulis maupun lisan.

C. PERSONALIA, PERSYARATAN DAN TUGAS PEMBIMBING


1. Personalia
a. Pembimbing skripsi terdiri atas dua orang, yakni Pembimbing Utama
dan Pembimbing Pembantu.
b. Dosen penguji skripsi di SK kan oleh Dekan Fakultas Perikanan
Universitas PGRI Palembang berdasarkan usul Ketua Program Studi
yang disetujui Ketua Jurusan.
2. Persyaratan
a. Dosen pembimbing skripsi adalah dosen Fakultas Perikanan
Universitas PGRI Palembang yang berpendidikan serendah-rendhnya
Program Strata 2 dan relevan dengan program studi mahasiswa yang
dibimbing.
b. Dosen pembimbing skripsi adalah dosen Fakultas Perikanan
Universitas PGRI Palembang yang telah mempunyai jabatan
fungsional akademik sesuai dengan Surat Keputusan Meneri Negara
Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor : 38/Kep/MK WASAN/8/1999 tanggal 24
2

Agustus 1999 dan PP No. 19/2005 tentang “Standarisasi Nasional


Pendidikan”.
Seandainya belum terpenuhinya persyaratan tersebut, maka untuk
sementara dapat disesuaikan dengan kemampuan yang ada tetapi tetap
mengacu pada persyaratan standar tersebut.

No Jabatan Fungsional Pendidikan


S2 S3
1 Asisten Ahli B/PP M/PU
2 Lektor M/PU M/PU
3 Lektor Kepala M/PU M/PU
4 Guru Besar M/PU M/PU
Keterangan :
S2 = Program Strata 2
S3 = Program Strata 3
B/PP = Membantu dosen yang lebih senior/Pembimbing
Pembantu
M/PU = Melaksanakan tugas secara mandiri/Pembimbing Utama

3. Wewenang dan tanggung jawab dosen pembimbing skripsi dalam kegiatan


bimbingan pembuatan skripsi adalah sebagai berikut :
1. Tugas Pembimbing Utama
- Mengarahkan dan memberikan saran tentang topik dan judul
penelitian serta permasalahan yang harus diteliti.
- Membimbing dan membantu mahasiswa dalam menyusun proposal
penelitian untuk diseminarkan
- Memberikan persetujuan untuk menyajikan proposal penelitian
yang telah dianggap layak kepada mahasiswa yang dibimbingnya.
- Menghadiri dan menilai pemaparan proposal penelitian mahasiswa
yang dibimbingnya.
- Membantu dan membimbing mahasiswa dalam memperbaiki
proposal penelitian sesuai dengan saran-saran dan masukan dari
berbagai pihak dalam seminar proposal.
3

- Menelaah dan memberikan rekomendasi tentang landasan teori dan


kajian-kajian terdahulu yang relevan dengan permasalahan yang
diteliti.
- Mengarahkan dan membimbing mahasiswa dalam menerapkan
metode, prosedur dan teknik pelaksanaan.
- Membimbing dan mengarahkan mahasiswa untuk menggunakan
bahasa yang baik dan benar dalam penulisan skripsi.
- Memberikan persetujuan terhadap naskah akhir (naskah siap cetak)
untuk diajukan kesidang ujian skripsi.
- Memberikan petunjuk dan bimbingan dalam memperbaiki skripsi
yang mengalami perubahan dalam ujian skripsi.
- Ikut bertanggung jawab atas keaslian/orisinalitas skripsi karya
mahasiswa yang dibimbing.
2. Tugas Pembimbing Pembantu
- Membimbing mahasiswa menentukan topik dan judul penelitian.
- Memberikan arahan kepada mahasiswa tentang proposal penelitian,
baik sebelum maupun sesudah seminar proposal penelitian.
- Memberikan persetujuan untuk menyajikan proposal penelitian yang
telah dianggap layak kepada mahasiswa yang dibimbingnya.
- Menghadiri dan menilai pemaparan proposal penelitian mahasiswa
yang dibimbingnya.
- Memberikan masukan mengenai landasan teori dan kajian-kajian
terdahulu yang relevan.
- Memberikan pertimbangan dan saran mengenai metode, prosedur, dan
teknik penelitian.
- Membembing mahasiswa dalam menyusun sistematikan skripsi
- Memberikan arahan dan tanggapan terhadap materi skripsi.
- Mengarahkan mahasiswa untukmenggunakan ragam bahasa tulis yang
baik dan benar dalam penulisan skripsi.
- Memberikan persetujuan mengenai naskah akhir untuk diajukan ke
sidang ujian skripsi.
4

- Memberikan petunjuk dan bimbingan dalam memperbaiki skripsi yang


mengalami perubahan dalam ujian skripsi.
- Ikut mempertanggungjawabkan keaslian/orisinilitas skripsi karya
mahasiswa yang dibimbingnya.
5

BAB II
PROSEDUR PENYUSUNAN SKRIPSI

A. PENGAJUAN DAN PENENTUAN JUDUL SKRIPSI


1. Persyaratan Pengajuan Judul
Pengajuan judul skripsi dapat dilakukan bila mahasiswa telah memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
a. Telah duduk di semester VII (tujuh) dan minimal telah menyelesaikan
80 % (minimal 120 SKS ) dari 154 SKS yang harus
diselesaikan/ditempuh pada jenjang Strata 1 Program Studi yang
bersangkutan dengan menunjukkan KHS asli.
b. Telah lulus mata kuliah Teknik Penulisan Ilmiah, Statistik, dan
Metodologi Penelitian (menunjukkan KHS asli) dengan nilai mnimal
“C”.
c. Tidak dalam status cuti kuliah (stop out), berhenti atau meninggalkan
perkuliahan tanpa informasi yang jelas selama masa studi.
d. Telah melunasi kewajiban administrasi keuangan lainnya dengan
menunjukkan kuitansi lunas yang asli. Langkah-langkah yang harus
ditempuh adalah :
- Mengambil kuitansi pembayaran di Bagian Keuangan Universitas
PGRI Palembang.
- Membayar uang bimbingan skripsi di Bank Sumsel.
- Menyerahkan kuitansi lunas bimbingan skripsi yang asli dengan
fotokopinya dikembalikan ke Bagian Keuangan Universitas PGRI
Palembang.
e. Semua bukti-bukti syarat (butir a s/d d) harus dilampirkan ketika
menghadap Ketua Program Studi.
2. Penentuan Dosen Pembimbing Skripsi
Pengusulan penentuan dosen pembimbing skripsi diajukan oleh Ketua
Program Studi dan disetujui oleh Jurusan serta ditetapkan oleh Dekan
Fakultas Perikanan dengan Surat Keputusan.
6

