Anda di halaman 1dari 14

TUGURAN

BERJAGA BERSAMA YESUS DI GETSEMANI


------------------------------------------------------------------

Pembukaan: Lagu …….. (fakultatif)

Doa Pembukaan (didoakan bersama)

Ya Penebus yang Maharahim, kami berlutut di


hadapan-Mu hendak menjawab undangan yang
Kautujukan kepada para Rasul-Mu, “Tinggallah di
sini dan berjaga-jagalah dengan Aku”. Kami juga
tidak sampai hati mendengar keluh kesah-Mu,
“Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam saja
dengan Aku?”
Ya Tuhan, curahkanlah ke dalam hati kami rasa
benci terhadap dosa, dan terhadap sikap tidak tahu
terimakasih yang menyebabkan sakrat-maut-Mu.
Curahkanlah ke dalam hati kami, cinta kasih yang
besar kepada-Mu. Sebab Engkau mencintai kami
tanpa batas sampai mau menanggung dosa-dosa
kami. Dengan menanggung penderitaan bagi kami,
Engkau telah mendamaikan kami dengan Bapa, dan
memberi silih kepada-Nya atas dosa-dosa kami.
Ya santa Bunda Maria yang berdukacita, demi
semua penderitaan hatimu sewaktu Yesus Puteramu
tercinta menderita sakrat-maut di Getsemani,
doakanlah agar kami diberi rahmat ikut berdoa
bersama engkau dan mengambil bagian dalam
penderitaan Puteramu, sehingga kami memperoleh
secara berlimpah-limpah hasil penderitaan-Nya.

Page 1
Amin.

Bacaan Kitab Suci: Injil Lukas 22: 24-54

NOTE: dibacakan oleh beberapa orang (N=Narator,


Y=Yesus, P=Petrus, U=Umat semua)

N: Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-


murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap
terbesar di antara mereka. Yesus berkata
kepada mereka:

Y: "Raja-raja bangsa-bangsa memerintah rakyat


mereka dan orang-orang yang menjalankan
kuasa atas mereka disebut pelindung-pelindung.
Tetapi kamu tidaklah demikian, melainkan yang
terbesar di antara kamu hendaklah menjadi
sebagai yang paling muda dan pemimpin sebagai
pelayan. Sebab siapakah yang lebih besar: yang
duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia
yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-
tengah kamu sebagai pelayan. Kamulah yang
tetap tinggal bersama-sama dengan Aku dalam
segala pencobaan yang Aku alami. Dan Aku
menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama
seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku, bahwa
kamu akan makan dan minum semeja dengan
Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk
di atas takhta untuk menghakimi kedua belas
suku Israel. Simon, Simon, lihat, Iblis telah
menuntut untuk menampi kamu seperti gandum,

Page 2
tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya
imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau
engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-
saudaramu."

N: Jawab Petrus:

P: "Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati


bersama-sama dengan Engkau!"

N: Tetapi Yesus berkata:

Y: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam


tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga kali
menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku."

N: Lalu Ia berkata kepada mereka:

Y: "Ketika Aku mengutus kamu dengan tiada


membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah
kamu kekurangan apa-apa?"

N: Jawab mereka:

U: "Suatupun tidak."

N: Kata-Nya kepada mereka:

Y: "Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai


pundi-pundi, hendaklah ia membawanya,
demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa
yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual
jubahnya dan membeli pedang. Sebab Aku

Page 3
berkata kepada kamu, bahwa nas Kitab Suci ini
harus digenapi pada-Ku: Ia akan terhitung di
antara pemberontak-pemberontak. Sebab apa
yang tertulis tentang Aku sedang digenapi."

N: Kata mereka:

P: "Tuhan, ini dua pedang."

N: Jawab-Nya:

Y: "Sudah cukup."

N: Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan


sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun.
Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia. Setelah tiba
di tempat itu Ia berkata kepada mereka:

Y: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam


pencobaan."

N: Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-


kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut
dan berdoa, kata-Nya:

Y: “Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah


cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah
kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang
terjadi.”

