B. Ketentuan Umum
1. Setiap mahasiswa program Sarjana Strata Satu (S-1) pada
semua program studi di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN
Sunan Ampel wajib menyusun skripsi untuk mengakhiri
studinya.
2. Pengajuan program penulisan skripsi dapat dimulai sekurang-
kurangnya setelah mahasiswa menyelesaikan beban studi
minimal 120 SKS dengan IPK minimal 2.25.
3. Mahasiswa dengan status cuti kuliah tidak berhak mendapat
layanan penulisan skripsi.
4. Tema skripsi diangkat dari permasalahan yang sesuai dengan
disiplin keilmuan program studi yang ditekuni mahasiswa.
5. Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia sedikitnya 60 halaman.
Jika program studi menentukan penulisan skripsi dalam
C. Seminar Proposal
1. Ujian Naskah Seminar Proposal Skripsi dihadiri oleh satu
dosen penguji, dosen pembimbing, dan mahasiswa.
2. Mahasiswa mempresentasikan proposal skripsi kurang
lebih lima (5) menit.
3. Proposal yang telah diseminarkan wajib diperbaiki oleh
mahasiswa paling lambat satu minggu setelah seminar
proposal dilaksanakan.
4. Proposal yang telah diperbaiki diserahkan kepada kaprodi
untuk disahkan dan ditentukan dua dosen pembimbing
skripsi.
5. Dosen pembimbing pertama bertanggungjawab dalam
aspek substansi kajian. Sedangkan dosen pempimbing
kedua bertanggungjawab dalam aspek metodologi dan
teknik penulisan.
6. Nama dosen pembimbing skripsi yang telah ditunjuk oleh
Kaprodi diserahkan kepada Bagian Akademik Fakultas
untuk diterbitkan SK Pembimbing skripsi.
Kaprodi/Sekp Seminar
Mahasiswa rodi Proposal Ujian Skripsi
NO ITEM KETERANGAN
1 Latar Belakang Latar belakang dibuat sebagai pengantar
proposal. Isinya berupa deskripsi
mengenai kegelisahan akademik peneliti
yang mendorongnya melakukan
penelitian.
Logika pembuatan latar belakang
sebaiknya berbentuk piramida terbalik,
dengan menggunakan logika deduktif.
Latar belakang proposal berbeda dengan
latar belakang hasil penelitian
Latar belakang masalah dibuat sesingkat
mungkin.
2 Rumusan Masalah adalah sesuatu yang
Masalah mengganggu pikiran peneliti. Karena itu,
masalah bersifat subjektif: Sesuatu dinilai
sebagai masalah oleh peneliti tertentu,
tetapi bisa dinilai bukan masalah oleh
peneliti lainya.
Mengapa? Karena sesuatu itu
mengandung banyak dimensi, dan
masing-masing peneliti hidup dalam
sejarahnya sendiri-sediri.
Masalah yang dirumuskan harus
2. Penomoran Halaman
a. Nomor halaman pada bagian awal menggunakan angka
Romawi kecil (i-v-x) ditempatkan pada posisi tengah
bawah. Halaman cover luar dan cover dalam diperhitung-kan
sebagai halaman tetapi tidak diberi nomor halaman.
b. Nomor halaman pada bagian isi mengunakan angka Arab (1-
9) ditempatkan pada posisi kanan atas dengan jarak 1,5 cm
dari teks. Khusus nomor halaman pada awal bab,
ditempatkan pada posisi tengah bawah dengan jarak 1,5 cm
dari teks.
c. Nomor halaman pertama berupa angka Arab satu dimulai
pada Bab Pendahuluan. Nomor-nomor halaman setelah
daftar pustaka tetap dicantumkan di sudut kanan atas
berupa angka Arab. Nomor halaman lampiran tetap
merupakan kelanjutan nomor halaman sebelumnya.
d. Lambang huruf Yunani, matematika, statistik, atau lambang
tertentu yang tidak dapat ditulis menggunakan komputer
dapat ditulis menggunakan alat tulis tangan dengan tinta
warna hitam.
B. Kutipan
Kutipan adalah penggunaan sumber dalam suatu tulisan,
terdiri atas kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung berupa teks asli dari sumber rujukan
tanpa ada perubahan. Untuk memastikan akurasi terjemahan
Contoh:
Dalam penulisan karya ilmiah di perguruan tinggi, Sudjana
berpendapat bahwa:
Banyak ragam cara dan notasi menulis karya ilmiah,
bahkan telah ada yang dibakukan di perguruan tinggi.
