KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kepada Allah SWT., yang telah memberikan kekuatan dan
bimbingan hambaNya dalam berfikir dan berkreatifitas. Semua itu telah
diberikan kepada kami sehingga dapat melakukan penyusunan buku panduan
penulisan skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo.
Buku pedoman penyusunan skripsi ini sangat penting bagi mahasiswa
dalam menyelesaikan tugas skripsi. Buku ini membimbing teknis penyusunan
skripsi, dan secara umum juga penulisan laporan penelitian dalam bidang
pendidikan.
Sidoarjo,
Tim Penyusun
PENGANTAR
DEKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dr.Akhtim Wahyuni, M. Ag
NIK 202200
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
A. Sistematika Penulisan
Berdasarkan pemikiran di atas, isi dan sistematika skripsi sebagai
laporan hasil penelitian kuantitatif dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu
bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci
sebagai berikut.
Bagian awal
Hal-hal yang termasuk bagian awal adalah :
Halaman sampul logo
Lembar logo
Halaman judul
FKIP Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
8
Panduan Penulisan Skripsi
Lembar persetujuan
a. Lembar persetujuan pembimbing
b. Lembar persetujuan dan pengesahan
Abstrak
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar tabel
Daftar gambar
Daftar lampiran
Daftar lainnya
Bagian inti
Bagian ini berisi inti isi skripsi yang meliputi.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
D. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
E. Hipotesis Penelitian
F. Definisi Operasional
G. Sistematika Pembahasan
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Bagian Akhir
Pada bagian akhir ini termuat:
Daftar Rujukan
Pernyataan Keaslian Tulisan
Lampiran-lampiran
Riwayat Hidup
1. Halaman Sampul
Halaman sampul berisi: judul secara lengkap, kata skripsi, nama dan nomor
induk mahasiswa (NIM), lambang Universitas Muhammadiyah sidoarjo,
dengan diameter 3 cm, dan diikuti dengan nama lengkap universitas, fakultas,
jurusan, dan waktu (bulan-tahun) lulus ujian, Semua huruf dicetak dengan huruf
kapital. Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur secara
simetris, rapi dan serasi. Ukuran huruf yang digunakan adalah 2-16 point.
2. Lembar Logo
Gambar logo hanya berisi lambang UMSIDA dengan ukuran diameter 8 cm.
3. Halaman judul Halaman judul terdiri dari dua halaman. Halaman pertama, isi
dan formatnya sama dengan halaman sampul. Halaman judul lembar yang
kedua memuat: (1) judul skripsi secara lengkap yang diketik dengan huruf
kapital, (2) teks skripsi diajukan kepada Universitas Muhammadiyah untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana …, (3)
nama dan nomor induk mahasiswa, ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf-
huruf pertama dari nama dan NIM, (4) nama lengkap universitas, fakultas dan
jurusan diketik dengan huruf kapital, (5) bulan (diketik dengan huruf kecil
kecuali 8 huruf pertama) dan tahun lulus ujian.
4. Lembar Persetujuan
Ada dua macam lembar persetujuan. Yang pertama memuat persetujuan dari
para pembimbing. Hal-hal yang dicantumkan adalah: (1) teks skripsi oleh… ini
telah disetujui untuk diuji, (2) nama lengkap dan nomor induk dosen
(NIK/NIDN) pembimbing.
Lembar persetujuan yang kedua berisi pengesahan skripsi oleh para penguji,
ketua program studi, dan dekan. Pengesahan ini baru diberikan setelah diadakan
penyempurnaan oleh mahasiswa yang bersangkutan sesuai dengan saran-saran
yang diberikan oleh para penguji pada saat diberikan saat berlangsungnya ujian.
Dalam lembar pengajuan dosen penguji dicantumkan tanggal-bulan dan tahun
5. Abstrak
Kata abstrak ditulis di tengah halaman dengan huruf kapital, simetris di batas
atas bidang pengetikan dan tanpa ada titik. Nama penulis diketik dengan jarak
2 spasi dari kata abstrak, di tepi kiri dengan urutan: nama akhir diikuti koma,
nama awal, nama tengah (jika ada) diakhiri titik. Tahun lulus ditulis setelah
nama, diakhiri dengan titik, judul dicetak miring dan diketik dengan huruf kecil
(kecuali huruf-huruf pertama dari setiap kata) dan diakhiri dengan titik. Kata
skripsi ditulis setengah judul dan diakhiri dengan koma, diikuti dengan nama
jurusan (tidak boleh di singkat), nama fakultas, nama universitas dan diakhiri
dengan titik. Kemudian dicantumkan nama dosen pembimbing lengkap
dengan gelar akademiknya.
Dalam teks abstrak disajikan secara padat inti sari skripsi yang mencakup
latar belakang, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil-hasil yang
diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik, dan (kalau ada) saran yang diajukan.