3. Pengisian Blanko Pengujian Judul Skripsi


- Mahasiswa mengisi blanko pengajuan judul skripsi dengan diketik
rapi.
- Ajukan 3 (tiga) judul skripsi dengan rumusan masalah.
4. Persetujuan Judul Skripsi
Sesudah blanko pengajuan judul skripsi diisi oleh mahasiswa, mahasiswa
menghadap Ketua Program Studi untuk meminta persetujuan ketiga judul
yang diajukan. Dengan memperhatikan :
a. Kelengkapan persyaratan akademik
b. Kelengkapan persyaratan administrasi
c. Pengecekan kesamaan dengan skripsi-skripsi terdahulu, yaitu bila
memenuhi ketiga komponen berikut :
- Topik sama
- Lokasi sama
- Kurun waktu dalam 3 (tiga) tahun yang sama
5. Persetujuan Judul Skripsi oleh Dewan Pembimbing
a. Sesudah ketiga judul skripsi yang diajukan nahasiswa disetujui Ketua
Program Studi dan Ketua Jurusan, mahasiswa menghadap dosen
pembimbing untuk meminta persetujuan s (satu) judul yang akan
dibahas.
b. Mahasiswa mulai menghadap Dosen Pembimbing Pembantu yang
akan memberi masukan kepada dosen Pembimbing Utama untuk
pertimbangan, satu judul yang akan disetujui.
c. Mahasiswa menghadap dPembimbing Utama dengan masukan dari
dosen Pembimbing Pembantu sebagai dasar pemikiran Pembimbing
Utama, maka Pembimbing Utama dapat menyetujui 1 (satu) judul
skripsi, yang mungkin berbeda dari judul yang disetujui Pembimbing
Pembantu.
d. Apabila terjadi perbedaan pendapat kedua dosen pembimbing tentang
persetujuan judul, Pembimbing Pembantu harus mendukung pilihan
Pembimbing Utama.
7

e. Bila dosen pembimbing tidak menyetujui salah satu judul skripsi yang
diajukan mahasiswa, mahasiswa diminta menghadap Ketua Program
Studi kembali untuk mengkonsultasikan hal ini dan kembali
mengajukan judul skripsi yang baru.
f. Proses pembimbingan dapat dilakukan oleh Pembimbing Utama dan
Pembimbing Pembantu apabila mahasiswa dapat memperlihatkan
lembar pengesahan judul yang telah ditandatangani oleh Kedua Dosen
Pembimbing, Ketua Program Studi/Ketua Jurusan.
6. Pengesahan Judul Skripsi oleh Ketua Jurusan
a. Sesudah judul skripsi disetujui dosen Pembimbing Utama dan
Pembimbing Pembantu, mahasiswa menghadap Ketua Jurusan untuk
memperoleh pengesahan judul.
b. Ketua Jurusan menandatangani pengesahan judul skripsi yang telah
disetujui dosen Pembimbing Utama dan Pembimbing Pembantu.
c. Sesudah pengesahan judul skripsi oleh Ketua Jurusan, mahasiswa
dapat mulai menyusun proposal penelitian.

B. PENYIAPAN PROPOSAL PENELITIAN


1. Penyusunan Proposal Penelitian
a. Mahasiswa wajib menyusun proposal penelitian berdasarkan judul
proposal yang sudah disetujui dosen Pembimbing Utama, Pembimbing
Pembantu serta diketahui oleh Ketua Jurusan.
b. Proposal Penelitian yang disusun mahasiswa harus dikonsultasikan
dahulu dengan dosen pembimbing untuk memperoleh tanda tangan
persetujuan untuk diseminarkan dalam seminar proposal penelitian.
c. Setelah proposal penelitian selesai disusun, mahasiswa menghadap
Ketua Program Studi dan Ketua Jurusan untuk penandatanganan
proposal penelitian, yang ditandatangani oleh Pembimbing Pembantu,
Pembimbing Utama dan mengetahui Ketua Jurusan dan Pembantu
Dekan I.
8

2. Persyaratan Pelaksanaan Seminar Proposal Penelitian


a. Proposal penelitian ditandatangani kedua pembimbing
b. Mata Kuliah “Seminar Usul Penelitian” tercantum dalam KHS yang
telah ditempuh dan mendapat nilai minimal “C”.
c. Dihadiri oleh kedua dosen pembimbing. Kalau ada salah satu yang
berhalangan, maka harus dengan alasan yang kuat dan memberikan
pernyataan secara tertulis atas ketidak hadirannya..
d. Proposal penelitian yang akan diseminarkan difotokopi sebanyak
minimal 6 (enam) eksemplar untuk dibagikan kepada :
2 (dua) dosen pembimbing
2 (dua) dosen penguji
1 (satu) arsip Program Studi, dan
1 (satu) mahasiswa ybs.
3. Pelaksanaan Seminar Proposal Penelitian
Seminar proposal penelitian dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
a. Ketua Program Studi dan Ketua Jurusan menyusun jadwal dan
kepanitiaan pelaksanaan seminar proposal penelitian untuk satu
semester.
b. Jadwal dan kepanitiaan pelaksanaan seminar proposal tersebut
diajukan kepada Dekan melalui Pembantu Dekan Bidang Akademik
untuk mendapat persetujuan dalam bentuk Surat Keputusan Dekan.
c. Mahasiswa yang telah siap proposalnya mendaftarkan diri untuk
mengikuti seminar proposal di Program Studi.
d. Seminar proposal diikuti oleh kedua pembimbing, dua dosen penelaah
dan mahasiswa tingkat akhir yang wajib mengikuti minimal 10 kali
seminar proposal penelitian.
e. Frekuensi pelaksanaan seminar proposal disesuaikan dengan kalender
akademik dan jumlah mahasiswa.
f. Pemaparan dan materi proposal mahasiswa dinilai oleh 2 (dua) dosen
penguji dan 2 (dua) dosen penelaah.
9

g. Dosen penelaah, dosen pembimbing dan peserta seminar memberikan


masukan-masukan yang konstruktif untuk perbaikan penulisan skripsi.
h. Dosen pembimbing dan Dosen penguji mengisi daftar hadir dalam
setiap kehadirannya dalam seminar proposal sebagai dasar rekapitulasi
dan laporan bulanan pelaksanaan seminar proposal oleh Ketua
Program Studi dan Ketua Jurusan kepada Dekan.
i. Perbaikan proposal dikonsultasikan kepada Pembimbing Pembantu
dan Pembimbing Utama dan dilaksanakan mahasiswa dengan
memperhatikan petunjuk/saran dosen penelaah.
j. Bila mahasiswa telah memperbaiki proposal penelitiannya dengan
memperhatikan masukan dan arahan dosen penelaah , mahasiswa yang
bersangkutan segera menghadap dosen pembimbing pembantu dan
kemudian dosen pembimbing utama untuk pengesahan revisi proposal
penelitian.
k. Setelah diperbaiki diajukan kembali kepada Ketua Program Studi dan
Ketua Jurusan untuk menandatangani pengesahan revisi proposal
penelitian.
l. Setelah disahkan, mahasiswa menghadap pembimbing pembantu dan
pembimbing utama untuk mendapatkan arahan untuk pelaksanaan
penelitian.
m. Dalam waktu paling lambat 2 (dua) hari setelah pelaksanaan seminar
proposal , Ketua Program Studi melalui Ketua Jurusan melaporkan
rekapitulasi seminar proposal penelitian kepada Dekan untuk
ditandatangani dan disahkan dan baru diserahkan ke Bagian
Administrasi Akademik (BAA) Universitas.
n. Pelaksanaan penelitian mempedomani proposal penelitian yang telah
disetujui melalui seminar proposal penelitian yang telah diikuti.

