Anda di halaman 1dari 8

DRAMA KISAH SENGSARA YESUS

ADEGAN I

Seting : lampu semua dimatikan, lampu sorot hanya kepada pemain

Pemain I Pengusaha :

Tuhan, bisnisku menurun, penjualanku sepi, dari pagi hingga hingga malam aku jalankan bisniss. aku memutar kepalaku
memutar otakku, demi keluarga yang bukan hanya keluarga ku tetapi juga semua karyawan – karyawanku, aku tidak ada
waktu melayani dan berbicara padaMu, aku sibuk dan tidak punya waktu untuk sekedar menyapaMu, aku terlalu lelah
memikirkan keadaan ini, semua tuntutan yang diberikan kepadaku, mengapa Engkau tidak membantuku Tuhan? … dimana
Engkau Tuhan saat aku membutuhkanMU? Dimana Engkau Tuhan, tidak kah Kau memalingkan pandanganMu kepadaku
Tuhan?

Pemain II Karyawan :

Tuhan, Pimpinanku selalu menuntutku bekerja lebih dari pada bayaran yang aku dapatkan, ekonomi keluargaku carut marut,
aku harus memenuhi kebutuhan keluargaku, istriku, anakku, keluarga besarku. Aku harus bisa bekerja dengan maksimal agar
semua kebutuhan keluargaku terpenuhi, aku bangun pagi langsung berangkat bekerja sampai dengan larut malam, aku tidak
punya waktu lagi untuk bisa berkomunikasi dengan Mu, kadang – kadang aku teringat untuk meminta kepadaMu namun tak
ayal, tuntutanku untuk memenuhi kebutuhan keluargamu menyita hari – hari dan waktuku Tuhan, apakah Engkau mengerti
keadaanku, mengapa Engkau diam Tuhan akan semua kesulitan yang aku hadapi, dimana Engkau Tuhan?

Pemain III Ibu Rumah Tangga :

Drama Korea ini seru sekali, rasa – rasanya sayang untuk dilewatkan, pekerjaan rumah, mengurus rumah tangga, juga
kegiatan socialita diluar sungguh sangat menyita semua hari – hari ku, meskipun kesibukan dirumah tak ayal jadi prioritas
utamaku, aku lupa bahwa ada Engkau Tuhan yang menunggu setiap hariku, namun Engkau pasti mengertikan Tuhan dengan
keadaan ku dan semua kesenanganku ?

Pemain IV Anak

Aku tidak tau kenapa games dan gadget serta media social menghabiskan waktu dan hari – hariku, dan tidak jarang aku
berhamba pada semua games dan permainan menarik yang ditawarkan sekarang. Tuhan? …. Rasanya aku lupa padaMu ,
apalagi mama dan papa tidak pernah mengajak aku untuk mengenalNya. Papa sibuk dengan pekerjaannya dan mama terlena
dengan tontonan drama koreanya, apalagi mama sering beralasan kalau dia pergi untuk sekadar bertemu dengan teman –
temannya dimall pada hari saptu atau minggu untuk arisan atau kegiatan yang lainnya, jadi aku lupa Tuhan

Setelah semua dialog ini pemain diam lampu tetap menyorot kepada pemain. Lalu diputarkanlah lagu :

" https://youtu.be/qaf0E0PXOEQ " (Tuhan Selalu Menolongku ) Clarrisa Dewi (Boleh Instrumentalnya saja )lagu tidak perlu
diputar sampai habis.

Setelah lagu selesai semua lampu mati Yesus bersama Muridnya sudah bersiap ditamana Getsemani.

Setting : Taman Getsemani ( dipersiapkan batu untuk Tuhan Yesus berdoa ), suara gemuruh rintik hujan dan bunyi jantung
berdegub bunyikan sebanyak 3x detakan jantung (LAMPU BIRU/KUNING) menyorot kepada Yesus
ADEGAN II

Diiringi musik violin " https://youtu.be/f4TFOjbHnjU " ( suara kecil saja )

Yesus : Jiwaku sedih, hingga mau mati rasanya. Bapa, Jikalau boleh, biarlah cawan ini berlalu dari pada ku (menundukan
kepala ), Tetapi .. bukan kehendakKu ya Bapa, melainkan kehendakMulah yang terjadi !

Yesus : "Petrus, Yohanes .. Yakobus …. Bangunlah … ( Petrus dan kedua muridnya k terbangun), Aku tau memang beban
mu berat, tetapi tidak bisakah kau berjaga dan berdoa bersamaku barang sejam saja?. Kini Waktunnya tiba, Bangun dan
bergegaslah orang yang akan menyerahkanku segera dating.

