ii
STATUS REVISI…………………………………...…………………………...……....... iii
KATA PENGANTAR..………………………………………………………………….... iv
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………........ v
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………........….……............ 6
A. LATAR BELAKANG………………………………………….....……............. 6
B. TUJUAN………………………………………………….……........................ 6
C. SASARAN................................................................................................. 6
D. RUANG LINGKUP……………………………………………........................ 6
E. BATASAN OPERASIONAL…………….…….....………….………...……… 6
F. LANDASAN HUKUM…………………………………………………………. 7
BAB II STANDAR KETENAGAAN…………………………………………………….... 8
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA…………………………............ 8
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN…………………………………………........... 9
BAB III STANDAR FASILITAS………………………………………………………….. 10
BAB IV TATA LAKSANA KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK .................................. 11
A. LINGKUP KEGIATAN .............................................................................. 11
B. METODE ………………………………………………………………………. 11
C. LANGKAH KEGIATAN ………………………………………………………. 11
BAB V LOGISTIK………………………………………………………………………….. 12
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN……………………………………... 13
BAB VII PENUTUP……………………………………………………………………….. 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keamanan adalah kebutuhan dasar manusia yang merupakan perioritas kedua
berdasarkan kebutuhan fisiologis dalam, hirarki Maslow yang harus terpenuhi
selama hidupnya, sebab dengan terpenuhinya rasa aman setiap individu dapat
berkarya dengan optimal dalam hidupnya.
Kemanan lingkungan fisik Klinik merupakan keadaan terciptanya kondisi yang
aman, untuk seluruh penghuni Klinik, baik staf/pegawai, pasien maupun
pengunjung dari keadaan yang dapat menimbulkann bahaya, kerusakan
kecelakaan.
B. TUJUAN
Tujuan kemanan lingkungan fisik Klinik ialah untuk mengelola resiko di
lingkungan dimana pasaien dirawat dan staf bekerja.
C. SASARAN
Sasaran dari pedoman ini adalah seluruh staf Klinik, pasien serta pengunjung
Klinik.
D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari pedoman keaman lingkungan fisik Klinik ini meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas, pemantauan dan
evaluasi
E. BATASAN OPERASIONAL
Keamanan lingkungan fisik Klinik meliputu :
1. Keselamatan dan Keamanan
Keselamatan : suatu tingkatan keadaan tertentu dimana gedung,
halaman/groud dan peralatan klinik menimbulkan bahaya atau resiko bagi
pasien, staf dan pengunjung;
Keamanan : proteksi dari kehilangan, pengerusakan, ataus akses serta
penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang.
3
2. Keamanan dari bahan berbahaya yang meliputi penanganan, penyimpanan,
dan penggunaan bahan berbahaya lainnya harus dikendalikan dan limbah
bahan berbahaya dibuang secara aman.
3. Keamanan dari keadaan emergensi (darurat) yaitu tanggapan terhadap wabah
bencana, dan keadaan emergenci direncanakan dan efektif.
4. Kemanan dari bahaya kebakaran yaitu perlindungan penghuni dan properti
klinik dari kebakaran dan asap.
5. Perlindungan dan resiko kegagalan operasi sistem utilitas yaitu listrik dan air.
F. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan
Lingkungan
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
288/Menkes/SK/III/2003 tentang Pedoman Penyehatan Sarana dan
Bangunan Umum
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik; dan
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2022
tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratma, Tempat Praktik Mandiri
Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.
4
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
5
Menyikat lantai kamar mandi setiap hari
Menguras bak mandi/ember penampung air pada setiap kamar mandi
setiap hari
Membersihkan jamban/WC kamar mandi setiap hari
c. Melakukan pembersihan halaman klinik
d. Menyiram bunga dan memangkas rumput
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
1. Satpam/security 2 orang
2. Penanggung jawab kesersihan 1 orang
3. Penanggung jawab kesehatan lingkungan 1 orang
4. Penanggung jawab barang 1 orang
6
BAB III
STANDAR FASILITAS
7
BAB IV
TATALAKSANA KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK
A. LINGKUP KEGIATAN
Adapun lingkup kegiatan mengikuti upaya perencanaan pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan petugas pematauan dan evaluasi terhadap keamnan lingkungan fisik hal
ini dilaksanakan supaya semua elemen yang terkait dengan keamanan lingkungan fisik
baik itu tatalaksana tentang keamanan, kebersihan, informasi serta pengelolaan
terhadap sampah dan bahan berbahaya/sampah/limbah yang ada di klinik dapat teratasi
dengan baik dan dapat menciptakan iklim lingkungan kerja yang terkendali.
B. METODE
Berbagai metode yang ditempuh guna terciptanya keamanan lingkungan fisik
yang baik adalah pertemuan secara berkala dengan semua petugas yang terkait dengan
kemanan lingkungan fisik, ini dilakukan untuk membahas masalah – masalah apa yang
dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan/persiapan masing – masing, kemudian hambatan
yang didapatkan itu kita elaborasi bersama dan dijadikan acuan untuk kegiatan atau
tindakan dalam pelaksanaan berikutnya. Upaya yanmg lain untuk peningkatan
klapasitas petugas adalah diklat petugas kesling, petugas pengelola barang dan lain –
lainnya.
C. LANGKAH KEGIATAN
Perencanaan keamanan lingkungan fisik klinik dilakukan dengan prosedur
awalnya sukses dari semua kegiatan yang ada tentunya diawali dengan perencanaan
yang matang, diantaranya merencanakan sumber daya manusianya (SDM) diantaranya
tugas keamanan 2 orang, petugas cleaning service minimal 1 orang, pengelolah
terhadap kesehatan lingkungan klinik minimal 1 orang dan pengelola barang klinik
minimal juga 1 orang, kemudian dalam pelaksanaan semua penanggung jawab
kegiatan tersebut harus mempunyai uraian tugas sebagai bijakan dalam pelaksanaan
8
tugas sehari – hari, sehingga dalam melakukan kegiatannya mudah untuk dilaksanakan
evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan.
BAB V
LOGISTIK
9
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN
10
BAB VII
PENUTUP
11