C. PELAKSANAAN PROSES PEMBIMBINGAN


1. Proses pembimbingan skripsi dimulai dari dosen pembimbing pembantu,
setelah dianggap baik dan layak baru kemudian mahasiswa
mengkonsultasikannya kepada Pembimbing Utama.
10

2. Pembimbingan mencakup pengajuan judul, pembuatan proposal


penelitian, pelaksanaan penelitian, seminar hasil penelitian, pelaksanaan
ujian akhir dan penulisan skripsi.
3. Dalam proses pembimbingan, dosen pembimbing senantiasa menuliskan
catatan pada lembar bimbingan skripsi dan membubuhkan parafnya.
4. Dosen pembimbing menyetujui mahasiswa melangkah ke tahap berikutnya
hanya apabila materi yang dikonsultasikan sudah dinilainya baik dan
layak.
5. Pembimbingan dilaksanakan minimal sekali dalam seminggu, disesuaikan
dengan aktivitas dan kegiatan penelitian mahasiswa.
6. Setelah pelaksanaan penelitian, mahasiswa menyiapkan seminar Hasil
Penelitian, yang mekanismenya hampir sama dengan seminar proposal,
tetapi pada seminar hasil penelitian ini lebih difokuskan kepada hasil
penelitian yang telah dilakukan, analisa data dan uji statistik yang
digunakan.
7. Setelah seminar hasil penelitian dilaksanakan, maka dilakukan perbaikan-
perbaikan sesuai dengan petunjuk/masukan dari dosen pembimbing dan
dosen penelaah.
8. Hasil perbaikan dari seminar hasil merupakan bahan akhir dalam
penyusunan skripsi mahasiswa yang bersangkutan.

D. PENYELESAIAN PENULISAN SKRIPSI


1. Penyelesaian penyusunan skripsi dibatasi waktunya selama 6 (enam) bulan
sejak judul skripsi disetujui Ketua Jurusan.
2. Jika mahasiswa tidak dapat menyelesaikan penulisan skripsinya selama 6
(enam) bulan, maka mahasiswa akan dikenakan sanksi finansial sebesar 25
% dari biaya penulisan skripsi secara keseluruhan.
3. Penyusunan skripsi dinyatakan selesai dan dapat diikutkan dalam ujian
skripsi apabila telah disetujui kedua pembimbing dengan membubuhkan
tanda tangannya pada kartu bimbingan skripsi dan pada halaman luar
skripsi.
11

4. Ketua Program Studi melalui Ketua Jurusan, melaporkan kepada Dekan


sebagai mahasiswa calon peserta ujian skripsi apabila mahasiswa yang
bersangkutan telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Menunjukkan bukti pelunasan uang bimbingan skripsi
b. Menunjukkan bukti seminar hasil penelitian
c. Persetujuan kedua dosen pembimbing
d. Telah menempuh semua mata kuliah dan tidak ada nilai “”E”
e. Tidak ada masalah dalam pendataan mahasiswa ybs dalam EPSBED di
Website Dikti.

E. PELAKSANAAN UJIAN SKRISI


Dalam pelaksanaan ujian skripsi ada beberapa hal yang harus dilaksanakan,
yaitu :
1. Ujian skripsi dilakukan dalam suatu sidang khusus yang dihadiri oleh
Pembimbing Utama yang sekaligus berfungsi sebagai Pemimpin Sidang,
Pembimbing Pembantu, dan 2 (dua) orang Penguji yang berkompeten
dalam bidang kajian skripsi mahasiswa.
2. Apabila salah satu pembimbing berhalangan hadir, maka Pembimbing ybs.
Harus dapat menunjukkan alasan yang kuat atas ketidak hadirannya
tersebut dan sebelum pelaksanaan ujian skripsi harus membuat Surat
Kuasa bagi Pembimbing yang lainnya untuk mewakili dia dalam
pelaksanaan ujian skripsi. Surat Kuasa tersebut ditujukan kepada Dekan
Fakultas Perikanan.
3. Penilaian akhir dilakukan leh Pembimbing Utama, Pembimbing Pembantu
dan kdua Dosen Penguji berdasarkan form penilaian yang telah disiapkan.
4. Apabila setelah selesai Ujian Skripsi masih ada perbaikan skripsi, maka
masing-masing dosen pembimbing maupun dosen penguji dapat
menuliskan apa-apa saja yang harus diperbaiki sesuai dengan form
perbaikan ujian skripsi yang telah disiapkan.
5. Dan sebelum penandatanganan akhir skripsi, mahasiswa ybs harus dapat
menunjukkan bukti bahwa skripsi tersebut sudah diperbaiki sesuai dengan
12

permintaan Dosen Pembimbing maupun Dosen Penguji (seperti contoh


pada Lampiran 15,)

F. PERGANTIAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI


Pergantian Dosen Pembimbing Skripsi dilakukan apabila terjadi hal sebagai
serikut :
1. Dosen yang bersangkutan meninggal dunia.
2. Dosen ybs dalam keadaan sakit parah sehingga diperkirakan
membutuhkan waktu yang lama (lebih dari 1 bulan) untuk proses
penyembuhannya.
3. Dosen yang sedang mengambil cuti melahirkan dan tidak menyatakan
kesediannya untuk tetap membimbing.
4. Dosen yang sedang menjalankan tugas dinas luar, sehingga tidak dapat
menjalankan fungsinya sebagai pembimbing selama 1 (satu) bulan atau
lebih.
13

BAB III
PETUNJUK TEKNIS PENULISAN SKRIPSI

A. PENAMPILAN DAN FORMAT


 Sampul depan “Hard Cover” berwarna Biru Binhur bertulis judul skripsi,
Nama dan NIM, serta Lambang yang ditulis dengan tinta hitam timbul .
Penulisan judul skripsi dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk
kerucut terbalik dengan ukuran huruf times new roman 14-16 dicetak tebal
jarak 1 spasi . Contoh dapat dilihat pada Lampiran 1.
 Pada punggung skripsi ditulis Nama, NIM, Judul Skripsi, Nama Program
Studi, dan Tahun, ditulis 1 spasi.Contoh dapat dilihat pada Lampiran 2.
 Kertas ukuran A4, 80 gram berwarna putih.
 Skripsi asli atau foto kopi kualitas tinggi (i.e Xerox). Fakultas memerlukan
6 eksemplar, masing-masing 1 eksemplar untuk Perpustakaan Universitas,
Perpustakaan Fakultas, Program Studi dan 2 eksemplar untuk Pembimbing
dan 1 eksemplar untuk Mahasiswa yang bersangkutan, Instansi atau
tempat penelitian.
 Margin (sembir) kiri dan atas 4 cm ; kanan, dan bawah 3 cm.
 Nomor halaman bagian muka skripsi (abstrak, kata pengantar) ditulis
dengan Angka Romawi i, ii, iii, iv dst, dimulai dengan abstrak sebagai
halaman i. Bagian lainnya ditulis dengan menggunakan angka Arab (1, 2,
3 dst), diawali dengan Halaman Pendahuluan. Pada awali setiap Bab,
nomor halaman tidak tercantum..
 Nomor halaman angka arab (1, 2, 3 dst) ditulis pada sudut kanan atas (3
cm dari kanan dan 2 cm dari atas). Sedangkan penomoran angka huruf i,
ii, iii, dst, ditulis di tengah (center) pada bagian bawah setiap halaman
(2 cm dari bawah).
 Huruf (font) normal dengan ukuran 12. Sedangkan untuk penulisan
keterangan pada tabel dan gambar menyerasikan. Model huruf dianjurkan
menggunakan tipe “Times New Roman”.
 Pengetikan: secara umum 2 spasi; kecuali sampul (cover), halaman
pengesahan, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, judul tabel,
14

judul gambar, daftar pustaka dan catatan kaki (foot note) menggunakan
jarak 1 spasi atau menyerasikan.

