Anda di halaman 1dari 10

PENETAPAN

Nomor 88/Pdt.P/2015/PA.Ppg

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang memeriksa dan mengadili


perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang Majelis telah menjatuhkan
penetapan perkara Itsbat Nikah yang diajukan oleh:

Pemohon I, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, pendidikan SD,


tempat kediaman di Kabupaten Rokan Hulu, sebagai
Pemohon I;

Pemohon II, umur 26 tahun, agama Islam, pekerjaan Mengurus rumah tangga,
tempat kediaman di Kabupaten Rokan Hulu, sebagai
Pemohon II;

Pengadilan Agama tersebut;

Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini;

Telah mendengar keterangan Pemohon I dan Pemohon II serta para saksi di


muka sidang;

DUDUK PERKARA

Menimbang bahwa Pemohon I dan Pemohon II dalam surat


permohonannya tanggal 29 September 2015 telah mengajukan permohonan
Itsbat Nikah yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasir
Pengaraian dengan Nomor: 88/Pdt.P/2015/PA.Ppg tanggal 29 September 2015
dengan dalil-dalil yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah menikah pada tanggal 01
Februari 2006, yang dilaksanakan di wilayah hukum Kantor Urusan Agama
Kabupaten Rokan Hulu, yang menjadi wali nikah adalah ayah kandung
bernama Azwir bin Unan, dan dihadiri oleh dua orang saksi nikah masing-

Hal. 1 dari 10 hal. Pen. No.88/Pdt.P/2015/PA.Ppg


masing bernama: Saksidengan mas kawin berupa uang sebesar Rp.
1.00000,- (seratus ribu rupiah);
2. Bahwa Perkawinan Pemohon I dan Pemohon II telah dilaksanakan sesuai
dengan syar'iat Islam;
3. Bahwa sebelum menikah saat pernikahan tersebut Pemohon I berstatus
jejaka dalam usia 26 tahun, dan Pemohon II berstatus perawan dalam usia
16 tahun;
4. Bahwa setelah pernikahan para Pemohon hidup rukun sebagaimana
layaknya suami istri dan dikaruniai 2 orang anak bernama :
1. Anak (laki-laki) umurnya 9 tahun;
2. Anak (perempuan) umurnya 2 tahun 6 bulan;
5. Bahwa semenjak Pemohon I dan Pemohon II menikah belum pernah
bercerai dan tidak pernah mendapat gugatan dari pihak manapun /
masyarakat tentang keabsahan pernikahan tersebut;
6. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II belum pernah mendapat bukti
pernikahan/ Kutipan Akta Nikah karena tidak diberikan oleh pejabat Kantor
Urusan Agama (KUA) kepada para Pemohon, walaupun para Pemohon
telah menelusuri ke Kantor Urusan Agama Kabupaten Rokan Hulu ternyata
pernikahan Pemohon tidak didaftarkan karena Pemohon tidak mempunyai
biaya untuk kelengkapan pengurusan Akta Nikah;
7. Bahwa pada saat ini Pemohon I dan Pemohon II sangat membutuhkan
Penetapan Pengesahan Nikah ( Itsbat Nikah) sebagai bukti nikah Pemohon
I dan Pemohon II dan untuk keperluan mengurus akte kelahiran anak;

Bahwa berdasarkan dalil-dalil di atas, Pemohon I dan Pemohon II mohon


Kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian Cq. Majelis Hakim
untuk memprosesnya dalam persidangan dengan menjatuhkan Penetapan
sebagai berikut:
1. Mengabulkan permohonan para Pemohon;
2. Menetapkan sah perkawinan antara Pemohon I (Pemohon I) dengan
Pemohon II (Pemohon II) yang dilaksanakan pada 01 Februari 2006
dalam wilayah hukum KUA Kabupaten Rokan Hulu;

Hal. 2 dari 10 hal. Pen. No.88/Pdt.P/2015/PA.Ppg


3. Memberi Izin kepada Pemohon untuk berperkara secara Cuma-Cuma
(prodeo);
4. Membebankan perkara kepada DIPA Pengadilan Agama Pasir
Pengaraian tahun 2015;

Menimbang bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan,
Pemohon I dan Pemohon II telah hadir ke persidangan;

Menimbang bahwa terhadap permohonan Pemohon I dan Pemohon II


agar kepadanya diberi izin untuk berperkara secara cuma-cuma (prodeo), telah
ada Penetapan dari Wakil Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian Nomor
88/Pdt.G/2015/PA.Ppg tanggal 02 Oktober 2015, oleh karenanya dalam
mempertimbangkan hal tersebut, Majelis Hakim cukup menunjuk kepada
Penetapan tersebut;