Datanglah Yudas, Algojo dan Orang yahudi berteriak gaduh membawa obor, tombak tali

Yudas memberikan isyarat kepada Prajurit

Yudas : "Ingatlah, orang yang aku cium itu, Dialah Yesus ( memberikan aba – aba kepada Prajurit )

"Guru !" ( mencium pipi Yesus )

Yesus : "Hai, Yudas untuk inikah engkau dating?, menyerahkan anak manusia dengan Ciuman ?

Yakobus : " Hei, ada apa ini, ada apa dengan kalian", Yudas katakanlah, Apa yang terjadi?

Yesus : "Siapakah yang kamu cari?"

Orang Yahudi : " Yesus dari Nazaret !"

Yesus : " Sudah Ku katakan, Aku lah Dia. Jika aku yang kamu cari maka biarlah mereka pergi !".

Para prajurit dan Algojo segera menangkap dan menarik Yesus dengan Paksa, Melihat itu petrus menghunuskan
pedangnya dan memotong telinga Maltus, seorang hamba Imam besar hingga putus telinganya

" Petrus, sarungkanlah pedangmu itu. Sebab barang siapa menggunakan pedang akan binasa oleh pedang. Atau
kau sangka bahwa AKu tidak dapat berseru kepada Bapaku, supaya Ia mengirimkan lebih dari dua belas ribu
pasukan malaikat untuk membantu Aku?

Yesus mengambil telinga orang itu lalu menyambungkannya kembali

Yesus : Sangkamu Aku ini penyamun, hingga kau datang lengkap dengan pedang dan pentung? Padahal tiap – tiap hari
Aku duduk mengajar di Bait Allah dan kamu tidak menangkap Aku?

Algojo, para prajurit dan Orang Yahudi mendera dan menarik Yesus untuk dihadapkan kepengadilan

Diiringi lagu instrumental " https://youtu.be/PJxqPkh2oUo " Hai Umat Apa Salahku? (Boleh dinyanyikan)

EPISODE PENGADILAN

ADEGAN III

Setting Kursi kerajaan untuk Imam Besar Kayafas

Imam Kayafas : (tertawa sinis)" Sudah lama kami menantimu Yesus, Katakanlah kepadaku, Engkau Mesias?

Yesus : "Sekalipun Aku mengatakannya kepadamu, apakah engkau akan percaya?. Tetapi, mulai dari sekarang, anak
manusia sudah duduk di samping kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa.

Kayafas : " Apa kataMu Yesus?".. Kau menyebut dirimu Anak Allah?" Hai kalian ( melihat umat)tidakkah kalian
mendengar Ia ini menyebut diriNya anak Allah, bukankah itu sebuah penghojatan? Karena itu saudara – saudaraku akan
lebih berguna jikalau seorang ini mati untuk seluruh Bangsa !

Imam I : "Wahai imam kepala, Sekarang Dia ada telah ada ditangan kita, kita harus menyalibkan dia. Ia Layak untuk
dihukum Mati.

Rakyat : " Ya, salibkan dia , salibkan dia …."


Kayafas : " Tetapi ada baiknya kita menyerahkan permasalahan ini kepada Pilatus".

ADEGAN IV

Yesus diseret secara paksa menuju istana Pilatus. Sesampainya di Istana Pilatus, orang Yahudi dan pengawal berteriak

Raktyat : "Hidup Pilatus ! Hidup Sahabat Kaisar !!

Pilatus : ( mengangkat tangan untuk memberhentikan suara teriakan rakyat )" Saudara – saudara, apa tuduhanmu
terhadap orang ini?

Kayafas : (membungkuk kepada Pilatus) Paduka, Orang ini telah mengaku dirinya Raja dan mengacaukan rakyat dengan
ajaran sesatnya, Dia menyebut diriNya Mesias Anak Allah.

Pilatus : (menghampiri yesus) Tidakkah Engkau dengar, betapa banyaknya tuduhan saksi saksi ini terhadapMu, katakana
kepadaku Benarkah Engkau ini Raja?

Yesus : Apakah engkau mengatakan hal itu dari hatimu sendiri, atau orang lain yang mengatakan kepadamu tentang Aku?

Pilatus : Apakah Engkau kira aku ini orang seorang Yahudi? Bangsamu sendiri dan imam – imam kepalamu sendirilah yang
menyerahkan engkau kepadaku. Apa yang telah Engkau perbuat? Jika Engkau seorang Raja, dimana kah kerajaanmu,
tidakkah prajuritmu datang menolongMu?