B. BAGIAN DEPAN SKRIPSI


Setiap bagian skripsi dibuat sebagai halaman baru. Urutan penjelasan di bawah
ini menunjukkan urutan penempatannya pada skripsi.
1. Sampul Depan (Cover Page)
 “Hard cover” berwarna Biru Binhur dibungkus plastik transparan.
 Tulisan dengan menggunakan tinta hitam timbul.
 Judul skripsi dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk kerucut
terbalik dengan menggunakan huruf kapital (kecuali untuk nama
tanaman/hewan/bakteri/jamur dalam bahasa latin dicetak miring)
berukuran lebih besar menyerasikan antara14-16. Sub Judul (bila ada)
dibuat di dalam tanda kurung dengan ukuran lebih kecil dari ukuran
huruf pada judul utama.
 Contoh lengkap dapat dilihat pada Lampiran1

2. Punggung Skripsi
 Pada punggung skripsi ditulis: nama, NIM, judul utama, program
studi dan tahun terbit dengan huruf ukuran 12, atau menyesuaikan
dengan ketebalan skripsi.
 Posisi tulisan pada punggung skripsi di tengah-tengah
menyesuaikan dengan ketebalan dan panjang skripsi.
Contoh punggung skripsi dapat dilihat pada Lampiran 2.

3. Halaman Judul
Halaman Judul sama dengan sampul depan namun menggunakan kertas 80
gram dan menambahan pernyataan Skripsi tanpa pecantuman Logo, tetapi
tetap mencantumkan Fakultas, Universitas, Kota dan Tahun.
 Ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 12 kecuali kata
Skripsi
Contoh lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 3.
15

4. Abstract dalam Bahasa Inggris


 Abstract yang ditulis dalam bahasa Inggris, dibuat dalam satu
halaman dengan dengan jumlah 200-300 kata jarak 1 spasi. Isi yang
terkandung dalam abstract adalah ringkasan dari isi skripsi utuh pada
bidang Ilmu Perikanan.
 Bagian bawah abstract diberi key word.
 Halaman ini dibuat sebagai halaman baru dan diberi judul
ABSTRACT yang ditulis dengan huruf kapital ukuran 12.
 Contoh Abstract dapat dilihat pada Lampiran 4.

5. Abstrak dalam Bahasa Indonesia


 Abstrak yang ditulis dalam bahasa Indonesia, dimuat dalam satu
halaman dengan jumlah 200-300 kata dengan jarak baris 1 spasi. Isi
yang terkandung dalam abstrak adalah ringkasan dari isi skripsi utuh
pada bidang ilmu perikanan.
 Bagian bawah abstrak ditambah kata kunci
 Halaman ini dibuat sebagai halaman baru dan diberi judul
“ABSTRAK” yang ditulis dengan huruf kapital ukuran 12.
 Contoh ABSTRAK dapat dilihat pada Lampiran 5

6. Halaman Pengesahan
 Halaman pengesahan dibuat sebagai halaman baru dan ditulis dengan
huruf time new roman ukuran 12. Penulisan HALAMAN
PENGESAHAN yang ditulis dengan huruf ukuran 12.
 Halaman ini berisi judul skripsi; nama dan NIM Mahasiswa; program
studi; serta Bidang Konsentrasi dan tanda tangan pengesahan.
 Tanda tangan pengesahan diberikan oleh semua dosen pembimbing,
Ketua Program Studi dan Dekan. Nama-nama dosen ditulis dengan
persetujuan, lengkap dengan gelar akademik yang resmi dan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Dibawah nama pembimbing ditulis
jabatan pembimbing (i.e Pembimbing Utama, Pembimbing
16

Pembantu,), sementara di bawah Ketua Program Studi dan Dekan


tanpa ditulis NIY/NIP.
 Penempatan posisi tanda tangan sedemikian rupa sehingga tampak
serasi.
 Tanggal lulus yang dicantumkan adalah tanggal yudisium Fakultas
Perikanan Universitas PGRI Palembang.
 Halaman pengesahan dibuat sedemikian rupa sehingga tidak melebihi
satu halaman.
Contoh lengkap halaman pengesahan dapat dilihat di Lampiran 6.

7. Halaman Persetujuan Tim Penguji


 Beberapa program studi tertentu di lingkungan Universitas PGRI
Palembang mengharuskan adanya persetujuan atas perbaikan yang
disarankan oleh Tim Dosen Penguji pada saat ujian skripsi
berlangsung. Halaman Persetujuan Komisi Penguji ini (bila ada)
ditempatkan setelah halaman pengesahan dengan format diatur sendiri
oleh Program Studi dan dibuat sedemikian rupa sehingga tidak
melebihi satu halaman.
 Halaman ini dibuat sebagai halaman baru dan diberikan judul
“HALAMAN PERSETUJUAN TIM PENGUJI” yang ditulis dengan
huruf kapital ukuran 12.
 Contoh Halaman Persetujuan Komisi Penguji dapat dilihat pada
Lampiran 7.

8. Halaman Pernyataan
 Beberapa Program Studi menuliskan adanya halaman pernyataan
atas orisinilitas dan kebenaran data dan penulisan skripsi.
 Halaman ini dibuat sebagai halaman baru dan diberikan judul
SURAT PERNYATAAN yang ditulis dengan huruf kapital ukuran 12.
 Contoh halaman pernyataan dapat dilihat pada Lampiran 8.
17

9. Halaman Persembahan
 Mahasiswa diperbolehkan untuk memberikan pernyataan
persembahan pada halaman ini. Halaman persembahan bukanlah
keharusan. Akan tetapi bila ada, tidak boleh melebihi 1 halaman.
 Halaman persembahan dibuat sebagai halaman baru tanpa judul.
Kalimat-kalimat persembahan berisi persembahan dan motto yang
dituliskan pada sudut kanan bawah atau menyerasikan di tengah-
tengah halaman.
 Halaman ini dibuat sebagai halaman baru dan diberikan judul
HALAMAN PERSEMBAHAN yang ditulis dengan huruf kapital
ukuran 12.
 Contoh Halaman Persembahan dapat dilihat pada Lampiran 9.

10. Riwayat Hidup


 Riwayat hidup merupakan bagian yang harus ada dalam sebuah
skripsi. Bila mahasiswa ingin mencantumkannya, maka Riwayat hidup
dibuat dalam bentuk narasi dan ditulis dalam 2 spasi , maksimum 1
(dua) lembar.
 Daftar Riwayat Hidup ditempatkan sebagai lampiran pada bagian
paling akhir skripsi.
 Pada Daftar Riwayat Hidup dilengkapai foto ukuran 3x4 warna
pada bagian kiri atas.
 Judul “RIWAYAT HIDUP” yang ditulis dengan huruf kapital
ukuran 12.
 Contoh “RIWAYAT HIDUP” dapat dilihat pada Lampiran 10.

