Anda di halaman 1dari 7

DRAMA SENGSARA, WAFAT,DAN KEBANGKITAN YESUS

Pemeran:

Yesus:Petrus Simbolon

Pontius Pilatus: Glen Siallagan

Kayafas:Lilis Sinaga

Yusuf org arimatea:Glen Siallagan

Maria Magdalena:Ester Sinaga

Maria Yohana:resnita

Yudas iskaryot:Dwi Sarah

Simon dari kirene:Lilis Sinaga

Simon Petrus:Anggi Sitanggang

Perempuan ahli taurat:sican kornelia

Thomas:elsari

Prajurit serdadu:Dwi Sarah,Melani,resnita

Malaikat:kornelia,sican

A.SENGSARA YESUS

Taman Getsemani (Markus 14 : 32-52)

Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus
kepada murid-murid-Nya:

Petrus : "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa."

(Yesus maju sedikit dan berlutut berdoa)

Petrus : “Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, jikalau sekiranya mungkin,ambillah
cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau
kehendaki.”

Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati muridNya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada
Petrus:

Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan

Yesus : "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Saatnya sudah tiba, lihat, Anak Manusia diserahkan
ke tangan orang-orang berdosa. Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku
sudah dekat."

(Yesus ditangkap)

Saat Yesus masih berbicara muncullah Yudas,dan bersama-sama dia ada prajurit serdadu
disuruh oleh ahli-ahli Taurat.yudas segera maju mendapatkan Yesus dan berkata:

Dwi: "Rabi,"

lalu Yudas mencium yesus. Prajurit pun menangkap Yesus. Salah seorang dari mereka yang ada
di situ menghunus pedangnya, lalu menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus
telinganya. Kata Yesus kepada mereka:

Yesus: barang siapa menggunakan pedang akan binasa oleh pedang (Yesus menyembuhkan
telinga yg dipotong)

Lalu murid Yesus meninggalkan Dia dan melarikan diri.

Tempat Imam Besar Kayafas (Markus 14 : 53-72)

Kemudian Yesus dibawa menghadap Imam Besar. Lalu semua imam kepala, tua-tua dan ahli
Taurat berkumpul di situ.

Lilis : "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?"

Tetapi Yesus tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Imam Besar itu bertanya kepada-Nya
sekali lagi, katanya:

Lilis: "Apakah Engkau Mesias, Anak Allah

Petrus : "Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang
Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit."

Maka Imam Besar(Lilis) berkata:

Lilis : "Untuk apa kita perlu saksi lagi? Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Allah.
Bagaimana pendapat kamu?"

Lalu mulailah meninju-Nya.


Petrus menyangkal Yesus(Matius 27:69-75)

Saat ituPetrus masih ada di bawah, di halaman. Lalu datanglah seorang hamba perempuan
Imam Besar, dan ketika perempuan itu melihat Petrus sedang berdiang, ia menatap mukanya
dan berkata:

Kornelia : "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu."

Tetapi ia menyangkalnya dan berkata:

Anggi : "Aku tidak tahu dan tidak mengerti apa yang engkau maksud."

(dan berkokoklah ayam).

Ketika hamba perempuan itu melihat Petrus lagi, berkatalah ia kepada orang2 yang ada di
situ(sichan) :

Kornelia:"Orang ini adalah salah seorang dari mereka."

Tetapi Petrus menyangkalnya pula.

Sican : "Engkau ini pasti salah seorang dari mereka, apalagi engkau seorang Galilea!"

Anggi : "Aku tidak kenal orang yang kamu sebut-sebut ini!"

Dan pada saat itu berkokoklah ayam. Maka teringatlah Petrus, bahwa Yesus telah berkata
kepadanya: "Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu
menangislah ia tersedu-sedu.

Di hadapan Pilatus (Markus 15 : 1 , Matius 27 : 3 – 5, )

ahli-ahli Taurat membelenggu Yesus lalu membawa-Nya dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus.

Glen: "Engkaukah raja orang Yahudi?"

Petrus : "Engkau sendiri mengatakannya."

Kata Pilatus kepada imam-imam kepala dan seluruh orang banyak itu:

Glen: "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada orang ini."

Telah menjadi kebiasaan untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya.
Dan pada waktu itu adalah seorang yang bernama Barabas sedang dipenjarakan. Maka
datanglah orang banyak dan meminta supaya Barabas dibebaskan.Pilatus menjawab mereka
dan bertanya:

Glen : "Apakah kamu menghendaki supaya kubebaskan raja orang Yahudi ini?"
Pilatus mengetahui, bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki.Imam-
imam kepala menghasut orang banyak untuk meminta supaya Barabaslah yang dibebaskannya
bagi mereka.

Pilatus : "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan orang yang kamu sebut raja orang
Yahudi ini?"

Maka mereka berteriak lagi, katanya: "Salibkanlah Dia!"

Lalu Pilatus berkata kepada mereka:

Glen : "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?"

Namun mereka makin keras berteriak: "Salibkan Dia!"

Pilatus : "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!"

Dan seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-
anak kami!"

Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk
disalibkan. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya.
Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya:

Dwi: "Salam, hai Raja orang Yahudi!"

Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan.

Di Bukit Golgota (Markus & Lukas)

Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Ia menolaknya.

B.WAFAT YESUS

Kemudian mereka menyalibkan Dia, lalu mereka membagi pakaian-Nya.Hari jam sembilan
ketika Ia disalibkan.Dan alasan mengapa Ia dihukum disebut pada tulisan yang terpasang di situ:
INRI "Raja orang Yahudi".

Lalu Yesus berdoa,

Petrus : "Bapa, ampunilah mereka! Mereka tidak tahu apa yang mereka buat."