Yesus : "Kerajaanku tidak berasal dari dunia ini, jika kerajanKu dari dunia ini, pasti hamba-hambaKU telah membantuku
melawan supaya aku jangan diserahkan kepada orang – orang Yahudi. Akan tetapi kerajaanku bukan dari sini.

Pilatus : " Jadi, Engkau seorang Raja?

Yesus : "engkau sendirilah yang mengataknnya"

Pilatus : ( menghadap rakyat ), siapa yang kamu kehendaki, supaya aku membebaskan bagimu, Barabas atau Yesus yang
kamu sebut Kristus?

Kayaffas : " Bebaskan Barabas Bagi kami !"

Rakyat : Barabas !! Barabas!! Barabas !! bebaskan barabas bagi Kami !!

Pilatus : " Jika demikian, apa yang harus kuperbuat dengan yesus Raja Kalian?

Kayafas : "Dia bukan Raja Kami, Dia menghojat Allah, salibkan dia!

Rakyat : " Salibkan Dia, Salibkan Dia, Salibkan Dia!! Lepaskan Barabas !!"

Kayafas : " Dia ini adalah penghasut, Dia bukan Raja, Hanya kaisarlah raja kami. Dia harus dihukum mati, kalau tidak engkau
bukanlah sahabat Kaisar!".

Pilatus : (terdiam sejenak)"Bukankah Dia orang Galilea?, bawalah Dia kepada Herodes.

Meninggalkan mereka dan masuk kembali kekediamannya. Sementara Yesus diseret dan dihadapkan kepada Herodes.

Yesus, para algojo dan Imam kembali menghadap Pilatus setelah menghadap Herodes. Seorang Prajurit berlari
mendapatkan Pilatus dan melapor bahwa para Imam kepala, rakyat dan Yesus kembali untuk menghadap Pilatus.

Istri Pilatus : " Jangan engkau mencampuri perkara orang benar ini, sebab karena Dia aku menderita dalam mimpiku malam
tadi.

Pilatus : (bergegas berjalan menemui imam kepala) Yesus, aku berhak untuk melepaskan dan menghukum orang, apakah
yang harus kuperbuat untuk menyelamatkan Engkau?

Yesus : Anak manusia datang memang untuk menggenapi firman Allah diserahkan dan disalib, kamu tidak berhak atas
hidupKu.

Pilatus : "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada orang ini, aku akan mencambuk dan menyiksa Dia, setelah itu aku
akan kubiarkan dia bebas.
Imam Kayafas : Salibkan Dia ! Salibkan Dia! Salibkan Dia!. Kami mempunya hukun dan menurut hokum itu, Ia harus mati
sebab ia menganggap DiriNya seabgai Anak Allah. Jika Tauna membebaskan Dia, Tauan bukanlah Sahabat Kaisar. Setiap
orang yang menggap dirinya Raja. Ia melawan Kaisar, Enyahkanlah Dia…. Salibkan Dia! Salibkan Dia,.

Rakyat : Salibkan Dia!!Salibkan Dia!! Salibkan Dia!

Pilatus : (Pilatus, mencuci tangannya dan berkata) " Aku tidak bersalah atas darah orang ini. Itu urusan kamu sendiri.
Adililah Dia menurut Hukummu. (Pilatus menunjuk kepada Yesus) Ambilah Dia!

Kayafas : "Biarlah DarahNya ditanggunkan atas kami dan anak – anak kami !

EPISODE PENYALIBAN

ADEGAN V

Prajurit I : (menaruh mahkota Duri diatas kepala Yesus dan mengolok – olok Yesus sambil memberikan jubah ungu) "Salam
hai Raja Orang Yahudi", Raja? (Menampar Yesus)

Prajurit II : "Raja??Raja Ulat ! (Menyembur wajah Yesus dengan air dari Mulutnya)

Prajurit I : "Hei … Raja, dimana Prajuritmu? .. hahahahahah, sekarang buatlah mukjizat supaya kami percaya !

Prajurit II : "Hai, mari kita undi jubah Raja Ulat ini .. !! hhahah …

Prajurit III : "hai kalian, apa yang kalian lakukan, ayo.. sudah waktunya dia memanggul salib, cepat !

Diringi lagu "Pada kaki salibmu" https://youtu.be/gr3npgSSmKs (boleh dimainkan dengan Violin)

Maria : " Hari jumat pagi,aku melihat Puteraku lagi, itulah untuk pertama kali aku melihat Dia, sejak para serdadu
membawa-Nya pergi. Tubuh-Nya hancur bekas cambukan, pukulan mereka, darah mengalir disekujur tubuhNya. Melihat itu
hatiku hancur luluh seakan tersayat pedang sengsara, dan air mataku bercucuran dipipiku. Bagaikan penjahat besar Puteraku
dihadapkan kehadapan Pilatus untuk diadili. Pilatus bertanya kepada khalayak banyak mengapa mereka hendak menghukum
Puteraku? Semua orang di sekitarku berteriak salibkan Dia!, salibkan Dia!. Aku ingin memohon dengan sangat agar mereka
diam.Tetapi aku menyadari, bahwa semuanya itu harus terjadi. Oleh sebab itu aku berdiri tenang dan menangis dalam hatiku
diam-diam.