Teks dalam abstrak diketik dengan spasi tunggal (satu spasi) dan panjangnya
tidak lebih dari dua halaman kertas ukuran kuarto.
6. Kata pengantar
Dalam kata pengantar dicantumkan kata terima kasih penulis yang ditujukan
kepada orang-orang, lembaga, organisasi, dan atau pihak-pihak lain yang telah
membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan , dan menyelesaikan penulisan
skripsi.
Tulisan KATA PENGANTAR diketik dengan huruf kapital, simetris di batas
atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik
dengan spasi ganda (dua spasi) panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas
kuarto, pada bagian akhir teks (di pojok kanan bawah) dicantumkan kata
penulis tanpa menyebut nama terang.
FKIP Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
12
Panduan Penulisan Skripsi
7. Daftar Isi
Didalam halaman daftar isi dimuat judul bab, judul subbab, dan judul anak
subbab yang disertai dengan nomor halaman tempat pemuatannya didalam teks.
Semua judul bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan judul subbab dan
anak subbab hanya huruf awalnya saja yang diketik dengan huruf kapital.
Daftar isi hendaknya menggambarkan garis besar organisasi keseluruhan isi.
8. Daftar Tabel
Halaman daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel, serta nomor halaman
untuk setiap tabel. Judul tabel harus sama dengan judul tabel yang terdapat
didalam teks, Judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan
satu spasi tunggal. Antara judul tabel satu dengan yang lainnya diberi jarak dua
spasi.
9. Daftar Gambar
Pada daftar halaman gambar dicantumkan nomor gambar, judul gambar dan
nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks. Judul gambar yang
memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul
gambar yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi.
10. Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran, serta halaman tempat
lampiran itu berada. Judul lampiran yang memerlukan lebih dari satu baris
diketik dengan spasi tunggal. Antara judul lampiran yang satu dengan yang
lainnya diberi jarak dua spasi.
1. Pendahuluan
Pendahuluan adalah bab pertama dari skripsi yang mengantarkan pembaca
untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa
penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini pada dasarnya
memuat (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah (3) tujuan penelitian,
(4) hipotesis penelitian, (5) kegunaan penelitian, (6) asumsi penelitian, (7)
ruang lingkup dan keterbatasan penelitian (8) definisi istilah/operasional.
2. Latar Belakang
Didalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan
kenyataan, baik kesenjangan teoritik ataupun kesenjangan praktis yang
melatarbelakangi masalah yang diteliti. Dalam latar belakang masalah ini
dipaparkan secara ringkas teori hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan
diskusi ilmiah ataupun pengalaman/pengamatan pribadi yang terkait erat
dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih
untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.
3. Rumusan masalah
Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat
pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawaban. Perumusan masalah
merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah
yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah.
Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas dan
dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan
menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara
4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian.
Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan penelitian.
Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya. Masalah penelitian
dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkan rumusan tujuan
penelitian dituangkan dalam bentuk pernyataan. Contoh: Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui besarnya hubungan antara tingkat kecerdasan peserta
didik PAUD dengan prestasi belajar mereka dalam membaca.
5. Kegunaan penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan/pentingnya penelitian terutama bagi
pengembangan ilmu. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat
disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak
untuk dilakukan.
6. Definisi operasional
Definisi operasional diperlukan apabila diperkirakan akan timbul
perbedaan pengertian atau kekurangjelasan makna seandainya penegasan istilah
tidak diberikan. Istilah yang perlu diberi penegasan adalah istilah yang
berhubungan dengan konsep pokok yang terdapat dalam skripsi. Kriteria bahwa
suatu istilah mengandung konsep pokok adalah jika istilah tersebut terkait erat
dengan masalah yang diteliti atau variabel penelitian.
Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal
yang dididefinisikan yang dapat diamati. Secara tidak langsung definisi
operasional itu akan menunjuk alat pengambil data yang cocok digunakan atau
mengacu pada bagaimana mengukur suatu variabel.
8. Hipotesis penelitian
Secara prosedural hipotesis penelitian diajukan setelah peneliti
melakukan kajian pustaka, karena hipotesis penelitian adalah rangkuman dari
kesimpulan-kesimpulan teoritis yang diperoleh dari kajian pustaka. Hipotesis
merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis
dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. Namun
secara teknis, hipotesis penelitian dicantumkan dalam Bab I (Bab pendahuluan)
agar hubungan antar masalah yang diteliti dan kemungkinan jawabannya
menjadi lebih jelas. Atas dasar inilah, maka di dalam latar belakang masalah
sudah harus ada paparan tentang kajian pustaka yang relavan dalam bentuknya
yang ringkas.