Dengan adanya pembakuan tersebut, baik mahasiswa
maupun para pembimbing sama-sama mempunyai
C. Catatan Kaki
Catatan kaki merupakan cara menandai identitas sumber
rujukan, sekaligus merupakan salah satu bukti bahwa penulis
4. Jika seorang pengarang memiliki dua karya tulis atau lebih dan
disebutkan untuk pertama kali secara berurutan dalam satu
5. Jika sebuah sumber kutipan berasal dari buku yang ditulis oleh
pengarang Arab Klasik dan Abad Pertengahan, dan pengarang
tersebut dikenal pembaca melalui satu nama, meskipun
sebenarnya memiliki nama-nama lebih dari satu, maka unsur
nama dalam catatan kaki yang ditulis berupa nama yang
terkenal saja. Perhatikan contoh berikut ini.
14
Abū H{āmid Muh}ammad al-Ghazālī, Ih}yā’ ‘Ulūm al-Dīn (Damaskus: Dār al-
Fikr, 1980), 98.
10. Kutipan dari buku terjemahan bahasa asing, judul buku ditulis
sesuai hasil terjemahannya, bukan judul aslinya. Setelah itu,
tanda koma, kata “terj.” (singkatan terjemahan) yang diakhiri
tanda titik dan diikuti nama penerjemahnya dalam urutan
nama asli. Perhatikan contoh berikut ini.
23
John L. Esposito, Masa Depan Islam: Antara Tantangan Kemajemukan dan
Benturan dengan Barat, terj. Ali Mas‟udi (Bandung: Mizan, 2010), 45.
11. Jika kutipan berasal dari artikel dalam sebuah buku (bunga
rampai), unsur catatan kaki yang ditulis berupa nama
12. Jika kutipan dari artikel sebuah jurnal, unsur catatan kaki
yang dicantumkan berupa nama pengarang sesuai dengan
susunan aslinya, tanda koma, judul artikel diapit tanda kutip
tanpa cetakan miring, tanda koma, nama jurnal yang dicetak
miring, tanda koma, nomor jurnal dalam bentuk angka Arab,
kurung buka, bulan, dan tahun penerbitan, kurung tutup,
tanda koma, nomor halaman, dan tanda titik. Perhatikan
contoh berikut ini.
26
Masdar Hilmy, “Manufacturing the Ontological Enemy, Sosio-political
Construction of Anti-democracy Discourses among HTI Activists in Post-
New Order”, Journal of Indonesian Islam, Vol. 3, No. 2 (2009), 341.
14. Kutipan yang diambil dari skripsi, tesis, dan disertasi yang
tidak diterbitkan, unsur catatan kaki yang ditulis berupa
nama penulis dalam bentuk urutan asli, tanda koma, judul
skripsi, tesis, atau disertasi diapit tanda kutip tanpa dicetak
miring, tanda koma, tanda kurung buka, kata Skripsi, Tesis,
atau Disertasi, tanda koma, nama perguruan tinggi, tempat
perguruan tinggi, tahun penulisan skripsi, tesis, atau disertasi
diikuti kata “tidak diterbitkan”, koma, nama perguruan tinggi,
koma, tahun sesuai cover, tanda kurung tutup, tanda koma,
nomor halaman, dan tanda titik. Perhatikan contoh berikut
ini.
28
Mohamad Abdul Khafidz Maulana, “Tagar 2019 Ganti Presiden Menurut
Teori Simulacra Jean Baudrillard” (Skripsi--Fakultas Ushuluddin dan
Filsafat UIN Sunan Ampel, 2019), 45.
17. Catatan kaki yang berasal dari sumber internet, cara menulis
adalah nama situs, koma, judul tulisan dalam tanda kutip,
koma, alamat situs berikut dokumen ditulis lengkap, waktu
pengambilan. Hindari pengutipan dari situs yang kurang
dapat dipertanggungjawabkan secara akademis, semisal dari
blogspot, wordpress, dll.
31
Mudzakkir Fauzi, “Pengertian Ulumul Qur‟an”,
http://kompas.com/2009/03/13/Diakses 19 Februari 2011.
18. Catatan kaki yang berasal dari sumber digital lain, cara
menulis adalah nama dalam tampilan, koma, tema yang
diakses dalam tanda kutip, nama aplikasi dan versi aplikasi
dalam tanda kurung), titik.
34
Maktabah H{adīth al-Sharīf, “Puasa Ramadlan”, (H{adīth al-Sharīf, ver.3).
Perhatikan:
1. Singkatan hal, p, atau hlm yang berarti „halaman‟ tidak boleh
ditempatkan di depan nomor halaman sumber kutipan.