PEMBERHENTIAN II : YESUS MEMANGGUL SALIBNYA

Prajurit I : "Hei Rajaa.. ayo panggul Salibmu, Angkat SalibMu Raja" (mencambuk Yesus)

Maria : " Setelah kekuatanku agak kuat, aku berjalan bersama orang banyak itu, menuju pintu gerbang istana. Pintu
terbuka dan Puteraku berjalan keluar terhuyung-huyung, para algojo tertawa ria dibelakang-Nya. Dua lelaki menyeret
sebatang kayu salib berat, dan menghempaskannya diatas bahu Yesus. Lalu mereka mendorong Dia dengan kasar dan keji
sekali ke jalan yang berbatu-batu. Melihat itu hatiku amat sedih dan tak tertahankan lagi. Ingin aku mengambil salib itu dari
bahu Puteraku dan menaruhnya diatas bahuku sendiri. Tetapi aku menyadari, bahwa itu semua harus terjadi, maka aku
berjalan diam-diam "

(Maria, Maria Magdanela, Andreas mengikuti Yesus )

Prajurit : (Terus memecut Yesus ) Ayoo Raja … angkat Salibmu Raja !!

PEMBERHENTIAN III : YESUS JATUH UNTUK PERTAMA KALINYA

Prajurit : Hei .. Bangun Raja, Lemah sekali Lamban sekali Engkau seperti Keong !! Banguun (terus mencambuki Yesus)

Maria : " Aku berada dibelakang dekat Puteraku, ketika Dia berjalan dengan beban salib yang berat menuju kalvari, hatiku
pilu dan sangat sedih melihat Dia dalam sengsara sehebat itu. Ia sudah lemah karena penderitaan dan siksaan yang baru
dideritaNya. Ia tidak mampu menahan diriNya, tiba-tiba Ia tersungkur dibawah salib. Ketika aku melihat Dia jatuh hatiku
hancur luluh, apabila salib berat menimpanya lagi, aku takut, kalau-kalau Puteraku sudah meninggal, lalu algojo-algojo
menendang, menarik dan mengolok, tak ada satupun yang menolong, perlahan-lahan Dia bangkit dan meneruskan
perjalanan, aku menyadari bahwa semuanya itu harus terjadi,maka aku berjalan dengan pasrah, menangis dan berdoa diam-
diam
Doa U: Ya Tuhan, betapa sering aku jatuh di dalam dosa yang sama dan jarang aku sadari, betapa sering aku melihat
sesamaku berbuat kesalahan dan aku mentertawakan mereka, kadang aku marah bila sesamaku menyakiti hatiku. Maria
turut merasakan jalan salib yang Engkau tempuh. Bantulah aku untuk mengakui dosa dan salahku kepada-Mu, serta turut
merasakan penderitaan sesamaku, Tuhan kasihanilah aku.

Diringi lagu " https://youtu.be/yrkx2lD-S1k "

PEMBERHENTIAN IV YESUS BERJUMPA DENGAN MARIA

Maria : Aku lolos menerobos kumpulan orang banyak yang berjalan di samping Puteraku. Dan aku berdiri dipinggir jalan salib
yang hendak dilewati oleh Puteraku. Aku memanggil Dia. Ia berhenti. Kami bertukar pandangan, hatiku tidak bisa menahan
sedih dan duka yang begitu hebatnya sehingga tak sanggup mengeluarkan satu katapun. Pandangan mataNya
mengisyaratkan batinku “Kuatkan hatimu ibu,semua ini ada tujuannya”. Lalu Dia berjalan terus terhuyung-huyung. Aku
hanya meratap dipelukan para ibu yang berdiri disampingku. Aku berjalan bersama orang banyak dan berdoa diamdiam

Doa U: Ya Tuhan, ampunilah aku, karena sering sekali aku berpaling dari pada-Mu, kadangkala aku menjauhi-Mu bila aku
telah berbuat dosa dan sering kuulang-ulangi perbuatan itu. Ampunilah aku karena banyak sekali aku mengingat-ingat hal-
hal yang tak berkenan kepada-Mu dan mudah jatuh lagi dalam dosa yang sama. Aku tak menghiraukan panggilan-Mu untuk
tetap teguh dan setia kepada-Mu. Berilah aku hati yang terbuka seperti ibu Maria.