9. Kajian Pustaka
Dalam kegiatan ilmiah dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu
masalah haruslah menggunakan pengetahuan ilmiah sebagai dasar argumentasi
dalam mengkaji persoalan. Hal ini dimaksudkan agar memperoleh jawaban
yang dapat diandalkan, sebelum mengajukan hipotesis peneliti wajib mengkaji
teori dan hasil penelitian yang relevan dengan masalah yang diteliti.
Kajian pustaka memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teoritis tentang
obyek yang diteliti dan kesimpulan tentang kajian yang antara lain berupa
argumentasi atas hipotesis yang telah diajukan. Selanjutnya argumentasi atas
hipotesis yang diajukan menuntut peneliti untuk mengintegrasikan teori yang
dipilih sebagai landasan penelitian dengan kajian mengenai temuan peneliti
yang relevan.
Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti
jurnal penelitian, skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan
seminar, dan diskusi ilmiah, akan lebih baik jika kajian teoritis dan telaah
terhadap temuan penelitian didasarkan pada sumber kepustakaan primer yaitu,
bahan pustaka yang isinya bersumber pada temuan penelitian. Sumber
kepustakaan skunder dapat digunakan sebagai penunjang.
Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji berdasarkan pada dua kriteria
yakni, (1) prinsip kemutakhiran (kecuali untuk penelitian historis) (2) prinsip
relevan. Prinsip kemutakhiran penting karena ilmu berkembang dengan cepat.
Suatu teori yang efektif pada suatu periode mungkin sudah ditinggalkan pada
periode berikutnya. Dengan prinsip kemutakhiran peneliti dapat berargumentasi
berdasarkan teori yang pada waktu itu dipandang paling representatif. Prinsip
relevansi diperlukan untuk menghasilkan kajian pustaka yang erat kaitannya
dengan masalah yang diteliti.
Jadi hal-hal yang dibahas dalam bagian populasi dan sampel adalah (a)
identifikasi dan batasan-batasan tentang atau subyek penelitian, (b) prosedur
dan teknik pengambilan sampel, dan (c) besarnya sampel.
16. Penutup
Pada bab VI atau bab terakhir dari skripsi memuat dua hal pokok. Yaitu
kesimpulan dan saran.
17. Simpulan
Isi simpulan penelitian lebih bersifat konseptual dan harus terkait langsung
dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, dengan kata lain, kesimpulan
penelitian terikat secara substantif dengan temuan-temuan penelitian yang
mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kesimpulan juga dapat
ditarik dari hasil pembahasan, namun yang benar-benar relevan dan mampu
memperkaya temuan penelitian yang diperoleh.
Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah
diuraikan secara lengkap dalam bab IV. Tata urutannya pun hendaknya sama
dengan yang ada di dalam bab IV. Dengan demikian, konsistensi isi dan tata
cara urutan rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil yang diperoleh dan
kesimpulan penelitian tetap terpelihara.
18. Saran
Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan
penelitian, pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian. Saran hendaknya tidak
keluar dari batas-batas lingkup dan implikasi penelitian.
Saran yang baik dapat dilihat dari rumusan yang bersifat rinci dan
operasional. Artinya jika orang lain hendak melaksanakan saran itu, ia tidak
mengalami kesulitan dalam menafsirkan atau melaksanakannya. Disamping itu
saran yang diajukan hendaknya telah spesifik, saran dapat ditujukan kepada
perguruan tinggi, lembaga pemerintah ataupun swasta, atau pihak lain yang
dianggap layak.
1. Daftar Rujukan
Bahan pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar rujukan harus sudah
disebutkan dalam teks. Artinya bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai
bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan ke dalam daftar
rujukan. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam teks skripsi
harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Tata cara penulisan daftar rujukan
dibahas pada bagian IV, teknik penulisan dalam pedoman ini.
Istilah daftar pustaka digunakan untuk menyebut daftar yang berisi
bahan-bahan pustaka yang digunakan oleh penulis, baik yang dirujuk ataupun
yang tidak dirujuk dalam teks, untuk skripsi artikel dan laporan penelitian,
daftar bahan pustaka yang ditulis hanya yang dirujuk dalam teks, sehingga
istilah yang tepat adalah daftar rujukan, bukan daftar pustaka.
3. Lampiran-lampiran
Lampiran-lampiran berisi keterangan-keterangan yang dipandang
penting untuk skripsi, misalnya instrumen penelitian, data mentah hasil
penelitian, rumus-rumus statistik yang digunakan (bila perlu), hasil perhitungan
statistik, surat ijin, dan tanda bukti telah melaksanakan pengumpulan data
penelitian, dan lampiran lain yang dianggap perlu. Untuk mempermudah
pemanfaatannya, setiap lampiran harus diberi nomor urut lampiran dengan
menggunakan angka.