Menimbang bahwa terhadap permohonan Pemohon I dan Pemohon II


telah diumumkan oleh Juru Sita Pengganti Pengadilan Agama Pasir
Pengaraian di papan pengumuman berdasarkan pengumuman Nomor :
88/Pdt.P/2015/PA.PPg pada tanggal 02 Oktober 2015 selama 14 hari;

Menimbang bahwa terhadap pengumuman tersebut, ternyata tidak


ada pihak yang keberatan dengan permohonan Itsbat Nikah Pemohon I dan
Pemohon II, maka Majelis Hakim pada hari persidangan yang telah ditentukan
melanjutkan pemerikasaan permohonan dengan membacakan surat
permohonan yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon I dan Pemohon II;

Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya,


Pemohon I dan Pemohon II di persidangan telah mengajukan alat-alat bukti
berupa :

- Saksi :

1. Muhammad Yanis bin Burhan, umur 47 tahun, agama Islam, Pendidikan


SD, pekerjaan Tani, tempat kediaman di Kampung Baru Bawah, RT.01,
RW.04, Kelurahan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu, di bawah
sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut :

Hal. 3 dari 10 hal. Pen. No.88/Pdt.P/2015/PA.Ppg


- bahwa saksi kenal dengan Pemohon I dan Pemohon II karena saksi
adalah paman Pemohon II;
- bahwa saksi hadir waktu pernikahan Pemohon I dan Pemohon II;
- bahwa Pemohon I dan Pemohon II adalah suami istri yang menikah pada
tanggal 01 Februari 2006 di wilayah hukum Kabupaten Rokan Hulu secara
hukum Islam dengan wali nikah ayah kandung Pemohon II yang bernama
Azwir, dengan dua orang saksi nikah, yang bernama Saksidan mahar
berupa uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar tunai;
- bahwa sebelum penikahan dilangsungkan, status Pemohon I dan
Pemohon II tidak terikat perkawinan dengan orang lain karena masing-
masing berstatus jejaka dan gadis dan antara keduanya tidak mempunyai
hubungan darah, semenda ataupun sepersusuan dan tidak ada larangan
secara agama untuk melangsungkan penikahan dan keduanya beragama
Islam;
- bahwa pernikahan antara Pemohon I dan Pemohon II dilaksanakan atas
persetujuan keduanya;
- bahwa sampai sekarang antara Pemohon I dan Pemohon II belum
pernah bercerai dan Pemohon I tidak mempunyai istri lain selain
Pemohon II dan tidak ada orang yang keberatan dengan pernikahan
Pemohon I dan Pemohon II;
- bahwa sampai sekarang Pemohon I dan Pemohon II sudah mempunyai
dua orang anak;
- bahwa setahu saksi pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tidak ada
didaftarkan ke Kantor Urusan Agama (KUA) oleh Pemohon I dan
Pemohon II disebabkan pada waktu pernikahan tersebut Pemohon I dan
Pemohon II tidak mempunyai biaya;
- bahwa tujuan Pemohon I dan Pemohon II mengajukan pengesahan nikah
adalah sebagai bukti pernikahan Pemohon I dan Pemohon II dan untuk
keperluan mengurus akte kelahiran anak;

2. Saksi II, umur 30 tahun, agama Islam,Pendidikan SLTP, pekerjaan


Karyawan Swasta, tempat kediaman di Kabupaten Rokan Hulu, di bawah
sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut :

Hal. 4 dari 10 hal. Pen. No.88/Pdt.P/2015/PA.Ppg


- bahwa saksi kenal dengan Pemohon I dan Pemohon II karena saksi
adalah adik ipar dari Pemohon II;
- bahwa saksi hadir waktu pernikahan Pemohon I dan Pemohon II;
- bahwa Pemohon I dan Pemohon II adalah suami istri yang menikah pada
tanggal 01 Februari 2006 di wilayah hukum Kabupaten Rokan Hulu secara
hukum Islam dengan wali nikah ayah kandung Pemohon II yang bernama,
dengan dua orang saksi nikah, yang bernama saksi sendiri (Sarman) dan
mahar berupa uang sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dibayar
tunai;
- bahwa sebelum penikahan dilangsungkan, status Pemohon I dan
Pemohon II tidak terikat perkawinan dengan orang lain karena masing-
masing berstatus jejaka dan gadis dan antara keduanya tidak mempunyai
hubungan darah, semenda ataupun sepersusuan dan tidak ada larangan
secara agama untuk melangsungkan penikahan dan keduanya beragama
Islam;
- bahwa pernikahan antara Pemohon I dan Pemohon II dilaksanakan atas
persetujuan keduanya;
- bahwa sampai sekarang antara Pemohon I dan Pemohon II belum
pernah bercerai dan Pemohon I tidak mempunyai istri lain selain
Pemohon II dan tidak ada orang yang keberatan dengan pernikahan
Pemohon I dan Pemohon II;
- bahwa sampai sekarang Pemohon I dan Pemohon II sudah mempunyai
dua orang anak;
- bahwa setahu saksi pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tidak ada
didaftarkan ke Kantor Urusan Agama (KUA) oleh Pemohon I dan
Pemohon II disebabkan pada waktu pernikahan tersebut Pemohon I dan
Pemohon II tidak mempunyai biaya;
- bahwa tujuan Pemohon I dan Pemohon II mengajukan pengesahan nikah
adalah sebagai bukti pernikahan Pemohon I dan Pemohon II dan untuk
keperluan mengurus akte kelahiran anak;