PEMBERHENTIAN V YESUS DITOLONG SIMON DARI KIRENA

Prajurit I : " Hai kawan, mari kita cari orang untuk membantu Yesus, takut – takut dia mati dijalan, perjalanan ini masih jauh
lihat, orang itu ambil dia untuk membantu Yesus

Prajurit II : "Hei, kamu !"

Simon : (pura – pura tidak mendengar dan berjalan lalu

Parajurit II : (mengejar simon dan menarik bajunya)"hai kamu, ayo tolong orang ini, atau kubunuh kau !!"

Simon : "saya tua, tidak maaf tuan saya tidak bisa membantu orang itu, maaf tuan masih bayak pekerjaan yang harus saya
lakukan, anak dan istri saya menunggu saya dirumah, maaf tuan carilah orang lain untuk membantu orang itu !

Prajurit I : "Paksa orang itu, kalau dia tidak mau cambuk dia !"

Prajurit II : "Tidakkah kamu mendengar!! Ayo bantu Dia,atau kamu akan aku cambuk !!

Simon :" Tapi, tapi tuan

Prajurit menarik simon dengan paksa dan menempatkannya disalib itu, seketika teraklah simon dengan belas kasihan dan
menolong Yesus

Simon : "tuan, biar aku tolong Engkau.

Maria : Aku dapat melihat sekarang rasa letih dan tak berdaya terpancar dari wajah Puteraku, salib yang dipikul-Nya sangat
berat, jalannya mendaki. aku melihat setiap langkah Puteraku sepertinya merupakan langkah terakhir. Aku turut menderita
bersama-Nya, dan aku melihat suatu perbuatan kejam didekat Puteraku. Algojo-algojo menarik dan memaksa seorang petani
untuk membantu memikul salib Puteraku, aku menyaksikan wajah Simon dengan terpaksa dan memalukan untuk memikul
palang yang berat itu. Simon bertanya kepada algojo itu, mengapa aku harus membantu Yesus, Puteraku? Aku mengerti
maksudnya dan berjalan terus sambil berdoa dalam hatiku;

Doa U: Tuhan Yesus Kristus, kasihanilah aku, karena sudah banyak sekali aku menolak menolong Engkau, melalui sesamaku.
Aku hanya mementingkan diriku saja dan sering sangsi akan sabda-Mu yang mengatakan “Sesungguhnya segala sesuatu yang
kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku”. Tuhan, jangan
biarkan aku seperti Simon karena terpaksa, tetapi bantulah aku seperti ibu-Mu, Maria, yang selalu mengikuti-Mu dengan
setia sampai di bawah salib.
PEMBERHENTIAN VI WAJAH YESUS DIUSAP OLEH VERONICA

Maria : Aku dengan setia mengikuti Puteraku dari dekat sekali, darah dan keringat mengalir di wajahnya, ingin sekali aku
mau membersihkannya. Tanpa aku duga, tiba-tiba seorang wanita yang bersama kami, mendesak maju melewati algojo-
algojo. Ia segera mengeluarkan kain putih, mendekati Puteraku dan mengusapi wajah-Nya yang berlumuran darah dan
keringat itu. Dengan segera seorang algojo menarik wanita itu kesamping, namun raut wajahnya seakan-akan bertanya
”mengapa kamu berbuat demikian terhadap orang ini?” Aku merenungkan dalam hatiku perbuatan cintanya dan aku
berjalan terus dalam iman dan sambil berdoa diam-diam.

Veronika menerobos barisan prajurit dan mendapati Tuhan Yesus

Veronica :" Tuan, jika Engkau mengizinkan, Izinkanlah aku untuk membasuh wajahmu (yesus menjawab dengan
mengangguk dan veronica membasuh wajah yesus dengan lap, ketika ia akan memberikan air minum kepada yesus prajurit
datang dan menghalau dia)

Prajurit I : "hei perempuan, berani sekali kau menerobos dan membasuh wajah orang ini. Pergi kau dari sini atau kami
cambuk !!

Doa U : Tuhan Yesus, wanita itu telah memberikan cintanya yang terbaik kepada-Mu, namun aku masih ingat diriku sendiri,
dan aku telah banyak menerima dari pada-Mu dan sesamaku dari pada yang aku beri. Banyak kesempatan sebenarnya setiap
hari bagiku untuk memberi kepada-Mu. Namun aku melalaikannya. Penebusku, bantulah aku untuk memberikan seluruh
hidupku kepada-Mu dan mengembalikan milikku kepada-Mu.