4. Riwayat Hidup
Riwayat hidup penulis skripsi hendaknya disajikan secara naratif dan
menggunakan sudut pandang orang ketiga (bukan menggunakan kata saya atau
kami). Hal-hal yang perlu dimuat dalam daftar riwayat hidup adalah nama
lengkap penulis, tempat dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, pengalaman
berorganisasi yang relevan, dan informasi tentang prestasi yang pernah diraih
selama belajar di perguruan tinggi ataupun pada waktu duduk di bangku
sekolah dasar dan sekolah menengah. Yang sudah berkeluarga dapat
mencantumkan nama suami/istri dan putra-putrinya. Riwayat hidup diketik
dengan spasi tunggal (satu spasi)
BAB III
SKRIPSI PENELITIAN KUALITATIF
A. Sistematika Penulisan
Sistimatika skripsi hasil penelitian kualitatif pada dasarnya terdiri dari tiga
bagian utama: bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.
Bagian Awal
Bagian Inti
Bagian ini berisi inti isi skripsi yang meliputi.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
D. Definisi Operasional
E. Metode Penelitian
F. Sistematika Pembahasan
Bagian akhir
Pada bagian akhir ini termuat:
Daftar rujukan
Pernyataan keaslian tulisan
Lampiran-lampiran
Riwayat hidup
1. Pendahuluan
Pendahuluan memberikan wawasan umum tentang arah penelitian yang telah
dilakukan. Dengan pendahuluan ini pembaca dapat mengetahui konteks atau
latar belakang penelitian, fokus penelitian, tujuan penelitian, landasan teori, dan
kegunaan penelitian.
2. Latar Belakang
Bagian ini memuat uraian tentang latar belakang penelitian, untuk maksud apa
penelitian ini dilakukan, dan apa/siapa yang mengarahkan penelitian.
3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam
penelitian dan alasan diajukannya pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini
diajukan harus didukung oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut ditampilkan.
Alasan-alasan ini dikemukakan secara jelas, sesuai dengan sifat penelitian
kualitatif yang holistik, induktif, dan naturalistik yang berarti dekat sekali
dengan gejala yang diteliti. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan setelah
diadakan studi pendahuluan di lapangan.
4. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam penelitian
ini, sesuai dengan fokus yang telah dirumuskan.
5. Kegunaan penelitian
Pada bagian ini ditunjukkan kegunaan/pentingnya penelitian terutama bagi
pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan
kata lain, uraian dalam subbab kegunaan penelitian berisi alasan kelayakan atas
masalah yang diteliti. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat
disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak
untuk dilakukan.
6. Kajian Pustaka
Kajian Pustaka dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai
dengan kenyataan di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk
memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan
pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran
landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam
penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir
pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan
dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang
ada sebagai bahan penjelas dan berakhir dengan suatu “teori”.
7. Metode penelitian
Bab ini memuat uraian tentang metode dan langkah-langkah penelitian secara
operasional yang menyangkut pendekatan penelitian, kehadiran peneliti, lokasi
penelitian, sumber dan jenis data, teknik pengumpulan data, analisis data,
pengecekan keabsahan data, dan tahap-tahap penelitian.
Dari keterangan Pak Marso ini dapat disimpulkan bahwa ikatan sosial warga
desa Suko kuat sekali dan sudah mengakar cukup lama.
14. Penutup
Penutup memuat temuan pokok atau kesimpulan, implikasi dan tindak lanjut
penelitian serta saran-saran atau rekomendasi yang diajukan, dalam penelitian
kualitatif, temuan pokok atau kesimpulan harus menunjukkan makna temuan-
temuan tersebut.
1. Daftar Rujukan
Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan
dalam teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan
bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks yang dimasukkan dalam daftar rujukan.
Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam skripsi harus
dicantumkan dalam daftar rujukan.
Tata cara penulisan daftar rujukan dibahas pada bagian IV, sedangkan teknik
penulisan dibahas pada bab V dalam pedoman ini.
Istilah daftar pustaka digunakan untuk menyebut daftar yang berisi
bahan-bahan pustaka yang digunakan oleh penulis, baik yang dirujuk maupun
yang tidak dirujuk dalam teks. Daftar bahan pustaka yang ditulis hanya yang
dirujuk dalam teks, sehingga istilah yang tepat adalah, daftar rujukan, bukan
daftar pustaka.
BAB IV
KERTAS, HURUF, SPASI, DAN PENJILIDAN
B. Jenis Huruf
Karya ilmiah hendaknya diketik dengan komputer, menggunakan
program windows (antara lain Windows 3.11, Windows 95, atau Windows 98),
dengan jenis huruf (font) Times New Roman atau sejenisnya, antara lain Times,
CG Times, dan Dutch, jenis huruf ini disebut huruf proporsional, karena jarak
antar huruf tergantung pada besar kecilnya huruf tersebut, misalnya huruf m
lebih besar dari pada huruf i, sehingga jarak antara dua huruf selalu rapat. Jenis
huruf ini lazim digunakan pada pencetakan buku, jurnal, majalah, dan surat
kabar. Contoh huruf Times New Roman:
Teks ini diketik dengan huruf Times New Roman. Bentuk huruf ini mirip
dengan huruf CG Times, Times dan Dutch (tergantung pada windows yang
digunakan).