11. Kata Pengantar


 Kata pengantar merupakan bagian skripsi yang dibuat oleh penulis
diantaranya untuk menarik para pembaca sekaligus sebagai ucapan
terima kasih kepada individu atau lembaga yang dianggap penulis
memiliki peran dalam penyusunan skripsi. Kata pengantar ditulis
18

dalam 2 spasi, dan huruf Time New Roman ukuran 12 dibuat


sedemikian rupa sehingga tidak melebihi 1 lembar.
 Halaman ini dibuat sebagai halaman baru dan diberi judul KATA
PENGANTAR yang ditulis dengan huruf kapital ukuran 12 ditulis di
tengah-tengah, contoh Kata Pengantar dapat dilihat pada Lampiran 11.

12. Daftar Isi


 Halaman daftar isi membuat nomor bab, nomor sub-bab, judul bab
dan judul sub-bab (secara lengkap persis sama dengan yang tertulis
pada isi skripsi), dan nomor halaman dimana pada bagian tersebut
dimuat, ditulis dalam huruf Times New Roman ukuran 12.
 Nomor bab ditulis dengan angka Romawi (I, II, III, IV dst),
sedangkan sub bab ditulis dengan huruf kapital (A, B, C dst). Nomor
sub-bab dan seterusnya (bila ada), masing-masing ditulis dengan huruf
arab (1, 2, 3 dst) dan huruf kecil (a, b, c dst).
 Judul bab dan sub bab semuanya ditulis dengan huruf besar. Judul
sub-sub bab dan seterusnya ditulis dengan huruf besar awal kata. Kata
depan dan kata sambung (ie, dan di, pada, atau, terhadap, dan lain-lain)
semuanya ditulis dengan menggunakan huruf kecil. Judul bab, sub-bab
dan seterusnya tidak diakhiri dengan titik.
 Nomor halaman untuk halaman bagian muka skripsi (Kata
Pengantar, Abstrak dan lain-lain) ditulis dengan huruf romawi kecil i,
ii, iii, iv dst. Sedangkan bagian lainnya ditulis dengan menggunakan
angka arab (1, 2, 3 dan seterusnya).
 Halaman daftar isi dibuat pada halaman baru dan diberi judul
“DAFTAR ISI” yang ditulis dengan huruf kapital ukuran 12 seperti
contoh pada Lampiran 12.

13. Daftar Tabel


 Daftar Tabel merupakan bagian skripsi yang memuat nomor dan
judul tabel, serta nomor halaman tempat tabel tersebut dimuat. Nomor
19

tabel dibuat dengan menggunakan angka (1, 2, 3, dst). Judul tabel dan
nomor halaman sama dengan yang tertulis pada tabel yang dimaksud.
 Halaman ini dibuat sebagai halaman baru dan diberi judul
DAFTAR TABEL yang ditulis dengan huruf Kapital ukuran 12, di
tengah-tengah Contoh Daftar Tabel dapat dilihat pada Lampiran 13

14. Daftar Gambar


 Daftar gambar merupakan bagian skripsi yang memuat nomor dan
judul gambar (termasuk bagan, diagram, grafik dan foto), serta nomor
halaman tempat gambar tersebut dimuat. Nomor gambar dibuat dengan
menggunakan angka (1, 2, 3, dan seterusnya). Judul gambar dan nomor
halaman sama dengan yang tertulis pada gambar yang dimaksud.
 Halaman ini dibuat sebagai halaman baru dan diberi judul
“DAFTAR GAMBAR” yang ditulis dengan huruf Kapital ukuran 12,
di tengah-tengah halaman bagian atas, contoh Daftar Gambar dapat
dilihat pada Lampiran 14.

15. Daftar Lampiran


 Daftar Lampiran merupakan bagian skripsi yang memuat nomor
dan judul lampiran, serta nomor halaman tempat lampiran tersebut
dimuat. Nomor lampiran dibuat dengan menggunakan angka (1, 2, 3
dst), judul lampiran dan nomor halaman sama dengan yang tertulis
pada lampiran yang dimaksud.
 Halaman ini dibuat sebagai halaman baru dan diberi judul
“DAFTAR LAMPIRAN” yang ditulis dengan huruf kapital ukuran 12,
di tengah-tengah halaman bagian atas, contoh Daftar Lampiran dapat
dilihat pada Lampiran 15.
20

C. BAGIAN ISI SKRIPSI


1. Isi Skripsi
Skripsi terbagi dalam beberapa bab yaitu:
I. PENDAHULUAN
II. TINJAUAN PUSTAKA
III. BAHAN DAN METODE
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. KESIMPULAN DAN SARAN
PENDAHULUAN
terdiri dari latar belakang, tujuan dan hipotesis.
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka berisikan dasar-dasar teori yang terkait dengan variabel
yang diteliti.
BAHAN DAN METODE
Terdiri dari; waktu dan tempat, bahan dan alat, metode penelitian, prosedur
penelitian, parameter yang diamati serta analisa data.
HASIL DAN PEMBAHASAN
KISIMPULAN DAN SARAN
Terdiri dari kesimpulan dan saran.

a. Awal penulisan setiap bab dibuat sebagai halaman baru dan ditulis dengan
huruf Kapital 12, dan di tengah-tengah dan dicetak tebal.
b. Di dalam sebuah bab dapat dibuat sub-bab dan di dalam sub-bab dapat
pula dibuat sub-sub-bab dan seterusnya. Urutan sub bab ditulis dengan
huruf kapital (A, B, C, dan seterusnya), sementara sub-sub bab dibuat
dengan menggunakan angka (1,2,3, dan seterusnya).
c. Penulisan judul sub bab seutuhnya dengan menggunakan huruf Kapital
yang diletakkan di sebelah kiri, sedangkan penulisan judul sub-sub bab
secara umum menggunakan huruf kapital pada awal kata (kecuali kata
tugas seperti : dan, untuk, terhadap dan lain-lain) yang di awal dari sebelah
kiri.
21

d. Apabila penulisan judul bab, sub bab dan sub-sub bab memerlukan lebih
dari satu baris, maka dituliskan dengan jarak satu spasi.