PEMBERHENTIAN VII YESUS JATUH UNTUK KEDUA KALINYA

Maria : " Yesus merasakan tenaga-Nya sudah habis, dengan tidak disangka-sangka Ia jatuh lagi dibawah salib, kesedihan dan
dukacitaku tak dapat kutahan lagi, kepalaNya tertelungkup ke tanah, aku berpikir, mungkin Dia sudah meninggal. Namun
dengan tenaga yang masih tersisa, Puteraku berusaha berdiri kembali untuk menyelesaikan kurban-Nya, hatiku hancur luluh
melihat ketidak berdayaan Puteraku yang berjalan kembali. Namun aku menyadari harus terjadi, maka aku berjalan
dibelakang Puteraku dengan diam-diam kupanjatkan doa sambil menangis.

Doa U :Ya Tuhan, aku sering jatuh dengan kesalahan dan dosa yang sama, kadang aku enggan untuk kembali kepada-Mu
mengakui kesalahan atas dosa-dosaku sehingga menyebabkan Engkau jatuh lagi. Berilah aku semangat untuk memulai
merubah diri dan mengambil langkah yang baik untuk menghindari dosa dan kesalahan-kesalahan yang merugikan Dikau dan
sesamaku. Aku mohon kepada-Mu, ampunilah aku.

PEMBERHENTIAN VIII YESUS MENGHIBUR WANITA – WANITA YANG MENANGISINYA

Perempuan Menangis :"Tuhan .. kami menangisi Engkau" (sambil menangis )

Yesus : "Wahai wanita – wanita Yerusalem, janganlah kalian menangisi Aku, tetapi tangisilah dirimu sendiri dan
keluargamu

Maria : Aku berjalan di belakang Puteraku, ketika aku melihat Dia berhenti, di tengah kumpulan wanita yang meratapi Dia,
dan menaruh belas kasihan kepada-Nya. Mereka diberi kesempatan menerima Dia sebagai Mesias, namun seperti banyak
orang lain, mereka menolak PuteraKu, PuteraKu mengatakan kepada mereka, agar mereka menangisi diri mereka dan dosa-
dosa yang membawa pertobatan, namun mereka tidak melihat hubungan kata-kata Puteraku itu dengan jalan salib dan
wafat-Nya. Tapi aku mengerti dan ketika Dia meneruskan jalan salib-Nya, aku berdoa dalam hati dan terus mengikuti-Nya
dengan diam-diam.

Doa U : Penyelamatku, banyak sekali aku telah berlaku seperti wanita-wanita ini, selalu melihat kesalahan pada orang lain,
dan menaruh kasihan pada orang yang bersalah itu, tapi amat jarang aku melihat kesalahan pada diriku atas dosa dan
tingkah lakuku. Tuhan aku mohon belas kasihan-Mu, ampunilah aku karena perbuatanku selama ini tidak berkenan kepada-
Mu, ajarilah aku untuk sungguh-sungguh bertobat.

PEMBERHENTIAN IX YESUS JATUH UNTUK KETIGA KALINYA

Maria : Puncak gunung Golgota sudah tampak, Puteraku sudah tidak punya tenaga lagi dan para Algojo berpekik sorak
memperlakukan Yesus Puteraku dengan kejam, kasar dan mendorong Dia. Puteraku terjatuh ketiga kalinya, Dia jatuh di atas
batu-batu dan salib berat menimpaNya. Sengsaraku semakin dahsyat melihatNya, mereka hampir-hampir menyeret Dia pada
bagian akhir perjalananNya itu, hatiku hancur luluh membayangkan apa yang akan mereka perbuat lagi terhadap Puteraku
itu. Namun aku menyadari semua ini harus terjadi. Hanya doa dan tangisan yang dapat kulakukan dengan diam-diam.
Prajurit : "Yesus, ayo bangun, angkat Salibmu, … lihatlah Golgota semakin dekat, angkat kembali salibMU ! ayo Angkat
Raja!!

Doa U : Yesusku yang terkasih, cinta-Mu begitu besar atas diriku, Engkau sengsara demi aku orang yang berdosa ini.
Ampunilah aku Tuhan, atas dosa yang aku perbuat selama ini yang menyebabkan Engkau jatuh. Bantulah aku ya Tuhan agar
aku selalu dekat pada-Mu seperti ibu Maria yang tak henti mengikuti-Mu.