C. Ukuran Huruf
Bagian-bagian pada suatu bab untuk skripsi menggunakan ukuran
huruf yang berbeda seperti berikut.
Ukuran 12 point: judul bab, judul subbab, teks induk, abstrak
Ukuran 10 point: kutipan blok, abstrak makalah dan artikel, judul tabel, judul
/gambar, teks tabel, teks bagan/gambar, catatan akhir, catatan kaki, indeks,
header, footer.
Jika menggunakan Huruf Traditional Arabic menggunakan ketentuan ukuran
huruf sebagai berikut.
D. Modus huruf
Penggunaan huruf normal, miring (italic), tebal (bold), dan garis
bawah (underline) sebagai berikut.
Normal
Teks induk abstrak, kata-kata kunci, tabel, gambar, bagan, catatan, lampiran.
Miring (italic)
Kata non Indonesia (bahasa asing dan bahasa daerah)
Istilah yang belum lazim
Bagian penting (untuk bagian penting tidak boleh digunakan bold-normal,
tetapi boleh italic-bold).
Contoh yang disajikan pada teks utama
Judul subbab peringkat 4 pada Alternatif 1
Judul buku, jurnal, majalah, dan surat kabar dalam teks utama dalam daftar
rujukan.
Tebal (bold)
Judul bab
Judul subbab (heading)
Bagian penting dari suatu contoh di cetak bold-italic, perhatikan contoh berikut:
Amir anak amat sedang belajar di Akademi Militer
E. Spasi
Untuk pemberian spasi dengan ketentuan sebagai berikut :
Antarbaris. Skripsi dicetak dengan spasi 2 (ganda), kecuali keterangan gambar
grafik, lampiran, tabel, dan daftar rujukan dicetak dengan spasi tunggal. Judul
bab dicetak turun 4 spasi dari garis tepi atas bidang ketikan. Jarak antara akhir
judul bab dan awal teks adalah 4 spasi. Jarak antara akhir teks dengan sub judul
3 spasi dan jarak antara sub judul dengan awal teks berikutnya 2 spasi. Jarak
antara paragraf sama dengan jarak antar baris, yaitu 2 spasi untuk skripsi dan
makalah, dan 1,5 spasi untuk artikel, jarak antara satu macam bahan pustaka
dengan bahan pustaka lain dalam daftar rujukan menggunakan spasi ganda (2
spasi).
Antarkata. Spasi antara dua kata tidak boleh terlalu renggang. Spasi yang
dibolehkan maksimal sama dengan ukuran satu huruf. Tepi kanan boleh rata
(full justification) atau tidak rata. Jika tepi kanan rata (full justification), harap
diupayakan spasi antarkata cukup rapat. Agar spasi antarkata cukup rapat, kata
yang terletak dipinggir jika perlu diputus menurut suku katanya (fasilitas
hyphenation diaktifkan: on) mengikuti kaidah Bahasa Indonesia yang baku.
Berikut contoh teks dengan spasi antarkata rapat dan kurang rapat.
Salah
Spasi antar kata pada teks ini terlalu lebar sehingga tidak tampak rapi dan
menyulitkan untuk dibaca.
Benar
Spasi antarkata pada teks ini cukup rapat sehingga tampak rapi dan mudah
dibaca.
- Jenis
- Ukuran
- Bobot
Benar
Semua pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitif perlu dikaji
penerapannya. Bagian tersebut tertulis pada halaman 15–20.
Hal-hal berikut perlu diperhatikan dalam memilih kertas untuk skripsi:
Jenis
Ukuran
Bobot
H. Penjilidan
Skripsi harus dijilid dengan menggunakan karton tebal. Pada
punggung skripsi hendaknya dimuat nama penulis dan judul. Skripsi dijilid
sebanyak 3 eksemplar (1 untuk Program Studi, 1 untuk perpustakaan pusat dan
1 untuk arsip penulis). Halaman sampul harus dicetak dengan tinta kuning emas
di atas dasar kulit kain linen warna oranye.
BAB V
3. Tidak boleh memberikan tanda apapun sebagai pertanda berakhirnya suatu bab.
4. Tidak boleh menempatkan judul subbab dan identitas tabel pada akhir halaman
(kaki halaman).
5. Rincian tidak boleh menggunakan tanda hubung (-), tetapi menggunakan tanda
built (● atau •). Ukuran besar kecilnya built yang digunakan disesuaikan dengan
ukuran huruf yang digunakan. Built diletakkan di tepi kiri, terpisah satu ketukan
dengan huruf yang mengikutinya. Rincian dengan menggunakan angka hanya
diperbolehkan jika mengandung pengertian langkah-langkah atau prosedur.