2. Penulisan Rujukan (Refrensi)

Ada beberapa cara penulisan rujukan. Walaupun demikian dalam rangka


keseragaman, cara penulisan rujukan yang digunakan di Fakultas Perikanan
Universitas PGRI Palembang adalah menuliskan nama penulis dan tahun
terbit.
a. Untuk penulisan di awal kalimat, tahun terbit ditulis dalam tanda kurung
seperti berikut : Menurut Triyanto (2006)...........: sementara itu, untuk
penulisan di akhir kalimat, nama penulis dan tahun terbit keduanya ditulis di
dalam tanda kurung dan dipisahkan dengan tanda koma seperti
berikut : .....................(Triyanto, 2006).
b. Untuk rujukan yang dipublikasikan oleh lebih dari satu orang, ditulis seperti
berikut : Menurut Lidiyawati, Endri dan Husnah (2006) ..................................
atau .......................................................(Lidiyawati, Endri dan Husnah, 2006).
Untuk publikasi dalam bahasa Inggris kata “dan” diganti dengan “and”.
c. Untuk rujukan yang dipublikasikan oleh lebih dari tiga orang cukup ditulis
nama akhir penulis pertama diikuti dengan kata dkk atau seperti
berikut : ......................Lidiyawati dkk. (2006) atau .........................(Lidiyawati
dkk., 2006). Untuk publikasi dalam bahasa Inggris kata “dkk” diganti dengan
“et al” yang dicetak miring.
d. Untuk rujukan dari beberapa publikasi yang ditulis oleh orang yang sama pada
tahun yang berbeda dapat dituliskan seperti berikut : Menurut Husnah (2006
dan 2007) .............................atau ........................(Husnah, 2006 dan 2007).
Apabila diterbitkan pada tahun yang sama maka tahun terbitnya dibedakan
dengan huruf a dan b seperti berikut : Menurut Husnah (2007a dan
2007b) .............................atau ........................(Husnah, 2007a dan 2007b).
e. Apabila rujukan merupakan kutipan langsung (menggunakan kata/ kalimat
yang persis sama dengan yang tercantum dalam publikasinya) maka bagian
tersebut harus ditempatkan diantara dua tanda petikan (quoration mark).
22

Untuk kutipan langsung yang berisi kurang dari 40 kata dapat ditempatkan/
diintegrasikan dalam paragraf biasa seperti berikut : Sumantriyadi (2006)
“....................................................” atau “....................................................”
(Sumantriyadi, 2006). Bilamana kutipan langsung tersebut berisikan lebih
dari 40 kata, maka penyajiannya harus pada paragraf khusus seperti berikut :
“…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………….”

3. Penyajian dan Pembuatan Tabel


a. Tabel merupakan bagian skripsi yang berisikan data atau ringkasan data
baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
b. Judul tabel diawali dengan kata “Tabel” dan diikuti dengan nomor tabel
(Tabel 1. .......) yang mulai dituliskan pada sisi kiri dan apabila judul tabel
melebihi satu baris, maka penulisan baris kedua dan seterusnya dimulai
5 spasi dari sisi kiri. Judul tabel diletakkan diatas tabel dimaksud.
c. Penulisan judul tabel, secara umum menggunakan huruf kecil dan
menggunakan huruf kapital pada setiap huruf awal kata (kecuali kata
depan dan kata sambung seperti : dan, untuk, terhadap, dan lain-lain).
Apabila penulisan judul tabel memerlukan lebih dari satu baris, maka
ditulis dengan jarak satu spasi.
d. Pada prinsipnya pembuatan tabel dan judul tabel dilakukan sedemikian
rupa sehingga mudah dibaca dan dipahami secara utuh, tanpa harus
mencari tambahan informasi dari bagian lain. Untuk itu apabila
diperlukan, keterangan, simbol, singkatan dan satuan dapat diberikan di
bawah tabel tersebut. Begitu pula dengan sumber data, untuk tabel yang
memuat data sekunder.
e. Sangat dianjurkan bahwa suatu tabel hanya dimuat/disajikan pada satu
halaman. Namun demikian, apabila tidak dimungkinkan, dapat dibuat
dalam beberapa halaman secara berurutan dengan menuliskan : “Lanjutan
Tabel.......................” pada halaman lanjutannya.
23

f. Penyajian sebuah tabel dapat dibuat dalam posisi vertikal (portrait) atau
horizontal (landscape) dan apabila diperlukan dapat dibuat dalam kertas
dengan ukuran yang lebih besar, tetapi harus dapat dilipat sedemikian rupa
sehingga sama dengan ukuran standar (A4).
g. Secara umum contoh penyajian dan pembuatan tabel adalah sebagai

berikut :

Tabel 1. Hasil Tangkap, Jenis Alat Tangkap, Jenis dan Jumlah Ikan yang
Tertangkap saat Sampling di Sungai Kampar pada Bulan Juli 2003.

Jenis
Lokasi Respon HT (Kg) Jenis AT Individu
Ikan
I 1 0 Rawai Kapiek -
II 1 0 Jaring - -
III 1 0,5 Jala Baung 4
IV 1 1,3 Pancing Baung 6
V 1 O Pancing - -
VI 1 0,4 Teban Baung 5
VI 1 0 Teban - -
Sumber: Lidyawaty (2006)
Keterangan:
HT = Hasil Tangkap
AT = Alat Tangkap

5. Penyajian dan Pembuatan Gambar, Grafik dan Foto

a. Pada dasarnya penyajian dan pembuatan gambar, grafik atau foto adalah
sama dengan pembuatan tabel. Namun demikian, berbedaannya adalah
bahwa judul gambar, grafik atau foto ditempatkan di bawah bersama
dengan keterangan dan sumber apabila gambar, grafik atau foto tersebut
merupakan data sekunder. Keterangan gambar atau grafik yang dibuat
dengan komputer; dapat juga disajikan dalam bentuk “legend”. yang tidak
lebih dari satu baris diletakkan di tengah-tengah. Keterangan gambar atau
grafik yang dibuat dengan komputer dapat pula disajikan dalam bentuk
“legend”
b. Tidak seperti penyajian tabel, penyajian gambar, grafik dan foto harus
dibuat dalam satu halaman yang sama. Disamping itu, apabila diperlukan
gambar, grafik atau foto, masing-masing dapat disajikan secara bersama
24

dalam satu halaman dan satu judul (composite) dengan cara menuliskan
“(a), (b), (c), (d),...dan seterusnya” pada setiap gambar, grafik atau foto-
nya.
c. Secara umum contoh penyajian dan pembuatan gambar adalah sebagai

berikut :

Gambar dalam bentuk grafik batang

Gambar 4. Diagram Batang Rerata Nilai Rendemen Tepung Ikan

Atau

Gambar 5. Diagram Batang Panjang Ikan Nila (Oreochromis niloticus L)


pada Setiap Pengamatan pada Masing-masing Perlakuan dengan
Penambahan Tepung Kunyit (Curcuma longa)
25

Gambar dalam bentuk garis

Gambar 6. Grafik Panjang Ikan Nila (Oreochromis niloticus L) pada Setiap


Pengamatan pada Masing-masing Perlakuan dengan
Penambahan Tepung Kunyit (Curcuma longa)