PEMBERHENTIAN KE X PAKAIAN YESUS DITANGGALKAN

Maria: Ketika Puteraku bebas dari beban kayu salib yang berat, aku mengira Dia akan mendapat kesempatan untuk
beristirahat sejenak. Namun apa yang terjadi? Para algojo secara kasar sekali, menarik, mendorong dan menanggalkan
pakaianNya dari tubuh Puteraku, yang berlumuran darah beku dan keringat disekujur tubuhNya. Alangkah pedih rasa hatiku
melihat penderitaan dan perlakuan mereka atas Puteraku. Tiba-tiba aku sadar bahwa semua ini harus terjadi, maka aku
menangis diam-diam sambil berdoa, Wahai Putraku … Engkau rela mengorbankan segala – galanya, lihatlah nak … Golgota
sudah terlihat. Kini pakaian yang melekat pada tubuhmu yang penuh luka ditanggalkan, Engkau Ditelanjangi didepan umum.
PribadiMu yang luhur dan Mulia direndahkan, Engkau dicemoohkan. Penghinaan terbesar bukan hanya menimpah tubuhmu
tetapi menggoyahkan kehormatan, wibawa dan harga diriMu.

Doa U: Tuhan Yesus Kristus, Putera Allah yang hidup, kasihanilah aku, karena dalam perjalanan hidupku didunia ini, aku turut
menelanjangi Engkau atas perbuatan dosaku. Aku telah menghakimi dan merugikan sesamaku, oleh fitnahan serta telah
merusakkan harga diri mereka, oleh prasangkaku. Dalam banyak hal aku telah berdosa melawan Engkau lewat segala
penghinaan terhadap sesamaku. Tuhan Yesus, bantulah aku melihat Engkau di dalam semua sesamaku.

PEMBERHENTIAN XI YESUS DIPAKU DIKAYU SALIB

Prajurit I : "Hei kau, bukan caranya seperti itu, lihat aku akan menunjukan kepadamu bagaimana memaku tangan orang ini

(menarik tangan yesus dan memakunya,)

Yesus : "akhh … akhh … "

Prajurit : "Oh Seperti itu, baiklah aku akan memaku juga kakinya

Yesus : "akhh … akhh … "

Maria : "ahh (terisak) Mereka mendorong Puteraku, dengan kasar hingga jatuh ke tanah, ke dua tanganNya ditarik di atas
kayu salib. Dia membiarkan diri-Nya dipaku. Ketika mereka menembusi tangan dan kakiNya dengan paku besar, jerutan
jiwaku tak dapat kutahan lagi menyaksikan kekejaman seperti itu, lebih baik aku mati saja dari pada melihat perlakuan
mereka terhadap Puteraku. Lalu mereka menegakkan salib, diatas salib itulah, Puteraku tergantung. Ia dihina. Ketika
Puteraku bergulat dengan maut pada saat-saat terakhir hidupNya didunia ini melawan kuasa kegelapan, dosa dan ejekan caci
maki yang pedas dari mereka. Tapi aku menyadari itulah bukti cinta Tuhan pada manusia, maka aku berdiri tenang sambil
berdoa diam-diam. .

Doa U : Tuhan Yesus, betapa pedih derita yang Engkau tanggung sendiri bagiku, dan betapa besar kesedihan ibu-Mu,
menyaksikan dan memandang Engkau sebagai Puteranya yang tunggal mati, karena cinta kepadaku, aku sadar akan cinta-Mu
dan Engkau bersama ibu Maria siap dan rela untuk mengampuni aku segera setelah aku menyesal, dan bertobat atas
kesalahan dan dosa-dosaku. Ampunilah dan bantulah aku ya Tuhan Yesus untuk selalu berbalik dari jalan kegelapan dosa-
dosaku.

PEMBERHENTIAN XII YESUS WAFAT DIKAYU SALIB

EFEK HALILINTAR MENGGELEGAR diringi music "Kepala Yang Berdarah" <<Violin

Orang Farisi : Orang Lain Ia selamatkan, tetapi diriNya sendiri tidak Ia selamatkan

Orang Yahudi : Hai, Raja Orang Yahudi ! Turunlah dari salib itu supaya kami dapat percaya !

Yesus : "Ya Bapa, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat!

Yesus : " Eloy .. Eloy … Lama Saba Tani, Allah ku, Allahku Mengapa Engkau meninggalkan Aku

Prajurit I: "Hei, dia memanggil Allah!"