Hal. 5 dari 10 hal. Pen. No.88/Pdt.P/2015/PA.Ppg


Menimbang bahwa atas keterangan kedua saksi tersebut Pemohon I
dan Pemohon II membenarkannya dan sudah mencukupkan keterangan serta
buktinya;

Menimbang bahwa selanjutnya Pemohon I dan Pemohon II


memberikan kesimpulan akhir, tetap dengan permohonan Pemohon I dan
Pemohon II untuk mendapatkan Itsbat Nikah serta memohon penetapan;

Menimbang bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan


ini menunjuk kepada segala sesuatu sebagaimana termuat dalam Berita Acara
Sidang perkara ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari putusan
ini;

PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon I dan


Pemohon II adalah sebagaimana terurai di atas;

Menimbang, bahwa pada hari-hari sidang yang telah ditetapkan Majelis


Hakim, Pemohon I dan Pemohon II hadir ke persidangan;

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini


adalah Pemohon I dan Pemohon II pada dasarnya memohon ke Pengadilan
Agama Pasir Pengaraian untuk mengesahkan perkawinan yang telah
dilaksanakan pada tanggal 01 Februari 2006 di Kabupaten Rokan Hulu, dengan
maksud untuk dipergunakan sebagai sebagai bukti perkawinan Pemohon I dan
Pemohon II dan untuk mengurus akte kelahiran anak;

Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon I dan Pemohon II,


telah dilakukan pengumuman oleh Juru Sita Pengganti Pengadilan Agama
Pasir Pengaraian selama 14 hari dan atas permohonan tersebut tidak ada
pihak-pihak yang mengajukan keberatan, maka permohonan Pemohon I dan
Pemohon II telah memenuhi persyaratan dilakukan pemeriksaan;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya, Pemohon


I dan Pemohon II telah mengajukan alat bukti dua orang saksi yang masing-
masing bernama Muhammad Yanis bin Burhan dan Saksi II;

Hal. 6 dari 10 hal. Pen. No.88/Pdt.P/2015/PA.Ppg


Menimbang, bahwa bukti kedua orang saksi yang diajukan oleh
Pemohon I dan Pemohon II adalah orang-orang yang memenuhi syarat formil
dan materil pembuktian, oleh karena kesaksian para saksi tersebut dapat
dipertimbangkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan permohonan para Pemohon yang telah


dikuatkan dengan keterangan saksi-saksi tersebut, Majelis Hakim telah
menemukan fakta hukum di muka persidangan sebagai berikut:

a. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah menikah sesuai syari’at Islam


yang dilaksanakan atas persetujuan keduanya pada 01 Februari 2006 di
Kabupaten Rokan Hulu;
b. Bahwa selama perkawinan Pemohon I dan Pemohon II, tidak pernah cerai
atau tidak terikat perkawinan dengan orang lain;
c. Bahwa perkawinan Pemohon I dan Pemohon II hingga saat ini belum
dicatat ;
d. Bahwa Pemohon I dan Pemohon II membutuhkan pengesahan perkawinan
sebagai bukti perkawinan dan untuk megurus kelengkapan akte kelahiran
anak;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut, telah


terbukti secara sah dan meyakinkan, perkawinan Pemohon I dan Pemohon II
telah memenuhi syarat dan rukun perkawinan sesuai ketentuan pasal 2 ayat (1)
dan pasal 6 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dan tidak ada larangan
perkawinan (mawaani’unnikah) sesuai ketentuan pasal 8 sampai dengan pasal
11 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan;

Menimbang, bahwa permohonan Pemohon I dan Pemohon II tersebut


telah bersesuaian juga dengan keterangan dua orang saksi dan pengetahuan
umum di tempat tinggalnya dan hingga saat ini tidak ada seorangpun yang
mengingkari perkawinannya tersebut (Istidlhar). Hal ini telah sejalan dengan
pendapat pakar hukum islam Syeh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul
Fiqh halaman 930, yang kemudian diambil alih sebagai pertimbangan oleh
Majelis Hakim, sebagai berikut :