N: Maka seorang malaikat dari langit menampakkan


diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan
kepada-Nya. Ia sangat ketakutan dan makin

Page 4
bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi
seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.
Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada
murid-murid-Nya, tetapi Ia mendapati mereka
sedang tidur karena dukacita. Kata-Nya kepada
mereka:

Y: "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan


berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam
pencobaan."

N: Waktu Yesus masih berbicara datanglah


serombongan orang, sedang murid-Nya yang
bernama Yudas, seorang dari kedua belas murid
itu, berjalan di depan mereka. Yudas mendekati
Yesus untuk mencium-Nya. Maka kata Yesus
kepadanya:

Y: "Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak Manusia


dengan ciuman?"

N: Ketika mereka, yang bersama-sama dengan


Yesus, melihat apa yang akan terjadi, berkatalah
mereka:

P: "Tuhan, mestikah kami menyerang mereka


dengan pedang?"

N: Dan seorang dari mereka menyerang hamba


Imam Besar sehingga putus telinga kanannya.
Tetapi Yesus berkata:

Page 5
Y: "Sudahlah itu."

N: Lalu Ia menjamah telinga orang itu dan


menyembuhkannya. Maka Yesus berkata kepada
imam-imam kepala dan kepala-kepala pengawal
Bait Allah serta tua-tua yang datang untuk
menangkap Dia, kata-Nya:

Y: "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu


datang lengkap dengan pedang dan pentung?
Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah
kamu di dalam Bait Allah, dan kamu tidak
menangkap Aku. Tetapi inilah saat kamu, dan
inilah kuasa kegelapan itu."

N: Lalu Yesus ditangkap dan dibawa dari tempat itu.


Ia digiring ke rumah Imam Besar. Dan Petrus
mengikut dari jauh.

Saat Hening

P. Saudara-saudari yang terkasih, setelah kita


bersama-sama mendengarkan kisah saat-saat
terakhir Yesus sebelum ditangkap dari Injil Lukas
tadi, kini marilah kita hening sejenak untuk
membayangkan atau menghadirkan kembali
kisah tadi dalam bathin kita, dalam hati kita.

----------------- hening sejenak --------------------------

Page 6
Seandainya Anda saat itu hadir bersama Petrus,
Yakobus dan Yohanes, melihat para Rasul itu
tertidur sementara Yesus sedang bergulat
melawan rasa takut, apakah yang ada dalam
pikiran Anda?

------------------- hening sejenak ------------------------

Masih terngiang dalam ingatan kita bagaimana


para rasul, pada saat perjamuan malam tadi
berdebat mengenai ‘siapa yang terbesar’. Kita
juga masih ingat bagaimana Yesus menegur
mereka, “…yang terbesar di antara kamu
hendaklah menjadi sebagai yang paling muda
dan pemimpin sebagai pelayan….” Apakah kita
berani menjadi pelayan? Ataukah kita cenderung
ingin memerintah dan dilayani? Yesus yang
adalah Tuhan dan Guru kita berkata, “Aku ada di
tengah-tengah kamu sebagai pelayan”.

------------- hening sejenak -----------------------------

Doa Sesudah Renungan:

P. Ya Tuhan Yesus, Engkau menderita di taman


Getsemani karena dosa manusia yang tidak
mengenal terima kasih.

Mereka menolak cinta kasih-Mu, karena


kesombongan dan egoisme. Namun Engkau
tetap mengungkapkan cinta-Mu dan kehendak
untuk menanggung dosa itu. Melalui peristiwa
Page 7
salib, Engkau mengurbankan diri sebagai
tebusan atas dosa-dosa manusia.

Kini cinta-Mu yang begitu agung, tetap ditolak


oleh manusia. Penindasan dan kekerasan
terhadap sesama manusia kian merajalela;
pembunuhan, aborsi, perampokan,
pemerkosaan, kesewenang-wenangan,
penipuan, ketidak pedulian pada sesama,
pelecehan terhadap keluhuran martabata
manusia, dan berbagai kejahatan manusia terus
terjadi di depan mata kami dan mewarnai
kehidupan manusia.

