Nomor 36/Pdt.G/2016/PN.Tab
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Tabanan yang memeriksa dan mengadili perkara
perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut
dalam perkara antara :
NI KETUT SUARNI
pekerjaan
wiraswasta,
agama
disebut
sebagai
PENGGUGAT ;
Melawan
I WAYAN SURATA
wiraswasta, bertempat
Kecamatan
Selemadeg,
Kabupaten Tabanan;
Selanjutnya
disebut
sebagai..
.TERGUGAT;
Pengadilan Negeri tersebut,
Telah membaca berkas perkara yang bersangkutan;
Telah membaca surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini;
Telah mendengar keterangan pihak Penggugat dan para Saksi ;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA
Maret
Kepaniteraan PN. Tabanan pada tanggal 15 Maret 2016, Nomor 36/ Pdt.G /
2016/ PN.Tab, telah mendalilkan hal-hal sebagai berikut :
Perkawinan
Umat Hindu,
Nomor :
474.2/140/2019/2016 ;
dikaruniai
keturunan ;
tergugat
sendiri
telah menikah dengan perempuan lain dan telah memiliki anak, oleh
karena perkawinan antara penggugat dengan tergugat sudah tidak
bisa dipersatukan lagi dan penggugat juga sudah pulang kerumah
orang tua untuk memperjelas status perkawinan ini maka penggugat
menggambil tindakan hukum untuk mengajukan gugatan cerai dan
perkawinan ke Pengadilan Negeri Tabanan ;
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka Penggugat mohon
kehadapan yang Terhormat Bapak Ketua Pengadilan Negeri Tabanan
agar pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan berkenan memanggil
kedua belah pihak untuk menghadap di Persidangan dan setelah
memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan putusan
yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
a.
b.
24 Oktober
2004,
Perkawinan
Umat
e.
I WAYAN SUWECA
Bahwa
Saksi
tidak
hadir
saat
Penggugat
dan
Tergugat
melangsungkan perkawinan ;
-
Bahwa isi dari surat pernyataan yang dibuat oleh Penggugat dan
Tergugat tersebut adalah kesepakatan antara Penggugat dan
Tergugat untuk bercerai ;
keturunan ;
Bahwa setahu Saksi permasalahan Penggugat dan Tergugat sudah
pernah diselesaikan secara kekeluargaan secara kekeluargaan,
bahkan Tergugat sekarang sudah kawin tanpa seijin dari Penggugat ;
membenarkannya ;
SAKSI II
-
Bahwa
Saksi
tidak
hadir
saat
Penggugat
dan
Tergugat
melangsungkan perkawinan ;
-
Bahwa isi dari surat pernyataan yang dibuat oleh Penggugat dan
Tergugat tersebut adalah kesepakatan antara Penggugat dan
Tergugat untuk bercerai ;
keturunan ;
Bahwa setahu Saksi permasalahan Penggugat dan Tergugat sudah
pernah diselesaikan secara kekeluargaan secara kekeluargaan,
bahkan Tergugat sekarang sudah kawin tanpa seijin dari Penggugat ;
Bahwa
Tergugat
tahu
Penggugat
mengajukan
gugatan
ke
Pengadilan ;
Menimbang,
bahwa
atas
keterangan
Saksi
tersebut
diatas,
Penggugat membenarkannya ;
Menimbang, bahwa pihak Penggugat sudah tidak akan mengajukan
sesuatu lagi di muka persidangan, dan mohon kepada Majelis Hakim untuk
menjatuhkan putusan ;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini, segala
sesuatu yang termuat dalam Berita Acara Persidangan perkara ini dianggap
sebagai satu kesatuan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
putusan ini ;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang,
bahwa
maksud
gugatan
Penggugat
adalah