2. Nomor catatan kaki tidak diakhiri tanda titik.
3. Antara nomor catatan kaki dengan huruf pertama nama
pengarang sumber rujukan tidak berspasi.
D. Daftar Pustaka
Daftar Pustaka dicantumkan sebagai sumber referensi agar
pembaca dapat mengetahui keseluruhan sumber rujukan yang
dipergunakan dalam penulisan karya ilmiah. Dengan cara itu,
pembaca yang ingin menyelidiki dan/atau mengidentifikasi sumber
rujukan aslinya dapat mempergunakan daftar pustaka sebagai
referensi langsung.
Prinsip umum penulisan daftar pustaka:
1. Daftar pustaka hanya memuat sumber referensi yang pernah
dikutip dan dicantumkan pada catatan kaki.
d. Buku terjemah
1) Nama penulis, titik
b. Penulis badan/lembaga
Sama dengan di atas, hanya nama penulis diganti nama
lembaga.
c. Penulis anonim
1) Nama penulis anonim, titik
2) Judul tegak dalam dua tanda petik, koma.
3) Nama media/surat kabar, koma
4) Tanggal, bulan, dan tahun terbit, titik.
Contoh:
b. Sumber digital
Penggunaan sumber digital hanya sebagai sumber sekunder,
dan harus diikuti sumber manual. Cara penulisan:
1) Nama penulis, koma.
2) Judul tema ditulis tegak diapit dua tanda petik.
3) Judul kitab ditulis miring, koma.
4) Nama file-aplikasi, titik.
Contoh:
Abū Dāwuf, “S{iyām Ramad}ān” dalam Sunan Abī Dāwud,
Maktabah H{adith Sharīf, ver. 3.
Catatan: Sesuai dengan karakteristik nama seseorang,
penulisan daftar pustaka harus memperhatikan:
a. Nama utama ditentukan pada nama akhir seseorang, misalnya,
Waluyo Condronegoro ditulis Condronegoro, Waluyo diakhiri
tanda titik.
b. Inisial yang tidak diketahui kepanjangannya ditulis tanpa
perubahan, misalnya, Mawardi W.R. tetap ditulis Mawardi
W.R.
c. Nama yang didahului kata sandang ditulis sesuai dengan
aslinya, misalnya, Sri Herlambang tetap ditulis Sri Herlambang.
d. Nama keluarga atau marga nama-nama Inggris ditulis lebih
dulu, misalnya, John F. Kennedy ditulis Kennedy, F. John
diakhiri tanda titik.
e. Nama Cina baru, misalnya Tumiran Ho San ditulis Ho San,
Tumiran diakhiri tanda titik.
f. Nama Cina ortodoks, misalnya, Tan Jou Hok ditulis Tan, Jou
Hok.
PEDOMAN TRANSLITERASI
C. Sistematika Skripsi
Sistematika bagian isi skripsi (B.2) dibedakan dalam dua
bentuk sesuai jenis penelitian sebagai berikut.
1. Sistematika Deskriptif
Melacak Artikel
Tampilan Depan
JUDUL UTAMA
[ANAK JUDUL—JIKA DIPERLUKAN]
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) dalam Program
Studi Aqidah dan Filsafat Islam
Oleh:
NAMA LENGKAP
NIM: XXXXXXXXX
2019
Lampiran-lampiran
JUDUL UTAMA
[ANAK JUDUL—JIKA DIPERLUKAN]
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) dalam Program
Studi Aqidah dan Filsafat Islam
Oleh:
NAMA LENGKAP
NIM: XXXXXXXXX
2019
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi berjudul “.....” yang ditulis oleh …… ini telah disetujui pada
tanggal …… 2019
Pembimbing,
NAMA DOSEN
NIP. 19600914198903XXXX
Lampiran-lampiran
PENGESAHAN SKRIPSI
Tim Penguji:
1. Prof. Dr. H. Ma’shum. M. Ag. (Ketua) :………………………………
2. Dr. Muktafi, M.Ag . (Sekretaris) :………………………………
3. Dr. Suhermanto, M.Hum (Penguji I) :………………………………
4. M. Helmi Umam, M.Hum (Penguji II) :………………………………
PERNYATAAN KEASLIAN
Nama :……………………………
NIM :……………………………
Surabaya, (tanggal-bulan-tahun)
Saya yang menyatakan,
Materai Rp
6000
NAMA LENGKAP
NIM
Catatan:
Tanda tangan di atas materai Rp 6.000,- kemudian difotokopi
sebanyak skripsi yang digandakan. Halaman dengan materai
dan tanda tangan asli untuk fakultas/program studi.
Lampiran-lampiran
MOTTO
PERSEMBAHAN
RIWAYAT HIDUP