Gambar dalam bentuk pie

Gambar 7. Pie Rerata Nilai Rendemen Tepung Ikan

D. BAGIAN PENUTUP
1. Daftar Pustaka
26

a. Daftar Pustaka merupakan bagian skripsi yang memuat semua sumber


rujukan yang digunakan dan tercantum pada pembuatan skripsi. Sumber
rujukan yang dibaca tetapi tidak tercantum dan dikutip dalam penyusunan
skripsi tidak perlu dimasukkan dalam daftar pustaka.
b. Pada dasarnya unsur yang ditulis dalam daftar pustaka haruslah selengkap
mungkin sehingga dapat membantu pembaca mencari/menemukan
/menelusuri sumber rujukan tersebut di perpustakaan.
c. Penulisan daftar pustaka adalah : (1) nama penulis dengan urutan nama
akhir, singkatan (huruf awal) nama depan, dan singkatan (huruf awal)
nama tengah, tanpa gelar akademik apapun; (2) tahun penerbitan; (3)
judul, termasuk anak judul (sub-judul) yang dipisahkan dengan
menggunakan tanda titik dua (:) (4) nama penerbit; (5) kota dan negara
tempat penerbitan. Jika rujukan tersebut adalah jurnal maka harus
dilengkapi dengan volume dan halaman. Variasi dan perbedaan di
antaranya terjadi tergantung dari jenis sumber rujukan (lihat masing-
masing contoh).
d. Apabila penulis lebih dari satu, penulisan nama penulis kedua dan
seterusnya dilakukan dengan singkatan (huruf awal) nama pertama,
singkatan nama tengah, dan nama akhir. Semua nama penulis, tanpa
kecuali harus dicantumkan dalam penulisan daftar pustaka.
e. Urutan penyajian sumber-sumber rujukan dalam daftar pustaka dilakukan
sesuai dengan urutan abjad (alphabetical order) yaitu dimulai dengan
sumber rujukan yang diawali dengan huruf A, B, C -dst. Apabila penulisan
sebuah sumber rujukan memerlukan lebih dari satu baris, maka penulisan
baris kedua dan selanjutnya dilakukan dengan jarak 1 spasi dan mulai
dituliskan 5 spasi dari sisi kiri.
f. Secara umum contoh penulisan daftar pustaka untuk beberapa jenis
sumber rujukan adalah sebagai berikut :

Rujukan dari Jurnal, Majalah Ilmiah


(urutan penulisan : Nama penulis. Tahun terbit. Judul: Anak Judul (bila ada).
Nama Jurnal-Volume/Tahun –Nomor-halaman) seperti contoh berikut :
27

Purnomo, K., Kartamihardja, E.S., dan Sunarno, T.D. 2004. Pengaruh


Pencemaran DAS Way Seputih Di Lampung Tengah Terhadap Sumber
Daya Perikanan: Suatu Kasus Pentingnya Pengelolaan Secara Terpadu.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan 2 (1): 13-22.

Fowler, D.J., and Rorke, C.H. 1983. The Risk Measurement when Shares are
Subject to Infrequent Trading. Journal of Financial Economics
3(12):279-289.

Granados, D., S. Pandey, and L. Ceballos. 1995. Registration of Acid Soil


Tolerant Maize Populations. Crops Sciences 35 (2):1236-1342.

(kata Jurnal dapat disingkat J., Sciences disingkat Sci., Economics disingkat
Econ., dan sebagainya. Sesuai dengan kelaziman).

Rujukan Prosiding, Risalah, Kumpulan Makalah Seminar Tanpa Editor


(urutan penulisan: Nama penulis-Tahun terbit-Judul :Anak Judul (bila ada).
Prosiding (risalah)-Nama Seminar-Lembaga Pelaksana Seminar-Tempat dan
Tanggal, Bulan, Tahun Pelaksanaan) seperti contoh berikut :

Soeyoso, R. S. 1993. Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan


dan Perairan Umum di Sumatera Selatan. Prosiding TKI Perikanan
Perairan Umum, Pengkajian Potensi dan Prospek Pengembangan
Perairan Umum Sumatera Bagian Selatan. Puslitbang Perikanan,
Jakarta, 17-18 Mei 1993.

Rhue, D.R. and C.O. Grogan. 1976. Screening Corn for Aluminium
Tolerance. Proceeding Of Workshop in Plant Adaptation to Mineral
Stress in Problem Soils. Departemen of Agronomy. Coenell University,
Beltville, November 22-23, 1976.

Rujukan Prosiding, Risalah Kumpulan Makalah Seminar Bereditor


(urutan penulisan: Nama penulis. Tahun terbit. Judul: Anak Judul (bila ada).
dalam Nama editor. Prosiding/ Risalah Nama Seminar. Lembaga Pelaksana
Seminar. Tempat dan Tanggal, Bulan, Tahun Pelaksana) seperti contoh
berikut:

Damanik, M. dan Saragih, S. 1995. Prospek Budidaya Jagung di Lahan


Pasang Surut. dalam Subandi dan M. Syamsudin (Editor). Risalah
Hasil-hasil Penelitian Jagung di Indonesia Tahun 1984-1994. Badan
Litbang Pertanian, Bogor, 28-29 Maret 1995.

Fardiaz, S. dan Tiwow, F.D. 1993. Detection of Sublethally Injured


Salmonella typhimurium Cells in Tiger Prawn After Freezing and
Frozen Storage. Di dalam: Development of Food Science and
Technology in Southeast Asia, Proceedings of The 4th Asean Food
28

Conference, B.L. Oei, A. Buchanan and D. Fardiaz (ed). Jakarta,


Indonesia, February 17-21, 1992.

Rujukan Makalah Seminar


(urutan penulisan : nama penulis. tahun terbit. Judul: Anak Judul (bila ada).
Makalah Seminar.......Lembaga Pelaksana Seminar. Tempat dan Waktu
Pelaksanaan Seminar) seperti contoh berikut :

Muladi dan Arif, B.N. 1986. Ruang Lingkup Penegakan Hukum Pidana dalam
Kontek Politik Kriminal. Makalah Seminar Kriminologi. FH UNDIP.
Semarang, 11-13 November 1986.

Rujukan dari Buku atau Textbook


(urutan penulisan : Nama penulis. Tahun terbit. Judul : Anak Judul (bila ada.
Penerbit, Kota, Negara tempat terbit) seperti contoh berikut :

Efendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Kanisius. Yogyakarta, Indonesia.

Hadi, A. 2005. Prinsip Pengelolaan Pengambilan Sampel Lingkungan.


Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, Indonesia.

Steel, R.G.D., and J.H. Torrie. 1983. Principles and Procedures of Statistics: A
Biometrical Aprroach (2nd Edition). McGraw-Hill Book Company,
New York, USA.

Phoelman, J., D.E. Rowe and R.H. Myers, R.H. 2000. Modern Regression
with Applications. PWS-KENT Publishing Company, Boston, USA.

(untuk buku yang ditulis dalam Bahasa Indonesia, kata “and” pada penulisan
nama penulis diganti dengan kata “dan”)

Rujukan dari Buku yang berisi Kumpulan Artikel/Tulisan dengan Editor


(urutan penulisan : Nama penulis. Tahun terbit. Judul Artikel. In nama editor.
Judul buku, Halaman. Penerbit, Kota, Negara tempat terbit) seperti contoh
berikut :

Takeuchi, T. 1988. Laboratory Work-Chemical Evaluation of Dietary Nutriens.


In T. Watanabe (Editor). Fish Nutrition and Mariculture (page 179-
233). Departement of Aquatic Bioscience Tokyo University of
Fisheries, Tokyo, Japan.

Hallauer, A.R. 1987. Maize Breeding. In W.R. Fehr (Editor). Principles of


Cultivar Development, Volume 2 (page 110-125). Mcmillan Publishing
Company, New York, USA.
29

Lande, M., dan E.O. Ibrahim. 1985. Penelitian Padi Lahan Kering. Dalam
Subandi, M. Syam, dan D. Dirja (Editor). Kapita Selekta Penelitian
Taanaman Pangan Indonesia Tahun 1970-1980 (halaman 12-50).
Gramedia, Jakarta, Indonesia.