SUARA PETIR BERSAHUTAN

Maria : Derita manakah yang lebih besar bagi seorang ibu, dari pada menyaksikan dengan mata sendiri kematian Anaknya.
Aku yang telah melahirkan Putera ini ke dunia, dan menyaksikan Dia bertumbuh dewasa, sekarang berdiri tak berdaya dikayu
salib. Ketika Dia menundukkan kepala-Nya, dan wafat.kesengsaraan-Nya sebagai manusia telah berakhir, namun
penderitaanku bahkan meluapluap. Namun aku sadar, semua ini harus terjadi dan aku harus menerimanya dalam iman. Aku
hanya dapat menangis dan berdoa;

Yesus : Sudah Selesai

Umat dipersilahkan Belutut

Doa U: Yesus dan penyelamatku, kasihanilah aku atas segala akibat dosa-dosaku terhadapMu selama ini, dan terhadap
sesamaku. Terima kasih atas pengorbanan cintaMu dikayu salib yang begitu besar. Engkau sendiri mengatakan bahwa cinta
yang benar ialah menyerahkan nyawa bagi sahabatsahabatMu. Ajarilah aku meneladani cintaMu dan cinta bunda-Mu Maria
untuk hidup bagi sesamaku, dan tidak lagi menyia-nyiakan Engkau dalam diriku.

Prajurit I : "Pastikan apakah dia telah Mati, Kau tusuk tepat dilambungnya" (prajurit menusuk lambung Yesus dan keluarlah
air dan Darah)

PEMBERHENTIAN XIII YESUS DITURUNKAN DARI SALIB

Maria : Para serdadu telah bubar semuanya, pekik sorak telah reda. Aku berdiri di bawah salib bersama salah seorang
sahabat Puteraku, dan memandang tubuh yang tak bernyawa lagi, tubuh penyelamat kita. Lalu dua orang lelaki menurunkan
jenasah Puteraku dari salib, dan menaruhnya di atas pangkuanku. Aku tenggelam dalam lautan duka yang hebat. Disinilah
aku menunjukan cinta keibuanku dengan merangkul Puteraku penuh cinta dan cucuran air mata. Hidup Puteraku telah
berakhir secara sadis dan tragis, yang juga membawa hidup baru bagi umat manusia. Ini semua harus terjadi, dan aku berdoa
dalam cucuran air mata.

PUISI " ITU TUBUH "

Doa U: Penyelamatku, sengsara-Mu telah berakhir namun hal itu masih saja terjadi, bila setiap kali aku memihak dan berbuat
dosa dari pada kembali dan memilih Engkau. Akulah yang menyalibkan Engkau, sekarang ya Tuhan, aku sadar, aku mau setia
dan mencintai-Mu dalam kehidupanku. Aku mohon juga pengampunan-Mu. dan bantulah aku mencintai salib-Mu sehari-hari
seturut teladan-Mu

PEMBERHENTIAN XIV YESUS DIMAKAMKAN

Maria : Kami mengantar jenasah Yesus Puteraku di sebuah taman, dimana di sana ada makam baru yang belum pernah
ditempati oleh seorangpun. Aku sendiri yang mengatur semuanya disana, dengan cucuran air mata karena sedih dan
bersukacita atas kehendak Allah yang sudah terjadi. Sekali lagi aku memandang Yesus Puteraku yang sangat kucintai. Lalu
aku keluar dari kubur. Mereka menutupnya dengan batu besar. Dan sebelum aku meninggalkan makam, aku sempat
berpikir, aku sadar bahwa semua ini harus terjadi, untuk keselamatan dunia. Aku hanya berharap dalam iman akan janji-Nya
sambil berdoa;

Doa : Tuhan Yesus, bersama Engkau kami telah tiba di bukit Golgota. Dari salibMu yang suci akan Kau : Marilah berdoa
pancarkan kemuliaan Paskah bagi kami yang sedang berziarah ini. Jalan salib ini masih akan kami lalui dalam hidup dan
perjuangan kami di tengah dunia ini. Namun kami percaya bahwa pengorbanan dan perjuangan kami di dunia akan
mendapat kekuatan bila senantiasa memandang pada salib suciMu. Ya Tuhan Yesus, cinta-Mu telah terbukti atas dunia ini,
Engkau sungguh-sungguh mencintai aku, orang yang berdosa ini. Dan tidak ada alasan lain, Engkau hanya berharap agar aku
hidup baik dan hidup seturut rencana-Mu. Engkau tak pernah mengatakan bahwa hidup baik itu mudah. Tuhan, aku hendak
......meninggalkan dosa- dosaku saat ini, dan hidup hanya untuk-Mu, dalam saudara-saudaraku

Umat : Amin.DOA OLEH ROMO

Ditutup dengan Lagu : " https://youtu.be/4tIsTmUOODo " Panis Angelicus

Tubuh Yesus diangkat oleh tim perlengkapan yang memakai baju serba hitam, ditutupi kain kafan, diikuti oleh maria, maria
Magdalena dan Andreas keluar.

Anda mungkin juga menyukai