6. Tidak boleh menambahkan spasi antarkata dalam satu baris yang bertujuan
meratakan tepi kanan.
7. Daftar rujukan tidak boleh ditempatkan di kaki halaman atau akhir setiap bab.
Daftar rujukan hanya boleh ditempatkan setelah bab terakhir dan sebelum
lampiran-lampiran (jika ada).
7. Ketentuan Khusus
Ketentuan khusus meliputi: penulisan judul, bab, subbab, sub dari subbab,
penulisan huruf tebal dan huruf miring; tabel dan gambar; catatan kaki; kutipan;
daftar pustaka; dan transliterasi.
1. Penulisan judul bab, sub, subbab, dan sub dari subbab ketentuan ini meliputi:
a. Penulisan judul bab, semua menggunakan huruf besar.
FKIP Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
42
Panduan Penulisan Skripsi
b. Penulisan huruf subbab yang menggunakan huruf besar hanya awal setiap kata,
kecuali untuk kata sambung atau kata depan. Contoh A. Latar Belakang
Masalah.
c. Penulisan sub dari subbab, menggunakan huruf kecil, kecuali awal kalimat dan
penggunaan huruf besar berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan (misalnya
nama kota).
2. Penulisan huruf tebal dan miring
Ketentuan ini meliputi:
a. Penulisan huruf tebal digunakan untuk menulis bab dan subbab.
b. Penulisan huruf miring digunakan kata nama ilmiah atau ungkapan asing
(Inggris, Arab) kecuali yang telah disesuaikan ejaannya. Sedapat mungkin
dihindari penggunaan kata asing, kecuali kata yang mempunyai arti khas.
Contoh: gambarpada bab II nomor urut tabel 2,maka cara menulisnya adalah
2.2
ii. Jika judul gambar lebih dari dua baris maka jarak antar baris adalah satu spasi.
4. Catatan kaki/rujukan
a. Untuk menulis catatan kaki berupa kutipan, nama penulis buku (dengan tidak
mendahulukan nama akhir, dan tidak menyertakan gelar akademik), koma,
judul buku yang dicetak miring atau digaris bawah kurung buka, kota
penerbitan, titik dua, nama penerbit, koma, tahun penerbitan, kurung tutup,
koma, nomor halaman, dan titik.
Contoh:
1Abdullah Idi, Sosiologi Pendididikan: Individu, Masyarakat, dan Pendidikan
(Jakarta: Rajawali Pers, 2010), 47.
b. Jika kutipannya diambil dari buku yang telah pernah diikuti, tetapi diselingi
oleh sumber lain, maka penulisannya hanya menyebut nama akhir (last name)
pengarang, koma, judul buku (cetak miring), koma, nomor halaman, titik.
Contoh:
1Mamat Supriatna, Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi (Jakarta:
Rajawali Pers, 2010), 111.
2Muslimin Ibrahim, Pembelajaran Kooperatif, (Surabaya: University Press,
2000),78.
3Supriatna, Bimbingan dan Konseling, 126.
c. Jika kutipan kedua langsung mengikuti kutipan pertama dan tidak diselingi
dengan kutipan sumber lain maka ditulis kata ibid ( ditulis biasa tidak di cetak
miring atau huruf tebal) titik, koma, nomor halaman, titik. Dan jika nomor yang
di kutip sama dengan kutipan pertama hanya di tulis kata ibid, titik.
Contoh:
miring atau garis bawah), koma, tanda kutip tutup, kurung buka, skripsi
S-1, koma, nama penulisan skripsi, kurung tutup, koma, nomor, halaman, titik.
Contoh:
Billa R. Maulana, “Pengajaran Bahasa Arab untuk Orang Asing dengan
Metode Jawa: Studi Pengajaran Bahasa Arab di Pondok Pesantren Jabal Nur
Sidoarjo”, (Skripsi S-1, Fakultas Tarbiyah UMSIDA, 2005), 23.
k. Jika sumber identitas ada yang hilang, maka harus diberi keterangan t.t (tanpa
tempat penerbitan), (?) jika sumber diragukan.
Contoh:
Ibn Rusyd, Bidayah al-Mujtahid wa Nihaya al-Maktasid (Beirut: Darr al-Fikr,
tt), 200.
l. Kutipan dari al-Qur’an dengan cara menuliskan kata al-Qur’an (ditulis biasa
tidak miring atau garis bawah), koma, nomor surat, titik dua, nomor Ayat, titik.
Contoh:
al-Qur’an, 4:2
Ibid., 5:9
m. Penomoran catatan kaki dimulai dengan nomor baru pada setiap bab-nya.
n. Jika kutipan diambil dari buku berupa kumpulan artikel (ada editornya) ditulis
nama pengarang artikel, koma, tahun, koma judul artikel (tidak miring/tebal),
koma, nama editor, titik dua, nama penerbit, koma, tahun, kurung tutup), koma,
nomor halaman.
