Anda di halaman 1dari 2

http://ntt.kemenag.go.

id/berita/522354/supervisi-manajerial-man-1-flores-timur--oleh-
pengawas-pembina-ma-kemenag-kab-flores-timur

Supervisi Manajerial MAN 1 Flores Timur

Oleh Pengawas Pembina MA Kemenag Kab Flores Timur

MAN 1 Flores Timur (Humas).


Guna menjamin dan meningkatkan
mutu pendidikan, peranan
Pengawas Pendidikan menjadi
sangat penting karena untuk
mengontrol, menilai dan
mengevaluasi jalannya proses
pendidikan menjadi tugas dan
wewenang pengawas. Rabu
(18/1/2023) bertempat di ruangan
Kepala Madrasah MAN 1 Flores
Timur, Budiawati Efendi, S.Pd
selaku Kepala Madrasah menerima
kedatangan Pengawas Pembina MA yakni Ibu Susilowati S.Pd bersama Ibu Nurlipa Bethan,
S.Pd. Tujuan kedatangan beliau berdua adalah melakukan supervisi manajerial Kepala
Madrasah, Standar Pengelolaan, Ka. Tata Usaha dan Ka. Perpustakaan MAN 1 Flores Timur.

Supervisi manajerial merupakan suatu upaya yang dilakukan pengawas untuk membina
kepala madrasah khususnya, dan warga madrasah umumnya dalam pengelolaan madrasah.
Sasaran supervisi manajerial adalah pengelolaan aspek dan administrasi madrasah yang
berfungsi sebagai pendukung terlaksananya pembelajaran. Dengan demikian pembinaan dan
pengawasan dapat dilakukan untuk menjadikan madrasah lebih maju dan bermutu. Mutu
pendidikan yang dicapai suatu lembaga pendidikan merupakan pencerminan bahwa lembaga
tersebut dikelola dengan baik.

Pengawas Pembina MA Ibu Susilowati, S.Pd menyampaikan bahwa tugas kami para
pengawas melakukan pengawasan terhadap dua hal penting dalam pendidikan di madrasah,
yaitu proses pendidikan dan pengelolaan madrasah. Proses pendidikan terkait erat dengan
kegiatan pengembangan potensi kognitif, afektif dan psikomotorik siswa. Sementara
pengelolaan madrasah berkaitan dengan pengaturan dalam memanfaatkan sumber daya
sekolah secara efektif dan efisien.

lanjut Ibu Susilowati, “seorang pengawas profesional dalam menjalankan tugas pengawasan
harus memiliki kecermatan melihat kondisi sekolah, ketajaman analisis dan sintesis,
ketepatan dan kreatifitas dalam memberikan treatment yang diperlukan, serta kemampuan
berkomunikasi yang baik dengan setiap individu di sekolah,” ungkapnya.
Pengawas Pembina MA Ibu Nurlipa Bethan juga turut menambahkan bahwa : “Dalam
paradigma lama, pengawas lebih banyak melakukan pengawasan dan pemeriksaan dalam
bidang administrasi, seperti memeriksa Rencana Pembelajaran ( RPP ), daftar nilai, dan
administrasi guru ataupun administrasi kelas yang lain. Namun dalam paradigma baru ini,
terdapat pergeseran fungsi. Tugas pengawas tidak hanya bersifat administrasi, tetapi lebih
banyak pada upaya peningkatan profesionalisme guru, sehingga peran pengawas madrasah
sudah meluas pada peningkatan sistem pendidikan secara menyeluruh,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Madrasah MAN 1 Flores Timur, Budiawati Efendi yang ditemui di
sela-sela kesibukannya memberikan semangat terhadap personilnya di kegiatan supervisi ini
juga mengungkapkan pengawas, kepala madrasah dan guru merupakan tenaga pendidik dan
kependidikan yang mutlak terstandarisasi kompetensinya. Karena pengawas, kepala
madrasah dan guru adalah tiga unsur yang berperan aktif dalam lembaga pendidikan. Guru
sebagai pelaku pembelajaran yang secara langsung berhadapan dengan para siswa di ruang
kelas, dan kepala madrasah serta pengawas adalah pelaku pendidikan didalam pelaksanaan
tugas manajerial pendidikan dalam satuan pendidikan meliputi tiga aspek yaitu supervisi,
pengendalian dan inspeksi kependidikan.

“Saya Selaku Kepala Madrasah beserta para Pengawas Pembina MA mempunyai peran
sebagai penggerak dalam meningkatkan sumber daya madrasah terutama pendidik dan
peserta didik. Kepala Madrasah dan Pengawas Madrasah bertanggung jawab untuk membina
dan mengawasi jalannya proses pendidikan. Pendidik atau guru dibimbing dalam kegiatan
supervisi pendidikan. Kepala Madrasah yang sebagai supervisor mengadakan kunjungan
kelas pada saat guru mengajar di kelas. Sehingga proses pendidikan berlangsung kondusif
dan efektif, serta menghasilkan peserta didik yang bermutu dan berkualitas,” tutupnya.

Adapun supervisi manajerial, Kepala Madrasah harus memenuhi 51 item penilaian


diantaranya visi misi, program kerja Kamad, pembina dan partisipasi person, supervisor.
Administrator meliputi administrasi ketenagaan, administrasi perlengkapan dan administrasi
keuangan serta persuratan. Semua itu untuk mencapai Madrasah yang tangguh dan mampu
bersaing.

"Selebritas adalah orang yang bekerja keras sepanjang hidupnya untuk menjadi terkenal,
kemudian memakai kacamata hitam agar tidak dikenali. Kebanyakan dari kita usianya muda
maka lepaskanlah kacamata hitammu agar bisa di kenali,” pesan Budiawati Efendi di
hadapan para guru MAN 1 Flores Timur selesai kegiatan. Kegiatan supervisi ini di mulai
sekitar pukul 08.30 sampai dengan selesai. (Syainudin Kasim NK)

Anda mungkin juga menyukai