Hal. 7 dari 10 hal. Pen. No.88/Pdt.P/2015/PA.Ppg


‫ﻣﻦ ﻋﺮﻒ ﻔﻼﻨﺔ زﻮﺠﺔ ﻔﻼﻦ ﺸﮭﺪ ﺑﺎﻠزﻮﺠﯿﺔ ﻤﺎﺪام ﻠﻢ ﯿﻗﻢ ﻠﮫ ﺪﻠﯿﻞ ﻋﻟﻲ اﻨﺗﮭﺎ ﻨﮭﺎ‬
Artinya: “Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itu
sebagai isteri seorang laki-laki maka dinyatakan tetap sebagai suami
isteri selama tidak ada bukti yang menentukan lain “

Menimbang, bahwa tentang perkawinan Pemohon I dan Pemohon II


yang tidak dicatatkan secara formal pada Pejabat yang berwenang, menurut
Majelis Hakim ternyata bukan karena kelalaian atau kesengajaan Pemohon I
dan Pemohon II, akan tetapi disebabkan oleh karena pada waktu pernikahan
dilangsungkan Pemohon I dan Pemohon II tidak mempunyai biaya untuk
mengurus kelengkapan surat nikah, sehingga perkawinan Pemohon I dan
Pemohon II tidak tercatat;

Menimbang, bahwa apabila perkawinan Pemohon I dan Pemohon II


tidak diitsbatkan akan mengakibatkan Pemohon I dan Pemohon II terjerumus
kedalam kesulitan dan penderitan yang berkepanjangan karena Pemohon I dan
Pemohon II dan keturunan mereka tidak akan mendapatkan perlindungan
hukum yang sewajarnya dari pemerintah Republik Indonesia, sesuai dengan
kaidah usul fiqh:

‫ﺪﺮﺀ اﻠﻣﻓﺎﺴﺪ ﻣﻗﺪﻢ ﻋﻟﻰ ﺟﻠب اﻟﻣﺻﺎﻠﺢ‬


Yang artinya : “Menolak kerusakan didahulukan daripada menarik
kemaslahatan”, maka itsbat nikah bagi Pemohon I dan Pemohon II akan dapat
menolak kemafsadatan tersebut;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di


atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa permohonan pengesahan
perkawinan Pemohon I dan Pemohon II dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa karena perkara aquo masuk bidang perkawinan,


maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan
perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya
perkara harus dibebankan kepada Pemohon, akan tetapi berdasarkan
Penetapan dari Wakil Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian Nomor :

Hal. 8 dari 10 hal. Pen. No.88/Pdt.P/2015/PA.Ppg


88/Pdt.G/2015/PA.Ppg tanggal 02 Oktober 2015, maka Pemohon dibebaskan
dari biaya yang timbul dalam perkara ini dan membebankan kepada DIPA
Pengadilan Agama Pasir Pengaraian Tahun 2015;

Mengingat segala peraturan perundang–undangan yang berlaku dan


ketentuan hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini;

MENETAPKAN

1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II;


2. Menyatakan sah perkawinan antara Pemohon I (Pemohon I) dengan
Pemohon II (Pemohon II) yang dilaksanakan pada tanggal 01 Februari
2006 di wilayah hukum Kantor Urusan Agama Kabupaten Rokan Hulu;
3. Biaya yang timbul dalam perkara ini sejumlah Rp. 311.000,00 (tiga ratus
sebelas ribu rupiah) dibebankan kepada Negara melalui DIPA Pengadilan
Agama Pasir Pengaraian Tahun Anggaran 2015;

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis yang


dilangsungkan pada hari Rabu tanggal 28 Oktober 2015 Masehi bertepatan
dengan tanggal 15 Muharram 1437 Hijriyah oleh kami Fithriati. AZ, S.Ag,
sebagai Ketua Majelis, Zulkifli Firdaus, S.H.I., dan Rahmiwati Andreas,
S.H.I., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan
pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis
tersebut dengan didampingi oleh Hakim Anggota dan dibantu oleh Sari,
Sm.Hk., sebagai Panitera Pengganti, serta dihadiri oleh Pemohon I dan
Pemohon II.

Hakim Anggota Ketua Majelis

dto dto

Zulkifli Firdaus, S.H.I. Fithriati. AZ, S.Ag.

Hakim Anggota

dto

Rahmiwati Andreas, S.H.I.

Hal. 9 dari 10 hal. Pen. No.88/Pdt.P/2015/PA.Ppg


Panitera Pengganti

dto

Sari,Sm.Hk.

Perincian biaya :
1. Panggilan Rp. 300.000,00
2. Redaksi Rp. 5.000,00
3. Meterai Rp. 6.000,00
Jumlah Rp. 311.000,00 ( tiga ratus sebelas ribu rupiah);

Untuk salinan yang sama bunyinya


Pasir Pengaraian, 2015
Panitera Pengadilan Agama Pasir Pengaraian

AZWIR, SH

Hal. 10 dari 10 hal. Pen. No.88/Pdt.P/2015/PA.Ppg

Anda mungkin juga menyukai