Contoh:
Nabhan, 2003, Mencermati Sistim Pendidikan Islam dalam Sisdiknas,
Zuhdi.ed, Pendidikan Islam Menjelang Abad 21,(Jakarta: Rosda Karya, 2004),
202.
o. Kutipan dari dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit
tanpa pengarang dan tanpa lembaga ditulis judul, koma, nama dokumen,
(dicetak miring), koma, kurung buka, tempat penerbitan, titik dua, nama
penerbit, koma, tahun, kurung tutup, koma, nomor halaman.
Contoh:
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional,
(Jakarta: Arta Mas, 2003), 20.
p. Kutipan dari internet berupa karya individu, cara penulisannya adalah, nama
penulis, koma, judul karya (ditulis miring), koma, kurung buka, alamat sumber
rujukan di internet, koma, dan tanggal mengakses, kurung tutup, koma, halaman
(jika ada).
Contoh:
Mohammad, Pentingnya Pendidikan Moral Bagi Remaja, (http//www.edu-
ed.or.id , diakses 20 Januari 2012), 12.
5. Kutipan dari bacaan terdiri dari dua jenis yaitu kutipan langsung dan kutipan
tidak langsung.
a. Kutipan langsung yaitu kutipan yang dinukil sama persis seperti bunyi yang
dinyatakan dalam teks aslinya.
Cara penulisan kutipan langsung ada dua macam:
i. Jika kutipan dari kurang enam baris, maka cara penulisannya digabung dengan
teks yang lain dalam satu alenia, dan untuk membedakan itu digunakan tanda
kutip (“).
Contoh:
Sejarah masuknya Islam di Indonesia telah menghasilkan perdebatan panjang di
antara para ahli sejarah. Tetapi menurut Azzumardi Azra, “Teori yang cukup
valid mendukung tentang datangnya Islam di Indonesia ialah teori yang
dikemukakan oleh Arnald”.
ii. Jika kutipan langsung terdiri dari enam baris atau lebih maka ditulis tersendiri
dengan spasi satu, margin kiri masuk empat ketukan ke kanan, dan tidak
menggunakan tanda kutip.
Contoh:
a) Istilah Ulul Albab ternyata memiliki banyak padanan sebagaimana
dikemukakan oleh Nur Cholis Madjid Istilah Ulul Albab terdiri dari dua kata,
yakni ulu dan al-bab, kata ulu sering dipakai dalam al-Qur’an dengan
kombinasi lain. Di antara kata yang paling dikenal adalah kata ulul al-amr yang
artinya “orang yang memiliki atau memegang kekuasaan” seperti tercantum
dalam ayat 59 surat an-Nisa’. Ini menunjukkan bahwa kata ulul al-bab memiliki
padanan kata yang lain.
b) Kutipan tak langsung yaitu kutipan dari buku yang diolah sendiri oleh penulis
skripsi dengan memakai istilah dan gaya bahasa yang dikehendaki. Kutipan ini
meskipun redaksinya tidak sama, namun isi atau hakikat kutipan itu ada dan
seperti teks aslinya, untuk kutipan ini seperti tidak ada tanda yang harus
dipatuhi, meskipun demikian sumber-sumber rujukan harus tetap ditulis.
c) Kutipan yang berasal dari bahasa asing, ayat-ayat al-Qur an, dan hadits ditulis
teks aslinya, kemudian diartikan ke dalam Bahasa Indonesia dengan
menggunakan spasi satu.
BAB VI
BIMBINGAN DAN PENILAIAN
A. Bimbingan
1. Syarat-syarat pembimbing
Pembimbing skripsi adalah seorang dosen yang mempuyai kompetensi dalam
bidang penulisan ilmiah yang memenuhi syarat-syarat akademis maupun syarat-
syarat administratif yang ditentukan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Dengan memenuhi syarat-
syarat ini, diharapkan dapat membantu membantu mahasiswa dalam
menyelesaikan penulisan skripsi, sebagai tugas akhir dalam memperoleh gelar
kesarjnaan dalam bidang sesuai dengan keilmuannya.
Syarat-syarat pembimbing skripsi yang dimaksud diatas adalah sebagai berikut:
a. Seorang dosen tetap, minimal S2.
b. Seorang dosen tetap yang memiliki keahlian metodologis dan teori
terkait
dengan masalah skripsi mahasiswa yang akan dibimbing.
2. Hak-hak pembimbing
Dosen pembimbing skripsi memiliki hak-hak sebagai berikut:
a. Mempertimbangkan dan mengganti topik atau judul skripsi yang
diajukan
mahasiswa yang akan dibimbing
b. Mengusulkan untuk mengembalikan tugas bimbingan kepada Fakultas,
jika
dirasa tidak sesuai dengan keahliannya.