selanjutnya
Majelis
Hakim
akan
Menimbang,
bahwa
Majelis
Hakim
terlebih
dahulu
akan
bahwa
dalam
perkawinan
tersebut
Penggugat
dalil
selanjutnya
Majelis
Penggugat yaitu
dalam
Hakim
perkawinan
akan
antara
mendesak
terus
agar
cepat
cepat
punya
anak
karena
1. I
bahwa
dalam
Pengadilan hendaknya
menangani
perkara
memperhatikan ketentuan
gugatan
perceraian,
rumah tangga
antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak bisa lagi disatukan karena
Tergugat dan Penggugat sudah tidak tinggal bersama hingga sekarang ;
Menimbang, bahwa sesuai pasal 19 Peraturan Pemerintah Nomor : 9
Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 tahun 1974
tentang Perkawinan menyebutkan jika perceraian dapat terjadi karena alasan
atau alasan-alasan :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
telah ada yurisprudensi yang bersifat tetap yaitu Putusan Mahkamah Agung
RI Nomor 1320164K/Pdt/2000 tanggal 18 September 2003 yang pada
pokoknya mengandung kaidah hukum suami istri yang telah pisah tempat
tinggal dan tidak saling memperdulikan sudah merupakan fakta adanya
Halaman 11 dari 28 halaman Putusan Nomor 36/Pdt.G/2016/PN.Tab
Peraturan
Perceraian ini dalam waktu paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak
mempunyai kekuatan hukum tetap ke Kantor Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kabupaten Tabanan agar perceraian ini dicatat dan didaftarkan
dalam daftar yang diperuntukkan untuk itu;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas maka
petitum ketiga gugatan Penggugat adalah beralasan dan berdasarkan
hukum maka untuk itu dapat dikabulkan dengan perubahan redaksional
sebagaimana amar putusan;
Menimbang, bahwa dari keseluruhan pertimbangan tersebut, Majelis
Hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat beralasan dan dapat
dikabulkan seluruhnya dengan verstek;
Menimbang,
bahwa
sesuai
pasal
192
R.Bg
yang
berbunyi
24 Oktober
2004,
dan
Catatan
Sipil
Kabupaten
Tabanan
untuk
ADHITYA ARIWIRAWAN,SH.,MH.
: Rp.
30.000,-
2. Biaya proses ..
: Rp.
50.000,-
3. Panggilan ...
: Rp
330.000,-
4. Biaya materai......
: Rp.
6.000,-
5. Redaksi....
: Rp.
5.000,-
Jumlah ..
: Rp.
421.000,-
ABSTRAK
Agung
RI
Nomor
1320164K/Pdt/2000
tanggal
18
rumah
tangga
dan
dapat
dijadikan
alasan
untuk
mengabulkan gugatan ;
Dengan memperhatikan Undang-undanjg sebagai berikut:
berdasarkan ketentuan Pasal 40 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2013 tentang perubahan atas Undang-Undang
Nomor
23
mengatur
Tahun
bahwa
2006
tentang
perceraian
Administrasi
wajib
Kependudukan
dilaporkan
oleh
yang
beserta
segala
akibat-akibatnya
terhitung
sejak
saat
PENGANTAR
Masalah perceraian dalam rumah tangga adalah hal yang kerap
terjadi di masyarakat, bukan hanya terjadi di kalangan artis tetapi
juga di kalangan masyarakat biasa. Masalah perceraian seharusnya
menjadi masalah yang serius dalam sebuah rumah tangga, ini tidak
boleh
diremehkan.
Dampak
dari
perceraian
bukan
hanya
melibatkan kedua belah pihak, suami dan istri, tetapi juga anakanak dan keluarga.
Faktor alasan penyebab terjadinya perceraian rumah
tangga memang bermacam-macam. Pemicu tingginya angka
perceraian di Indonesia pada umumnya adalah karena faktor
ekonomi dan kurangnya komunikasi yang baik antara suami dan
istri.