(Kota Publishing dapat disingkat Pub. dan Company disingkat Co.)

Rujukan dari Buku atau Textbook Terjemahan


(urutan penulisan : Nama penulis. Tahun terbit. Judul: Anak Judul (bila ada).
Terjemahan oleh: Nama penerjemah. Penerbit-Kota-Negara tempat terbit)
seperti contoh berikut :

Steel, R.G.D., and J.H. Torrie. 1983. Prinsip dan Prosedur Statistika:
Pendekatan Biometrik (Edisi Ke-2). Terjemahan oleh: M. Badaraja
dan R. Korawi. Gramedia, Jakarta, Indonesia.

Rujukan dari Skripsi/Tesis/ Disertasi , Laporan Penelitian yang tidak


dipublikasi
(urutan penulisan: Nama penulis. Tahun terbit. Judul: Anak judul (bila ada).
Jenis Penerbitan, Lembaga Penerbit diakhiri dengan ”tidak
dipublikasikan”dalam tanda kurung) seperti contoh berikut:

Siska, M. 2002. Distribusi Ikan Kapiek (Barbodes schwanefeldi, Blkr) di


Waduk PLTA Kotopanjang Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat.
Skripsi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau (tidak
dipublikasikan).

Saleh, R.M. dan M. Said. 1986. Studi Kelayakan Usaha Perikanan Tambak
Udang di Tanjung Api-api Palembang. Laporan Penelitian, Lembaga
Penelitian Universitas Sriwijaya (tidak dipublikasikan).

Rujukan dari Laporan, Publikasi suatu Lembaga/Instansi yang dianggap


sebagai Pengarang
(urutan penulisan: Nama lembaga pengarang. Tahun terbit. Judul: Anak
Judul (bila ada). Nama dan Tempat Penerbit) seperti contoh berikut:

Biro Pusat Statistik. 1991. Statistik Impor Indonesia Tahun 1980-1990. Biro
Pusat Statistik, Jakarta.

Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau. 2003. Statistik Perikanan


Tangkap Provinsi Riau 2002. Dinas Perikanan dan Kelautan, Provinsi
Riau.
30

Dinas Pertanian Kabupaten MUBA. 1987. Laporan Tahunan Bidang Pertanian


Kabupaten MUBA Propinsi Sumatera Selatan Tahun 1986. Dinas
Pertanian Kabupaten MUBA, Sekayu, Sumatera Selatan.

Rujukan dari Dokumentasi Resmi Lembaga Pemerintah, Tanpa


Pengarang
(urutan penulisan: Nama Dokumen, Tahun terbit, Nama dan tempat penerbit)
seperti contoh berikut:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 2, Tahun 1989 tentang Sistem


Pendidikan Nasional. 1990. Armas Duta Djaya, Jakarta.

Rujukan dari Warta, News Letter, Brosur, Informasi yang diterbitkan


suatu lembaga ada pengarangnya
(urutan penulisan: Nama Jenis dan Lembaga penerbit. Tahun terbit. Judul:
Anak Judul (bila ada). Nama Jenis dan lembaga penerbit, nomor, tahun dan
lain-lain bila ada) seperti contoh berikut:

Brosur Bursa Efek Jakarta. 1990. Insider Trading dan Bentuk-bentuk


Kecurangan lain di Bursa Efek Jakarta. Brosur Bursa Efek Jakarta No.
06 Tahun I, Juli 1990.

Rujukan dari Artikel Koran dan Majalah ada Nama Penulis


(urutan penulisannya : Nama penulis. Tahun terbit. Judul-anak judul artikel.
Nama koran/majalah, Tanggal. Bulan, Tahun Terbit, Halaman) seperti contoh
berikut:

Malaranggeng, A. 1990. Otonomi Daerah: Harapan dan Cita-cita. Kompas


(koran), 17 Juli 1999, Halaman V.

Rujukan dari Artikel Koran dan Majalah tanpa Nama Penulis


(urutan penulisannya : nama majalah. Tahun terbit. Judul-anak judul artikel.
Nama koran/majalah, Tanggal. Bulan, Tahun Terbit, Halaman) seperti contoh
berikut:

Intisari. 1990. Otonomi Daerah: Harapan dan Cita-cita. Intisari (Majalah), 25


April 1990, Halaman 57-62.

Rujukan dari Artikel Jurnal dalam CD Room


(urutan penulisannya : Sama dengan rujukan dalam sebuah jurnal dan
diakhiri dengan..........(CD-Rom : nama jurnal. Penerbit dan tahun
dikeluarkannya CD-Rom tersebut). Seperti contoh berikut:
31

Fowler, D.J., and C.H. Rorke. 1983. The Risk Measurement when Shares are
Subject to Infrequent Trading. Journal of Financial Economics
3(12):279-289. (CD-ROM: Journal of Financial Economics, PF Book
CD-ROM Company, 2001)

Rujukan dari Artikel Jurnal yang diakses dari website melalui internet
(urutan penulisannya : Sama dengan rujukan dalam sebuah jurnal dan
diakhiri dengan..........(alamat lengkap website tanggal bulan, dan tahun
diakses). Seperti contoh berikut:

Fowler, D.J., and C.H. Rorke. 1983. The Risk Measurement when Shares are
Subject to Infrequent Trading. Journal of Financial Economics. Volume
3 Number 12. http://www.jour.Educat.ac.id/etjk, diakses 19 Agustus
2001.

2. Lampiran
 Secara umum, lampiran merupakan bagian skripsi yang berisi
materi/bahan/informasi tambahan yang diperlukan dalam penyusunan
skripsi.
 Lampiran juga dapat merupakan suatu bagian penting dari sebuah
skripsi (misalnya gambar, desain, foto, contoh perhitungan, dan lain-
lain) yang karena dianggap terlalu besar dan memerlukan terlalu
banyak halaman untuk dimuat pada tubuh tulisan, maka bagian
tersebut ditempatkan pada lampiran.
 Setiap lampiran dibuat sebagai halaman baru dengan menuliskan kata
”Lampiran” diikuti dengan nomor judul lampiran seperti contoh
berikut:

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan (kuisioner) yang Digunakan dalam


Penelitian
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
32

…………………………………………………………………………
………………………………
 Apabila sebuah lampiran memerlukan lebih dari satu halaman, maka
pada halaman berikutnya dituliskan “Lampiran 1. Lanjutan”.
 Judul lapiran yang ditulis harus sama persis/identik dengan judul
yang tercantum pada DAFTAR LAMPIRAN.
33

DAFTAR PUSTAKA

Institut Teknologi Bandung. 1998. Pedoman Format Penulisan Disertasi. Institut


Teknologi Bandung, Program Pascasarjana.

Markman, R.H., Markan, and M. L. Waddell. 1982. Ten Step in Writing the
Reserch Paper. Barron’s Educational Series, Inc. New York, USA.

Fakultas Perikanan. 2009. Pedoman Seminar dan Ujian Akhir/Komprehensif


Program Studi Ilmu Perikanan Strata 1. Fakultas Perikanan Universitas
PGRI Palembang. Palembang.

Fakultas Perikanan. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi. FKIP Universitas PGRI


Palembang, Palembang.

Anda mungkin juga menyukai