3. Kewajiban pembimbing
Dosen pembimbing skripsi memiliki kewajiban:
4. Jumlah pembimbing
Setiap mahasiswa yang memprogram skripsi di Fakultas Keguruan dan Ilmu
pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dibimbing oleh satu orang
dosen pembimbing.
B. Penilaian
1. Aspek yang diujikan:
a. Pengusaan materi skripsi
- Isi presentasi
- Keruntutan logika
- Kemampuan menjawab saat ujian
b. Penulisan
- Keabsahan bahasa sesuai dengan tata bahasa yang digunakan
- Keruntutan ide dalam penulisan
- Kerapian tulisan sesuai dengan buku pedoman
c. Penguasaan metodologi penelitian
- Kesesuaian antara masalah dan metodehasil penelitian
- Relevansi masalah dengan disiplin keilmuan
Keterangan Nilai
Yang berhak memberi nilai adalah dewan penguji, dengan kriteria
sebagai berikut:
Nilai 86-100 = A (lulus sangat Memuaskan)
Nilai 76-85 = AB (lulus Amat Baik)
Nilai 66-75 = B (lulus Baik)
Nilai 56-65 = BC (lulus Cukup Baik)
Nilai 46-55 = C (lulus Cukup)
Nilai 36-45 = D (tidak lulus)
Nilai 0 -35 = E (tidak lulus)
Keaslian Skripsi
Setiap tulisan skripsi harus merupakan karya mahasiswa sendiri yang berarti
bukan hasil saduran, jiplakan atau hasil karya orang lain yang diakui sebagai
karya sendiri. Jika mahasiswa melakukan penjiplakan, penyaduran atau
mengakui hasil karya orang lain, maka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo akan memberikan sanksi berupa:
1. Peringatan secara lisan dan tertulis
2. Membuat kembali skripsi dengan mengajukan masalah baru.
3. Dikeluarkan (drop out) dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH:
PROPOSAL SKRIPSI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAKSI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
D. Definisi Operasional
E. Metode Penelitian
F. Sistematika Pembahasan
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. …………………
B. ………………….
C. ………………….
BAB III GAMBARAN OBYEK PENELITIAN
BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
BAB I PENDAHULUAN
2. Pelaksanaan Tindakan
3. Pengamatan Tindakan
4. Refleksi
C. Deskripsi Hasil Siklus II (seperti siklus I)
D. Deskripsi Hasil Siklus III (jika ada)
E. Pembahasan
1. Pembahasan Tindakan
2. Pembahasan Hasil Pengamatan
3. Pembahasan Hasil Refleksi
BAB V PENUTUP
1. Simpulan
2. Saran-Saran
SKRIPSI
OLEH
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan
Memperoleh gelar sarjana strata satu (S-1)
Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
OLEH
INDAH NUR KUMALA
NIM. 04.20711.00001
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PG-PAUD)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
PENGESAHAN SKRIPSI
Skrpsi atas nama: Indah Nur Kumala dengan NIM. 04.20711.00004 berjudul
“Pengaruh Pembelajaran Konsep Angka Terhadap Pembentukan Logika Anak
di Taman Kanak-Kanak ‘Aisyiyah Bustanul ‘Athfal 1 Candi Sidoarjo” telah
dipertahankan di depan sidang dewan penguji skripsi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo dan telah diterima untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S-1) .
Majelis Penguji :
Ketua : Ida Rindaningsih, S.Pd. M.Pd. ( )
Penguji I : Enik Setiyawati, S.Pd., M.Pd. ( )
Penguji II : Dian Novita, S.Pd. M.Pd. ( )
Penguji III : Dr. Nur Efendi, M.P ( )
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 …………………………………………………… 6
1.2 …………………………………………………… 10
2.1 …………………………………………………… 34
2.2 …………………………………………………… 36
3.1 …………………………………………………… 40
3.2 …………………………………………………… 50
3.3 …………………………………………………… 55
4.1 …………………………………………………… 59
4.2 …………………………………………………… 70
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 ……………………………………………… 7
1.2 ……………………………………………… 12
2.1 ……………………………………………… 33
2.2 ……………………………………………… 35
3.1 ……………………………………………… 42
3.2 ……………………………………………… 51
3.3 ……………………………………………… 53
4.1 ……………………………………………… 60
4.2 ……………………………………………… 73
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1.1 …………………………………………………… 7
1.2 ………………………………………………….. 12
2.1 ………………………………………………….. 33
2.2 ………………………………………………….. 35
3.1 ………………………………………………….. 42
3.2 ………………………………………………….. 51
3.3 ………………………………………………….. 53
4.1 …………………………………………………. 60
4.2 …………………………………………………. 73
NIM : 04.20711.00004
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilan karya orang lain
atau pikiran utuh orang lain yang saya aku sebagai hasil tulisan atau pemikiran
saya sendiri.
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas muhammadiyah Sidoarjo atas
perbuatan tersebut.
TIM PENYUSUN