Masalah kasus perceraian pada dasarnya adalah masalah keluarga
dan hubungan antara suami dan istri yang tidak terjalin dengan
baik. Baik hal tersebut terjadi ketika awal pernikahan, di tengahtengah masa perkawinan dan lain sebagainya
Dampak akibat buruk bercerai bukan saja nantinya akan
berpengaruh pada kehidupan suami istri selanjutnya, akan tetap
mempunyai pengaruh yang buruk juga terhadap kehidupan anakanak dari ayah dan ibunya yang
bercerai di kemudian hari nantinya juga.
ANALISIS
Kasus Putusan Nomor 36/Pdt.G/2016/PN.Tab
NI KETUT SUARNI
perempuan,
umur
44
tahun,
pekerjaan
di
Banjar
Dinas
Baturiti
Melawan
I WAYAN SURATA
wiraswasta,
Desa
Wanagiri,
Selemadeg,
Kabupaten
Tabanan;
Selanjutnya disebut sebagai..
.TERGUGAT;
SAKSI I
I WAYAN SUWECA
Bahwa
Saksi
keponakan
kenal
saksi
dengan
sedangkan
Penggugat
adalah
Tergugat
adalah
menantu saksi.
KETERANGAN:
-
Bahwa
Saksi
tidak
hadir
saat
Penggugat
dan
Tergugat
melangsungkan perkawinan ;
-
Bahwa isi dari surat pernyataan yang dibuat oleh Penggugat dan
Tergugat tersebut adalah kesepakatan antara Penggugat dan
Tergugat untuk bercerai ;
keturunan ;
Bahwa setahu Saksi permasalahan Penggugat dan Tergugat sudah
pernah diselesaikan secara kekeluargaan secara kekeluargaan,
bahkan Tergugat sekarang sudah kawin tanpa seijin dari Penggugat ;
membenarkannya ;
SAKSI II
KETERANGAN:
Bahwa
Saksi
tidak
hadir
saat
Penggugat
dan
Tergugat
melangsungkan perkawinan ;
-
Bahwa isi dari surat pernyataan yang dibuat oleh Penggugat dan
Tergugat tersebut adalah kesepakatan antara Penggugat dan
Tergugat untuk bercerai ;
keturunan ;
Bahwa setahu Saksi permasalahan Penggugat dan Tergugat sudah
pernah diselesaikan secara kekeluargaan secara kekeluargaan,
bahkan Tergugat sekarang sudah kawin tanpa seijin dari Penggugat ;
Bahwa
Tergugat
tahu
Penggugat
mengajukan
gugatan
ke
Pengadilan ;
Menimbang,
bahwa
atas
keterangan
Saksi
tersebut
diatas,
Penggugat membenarkannya ;
Maret
Maret
2016, Nomor
24 Oktober
2004,
Perkawinan
Umat
suatu
keluarga
yang
bahagia
dan
sejahtra
membuat
tergugat
sendiri
telah
anak, oleh
tua
penggugat
untuk
memperjelas
menggambil
status
tindakan
perkawinan
hukum
untuk
ini
maka
mengajukan
hari
persidangan
yang
telah
ditentukan
pihak
demikian
disebabkan
oleh
tidak
datangnya
sesuatu
halangan
Tergugat
yang
tersebut
sah,
tidak
sehingga
selanjutnya
Majelis
Hakim
akan
apakah
antara
Penggugat
dan
Tergugat
di
kantor
dinas
catatan
sipil
menurut
peraturan
dengan
keterangan
para
Saksi
yang
berpendapat
bahwa
alasan
ataupun
dalil-dalil
yang
telah
berdasarkan
pertimbangan
tersebut
diatas
maka
Catatan Sipil Kabupaten Tabanan agar perceraian ini dicatat dan didaftarkan
dalam daftar yang diperuntukkan untuk itu.
Menimbang, bahwa dari keseluruhan pertimbangan tersebut, Majelis
Hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat beralasan dan dapat
dikabulkan seluruhnya dengan verstek;
Menimbang,
bahwa
sesuai
pasal
192
R.Bg
yang
berbunyi