Lembaga-lembaga pemerintahan dan swasta


yang semestinya mengabdi kepada
kesejahteraan umat manusia justru menjadi
ajang untuk memperkaya diri sendiri dan
golongan. Kebohongan-demi kebohongan oleh
para pemimpin terus saja terjadi. Semua itu
menambah luka baru yang sangat dalam pada
penderitaan-Mu.

Bantulah kami, agar tetap mampu membalas


cinta-Mu, mampu berbuat silih atas dosa itu, dan
menjadi saluran cinta kasih-Mu. Jadikanlah kami
alat-Mu, untuk menyebar-luaskan kerajaan cinta
kasih-Mu, untuk menghantar semua orang pada
pengalaman iman yang nyata. Sehingga dunia
lebih damai, bahagia, dan manusiawi. Jadikanlah
Page 8
hati kami seperti Hati-Mu. Sebab Engkaulah
Tuhan dan Pengantara kami, kini dan sepanjang
masa.
U. Amin.

Pendarasan Mazmur 54(55)

Antifon:

“HatiKu sangat sedih, seperti mau mati rasanya.


Tinggallah di sini, dan berjagalah bersama Aku”

Ayat-ayat (didaraskan bergantian)

Ya Allah, dengarkanlah doaku,*


Jangan menyembunyikan diri thd per-mo-hon-an-ku.
Perhatikanlah dan kabulkanlah doaku,*
Aku mengembara dan menangis.
Aku cemas karena teriakan musuh,*
Karena aniaya orang berdosa.
Sebab mereka menimpakan celaka kepadaku,*
Dan dengan geramnya memusuhi aku.
Hatiku gelisah di dalam dadaku,*
Kengerian maut mendatangi aku.
Aku ketakutan dan gemetar,*
Perasaan seram meliputi aku.
Kataku: siapa kiranya memberi aku sayap seperti
merpati,*
Supaya aku terbang dan mencari tempat yang
tenang.

Page 9
Aku ingin lari jauh-jauh,*
Dan tinggal di padang gurun.
Aku akan mencari tempat perlindungan,*
Terhadap angin ribut dan badai.
Cerai-beraikanlah musuh ya Tuhan, kacaukanlah
bahasa mereka,*
Sebab aku melihat kekerasan dan perbantahan
di kota.
Siang malam mereka mengelilingi kota di atas
temboknya,*
Di dalam kota ada kelaliman dan bencana.
Kebinasaan meraja-lela dalam kota,*
Lapangannya penuh penindasan dan tipu-daya.
Andaikata seorang musuh yang mencela aku,*
Masih dapat kuterima.
Andaikata seorang lawan yang menantang aku,*
Aku masih dapat menyembunyikan diri.
Tetapi engkau, orang yang akrab dengan aku,*
Sahabat dan orang kepercayaanku;
Dengan dikau aku bergaul dengan mesra,*
Bersama engkau aku masuk bait Allah di tengah-
tengah orang banyak.
Aku tetap berseru kepada Allah,*
Tuhan akan menyelamatkan daku.
Waktu malam, pagi dan siang aku menangis
dengan cemas,*
Dan Tuhan mendengarkan jeritanku.
Ia menyelamatkan daku dari serangan musuh,*
Sebab banyaklah mereka yang melawan daku.

Page 10
Allah mendengarkan doaku dan merendahkan
mereka,*
Dialah hakim sejak se-di-a-kala.
Sebab mereka tak dapat diperbaiki,*
Dan tidak mau takut a-kan Allah.
Orang itu mengepalkan tangannya melawan
sahabat,*
Dan melanggar perjanjiannya.
Mulutnya licin melebi-hi mentega,*
Tetapi hatinya meran-cang-kan perang.
Kata-katanya lembut mele-bi-hi minyak,*
Tetapi sebenarnya bagaikan pedang terhunus.
Serahkanlah nasibmu kepada Tuhan, maka Ia
melindungi engkau,*
Orang benar tidak dibiarkan-Nya goyah.
Tetapi orang-o-rang jahat,*
Kaujerumuskan ke alam ma-ut, ya Allah.
Para penumpah darah dan penipu takkan mencapai
setengah u-mur hidupnya,*
Tetapi aku percaya kepada-Mu, ya Tuhan.
Kemuliaan ke-pa-da Bapa,*
Dan Putera, dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu,*
Dan sepanjang segala a-bad. Amin.
------ antiphon diulangi! -------