Sri: "Ia sudah menyelamatkan orang lain; cobalah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri,
kalau Ia benar-benar Raja Penyelamat yang dipilih Allah!"
Petrus: "Percayalah, hari ini engkau akan bersama Aku di Firdaus.

Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring:

Yesus : "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?",

yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?

Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian,
berkatalah ia:

Resnita: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!"

Ada juga beberapa perempuan yang melihat dari jauh.Yusuf(Glen)menurunkan mayat Yesus
dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan. Lalu ia membaringkan Dia

C.KEBANGKITAN YESUS

setelah kematian Yesus, tampaklah murid Yesus sedang duduk termenung-menung. Mereka
tampak putus harapan karena kematian Guru Agung mereka beberapa hari sebelumnya.

Elsari : Sekarang, apa yang akan kita lakukan untuk hari-hari ke depan? Kita tidak bisa terus-
terusan meratapi kematian Guru kita seperti ini…..

Sichan : (Menarik nafas panjang). Aku sendiri juga bingung….aku tidak tahu bagaimana
menghadapi situasi seperti ini…aku merasa seperti ditinggalkan oleh orang yang begitu dekat,
yang begitu kuhormati dan kukagumi. Tidak kusangka, hanya seperti ini akhirnya…..hmmmmhh
(kembali menarik nafas panjang).

Anggi : (Sambil memeriksa jala ikan) Yang sudah terjadi biar terjadi. Yang sudah mati tidak
akan kembali lagi. (mengemasi jala lalu bangkit berdiri). Aku tidak mau seperti ini terus…Tidak
ada gunanya! Lebih baik aku kerja menjala ikan lagi. Terserah kalian mau ikut atau tidak...
(meninggalkan para murid yang saling berpandangan)

Elsari : Petrus, tunggu, aku ikut denganmu mencari ikan…!

Sican : Aku juga ikut (Para murid pergi menjala ikan)

pada hari ketika setelah Yesus mati terjadi gempa.

Dwi: Gempa ini luar biasa dahsyatnya.. Saya tidak pernah mengalami gempa sedahsyat ini.

Sri : Benar! Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang?

Dwi: Sebaiknya kita tinggalkan tempat ini!


Resnita: lalu bagaimana dengan tanggung jawab kita disini?

Dwi : Ahhh.. aku tidak peduli! Daripada aku mati disini. (bergegas pergi)

(Kemudian muncul Maria dkk menuju kubur itu untuk merempah-rempahi jasad Yesus. Mereka
terlibat obrolan.)

Sican : Maria, bagaimana kita mau masuk kedalam kubur Yesus

Ester : iya juga ya.. bagaimana ini? Atau kita kembali saja ke kota dan meminta bantuan
beberapa orang murid Yesus untuk menemani

Sican: tidak perlu Maria! Mereka terlalu sedih saat ini. Sudahlah kita lihat saja apa yang bisa
kita lakukan nanti.

(mereka melanjutkan perjalanan. Sesampai di mulut kubur itu, mereka terkejut karena Yesus
tidak berada disana. Seorang Malaikat duduk di dekat mulut gua dengan pakaian bersinar-sinar.
Malaikat itu tersenyum kepada ketiga perempuan yang masih kaget bercampur takut itu)

Kornelia : Jangan takut. Kamu mencari Yesus orang Nazaret yang disalibkan itu kan?,
Mengapa kamu mencari Dia yang hidup diantara orang mati? Ia tidak ada disini, Ia telah bangkit.
Ingatlah apa yang dikatakannya kepada kamu, ketia Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak
Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit
pada hari ketiga. Lihatlah sendiri, Ia tidak ada lagi disana!

(Ketiga perempuan itu masuk ke dalam dan mendapati keadaan kubur seperti yang diberitakan
Malaikat tadi)

Ester : Benar!! Tuhan sudah bangkit.

Kornelia : Sekarang, pergilah dan sampaikan pesan ini kepada murid-murid Yesus bahwa Guru
mereka telah menanti kedatangan mereka di Galilea. Di sanalah kamu semua akan melihat Dia
yang telah bangkit.

(Ketiga perempuan itu segera meninggalkan tempat itu sambil berlari-lari dengan perasaan
gentar dan takut berbaur menjadi satu).

Ester : Petrus, tadi pagi-pagi benar kami ingin meminyaki tubuh Yesus, tapi kami melihat
kubur Yesus sudah terbuka. Dan kami bertemu seorang malaiakat yang berkata bahwa Yesus
telah bangkit. Dan kami melihatnya sendiri, kuburan Yesus sudah kosong.

Anggi : benarkah seperti itu? Ayo kita buktikan!

Anggi : kubur Yesus sudah kosong!


(petrus dan Maria berjalan dan bertemu Thomas)

Anggi : Thomas, kami sudah melihat Tuhan. Ia telah bangkit dari kematian!

Elsari : Sebelum aku melihat bekas paku pada tanganNya dan sebelum aku mencucukkan
jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku kedalam lambungnya sekali-kali aku
aku tidak akan percaya.

(Thomas beranjak pergi, para murid mengikuti. Tiba-tiba sayup-sayup terdengar suara Yesus
menyapa Thomas)

Petrus : Damai sejahtera bagi kamu! Thomas, taruhlah jarimu disini dan lihatlah tangan-Ku,
ulurkanlah tanganmu dan cucukkan kedalam lambung-Ku dan jangan Engkau tidak percaya lagi,
melainkan percayalah.

(Dengan gemetar Thomas meraba dan mencucukkan tangannya. Semua murid memperhatikan
penuh seksama. Setelah itu, Thomas bersujud).

Elsari : (menangis) Ya Tuhan Allahku, aku percaya

Petrus : karena engkau telah melihat aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang
tidak melihat, namun percaya.

Anda mungkin juga menyukai