Doa Pemuliah Kehormatan


I. Ya Yesus yang mahapengasih, cinta kasih-Mu
yang tak terbatas dibalas manusia dengan
Page 11
kelalaian, kealpaan, dan penghinaan yang amat
besar, dengan tak tahu terima kasih.
U. Lihatlah kami yang berkumpul di sini dengan
pernyataan hormat yang istimewa, berusaha
mempersembahkan pepulih atas dosa kelalaian
dan penghinaan yang dibuat orang dimana-mana
terhadap hati-Mu yang Mahakudus.
I. kami insyaf, bahwa kami pun turut bersalah,
memperlakukan Dikau dengan tidak pantas.
Kami sungguh menyesal dan mohon belas kasih-
Mu, pertama-tama untuk diri kami sendiri.
U. Kami mau bermatiraga dengan sukarela, bukan
hanya untuk memperbaiki dosa kami sendiri,
tetapi juga dosa mereka, yang tersesat jauh dari
jalan keselamatan, enggan mengikuti Engkau
sebagai gembala dan pemimpin, atau menginjak-
injak janji permandiannya dan mencampakkan
hukum-Mu.
I. Kami mau memulihkan kehormatan untuk segala
kesalahan yang menyedihkan itu pada umumnya,
maupun untuk kesalahan kami masing-masing
khususnya; untuk kehidupan dan pandangan
hidup yang aib dan tidak sopan, untuk tipu
muslihat yang menghadang jiwa mereka yang
tidak bersalah, untuk sumpah melawan Dikau
dan orang kudus sekalian, untuk fitnah terhadap
wakil-Mu di dunia dan sesamanya, untuk
kelalaian dan pelanggaran terhadap sakramen

Page 12
cinta kasih ilahi, akhirnya untuk kejahatan umum
bangsa-bangsa yang memberontak terhadap
kekuasaan dan ajaran Gereja yang telah
Kaudirikan.
U. Sekarang ini kami mempersembahkan kepada-
Mu guna memulihkan kehormatan ilahi-Mu yang
dicemarkan, pemulihan yang telah Engkau
persembahkan sendiri kepada Bapa-Mu di salib,
yang setiap hari Kauperbaharui di altar kami. Di
samping itu kami mempersatukan diri kami
dengan pemulihan dari Bunda Maria, orang
kudus sekalian dan semua orang Kristiani yang
suci.
I. Segalanya itu kami perbuat sedapat mungkin
dengan pertolongan rahmat-Mu, dengan iman
yang teguh, dengan hidup murni dan dengan
melaksanakan perintah-perintah Injil, terutama
hukum cinta kasih secara seksama.
U. Dengan sekuat tenaga kami pun akan merintangi
segala penghinaan yang dilakukan orang
kepada-Mu dan kami akan membawa orang
sebanyak-banyaknya dalam pengabdian kepada-
Mu.
I. Yesus yang penuh rahmat, kami mohon terimalah
persembahan pemulihan kami, dengan
perantaraan Santa Perawan Maria, yang telah
mempersembahkan pemulihan demi
kehormatan-Mu.

Page 13
U. Berilah kami ketabahan hati sampai akhir,
supaya kami selalu setia menghormati Engkau.
Perkenankanlah kami akhirnya sampai ke tanah
air, tempat Engkau hidup dan berkuasa bersama
Bapa dalam persekutuan dengan Roh Kudus, kini
dan sepanjang masa. Amin.

Penutup

Sebagai penutup, dapat dilakukan doa malam


singkat bersama atau dinyanyikan sebuah lagu.
Tidak ada berkat penutup.

Page 14

Anda mungkin juga menyukai